Anda di halaman 1dari 8
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMABAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM ASPAL KARET PRA-CAMPUR (SKh-1. 6.26) asm eacewon iz SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SKh-1.6.26 ASPAL KARET PRA-CAMPUR SKiv1.6.26.1 UMUM 1) Uraian Pekerjaan ini mencakup penyedizan aspal yang mengandung karet alam dan bahan aditif yang dicampur secara panas di unit produksi aspal (bitumen plant), Campuren terdiri dari Aspal Pen 60/70 yang dimodifikasi dengen penambahan karet alam cair (Isteks) pravulkanisasi atau kompon keret alam padat, Perkerjaan ini mencekup perencanaan, pencampuran, penyimpanan, dan pengendalian mutu aspal yang mengandung karet alam, Aspal yang dimodifikesi menggunakan karet alam cair (lateks) pravulkanisasi atau kompon keret alam padat harus dilakukan di unit produksi aspal (bitumen plant) melalui pemrosesan terlebih dahulu (pre-blended). Aspal karet pra-campur yang dirancang dalam Spesifikasi ini menjamin bahwa asumsi rancangen yang berkenean dengen kemudehan pelaksanaan di lepangan (workability), kelekatan (adesifitas), tingkat keawetan (durabilitas), penetrasi dan titik lembek sesuai ketentuan aspal modifikesi dalam Spesifikasi Umum 2018, Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini Pekerjaan Seksi Iain dalam Spesifikesi Umum 2018 yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini: a) Fasilitas dan Pelayanan Pengujian : Seksi 1.4 b) Tranportasi dan Penanganan : Seksi 1.5 ©) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11 4) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17 ©) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19 f) Manajemen Mutu : Seksi 1.21 g) Campuran Beraspal Panas : Seksi 6.3 3) Standar Rujukan Standar Nasional Indonesia (SNI): SNI 1903:2017 ‘SNI 2432;2011 SNI 2433:2011 SNI 2434:2011 SNI 2438:2015 SNI 06-2440-1991 SNI2441:2011 SNI2456:2011 SNI 03-6835-2002 SNI7729:2011 AASHTO: AASHTO T44-03 (2007): AASHTO T301-98 : Karet Alam : Cara Uji Daktilitas Aspal + Cara Uji Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal dengan Alat Cleveland Open Cup : Cara Uji Titik Lembek Aspal dengan Alat Cincin dan Bola (Ring and Ball) + Cara Uji Kelarutan Aspal : Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A : Cara Uji Berat Jenis Aspal Keras 2 Cara Uji Penetrasi Aspal : Metode Pengujien Pengaruh Panas dan Udara Terhadap Lapisan Tipis Aspal yang Diputar : Cara Uji Viskositas Aspal pada Temperatur Tinggi dengan Alat Saybolt Furol Solubility of Bituminous Material : Standard Method of Test Elastic Recovery Test of Asphalt Material by Means of a Ductilometer American Standard Testing and Material (ASTM): ASTM D 297-93 (2006) : ASTM D 1076-97 Standard Test Methods for Rubber Product- Chemical Analysis : Standard Specification for Rubber Concentrated, Ammonia Preserved, Creamed, and Centrifuged Natural Latex A ASTM D 946/ D946m-15 : Standar Specification for Penetration Graded Asphalt Binder for Use in Pavement Construction ASTM D 5976-00 Part 6.01 : Standard Specification for Type I Polymer Modified Asphalt Cement for ‘ Use in Pavement Construction ASTM D 5289 : Standard Test Method for Rubber Property-Vulcantzation Using Rotorless Cure Meter - ASTM D 6370-99 (2003): Standard Test Method for Rubber- Compositional Analysis by Thermogravimetry (TGA) ASTM D 3677-10 : Standar Test Methods for Rubber - Identification by Infrared Spectrophotometry SKhb-1,6.26.2 BAHAN 1) Aspal Ketentuan Pasal ini harus memenuhi persyaratan Spesifikasi Umum 2018 Pasal 6.3.2.6). Bahan Aspal yang digunakan adalah Aspal Pen,60/70 Tipe I. 2) Karet Alam a) Lateks Pravulkanisasi Karet alam cair (lateks) pravulkenisasi_ merupaken asi! pencampuran lateks pekat KKK-60 dengan bahan kimia vulkenisasi Lateks pekat KKK-60 adalah lateks yang dipekatkan dengan Konsenttast minimum 60% berat Keret ering yang distabilkan dengan amonia dan bahan kimia lain, Karet alam cair (laicks) pravulkanisasi harus memenuhi ketentuan sesuai dengan Tabel 1.6,26.2.(1). a—— Tabel 1.6.26.2,(1) Ketentuan Persyaratan Karet Alam Cair (Lateks) Pravulkanisasi No Analisa Metode Uji | Persyaratan 1 | Kedar Jumlah Padatan (KIP), (%) Min, 53 2. | Waktu Kemantapan Mekanik, ASTM D 1076-10 | Min. 700 (tik) 3 [pH 8-12 4 | Bilangan Khloroform LP ~ PPK? 4 ASTM D 197-95 5. | Bkstrak aseton (JP!), (%) (2006) Maks. 10 6 | Kader polimer (IP), (%) LP-PPK? Min, 87 ‘= Laboratorium Pengujian Pusat Penelitian Keret 2) 5P adalsh Jumlah Pedaten *)D.. Blackley, 1966 2} Modifikasi ASTM 6370-99 (2003) b) Kompon keret alam padat Kompon karet alam padat harus merupakan hasil pencampuran karet padat SIR-20 dengan kimia karet dan bahan pravulkanisasi, Kompon karet alam padat harus memenuhi ketentuan sesuai dengan Tabel SKh-1,6,26.2.(2). Tabel 1.6.26.2.(2) Ketentuen Persyeratan Kompon Karet Alam Padat No Analisa Metode Uji Persyaratan 1 | Jenis material karet rae Kompon ) 2 | Bkstrek aseton (JP'), (%) arte Min. 5 ASTM D 6370-99 3 | Kadar polimer (JP!), (%) (2003)" Min. 85 ms + ASTM D 297-93 2006)" 4 | Jenis polimer ASTM D 3677-10 IR?) ASTM D 6370.99 * 5 | Kader karbon, (%) Aste Boras Maks, 2 (2006)** ‘ASTM D 6370-99 6 | Kader abu, (%) when Min, 8 (2006)** Catatn: ') JP adalah Juma Padatan '*) Modifikas! ASTM D 6370-99 (2003) a, 3) 2) depat tervutkansas! jika dipanoskan 46) Modifikasi ASTM D 297-93 (2006) >) Isoprene rubber (kate alam) Aspal Karet Pra-Campur ‘Aspal Karet Pra-Campur (baik yang dimodifikesi dari karet alam cair (lateks) pravulkenisasi maupun kompon karet alam padat) harus memenuhi ketentuan bahan aspal yang digunakan sesuai dengan Tabel 1.6.26.2.(3).. Tabel 1.6.26.2.(3) Ketentuan-Ketentuan Aspal Keret Pra-Campur untuk Campuran Beraspel Panes No Jenis Pengujian Pousiiien Pena 1 Penetrasi pada 25 °C (0,1mm) ‘SNI 245t 011 Min 50 2_| Viskositas kinematis 135 °C (eS) SNI 77292011 | <2000 3 | Titk lembek (°C) SN 2434-2011 252 4 | Daktilitas pada 25 °C (em) SNI 2432-2011 > 100 5 | Titik nyala °C) SN1 2433-2011 2232 6 | Kelaruten dalam Trichloroenylene (%) | AASHTO TA-03 | 299 7 | Berat jenis SNI 2441-2011 21.0 8 Stabilitas ‘penyimpanan : perbedaan ASTM DS976 part <22 tiik lembek 61 s Pengujian Residu basil TFOT (GNI-06-2440-1991) atau RIFOT GNI -03- 6835-2002) 9 | Borat yang hilang (%) ‘SNI 06-2441-1991 S08 10 | Penetrasi pada 25 °C SNI 2456: 2011 > 54 11 | Daltilitas pada 25 °C (em) SNI 2432-2011 > 50 12. | Keelastisan setelah Pengembalian (%) BASH Tar 230 4) Bahan Aditif Bahan aditif yang digunakan untuk aspal karet pra-campur adalah bahan kimia vulkanisasi (belerang), bahan penstabil, dan bahan kimia lainnya yang digunaken untuk menghasilkan lateks pravulkanisasi dan kompon keret padat, 4 $Kh-1,6.26.3 CAMPURAN ‘Aspal koret pra-campur (baik yang dimodifikasi karet alam cair (lateks) prevulkenisasi maupun kompon karet alam padat) harus mengendung karet alam sebesar 5% - 7%. SKh-1.6.26.4 PENGENDALIAN MUTU 1) Aspal karet pra-campur harus disimpan di dalam drum dan terlindung dari panas matahari. 2) Pengambilen contob untuk setiap kedatangan bahan material aspal karet pra-campur dengan frekuensi ¥Ownlah packina) deci jumlah packing (drum) harus meliputi pengujian stabilitas penyimpanan, 3) Untuk setiap pengiriman aspal karet pra-campur harus dilengkapi dengan: a) tanggal produksi; ) leporan tertulis yang menjelaskan sifat-sifat hasil pengujian setiap bahan seperti yang disyaratkan dalam Pasal 1.6.26.2, disertai dengan sertifikat hasil pengujian laboratorium; dan ©) laporan tertulis yang menjelaskan sifut-sifat hasil pengujian aspal karet pra campur seperti disyaratkan dalam Pasal 1.6.26.2, disertal dengan sertifikat hasil pengujian laboratorium 4) Pengguna Jasa dapat melakukan inspeksi ke unit produksi aspal (bitumen plant). SKh-1.6.26.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Pengukuran untuk Pembayaran Kuantitas Aspal Karet Pra-Campur diukur untuk pembayaran harus dalam jumlah Ton yang diterima, a 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang disetujui dapat dibayar sesuai dengan Daftar Mata Pembayaran di bawah ini yang ditunjukken dalam Daftar Kuantitas dan Harga, Harga Satuan sudeh termasuk kompensasi penuh untuk pengadsan, pencampuran, penyimpanan, pengangkutan, pengujian, dan semua kebutuban pengelusran lainnya yang lazim den pantas untuk menyelesaiken keseluruhan deri pekerjaan yang ditentukan dalam Pasal ini, Nomor Mata Satuan Pembayaran Uraian Pengukuran SKh-1.6.26.(1) Aspal Karet Pra~Campur Ton

Anda mungkin juga menyukai