Kesimpulan yang dapat diambil setelah melaksanakan kegiatan magang
magang di Balai Pengembangan dan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPTPH) adalah sebagai berikut: a. Pembibitan jamur tiram di BPPTPH memiliki potensi dalam mengatasi diversifikasi pangan dan peningkatan limbah pertanian. b. Proses pembibitan jamur tiram di BPPTPH Yogyakarta adalah persiapan alat dan bahan, pembuatan PDA, pembuatan media tanam F2 dan F3, , inokulasi F1, F2, F3 dan inkubasi bibit F1, F2, F3. c. Media yang digunakan untuk pembibitan F1 yaitu PDA dengan sumber nutrisi dari sari kentang. Potato Dextrosa Agar (PDA) terbuat dari ekstrak kentang, glukosa, dan tepung agar. d. Pembuatan media untuk pembibitan F2 dan F3 dilakukan dengan mencampurkan serbuk gergaji (kayu sengon) , bekatul, dan kapur dengan perbandingan (87% : 12% : 1%.). e. Permasalahan pembibitan jamur tiram di BPPTPH adalah proses pembibitan tidak dilakukan sesuai prosedur berupa bibit murni belum diuji kualitasnya, tempat dan alat yang kurang steril serta kurangnya keterampilan khusus pada teknik pembibitan sehingga produk bibit belum mendapatkan sertifikasi. B. Saran
Saran yang bisa diberikan untuk BPPTPH Yogyakarta adalah perlu
menambah fasilitas laboratorium yang lebih lengkap agar bibit yang dihasilkan memiliki mutu yang lebih tinggi.