Anda di halaman 1dari 46

2021

Buku Panduan
Keperawatan
Gawat Darurat
Program Profesi Ners
Tahun Akademik 2020/2021

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI NERS

Visi
“Menghasilkan Lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
kewirausahaan serta kompeten dalam membangun kemitraan di bidang
keperawatan “

Misi
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas sesuai dengan
IPTEK dibidang keperawatan
2. Melaksanakan penelitian yang Sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
berkontribusi pada pembangunan kesehatan dibidang Keperawatan
3. Melaksanakan dan Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan
menerapkan IPTEK dan kewirausahaan dibidang keperawatan
4. Mengembangkan jejaring kemitraan ditingkat Nasional dan Internasional.

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingg dapat menyelesaikan Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat bagi
mahasiswa profesi ners. Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat ini merupakan
buku acuan bagi mahasiswa terkait dengan rangkaian kegiatan praktik profesi ners yang
akan dijalani oleh mahasiswa selama berdinas di lahan praktik, yang berisikan acuan
dalam pelaksanaan bimbingan, target capaian dan pola bimbingan mahasiswa.

Dalam proses penyusunan Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat ini banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu
dalam proses penyusunan.

Kami merasa Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat ini masih banyak kekurangan
dan kami mengharapkan kritik dan saran guna memperbaikinya pada kemudian hari
sehingga mencapai kesempurnaan. Akhirnya kami berharap semoga Buku Panduan
Keperawatan Gawat Darurat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandar Lampung, 11 Februari 2021


Koordinator Mata Kuliah

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


DAFTAR ISI

Halaman
BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1

BAB II TUJUAN DAN KOMPETENSI .................................... 2


A. Tujuan Instruksional Umum dan Sasaran Pembelajaran 2
B. Kompetensi .......................................................... 2
C. Materi yang Harus Dikuasai ................................... 5

BAB III PROSES PEMBELAJARAN ................................ 6


A. Metode Pembelajaran dan Penugasan ................... 6
B. Tata Tertib ............................................................ 8
C. Tempat Praktik ..................................................... 9
D. Waktu .................................................................. 9

BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK ................... 10


A. Kegiatan Pembelajaran ......................................... 10

BAB VEVALUASI ................................................................ 11


A. Tujuan Evaluasi .................................................... 11
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi .................................. 11
C. Kriteria Kelulusan .................................................. 11
D. Ujian Praktik ......................................................... 11

BAB VI DAFTAR ACUAN ................................................. 12

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Format Laporan Pendahuluan Ruang Gawat Darurat 13
Lampiran 2 Format Laporan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 14
Lampiran 3 Analisis Prosedur Tindakan Keperawatan.............. 19
Lampiran 4 Daftar Kompetensi Klinik KGD Profesi................... 23
Lampiran 5 Instrumen Evaluasi Laporan Proses Praktik Klinik
Keperawatan Gawat Darurat Tahap Profesi....... 32
Lampiran 6. Format Ujian Praktik Profesi KGD ........................ 34
Lampiran 7. Form Absensi Mahasiswa Program Profesi UMITRA
Indonesia Kelas Reguler..................................... 36
Lampiran 8. Form Absensi Mahasiswa Program Profesi UMITRA
Indonesia Kelas Non Reguler............................... 37
Lampiran 9. Ceklist Kelengkapan Komponen Laporan yang Harus
Dikumpulkan....................................................... 38
Lampiran 10.Daftar Nama Kelompok dan Pembagian Lahan
Praktek Ners XIV ................................................ 39

Lampiran

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


BAB I
PENDAHULUAN

Informasi Umum
Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat adalah salah satu pengajaran klinik yang
menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien dewasa. Diakhir mata ajar ini, Mahasiswa diharapkan dapat
memberikan asuhan keperawatan untuk menangani masalah yang mengancam kehidupan
dan menjaga ataupun meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawatdaruratan
tertangani

Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-kondisi yang mengancam


kehidupan dalam ruang lingkup intrahospital. Pengalaman belajar mata ajar profesi
keperawatan kegawatdaruratan meliputi pengalaman belajar di unit gawat darurat, ruang
intensive care. Pada mata ajar ini Mahasiswa diharapkan dapat menganalisis masalah
keperawatan kegawatdaruratan, melakukan tindakan keperawatan secara komprehensif,
mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara tepat.

Keperawatan gawat darurat ini dipelajari oleh Mahasiswa program regular dan transfer
pada tahap profesi. Mata ajar ini dilaksanakan pada program profesi baik untuk kelas
regular maupun kelas non reguler dengan jumlah kredit 3 sks.

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan Instruksional Umum dan Sasaran Pembelajaran


Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini Mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan kegawatdaruratan sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan
gawat darurat.

Sasaran Pembelajaran Akhir


Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan, Mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan untuk menangani masalah yang mengancam
kehidupan dan mempertahankan kestabilan kondisi klien setelah kegawatdaruratan
tertangani. Asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan konsep dan prinsip
keperawatan gawat darurat dan etika keperawatan, serta mampu menggunakan
peralatan khusus untuk melakukan tindakan spesifik pada pengelolaan
kegawatdaruratan.

Sasaran Pembelajaran Penunjang


Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan Mahasiswa mampu :
1) Melakukan dan menganalisis pengkajian kedaruratan; primary assessment dan
secondary assessment, serta pengkajian penunjang secara tepat.
2) Melakukan triage pada kasus-kasus kegawat daruratan
3) Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktual dan resiko dengan data
pendukung yang tepat
4) Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat
5) Melakukan rencana tindakan kegawatdaruratan yang diperlukan
6) Memberikan rasionalisasi dari tindakan-tindakan tersebut
7) Melakukan evaluasi dan memodifkasi asuhan keperawatan yang diberikan
8) Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran infeksi
di rumah sakit

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


9) Melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarganya
10) Menganalisis manajemen asuhan keperawatan dan isu etik dan legal yang terkait
dengan pemberian asuhan keperawatan kritis dan kegawat daruratan

B. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh Mahasiswa setelah mengikuti mata ajar
keperawatan gawat darurat adalah: Memberikan asuhan keperawatan pada klien
dewasa yang mengalami gangguan hemodinamik dan berbagai macam masalah
yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip kegawat daruratan dan
etika keperawatan. Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi
yang saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria
penampilan kerja dari tiap elemen.

Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja


1. Melakukan pengkajian keperawatan 1) Data pengkajian keperawatan didapat secara
(riwayat keperawatan, pemeriksaan akurat dan sistematis
fisik dan data penunjang) sesuai etik, 2) Teknik pemeriksaan fisik didemonstrasikan
legal keperawatan, dan peka budaya secara akurat dan sistematis sesuai dengan:
- Pengkajian primer: airway, breathing,
circulation, dan disintregasi
- Pengkajian sekunder: head to toe
3) Pengkajian yang berkelanjutan (monitoring)
dilakukan sesuai kondisi klien yang belum
stabil
4) Data didokumentasikan secara sistematis
dan komprehensif pada format dokumentasi
yang ditetapkan
5) Teknik komunikasi terapeutik terus
dipertahankan selama melakukan
pengkajian
6) Persiapan klien dan alat untuk pemeriksaan
penunjang dilakukan dengan tepat
2. Menganalisa dan menetapkan 1) Data dkelompokan sesuai dengan dagnosa
diagnosa keperawatan dengan tepat. kepeawatan yang dibuat
2) Analisa data hasil pengkajian dilakukan
selama melakukan asuhan keperawatan
3) Diagnosa keperawatan ditetapkan secara
tepat dan sesuai priorltas

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


4) Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai
dengan rumusan PES dan menggambakan
penggunaan konsep Patofisiologi dan
konsep keperawatan
5) Diagnose keperawatan yang akurat
terdokumentasi
3. Menetapkan tujuan perawatan dan 1) Tujuan dan kriteria tujuan yang rasionai dan
rencana tindakan keperawatan yang realistis ditetapkan
melibatkan klien dan keluarga serta 2) Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai
peka budaya dengan standardisasi intervensi keperawatan
3) Intervensi keperawatan yang ditetapkan
meliputi: monitoring, terapi keperawatan,
tindakan kolaborasi, dan pendidikan
kesehatan yang melibatkan klien dan
keluarga serta peka budaya
4) Intervenisi keperawatan merefleksikan
keamanan untuk klien dan diri sendiri
5) Intevensi keperawatan merefleksikan
pemahaman tehadap prinsip keperawatan
dasar, keperawatan klinis dan keperawatan
kegawatdaruratan
6) Intervensi keperawatan di dokumentasikan
4. Melakukan tindakan keperawatan 1) Tindakan bantuan Hidup Dasar yang
kegawatdaruratan secara cepat dan dilakukan secara mandiri sesuai pengkajian
tepat 2) Senantiasa secara mandiri melakukan
monitoring terhadap kondisi klien
3) Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai
dengan prioritas kondisi klien dan
melibatkan klien serta keluarga
4) Fungsi kolaborasi dilakukan sesuai kondisi
klien
5) Senantiasa memperlihatkan praktik
keperawatan yang aman dan nyaman bagi
klien, serta dapat menggunakan teknologi
tepat guna
6) Senantiasa mempertahankan teknik aseptik
yang diperlukan
7) Melakukan sistem rujukan secara tepat
sesuai kasus
8) Mendemonstrasikan secara tepat tindakan
keperawatan untuk
- Mempertahankan/ meningkatkan

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


efektifitas jalan nafas
- Mempertahankan/meningkatkan pola
nafas yang efektif
- Mempertahankan/meningkatkan
pertukaran gas yang adekuat
- Mempertahankan/meningkatkan
hemodiniamik yang adekuat
- Mempertahankan /meningkatkan
status cairan dan elektrolit yang
adekuat
- Mempertahankan/meningkatkan
perfusi cerebral yang adekuat
- Mempertahankan/meningkatkan status
nutrisi
- Mempertahankan/ meningkatkan
status pertahanan tubuh (imunitas)
- Mengurangi nyeri
- Mencegah trauma tambahan dan atau
timbulnya infeksi
- Mempertahankan/meningkatkan
kestabilan psikososial
- Meningkatkan pengetahuan pasien/
keluarga.
5. Mengevaluasi asuhan keperawatan 1) Melakukan evaluasi setiap hari untuk
yang diberikan untuk menentukan menenentukan tecapai atau tidaknya
tercapai atau tidaknya tujuan tujuan asuhan keperawatan
2) Menggunakan sistematika SOAP dalam
melakukan evaluasi
3) Memodifikasi rencana keperawatan sesuai
kebutuhan
4) Evaluasi terdokumentasi pada format yang
telah ditetapkan
6. Senantiasa memperiihatkan praktik 1) Senantiasa mempertimbangan aspek legal
keperawatan yang profesional , dalam memberikan asuhan keperawatan
akuntabel, etis dan legal dan peke 2) Senantiasa bertanggung jawab dan
budaya bertanggung gugat dalam melakukan
tindakan keperawatan
3) Senantiasa melaporkan kegiatan kepada
perawat yang bertanggung jawab terhadap
klien kelolaan
4) Menunjukan kesiapan diri sebelum praktik
kilnik dengan memenuhi penugasan yang

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


diberikan
5) Memenuhi ketentuan tentang seragam
klinik, kelengkapan alat, dan kehadiran
6) Senantiasa menghargai klien tanpa
memandang suku, ras, agama, dan status
ekonomi
7) Senantiasa menghargai klien sebagai
individu, dan menjaga kerahasiaan klien
8) Dapat bekerjasama dan berprilaku etis
dalam berhubungan dgn sejawat/ tenaga
kesehatan lainnya
9) Berespon cepat dan tepat pada kondisi
kegawatdaruratan, bersikap siaga/waspada
terhadap kondisi klien yang berpotenis
menimbulkan kegawatdaruratan
10) Senantiasa mempertahankan ketepatan
waktu
11) Menunjukan efektivitas dan efisiensi dalam
menggunakan sumber-sumber yang
tersedia.

C. Materi yang harus dikuasai


Materi yang harus dikuasai oleh Mahasiswa adalah:
1) Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana serta SPGDT
2) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pemafasan
Henti nafas, Gagal nafas kronik/akut, Obstruksi jalan nafas: obstruksi benda
asing, status asthmatikus, efusi pleura
3) Asuhan keperawatan gawat darurat sistern kardiovaskuler
Cardiac arrest, MCI, Hipertensi krisis, disritmia, syok kardiogenik
4) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem cairan elektrolit
Syok (hipovolemik, neurogenik, anafilaktik), dehidrasi, perdarahan
5) Asuhan keperawatan gawat darurat Klien trauma
Trauma dada, Trauma abdomen, Trauma kepala, Trauma ekstremitas, trauma tulang
belakang, luka bakar > 25% pada derajat II dan III

6) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem persarafan

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


2

Stroke hemorage, penurunan kesadaran akut, syndrome guilbare, post operasi tumor
otak
7) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pencemaan
Apendisitis akut, Kolik abdomen, perdarahan saluran cerna
8) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem perkemihan
Gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik, trauma ureter
9) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem endokrin
Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia
10) Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan
Keracunan makanan dan obat, pestisida, bisa ular
11) Kedaruratan sistem reproduksi
Pre eklamsia, eklamsia
12) Kedaruratan neonatus
4

BAB III

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran dan Penugasan


Metode pembelajaran profesi keperawatan gawat darurat ini adalah penugasan
(tertulis & klinik), konferens, observasi, ronde keperawatan, dan belajar mandiri.
Metode
Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Pembelajaran
Penugasan Tertulis: Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Sebelum Mahasiswa
●Laporan pendahuluan yang dibuat secara pengetahuan yang praktik kIiinik
●Laporan kasus tertulis harus dimiliki Mahasiswa membuat
●Analisa tindakan sebelum laporan pendahuluan
●Penugasan tertulis Di IGD Mahasiswa sesuai dengan kasus
Iainnya ● Setiap hari melakukan praktik yang akan dikelolanya
membuat satu klinik 2. Laporan pendahuluan
Keterangan: laporan penda- dibuat sesuai lampiran
●Reguler askep harian huluan 3. Penugasan tertulis
(resume) di IGD 1 ●Setiap hari Iainnya diberikan
(satu) buah perhari membuat laporan secara individu oleh
●Non reguler, askep kasus (resume) yg pembimbing jika
harian di IGD 1 dikonsulkan ke dianggap perlu
(satu) buah perhari pembimbing
 Laporan hasil asuhan ● Memilih dan
keperawatan di IGD membuat laporan
dikumpulkan ke lengkap yang
pembimbing setiap diketik rapi satu
hari, pada akhir shift (1) buah untuk
 Membuat analisa dinilai oleh
tindakan yang telah pembimbing
dilakukan

 Bagi mahasiswa yang


tidak mengumpulkan Di ICU
laporan pada akhir ●Membuat laporan
shift, akan dikenakan pendahuluan setiap
sanksi berupa mengelola kasus
membuat laporan ●Membuat laporan
harian sebanyak tiga kasus yg dikonsul-
kasus pada hari kan ke
berikutnya pembimbing

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


●Memilih dan
membuat laporan
lengkap yang
diketik rapi satu
buah untuk dinilai
oleh pembimbing
Konferensi klinik dan Diskusi kelompok Pre konferens:1. Tentukan tujuan
Presentasi kasus untuk membahas Diskusi untuk konferens
askep masing- mengetahui 2. Pada pre konferens
Keterangan : masing kasus persiapan pembimbing klinik
Presentasi kasus kelolaan. Mahasiswa & menanya-kan
dilakukan secara Konferensi rencana kegiatankesiapan Mahasiswa
individu. dilaksanakan 2 setiap harinya terhadap kasus
Setiap mahasiswa kali sebelum (pre) kelolaannya
dalam satu stase dan setelah Post konferens: 3. Peserta diskusi
wajib presentase satu (post) praktik klinik.
Diskusi untuk (Mahasiswa) diminta
7
(1) kali yaitu kasus di mengevaluasi untuk berpartisipasi
IGD atau ICU Presentasi kasus kegiatan askep, dalam setiap diskusi
oleh setiap evaluasi diri 4. Pada post konferens
mahasiswa. pada hari tersebut Mahasiswa
Kasus yang dan rencana menyampaikan
dipresentasikan kegiatan evaluasi asuhan yang
harus sudah selanjutnya telah dilakukan dan
dikonsultasikan ke peserta yang lain
pembimbing lebih dimotovasi untuk
dahulu menanggapi atau
bertanya
5. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan
konferensi
Penugasan klinik penugasan yang Memberi 1. Pembimbing
diberikan kesempatan memberi penugasan
berhubungan dengan Mahasiswa klinik pada
kegiatan menggunakan kelompok atau
klinik. Penugasan teori dan konsep individu yang
dapat berupa, dalam praktik berkaitan dengan
kolaborasi dengan kasus kelolaanya
tim kesehatan 2. Mahasiswa
lainnya, dll melaksanakan
penugasan klinik

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


yang diberikan
3. Pembimbing
memberi umpan
balik kepada
Mahasiswa
Observasi Pengamatan Memberi 1. Mahasiswa meng-
Mahasiswa terhadap kesempatan amati tim kesehatan
tindakan & sikap tim Mahasiswa untuk lainnya dalam mem-
kesehatan lain dalam berpikir kritis dan berikan pelayanan
memberikan peduli terhadap ke Klien
pelayanan ke klien lingkungan 2. Mahasiswa mendo-
sekitamya kumentasikan hasil
pengamatannya
dengan teman
sekelompok dan
pembimbing
3. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan diskusi
Ronde keperawatan Adalah kegiatan Memberi 1. Pembimbing klinik
Mahasiswa mempre- kesempatan menyampaikan
sentasikan kasus Mahasiswa rencana ronde
kelolaannya dalam satu tim, keperawatan
dihadapan teman mempelajari 2. Mahasiswa
satu kelompok dan kasus temannya memper-siapkan
pembimbingnya yang lain dengan pasien kelolaannya
diikuti dengan langsung melihat & meminta izin
wawancara pada pasiennya untuk berpartisipasi
pasien kelolaannya dalam ronde
3. Pembimbing klinik
memimpin ronde
4. Mahasiswa
mempre-sentasikan
pasien dan tindakan
yang telah dilakukan
serta evaluasinya
5. Teman satu kelom-
pok atau perawat
ruangan dapat ikut
berpartisipasi dalam
ronde tersebut

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


6. Mahasiswa selalu
menjaga keamanan
& kenyamanan
pasien
Belajar Mandiri Belajar mandiri Memberikan 1. Mahasiwa menen-
adalah proses belajar kesem-patan tukan tujuan belajar
klinik dimana pada mahasiwa mandiri
Mahasiswa untuk 2. Mahasiwa meminta
melakukan meningkatkan umpan balik dari
pemberian asuhan rasa percaya diri pembimbing
keperawatan dengan bertindak sebagai
enggunakan sumber- "profesi" dalam
sumber yang ada mem-berikan
tanpa kehadiran asuhan
pembim-bing klinik keperawatan
Ujian Praktik Menguji Mengevaluasi 1. Mahasiswa diberi
kemampuan kemampuan kasus
mahasiswa baik mahasiswa dari 2. Mahasiswa diminta
secara teori maupun segi knowledge langsung menger-
praktik dan psikomotor jakan tindakan yang
diperlukan sesuai
dengan prioritas
kedaruratannya
3. Mahasiswa mendo-
kumentasikan
pengkajian sampai
dengan evaluasi
4. Responsi dengan
dua orang penguji

B. Tata Tertib
Mahasiswa yang mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat wajib
mematuhi tata tertib praktik klinik dibawah ini:
1) Setiap mahasiswa wajib menggunakan uniform sesuai dengan ketentuan
akademik yang telah ditetapkan.
2) Tiap Mahasiswa wajib mentaati peraturan yang telah ditetapkan pihak
akademik dan lahan praktik
3) Setiap kelompok harus menghubungi pembimbing klinik satu hari sebelum
praktik untuk mendapatkan kasus yang akan dirawat esok harinya. Tiap

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


Mahasiswa yang tidak melakukan persiapan diri yang cukup pada hari pertama
praktik akan dikembalikan ke kampus dan diharuskan mengganti dinas untuk
hari itu pada shift berikutnya dan sanksi mengganti 2 hari praktik.
4) Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan Mahasiswa
yang melalaikan tata tertib
5) Kehadiran Mahasiswa dalam praktik klinik 100%
6) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik klinik harus melaporkan
ketidakhadirannya pada bagian akademik, koordinator/kokoordinator dan
pembimbing klinik
7) Mahasiswa harus menggantikan waktu praktik yang ditinggalkan dihari lain
atas persetujuan pembimbing klinik, dengan ketentuan :
 Dengan alasan sakit (surat dokter pemerintah) sesuai dengan hari yang
ditinggalkan
 Tanpa alasan, mengganti 2 kali Iipat hari yang ditinggalkan
8) Setiap mahasiswa harus mengumpulkan laporan sebelum periode dinasnya
berakhir.

C. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar ini adalah : Ruang/Instalasi Gawat
Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU)

D. Waktu
Reguler
1) Praktik dilakukan selama 3 SKS x 4 jam X 16 minggu = 192 jam. Dalam satu
hari Mahasiswa praktik selama 7 jam, sehingga jumlah hari praktik = 28 hari
atau 4 minggu pada setiap periodenya.
2) Mahasiswa berpraktik dari hari senin sampai hari sabtu
3) Mahasiswa berpraktik dalam tiga shift (pagi, sore dan malam) yang
pembagiannya ditentukan oleh ruangan praktik
4) Mahasiswa melakukan praktik keperawatan gawat darurat di ruang IGD selama
2 (Tiga) minggu dan praktik perawatan kritis di ruang ICU selama 2 (Dua)
minggu atau menyesuaikan dengan RS.

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


Non Reguler
1) Praktik dilakukan selama 3 SKS x 4 jam X 16 minggu = 192 jam. Dalam satu
hari Mahasiswa praktik selama antara 7 jam, sehingga jumlah hari praktik = 28
hari dalam satu minggu mahasiswa berpraktik selama 30 jam atau 3 hari
sehingga mahasiswa harus berpraktik selama 5 minggu, 3 minggu di IGD dan 2
minggu di ICU.
2) Mahasiswa berpraktik dari hari Jum’at, Sabtu dan Minggu.
3) Jam praktik : Jum’at dan sabtu (Pkl. 07.30 – 20.30); Hari Minggu (Pkl. 07.30 –
17.00)

BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik KGD dilakukan selama 4 (empat) minggu untuk reguler dan 5
(lima) minggu untuk non reguler. Waktu ini termasuk kegiatan ujian. Secara umum
kegiatan dan proses pembelajaran klinik dapat dilihat pada tabel matrik rancangan
pembelajaran dibawah ini
Tabel 2. Matrik Rancangan Pembelajaran
METODE DAN TAHAP PROSES PEMBELAJARAN
Minggu
ORIENTASI LATIHAN UMPAN BALIK
Lokasi: 1) Penugasan 1) Praktik kiinik: Setiap 1) Ronde
IGD klinik /Fase Mahasiswa mengelola keperawatan
ICU preinteraksi kasus keperawatan gawat dan bed side
(mempelajari darurat (1 klien untuk teaching
kasus yang masing-masing ruang) 2) Presentasi
akan dirawat)  Mengkaji klien kasus
2) Pre conference (status 3) Umpan balik
(diskusi kasus medis/keperawata, tugas baca
akan dikelola wawancara, 4) Pre
dan pemeriksaan fisik) Conference
keperawatan  Menegakkan prioritas (umpan balk
pada hari diagnosa terhadap
tersebut) keperawatan asuhan
3) Observasi berdasarkan masalah keperawatan
tindakan yang yang lebih yang
belum mengancam diberikan)
dipelajari kehidupan
Mahasiswa  Mengidentifikasi
pada lab rencana tindakan
kampus/lab (mandiri dan
kiinik kolaboratif)
4) Demonstrasi  Melaksanakan
tindakan rencana tindakan
keperawatan yang telah disusun
 Mengevaluasi asuhan
keperawatan yang
diberikan
2) Presentasi kasus kelolaan
3) Belajar Mandiri
BAB V
EVALUASI

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik kinik kegawatdaruratan , bertujuan untuk menilai
kompetensi Mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah
kegawatdaruratan

B. Cakupan dan Bobot Evaluasi


BENTUK CAKUPAN YANG WAKTU
PEMBOBOTAN
EVALUASI DI EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi Proses Pendokumentasian 30% Setiap periode

Kerja Klinik 25%


Evaluasi akhir Penerapan ASKEP
(Ujian praktik) sesuai dengan kasus
30% Minggu ke IV
yang diujikan di
laboratorium
Presentasi kasus Memaparkan hasil
asuhan keperawatan 15% Minggu Pertama
yang telah dilakukan

C. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa yang dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian proses dan nilai minimal 70 pada ujian
praktik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tatatertib baik dari akademik maupun dari lahan praktik
4. Memenuhi target prosedur minimal

D. Ujian Praktik
1) Ujian praktik dilakukan di Laboratorium
2) Proses pelaksanaan ujian praktik

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


10

a) Mahasiswa akan diberi kasus fiktif yang terkait dengan kasus kegawat
daruratan
b) Setelah membaca kasus, mahasiswa diminta untuk langusng melakukan
tindakan yang diurutkan secara prioritas untuk mengatasi kasus yang
didapat
c) Setelah selesai melakukan semua tindakan, mahasiswa membuat asuhan
keperawatan kegawat daruratan sesuai dengan kasus yang diberikan
d) Setelah selesai melakukan dokumentasi asuhan keperawatan, penguji
melakukan responsi terkait dengan pelaksanaan ujian praktik

BAB VI
DAFTAR ACUAN

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


Budassi Sheely, (1992), Emergency Nursing: Principles and Practice, St. Louise: CV.
Mosby Company

Hudak, Gallo, (2000), Critical Care nursing, Philadelphia. JB. Lippincot Companny

Judy Selfridge, (1997), Emergency Nursing: An Essential Guide for Patient Care,
Philadelphia: W.B. saunders Company

Kenner, C.V., and Guzzetti, C, (2000), Critical Care Nursing: Body, Mind, and Spirit, 2nd
edition, little Brown & Co, Canada

Luckman & Sorenson, (2002), Medical Surgical Nursing. Philadelphia: W.B. Saunders
Company

Lampiran 1

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN RUANG GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : _______________________ Tanggal :

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


Diagnosa medis : _______________________

Laporan dibuat setiap hari sekali dan dikumpulkan pada pagi hari
1. Definisi
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Patofisiologi kasus
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Tanda dan gejala
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Pemeriksaan penunjang
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Pengkajian primer
________________________________________________________________
________________________________________________________________
6. Diagnosa Keperawatan
________________________________________________________________
________________________________________________________________
7. Rencana keperawatan (min untuk 3 diagnose) sesuai prioritas kegawatan
________________________________________________________________
________________________________________________________________
8. Daftar Pustaka
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Lampiran 2

FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


Nama Mahasiswa : ________________________ Tanggal :___________

Identitas Pasien
Nama Pasien : _____________________________
Umur : _____________________________
Jenis Kelamin : _____________________________
Diagnosa medis : _____________________________

Riwayat penyakit sekarang

1. Pengkajian primer :
 Airway
______________________________________________________________
______________________________________________________________
 Breathing
______________________________________________________________
______________________________________________________________
 Circulation
______________________________________________________________
______________________________________________________________
 Disintegrity/Disability
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


2. Pengkajian skunder:
2.1. Data Subyektif
A.. Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama _________________________________________________________
 Uraian riwayat
Provokatif /Paliatif: ______________________________________________________
Quality/Quantity :
________________________________________________________
Region/Radiaso : ________________________________________________________
Severity/Scale :
__________________________________________________________
Times : ________________________________________________________________
 Riwayat pengobatan sebelumnya ___________________________________________
______________________________________________________________________
 Riwayat trauma/Injuri ____________________________________________________
______________________________________________________________________
B. Riwayat penyakit dahulu
1) Penyakit yang pernah diderita ___________________________________________
2) Obat-obatan yang digunakan ___________________________________________
3) Therapi alternatif lain _________________________________________________
4) Dirawat atau tidak , Bila ya : kapan dan berapa lama dirawat __________________
C. Riwayat Psikososial
1. Perilaku yang berisiko __________________________________________________
2. Pekerjaan ____________________________________________________________
3. Dukungan
____________________________________________________________
2.2 Data Obyektif
A. Pemeriksaan Umum
Tingkat Kesadaran
________________________________________________________
Fungsi motorik __________________________________________________________
Membrane mukosa/kulit (warna, turgor, suhu)
__________________________________
Tanda-tanda vital _________________________________________________________
Bau____________________________________________________________________
B. Pemeriksaan Fisik ( head to toe)
Kepala dan wajah ________________________________________________________
Leher __________________________________________________________________
Dada dan Thoraks ________________________________________________________
Abdomen dan punggung __________________________________________________
Pelvis dan genetalia _______________________________________________________

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


Ekstremitas _____________________________________________________________
2.3 Pemeriksaan Penunjang
_____________________________________________________
2.4 Monitor Rutin (Flowsheet)
_________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Pasien : _____________________________________ Tanggal : __________________________


Diagnosa : _____________________________________

DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN


TUJUAN KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : _____________________________________ Tanggal : __________________________


Diagnosa : _____________________________________

NO EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN
(SOAP)
Waktu Kegiatan Paraf Waktu Kegiatan Paraf

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (RESUME)

Nama Pasien : _____________________________________ Tanggal : __________________________


Diagnosa : _____________________________________
MASALAH TUJUAN RENCANA
PENGKAJIAN TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN TINDAKAN

Keperawatan Gawat Darurat Universitas Mitra Indonesia 2021


ANALISIS PROSEDUR TINDAKAN
KEPERAWATAN

Nama : ……………………….............

NPM : ………………………..............

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2021
FORMAT ANALISA TINDAKAN

I. PENGKAJIAN
1.1 Biodata Klien
Nama :
Tanggal Lahir/Umur :
Jenis kelamin :
Status :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
1.2 Biodata Penanggung Jawab
Nama :
Tanggal lahir/Umur :
Hubungan dengan klien :
Pekerjaan :
Alamat :
1.3 Data Medik
Tanggal pengkajian :
Tanggal masuk RS :
Nomor registrasi :
Diagnosa medis :
1.4 Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Sekarang

II. Tindakan
2.1 Nama Tindakan
2.2 Indikasi
2.3 Perisapan
2.3.1 Alat
2.3.2 Pasien
2.4 Prosedur tindakan
2.5 Evaluasi

Bandar Lampung, ................


Mahasiswa,
Lampiran 4

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK KGD PROFESI

Tuliskan tanggal, tanda (V) check list, dan paraf pembimbing pada kolom yang sesuai
jika Mahasiswa telah melakukan pembelajaran/diskusi atau kegiatan asuhan
keperawatan.
A. Kedaruratan sistem Pernafasan
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernafasan
Henti nafas
Gagal nafas kronik/akut
Obstruksi jalan nafas: obstruksi benda asing, asthma

Materi
Anatomi-fisiologi sistem pernafasan
Patofisiologi henti nafas, gagal nafas, udema paru, asma
Farmakoterapi obat-obatan kegawatan pernafasan: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
pernafasan

Tindakan keperawatan
Posisi
Tindakan membuka jalan nafas
Pemasangan jalan nafas tambahan (OPA)
Pemberian bantuan nafas melalui mulut ke mulut atau ambu
Penghisapan lendir
Asistensi pemasangan intubasi
Pemberian terapi oksigen
Inhalasi
Monitor pemberian obat: ephineprin, steroid, antibiotics
Monitor kondisi umum klien/klien dengan ventilasi
Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang: analisa gas
darah, rontgen dada
Pendidikan kesehatan

B. Kedaruratan sistem kardiovaskuler


KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler
 Cardiac arrest
 MCI
 Hipertensi
 Gagal Jantung

Materi
 Anatomi-fisiologi sistem kardiovaskuler
 Patofisiologi henti jantung, MCI, hipertensi, dan gagal
jantung
 Farmakoterapi obat-obatan kegawatan kardiovaskuler : cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
kardiovaskuler

Tindakan keperawatan
 CPR
 Posisi syok
 Terapi oksigen
 Pemasangan terapi intra vena
 Monitor pulse oximetry, monitor jantung (EKG)
 Monitor status cairan: tekanan darah, udema, asites, JVP,
pengukuran cairan masuk dan keluar, dan CVP
 Monitor pemberian obat: obat ACLS, diuretics, obat inotropic
dan ntihyperteirsive, heparin
 Pemasangan terapi intravena, kateter urin, NGT
 Pengambilan pemeriksaan penunjang: analisa gas darah,
enzim jantung
 Pendidikan kesehatan dan pembatasan aktivitas

Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler


 Cardiac arrest
 MCI
 Hipertensi
 Gagal Jantung

C. Kedaruratan sistem sirkulasi


KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat sistem sirkulasi Shok
(hipovolemik, kardiogenik, neurogenik, anafilaktik)
Materi
 Patofisiologi shock
 Konsep cairan dan elektrolit
 Farmakoterapi obat-obatan kegawatan sirkulasi: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
 Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
sirkulasi
 Resusistasi cairan dan darah

Tindakan Keperawatan
 Terapi oksigen
 Pemasangan terapi intravena: terapi cairan dan koloid
 Pemasangan terapi intravena: transfusi darah
 Monitor cairan: tekanan darah, nadi, suhu tubuh,
keseimbangan cairan, udema, penurunan turgor, JVP, dan
CVP
 Perawatan CVP
 Pemasangan kateter urin,NGT
 Monitor pemberian obat ing medication administration
 Pengambilan pemeriksaan penunjang: darah
 Perlahankan suhu tubuh: selimut, lampu penghangat, buli-
buli panas

D. Kedaruratan Trauma
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma (Trauma
dada, Trauma abdomen, Trauma kepala, trauma
ekstremitas)
Materi
 Anatomi-fsiologi sistem muskuloskeletal, cerebral, dada dan
abdomen
 Mekanisme injuri
 Patofisiologi fraktur eksmiitas, cedera kepala, trauma dada,
dan trauma abdomen
 Farmakoterapi obat-obatan yang terkait: cara pemberian, efek
obat, dan hal yang harus diperthatikan
 Prinsip stabilisasi, transportasi, dan perkembangan trauma
 Rencana askep kegawatdaruratan akibat trauma

Tindakan keperawatan
Stabilisasi trauma: posisi, collar neck, bidai, log rolling
 Penghentian perdarahan
 Monitor efek samping trauma
 Perawatan luka: pembersihan luka dan pembalutan luka
 Membantu melakukan penjahitan jaringan
 Monitor: tanda-tanda vital, pulse oximetri, monitor jantung,
keluaran urin, keseimbangan cairan masuk-keluar
 Monitor lokasi trauma: tanda/jenis fraktur, tanda infiarnasi,
nyeri ,infeksi
 Monitor efek samping trauma: shok, kolaps paru, perdarahan
internal, campartement syndrome, peningkatan TIK
 Manajemen nyeri
 Pemberian pengobatan : analgetic, deksametason, tetanus
tokosid dan anti tetanus serum
 Pemasangan terapi intravena : cairan dan darah
 Pemasangan NGT dan kateter urine
 Monitor cairan : tekanan darah, nadi, keseimbangan cairan
masuk dan keluar, udema, JVP dan CVP
Perawatan dan monitor WSD
 Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang : darah,
rontegn lokal trauma
 Pendidikan kesehatan dan penurunan kecemasan
E. Kedaruratan Penurunan kesadaran
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat klien dengan gangguan
persarafan dan penurunan kesadaran (stroke, penurunan
kesadaran)
Materi
 Anatomi-fsiologi sistem persarafan
 Patofisiologi stroke dan penurunan kesadaran
 Farmakoterapi obat-obatan kegawatan : cara pemberian, efek
obat, dan hal yang harus diperthatikan
 Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
persarafan
Tindakan keperawatan
Pembebasan jalan nafas
 Pemasangan OPA
 Suction
 Terapi oksigen
 Balance cairan
 Posisi
 Pengamanan klien
 Pemasangan NGT, kateterisasi urine
 Pemasangan therapi intravena : cairan, koloid
 Pemberian obat saraf/kejang
 Pemeriksaan laboratorium : analisa gas darah, darah lengkap
 Pemeriksaan penunjang : rontegn dada, CT scan, fungsi
lumbal

F. Kedaruratan Sistem Pencernaan


KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan sistem pencernaan (Apendisitis akut,
Kolik abdomen, perdarahan saluran cema)
Materi
 Anatomi fisiologi sistem pencemaan
 Patofsiologi appendisitis akut dan akut abdomen
 Farmakoterapi obat-obatan kegawatan pencernaan: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
 Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
pencernaan
 Persiapan operasi cito

Tindakan keperawatan
 Terapi oksigen
 Posisi
 Pemasangan terapi intravena, NGT
 Kumbah lambung
 Persiapan operasi cito
 Pertahankan NPO (nothing per oral)
 Monitor tanda vital, keluhan nyeri, pengeluaran darah, dan
efek samping
 Pemberian obat-obatan: analgetik, vitamin K
 Manajemen nyeri

G. Kedaruratan Sistem Perkemihan


KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan sistem perkemihan ( Gagal ginjal )
Materi
 Anatomi fisiologi sistem perkemihan
 Patofisiologi gagal ginjal akut dan kronik
 Farmakoterapi obat-obatan kegawatan perkemihan: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
 Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
perkemihan
 Persiapan hemodialisa

Tindakan keperawatan
 Terapi oksigen
 Posisi
 Pemasangan terapi intravena (line emergensi), kateter urin
 Persiapan hemodialisa
 Persiapan pemberian darah dan monitoringnya
 Balanse cairan
 Monitor tanda vital, keluhan nyeri, pengeluaran darah, dan
komplikasi penyakit
 Pemberian obat-obatan
 Managemen nyeri dan gagal nafas

H. Kedaruratan Sistem Endokrin


KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan sistem endokrin
(Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia)
Materi
 Anatomi fisiologi sistem endokrin
 Patofisiologi Ketoasidosis diabetikum dan hipoglikemia
 Farmakoterapi obat-obatan kegawatan endokrin: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
 Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
endokrin

Tindakan keperawatan
 Terapi oksigen
 Posisi
 Pemasangan terapi intravena, kateter urin
 Persiapan pemberian protocol ketoasidosis
 Persiapan pemberian insulin, dekstose, dan monitoringnya
 Balanse cairan
 Monitor tanda vital, keluhan nyeri, dan komplikasi penyakit
 Pemberian !Callum
 Pemeriksaan kadar gula darah, keton, elektrolit
I. Kedaruratan pada keracunan
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan keracunan
(Keracunan makanan dan obat)
Materi
 Farmakoterapi racun
 Antidote
 Asuhan keperawatan klien keracunan

Tindakan keperawatan
 Terapi oksigen
 Pemasangan terapi intravena
 Monitor tekanan darah, nadi, pemafasan
 Pemberian obat: antidote keracunan, diuretik, obat ACLS
 Kumbah lambung
 Membersihkan klien dari racun dibadan
Lampiran 5

INSTRUMEN EVALUASI LAPORAN PROSES PRAKTIK KLINIK


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT TAHAP PROFESI

Nama Mahasiswa: ________________________ Skor : 1-2-3-4-5


NPM : ________________________
Penilaian ke : ________________________

Tempat Penilaian
Komponen yang dinilai Komentar
Nilai
Pembimbing
1. Laporan pendahuluan (20)
 Definisi kasus ............
 Kelengkapan patofisiologi ............
............ Nilai
 Tanda dan Gejala
............ —— x 20
 Pemeriksaan penunjang
............ 40
 Pengkajian primer
............
 Diagnosa keperawatan sesuai prioritas
............
 Kelengkapan tindakan keperawatan utama
............
 Referensi
2. Proses keperawatan (20)
Nilai
 Pengkajian primer yang akurat ............
............ —— x 20
 Mengidentifikasi tindakan keperawatan mandiri
............ 20
 Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
 Menegakan diagnosa keperawatan terkait pengkajian ............
primer
Nilai
3. Pendokumentasian (20) —— x 20
 Menuliskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan ......... 10
sesuai format

Bandar Lampung, ...............................


Pembimbing,

(____________________)
INSTRUMEN EVALUASI PROSES PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT TAHAP PROFESI

Nama Mahasiswa: ________________________ Skor : 1-2-3-4-5


NPM : ________________________
Supervisi ke :_________________________

Tempat Penilaian
Komponen yang dinilai Komentar
Nilai
Pembimbing
1. Kinerja Klinik (40)
3.1 Diskusi (10)
Nilai
 Kesiapan diri untuk praktik klinik ...........
............ —— x 10
 Menyampaikan ide yang bermanfaat
............ 20
 Mempresentasikan masalah secara sistematis
 Merespon pertanyaan dari pembimbing ............
2 Prosedur (10)
 Menjaga privacy klien ............ Nilai
 Melakukan tindakan keperawatan sesuai prosedur ............ —— x 10
 Menggunakan alat secara tepat guna ............ 20
 Mempertahankan teknik aseptik dan antiseptik ............

3.3 Komunikasi (10) Nilai


 Berkomunikasi verbal/non verbal yang efektif dengan ............ —— x 10
klien dan tim kesehatan lain 5
3.4 Perilaku profesional (10) Nilai
 Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu ............ —— x 10
 Bekerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan ............ 20
 Memakai seragam sesuai ketentuan ............
 Tidak panik saat melakukan tindakan kegawatdaruratan ............

Bandar Lampung, ...............................


Pembimbing,

(____________________)
Lampiran 6
FORMAT UJIAN PRAKTIK PROFESI KGD

Tanggal ujian :____________________________


Nama Mahasiswa : ___________________________
NPM : ___________________________

Rentang Nilai : 1-5

TEMPAT NILAI
ITEM PENILAIAN
NILAI KOMENTAR
RENPRA (20) Nilai
1. Pengkajian sesuai kasus —— x 20
2. Diagnosa keperawatan utama yang tepat (Mandiri dan
10
kolaborasi)
PRAKTIK (40) Nilai
1. Universal precaution —— x 40
2. Persiapan alat dan klien
20
3. Prosedur tindakan
4. Komunikasi
RESPONSI (40)
Nilai
1. Penejelasan patofisiologi kasus
—— x 40
2. Rasional diagnosa dan data
3. Alasan prioritas diagnosa 25
4. Rasional tindakan mandiri
5. Rasional tindakan kolaborasi

Bandar Lampung, ...........................................


Pembimbing,

(________________)

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

Nama Kelompok : ……………………


Topik :……………………..
Tanggal presentasi : …………………….

KOMPONEN YANG DINILAI NILAI


1. Bahan referensi yang dibagikan kepada peserta
2. Penjelasan tujuan
3. Hubungan antara judul dengan isi
4. Kejelasan dalam penyajian materi
5. Kemampuan dalam analisa sintesa
6. Kemampuan dalam memotivasi peserta
7. Kreatifitas dalam penyajian
8. Ketepatan dalam memberikan jawaban
9. Respon terhadap saran atau kritik
10. Penggunaan alat bantu belajar mengajar
11. Pengambilan kesimpulan
12. Penggunaan waktu yang efisien dan efektif
Total
Rata-rata
Catatan
Rentang nilai 1-5 Bandar Lampung, …………………..
Rumus Pembimbing,
Nilai didapat
—————— x 100
60
(____________)

ABSENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KELAS REGULER

KELOMPOK : ..........................................
NAMA : ..........................................

DATANG PULANG PEMBIMBING


No TGL RUANGAN
Jam Paraf Jam Paraf Klinik Akademik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Bandar Lampung ....................................
Koordinator,

Tubagus Erwin N, S.Kep., Ns., M.Kep

ABSENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KELAS NON REGULER

KELOMPOK : .........................................
NAMA : ...........................................

DATANG PULANG PEMBIMBING


No TGL RUANGAN
Jam Paraf Jam Paraf Klinik Akademik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Bandar Lampung, ...............................


Koordinator Praktik,

Tubagus Erwin N, S.Kep., Ns., M.Kep


CEKLIST KELENGKAPAN KOMPONEN LAPORAN YANG HARUS
DIKUMPULKAN

(Berikan tanda cek () pada komponen yang sudah lengkap)

Laporan Pendahuluan
 Laporan pendahuluan di IGD ( 12 buah untuk reguler dan 9 buah untuk non
reguler/transfer)
 Laporan pendahuluan di ICU sesuai dengan jumlah kasus yang dikelola (2 buah)

Laporan Asuhan Keperawatan


 Laporan harian Askep di IGD ( 12 buah untuk reguler dan 18 buah untuk non
reguler/transfer)
 Laporan harian Askep di ICU sesuai dengan jumlah kasus yang dikelola (2 buah)

Laporan yang terketik rapi untuk dinilai


 Laporan askep lengkap di IGD y ang terketik sebanyak 1 kasus
 Laporan askep lengkap di ICU yang terketik sebanyak 1 kasus
 Analisis Tindakan IGD (2 untuk reguler dan 3 untuk non reguler/transfer)
 Analisis Tindakan ICU 2 buah

Tambahan
 Lembar absensi (24 hari untuk reguler dan 15 hari untuk non reguler)
 Makalah presentasi dan lembar penilaian
 Lembar pencapaian target kompetensi

Catatan : Selama pandemi menyesuaikan kondisi saat praktik.

Nama Mahasiswa : ...............................................................


Kelompok : ...............................................................
Menyerahkan laporan tanggal : ..............................................................
Bandar Lampung, ..........................................

Yang menerima/pembimbing,

(__________________________)

Anda mungkin juga menyukai