Komplemen dari sebuah kejadian A adalah himpunan semua kejadian yang bukan A.
Komplemen kejadian A ditulis sebagai A (A bar).
Peluang dari sebuah kejadian dan komplemennya selalu berjumlah 1 (sebuah kejadian bisa
terjadi atau tidak terjadi).
P(A) + P(A) = 1
P(A) = 1 - P(A)
Contoh:
Ketika melempar dadu bermata 6, peluang untuk tidak mendapat 5 adalah
P(5) = 1 - P(5)
P(5) = 1 - 1/6
P(5) = 5/6
1. Menghitung Peluang dengan Misalkan S adalah ruang contoh dari sebuah
Pendekatan Frekuensi Nisbi percobaan dan masing-masing dari anggota S
memiliki kesempatan yang sama untuk muncul.
Percobaan
Jika E adalah suatu
Seorang sisiwa melakukan percobaan
dengan melempar sekeping mata uang kejadian dengan E cS
logam beberapa kali. Misalkan hasil maka peluang kejadian
percobannya sebagai berikut. E ditentukan dengan
rumus:
Untuk lemparan sebanyak 10 kali, didapat
hasil munculnya gambar sebanyak 6 kali.
P(E) = n(E)/n(S)
Dalam hal demikian, dikatakan frekuensi
munculnya gambar adalah 6 kali. Frekuensi
n(E) adalah banyak anggota dalam kejadian E.
Nisbi munculnya gambar sama dengan 6/10
n(S) adalah banyak anggota dalam himpunan
= 0,6 ruang contoh S.
Untuk lemparan sebanyak 20 kali, didapat Contoh:
frekuensi munculnya gambar adalah 9 kali. Dua buah dadu bersisi enam dilempar secara
Ferkuensi nisbinya sama dengan 9/20 = 0,45 bersama-sama sebanyak satu kali. Hitunglah
nilai peluang kejadian munculnya mata dadu
Untuk lemparan sebanyak 30 kali, didapat
pertama angka 6.
frekuensi munculnya gambar adalah 16 kali.
Frekuensi nisbinya sama dengan 16/30 =
Jawab:
0,53
S={(1,1),(1,2),(1,3),...,(6,4),(6,5),(6,6)} dengan
Untuk lemparan sebanyak 40 kali, didapat banyak anggota S = 6 x 6 = 36, sehingga n(S)=
Frekuensi nisbinya sama dengan 21/40 = Misalkan E1 adalah kejadian munculnya mata
Contoh 1:
Jawab: