Buku Panduan
Keperawatan
Gawat Darurat
Program Profesi Ners
Tahun Akademik 2020/2021
Visi
“Menghasilkan Lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
kewirausahaan serta kompeten dalam membangun kemitraan di bidang
keperawatan “
Misi
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas sesuai dengan
IPTEK dibidang keperawatan
2. Melaksanakan penelitian yang Sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
berkontribusi pada pembangunan kesehatan dibidang Keperawatan
3. Melaksanakan dan Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan
menerapkan IPTEK dan kewirausahaan dibidang keperawatan
4. Mengembangkan jejaring kemitraan ditingkat Nasional dan Internasional.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingg dapat menyelesaikan Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat bagi
mahasiswa profesi ners. Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat ini merupakan
buku acuan bagi mahasiswa terkait dengan rangkaian kegiatan praktik profesi ners yang
akan dijalani oleh mahasiswa selama berdinas di lahan praktik, yang berisikan acuan
dalam pelaksanaan bimbingan, target capaian dan pola bimbingan mahasiswa.
Dalam proses penyusunan Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat ini banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu
dalam proses penyusunan.
Kami merasa Buku Panduan Keperawatan Gawat Darurat ini masih banyak kekurangan
dan kami mengharapkan kritik dan saran guna memperbaikinya pada kemudian hari
sehingga mencapai kesempurnaan. Akhirnya kami berharap semoga Buku Panduan
Keperawatan Gawat Darurat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Format Laporan Pendahuluan Ruang Gawat Darurat 13
Lampiran 2 Format Laporan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 14
Lampiran 3 Analisis Prosedur Tindakan Keperawatan.............. 19
Lampiran 4 Daftar Kompetensi Klinik KGD Profesi................... 23
Lampiran 5 Instrumen Evaluasi Laporan Proses Praktik Klinik
Keperawatan Gawat Darurat Tahap Profesi....... 32
Lampiran 6. Format Ujian Praktik Profesi KGD ........................ 34
Lampiran 7. Form Absensi Mahasiswa Program Profesi UMITRA
Indonesia Kelas Reguler..................................... 36
Lampiran 8. Form Absensi Mahasiswa Program Profesi UMITRA
Indonesia Kelas Non Reguler............................... 37
Lampiran 9. Ceklist Kelengkapan Komponen Laporan yang Harus
Dikumpulkan....................................................... 38
Lampiran 10.Daftar Nama Kelompok dan Pembagian Lahan
Praktek Ners XIV ................................................ 39
Lampiran
Informasi Umum
Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat adalah salah satu pengajaran klinik yang
menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien dewasa. Diakhir mata ajar ini, Mahasiswa diharapkan dapat
memberikan asuhan keperawatan untuk menangani masalah yang mengancam kehidupan
dan menjaga ataupun meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawatdaruratan
tertangani
Keperawatan gawat darurat ini dipelajari oleh Mahasiswa program regular dan transfer
pada tahap profesi. Mata ajar ini dilaksanakan pada program profesi baik untuk kelas
regular maupun kelas non reguler dengan jumlah kredit 3 sks.
B. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh Mahasiswa setelah mengikuti mata ajar
keperawatan gawat darurat adalah: Memberikan asuhan keperawatan pada klien
dewasa yang mengalami gangguan hemodinamik dan berbagai macam masalah
yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip kegawat daruratan dan
etika keperawatan. Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi
yang saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria
penampilan kerja dari tiap elemen.
Stroke hemorage, penurunan kesadaran akut, syndrome guilbare, post operasi tumor
otak
7) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pencemaan
Apendisitis akut, Kolik abdomen, perdarahan saluran cerna
8) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem perkemihan
Gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik, trauma ureter
9) Asuhan keperawatan gawat darurat sistem endokrin
Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia
10) Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan
Keracunan makanan dan obat, pestisida, bisa ular
11) Kedaruratan sistem reproduksi
Pre eklamsia, eklamsia
12) Kedaruratan neonatus
4
BAB III
B. Tata Tertib
Mahasiswa yang mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat wajib
mematuhi tata tertib praktik klinik dibawah ini:
1) Setiap mahasiswa wajib menggunakan uniform sesuai dengan ketentuan
akademik yang telah ditetapkan.
2) Tiap Mahasiswa wajib mentaati peraturan yang telah ditetapkan pihak
akademik dan lahan praktik
3) Setiap kelompok harus menghubungi pembimbing klinik satu hari sebelum
praktik untuk mendapatkan kasus yang akan dirawat esok harinya. Tiap
C. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar ini adalah : Ruang/Instalasi Gawat
Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU)
D. Waktu
Reguler
1) Praktik dilakukan selama 3 SKS x 4 jam X 16 minggu = 192 jam. Dalam satu
hari Mahasiswa praktik selama 7 jam, sehingga jumlah hari praktik = 28 hari
atau 4 minggu pada setiap periodenya.
2) Mahasiswa berpraktik dari hari senin sampai hari sabtu
3) Mahasiswa berpraktik dalam tiga shift (pagi, sore dan malam) yang
pembagiannya ditentukan oleh ruangan praktik
4) Mahasiswa melakukan praktik keperawatan gawat darurat di ruang IGD selama
2 (Tiga) minggu dan praktik perawatan kritis di ruang ICU selama 2 (Dua)
minggu atau menyesuaikan dengan RS.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
C. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa yang dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian proses dan nilai minimal 70 pada ujian
praktik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tatatertib baik dari akademik maupun dari lahan praktik
4. Memenuhi target prosedur minimal
D. Ujian Praktik
1) Ujian praktik dilakukan di Laboratorium
2) Proses pelaksanaan ujian praktik
a) Mahasiswa akan diberi kasus fiktif yang terkait dengan kasus kegawat
daruratan
b) Setelah membaca kasus, mahasiswa diminta untuk langusng melakukan
tindakan yang diurutkan secara prioritas untuk mengatasi kasus yang
didapat
c) Setelah selesai melakukan semua tindakan, mahasiswa membuat asuhan
keperawatan kegawat daruratan sesuai dengan kasus yang diberikan
d) Setelah selesai melakukan dokumentasi asuhan keperawatan, penguji
melakukan responsi terkait dengan pelaksanaan ujian praktik
BAB VI
DAFTAR ACUAN
Hudak, Gallo, (2000), Critical Care nursing, Philadelphia. JB. Lippincot Companny
Judy Selfridge, (1997), Emergency Nursing: An Essential Guide for Patient Care,
Philadelphia: W.B. saunders Company
Kenner, C.V., and Guzzetti, C, (2000), Critical Care Nursing: Body, Mind, and Spirit, 2nd
edition, little Brown & Co, Canada
Luckman & Sorenson, (2002), Medical Surgical Nursing. Philadelphia: W.B. Saunders
Company
Lampiran 1
Laporan dibuat setiap hari sekali dan dikumpulkan pada pagi hari
1. Definisi
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Patofisiologi kasus
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Tanda dan gejala
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Pemeriksaan penunjang
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Pengkajian primer
________________________________________________________________
________________________________________________________________
6. Diagnosa Keperawatan
________________________________________________________________
________________________________________________________________
7. Rencana keperawatan (min untuk 3 diagnose) sesuai prioritas kegawatan
________________________________________________________________
________________________________________________________________
8. Daftar Pustaka
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Lampiran 2
Identitas Pasien
Nama Pasien : _____________________________
Umur : _____________________________
Jenis Kelamin : _____________________________
Diagnosa medis : _____________________________
1. Pengkajian primer :
Airway
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Breathing
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Circulation
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Disintegrity/Disability
______________________________________________________________
______________________________________________________________
NO EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN
(SOAP)
Waktu Kegiatan Paraf Waktu Kegiatan Paraf
Nama : ……………………….............
NPM : ………………………..............
I. PENGKAJIAN
1.1 Biodata Klien
Nama :
Tanggal Lahir/Umur :
Jenis kelamin :
Status :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
1.2 Biodata Penanggung Jawab
Nama :
Tanggal lahir/Umur :
Hubungan dengan klien :
Pekerjaan :
Alamat :
1.3 Data Medik
Tanggal pengkajian :
Tanggal masuk RS :
Nomor registrasi :
Diagnosa medis :
1.4 Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
II. Tindakan
2.1 Nama Tindakan
2.2 Indikasi
2.3 Perisapan
2.3.1 Alat
2.3.2 Pasien
2.4 Prosedur tindakan
2.5 Evaluasi
Tuliskan tanggal, tanda (V) check list, dan paraf pembimbing pada kolom yang sesuai
jika Mahasiswa telah melakukan pembelajaran/diskusi atau kegiatan asuhan
keperawatan.
A. Kedaruratan sistem Pernafasan
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernafasan
Henti nafas
Gagal nafas kronik/akut
Obstruksi jalan nafas: obstruksi benda asing, asthma
Materi
Anatomi-fisiologi sistem pernafasan
Patofisiologi henti nafas, gagal nafas, udema paru, asma
Farmakoterapi obat-obatan kegawatan pernafasan: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
pernafasan
Tindakan keperawatan
Posisi
Tindakan membuka jalan nafas
Pemasangan jalan nafas tambahan (OPA)
Pemberian bantuan nafas melalui mulut ke mulut atau ambu
Penghisapan lendir
Asistensi pemasangan intubasi
Pemberian terapi oksigen
Inhalasi
Monitor pemberian obat: ephineprin, steroid, antibiotics
Monitor kondisi umum klien/klien dengan ventilasi
Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang: analisa gas
darah, rontgen dada
Pendidikan kesehatan
Materi
Anatomi-fisiologi sistem kardiovaskuler
Patofisiologi henti jantung, MCI, hipertensi, dan gagal
jantung
Farmakoterapi obat-obatan kegawatan kardiovaskuler : cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
kardiovaskuler
Tindakan keperawatan
CPR
Posisi syok
Terapi oksigen
Pemasangan terapi intra vena
Monitor pulse oximetry, monitor jantung (EKG)
Monitor status cairan: tekanan darah, udema, asites, JVP,
pengukuran cairan masuk dan keluar, dan CVP
Monitor pemberian obat: obat ACLS, diuretics, obat inotropic
dan ntihyperteirsive, heparin
Pemasangan terapi intravena, kateter urin, NGT
Pengambilan pemeriksaan penunjang: analisa gas darah,
enzim jantung
Pendidikan kesehatan dan pembatasan aktivitas
Tindakan Keperawatan
Terapi oksigen
Pemasangan terapi intravena: terapi cairan dan koloid
Pemasangan terapi intravena: transfusi darah
Monitor cairan: tekanan darah, nadi, suhu tubuh,
keseimbangan cairan, udema, penurunan turgor, JVP, dan
CVP
Perawatan CVP
Pemasangan kateter urin,NGT
Monitor pemberian obat ing medication administration
Pengambilan pemeriksaan penunjang: darah
Perlahankan suhu tubuh: selimut, lampu penghangat, buli-
buli panas
D. Kedaruratan Trauma
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma (Trauma
dada, Trauma abdomen, Trauma kepala, trauma
ekstremitas)
Materi
Anatomi-fsiologi sistem muskuloskeletal, cerebral, dada dan
abdomen
Mekanisme injuri
Patofisiologi fraktur eksmiitas, cedera kepala, trauma dada,
dan trauma abdomen
Farmakoterapi obat-obatan yang terkait: cara pemberian, efek
obat, dan hal yang harus diperthatikan
Prinsip stabilisasi, transportasi, dan perkembangan trauma
Rencana askep kegawatdaruratan akibat trauma
Tindakan keperawatan
Stabilisasi trauma: posisi, collar neck, bidai, log rolling
Penghentian perdarahan
Monitor efek samping trauma
Perawatan luka: pembersihan luka dan pembalutan luka
Membantu melakukan penjahitan jaringan
Monitor: tanda-tanda vital, pulse oximetri, monitor jantung,
keluaran urin, keseimbangan cairan masuk-keluar
Monitor lokasi trauma: tanda/jenis fraktur, tanda infiarnasi,
nyeri ,infeksi
Monitor efek samping trauma: shok, kolaps paru, perdarahan
internal, campartement syndrome, peningkatan TIK
Manajemen nyeri
Pemberian pengobatan : analgetic, deksametason, tetanus
tokosid dan anti tetanus serum
Pemasangan terapi intravena : cairan dan darah
Pemasangan NGT dan kateter urine
Monitor cairan : tekanan darah, nadi, keseimbangan cairan
masuk dan keluar, udema, JVP dan CVP
Perawatan dan monitor WSD
Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang : darah,
rontegn lokal trauma
Pendidikan kesehatan dan penurunan kecemasan
E. Kedaruratan Penurunan kesadaran
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat klien dengan gangguan
persarafan dan penurunan kesadaran (stroke, penurunan
kesadaran)
Materi
Anatomi-fsiologi sistem persarafan
Patofisiologi stroke dan penurunan kesadaran
Farmakoterapi obat-obatan kegawatan : cara pemberian, efek
obat, dan hal yang harus diperthatikan
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
persarafan
Tindakan keperawatan
Pembebasan jalan nafas
Pemasangan OPA
Suction
Terapi oksigen
Balance cairan
Posisi
Pengamanan klien
Pemasangan NGT, kateterisasi urine
Pemasangan therapi intravena : cairan, koloid
Pemberian obat saraf/kejang
Pemeriksaan laboratorium : analisa gas darah, darah lengkap
Pemeriksaan penunjang : rontegn dada, CT scan, fungsi
lumbal
Tindakan keperawatan
Terapi oksigen
Posisi
Pemasangan terapi intravena, NGT
Kumbah lambung
Persiapan operasi cito
Pertahankan NPO (nothing per oral)
Monitor tanda vital, keluhan nyeri, pengeluaran darah, dan
efek samping
Pemberian obat-obatan: analgetik, vitamin K
Manajemen nyeri
Tindakan keperawatan
Terapi oksigen
Posisi
Pemasangan terapi intravena (line emergensi), kateter urin
Persiapan hemodialisa
Persiapan pemberian darah dan monitoringnya
Balanse cairan
Monitor tanda vital, keluhan nyeri, pengeluaran darah, dan
komplikasi penyakit
Pemberian obat-obatan
Managemen nyeri dan gagal nafas
Tindakan keperawatan
Terapi oksigen
Posisi
Pemasangan terapi intravena, kateter urin
Persiapan pemberian protocol ketoasidosis
Persiapan pemberian insulin, dekstose, dan monitoringnya
Balanse cairan
Monitor tanda vital, keluhan nyeri, dan komplikasi penyakit
Pemberian !Callum
Pemeriksaan kadar gula darah, keton, elektrolit
I. Kedaruratan pada keracunan
KEGIATAN TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan keracunan
(Keracunan makanan dan obat)
Materi
Farmakoterapi racun
Antidote
Asuhan keperawatan klien keracunan
Tindakan keperawatan
Terapi oksigen
Pemasangan terapi intravena
Monitor tekanan darah, nadi, pemafasan
Pemberian obat: antidote keracunan, diuretik, obat ACLS
Kumbah lambung
Membersihkan klien dari racun dibadan
Lampiran 5
Tempat Penilaian
Komponen yang dinilai Komentar
Nilai
Pembimbing
1. Laporan pendahuluan (20)
Definisi kasus ............
Kelengkapan patofisiologi ............
............ Nilai
Tanda dan Gejala
............ —— x 20
Pemeriksaan penunjang
............ 40
Pengkajian primer
............
Diagnosa keperawatan sesuai prioritas
............
Kelengkapan tindakan keperawatan utama
............
Referensi
2. Proses keperawatan (20)
Nilai
Pengkajian primer yang akurat ............
............ —— x 20
Mengidentifikasi tindakan keperawatan mandiri
............ 20
Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
Menegakan diagnosa keperawatan terkait pengkajian ............
primer
Nilai
3. Pendokumentasian (20) —— x 20
Menuliskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan ......... 10
sesuai format
(____________________)
INSTRUMEN EVALUASI PROSES PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT TAHAP PROFESI
Tempat Penilaian
Komponen yang dinilai Komentar
Nilai
Pembimbing
1. Kinerja Klinik (40)
3.1 Diskusi (10)
Nilai
Kesiapan diri untuk praktik klinik ...........
............ —— x 10
Menyampaikan ide yang bermanfaat
............ 20
Mempresentasikan masalah secara sistematis
Merespon pertanyaan dari pembimbing ............
2 Prosedur (10)
Menjaga privacy klien ............ Nilai
Melakukan tindakan keperawatan sesuai prosedur ............ —— x 10
Menggunakan alat secara tepat guna ............ 20
Mempertahankan teknik aseptik dan antiseptik ............
(____________________)
Lampiran 6
FORMAT UJIAN PRAKTIK PROFESI KGD
TEMPAT NILAI
ITEM PENILAIAN
NILAI KOMENTAR
RENPRA (20) Nilai
1. Pengkajian sesuai kasus —— x 20
2. Diagnosa keperawatan utama yang tepat (Mandiri dan
10
kolaborasi)
PRAKTIK (40) Nilai
1. Universal precaution —— x 40
2. Persiapan alat dan klien
20
3. Prosedur tindakan
4. Komunikasi
RESPONSI (40)
Nilai
1. Penejelasan patofisiologi kasus
—— x 40
2. Rasional diagnosa dan data
3. Alasan prioritas diagnosa 25
4. Rasional tindakan mandiri
5. Rasional tindakan kolaborasi
(________________)
KELOMPOK : ..........................................
NAMA : ..........................................
KELOMPOK : .........................................
NAMA : ...........................................
Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan di IGD ( 12 buah untuk reguler dan 9 buah untuk non
reguler/transfer)
Laporan pendahuluan di ICU sesuai dengan jumlah kasus yang dikelola (2 buah)
Tambahan
Lembar absensi (24 hari untuk reguler dan 15 hari untuk non reguler)
Makalah presentasi dan lembar penilaian
Lembar pencapaian target kompetensi
Yang menerima/pembimbing,
(__________________________)