Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2019
I. Judul
Ayakan (Sieving)
II. Prinsip
Sieving atau Screening atau penyaringan adalah suatu proses pemisahan secara
mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel suatu material.
a. Fase : Padat
b. Massa jenis : 2,267 g/cm3 (grafit) dan 3,513 g/cm3 (intan)
c. Titik lebur : 4300-4700 K
d. Titik didih : 4000 K
e. Kalor peleburan : 100 kJ/mol (grafit)dan 120 kJ/mol (intan)
f. Kalor penguapan : 355,8 kJ/mol
g. Kapasitas kalor : 8,517 J/mol K (grafit) dan 6,115 J/mol K
(intan)
a. Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. Apabila karbon bereaksi, tidak
ada kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-
elektron terluar dan membentuk kation sederhana seperti C4+. Ion ini akan
mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya
tidaklah mungkin.
b. Karbon bereaksi langsung dengan Fluor, dengan reaksi sebagai berikut: C (s)
+ 2 F2 (g) → CF4(g)
c. Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan karbon
monoksida. 2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
d. Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida 2CO (g)
+ O2(g) → 2CO2(g)
e. Membentuk asam oksi. Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini
bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan jika CO2 ini bereaksi dengan
air akan membentuk asam karbonat. CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(l)
f. Membentuk garam asam oksi
g. Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua, dan rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik. Contoh:
C2H6, C2H2, dan C2H4.
Cara Penanggulangannya
a. Gunakan air atau alat spray pemadam kebakaran karbon dioksida. Hindari
metode yang menimbulkan kabut.
b. Jika terhirup: bawa korban ke area air bersih.
c. Jika terkena mata: cuci dengan air sebanyak-banyaknya.
d. Jika iritasi: bersihkan material dari kulit dengan sabun dan air.
e. Jika tertelan: minum satu atau dua gelas air.
f. Gunakan alat pelindung diri: googles, sarumg tangan, masker.
g. Simpan ditempat yang sejuk.
V. Alat dan Bahan
Satu set ayakan dan Timbangan.
1) Tombol Pengatur Frekuensi
2) Tombol pengatur waktu
3) Peganggan/ pengikat
Bahan arang aktif
VI. Rangkaian Alat
Gambar Ayakan
VII. Prosedur
1. Ditimbang tokokan dan pan kosong dari alat ayakan.
2. Alat diset sesuai gambar dengan urutan pan paling bawah dan selanjutnya
tokokan yang berurutan semakin ke atas nilai meshnya makin kecil.
3. Bahan padat/arang (coal) ditimbang sebanyak 10 gram.
4. Arang dimasukkan ke dalam tokokan paling atas.
5. Alat ayakan dinyalakan sampai waktu dan frekuensi tertentu.
6. Bahan dianalisis dengan dua percobaan berat konstan dan waktu konstan.
7. Pan yang berisi coal ditimbang.
VIII. Data Pengamatan
Mesh 10 gram
Bobot Kosong (Awal)
Bobot Akhir Selisih Bobot
90 214,94 223,69 8,75
106 225,10 225,13 0,03
125 211,62 211,65 0,03
150 225,12 225,23 0,11
180 236,33 236,40 0,07
250 235,74 235,76 0,02
Pan 262,10 263,10 1
Total 10,01
15 gram
Mesh Bobot Kosong (Awal)
Bobot Akhir Selisih Bobot
90 214,94 227,73 12,79
106 225,09 225,12 0,03
125 211,60 211,65 0,05
150 225,13 225,22 0,09
180 236,34 236,39 0,05
250 235,74 235,74 0
Pan 262,12 263,91 1,79
Total 14,8
20 gram
Mesh Bobot Kosong (Awal)
Bobot Akhir Selisih Bobot
90 214,92 232,13 17,21
106 225,08 225,16 0,08
125 211,61 211,67 0,06
150 225,10 225,22 0,12
180 236,32 236,43 0,11
250 235,74 235,75 0,01
Pan 262,11 264,49 2,38
Total 19,97
IX. Pembahasan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari proses pengayakan :
1. Waktu atau lama pengayakan. Waktu atau lama pengayakan (waktu optimum),
jika pengayakan terlalu lama akan menyebabkan hancurnya serbuk sehingga
serbuk yang seharusnya tidak terayak akan menjadi terayak. Jika waktunya
terlalu lama maka tidak terayak sempurna.
2. Massa sampel. Jika sampel terlalu banyak maka sampel sulit terayak. Jika
sampel sedikit maka akan lebih mudah untuk turun dan terayak.
3. Intensitas getaran. Semakin tinggi intensitas getaran maka akan semakin
banyak terjadi tumbukan antar partikel yang menyebabkan terkikisnya
partikel. Dengan demikian partikel tidak terayak dengan ukuran tertentu.
4. Pengambilan sampel yang mewakili populasi. Sampel yang baik mewakili
semua unsur yang ada dalam populasi, populasi yang dimaksud adalah
keanekaragaman ukuran partikel, mulai yang sangat halus sampai ke yang
paling kasar.
Beberapa faktor lain yang harus diperhatikan dalam operasi pengayakan adalah :
- Ukuran partikel
- Kapasitas ayakan dan keefektifan
X. Kesimpulan
- Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik
berdasarkan perbedaan ukuran partikel .
- Faktor yang harus diperhatikan dalam operasi pengayakan : bentuk lubang
ayakan, celah dan interval ayakan, ukuran partikel, kapasitas ayakan dan
keefektifan.
- Dalam proses pengayakan harus diperhatikan beberapa variable : metode
pengumpanan, permukaan ayakan, sudut kemiringan, kecepatan putaran, frekuensi
getaran.
McCabe, Warren L & Smith, J.C. 1999. “Operasi Teknik Kimia”. Alih Bahasa
Jasiji, E.Ir. Edisi ke-4. Penerbit Erlangga : Jakarta.