ISSN 2339-210X
ABSTRAK
Pendeteksian Tepi akan mendeteksi semua tepi atau garis-garis yang akan membentuk obyek gambar atau image dan akan
diperjelas kembali pada bagian-bagian tersebut dengan metode edge detection. Tujuan pendeteksian tepi ini adalah
bagaimana agar obyek tepi dari sebuah image dapat disederhanakan bentuknya dari bentuk sebelumnya dengan perpaduan
garis tepi. Metode Sobel, ini mengambil prinsip dari fungsi gaussian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF,
dan kelebihan dari metode sobel ini adalah mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi, Sedangkan
metode Canny merupakan deteksi tepi yang optimal, Operator Canny menggunakan Gaussian Derivative Kernel untuk
menyaring kegaduhan dari citra awal untuk mendapatkan hasil deteksi tepi yang halus.Pendeteksian Tepi dengan menerapkan
langkah-langkah metode Sobel dan canny yang akan menghasilkan sebuah tampilan image yang berbeda dengan
menampilkan efek relief atau efek dari hasil proses image of Gaussian. Efek relief adalah seperti sebuah tampilan batu kasar
yang diukir, yaitu garis-garis kasar yang membentuk sebuah penggambaran obyek didalamnya. Efek relief terbentuk dari
bayangan terang dan gelap.Hasil yang didapat dari penggabungan dua proses metode tersebut dan dengan penggunaan rumus
turunan keduanya ialah menghasilkan sebuah image yang dideteksi tepinya dengan hasil tepi yang jelas.
Kata Kunci: Edge Detection, Sobel dan Canny edge detector, Image.
235
236
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X
lebih baik dengan kesalahan piksel yang lebih kesederhanaan dan keampuhannya, Operator soel ini
rendah dibandingkan metode Sobel. Dari distriubusi sensitip terhadap tepian diaginal dari pada tepian
diameter serat Nonwoven Polycarbasilane yang vertikal dan horisontal. Operator ini terbentuk dari
teramati diperoleh rata-rata sebesar 6,732 ± 2,102 matriks berukuran 3x3 seperti berikut ini. (Darma
μm[7]. putra, 2010)
Dalam penggunaannya, deteksi tepi
menggunakan operator berbasis turunan pertama dan Pengaturan piksel di sekitar piksel
turunan kedua. Saat ini telah ada beberapa metode
yang dapat digunakan dalam mendeteksi tepi, 𝑎0 𝑎1 𝑎2
contohnya adalah metode Roberts, Sobel, Prewitt, [𝑎7 (𝑥, 𝑦) 𝑎3 ]............................. (1)
Laplacian of Gaussian (LoG), Canny. Masalah 𝑎6 𝑎5 𝑎4
deteksi pada citra dapat diselesaikan dengan Metode
Sobel dan Canny yang merupakan operator berbasis Operator sobel adalah magnitude dari gradien yang
turunan kedua dalam melakukan pendeteksian tepi dihitung dengan
(edge) pada pengolahan image (image processing),
dalam pemrosesan filtering image metode 𝑀 = √𝑠 2 + 𝑆𝑦2 ............................. (2)
Laplacian of Gaussian menggunakan sebuah kernel 𝑥
b. Nilai Ambang
III.ANALISA
A. Analisa Masalah
Dalam proses pendeteksian tepi pada citra,
langkah pertama yang harus kita lakukan ialah
melakukan input citra, pada sub bab ini penulis
Gambar 2. titik (𝑥 ′ ,𝑦 ′ ) dan (𝑥 ′′ ,𝑦 ′′ ) menggunakan foto yang berukuran 142x142 piksel.
Sumber : Fajar Astuti, 2013, 178 Gambar yang akan diinputkan dapat berekstention
berupa bmp, jpg dan png. Setelah citra kita inputkan
Pada gambar diatas menunjukkan (𝑥 ′,𝑦 ′) dan (𝑥 ′′,𝑦 ′′) maka sistem akan melakukan proses pengambilan
adalah tetangga dari (x,y) pada gradient S sepanjang nilai piksel masing-masing dari Red, Green dan Blue
garis normal yang tegak lurus terhadap garis tepi. (RGB). Namun pada sub bab ini yang akan
Titik (x,y) ditandai sebagai maximum jika besaran dijelaskan hanya perhitungan untuk satu kali proses
gradient di titik tersebut lebih besar dari gradient di yaitu pengambilan nilai piksel 9 piksel (hanya untuk
titik (𝑥 ′,𝑦 ′) dan (𝑥 ′′,𝑦 ′′). 9 pixel awal yang berada pada sisi kiri atas dari
𝑀(𝑥, 𝑦) = |∆𝑆|(𝑥, 𝑦) 𝑓|∆𝑆|(𝑥, 𝑦) > |∆𝑆|(𝑥 ′ ,𝑦 ′ ) citra), untuk proses selanjutnya, prosesnya sama,
&|∆𝑆|(𝑥, 𝑦) > |∆𝑆|(𝑥 ′′,𝑦′′ ) hanya digeser 1 pixel ke kanan hingga mencapai
0 otherwise lebar citra, kemudian digeser 1 pixel ke bawah
4. Hysteresis Thresholding hingga mencapai tinggi dari citra. Pengambilan 9
a. Jika gradient pada sebuah pixel diatas nilai buah pixel ini dikarenakan ukuran kernel / filter
‘High’ pixel tersebut maka Pixel tersebut yang akan digunakan adalah berukuran 3 x 3,
merupakan ‘edge pixel’. sehingga pixel yang diproses berjumlah 9 buah pixel.
b. Jika gradient pada sebuah pixel di bawah nilai Adapun pengambilan 9 buah pixel tersebut dapat
‘low’, pixel tersebut bukan ‘edge-pixel’. dilihat pada gambar berikut :
c. Jika gradient pada sebuah pixel antar nilai Citra Awal :
‘low’ dan ‘high’ maka pixel tersebut
termasuk ‘edge pixel’ jika dan hanya jika
piksel tersebut terhubung dengan sebuah
‘edge pixel’ secara langsung atau melalui
pixel - pixel antara ‘low’ and ‘high’.
Salah satu algoritma deteksi tepi modern
adalah deteksi tepi dengan menggunakan metode
Canny. Deteksi tepi Canny ditemukan oleh Marr
dan Hildreth yang meneliti pemodelan persepsi
visual manusia. Ada beberapa kriteria pendeteksi
tepi paling optimum yang dapat dipenuhi oleh a. Citra Grayscale 5x5 b. Tranformasi Citra Grayscale
algoritma Canny:
1. Mendeteksi dengan baik (kriteria deteksi) Gambar 3. Citra Grayscale
kemampuan untuk meletakkan dan menandai
semua tepi yang ada sesuai dengan pemilihan Tabel 1. Pixel 5 x 5
parameter - parameter konvolusi yang 144 188 174 186 221
dilakukan. Sekaligus juga memberikan 135 162 202 195 193
fleksibilitas yang sangat tinggi dalam hal 123 128 153 121 99
menentukan tingkat deteksi ketebalan tepi 96 95 113 149 137
sesuai yang diinginkan. 85 56 81 153 141
2. Melokalisasi dengan baik (kriteria lokalisasi)
dengan Canny dimungkinkan dihasilkan jarak Analisa Metode Sobel
yang minimum antara tepi yang dideteksi Setelah nilai pixel didapatkan, maka
dengan tepi yang asli. selanjutnya yang akan dilakukan adalah mendeteksi
3. Respon yang jelas (kriteria respon) hanya ada tepi citra menggunakan metode sobel. Maka yang
satu respon untuk tiap tepi. Sehingga mudah akan dijelaskan hanya perhitungan untuk satu kali
dideteksi dan tidak menimbulkan kerancuan proses yaitu pengambilan nilai 9 piksel yang baru
pada pengolahan citra selanjutnya, pemilihan (hanya untuk awal yang berada pada sisi kiri dari
parameter deteksi tepi Canny sangat citra), untuk proses selanjutnya, proses sama, hanya
mempengaruhi hasil dari tepian yang digeser 1 piksel ke kanan hingga mencapai lebar
dihasilkan. Beberapa parameter tersebut antara citra, kemudian digeser 1 piksel ke bawah hingga
lain : mencapai tinggi dari citra. Pengambilan 9 buah
a. Nilai Standard Deviasi Gaussian piksel ini dikarenakan ukuran kernel / filter yang
238
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X
-1 0 1 1 2 1
0 0 0
Gx = -2 0 2 Gy =
-1 0 1 -1 -2 -1
tepian biasanya luas dan dengan demikian tidak Tampilan form aplikasi adalah tampilan antar
dapat menunjukkan persis dimana tepian yang muka aplikasi dengan user aplikasi. Tampilan form
sesungguhnya, untuk menentukan tepian yang aplikasi tersebut terdiri dari 3 form yaitu:
sesungguhnya, arah tepian harus ditentukan dan 1. Form Menu Utama
disimpan dengan persamaan.
IV. IMPLEMENTASI
Implementasi dari sistem yang dirancang,
menggunakan antar muka pengolahan data dari
pengujian. Pada antar muka pengolahan, dapat
dimasukan berupa data citra dengan bentuk format
citra. Gambar 9 Form Pemrosesan Citra Dengan Operator
Canny
240
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X
V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penulisan penelitian ini adalah:
1. Deteksi tepi pada citra digital dapat dibentuk
melalui proses input citra, mengubah citra
tersebut ke dalam model grayscale dan
menerapkan metode Sobel dan Canny.
2. Penerapan metode Sobel dan Canny pada
deteksi tepi citra yaitu dengan menghaluskan
citra yang berbentuk grayscale dengan dengan
fungsi Gaussian dan melakukan deteksi tepi
dengan kernel matriks.
3. Merancang aplikasi deteksi tepi citra pada VB
NET.2008 yaitu dengan menerapkan algoritma
Sobel dan Canny pada aplikasi yang akan
dirancang .
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arifin, (2009), Teori Pengolahan Citra Digital, Andi
Yogyakarta.
[2] Adi Nugroho, (2010). Pengertian UML, Andi Yogyakarta.
[3] Darma Putra, (2010). Pengolahan Citra Digital, Andi
Yogyakarta.
[4] Heri Jauhari.,(2009). Pengertian Penerapan , Yogyakarta
[5] Husaini Usaman dan Purnomo,(2008),Pengertian Identifikasi,
Yogyakarta
[6] Jogiyanto H.M, (2005). Analisa Dan Desain, Andi
Yogyakarta.
[7] Mustika Deni, Pendeteksian Tepi Sobel dan Canny Untuk
Diameter Polycarbosilane, Tanggerang Selatan,
September 2015.
[8] T. Sutoyo S.Si dkk, (2009). Teori Pengolahan Citra Digital, .
Andi Yogyakarta.
[9] Wahana Komputer, (2013). Membuat Aplikasi MATLAB
2010, Andi Yogyakarta