Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Pembayaran Pajak

Penghasilan
 Dian Puspa |  183449 views

Tata cara pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) berbeda-beda, tergantung dari jenis PPh dan
metode pembayarannya.

RAGAM TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK


PENGHASILAN
Seorang wajib pajak bisa menanggung berbagai jenis pajak penghasilan. Dan, untuk
membayar beragam pajak penghasilan tersebut, terdapat metode pembayaran yang berbeda.

Sehingga, tata cara pembayaran pajak penghasilan menjadi beragam tergantung dari metode
pembayaran dan jenis pajak penghasilan yang akan diurus.

TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK


PENGHASILAN MENURUT JENIS PPH
Berdasarkan jenis pajak penghasilannya, prosedur pembayaran pajak memiliki perbedaan
antara satu dengan yang lainnya, khususnya dalam hal batas waktu tanggal pembayarannya.

Untuk PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 yang
dipotong oleh Pemotong Pajak Penghasilan, harus disetor paling lama tanggal 10 bulan
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

Sedangkan PPh Pasal 4 ayat (2) dan PPh Pasal 15 yang harus dibayar sendiri oleh Wajib
Pajak, serta PPh Pasal 25 harus dibayar paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir. 

Untuk peraturan selengkapnya mengenai batas waktu tanggal pembayaran dapat dilihat pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010.

TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK


PENGHASILAN MENURUT METODE
PEMBAYARAN
Tergantung dari metode pembayarannya, yaitu pembayaran melalui online banking atau setor
langsung melalui Kantor Pos atau Bank Persepsi yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan, tata
cara pembayaran Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:

o Online Banking: Wajib Pajak perlu mendaftar untuk fasilitas online banking pada


bank persepsi yang ditunjuk Menteri Keuangan. Bank tersebut kemudian akan
menyediakan aplikasi khusus pembayaran pajak online. Saat melakukan pembayaran,
WP harus mengisi terlebih dahulu data yang diperlukan pada aplikasi dari bank
tersebut. Saat pembayaran sudah dilakukan, WP akan menerima nomor referensi
sebagai tanda bukti pembayaran. Setelah itu data yang sudah diisi beserta nomor
referensi perlu dikirim kepada bank yang bersangkutan, agar WP dapat menerima
Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dari bank, untuk dipergunakan pada
laporan pajak yang akan dikirimkan kepada kantor pajak.

o Setor langsung melalui Kantor Pos atau Bank Persepsi: WP terlebih dahulu
melengkapi lembaran SSP sebelum menyetor pajak pada lokasi yang diinginkan.
Setelah menyetor pajak, lembaran SSP yang sudah diisi akan dicap oleh Kantor Pos
atau Bank Persepsi, dan WP akan menerima NTPN dari tempat tersebut, beserta bukti
pembayarannya.

o Fitur bayar pajak  online di aplikasi OnlinePajak yang juga dilengkapi fitur hitung dan
lapor pajak. Sehingga proses administrasi pajak Anda pun menjadi lebih mudah dan
lebih cepat.

Kesi mpulan

o Seorang wajib pajak bisa menanggung berbagai jenis pajak penghasilan.


o Tata cara pembayaran Pajak Penghasilan dibagi menjadi Online Banking, setor
langsung dan menggunakan aplikasi PajakPay OnlinePajak.

Anda mungkin juga menyukai