Anda di halaman 1dari 41

MATERI 1

KARYA ILMIAH DAN PENELITIAN


AKHMAD KHUSNI MUBAROQ, M.Pd.
Karya Ilmiah

 Adalah hasil kreasi manusia yang didasarkan atas ilmu


yang benar, apakah berwujud benda fisik atau berwujud
tulisan.
 Ciri-ciri karya ilmiah
 Bersifat kritis dan analistis (critical and analitical)
 Memuat konsep dan teori
 Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang
uniform
 Rasional
 Obyektif
Karya Tulis Ilmiah

 Contoh: artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi


 Kriteria penilaian:
 Pemilihan tema dan judul tulisan
 Teknik penulisan karya ilmiah
 Bahasa tulis ilmiah
 Presentasi karya ilmiah (bila dipresentasikan)
Karya Ilmiah

Terbagi atas 2 macam :


 Karangan ilmiah
 laporan ilmiah.
Batasan Karangan Ilmiah

 Karangan ilmiah adalah salah satu jenis


karangan yang berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya. Suatu karangan dari hasil
penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan
dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat
sebagai berikut :
 penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
 pembahasan masalahnya objektif sesuai
dengan fakta;
 karangan itu mengandung masalah yang
sedang dicarikan pemecahannya;
 baik dalam penyajian maupun dalam
pemecahan masalah digunakan metode
tertentu;
 bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur,
dan cermat;
 bahasa yang digunakan hendaklah benar,
jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak
terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk
salah tafsir.
Melihat persyaratan di atas, seorang penulis
karangan ilmiah hendaklah memiliki
ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
 masalah yang diteliti,
 metode penelitian,
 teknik penulisan karangan ilmiah,
 penguasaan bahasa yang baik.
Laporan Ilmiah

 Di samping istilah karangan ilmiah terdapat


pula istilah laporan ilmiah. Apakah kedua
istilah ini sama maknanya ? Untuk jelasnya,
lebih baik dikaji lebih dahulu apakah laporan
itu. Laporan ialah suatu wahana
penyampaian berita, informasi,
pengetahuan, atau gagasan dari seseorang
kepada orang lain. Laporan ini dapat
berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan.
Laporan Ilmiah

 Laporan yang disampaikan secara tertulis


merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini
berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan
ataupun peninjauan, maka laporan ini
termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata
lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan
ilmiah yang mengupas masalah ilmu
pengetahuan dan telnologi yang sengaja
disusun untuk disampaikan kepada orang-
orang tertentu dan dalam kesempatan
Jenis Karangan/Laporan
Ilmiah
 Jenis karangan ilmiah, diantaranya makalah,
skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian.
Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi
keempat-empatnya bertolak dari laporan,
kemudian diberi komentar dan saran.
Perbedaannya hanya terletak pada
kekompleksannya.
Ciri-ciri Karangan ilmiah
 Kejelasan.
Artinya semua yang dikemukakan tidak
samar-samar, pengungkapan maksudnya
tepat dan jernih.
 Kelogisan.
Artinya keterangan yang dikemukakan
masuk akal.
 Kelugasan.
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang
pokok.
Ciri-ciri karangan ilmiah

 Keobjektifan
Artinya semua keterangan benar-benar
aktual, apa adanya.
 Keseksamaan
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari
kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
Ciri-ciri karangan ilmiah

 Kesistematisan
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut
urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
 Ketuntasan.
Artinya segi masalah dikupas secara
mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Bentuk Karangan Ilmiah
Makalah
Makalah ialah karya tulis ilmiah yang menyajikan
masalah atau topik dan dibahas
Berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan; data itu
bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk
makalan minimal 10 halaman.
Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok
(kajian) yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka
umum di suatu persidangan dan yang sering disusun
untuk diterbitkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi
ke tiga). Sebuah makalah adalah tulisan ilmiah yang
membahas pokok masalah tertentu dan pada umumnya
diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah dan karena
merupakan tulisan resmi maka harus ditulis oleh yang
ahli dalam bidangnya.
Ada dua macam makalah atau
kertas kerja:

(a) makalah riset/makalah referensi/makalah


perpustakaan
(b) Makalah kritis
(a) makalah riset/makalah
referensi/makalah perpustakaan
 Riset praktis adalah KTI yang ditulis dengan
mencari informasi-informasi yang telah
terekam dari mana saja, lalu diolah kembali
dengan analisis, sintesis dan interpretasi yang
baru.
 Riset orijinal atau asli adalah KTI yang
membangun pengetahuan baru dan menjadi
informasi baru bagi setiap orang dengan
telah mengadakan riset praktis terlebih
dahulu, yang kemudian diikuti dengan
pengumpulan data empiris di lapangan. Ada
dua macam riset asli menurut
pendekatannya, yaitu yang berpendekatan
kuantitatif dan kualitatif.
Riset Orijinal atau riset
asli
 Riset asli dengan pendekatan kuantitatif
Ditulis menurut pendekatan deduktif-
induktif. Artinya secara deduktif penulis
merumuskan dugaan-dugaan sementara atau
hipotesis setelah didukung dengan penelitian
praktis, yaitu pada saat melaksanakan kajian
pustaka. Dugaan sementara itu melibatkan
variable-variabel yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka-angka. Hipotesis
itu lalu diuji dengan empiris dengan bantuam
prosedur statistik.
Riset Orijinal atau riset
asli
 Riset asli dengan berpendekatan kualitatif
Digunakan terutama untuk memahami
persoalan sosial atau persoalan yang
dihadapi umat manusia dengan membangun
sebuah gambaran keadaan dengan kompleks
dan holistik dalam bentuk cerita. Di dalam
cerita itu pandangan responden dilaporkan
dengan rinci, demikian pula dengan latar
alamiah tempat data diperoleh.
Riset Orijinal atau riset
asli
KTI riset kualitatif dikembangkan secara
induktif. Pandangan responden menjadi
komponen yang sangat dominan dalam
substansi KTI riset kualitatif. Hal ini berbeda
dari substansi KTI riset kuantitatif yang
dicetuskan dari identifikasi dan rumusan
masalah yang dibuat oleh peneliti.
(b) makalah kritis.

 Dalam kajian ilmiah, kritis berarti tindakan


untuk membuat keputusan yang dapat
memilah-milahkan, menilai, atau membuat
interpretasi tentang kejadian atau sebuah
karya dalam dunia seni, sastra, filsafat, sosial,
sains dan sebagainya. Tidak jarang makalah
kritis adalah makalah yang kontroversial
karena makalah kritis itu memberi evaluasi
atas sebuah karya.
(b) makalah kritis.

 Tidak selamanya pencipta karya dan


pendukungnya dapat menerima evaluasi
yang kurang menyenangkan. Untuk
menghindari kontroversi yang tak sehat,
penulis perlu jujur secara intelektual;
menghindari ungkapan-ungkapan yang
emosional; tidak menyampaikan informasi
yang hanya benar sebagian, dan menjaga
jalan pikiran dengan teratur.
Kertas Kerja

 Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang


bersifat lebih mendalam daripada makalah
dengan menyajikan data di lapangan atau
kepustakaan; data itu bersifat empiris dan
objektif. Jumlah halaman untuk kertas kerja
minimal 40 halaman.
Skripsi

 Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang


mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain (karya
ilmiah S I). Karya ilmiah ini ditulis untuk
meraih gelar sarjana. Langsung (observasi
lapangan) skripsi tidak langsung (studi
kepustakaan). Jumlah halaman untuk skripsi
minimal 60 halaman
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang
diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan
pendidikan akademis. Secara umum Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian
dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di
bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan
dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian
Akhir Program untuk memenuhi persyaratan
memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1).
Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi
sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana
(S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara
jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3)
Tesis

Tesis ialah karya tulis ilmiah yang


mengungkapkan pengetahuan baru dengan
melakukan pengujian terhadap suatu
hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam
daripada skripsi (karya ilmiah S II). Karya
ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister.
Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80
halaman
Tesis
 Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang
disusun mahasiswa secara individual
berdasarkan hasil penelitian empiris untuk
dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah
pernyataan atau teori yang didukung oleh
argumen-argumen untuk dikemukakan,
merupakan hasil dari studi yang sistematis atas
masalah, tesis mengandung metode
pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan
rekomendasi.
Disertasi

Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang


mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat
dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan
objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah ini
ditulis untuk meraih gelar doktor. Jumlah
halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.
Penelitian disertasi berupaya menciptakan suatu
teori baru dengan menguji hipotesis yang
disusun berdasarkan teori yang sudah ada.
Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai
sebuah pendapat atau argumen.
Ragam ilmiah
Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam
bahasa berdasarkan pengelompokkan
menurut jenis pemakaiannya dalam bidang
kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya.
Dalam penggunaanya, ragam ilmiah harus
memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia baku), logis,
cermat dan sistematis.
Ciri-ciri ragam Ilmiah

 Pertama, baku. Struktur bahasa yang


digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia baku, baik mengenai struktur
kalimat maupun kata. Demikian juga,
pemilihan kata istilah dan penulisan yang
sesuai dengan kaidah ejaan.
Ciri-ciri ragam Ilmiah
 Kedua, logis. Ide atau pesan yang
disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam
ilmiah dapat diterima akal.
 Contoh: “Masalah pengembangan website
harus kita tingkatkan.”
Ide kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata
“masalah’, kurang tepat. Pengembangan
website mempunyai masalah kendala. Tidak
logis apabila masalahnya kita tingkatkan.
Kalimat di atas seharusnya “Pengembangan
website harus kita tingkatkan.”
Ciri-ciri ragam Ilmiah

 Ketiga, kuantitatif. Keterangan yang


dikemukakan pada kalimat dapat diukur
secara pasti.
Perhatikan contoh ini : “Pemegang jabatan
tinggi di perusahaan itu “kebanyakan” lulusan
UKSW.” Arti kata kebanyakan relatif, mungkin
bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan
ilmiah tidak benar memilih kata “kebanyakan”
kalimat di atas dapat kita benahi menjadi
“Pemegang jabatan tinggi di perusahaan itu
lima diantaranya adalah lulusan UKSW.”
Ciri-ciri ragam Ilmiah

 Keempat, tepat. Ide yang diungkapkan harus


sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh
pemutus atau penulis dan tidak mengandung
makna ganda. Contoh: “Komputer
laboratorium yang sudah rusak itu sedang
diperbaiki.”
Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda,
yang rusaknya itu mungkin komputer, atau
mungkin juga laboratorium
Ciri-ciri ragam Ilmiah
 Kelima, denotatif yang berlawanan dengan
konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih
sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak
diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang
objektif.
 Keenam, runtun. Ide diungkapkan secara
teratur sesuai dengan urutan dan
tingkatannya, baik dalam kalimat maupun
dalam alinea atau paragraf adalah
seperangkat kalimat yang mengemban satu
ide atau satu pokok bahasan.
Perbedaan Makalah dan Kertas
Kerja
Makalah sebenarnya sama dengan kertas kerja.
Perbedaannya adalah kertas kerja itu dikerjakan
dengan lebih serius dibanding makalah, dan
disampaikan di forum-forum ilmiah maupun
praktisi yang lebih besar. Makalah lebih banyak
ditulis oleh siswa dan mahasiswa dalam
mengerjakan tugas-tugas sekolah. Biasanya
makalah atau kertas kerja ditulis setebal 15
halaman, walaupun ada juga makalah yang
setebal 30 halaman. Artikel ilmiah adalah
makalah atau kertas kerja yang dipublikasikan di
jurnal
Perbedaan skripsi, tesis,
dan disertasi
 Skripsi, tesis dan disertasi adalah KTI dalam
suatu bidang studi yang masing-masing
ditulis oleh mahasiswa program S1, S2 dan
S3. Perbedaan ketiganya secara relatif
disebabkan oleh kedalaman, keluasan, dan
sifat temuan yang lebih asli atau kurang asli,
serta kekritisan dalam membahas pendapat
orang lain.
Perbedaan skripsi, tesis,
dan disertasi
 Temuan pada disertasi dituntut lebih asli
dibanding temuan pada tesis dan skripsi.
Demikian pula, temuan pada tesis diharapkan
lebih asli dibanding temuan pada skripsi.
 Disertasi dituntut untuk sangat kritis dalam
membahas temuan-temuan atau teori-teori
yang lain, dan dapat secara tegas
menunjukkan posisinya ketika membahas
dan mengevaluasi temuan-temuan lain
sebelumnya.
Perbedaan skripsi, tesis,
dan disertasi
 Disertasi itu biasanya wajib mengemukakan
suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid)
dan dengan analisis yang terinci.
Persamaan skripsi, tesis,
dan disertasi
 Skripsi, tesis dan disertasi berbeda dari
makalah biasa karena ketiganya perlu
dipertahankan di hadapan dewan penguji,
dan penulisannya mendapatkan
pembimbingan.

Anda mungkin juga menyukai