Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 62

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH TERHADAP INTERNET


BANKING

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF CUSTOMERS OF INTERNET BANKING

Mislah Hayati Nasution1a Sutisna2


1Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Islam Universitas Djuanda, Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos
35 Bogor 16770.
2Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Islam Universitas Djuanda, Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak

Pos 35 Bogor 16770


(DiterimaolehDewanRedaksi:15-03-2012)
(Dipublikasikan oleh Dewan Redaksi:01-01=6-2015 )

ABSTRCT

Internet banking service which is customer service so that the bank obtain
information, conduct banking transactions 24 hours a day without being limited by space
and time of origin is connected to the Internet network. The method used in the study is
quantitative, using a statistical test. The data used are the primary data and secondary data.
Primary data is taken directly from the research by distributing questionnaires and
interviews are a major source in this study. Of this study concluded that the factors that
influence customer interest in using the internet banking service is the factor of
convenience, safety, comfort, efficient and practical. And the most dominant factor
influencing customers' interest in using the internet banking is the convenience factor. As
for the Chi Square indicates there is a positive influence on the perception of usefulness
and perceived ease of customer interest in using the internet banking on PT. Bank BNI
Syariah Bogor Branch. Perceived ease characterized by (84.37>11.341). And perception of
benefit value (123.2 >11.341), shows that the calculated Chi Square value is greater than
the value of Chi-Square table.

Keywords : Interests Of Customers, Internet Banking,

ABSTRAK

Layanan internet banking yang merupakan pelayanan jasa bank sehingga nasabah
memperoleh informasi, melakukan transaksi perbankan 24 jam sehari tanpa dibatasi ruang
dan waktu asal terhubung dengan jaringan internet. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah kuantitatif, dengan menggunakan test statistik. Data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil langsung dari tempat
penelitian dengan menyebarkan kuisioner dan wawancara yang merupakan sumber utama
dalam penelitian ini. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan layanan internet banking adalah
faktor kemudahan, keamanan, kenyamanan, efisien dan praktis. Dan faktor yang paling
dominan mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan internet banking adalah
faktor kenyamanan. Sedangkan untuk Chi Kuadrat menunjukkan terdapat pengaruh positif
antara persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan terhadap minat nasabah dalam
menggunakan internet banking di PT. Bank BNI Syariah Cabang Bogor. Persepsi
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 63

kemudahan ditandai dengan (84,37>11,341). Dan persepsi kemanfaatan bernilai


(123,28>11,341), memperlihatkan bahwa nilai Chi Kuadrat hitung lebih besar dari nilai
Chi-Kuadrat tabel.

Kata Kunci : Minat Nasabah, Interner Banking

Mislah Hayati Nasution. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah


Terhadap Internet Banking . Jurnal Nisbah (1): 62 – 73.

PENDAHULUAN meliputi; Automated Teller Machine,


Banking Application System, Real Time
Perkembangan Teknologi Informasi Gross Settlement System dan Internet
(TI) yang sangat pesat dewasa ini Banking (Maryanto, 2011).
memberikan banyak kemudahan pada Layanan Internet Banking diberikan
berbagai aspek kegiatan bisnis. Dimana oleh bank dengan tujuan utama
penerapan TI bagi perusahaan mempunyai memberikan kemudahan kepada nasabah.
peranan penting dan dapat menjadi pusat Pelayanan perbankan melalui internet
strategi bisnis untuk memperoleh tersebut berupa situs dari suatu bank
keunggulan bersaing. Selain itu TI juga tertentu yang menyediakan pelayanan
sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perbankan langsung, tanpa perlu datang ke
perusahaan terutama dalam menjalankan bank yang bersangkutan. Dengan adanya
segala aspek aktifitas bisnis, memberikan situs ini, nasabah suatu bank akan semakin
informasi dengan cepat, tepat waktu, mudah untuk melakukan kegiatan
relevan dan akurat (Dedi, 2007). perbankan karena mereka dapat
Salah satu sektor bisnis yang paling mengakses situs tersebut dan
berpengaruh oleh perkembangan TIadalah menggunakan fitur-fitur yang ada di
sektor perbankan. Dan saat ini dalamnya seperti cek saldo, mutasi
bankberlomba-lomba menawarkan suatu rekening sampai transfer, melakukan
produk jasa yang fungsinya mendukung pembayaran tagihan, pembelian voucher
berbagai kegiatan perbankan dengan prabayar, dan lain-lain, di mana saja dan
nasabah. Hal ini disebabkanbahwasemakin kapan saja, asal memiliki koneksi ke
berkembangnya ilmu pengetahuan dan internet (Ratih, 2009).
teknologi sehingga perilaku konsumen Dengan adanya Internet
(nasabah) mulai banyak berubah. bankingakanmemberikan keuntungan bagi
Karena,dalam melakukan suatu transaksi, beberapa pihak, baik kepada pihak nasabah
konsumen sekarang ini sangat maupun pihakperbankanitu sendiri. Salah
mengedepankan aspek kemudahan, satu keuntunganbagi nasabah yaitudapat
fleksibilitas, efisiensi dan kesederhanaan. memberikan kemudahan dalam melakukan
Kenyataan ini tentunya merupakan transaksi perbankan serta menghemat
tantangan bagi industri perbankan dan waktu dan biaya. Selain itu, dari sisi pihak
muncul kompetisi yang sangat ketat yang perbankan internet banking dapat
berakibat nasabah mempunyai semakin meningkatkan kinerja (performance) bank
banyak pilihan (Titis, 2008). Oleh karena dan biaya untuk memberikan layanan
itu untuk menarik dan mempertahankan perbankan dapat lebih murah
para nasabah khususnya nasabah yang dibandingkan dengan membuka kantor
sering bergerak (mobile), bank berusaha cabang (Hadri dan Dwi, 2007). Namun jika
untuk memenuhi kebutuhan mereka layanan tersebut tidak dimanfaatkan
dengan memberikan berbagai pelayanan dengan maksimal, maka kesuksesan
yang berbasis teknologi diantaranya inovasi teknologi tersebut tidak akan
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 64

diperoleh. Sebab hal itu secara langsung mempengaruhi minat nasabah untuk
tergantung dari penerimaan dan persepsi menggunakan layanan internet banking.
konsumen (nasabah) terhadap teknologi
tersebut. Oleh karena itu, penting bagi Hipotesis Penelitian
pihak bank untuk mengetahui bagaimana Hipotesis dalam penelitian ini
para nasabah mengapresiasi layanan sebagai berikut:
internet banking agar dapat membantu Ho: Persepsi Kemudahan dan
menemukan rencana strategis dan Persepsi Kemanfaatan bukan
meningkatkan pangsa pasar (Ratih, 2009). merupakan faktor yang
Nasabah merupakan pelanggan mempengaruhi minat nasabah
(customer) baik individu maupun terhadap layanan internet
perusahaan yang mendapatkan manfaat banking.
atau kegunaan dari produk dan jasa dari Ha: Persepsi Kemudahan dan
sebuah perusahaanmperbankan, meliputi Persepsi Kemanfaatan
kegiatan pembelian, penyewaan, serta merupakan faktor-faktor yang
layanan jasa. Sedangkan minat merupakan mempengaruhi minat nasabah
perhatian, kesukaan, kesenangan, terhadap layanan internet
ketertarikan (kecocokan hati) kepada banking.
sesuatu ataupun keinginan terhadap
sesuatu. Oleh sebab itu, perlu adanya MATERI DAN METODE
keterpaduan baik internal maupun
eksternal, baik dalam lingkup proses Pengertian Faktor
maupun implementasi, serta keleluasaan Faktor adalah sesuatu hal, keadaan,
dan kedalaman implementasi dari peristiwa dan sebagainya yang ikut
layanan tersebut (Mieke, 2008). menyebabkan, mempengaruhi terjadinya
Salah satu bank syariah yang telah sesuatu yang merupakan bagian hasil
menyediakan layanan internet banking perbanyakan (Dwi, 2001). Dan adapun
adalah PT. Bank BNI Syariah, seiring faktor-faktor yang menjadi penyebab
dengan diterapkannya internet banking seseorang tertarik akan sesuatu hal dapat
diharapkan bank memperoleh hasil yang dipengaruhi oleh faktor ekternal maupun
maksimal. Dari permasalahan di atas maka internal. Faktor-faktor tersebut akan
penulis tertarik untuk mengkaji dan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.
meneliti lebih dalam lagi mengenai
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengertian Minat
Minat Nasabah Terhadap Internet Pengertian minat adalah gejala
Banking”. psikologis yang menunjukkan pemusatan
perhatian terhadap suatu obyek sebab ada
Tujuan Penelitian perasaan senang (Tidjan, 2010). Minat
1. Mengetahui faktor-faktor yang merupakan perhatian, kesukaan,
mempengaruhi minat nasabah terhadap kesenangan, ketertarikan (kecocokan hati)
layanan internet banking. kepada sesuatu ataupun keinginan
2. Mengetahui faktor yang paling dominan terhadap sesuatu (KBBI). Minat dapat
mempengaruhi minat nasabah terhadap direalisasikan dengan cara mengarahkan
layanan internet banking. potensi rasio menuju tanggapan seseorang
terhadap bidang tertentu. Tanggapan
Manfaat Penelitian tersebut bisa berupa reaksi internal atau
Penelitian ini diharapkan dapat eksternal. Minat akan muncul jika kita
memberikan tambahan ilmu pengetahuan memiliki bentuk pilihan atau pandangan
serta memberikan kontribusi berupa terhadap suatu hal atau obyek yang dapat
informasi mengenai faktor-faktor yang
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 65

dijangkau indera maupun yang terlahir dari jasa dalam memenuhi keinginan dan
pikiran-pikiran individual (Najib, 2004). kebutuhanya.

Pengertian Nasabah
Nasabah adalah pelanggan (costumer) yaitu Pengertian Teknologi Informasi
individu atau perusahaan yang Teknologi informasi adalah studi atau
mendapatkan manfaat atau produk dan penggunaan peralatan elektronika,
jasa dari sebuah perusahaan perbankan, terutama komputer untuk menyimpan,
meliputi kegiatan pembelian, penyewaan menganalisis dan mendistribusikan
serta layanan jasa. Sedangkan nasabah informasi dalam bentuk apapun termasuk
menurut pasal 1 ayat (17) UU No.10 tahun kata-kata, bilangan dan gambar. Dan
1998 adalah “Pihak yang menggunakan menurut Alter teknologi informasi adalah
jasa bank.” Nasabah mempunyai peran mencakup perangkat keras dan perangkat
penting dalam industri perbankan, dimana lunak untuk melaksanakan satu atau
dana yang disimpan nasabah di bank sejumlah tugas pemrosesan data seperti
merupakan dana yang terpenting dalam menangkap, mentransmisikan, menyimpan,
operasional bank untuk menjalankan mengambil, memanipulasi, atau
usahanya. menampilkan data. Sedangkan Lucas
menyatakan secara lebih umum bahwa
Perilaku Konsumen teknologi informasi adalah segala bentuk
Seiring berkembangnya teknologi, teknologi yang diterapkan untuk
berkembang pula strategi yang harus memproses dan mengirimkan informasi
dijalankan oleh suatu perusahaan termasuk dalam bentuk elektronik (Gilang, 2010).
bank. Dalam menentukan jenis produk Menurut Kadir yang dikutip dari penelitian
atau jasa, konsumen selalu Gilang R. Amijaya yang berjudul “Pengaruh
mempertimbangkan tentang produk atau perspsi teknologi informasi, kemudahan,
jasa apa yang dibutuhkan, hal ini dikenal resiko dan fitur layanan terhadap minat
dengan perilaku konsumen. Oleh karena itu ulang nasabah bank dalam menggunakan
sebelum suatu jasa diciptakan, maka internet banking (studi pada nasabah bank
perusahaan (bank) perlu untuk mengetahui BCA)”, peranan teknologi informasi
apa dan bagaimana yang menjadi keinginan meliputi:
konsumen terhadap suatu jasa tersebut. 1. Teknologi informasi menggantikan
Bank perlu sekali untuk dapat mempelajari peran manusia. Dalam tugas ini,
perilaku dari konsumen atau nasabah, teknologi informasi melakukan
sehingga perusahaan (bank) akan dapat otomasi terhadap suatu tugas atau
menentukan jenis produk jasa apa yang proses.
harus diproduksi atau diciptakan. 2. Teknologi informasi memperkuat
Perilaku konsumen dapat peran manusia, yakni dengan
didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan menyajikan informasi terhadap
individu yang secara langsung terlibat suatu tugas atau proses.
dalam mendapatkan dan mempergunakan 3. Teknologi informasi berperan dalam
barang dan jasa, termasuk didalamnya melakukan perubahan-perubahan
proses pengambilan keputusan pada terhadap sekumpulan tugas atau
persiapan dan penentuan kegiatan- proses.
kegiatan tersebut. Perilaku konsumen akan
menentukan proses pengambilan
keputusan dalam pembelian. Proses Technology Acceptance Model (TAM)
tersebut merupakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)
penyelesaian masalah pada kegiatan adalah teori yang menjelaskan penerimaan
manusia untuk membeli suatu barang atau individu terhadap penggunaan sistem
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 66

informasi. TAM pertama kali seperti halnya yang telah disebutkan oleh
diperkenalkan oleh Davis F.D pada tahun Kasmir (Mieke, 2008) bahwa nasabah
1989, yang merupakan salah satu model memperoleh kepuasan salah satunya dari
yang paling banyak digunakan dalam tersedianya sarana dan prasarana yang
penelitian teknologi informasi karena baik, melayani secara cepat dan tepat.
model ini lebih sederhana dan mudah
diterapkan. Pengertian Internet Banking
Technology Acceptance Model (TAM) Pengertian internet banking menurut
di kembangkan untuk memahami persepsi Karen furst adalah sebagai berikut:
pengguna dalam mengadopsi suatu “Internet banking is the use of the
teknologi informasi (Titis, 2008). Davis internet as remote delivery channel for
menyatakan bahwa keputusan untuk banking services, including traditional
menggunakan teknologi informasi services, such as opening a deposit account
dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai on transferring funds among different
berikut: account, as well as new banking services,
1. Persepsi Kemudahan(Perceived Ease of such as electronic bill presentment and
Use)adalah Persepsi tentang payment, wich allow customers to receive
kemudahan penggunaan sebuah and pay bill over bank’s website (Nadia,
teknologi yang didefinisikan sebagai 2009).
suatu ukuran dimana seseorang Dari pengertian di atas dapat di
percaya bahwa teknologi tersebut defenisikan secara sederhana bahwa
dapat dengan mudah dipahami dan internet banking merupakan suatu bentuk
digunakan. pemanfaatan media internet oleh bank
2. Persepsi Kemanfaatan (Perceived untuk mempromosikan dan sekaligus
Usefulness) adalah Persepsi terhadap melakukan transaksi online, baik dari
kemanfaatan didefinisikan sebagai produk yang sifatnya konvensional
suatu ukuran dimana penggunaan maupun yang baru. Internet banking
suatu teknologi dipercaya akan pertama kali muncul di Amerika Serikat
mendatangkan manfaat bagi orang pada pertangahan tahun 1990-an. Dimana
yang menggunakannya. lembaga keuangan di Amerika Serikat
Kedua faktor yang tersebut di atas memperkenalkan dan mempromosikan
merupakan variabel penting yang internet banking untuk menyediakan
menentukan penerimaan terhadap layanan perbankan yang lebih baik (Ratih,
teknologi informasi. Dimana, Davis 2009).
menemukan bahwa faktor kebermanfaatan Kehadiran internet bankingakan
secara signifikan berhubungan dengan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas,
penggunaan teknologi saat ini dan mampu dan produktivitas, sekaligus meningkatkan
memprediksi penggunaan yang akan dating pendapatan melalui sistem penjualan yang
(Shinta, 2009). jauh lebih efektif dibandingkan dengan
sistem konvensional.Internet banking
Pengertian Layanan memberikan beberapa keuntungan bagi
Layanan adalah suatu proses bank, diantaranya sebagai berikut (Ratih,
interaksi yang terdiri dari beberapa 2009):
aktivitas yang dilakukan secara langsung 1. Business Expansion
maupun tidak langsung dari perusahaan 2. Custumer Loyalty
kepada para customer atau pelanggannya. 3. Revenue and Cost Improveiment
Layanan (pelayanan) sangat diperhatikan 4. Competitive Advantage
oleh custumer (nasabah), jika suatu bank 5. New Business Model
memberikan layanan yang baik maka akan Pada awalnya Internet banking
memeberi kepuasan terhadap nasabah, digunakan untuk iklan dan kegiatan
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 67

promosi untuk produk-produk dan jasa memungkinkan pelanggan untuk


bank. Namun sekarang internet banking melakukan transaksi online dan
telah menciptakan nilai bank-bank dalam melakukan aktivitas lain pada setiap saat
hal mengurangi biaya, meningkatkan tanpa mengenal tempat dan waktu
layanan pelanggan, dan peningkatan (Mohammed, 2011).
keuntungan jangka panjang dengan

Kerangka Pemikiran
TAM adalah salah satu model Ease of Use mempengaruhi keputusan
evaluasi kesuksesan sistem teknologi pengguna dalam menggunakan teknologi
informasi dilihat dari penggunaan sistem, informasi (Arif, 2008). Sebagaimana
yang akan memberikan gambaran bahwa skemanya dapat dilihat sebagai berikut.
faktor perceived usefulness dan Perceived
Minat Nasabah

Internet Banking

Persepsi

Kemudahan Kemanfaatan
Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran

Pada skema Technology Acceptance dalam penelitian Oktavianti dinyatakan


ModelTAM di atas terlihat bahwa intensitaspenggunaan
bahwaPerceivedusefulnessdanperceived danpenggunaan sistem dapat digantikan
ease of usemempengaruhi penggunaan oleh variabel penerimaan terhadap
sistem (actual system use) melalui sebuah Teknologi Informasi (Acceptance).Oleh
variabel intervening yakni intensitas karena itu dalam penelitian ini model yang
penggunaan (behavioural intention to use). akan digunakan oleh penulis sebagai
(Oktavianti, 2008). Namun menurutGahtani berikut.

Skema di atas dijelaskan bahwa salah mengadopsi internet banking apabila


satu strategi bank untuk dapat bersaing adanya minat untuk menggunakan layanan
khususnya menarik minat nasabah tersebut. Dimana, banyak faktor yang
sehingga menyimpan uangnya di bank, mempengaruhi minat nasabah sehingga
maka bank selalu berusaha meningkatkan tertarik untuk menggunakan internet
kualitas produk maupun jasa. Seperti bankingsalah satunya yang disebabkan
memberikan layanan yang mempermudah oleh persepsi kemudahan dan persepsi
nasabah dalam bertransaksi melalui manfaat
internet banking. Namun nasabah akan
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 68

MATERI DAN METODE

Jenis penelitian yang digunakan banking adalah responden yang berusia 18-
dalam penelitian ini adalah menggunakan 25 tahun yang berjumlah 40 orang (40 %).
test statistik. Dan sumber data di ambil dari Karena mayoritasyang paling banyak
data primer dengan memberikan kuesioner menggunakan internet banking adalah
dan wawancara kepada responden terpilih. remaja atau dewasa, dimana rata-rata yang
Sedangkan data sekunder di ambil dari membutuhkan layanan internet banking
buku-buku, jurnal, artikel, internet dan adalah remaja atau dewasa.
literatur yang berkaitan dengan penelitian Dari hasil data yang dikumpulkan
ini. responden tingkat pendidikan yang paling
Populasi dalam penelitian ini adalah dominan adalah sarjana yaitu berjumlah
Nasabah Bank BNI Syariah Cabang Bogor 37 orang (37%). Sedangkan responden
yang berjumlah 13.000 orang. Dan (nasabah) yang berpendidikan selain
sampelnya adalah nasabah Bank BNI SLTA/Sederajat, Diploma, Sarjana dan
Syariah Cabang Bogor yang pernah Master hanyaberjumlah 6 orang (6%). Hal
menggunakan maupun yang belum pernah ini mengindikasikan bahwa Semakin tinggi
menggunakan internet banking. Sampel tingkat pendidikan seseorang semakin
dalam penelitian ini yaitu berjumlah 100 rasional dalam mempertimbangkan suatu
orang. Penentuan jumlah sampel dalam keputusan. Sedangkan jenis pekerjaan
penelitian ini menggunakan metode Slovin responden yang paling banyak dalam
dengan rumus: n = N/N.d2 + 1 penelitian ini adalah responden yang
Teknik pengambilan sampel yang berprofesi sebagai pegawai swasta, yaitu
digunakan adalah Simple Random Sampling sebanyak 50 orang (50%) dan yang
(Ronny). Teknik pengumpulan data yang berprofesi lainnya haya 8 orang
digunakan dalam penelitian ini adalah (8%).Berdasarkan dari hasil jawaban
Wawancara, Kuesioner dan Studi responden tersebut, yang paling banyak
kepustakaan. Dan teknik analisis datayang menggunakan internet banking adalah
dilakukan dalam penelitian ini dengan pegawai swasta karena rata-rata mereka
menggunakan Statistik Deskriptif menggunakan internet banking untuk cek
(Frequency), Skala Likert dan Test Chi- saldo, pembayaran tagihan dan pembelian
Kuadrat (Chi-Square) voucher. Selain pegawai swasta juga
responden yang berprofesi sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN mahasiswa dan wiraswasta telah banyak
yang telah menggunakan internet banking.
Dalam penelitian ini responden yang Berdasarkan hasil penelitian ini
diteliti berjumlah 100 orang. Adapun yang kelompok pendapatan responden yang
dilihat dalam penelitian ini dilihat dari paling dominan yaitu pada pendapatan
karakteristik nasabah yang terdiri dari perbulan dari Rp 1.000.000 – 3.000.000
jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan sebanyak 36 orang (36%). di atas
dan pendapatan perbulan.Berdasarkan mengindikasikan bahwa responden
hasil penelitian ytang dilakukan responden (nasabah) yang dominan menggunakan
yang menggunakan internet banking adalah internet banking adalah nasabah yang
jenis kelamin laki-laki yang berjumlah 54 berpenghasilan Rp. 1.000.000 – 3.000.000
orang (54 %), sedangkan jenis kelamin per bulan sebab mayoritas nasabah yang
perempuan berjumlah 46 orang (46%). Hal berpenghasilan <1.000.000 per bulan
ini mengindikasikan bahwa laki-laki lebih adalah mahasiswa, dimana mereka
tertarik menggunakan internet banking menggunakan internet banking hanya
dari perempuan. Dan usia yang paling mengakses melalui transaksi non financial.
dominan dalam menggunakan internet
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 69

Perhitungan Skala Likert Pengetahuan setuju” ada 6 orang (9,38%). Dari


Nasabah tentang Keberadaan Internet perolehan angka kriteria penafsiran M
Banking = 2,84 menunjukkan bahwa responden
Dari hasil penelitian ini nasabah (nasabah) rata-rata mengakses internet
yang mengetahui keberadaan internet banking dari rumah sebab lebih aman.
banking sebanyak 55 orang (55%).
Sedangkan nasabah yang tidak mengetahui b. Mengakses Intenet Banking Dari
keberadaan internet banking ada 10 orang Kantor
(10%). Dari perolehan angka kriteria Berdasarkan dari hasil jawaban
penafsiran M = 2,97 menunjukkan bahwa responden (nasabah) yang menjawab
nasabah rata-rata mengetahui tentang “setuju” bahwa responden mengakses
keberadaan internet banking. internet banking di kantor sebanyak 30
orang (46,87%) dan yang “tidak setuju”
Pengalaman Nasabah dalam ada 11 orang (17,19%). Responden
Menggunakan Internet Banking yang menjawab “sangat setuju”
Dari hasil jawaban responden berjumlah 11 orang (17,19%), dan
(nasabah) dapat dilihat bahwa nasabah yang “kurang setuju” ada 12 orang
(responden) yang telah pernah (18,75%). Dari perolehan angka
menggunakan internet banking ada 37 kriteria penafsiran M = 2,64
orang (37 %). Sedangkan yang belum menunjukkan bahwa responden
pernah berjumlah 33 orang (33 %). Dari (nasabah) mengakses internet banking
perolehan angka kriteria penafsiran M = dari kantor.
2,52 menunjukkan bahwa responden c. Mengakses Internet Banking Dari
(nasabah) telah pernah menggunakan Warnet
internet banking. Berdasarkan jawaban responden
(nasabah) yang menjawab “setuju”
Minat Nasabah untuk menggunakan bahwa responden mengakses internet
internet banking banking di warnet berjumlah 4 orang
Hasil dari data yang telah (6,25%) dan yang “tidak setuju” ada 41
dikumpulkan, menjelaskan bahwa sebagian orang (64,07%). Responden yang
responden “setuju” untuk menggunakan menjawab “sangat setuju” berjumlah 4
internet banking yaitu sebanyak 22 orang orang (6,25%), dan yang “kurang
(61,1%). Sedangkan yang “tidak setuju” setuju” ada 15 orang (23,43%). Dari
adalah sebanyak 6 orang (16,67%). Dari perolehan angka kriteria penafsiran M
perolehan angka kriteria penafsiran M = = 1,55 menunjukkan bahwa rata-rata
2,67 menunjukkan bahwa responden responden (nasabah) tidak mengakses
(nasabah) berminat untuk menggunakan internet banking dari warnet
internet banking. d. Lainnya ( selain rumah, kantor dan
Tempat Nasabah dalam Mengakses warnet)
Internet Banking Hasil jawaban responden (nasabah)
a. Mengakses Internet Banking dari dapat dilihat yang menjawab “setuju”
Rumah bahwa responden mengakses internet
Dari hasil jawaban responden banking selain di rumah, kantor dan
(nasabah) yang menjawab “setuju” warnet berjumlah 22 orang (34,38%)
bahwa responden mengakses internet dan yang “tidak setuju” ada 17 orang
banking dirumah berjumlah 29 orang (26,56%). Responden yang menjawab
(45,31%), dan yang “tidak setuju” ada “sangat setuju” berjumlah 16 orang
11 orang (17,19%). Responden yang (25%), dan yang “kurang setuju” ada 9
menjawab “sangat setuju” berjumlah orang (14,06%). Dari perolehan angka
18 orang (28,12), dan yang “kurang kriteria penafsiran M = 2,58
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 70

menunjukkan bahwa banyak ada 4 orang (6,25%). Dari perolehan


responden (nasabah) yang mengakses angka kriteria penafsiran M = 1,88
internet banking selain di rumah, menunjukkan bahwa hanya sedikit
kantor dan warnet. responden (nasabah) yang mengakses
internet banking>20 kali dalam sebulan.
Jumlah dalam Mengakses Internet
Banking Persepsi Nasabah Tentang Kemudahan
a. Akses Internet Banking<10 kali Dari hasil jawaban responden
perbulan (nasabah) yang menjawab persepsi
Berdasarkan jawaban responden nasabah tentang kemudahan, menunjukkan
(nasabah) yang menjawab “setuju” bahwa responden (nasabah) yang
bahwa responden mengakses internet menjawab “sangat setuju” berjumlah 166
banking dalam sebulan sebanyak <10 (33,2%), “setuju” berjumlah 266 (53,2%),
kali berjumlah 35 orang (54,69%) dan “kurang setuju” dan “tidak setuju”
yang “tidak setuju” ada 9 orang berjumlah 68 (13,6%). Dari perolehan
(14,06%). Responden yang menjawab angka kriteria penafsiran M = 3,16
“sangat setuju” berjumlah 9 orang menunjukkan bahwa persepsi kemudahan
(14,06%), dan yang “kurang setuju” merupakan hal yang sangat berpengaruh
ada 11 orang (17,19%). Dari perolehan dalam keputusan nasabah untuk
angka kriteria penafsiran M = 3,78 menggunakan internet banking.
menunjukkan bahwa rata-rata
responden (nasabah) mengakses Persepsi Nasabah Tentang Keamanan
internet banking<10 kali dalam Berdasarkan data primer yang
sebulan. dikumpulkan melalui penyebaran
b. Akses Internet Banking>10 kali per kuisioner, jawaban responden (nasabah)
bulan tentang keamanan dalam menggunakan
Dari hasil jawaban responden internet bankingmenjelaskan bahwa respon
(nasabah) yang menjawab “setuju” nasabah akan persepsi tentang keamanan
bahwa responden mengakses internet “sangat setuju” sebesar 69 (17,25%),
banking per bulan sebanyak >10 kali “setuju” sebesar 161 (40,25%), kurang
berjumlah 19 orang (29,69%) dan yang setuju dan tidak setuju 170 (42,5%). Dari
“tidak setuju” ada 31 orang (48,43%). perolehan angka kriteria penafsiran M =
Responden yang menjawab “sangat 2,63 menunjukkan bahwa rata-rata
setuju” berjumlah 7 orang (10,94%), responden (nasabah) menyatakan
dan yang “kurang setuju” ada 7 orang keamanan berpengaruh terhadap
(10,94%). Dari perolehan angka keputusan responden (nasabah) dalam
kriteria penafsiran M = 2,03 menggunakan internet banking sebab
menunjukkan bahwa tidak banyak keamanan dapat menghindari terjadinya
responden (nasabah) yang mengakses modus phishing. Adapun langkah yang
internet banking>10 kali dalam sebulan diberikan BNI Syariah untuk
c. Akses Internet Banking>20 kali memaksimalkan keamanan internet
perbulan banking yaitu dengan menggunakan e-
Hasil dari jawaban responden secure.
(nasabah) yang menjawab “setuju” bahwa
responden mengakses internet banking Persepsi Nasabah Tentang Kenyamanan
per bulan sebanyak >20 kali berjumlah 5 Dari jawaban responden (nasabah)
orang (7,81%) dan yang “tidak setuju” ada tentang kenyamanan dalam menggunakan
41 orang (64,06%). Responden yang internet banking menjelaskan bahwa
menjawab “sangat setuju” berjumlah 14 respon (nasabah) akan persepsi tentang
orang (21,88%), dan yang “kurang setuju” kenyamanan “sangat setuju” sebesar 230
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 71

(57,5%), “setuju” sebesar 37 (9,25%), praktis, menjelaskan bahwa respon


kurang setuju dan tidak setuju 46 (11,5%). (nasabah) akan persepsi tentang
Dari perolehan angka kriteria penafsiran M kenyamanan “sangat setuju” sebesar 112
= 3,18 menunjukkan bahwa persepsi (28%), “setuju” sebesar 221 (73,67%),
nasabah tentang kenyamanan merupakan kurang setuju dan tidak setuju 67
hal yang sangat atau dominan berpengaruh (16,75%). Dari perolehan angka kriteria
terhadap keputusan nasabah dalam penafsiran M = 3,09 menunjukkan bahwa
menggunakan internet banking. persepsi nasabah tentang praktis
mempengaruhi keputusan nasabah untuk
Persepsi Nasabah Tentang Efisien menggunakan internet banking.
Dari penelitian yang telah dilakukan
hasil responden (nasabah) yang Analisis Test Chi-Square (Chi Kuadrat)
memperlihatkan persepsi nasabah tentang Dalam penelitian ini responden
efisien dalam menggunakan internet (nasabah) memilih jawaban bahwa salah
bankingdapat di simpulkan bahwa satu faktor-faktor yang mempengaruhi
responden mayoritas menjawab “setuju” minat nasabah terhadap internet banking
tentang efisien sebanyak 171 (42,75 %) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
“sangat setuju” sebesar 70 (23,33 %), persepsi responden (nasabah), dan harus
sedangkan “kurang setuju” dan “tidak di uji terlebih dahulu atas keputusan
setuju” 59 (19,67%). Dari perolehan angka responden (nasabah) untuk mengetahui
kriteria penafsiran M = 3,01 menunjukkan ada pengaruh atau tidaknya. Dan alat uji
bahwa persepsi nasabah tentang efisien yang dipakai dalam penelitian ini adalah
berpengaruh terhadap keputusan nasabah alat analisis Chi Square (Chi Kuadrat).
dalam menggunakan internet banking. Di bawah ini merupakan perhitungan
dan analisa Chi Kuadrat bagi variabel minat
Persepsi Nasabah Tentang Praktis nasabah terhadap internet banking
Berdasarkan penelitian yang telah berdasarkan persepsi kemudahan.
dilakukan, persepsi nasabah tentang
Tabel 1 Frekuensi Yang Diobservasi Dan Yang Diharapkan Dari Minat
Berdasarkan Persepsi Kemudahan
Kategori fo fh (fo - fh ) (fo - fh )2

Sangat Setuju 278 225.5 52.5 2,756.25 12.22


Setuju 487 225.5 261.5 68,382.25 303.24
Kurang Setuju 106 225.5 -119.5 -14,280.25 -63.32
Tidak Setuju 31 225.5 -194.5 -37,830.25 -167.77
Jumlah 902 902 0 19,028 84.38
Sumber : Kuesioner, data diolah ditolak dan Ha diterima. Selain itu ada
beberapa pengaruh yang signifikan antara
Dari hasil perhitungan pada tabel di variabel karakteristik responden (nasabah)
atas maka nilai Chi-Kuadrat hitung = 84,37. dengan minat terhadap internet banking
Dimana dalam hal ini dk = n-1=4-1=3. BNI Syariah Cabang Bogor. Berikut
Berdasarkan dk (derajat kebebasan) = 3 merupakan analisa secara singkat pada
dengan taraf signifikan 1%, maka diperoleh beberapa pengaruh signifikan yang terjadi
nilai Chi-Kuadrat tabel = 11,341. Dapat antara lain:
dilihat bahwa ternyata chi kuadrat hitung Mayoritas responden (nasabah)
berminat terhadap internet banking BNI
Syariah Cabang Bogor. Sedangkan sebagian
lebih besar dari nilai Chi-Kuadrat tabel ada responden yang berminat dan tidak
(84,37> 11,341). Dengan demikian H0 berminat. dan hal tersebut dapat dilihat
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 72

dari usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan perbulan.


Tabel 3 Frekuensi Yang Diobservasi Dan Yang Diharapkan Dari Minat
Berdasarkan Persepsi Kemanfaatan

Kategori fo fh (fo - fh ) (fo - fh )2

Sangat Setuju 263 275 -12 -144 -0.52


Setuju 562 275 287 82,369 299.52
Kurang Setuju 210 275 -65 -4,225 -15.37
Tidak Setuju 65 275 -210 -44,100 -160.37
Jumlah 1100 1100 0 33900 123.28

Sumber : Kuesioner, data diolah 3. Kemudahan dan kemanfaatan


berpengaruh positif terhadap
Berdasarkan dari hasil perhingan minat nasabah dalam
yang di tunjukkan pada tabel di atas, maka menggunakan internet banking di
nilai Chi-Kuadrat hitung 123,28. Dalam hal PT. Bank BNI Syariah Cabang
ini dk = n-1 = 4 -1 = 3. Dari dk (derajat Bogor. Ditandai bahwa persepsi
kebebasan) = 3 dengan taraf signifikansi kemudahan dengan nilai Chi
1%, maka diperoleh nilai Chi Kuadrat tabel Kuadrat hitung yaitu 84,37 lebih
= 11,341 (123,28> 11,341). Dengan besar dari nilai Chi-Kuadrat tabel
demikian H0 ditolak dan Ha diterima. yaitu 11,341. Sedangkan persepsi
Dari hasil di atas, dapat di ketahui kemanfaatan di tandai dengan nilai
bahwa persepsi kemanfaatan ternyata Chi Kuadrat hitung yaitu 123,28
memberikan pengaruh terhadap minat lebih besar dari nilai Chi-Kuadrat
nasabah untuk menggunakan internet tabel yaitu 11,341.
banking di BNI Syariah Cabang Bogor.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Akhlaq, Mohammed Ather. 2011. Internet
Berdasarkan dari tujuan yang ingin banking di Pakistan, Jurnal internet
dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini banking dan perdagangan, Vol.16
dapat ditarik sebuah kesimpulan. terdapat
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada(http://www.arraydev.com/commer
minat nasabah dalam ce/jibc/).[di akses pada 02 oktober
menggunakan layanan internet 2011]
Arif Surachman. 2008. “Analisis Penerimaan
banking di PT. Bank BNI Syariah Sistem Informasi Perpustakaan
Cabang Bogor adalah salah satunya (SIPUS) Terpadu Versi 3 Di
faktor kemudahan, keamanan, Lingkungan Universitas Gadjah Mada
kenyamanan, efisien dan praktis. (UGM)”. Jurnal, Perpustakaan Digital
2. Faktor yang paling dominan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
mempengaruhi minat nasabah Dwi Adi K. 2001. Kamus Praktis Bahasa
dalam menggunakan internet Indonesia.
banking di PT. Bank BNI Syariah Gilang Rizky Amijaya. 2010. “Pengaruh
persepsi teknologi informasi,
kemudahan, resiko dan fitur layanan
Cabang Bogor adalah faktor terhadap minat ulang nasabah bank
kenyamanan. dalam menggunakan internet banking
(studi pada nasabah bank BCA).
Jurnal Nisbah Vol 1 Nomor 1 Tahun 2015 73

Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Supriyono, Maryanto. 2011. “Buku pintar


Diponegoro. perbankan.” Penerbit Andi ;
Hadri Kusuma dan Dwi Susilowati. yokyakarta, hal 52.
2007.“Determinan Pengadopsian Tidjan. 2010. “Pengertian Minat Belajar”
Layanan Internet Banking: Perspektif tersedia pada
Konsumen Perbankan Daerah http://belajarpsikologi.com/pengertian-
Intimewa Yokyakarta”.Jurnal JAAI, minat/ [16 januari 2012]
Vol. 125, No. 2. Titis Widyastuti. 2008. “Pengaruh persepsi
Nadia Ella Comaneci. 2009. “Tinjauan kemudahan penggunaan, persepsi
hukum terhadap perlindungan hukum manfaat dan kepercayaan konsumen
nasabah pengguna internet banking terhadap pengaplikasian layanan
berdasarkan undang-undang mobile banking studi kasus di kota
informasi dan transaksi elektronik”. Yogyakarta.” Skripsi, Program Studi
Tesis, Pascasarjana Universitas Akuntansi Fakultas Ekonomi
Sumatera Utara. Universitas Islam Indonesia,
Najib Khalid Al-Amir dalam Anisah Hany N. Yogyakarta.
2004. “Analisis Minat Calon Nasabah Wijayanti, Ratih. 2009. “ Analisis
Terhadap Pengajuan Pembiayaan di Technology Acceptance Model (TAM)
BMT Ibadurrahman.” Skripsi, Fakultas Terhada Faktor-Faktor Yang
Studi Islam Universitas Djuanda; Mempengaruhi Penerimaan Nasabah
Bogor, Tidak diterbitkan. Terhadap Layanan Internet Banking
Oktavianti dalam Arif Surachman. 2008. (Studi Empiris Terhadap Nasabah
Analisis Penerimaan Sistem Informasi Bank Di Depok)”. Jurusan Akuntansi,
Perpustakaan (SIPUS) Terpadu Versi 3 Fakultas Ekonomi – Universitas
Di Lingkungan Universitas Gadjah Gunadarma.
Mada (UGM).Jurnal, Perpustakaan
DigitalUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Rahadi, Dedi Rianto. “Peranan TI Dalam
Peningkatan Pelayanan Di Sektor
Publik”. Naskah dipersentasikan pada
Seminar Nasional Teknologi 2007 ;
Yogyakarta.
Ronny Kountur. 2010. Metode Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis.
Shinta EkaKartika. 2009. Analisis Proses
Penerimaan Sistem Informasi Icons
Dengan Menggunakan Technology
Acceptance Model Pada Karyawan PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Di Kota Semarang. Tesis, Program
Studi Magister Akuntansi Program
Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro.
Suharini, Mieke. “Persepsi Nasabah
terhadap Penerapan Sistem Layanan
Produk dan Jasa E Banking”. Jurnal
Ilmu Administrasi dan Organisasi
“Bisnis & Birokrasi“Vol.15 (No.3),
Sept-Des 2008, Institut Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai