Anda di halaman 1dari 12

NAMA : INTAN MEISANTARI (G1B016007)

KELAS : A

STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG


A. PONDASI
Pondasi adalah suatu jenis konstruksi yang menjadi dasar dan podasi ini
berfungsi sebagai penopang banunan yang ada diatasnya dan ini bertujuan untuk
diteruskan secara bertahap danmerata kelapian tanah. Pondasi dapat dikatakan juga
sebagai knstruksi yang telah diperhitungkan sehingga hal ini dapat menjamin
kesembangan dan kestabilan bangunan terhadap berat yang akan dibebankan pada
pondasi tersebut. Secara singkat podasi adalah bagian paling bawah dari suatu
bangunan.
Jenis pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :
–       Pondasi dangkal
–       Pondasi dalam

B. TYPE PONDASI
Ada banyak sekali jenis pondasi yang bisa diterapkan pada bangunan,ulai dari
pondasi telapak,batu kali,palat beton,tiang pancang dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jenis pondasi dan bentukna sendiri ditentukan oleh faktor tertentu seperti berat beban
bangunan yang ditopang atau bisa juga oleh faktor keadaan tanah disekitar ara yang
akan dibangun pondasi,lebar pondasi juga ditentukan oleh berat bangunan yang akan
ditopang.
1. Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali ini sering juga disebut pondasi menerus atau pondasi
memanjang,bai itu untuk menopang beban dinding atau beban kolom yang tidak dapat
secara langsung ditahan oleh satu atau dua kolom sehingga beban menjadi merata
dengan adanya pondasi. Bentuk pondasi ini secara detail gambar adalah
trapesium,namun tak jarang kita temukan dilapangan jenis pondasi ini berbentuk
kotak,pondasi ini selain menggunakan batu kali juga menggunakan batu pecah sebagai
pengganti, emngingat semakin susahnya untuk mendapatkan batu kali sekarang.
2. Pondasi Telapak
Pondasi telapak ini adalah pondasi struktural yang mendukung untuk mengatasi beban
individual yaitu beban langsung dialirkan dari kolom ke pondasi ini,bentuk pondasi ii
menyerupai plat seperti apisan beton denan ketebalan terentu menyesuaikan
kebutuhan. Podasi telapak ii biasanya banyak digunakan untuk bangunan lebih dari satu
lantai atau bangunan dengan ketinggian atap yang tdak lazim contohnya seperti
banunan masjid,gedung sekolah, gedung olahraga dan sebagainya.

3. Pondasi Sumuran
Jenis pondasi sumuran adalah pondasi cor beton yang dicampur dengan batu kali
dan diberi pembesian juga dibagian atasnya, diameter pondasi ini antara 60 sampai 80
cm dengan kedalaman yang beragam mulai dari 1 meter hingga ada yang mencapai 5
meter, pondasi ini jarang dipakai karena memang kurang evektif dan cenderung boros
mengingat bahan yang digunakan terhitung mahal. Pondasi ini biasanya digunakan
untuk kondisi tanah yang labil seperti tanah bekas timbunan rawa, atau kondisi tanah
yang berlumpur, biasanya pada bagian atas pondasi diberikan pembesian supaya dapat
mengikat sloof yang memiliki ukuran lebih besar daripada sloof pada umumnya.
4. Pondasi Tiang Pancang
Jenis pondasi ini menggunakan bahan beton yang langsung ditancapkan kedalam
tanah dengan menggunakan bantuan mesin pemukul pancang, ujung dari pondasi ini
berbentuk meruncing supaya mempermudah proses penancapan.
Pondasi tiang pancang biasa digunakan untuk tanah pada rawa atau yang
memiliki struktur tanah lembek dan memiliki kadar air yang tinggi, sengingga untuk
menemukan tanah yang keras dibutuhkan kedalaman yang lebih, bahan untuk membuat
pondasi ini antar lain kayu, besi, baja, dan beberapa campuran beton bertulang.
Tiang Pancang Kayu
 Jenis pondasi tiang pancang ini terbuat dari kayu yang memiliki kekuatan dan
daya tahan tertentu, tiang pancang kayu biasanya harus melalui pemeriksaan
terlebih dahulu, yang paling penting dan perlu diperhatiakn adalah daya tahan
kayu terhadap pelapukan tanah yang bisa disebabkan oleh air atau jamur.

Tiang Pancang Beton Pracetak


 Jenis tiang pancang ini sedikit lebih rumit karena harus melalui perancangan
yang baik, di cor dan juga dirawat dulu supaya di saat waktu yang sudah
direncanakan akan didapatkan kekuatan yang cukup supaya tahan terhadap
berbagai permasalahan seperti pengangkutan, penanganan, dan beberapa
tekanan waktu pemancangan.
Tiang Pancang Baja

 Jenis tiang pancang baja ini sering digunakan juga untuk beberapa bangunan,
biasanya berbentuk tiang pancang baja pipa dan tiang pancang paja kotak, tiang
pancang ini nantinya akan diisi oleh aduka beton dengan komposisi tertentu,
mutu beton yang baik menjadi perhatian utama.
 Maka ukuran minimum beton yaitu harus fc = 20 MPa atau bisa juga K-250, hal
ini supaya struktur daya memiliki kekuatan yang baik, itulah tadi beberapa jenis
pondasi tiang pancang.

5. Pondasi Bored Pile

Pondasi bor pile adalah jenis pondasi dalam yang dibuat dengan cara melubangi
tanah dengan sistem pengeboran lalu dilakukan pemasangan besi bertulang pada lobang
tersebut dan dilanjutkan dengan pengecoran, perlu diketahui untuk cara pengeboran
lubang anda bisa melakukan dengan cara manual atau hidrolik.

Untuk ukuran besar lingkaran lubang atau kedalaman galian tanah yang dibutuhkan juga
struktur penulangan beton dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan daya dukung tanah
terhadap beban konstruksi yang akan dipikul.

Cara kerja jenis pondasi ini sendiri tidak jauh beda dengan pondasi tiang pancang dimana
berfungsi sebagai media penerus beban struktur pada bangunan yang berada diatas ke
bagian bawah tanah sampai mencapai kedalalam yang dianggap aman dan kuat, karena
itu diperlukan sondir terlebih dahulu supaya kekuatan tanah dapat diketahui secara tepat.
Jenis pondasi ini sendiri sangat cocok untuk bangunan di perkotaan yang biasanya jarak
antara bangunan satu kebangunan lain sangat mepet, karena dalam proses pembuatan
pondasi bor pile ini sendiri tidak begitu berisik seperti pembuatan pondasi tiang pancang
yang memasangnya dilakukan dengan pukulan.

6. Pondasi Tapak
Pondasi tapak (pad foundation)  digunakan untuk mendukung beban titik
individual seperti  kolom struktural. Pondasi pad ini dapat dibuat dalam bentuk bukatan
(melingkar), persegi atau rectangular. Jenis pondasi ini  biasanya terdiri dari lapisan
beton bertulang dengan  ketebalan yang seragam, tetapi pondasi pad  dapat juga dibuat
dalam bentuk bertingkat  atau haunched jika pondasi ini dibutuhkan   untuk
menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi  tapak disamping diterapkan dalam
pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk pondasi dalam.

7. Pondasi Plat Beton Lajur


Pondasi plat beton lajur adalah pondasi yang digunakan untuk mendukung
sederetan kolom Pondasi plat beton lajur sangat kuat, sebab seluruhnya terdiri dari
beton bertulang dan harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali.
Ukuran lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu 70
Cm. Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu kali. berjarak
dekat dengan telapak, sisinya berhimpit satu sama lain.
8. Pondasi Umpak
Pondasi ini diletakan diatas tanah yang telah padat atau keras. Sistem dan jenis
pondasi ini sampai sekarang terkadang masih digunakan, tetapi ditopang oleh pondasi
batu kali yang berada di dalam tanah dan sloof sebagai pengikat struktur, serta angkur
yang masuk kedalam as umpak kayu atau umpak batu dari bagian bawah umpaknya
atau tiangnya. Pondasi ini membentuk rigitifitas struktur yang dilunakkan, sehingga
sistim membuat bangunan dapat menyelaraskan goyangan goyangan yang terjadi pada
permukaan tanah, sehingga bangunan tidak akan patah pada tiang-tiangnya jika terjadi
gempa.

9. Pondasi Rollag Bata


Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan
beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi
amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah,
fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung
dan tidak semahal sloof gantung.  
10. Pondasi Batu Bata
Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama.
Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta
kondisi alam di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan
yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata
yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik.

C. KEGUNAAN
1. Pondasi Telapak (untuk Rumah Panggung)

Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh
masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang
yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping.
Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan
kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya
ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar
untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.

2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)


Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan
beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi
amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah,
fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof
gantung dan tidak semahal sloof gantung.

3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)

Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada
bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa
campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini
menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air
yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat
menahan rembesan.
4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana) 

Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama.
Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam
di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap
air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat
terselimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.

5. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)

Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi


sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan
kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi
ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi
sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise
yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. Berikut contoh
podasi sumuran.

6. Pondasi Bored Pile atau Strauss Pile (untuk Bangunan Bertingkat)

Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah
susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian
di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut
merupakan contoh pondasi bored pile.

7. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)

Pondasi berikut ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk


pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office
dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi
tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored
pile.

8. Pondasi Tapak Atau Ceker Ayam

Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat


Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta
bangunan yang berdiri di atas tanah lembek.

D. KEDALAMAN

Kedalaman Galian Pondasi Cakar Ayam


Kedalaman Galian Cakar Ayam Pondasi yaitu 2 meter dan 1,5m
panjang lebar plat cakar ayam 100cm x 80cm dan 80cm x 60 cm itu yang standar yang di
pakai pada umumnya namun kenyataannya banyak di luar itu yang juga di pkai juga,
alangkah lebih baik kita pkai yang standar umum aja. kalau panjang lebarnya lebih dari
di atas berarti lebih bagus.

Kedalaman Galian Pondasi Batu Kali


Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik.
Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan
tingginya.
Kedalaman Pondasi Plat Beton Lajur
Ukuran lebar pondasi pelat lajur sama dengan lebar bawah pondasi batu kali,
yaitu 70 - 120 cm. Ini disebabkan fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan
pondasi batu belah bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana
pengembangan rumah ke atas.
Kedalaman Pondasi Sumuran
Pondasi ini dimulai dengan menggali tanah berdiameter  60 - 80 cm seperti
menggali sumur. Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 8 meter.
Kedalaman Pondasi Batu Bata
Kedalaman pondasi ini yaitu sekitar 60 cm.
Kedalaman Pondasi Telapak
Kedalam pondasi telapak berkisar antara 100-150 cm. Ukuran penampang 100 cm x 100
cm s.d 125cm x 125 cm dan ketebalan 40 cm.
Kedalaman Pondasi Tiang Pancang
Bervariasi, berkisar antara 10 m – 20 m dari elevasi/peil bawah.
Kedalaman Pondasi Rollag Bata
Kedalaman pondasi adalah sampai tanah keras.

Kedalaman Pondasi Bored Pile


Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan untuk
pondasi bangunan – bangunan tinggi

E. SPESIFIKASI

1. Pondasi Tiang Pancang


Berbagai ukuran tiang pancang yang ada pada intinya dapat dibagi dua, yaitu :  
Minipile dan Maxipile.
Minipile (Ukuran Kecil)
Tiang pancang berukuran kecil ini digunakan untuk bangunan-bangunan bertingkat
rendah dan tanah relative baik. Ukuran dan kekuatan yang ditawarkan adalah:

 Berbentuk penampang segitiga dengan ukuran 28 dan 32.


 Berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 20x20 dan 25x25.

- Tiang pancang berbentuk penampang segitiga berukuran 28 mampu menopang beban


25 – 30 ton
- Tiang pancang berbentuk penampang segitiga berukuran 32 mampu menopang beban
35 – 40 ton.
- Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 20x20 mampu menopang tekanan 
30 – 35 ton
- Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 25 x 25 mampu menopang tekanan
40 – 50 ton.
Maxipile (Ukuran Besar)
Tiang pancang ini berbentuk bulat (spun pile) atau kotak (square pile). Tiang pancang ini
digunkan untuk menopang beban yang besar pada bangunan bertingkat tinggi. Bahkan
untuk ukuran 50x50 dapat menopang beban sampai 500 ton.
2. Pondasi Batu Kali
-Urugan pasir , setebal 10 cm pada bagian bawah
-Pasangan aanstamping / batu kosong setebal 20 cm diatas urugan pasir
-Pasangan batu kali bentuk trapesium dengan campuran batu kali/gunung + pasir +
semen -PC dan kapur, biasanya dipakai komposisi 1PC  : 3KPR  : 10 PSR dengan
ketinggian 1 m s/d 1,5 m ( bisa lebih tergantung kontur tanah )
-Lebar atas minimal 30 cm,lebar bawah tergantung ketinggian(makin tinggi makin lebar )
3. Pondasi Rollag Bata
1. Pondasi ini mengunakan Pasangan bata
2. Biasanya Ukuran standar bata yang digunakan : 23 x 11 x 5 cm
3. Bata disusun secara teratur dan bertangga. Tiap-tiap tangga terdiri dari 3-4 lapis.
Bilatiap ujung tangga dihubungkan, akan merupakan trapesium yang tetap
memenuhi syarat pondasi
4. Pemasangan bata diatur dan disusun dengan tetap memenuhi persyaratan ikatan
bata,
tiap-tiap lapisan dihubungkan dengan perekat/spesi
5. Bagian sudut pasangan pondasi dibuat miring (dengan berapen)
untukmenghindarkan
6. Untuk tanah yang tidak mengandung air, spesi dapat dibuat dari campuran 1
kp:1sm:1 ps atau1 kp:1sm:2ps.
7. Untuk tanah yang mengandung air, campuran spesi adalah 1pc:4ps atau 1pc:1/2
kp:5ps
8. Bidang pasangan badan pondasi diplester kasar (berapen) setebal 1,5 cm dengan
perekat seperti untuk pasangan/spesinya (1pc:2ps ). Guna: agar pasangan bata tidak
basah terkena air tanah. Pasangan trasraam untuk yang selalu terkena air (di bawah
tanah,bak kamar mandi) harus campuran 1pc:2ps.
4. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton berdiameter 60 – 80
Cm dengan kedalaman 1 – 2 meter.Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampur
dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian atasnya.
5. Pondasi Bored Pile
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan untuk
pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah
dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya
dukung tanah yang  sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi
dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan
beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau
lebih yang diatasnya terdapat pile cap.

Anda mungkin juga menyukai