Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok :

1. Melia Anggraini (198000044)


2. Lintang Nurrahmi R (198000127)
3. Riska Pratiwi (198000204)
4. Novi Ayu Lestari (198000197)
5. Reza Nadilla Antini (198000043)

RANGKUMAN

Manajemen Fasilitas (Sarana & Prasarana) Pendidikan

Manajemen adalah proses dimana individu dan kelompok bekerja sana dengan
sumber daya lain untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kegiatan utamanya
(Bangja, Modul Manajemen Pendidikan Non Formal, 2018). Manajemen berasal dari
kata scabies yang artinya manajemen. Pengelolahan dilakukan melalui proses dan
dikelola sesuai dengan ketentuan dan ketentuan fungsi manajemen itu sendiri.
Manajemen adalah mengelola sumber daya yang dimilii oleh sekolah/ organisasi,
termasuk personalia, uang, metode, material, mesin dan pemasaran, yang dilakukan
secara sistematis dalam suatu proses (Rohiat, 2010).

Tujuan dari pengelolaan ini adalah untuk menggunakan sumber daya yang
tersedia secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan
sekolah/organisasi. Kepala sekolah untuk mengelola melalui perintah atau keputusan,
yang ditentukan dengan memadu sumber daya untuk mencapai tujuan.

Sarana adalah segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran,


termasuk yang bergerak dan tidak bergerak, Guna mencapai tujuan pendidikan
dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana adalah sarana yang secara tidak
langsung menunjang proses pendidikan, seperti : Haraman , Taman Ata Taman
Secora, dll.
Sarana dan prasarana merupakan alat atau komponen yang sangat penting
peranannya dalam menyukseskan dan memuluskan proses, termasuk dalam lingkup
pendidikan. Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang secara mutlak dapat
memberikan kemudahan dalam beraktifitas meskipun sarana dan prasarana tersebut
tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana yang bertujuan untuk
mewujudkan proses belajar dan suasana belajar, sehingga peserta didik dapat secara
aktif mengembangkan potensinya untuk mengerakan yang bertujuan, dan keterikatan
pendidikan (education) secara sematik berasal dari bahasa Yunani paidagogia yang
artinya menyelesaikan dengan anak pedagogos adalah seorang nelayan atau sarjana di
Yunanai Kuno tugasnya adalah mengantarkan anak anak ke sekolah. Selain itu,
dirumah, anak anak selalu tunduk pada pengawasan dan pengasuhan pedagogis. Kata
ini berasal dari kata paedos (artinya anak) dan kata agogos (artinya aku membimbing
atau memimpin).

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu kegiatan yang


bertujuan untuk mengatur persiapan segala perlengkapan / bahan yang dibutuhkan
sekolah untuk melaksanakan proses pendidikan. Sarana dan prasarana perlu dikelola
untuk membantu proses pengajaran berjalan lancar. Sarana dan prasarana pendidikan
baik berupa benda bergerak maupun tidak bergerak yang secara langsung maupun
tidak langsung mendukung terselenggaranya kegiatan belajar mengajar (Rohiat),
2010).
Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara
tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnya
lokasi atau tempat, ruang dan sebagainya. Sedangkan sarana pendidikan adalah semua
perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan sekolah.
Sarana dan Prasarana pengajaran dan kemampuan profesional yang dimiliki
master guru pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu bagaimana membuat
siswa merasa nyaman. Fasilitas pendidikan terbagi dalam tiga kategori : apakah sudah
habis digunakan, saat digunakan dan hubungannya dengan proses belajar mengajar.
Pengelolaan sarana dan prasarana adalah keseluruhan proses perencanaan,
pembelian, penggunaan, dan pengawasan sarana dan prasarana yang digunakan agar
tujuan pendidikan sekolah dapat tercapai secara efektif.
Perencanaan fasilitas pendidikan Perencanaan merupakan proses kegiatan
yang menggambarkan apa yang perlu dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Mengatur fasilitas pendidikan Sarana dan
prasarana organisasi adalah proses menjelaskan secara rinci tujuan prasarana dan
memberikan tanggung jawab kepada mereka yang telah diberi tanggung jawab
struktural.

Pergudangan adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan hasil pembelian,


biasanya barang milik negara di dalam peti kemas / lokasi yang disediakan. Penyimpanan
sarana dan prasarana adalah kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja atau petugas gudang
dengan tujuan untuk menampung hasil pengadaan barang atau perlengkapan kantor, baik
hasil pengadaan tersebut berasal dari pengadaan, instansi lain maupun bantuan.
Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan juga merupakan kegiatan menyimpan
barang baru atau rusak (furniture, alat tulis kantor, surat atau barang elektronik), yang
dapat dilakukan oleh beberapa orang yang ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga
pendidikan. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan
aspek pengelolaan.

Perawatan adalah suatu kegiatan untuk melindungi atau mencegah terjadinya


kerusakan pada barang dan menjaga barang dalam keadaan baik dan berguna.
Pemeliharaan mencakup semua upaya terus menerus untuk menjaga peralatan dalam
kondisi baik. Pemeliharaan dimulai dengan penggunaan komoditas, yaitu melalui
penggunaan komoditas secara hati-hati. Orang dengan pengetahuan profesional harus
memberikan perhatian khusus sesuai dengan jenis item yang terlibat. Dapat dikatakan
sarana dan prasarana pendidikan dapat diartikan sebagai proses kerjasama untuk
pemanfaatan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efektif. Definisi
tersebut menunjukkan bahwa untuk kepentingan proses pembelajaran, sekolah perlu
memanfaatkan dan mengelola sarana dan prasarana sekolah yang ada, karena
keberadaannya akan sangat menunjang keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

Penghapusan barang merupakan kegiatan terakhir dari siklus sarana dan prasarana
pengelolaan yang dilaksanakan dengan mekanisme tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penghapusan sarana dan prasarana
bertujuan untuk membebaskan bendahara atau pengelola komoditas dari pengelolaan dan
tanggung jawab yang sebenarnya dimilikinya, dan tidak lagi memikul tanggung jawab
atas kekayaan yang dimiliki negara atau kekayaan yang dikelolanya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut pandangan Rauf dalam Nuabadi (2014), beberapa tanggung jawab


pelaksana pengelolaan infrastruktur adalah:
1. Menyusun rencana kegiatan infrastruktur

2. Melakukan analisis dan kebutuhan infrastruktur

3. Membuat rekomendasi dan membeli infrastruktur

4. Membantu dalam membeli bahan latihan siswa

5. Terima, cek dan catat barang di master book

6. Mengalokasikan barang / alat menurut unit kerja

7. Hitung barang / alat tiap unit kerja

8. Rangkum barang / perkakas yang rusak ringan atau rusak berat

9. Mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan


pembongkaran fasilitas

10. Melaksanakan pengelolaan sistem manajemen infrastruktur

Evaluasi merupakan suatu proses kegiatan dimana pendapat tentang nilai suatu objek
evaluasi berupa sarana dan prasarana pendidikan pada waktu tertentu. Supervisi merupakan
fungsi manajemen yang harus dijalankan oleh pimpinan organisasi. Standar penilaian sarana
dan prasarana, yaitu:

1. Standar fisik bersifat moneter, setara dalam tingkat operasional, bersifat kualitatif dan
kuantitatif.

2. Standar biaya terkait dengan skala uang dan digunakan pada tingkat operasional yang lebih
berkaitan dengan nilai mata uang daripada aktivitas.

3. Model standar, diperoleh melalui penggunaan alat mata uang fisik untuk penanaman
modal.

4. Standar pendapatan dibuat karena hubungan antara nilai mata uang dan penjualan
digunakan untuk menentukan jumlah pendapatan yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai