Struktur Bangunan Gedung
Struktur Bangunan Gedung
KELAS : A
B. TYPE PONDASI
Ada banyak sekali jenis pondasi yang bisa diterapkan pada bangunan,ulai dari
pondasi telapak,batu kali,palat beton,tiang pancang dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jenis pondasi dan bentukna sendiri ditentukan oleh faktor tertentu seperti berat beban
bangunan yang ditopang atau bisa juga oleh faktor keadaan tanah disekitar ara yang
akan dibangun pondasi,lebar pondasi juga ditentukan oleh berat bangunan yang akan
ditopang.
1. Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali ini sering juga disebut pondasi menerus atau pondasi
memanjang,bai itu untuk menopang beban dinding atau beban kolom yang tidak dapat
secara langsung ditahan oleh satu atau dua kolom sehingga beban menjadi merata
dengan adanya pondasi. Bentuk pondasi ini secara detail gambar adalah
trapesium,namun tak jarang kita temukan dilapangan jenis pondasi ini berbentuk
kotak,pondasi ini selain menggunakan batu kali juga menggunakan batu pecah sebagai
pengganti, emngingat semakin susahnya untuk mendapatkan batu kali sekarang.
2. Pondasi Telapak
Pondasi telapak ini adalah pondasi struktural yang mendukung untuk mengatasi beban
individual yaitu beban langsung dialirkan dari kolom ke pondasi ini,bentuk pondasi ii
menyerupai plat seperti apisan beton denan ketebalan terentu menyesuaikan
kebutuhan. Podasi telapak ii biasanya banyak digunakan untuk bangunan lebih dari satu
lantai atau bangunan dengan ketinggian atap yang tdak lazim contohnya seperti
banunan masjid,gedung sekolah, gedung olahraga dan sebagainya.
3. Pondasi Sumuran
Jenis pondasi sumuran adalah pondasi cor beton yang dicampur dengan batu kali
dan diberi pembesian juga dibagian atasnya, diameter pondasi ini antara 60 sampai 80
cm dengan kedalaman yang beragam mulai dari 1 meter hingga ada yang mencapai 5
meter, pondasi ini jarang dipakai karena memang kurang evektif dan cenderung boros
mengingat bahan yang digunakan terhitung mahal. Pondasi ini biasanya digunakan
untuk kondisi tanah yang labil seperti tanah bekas timbunan rawa, atau kondisi tanah
yang berlumpur, biasanya pada bagian atas pondasi diberikan pembesian supaya dapat
mengikat sloof yang memiliki ukuran lebih besar daripada sloof pada umumnya.
4. Pondasi Tiang Pancang
Jenis pondasi ini menggunakan bahan beton yang langsung ditancapkan kedalam
tanah dengan menggunakan bantuan mesin pemukul pancang, ujung dari pondasi ini
berbentuk meruncing supaya mempermudah proses penancapan.
Pondasi tiang pancang biasa digunakan untuk tanah pada rawa atau yang
memiliki struktur tanah lembek dan memiliki kadar air yang tinggi, sengingga untuk
menemukan tanah yang keras dibutuhkan kedalaman yang lebih, bahan untuk membuat
pondasi ini antar lain kayu, besi, baja, dan beberapa campuran beton bertulang.
Tiang Pancang Kayu
Jenis pondasi tiang pancang ini terbuat dari kayu yang memiliki kekuatan dan
daya tahan tertentu, tiang pancang kayu biasanya harus melalui pemeriksaan
terlebih dahulu, yang paling penting dan perlu diperhatiakn adalah daya tahan
kayu terhadap pelapukan tanah yang bisa disebabkan oleh air atau jamur.
Jenis tiang pancang baja ini sering digunakan juga untuk beberapa bangunan,
biasanya berbentuk tiang pancang baja pipa dan tiang pancang paja kotak, tiang
pancang ini nantinya akan diisi oleh aduka beton dengan komposisi tertentu,
mutu beton yang baik menjadi perhatian utama.
Maka ukuran minimum beton yaitu harus fc = 20 MPa atau bisa juga K-250, hal
ini supaya struktur daya memiliki kekuatan yang baik, itulah tadi beberapa jenis
pondasi tiang pancang.
Pondasi bor pile adalah jenis pondasi dalam yang dibuat dengan cara melubangi
tanah dengan sistem pengeboran lalu dilakukan pemasangan besi bertulang pada lobang
tersebut dan dilanjutkan dengan pengecoran, perlu diketahui untuk cara pengeboran
lubang anda bisa melakukan dengan cara manual atau hidrolik.
Untuk ukuran besar lingkaran lubang atau kedalaman galian tanah yang dibutuhkan juga
struktur penulangan beton dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan daya dukung tanah
terhadap beban konstruksi yang akan dipikul.
Cara kerja jenis pondasi ini sendiri tidak jauh beda dengan pondasi tiang pancang dimana
berfungsi sebagai media penerus beban struktur pada bangunan yang berada diatas ke
bagian bawah tanah sampai mencapai kedalalam yang dianggap aman dan kuat, karena
itu diperlukan sondir terlebih dahulu supaya kekuatan tanah dapat diketahui secara tepat.
Jenis pondasi ini sendiri sangat cocok untuk bangunan di perkotaan yang biasanya jarak
antara bangunan satu kebangunan lain sangat mepet, karena dalam proses pembuatan
pondasi bor pile ini sendiri tidak begitu berisik seperti pembuatan pondasi tiang pancang
yang memasangnya dilakukan dengan pukulan.
6. Pondasi Tapak
Pondasi tapak (pad foundation) digunakan untuk mendukung beban titik
individual seperti kolom struktural. Pondasi pad ini dapat dibuat dalam bentuk bukatan
(melingkar), persegi atau rectangular. Jenis pondasi ini biasanya terdiri dari lapisan
beton bertulang dengan ketebalan yang seragam, tetapi pondasi pad dapat juga dibuat
dalam bentuk bertingkat atau haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk
menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak disamping diterapkan dalam
pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk pondasi dalam.
C. KEGUNAAN
1. Pondasi Telapak (untuk Rumah Panggung)
Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh
masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang
yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping.
Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan
kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya
ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar
untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.
Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada
bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa
campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini
menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air
yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat
menahan rembesan.
4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama.
Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam
di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap
air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat
terselimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.
Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah
susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian
di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut
merupakan contoh pondasi bored pile.
D. KEDALAMAN
E. SPESIFIKASI