Anda di halaman 1dari 18

Tugas : Kelompok 1

Tingkat : AKBID 2A
Mata Kuliah : Metode Penelitian Dan Statistik Dasar

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Dosen Pengampu : Ayatullah H, S.Si, S.Pd, SKM, M.Kes

Oleh :
Kelompok 1
1. Amani Mubarak 6. Aulia Andriani
2. Andi Riski Awalia 7. Cindy Frizca R.
3. Anggy Aulia Stepani 8. Dahniar
4. Annisa Nurfadilah 9. Darmawati
5. Asniar AS 10. Dian Puspita

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEBIDANAN PELAMONIA
MAKASSAR
2020

1
KATA PENGANTAR
 

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat
dan salam kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang dengan izin Allah
telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman  yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu bahan
penunjang materi pembelajaran “Metode Penelitian dan Statistik Dasar”. Melalui
makalah ini kami mencoba memberikan penjelasan mengenai “ Langkah-Langkah
Penelitian”. Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Ayatullah H, S.Si,
S.Pd, SKM, M.Kes, sebagai Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian dan Statistik
Dasar.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca semua. Dengan kata lain dapat memahami tentang bagaimana langkah-
langkah penelitian pendidikan. Kami mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 13 Juni 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………..………………….…………………….      i
Daftar Isi……………………………………………………………………….      ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang…………………………………………………………….    
1
2. Rumusan Masalah……………………………….…………………………     
2    
 
BAB II PEMBAHASAN
A. LANGKAH LANGKAH PENELITIAN…….….………..……      4
1. Memilih Masalah ………………………………………………………….     
5
2. Studi Pendahuluan.……………………………………….………….…….     
6
3. Merumuskan Masalah………………………………………………..…….     
6
4. Merumuskan Anggapan Dasar…………….
……………………………….      7
5. Memilih
Pendekatan………………………………………………………..      7
6. Menentukan Variabel dan Sumber Data …………………..……………….     
8
7. Menentukan dan Menyusun Instrumen ……………………………………
8
8. Mengumpulkan Data……………………………………………………….     
8

ii
9. Analisis Data …...…………………………………………………………..     
9
10. Menarik Kesimpulan  ………………..……………………………………..     
9
11. Menulis Lapora  …………………………………………………………….     
10
 
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………………………
11
2. Saran…………………………….………………………………………….   
12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..    13
           

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Siapa pun dari bidang mana pun, orang membutuhkan penelitian untuk
meningkatkan usaha yang dilakukan. Tanpa adanya penelitian, pengetahuan
pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal pengetahuan adalah dasar semua
tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan,
harus diadakan agar meningkat pula pencapaian usaha-usaha manusia.

Dalam melakukan penelitian, para peneliti harus mengikuti langkah-langkah


atau prosedur penelitian, agar selanjutnya hasil penelitian yang dihasilkan dapat
berkualitas.

Alur pemikiran penelitian apa pun jenis penelitiannya selalu dimulai dari
adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang
dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaan
kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi harapan. Dengan adanya kesenjangan ini
peneliti mencari teori yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu. Hasil dari
penelitiannya akan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dirasakan. Pada
umumnnya alur penalaran untuk berbagai jenis penelitian sebetulnya sama, yaitu:
memilih masalah, merumuskan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan
kesimpulan.

1
Maka dalam makalah ini pemakalah akan mencoba menguraikan satu persatu
mengenai langkah-langkah atau prosedur dalam melakukan penilitian, selamat
membaca.

Rumusan Masalah

1. Apa saja persyaratan dalam mengadakan kegiatan penelitian


2. Apa saja prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan penelitian

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Persyaratan Penelitian

Tanpa adanya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal


pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar
untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat pula pencapaian
usaha-usaha manusia.

Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu:


sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah[1].

 Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling


sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur dengan dipikirkan
langkah-langkah pelaksanaannya.
 Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian
mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk
memperoleh ilmu pengetahuan.

Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian maka urutan-urutannya adalah


sebagai berikut:

1. Penelitian diharapkan pada suatu kebutuhan atau tantangan.


2. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut jelas menjadi jelas batasan,
kedudukan, dan alternative cara untuk pemecahan masalah.
3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan tindakan menentukan
alternative pemecahan masalah yang dipilih.

3
4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis (collection of data as evidence)
5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan
kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
6. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan
tersebut serta implikasinya di masa yang akan datang. Menurut Prof. Drs. Sutrisno
Hadi MA, ini disebut refleks dan bertujuan untuk menilai pemecahan-pemecahan
baru dari segi kebutuhan-kebutuhan masa mendatang[2].

1. Langkah-langkah Penelitian

Sejak mahasiswa berada di tingkat I sebenarnya baik saja dilatih untuk


mengadakan penelitian, mulai dengan tingkat penelitian yang paling sederhana.
Dengan bimbingan dosen, beberapa mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan penelitian.
Misalnya saja mulai dari tugas mengumpulkan data (membagi dan mengumpulkan
kuesioner) atau mengolah data (tabulasi dan menghitung). Pada tahap berikutnya,
para mahasiswa dapat dibimbing menyusun rencana penelitian sampai dengan
menyusun laporan.

  Dilihat dari kedalaman maupun luasnya penelitian, maka terdapatlah berturut-


turut bentuk-bentuk laporan penelitian berupa makalah atau paper hasil pembahasan
buku-buku, skripsi, tesis, dan disertasi.

Walaupun namanya berbeda-beda sehubungan dengan luasnya masalah,


dalamnya tinjauan permasalahan dan manfaat yang diharapkan dari tiap-tiap jenis
penelitian, namun secara garis besar persyaratannya sama seperti yang telah
disebutkan pada pembahasan sebelumnya.

4
Setelah membahas tentang persyaratan penelitian, maka berikut ini akan kami
sampaikan langkah-langkah penelitian. Di dalam makalah ini, pemakalah akan
menguraikan mengenai langkah-langkah pnelitian secara rinci yang merupakan
kegiatan langkah pemikiran yang bersifat praktis.

Langkah-langkah penelitian tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Memilih masalah.
2. Studi pendahuluan.
3. Merumuskan masalah.
4. Merumuskan anggapan dasar.

4a. Merumuskan hipotesis.

5. Memilih pendekatan.
6. (a) Menentukan variable dan (b) sumber data.
7. Menentukan dan menyusun instrumen.
8. Mengumpulkan data
9. Analisis data.
10. Menarik kesimpulan.
11. Menulis laporan.

Langkah ke-1 sampai dengan ke-6 mengisis kegiatan pembuatan rancangan


penelitian. Langkah ke-7 sampai dengan ke-10 merupakan pelaksanaan penelitian,
dan langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan penelitian.

Langkah 1 : Memilih Masalah

Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, setiap orang mesti memiliki
masalah. Hanya bedanya, ada masalah yang dapat seketika diatasi, tetapi ada pula

5
yang memerlukan penelitian. Akan tetapi ada masalah penelitian yang tidak dapat
dipecahkan melalui penelitian karena berbagai sebab, antara lain karena tidak tersedia
datanya.

Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah terutama,bagi


orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Apabila sudah
berpengalaman meneliti, masalah ini akan timbul dalam bentuk keinginan untuk
segera dilaksanakan pemenuhannya.

Langkah 2 : Studi Penduhuluan

Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk diteliti, sebelum menadakan


penelitian yang sesungguhnya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu
menjaga kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti. Prof. Dr. Winarno
Surachmad menyebutnya sebagai studi eksploratori[3]. Studi pendahuluan juga
dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya
menjadi lebih jelas kedudukannya.

Langkah 3 : Merumuskan masalah

Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan, maka
masalah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-
baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus
memulai, kemana harus pergi dan dengan apa.[4]

6
Langkah 4 : Merumuskan Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang
akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti
didalam melaksanakan penelitiannya. Misalkan kita akan mengadakan penelitian
tentang prestasi belajar siswa, kita mempunya anggapan dasar bahwa prestasi belajar
siswa adalah berbeda-beda, tidak seragam. Jika prestasi belajar ini seragam, maka
bukanlah variable yang perlu diteliti.

Langkah 4a : Hipotesa

            Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang memungkinkan kita untuk
mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesa merupakan
kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus diteliti, dites,
dan diuji pula kebenarannya. Hipotesis merupakan sesuatu dimana penelitian kita
condong kesana, sehingga ada yang menuntut kegiatan kita.

Langkah 5 : Memilih Pendekatan

            Pendekatan disini maksudnya metode atau cara mengadakan penetlitian


seperti halnya : eksperimen atau non-eksperimen. Tetapi juga menunjukkan jenis atau
tipe penelitian yang diambil, dipandang dari segi tujuan misalnya eksploratif,
deskriptif atau historis. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, missal
populasi atau kasus. Penentuan Pendekatan ini akan sangat menentukan apa variable
atau objek penelitian yanag akan ditatap. dan sekaligus menentukan subjek penelitian
atau sumber dimana kita akan memperoleh data.

7
Langkah 6 : Menentukan variable dan sumber data

Langkah yang ke-6 ini menjawab pertanyaan:

1. Apa yang akan diteliti?


2. Darimana data diperoleh?

            Kedua pertanyaan tersebut harus didefinisikan dengan jelas supaya dapat
ditentukan alat apa yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan datanya. Kedua
langkah ini dilakukan secara bersamaan. Karena begitu peneliti menyebutkan satu
macam apa yang aka ditelitinya, sebaiknya juga menentukan dari mana data untuk
variable tersebut harus diperoleh, disarankan menggunakan matriks. 

Langkah 7 : Menentukan dan Menyusun Instrumen

            Setelah peneliti mengetahui pasti ada yang akan diteliti dan dari mana data
bisa diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan dengan apa data akan
dikumpulkan.

            Hal ini sangat bergantung dari jenis data dan dari mana data diperoleh.
Contohnya data tingkah laku siswa tentu hanya dapat  diperoleh dari guru yang
bergaul sehari-hari dengan siswa melalui interview maupun kuosioner.

Langkah 8 : Mengumpulkan Data

            Apabila peneliti sudah menentukan data apa saja yang akan dikumpulkan, dari
mana data diperoleh dan dengan cara apa,  maka dirinya sendiri sudah mengetahui
maupun orang lain yang akan membatu, sudah mengetahui pasti apa yang berikutnya
dilakukan. Mengumpulkan data merupakan pekerjaan yang sukar, karena apabila

8
diperoleh data yang salah, kesimpulannya pun juga ikut salah sehingga hasil
penelitiannya menjadi palsu[5].

Langkah 9 : Analisis Data

            Data mentah yang dikumpulkan oleh para peneliti akan ada gunanya setelah
dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan bagian dalam proses penelitian yang
sangat penting, karena dengan analisa inilah data yang ada akan nampak manfaatnya
terutama dengan memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir
penelitian.

            Tugas menganalisis data tidak seberat mengumpulkan data, baik dari segi
tenaga maupun pertanggung jawabannya. Akan tetapi menganalisis data
membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Jenis data akan
menuntut Teknik analisis data. Misalnya hubungan data nominal tidak dapat
dianalisis dengan Teknik korelasi produtct-moment, tetapi sesuai bila dianalisis
dengan teknik chi-kuadrat. Demikian pula dengan jenis data yang lain[6].

Langkah 10 : Menarik Kesimpulan

            Langkah ke-10 sebenarnya sudah bisa dibilang langkah terakhir dalam
kegiatan penelitian. Pekerjaan meneliti telah selesai, sehingga peneliti tinggal
mengambil konklusi dari hasil pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang
telah dirumuskan. Sesuaikan data yang terkumpul dengan hipotesis atau dugaan
peneliti yang sebelumnya. Disinilah peneliti bisa merasa lega karena hipotesisnya
terbukti, atau kecewa karena tidak terbukti. Yang harus dimiliki peneliti adalah
kejujuran. Dalam menarik suatu kesimpulan penelitian, ia tidak boleh mendorong
atau mengarahkan agar hipotesisnya terbukti. Tidak terbuktinya suatu hipotesis

9
bukanlah suatu pertanda bahwa apa yang dilakukan oleh peneliti itu salah dan harus
mempunyai tanggung jawab terhadap penelitiannya.

Langkah 11: Menyusun Laporan

            Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat contoh adanya penemuan-


penemuan. Tetapi ada kalanya penemuan itu bukan dari pekerjaan peneliti. Penemuan
itu didapat karena coba-coba, dan setelah dirasakan manfaatnya lalu langsung
digunakan tanpa sempat dituliskan dalam bentuk laporan.

            Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk
laporan penelitian agar hasilnya diketahui orang lain, serta prosedurnya  pun
diketahui orang lain sehingga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian
tersebut.

            Di dalam menulis laporan penelitian, kita seperti sedang bercerita. Agar apa
yang kita ceritakan dapat dipahami oleh pembaca, maka harus diperhatikan
persyaratan-persyaratan tertentu. Tentu saja penulisan laporan penelitian, berbeda
dengan aturan menulis cerita novel atau sejarah. Penelitian adalah suatu kerja ilmiah,
maka laporan yang dibuat harus mengikuti aturan-aturan penulisan karya ilmiah[7].
Serta formatnya pun harus sesuai dengan ketentuan dan ketetapan pada tiap-tiap
fakultas ataupun perguruan tinggi masing-masing.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

            Penelitian atau penggunaan metode ilmiah secara sistematis tidak


dapat dipisahkan dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, baik bagi ilmu-ilmu
alam maupun ilmu-ilmu sosial karena ilmu pengetahuan merupakan hasil
menelaah atau investigasi ilmiah. Jadi bisa dikatakan pertumbuhan ilmu
pengetahuan merupakan andil kegiatan penelitian yang selama ini dilakukan
oleh para ilmuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan
memiliki kepentingan dengan penemuan pengetahuan-pengetahuan baru yang
sebenarnya teruji secara ilmiah yang dapat berwujud dalil teori atau
generalisasi.

Syarat penting dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah


sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah adalah sistematis,
berencana dan mengikuti konsep ilmiah. Langkah-langkah penelitian yang
diajukan antara lain :

1. Memilih masalah

2.. Studi pendahuluan

3. Menemukan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar
5. Merumuskan hipotesis
6. Memilih pendekatan
7. Menentukan variabel dan sumber data

11
8. Menentukan dan menyusun instrumen
9. Mengumpulkan data
10. Analisis data
11. Menarik kesimpulan
12. Menyusun Laporan

B. SARAN 

Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa


kesalahan baik dari isi dan cara penulisan.Untuk itu kami sebagai penulis
mohon maaf apabila pembaca merasa kurang puas dengan hasil yang kami
sajikan, dan kritik beserta saran juga kami harapkan agar dapat menambah
wawasan untuk memperbaiki penulisan makalah kami.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta .

Faisal, Sanapiah. 2005. Format-Format Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.

Subagyo, P. Joko. 2015. Metode Penelitian dalam Teori dan Prektik. Jakarta: PT.


Rineka Cipta

Hadi, Prof. Drs. Sutrisno. 1976. Metodologi Reseach, Jilid 1 Cetakan IV. Yogyakarta:


Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Surachmad, Prof. Dr. M.Sc. Ed Winarno. 1972.  Dasar dan Teknik


Research. Bandung: Penerbit Tarsito,

[1] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta .


2014. hal. 59

[2] Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA: Metodologi Reseach, Jilid 1 Cetakan IV, Yayasan


Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta 1976, hal. 8.

[3] Prof. Dr. M.Sc. Ed Winarno Surachmad: Dasar dan Teknik Research, Bandung:


Penerbit Tarsito, 1972, hal. 97.

[4] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta .


2014. Hal. 63

[5] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta .


2014. hal. 65

13
[6] P. Joko Subagyo. Metode Penelitian dalam Teori dan Prektik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2015. hal. 105

[7] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta .


2014. hal. 395

14

Anda mungkin juga menyukai