Anda di halaman 1dari 6

Stakeholder mapping digunakan untuk mengelompokkan masing” stakeholder berdasarkan keahlian

masing” . Seperti pada contoh grafik diatas, power diibaratkan pada keahlian/ kepemilikan atas
suatu hal yang memiliki jaringan/koneksi yang dibuthkan perusahaan.. Pada interest diibaratkan
dengan kecenderungan menjalin hubungan

Seperti contoh stakeholder pada posisi regulator monitor tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan
perusahaan. Lalu posisi keep informed, stakeholder termasuk dalam kelompok yg tidak memiliki
ekahlian yg dibuthkan tapi dapat memberi masukkan, saran kritik pada informasi yg dibutuhkan
perusahaan utnuk berkembang. Lalu pada posisi keep satisfied, stakeholder di posisi ini termasuk
memiliki keahlian yang dibutuhkan perusahaan dan pada posisi manage thoroughly, stakeholder ini
sangat berpengaruh pada perkembangan peruhaan sehingga perusahan harus lebih focus
menimplementasikan strategi dan meanglokasikan sda yang dimiliki untuk mengatasi masalah yang
dipertanyakan pada stekholder diposisi itu.

PEMETAAN PELANGGAN KUNCI DENGAN MATRIKS MENDELOW - Drs. J. Tanzil & Associates
(jtanzilco.com)
Lalu tahap kedua ada plan stakeholder management, atau tahap perencanaan dengan tujuan
penentuan strategi secara efektif yang melibatkan pemangku kepentingan / sh dalam keputusan
dan kegiatan proyek berdasarkan kebutuhan, minat, dan potensi dampak mereka. Keluaran
yang diharapkan dari proses ini adalah rencana pengelolaan pemangku kepentingan dan
pembaruan dokumen proyek.

Dalam tahap ini dibagi lagi menjadi 3 yaitu input, tools dan Teknik yg digunakan, dan
keluaran/output yg diharpkan

I. Yang pertama dalam inputs ada

1.1. project charter atau mengumpulkan dokumen yang berisi informasi tentang tujuan, tujuan,
dan keberhasilan proyek, kriteria yang dapat dipertimbangkan ketika merencanakan bagaimana
melibatkan pemangku kepentingan.

1.2. Yang kedua ada project management plan tentang pembahasan dan menyiapkan dokumen
yang berisi bagaimana project tersebut akan dilaksanakan, dipantau, dikendalikan dan proses
hinggal selesai. Komponen dari project management plan ini yang pertama resource
management plan atau rencana pengembangan sumber daya yang membahas mengenai peran
dan tanggung hawab tim dan stakeholder lain, komponen kedua ada management komunikasi
yang menjelaskan strategi komunikasi/ alur komunikasi seperti mungkin di proyek waktunya beli
material, dari pelaksana lapangan akan menginfokan ke bagian procurement atau pengadaan
untuk memesan material tersebut. Lalu yang ketiga membahas manajamen resiko yang akan
dihadapi, mengklasifikasi ambang batas resikonya dan bagaimana sikap yang diambil apabila
resiko tersebut terjadi.

1.3. yang ketiga ada project dokumen yang dapat mendukung suatu kegiatan yang berisi dari
asumsi log(info tentang asumsi dan kendala yang berkaitan dengan stakeholder tersebut, lalu
ada change log dokumen berisi perubahan yagn terjadi pada lingkunp asli di proyek.

Lalu ada issue log yang mengelola dan menyelesaikan masalah yang ada dan dalam proses
penyelesaian itu dibutuhkan komunikasi antar stakeholder yang akan terdampak pada masalah
tersebut. Seperti mungkin akan ada keterlambatan material, maka bagian procurement harus
menginfokan pada pelaksana lapangan agar pelaksana lapangan dapat memikirkan apa item
pekerjaan lain yang dapat dilaksanakan secara pararel dengan tidak ada nya/ terlmabatnya
material tersebut.

Lalu ada project schedule yang berisi aktifitas apa saja yang akan dilakukan berdasarkan waktu
yang ditetapkan, lalu ada risk register yang berisi risiko proyek yang diidentifikasi dan solusi yang
diharpakan dari stakeholder sebagai subjek penerima risiko/ terdampak dari risk yang ada.

Lalu terakhir ada stakeholder register yang berisi siapa saja stakeholder yang akan dilibatkan
termasuk dalam klasifikasi atau informasi tambahan lainnya.

4. yang ke emopat dalam input plan management yaitu aggrements. Ketika merencanakan
keterlibatan stekholder lain seprrti supplier dan kontraktor bdibutuhkan koordinasi dan
persetujuan dari pihak” stakeholder tersebut untuk memastikan rencana ini dikelola secara efektif

5. yang kelima mempertimbangkan factor lingkungan sekitar proyuek yang dapat mempengaruhi
berjalannya proyek misalnya budaya organisasi dilingkungan tersebut missal harus
mempekerjakan warga local juga sebagai perkembangan ekonomi sekitar, lalu dibidang
pemerintahan mungkin perihal perijinan setempat, lalu pendistribusian fasilitas di sekitar proyek
apakah aksesnya mudah atau tidak. Cara berkomunikasi dengan warga setempat agar proyek
dapat berjalan dengan lancar
6. organizational process assets

Aset organisasi yang dapat mempengaruhi stakeholder sperti kebijakan dan prosedur
perusahaan untuk etika, keamanan dan media social, kebijakan dan prosedur perusahaan untuk
masalah, risiko dan peribahan yang terjadi, lalu perangkat lunak untuk mendukung keterlibatan
stakeholder secara efektif.

Tahap 2 pada plan stakeholder engagement adalah tools and Teknik ada 6 yang pertama

2.1 expert judgment/ penilaian ahli berdasarkan pengetahuan, dan masing” keahlian/industrinya
perihal bagaiman semestinya kegiatan itu dilakukan, dan kelompok mana yang harus melakukan
atau orang dengan Pendidikan khusu, pengetahuan dan ketrampilan, pengetahuan dan
pelatihan. Hal yang ditinjau yaitu system politik, system lingkungan dan budaya, dan
pengetahuan/pengalaman stakeholder dengan proyek sbelumnya.

2.2 data gathering / Teknik pengumpulan data digunakan untuk membandingkan analisis
stakeholder dengan informasi dari pihak lain yang dianggap sebagai dasar informasi tersebut

2.3 data analysis berisi asumsi dan Batasan analisis. Analisis asumsi berisi asumsi saat ini dan
kendala yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan dengan strategi yg akan digunakan.

Kedua menganalisa/ indentifikasi alasan yang mendasari alasan stakeholder tersebut memilih
strategi.

2.4 decision making atau Teknik pengambilan keputusan dapat digunakan untuk pada proses ini.
Persyaratan yang diajukan oleh stakeholder perlu ditinjau prioritas/ diberi peringkat.

2.5 data representation yang digunakan seperti mind maping yang menjelaskan pemetaan
informasi. Dan stakeholder engagement assessment matrix.

2.6 meetings dilakukan untuk mendiskusikan dan menganalisa data yang diipunt untuk proses
perencanaan keterlitaban stakeholder dan pengembangan rencana keterlibatan stekholder

3. tahap terakhir pada plan stakeholder engagement adalah output yang diharapkan yaitu
rencana keterlibatan stekholder yang berisi rencan manajemen proyek untuk mengindentifikasi
strategi dan tindakan yang diperlukan agar stakeholder tersebut dapat bekerja secara efektif,
sesuai dengan kebutuhan proyek.
Selanjutnya ada manage stakeholder engagement atau pengelolaan keterlibatan stakeholder

Definisi: proses berkomunikasi dan bekerja sama dengan stakeholder untuk kebutuhan dan
harapan pada proyek, cara mengatasi masalahnya. Manfaat utama dari

Proses ini memungkinkan manajer proyek untuk meningkatkan dukungan dan meminimalkan
resistensi dari pemangku kepentingan.

Aktivitas yang dilajukan seperti: 1. Mengadakan rapat pada tiap tahap proyek untuk
mendapatkan, menginformasi dan memeprtahankan komitmen mereka demi beerkelanjutannya
keberhasilan proyek.

2. mengelola ekspektasi dari hasil akhir yang diharapkan masing” stakeholder dengan
bernegosiasi dan komunikasi

3. mengklarifikasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi,

4. mengelola keterlibatan stakeholder untuk mematiskan bahwa stekholder memahami tujuan,


risiko, manfaat, dan bagaimaan kontribusi mereka akan meningkatkan berjalannya keberhasilan
proyek

Tahap pada manage management plan ini adalah input, didalam input tersebut dijabarkan juga
yang pertama adalah

4.1 project management plan tentang pembahasan dan menyiapkan dokumen yang berisi
bagaimana project tersebut akan dilaksanakan, dipantau, dikendalikan dan proses hinggal
selesai. Komponen dari project management plan ini yang pertama adalah management
komunikasi yang menjelaskan strategi komunikasi/ alur komunikasi, dan teknologi yg digunakan
untuk komunikasi stakeholder

Lalu yang kedua membahas manajamen resiko yang akan dihadapi, mengklasifikasi ambang
batas resikonya dan bagaimana sikap yang diambil apabila resiko tersebut terjadi.

Yang ektiga membahas rencana keterlibatan stakeholder dalam menyediakan informasi tentang
pengelolaan ekspektaasi stakeholder lainnya

Lalu manajemen perubahan rencana ini menjelaskan proses untuk emngirimkan, mengecaluasi
dan mengimplementasikan perubahan pada proyek.
4.2 Yang kedua dalam input ini ada project dokumen seperti dokumen perubahan, dokumen
permasalahn apa aja yang terjadi, lessons learned register yaiut permasalahan yang ditinjau
telah terjadi pada proyek yang dikerjakan stakeholder tersebut sebelumnya dan stekholder
register berisi tentang semua informasi yang dibutuhkan masing-masing stakeholder untuk
menajlankan rencana stekholder

Yang ketiga dalam input ini ada enterprise environmental factor atau factor lingkungan proyek.

Yang ekempat organizational process assets

Aset organisasi yang dapat mempengaruhi stakeholder sperti kebijakan dan prosedur
perusahaan untuk etika, keamanan dan media social, kebijakan dan prosedur perusahaan untuk
masalah, risiko dan peribahan yang terjadi, lalu perangkat lunak untuk mendukung keterlibatan
stakeholder secara efektif.

SELanjuutnya pada tahap kedua manage stakeholder engagement ada tools and Teknik. Yang
pertama ada expert judgment/ penilaian ahli berdasarkan pengetahuan, dan masing”
keahlian/industrinya perihal bagaiman semestinya kegiatan itu dilakukan, dan kelompok mana
yang harus melakukan atau orang dengan Pendidikan khusu, pengetahuan dan ketrampilan,
pengetahuan dan pelatihan. Hal yang ditinjau yaitu system politik, system lingkungan dan
budaya, dan pengetahuan/pengalaman stakeholder dengan proyek sbelumnya.

Yang ekdua skill komunikasi baik formal maupun informal, diskusi, penyampaian progess dan
masalah.

Yang ketiga ketrampilan interpersonal maupun tim. Dapat digunakan oleh Manajer proyek, pm
harus memastikan bahwa konflik atau masalah yagn terjadi dapaet selesai tepat waktu. Yang
kedua kesadaran perbedaan budaya untuk membantu pm dan tim berkomunikasi secara efektif
memperimbangkan perbedaan budaya.

Yang keempat skill negosasi yang dapat digunakan untuk mencapai perjanjian yagn dapat
menunjang keberhasilan proyek, atau menyelesaikan masalah” yang terjadi pada proyek.

Yang kelima ada skill observasi/ percakapan yang digunakan untuk tetap berhubungan dengan
stakeholder lainnya

Lalu ada kesadaran politik yang dapat dicapai melalui pemahaman hubungan kekuasaan di
dalam dan disekitar proyek

Yang keempat dalam tool and tecnik ada ground rules atau aturan dasar yang mengatur perilaku
yagn diharpakn dari anggota tim proyek dan stakeholder,

Yang keluima ada meeting, kegiatan meeting digunakan uyntuk mendiskusikan masalah yang
berhubungan dengan keterliabtan/ keputusan stakeholder

Tahap terkahir pada manage stakeholder engagement adalah outputs.

Pada tahap ini output yg diharapkan ada 3 yang pertama ada change request, yaitu sebagai
hasil dari mengelola keterliabtan stakeholder akan ada perubahan pada libgkup proyek yang
dapat muncul. Semua permintaa perubahan harus diproses untuk ditinjau.

Yang kedua ada project managemen plan update, seetlah ada perubahan tadi maka dokumen
harus diupdate agar project dapat berjalan dengan maksimal dengan system komunikasi yaitu
mengkomunikasikan operubahan apa saja pada stekholder yang bersangkutan. Lalu stekholder
engagement plan adalah stakeholder yang bersangkutan memperbarui ke strategi baru untuk
pelaksanaannya.

Pada output ini juga akan dihasilkan dokumen project yang telah diupdate yang berisi: change
log/ dokumen perubahan, issue log(masalah apa saja dan dikembangkan seperti apa dan solusi
dari masalah tersebut, lalu ada lesson learned register memustukan apakah masalah tersebut
dapat diperbarui dengan pendekatan efektif maupun tidak efektif, lalu stakeholder register yaitu
memperbarui informasi berdasarkan informasi yang diberikan kepada stakeholder tentang
measalah yang diselesaikan, perubahan yang disetujui dan status proyek secara umum.

Stakeholder engagement continuum atau kontinum keterlibatan oemangu kepentingan


Yang pertama memperhatikan tindakan pemangku kepentingan melalui pemindaian media,
pencarian internet, dan percakapan dengan pihak lain yang mungkin memiliki pengetahuan
tentang tindakan atau posisi merea.

Yang ekdyua message: membuat dan menargetkan pesan secara spesifik kepada stekholder
lain.

Yang ketiga advokat: berpartisipasi dalam kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan
dukungan upaya atau posisi tertentu ketika di mana ada ketidakseimbangan atau implikasi
kekuasaan / pengaruh yang mempengaruhi hubungan

Yang keempat konsultasi yaitu meminta atau emngharapkan timbal balik untuk masukkan yang
dapat menunjang projek

Yang kelima ada dialog: memulai atau berpartisipasi dalam dialog dua arah yang berfokus pada
pembelajaran dan solusi bersama. dapat mencakup penciptaan bersama ide-ide baru

Yang keenam ada kolaborasi, yaitu saling sharing pekerjaan yang dengan tujuanb yang sama.
Dan dapat mencakup penemuan serta implementasi bersama ide-ide baru

Anda mungkin juga menyukai