Anda di halaman 1dari 6

Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017

ISSN 2339-210X

IMPLEMENTASI EDGE DETECTION PADA CITRA


GRAYSCALE DENGAN METODE OPERATOR
SOBEL DAN OPERATOR PREWITT
Susila

Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma


Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun, Medan

ABSTRAK
Pendeteksian Tepi akan mendeteksi semua tepi atau garis-garis yang akan membentuk obyek gambar atau image dan akan
diperjelas kembali pada bagian-bagian tersebut dengan metode edge detection. Tujuan pendeteksian tepi ini adalah
bagaimana agar obyek tepi dari sebuah image dapat disederhanakan bentuknya dari bentuk sebelumnya dengan perpaduan
garis tepi. Metode Sobel, ini mengambil prinsip dari fungsi gaussian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF,
dan kelebihan dari metode sobel ini adalah mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi, Sedangkan
metode Canny merupakan deteksi tepi yang optimal, Operator Canny menggunakan Gaussian Derivative Kernel untuk
menyaring kegaduhan dari citra awal untuk mendapatkan hasil deteksi tepi yang halus.Pendeteksian Tepi dengan menerapkan
langkah-langkah metode Sobel dan canny yang akan menghasilkan sebuah tampilan image yang berbeda dengan
menampilkan efek relief atau efek dari hasil proses image of Gaussian. Efek relief adalah seperti sebuah tampilan batu kasar
yang diukir, yaitu garis-garis kasar yang membentuk sebuah penggambaran obyek didalamnya. Efek relief terbentuk dari
bayangan terang dan gelap.Hasil yang didapat dari penggabungan dua proses metode tersebut dan dengan penggunaan rumus
turunan keduanya ialah menghasilkan sebuah image yang dideteksi tepinya dengan hasil tepi yang jelas.

Kata Kunci: Edge Detection, Sobel dan Canny edge detector, Image.

I. PENDAHULUAN tepat. Apabila pengguna operator deteksi tidak tepat


Deteksi tepi adalah metode yang dapat mendeteksi akan menghasilkan pendeteksian yang gagal.
garis tepi, yaitu garis yang memisahkan antara objek Berdasarkan keadaan inilah maka diperlukan
dengan latar belakang. Dalam pengolahan citra pengetahuan atau informasi mengenai kinerja dan
digital, deteksi tepi merupakan sebuah teknik dasar setiap operator. Sehingga kesalahan atau ketidak
yang digunakan sebagai proses awal dalam sesuaian dalam pemilihan operator untuk
pemrosesan citra maupun analisa citra. Deteksi tepi pendeteksian tepi citra dapat dihindari.
menjadi suatu yang sangat penting karena manusia Pendeteksian tepi merupakan tahapan untuk
dalam mengenali suatu objek dalam suatu citra akan melingkupi informasi didalam citra. Tepi
memperjelas tepi dan membatasi objek-objek yang mencirikan batas objek karena tepi berguna untuk
terdapat dalam citra. Dengan ada tepi dan objek proses segmentasi dan identifikasi objek didalam
tersebut manusia akan dengan mudah mengenali citra.
objek apa yang akan ditampilkan dalam citra. Metode Sobel ini mengambil prinsip dari
Salah satu teknik penerapan citra yang fungsi laplace dan gaussian yang dikenal sebagai
digunakan adalah deteksi tepi (edge detection). fungsi untuk membangkitkan HPF, dan kelebihan
Deteksi tepi adalah hal yang umum dalam proses dari metode sobel ini adalah mengurangi noise
penerapan citra digital karena merupakan salah sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi,
satu langkah awal dalam melakukan segmentasi Sedangkan metode Canny merupakan deteksi tepi
citra, yang bertujuan untuk membagi wilayah- yang optimal, Operator Canny menggunakan
wilayah yang homogen. Deteksi tepi yaitu proses Gaussian Derivative Kernel untuk menyaring
untuk menentukan lokasi titik-titik yang kegaduhan dari citra awal untuk mendapatkan hasil
merupakan tepi obyek”. Tepi obyek merupakan deteksi tepi yang halus.
pertemuan antara bagian obyek dan bagian latar Metode Sobel dan Canny telah memecahkan
belakang. Dalam penerapan citra. Ada tiga macam masalah yang dapat dipakai dalam pendetekisan tepi
tepi yang terdapat didalam citra digital ,yaitu :tepi metode Sobel dan Canny pada citra serat Nonwoven
curam,tepi landau dan tepi yang mengandung Polycarbasilane (PCS) yang dibuat dengan
derau (noise). menggunakan tehnik electrospining. Pemrosesan
Ada beberapa metode dalam pendeteksian citra berupa pendeteksian tepi dilakukan untuk
tepi dalam penerapan citra antara lain operator pengukuran diameter dilakukan dengan menggunkan
Sobel, perlu pengetahuan yang tepat untuk aplikasi image. Pengukuran diameter dilakukan
menentukan operator yang sesuai dengan kondisi dengan pengukuran langsung jarak antara dua garis
citra yang akan dideteksi. Dengan demikian tepi tepi serat. Hasil pendeteksian tepi dari metode
yang dihasilkan merupakan tepi yang optimal dan Canny menunjukkan hasil pendeteksian tepi yang

235
236
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X

lebih baik dengan kesalahan piksel yang lebih kesederhanaan dan keampuhannya, Operator soel ini
rendah dibandingkan metode Sobel. Dari distriubusi sensitip terhadap tepian diaginal dari pada tepian
diameter serat Nonwoven Polycarbasilane yang vertikal dan horisontal. Operator ini terbentuk dari
teramati diperoleh rata-rata sebesar 6,732 ± 2,102 matriks berukuran 3x3 seperti berikut ini. (Darma
μm[7]. putra, 2010)
Dalam penggunaannya, deteksi tepi
menggunakan operator berbasis turunan pertama dan Pengaturan piksel di sekitar piksel
turunan kedua. Saat ini telah ada beberapa metode
yang dapat digunakan dalam mendeteksi tepi, 𝑎0 𝑎1 𝑎2
contohnya adalah metode Roberts, Sobel, Prewitt, [𝑎7 (𝑥, 𝑦) 𝑎3 ]............................. (1)
Laplacian of Gaussian (LoG), Canny. Masalah 𝑎6 𝑎5 𝑎4
deteksi pada citra dapat diselesaikan dengan Metode
Sobel dan Canny yang merupakan operator berbasis Operator sobel adalah magnitude dari gradien yang
turunan kedua dalam melakukan pendeteksian tepi dihitung dengan
(edge) pada pengolahan image (image processing),
dalam pemrosesan filtering image metode 𝑀 = √𝑠 2 + 𝑆𝑦2 ............................. (2)
Laplacian of Gaussian menggunakan sebuah kernel 𝑥

matriks yang berukuran 3 x 3, 5 x 5, dan


7 x 7. Semakin besar kernel matriks yang Keterangan
digunakan pada sebuah image maka semakin besar M = Besar gradien operator sobel
dampak yang dihasilkan pada pendeteksian tepi Sx = Gradien sobel arah horizontal
yang dihasilkan. Proses tersebut bertujuan untuk Sy = Gradien sobel arah Vertikal
meningkatkan penampakan tepi pada citra. Selain itu Turunan parsial dihitung dengan
implementasi hardware yang digunakan juga Sx = (a2+ ca3 + a4 ) – (a0 + ca7 + a6 )
memiliki dampak yang dapat meningkatkan laju dari Sy = (a0+ ca1 + a2 ) – (a6 + ca5 + a4 )
pengolahan citra yang akan ditampilkan pada layar
monitor. C. Metode Canny
Canny operator merupakan salah satu bentuk
II. LANDASAN TEORI operator paling populer saat ini. Operator ini
A. Deteksi Tepi diformulasikan dengan 3 tujuan utama :
Edge Detection merupakan salah satu proses 1. Optimal detection, dengan tidak adanya respon
yang fundamental dalam Pengolahan Citra yang yang salah (palsu).
bertujuan mengidentifikasikan titik-titik pada citra 2. Good Localization, dengan jarak minimal antara
digital dimana tingkat kecerahan (brightness) posisi tepi sebenarnya dengan posisi yang
berubah drastis atau terjadi diskontinuitas. Edge terdeteksi.
Detection bertujuan membentuk sejumlah kurva 3. Single response, dengan mengeliminasi multiple
yang saling terhubung yang mengindikasikan batas- response menjadi satu garis tepi saja.
batas objek, tanda-tanda permukaan, serta kurva-
kurva yang mengindikasikan diskon-tinuitas pada Algoritma dari deteksi tepi dengan canny operator
orientasi permukaan. Edge Detection banyak adalah sebagai berikut :
digunakan dalam aplikasi. 1. Smoothing dengan Gaussian filter, tujuannya
adalah untuk mengurangi respon terhadap noise.
2. |∆𝑆| = √𝑆 𝑥2 + 𝑆 𝑦2 Cari turunan pertama
arah horizontal, 𝑆 𝑥 dan vertical 𝑆𝑦 dengan
menggunakan operator sobel, kemudian hitung
besaran atau magnitudenya :
3. 𝑁𝑜𝑛 − 𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 suppression
Sesuai dengan tujuan canny operator adalah
untuk mendeteksi lokasi tepi yang tepat, maka
non- maximum suppression bertujuan untuk
mempertahankan puncak (dan ekivalen dengan
diferensiasi tegak lurus terhadap tepi). Non-
maximum suppression pada dasarnya adalah
Gambar 1. Proses Deteksi Tepi Citra Digital mencari titik tertinggi pada data besaran tepi. Ini
diperoleh dengan menggunakan informasi arah
B. Metode Sobel tepi untuk memeriksa apakah titik tersebut
Metode sobel sering disebut juga dengan berada pada puncak unggung bukit (ridge).
operator sobel adalah operator yang banyak
digunakan sebagai pendeteksian tepi karena
237
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X

b. Nilai Ambang

III.ANALISA
A. Analisa Masalah
Dalam proses pendeteksian tepi pada citra,
langkah pertama yang harus kita lakukan ialah
melakukan input citra, pada sub bab ini penulis
Gambar 2. titik (𝑥 ′ ,𝑦 ′ ) dan (𝑥 ′′ ,𝑦 ′′ ) menggunakan foto yang berukuran 142x142 piksel.
Sumber : Fajar Astuti, 2013, 178 Gambar yang akan diinputkan dapat berekstention
berupa bmp, jpg dan png. Setelah citra kita inputkan
Pada gambar diatas menunjukkan (𝑥 ′,𝑦 ′) dan (𝑥 ′′,𝑦 ′′) maka sistem akan melakukan proses pengambilan
adalah tetangga dari (x,y) pada gradient S sepanjang nilai piksel masing-masing dari Red, Green dan Blue
garis normal yang tegak lurus terhadap garis tepi. (RGB). Namun pada sub bab ini yang akan
Titik (x,y) ditandai sebagai maximum jika besaran dijelaskan hanya perhitungan untuk satu kali proses
gradient di titik tersebut lebih besar dari gradient di yaitu pengambilan nilai piksel 9 piksel (hanya untuk
titik (𝑥 ′,𝑦 ′) dan (𝑥 ′′,𝑦 ′′). 9 pixel awal yang berada pada sisi kiri atas dari
𝑀(𝑥, 𝑦) = |∆𝑆|(𝑥, 𝑦) 𝑓|∆𝑆|(𝑥, 𝑦) > |∆𝑆|(𝑥 ′ ,𝑦 ′ ) citra), untuk proses selanjutnya, prosesnya sama,
&|∆𝑆|(𝑥, 𝑦) > |∆𝑆|(𝑥 ′′,𝑦′′ ) hanya digeser 1 pixel ke kanan hingga mencapai
0 otherwise lebar citra, kemudian digeser 1 pixel ke bawah
4. Hysteresis Thresholding hingga mencapai tinggi dari citra. Pengambilan 9
a. Jika gradient pada sebuah pixel diatas nilai buah pixel ini dikarenakan ukuran kernel / filter
‘High’ pixel tersebut maka Pixel tersebut yang akan digunakan adalah berukuran 3 x 3,
merupakan ‘edge pixel’. sehingga pixel yang diproses berjumlah 9 buah pixel.
b. Jika gradient pada sebuah pixel di bawah nilai Adapun pengambilan 9 buah pixel tersebut dapat
‘low’, pixel tersebut bukan ‘edge-pixel’. dilihat pada gambar berikut :
c. Jika gradient pada sebuah pixel antar nilai Citra Awal :
‘low’ dan ‘high’ maka pixel tersebut
termasuk ‘edge pixel’ jika dan hanya jika
piksel tersebut terhubung dengan sebuah
‘edge pixel’ secara langsung atau melalui
pixel - pixel antara ‘low’ and ‘high’.
Salah satu algoritma deteksi tepi modern
adalah deteksi tepi dengan menggunakan metode
Canny. Deteksi tepi Canny ditemukan oleh Marr
dan Hildreth yang meneliti pemodelan persepsi
visual manusia. Ada beberapa kriteria pendeteksi
tepi paling optimum yang dapat dipenuhi oleh a. Citra Grayscale 5x5 b. Tranformasi Citra Grayscale
algoritma Canny:
1. Mendeteksi dengan baik (kriteria deteksi) Gambar 3. Citra Grayscale
kemampuan untuk meletakkan dan menandai
semua tepi yang ada sesuai dengan pemilihan Tabel 1. Pixel 5 x 5
parameter - parameter konvolusi yang 144 188 174 186 221
dilakukan. Sekaligus juga memberikan 135 162 202 195 193
fleksibilitas yang sangat tinggi dalam hal 123 128 153 121 99
menentukan tingkat deteksi ketebalan tepi 96 95 113 149 137
sesuai yang diinginkan. 85 56 81 153 141
2. Melokalisasi dengan baik (kriteria lokalisasi)
dengan Canny dimungkinkan dihasilkan jarak Analisa Metode Sobel
yang minimum antara tepi yang dideteksi Setelah nilai pixel didapatkan, maka
dengan tepi yang asli. selanjutnya yang akan dilakukan adalah mendeteksi
3. Respon yang jelas (kriteria respon) hanya ada tepi citra menggunakan metode sobel. Maka yang
satu respon untuk tiap tepi. Sehingga mudah akan dijelaskan hanya perhitungan untuk satu kali
dideteksi dan tidak menimbulkan kerancuan proses yaitu pengambilan nilai 9 piksel yang baru
pada pengolahan citra selanjutnya, pemilihan (hanya untuk awal yang berada pada sisi kiri dari
parameter deteksi tepi Canny sangat citra), untuk proses selanjutnya, proses sama, hanya
mempengaruhi hasil dari tepian yang digeser 1 piksel ke kanan hingga mencapai lebar
dihasilkan. Beberapa parameter tersebut antara citra, kemudian digeser 1 piksel ke bawah hingga
lain : mencapai tinggi dari citra. Pengambilan 9 buah
a. Nilai Standard Deviasi Gaussian piksel ini dikarenakan ukuran kernel / filter yang
238
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X

akan digunakan adalah berukuran 3 x 3, sehingga


piksel yang dihasilkan berjumlah 9 buah piksel.

-1 0 1 1 2 1
0 0 0
Gx = -2 0 2 Gy =
-1 0 1 -1 -2 -1

1. Menentukan susunan piksel – piksel citra


grayscale yang digunakan disekitar piksel citra Gambar 4. Citra Grayscale Hasil Sobel
(x,y). Adapun susunan dari piksel – piksel
disekitar piksel (x,y) adalah Analisa Metode Canny
Contoh : Canny merupakan deteksi tepi yang optimal.
a0 a1 a2 Operator canny menggunakan Gaussian Derivative
a7 (x,y) a3 Kernel untuk menyaring kegaduhan dari citra awal
a6 a5 a4 untuk mendapatkan hasil deteksi yang halus.
Perhitungan arah tepi dengan menggunakan rumus :
Dimana a0,a1,……………a7 adalah symbol untuk Theta = tan−1 (𝐺𝑦 ,𝐺𝑥 )
susunan piksel – piksel tetangga dari piksel (x,y)
2. Sehingga rurmus untuk menghitung metode
sobel adalah
Sx = (a2 + ca3 + a4 ) – (a0 + ca7 + a6 )
Sy =( a0 + ca1 + a2 ) – (a6 + ca5 + a4)
3. Maka berdasrkan susunan piksel tetengga
tersebut, besar gradient yang dihitung
menggunkan operator sobel adalah MatrikGy
M = √𝑆 2 𝑥 + 𝑆 2 𝑦 Penyelesaian :
1. Konvolusi pertama dilakukan terhadap pixel
Dimana M adalah besar gradient di titik tengah
yang bernilai 202 ( titik pusat maks)
kernel dan turunan parsial. Nilai piksel citra
Gx = 144 x (1) + 188 x (0) + 174 x (1) = 174
grayscale didapatkan menngunakan tools bantu
188 x (-2) + 162x (0) + 128x (2) = 256
yang akan diproses untuk mendapatkan 9 nilai
174x (-1) + 202x (0) + 153 x (1) = 153
piksel yang baru adalah sebagai berikut.
Gx = 174 + 256+ 153 = 583
Gy = 144 x1 + 188x2 +174 x1 = 174
1.
144 188 174 186 221 * * * * * 135x0 + 162x(0) + 202x0 = 0
135 162 202 195 193 * 1861 * * * 123x1 + 128x2 + 153x1 = 153
123 128 153 121 99 * * * * * Gy = 174 + (0) + 153 = 327
96 95 113 149 137 * * * * * Nilai gradien = Gx + Gy
85 56 81 153 141 * * * * * = 583 + 327
= 910
Gx = (174).(-1) + (202).(2) + (153).(1) - (144).(-1) +
Tabel 2. Nilai Akhir Gradient Konvolusi Canny
(135).(-2) + (123).(-1)
= - 174 + 404 + 153 - (-144) + (-270) + (-123)
= 383 – (-537) 144 188 174 186 221
= 923
Gy = (144).(-1) + (188).(2) + (174).(1) - (123).(-1) + 135 162 202 195 193
(128).(-2) + (153).(-1)
= - 144 + 376 + 174 – (-123) + (-256) + (-153) 123 128 153 121 99
= 406 – (-532)
= 938 96 95 113 149 137
M = √(9232 ) + (9382 )
85 56 81 153 141
= 1,861

Sampai pada piksel terakhir. Matriks baru dari hasil


proses deteksi tepi citra adalah sebagai berikut : Setelah nilai akhir konvolusi Canny maka
Dan jika proses perhitungan pada metode sobel perlu mengetahui arah tepi yaitu menghubungkan
diatas dilakukan hingga akhir pada gambar antara arah tepi dengan sebuah arah yang dapat
grayscale, maka citra output dari proses metode dilacak dari citra. Dimana Gx dan Gy adalah
sobel adalah seabgai berikut : gradient pada masing – masing arah x dan y.
Maka hasil dari metode sobel adalah : Gambar dengan gradien yang besar sering
menunjukkan tepian yang cukup jelas. Namun,
239
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X

tepian biasanya luas dan dengan demikian tidak Tampilan form aplikasi adalah tampilan antar
dapat menunjukkan persis dimana tepian yang muka aplikasi dengan user aplikasi. Tampilan form
sesungguhnya, untuk menentukan tepian yang aplikasi tersebut terdiri dari 3 form yaitu:
sesungguhnya, arah tepian harus ditentukan dan 1. Form Menu Utama
disimpan dengan persamaan.

θ = tan −1 (𝐺𝑥, 𝐺𝑦)


Tabel 3 Perubahan Theta

7.9 -35.7 15.6 67.9 7.9


7.9 -1.71 -57.9 -67.9 7.9
3.4 -15.6 -42.9 -53.8 3.4
3.4 18.7 31.7 18.7 3.4

Tabel 4 Hasil Derajat Theta


Gambar 6. Tampilan Menu Utama
0 0 45 45 0 2. Form Edge Detection
0 -45 0 90 0
0 0 -45 -90 0
0 0 -45 -45 0
0 0 45 0 0

Setelah diketahui hasil derajat theta maka langkah


selanjutnya adalah penghapusan maksimum,
penghilangan nonmaksimum dilakukan di sepanjang
tepi pada arah tepi dan menghilangkan piksel - piksel
(piksel diatur menjadi 0) yang tidak dianggap
sebagai tepi. Dengan cara seperti itulah di peroleh
tepi tipis.

Tabel 5. Ilustrasi Penghilangan Non-maksimum Gambar 7. Tampilan Form Edge Detection


3. Form Algoritma Sobel

Maka hasil dari citra metode canny adalah

Gambar 8. Form Pemrosesan Citra Dengan Operator


Sobel
4. Form Algoritma Canny

Gambar 5. Citra Grayscale Hasil Canny

IV. IMPLEMENTASI
Implementasi dari sistem yang dirancang,
menggunakan antar muka pengolahan data dari
pengujian. Pada antar muka pengolahan, dapat
dimasukan berupa data citra dengan bentuk format
citra. Gambar 9 Form Pemrosesan Citra Dengan Operator
Canny
240
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017
ISSN 2339-210X

V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penulisan penelitian ini adalah:
1. Deteksi tepi pada citra digital dapat dibentuk
melalui proses input citra, mengubah citra
tersebut ke dalam model grayscale dan
menerapkan metode Sobel dan Canny.
2. Penerapan metode Sobel dan Canny pada
deteksi tepi citra yaitu dengan menghaluskan
citra yang berbentuk grayscale dengan dengan
fungsi Gaussian dan melakukan deteksi tepi
dengan kernel matriks.
3. Merancang aplikasi deteksi tepi citra pada VB
NET.2008 yaitu dengan menerapkan algoritma
Sobel dan Canny pada aplikasi yang akan
dirancang .

DAFTAR PUSTAKA
[1] Arifin, (2009), Teori Pengolahan Citra Digital, Andi
Yogyakarta.
[2] Adi Nugroho, (2010). Pengertian UML, Andi Yogyakarta.
[3] Darma Putra, (2010). Pengolahan Citra Digital, Andi
Yogyakarta.
[4] Heri Jauhari.,(2009). Pengertian Penerapan , Yogyakarta
[5] Husaini Usaman dan Purnomo,(2008),Pengertian Identifikasi,
Yogyakarta
[6] Jogiyanto H.M, (2005). Analisa Dan Desain, Andi
Yogyakarta.
[7] Mustika Deni, Pendeteksian Tepi Sobel dan Canny Untuk
Diameter Polycarbosilane, Tanggerang Selatan,
September 2015.
[8] T. Sutoyo S.Si dkk, (2009). Teori Pengolahan Citra Digital, .
Andi Yogyakarta.
[9] Wahana Komputer, (2013). Membuat Aplikasi MATLAB
2010, Andi Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai