Sebutkan dan jelaskan persamaan dan perbedaaan antara clean float dan dirty float
system
Jawab:
Persamaan: Penggunaan sistem kurs mengambang dapat menggoncangkan salah satu
negara yang sedang mengalami defisit neraca pembayaran. Akan tetapi di lain pihak akan
menguntungkan negara yang mengalami surplus neraca pembayaran, karena dengan
meningkatnya ekspor juga akan meningkatkan kurs mata uang, sebaliknya bagi negara
yang impornya lebih besar akan menurunkan kurs mata uangnya.
Perbedaan : Terletak pada adanya intervensi pemerintah dipasar valuta asing. Melalui
sisi penawaran atau permintaan. Apabila ada intervensi pemerintah maka sistem itu
disebut sebagai Dirty Float, sedangkan yang murni yang berarti pemerintah tidak
mengintervensi pasar disebut dengan Clean Float.
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa cara intervensi pemerintah dalam penentuan kurs valas
Jawab: Cara penentuan kurs valas
1) Sistem Kurs Tetap
Dalam sistem kurs tetap, justru pemerintah suatu negara menentukan nilai kurs
mata uangnya terhadap mata uang lain secara mutlak. Penelitian ini dilakukan
oleh pemerintah sebagai upaya untuk meredam pergerakan harga yang sangat
fluktuatif. Caranya adalah dengan membuat bank sentral suatu negara terlibat
secara aktif dalam transaksi Valas di negara tersebut. Ketika dalam suatu kondisi
terdapat kelebihan pasokan Valas yang ada di negara tersebut, maka agar nilai
tidak jatuh, pemerintah akan membeli Valas tersebut.
Sebaliknya jika terjadi kekurangan, maka pemerintah melalui bank sentral akan
menjual Valas yang ia miliki. Meski menjanjikan kestabilan, tetapi dengan sistem
kurs ini menuntut pemerintah negara memiliki cadangan devisa yang sangat
besar.
2) Sistem kurs mengambang
Sistem kurs mengambang yang ditetapkan melalui mekanisme kekuatan
permintaan dan penawaran pada bursa valas. Sistem kurs mengambang ini dibagi
atas :
a) Sistem kurs mengambang secara murni atau clean float (freely floating
system), yaitu penentuan kurs valas di bursa valas terjadi tanpa campur
tangan pemerintah.
b) Sistem kurs mengambang terkendali atau dirty float (managed float
system),yaitu penentuan kurs valas di bursa valas terjadi dengan campur
tangan pemerintah yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valas
melalui berbagai kebijakannya di bidang moneter, fiscal dan perdagangan
luar negeri.
3) Sistem kurs terkait
Sistem nilai tukar ini ditetapkan dengan cara mengaitkan nilai tukar mata uang
suatu negara dengan nilai tukar mata uang negara lain atau sejumlah mata uang
tertentu.
3. Apakah yang dimaksudkan dengan sistem kurs mengambang atau floating echange rate
system dan sebutkan macam – macamnya
Jawab: Sistem Kurs Mengambang/berubah (Floating Exchange Rate System)
Floating exchange rate adalah system penetapan kurs melalui mekanisme kekeuatan
permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar valuta asing.
Macam-macam Sistem kurs mengambang:
a) Sistem Kurs mengambang bebas secara murni (Freely Floating Rate/Clean Foat)
b) Sistem Kurs Mengambang Terkendali (Managed Float/Dirty Float)
4. Apakah yang dimaksudkan dengan sistem kurs tetap atau Bretton Woods System dan
sebutkan beberapa ketentuan pokoknya
Jawab: Sistem Kurs Tetap digunakan pemerintah (bank sentral) untuk menetapkan nilai
tukar resmi, dimana harga ditentukan terhadap mata uang utama dunia (biasanya terhadap
dolar AS, tetapi juga dilakukan terhadap mata uang utama lainnya seperti euro, yen, dan
mata uang lainnya). Untuk mempertahankan nilai tukar yang lokal, maka bank sentral
masuk ke pasar valuta asing untuk membeli dan menjual mata uangnya sendiri untuk
menstabilkan nilainya sesuai dengan nilai yang ditetapkan.
Ketentuan pokok system kurs tetap:
a) Sistem moneter internasional didasarkan pada standar emas artinya bahwa setiap
mata uang negara anggota IMF dikaitkan dan konvertibel dengan emas (gold
exchange standard ).
b) Sistem nilai tukar (foreign exchange rate) antara Negara anggota IMF harus
tetap/stabil.
c) Kurs nilai tukar hanya boleh berfluktuasi atau bervariasi antara 1 – 2,25% di atas
atau di bawah kurs resmi.
d) Setiap negara anggota IMF pada prinsipnya dilarang menggunakan kebijakan
devaluasi, yaitu penurunan nilai mata uangnya terhadap valas untuk memperbaiki
posisi atau mengatasi defisit balance of payment atau BOP-nya.
e) Negara anggota IMF yang mengalami kesulitan BOP dapat meminta bantuan IMF
dalam bentuk Special Drawing Right (SDR).