Npm : D1D018001
1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan publik dan siapakah aktor penyelenggara pelayanan
publik ?
Menurut Sinambella (2010:128), menjelaskan bahwa pelayanan publik merupakan sebagai setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap
kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik.
Dalam ilmu politik dan administrasi publik, pelayanan umum atau pelayanan publik merupakan
istilah yang menggambarkan bentuk dan jenis pelayanan pemerintah kepada rakyat atas dasar
kepentingan umum (Lay, 2002). Adapun pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan
yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang-undangan.
2. Mengapa pelayanan publik menjadi titik strategis untuk membangun praktik good
governance?
Karena pada dasarnya pelayanan publik merupakan ranah dimana negara yang diwakili
pemerintah berinteraksi dengan lembaga-lembaga non-pemerintah. Tolok ukur dan indikator
yang jelas dalam pengembangan good governance relatif lebih mudah dikembangkan seperti,
efisien, non-diskriminatif, berdaya tanggap dan memiliki akuntabilitas yang tinggi yang dapat
dinilai dan diukur dengan mudah. Pelayanan publik melibatkan kepentingan semua unsur
governance. Pemerintah sebagai representasi negara, masyarakat sipil dan mekanisme pasar
memiliki kepentingan dan keterlibatan yang tinggi dalam ranah ini. Pelayanan publik adalah
ranah dari ketiga unsur governance melakukan interaksi yang sangat intensif.
Nilai-nilai yang selama ini mencirikan praktik good governance dapat diterjemahkan relatif lebih
mudah dan nyata melalui pelayanan publik. Nilai-nilai efisiensi, keadilan, transparansi,
partisipasi dan akuntabilitas dapat diukur secara mudah dalam praktik penyelenggaraan
pelayanan publik. (Agus Dwiyanto (ed), 2005: 4-5).
3. Menurut pendapat saudara bagaimana kondisi pelayanan publik di Indosesia saat ini?
Menurut pendapat saya kondisi pelayanan publiK di Indonesia saat ini belum bisa dikatakan
efektif, efisien, cenderung berbelit-belit, kurang profesional, prosedur tidak jelas, tidak ada
kepastian waktu dan biaya, belum optimal memanfaatkan teknologi informasi , sektoral,
pangkalan data lemah, rentan kkn (korupsi, kolusi dan nepotisme), partisipasi masyarakat
kurang, tidak adanya reward and punishment,budaya paternalism, diskriminasi pelayanan,
diskresi lemah.
a. Standar pelayanan
Terdapat kebijakan standar pelayanan
Standar pelayanan telah dimaklumatkan
Terdapat SOP Bagi pelaksanaan standar pelayanan
Dilakukan review dan Dan perbaikan layanan Atas standar pelayanan dan SOP
b. Budaya pelayanan prima
Sosialisasi atau pelatihan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima
Informasi tentang pelayanan mudah diakses dari berbagai media
Terdapat sanksi atau reward Bagi pelaksana layanan serta Pemberian kompensasi pada
Penerima layanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai
Terdapat sarana pelayanan terpadu atau terintegrasi
Terdapat inovasi pelayanan
c. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
Dilakukan survei kepuasan pelayanan terhadap masyarakat
Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka
Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat
5. Dalam kajian pelayanan publik adanya model umum yang digunakan dalam proses kebijakan
publik. Berbagai model tersebut di jelaskan secara detail dan rinci, menurut saudara apa yang
di maksud dengan model kebijakan publik dan apa kegunaan dari model kebijakan publik
tersebut?
Model Kebijakan Publik dapat didefinisikan sebagai abstraksi permasalahan kebijakan publik
dalam kata-kata ataupun simbol/lambang bentuk sederhana yang mewakili bentuk permasalahan
di dunia nyata,
Bisa berupa bentuk atau model secara fisik, misalnya saja seperti replika pesawat,diagram, road
map, atau flow chart sebelum menjadi rancangan perundang-undangan.
Adapun kegunaan dari Model kebijakan publik sendiri ialah menyederhanakan pemikiran kita
tentang politik dan kebijakan publik Identifikasi aspek penting dari permasalahan politik, tidak
hanya itu model kebijakan publik sendiri membantu kita berkomunikasi dengan sesama dengan
memfokuskan pada tampilan penting dari kehidupan politik, kemudian menuntun usaha kita
dalam memahami kebijakan publik lebih baik denga mengarahkan kita pada apa yang penting
dan tidak penting dan terakhir menyarankan penjelasan untuk kebijakan publik dan memprediksi
konsekuensinya.
Perubahan prosedur pelayanan serta perubahan misi dan budaya birokrasi dari budaya
mengendalikan perilaku ke budaya mempermudah warga memperoleh pelayanan.
Perubahan struktur organisasi (vertikal maupun horizontal) untuk mendukung perbaikan kinerja
birokrasi, efisiensi kegiatan pemerintahan dan proses demokratisasi.
Dalam hal ini ada 2 pilihan:
a. Merampingkan struktur birokrasi pada tingkat pemerintahan kota dengan mendelegasikan
kewenangan pada kecamatan
b. Memusatkan pelayanan publik di tingkat kabupaten/kota serta merampingkan satuan birokrasi
pelayanan di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.
Secara horizontal, struktur organisasi di pemerintah pusat dan daerah terlalu gemuk, sebagai
akibat adanya koalisi politik. Karena itu perlu dilakukan performance review secara periodik
untuk membangun struktur organisasi yang relevan dan efisien.
Perubahan sistim insentif dan pengembangan pegawai yang sesuai dan kondusif dengan
perubahan budaya dan struktur yang diperkenalkan.