a. Pengertian Persekutuan
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua
individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan
tujuan untuk memperoleh laba.
Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para sekutu
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuansampai
pembubarannya. Isi perjanjian antara lain :
Dari uraian diatas terlihat bahwa perjanjian mempunyai peranan yang sangat penting dalam
persekutuan mulai dari pendirian hingga pembubarannya.
C. Penggolongan Persekutuan
Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunkan
nama bersama di mana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut aktif
mengelola perusahaan.
Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di mana salah satu atau lebih dari anggotanya
bertanggung jawab terbatas.
Karakteristik utama adalah merupakan sifat utama atau ciri khas persekutuan yang meliputi:
1. Mutual Agency
Masing-masing sekutu merupakan agen ( wakil, perantara, perpanjangan tangan ) dari
persekutuan.
2. Limited Life
Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang mebatasi umur persekutuan antara lain
perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu-waiktu persekutuan
dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu dan sebagainya.
3. Unlimited Liability
Tanggung jawab masing-masing sekutu ( kecuali sekutu pasif ) tidak terbatas pada modal yang
telah disetor saja.
7. Mutual Liabiliy
Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan adalah
juga utang seluruh sekutu
Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah
berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya
seperti perseroan terbatas dan lain-lain. Oleh karena itu perlu dibahas mengenai kelebihan dan
kelemahan persekutuan.
Pada persekutuan laba atau rugi selalu dibagi di antara para sekutu sesuai dengan metode
pembagian laba yang telah disepakati. Pembagian laba adalah pemindahan saldo laba ( rugi )
persekutuan ke rekening modal masing-masing sekutu. Mengenai modal sekutu pada dasarnya
merupakan keseluruhan dari hak para sekutu terhadap persekutuan. Pada umumnya hubungan
ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung di dalam tiga rekening, yaitu :
1. Rekening “ Modal ”
Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang bersangkutan. Modal masing-
masing sekutu berasal dari setoran modal mula-mula. Selanjutnya akan bertambah dengan
setoran tambahan modal dan pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan modal dam
pembgian rugi. Rekening modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah.
2. Rekening “ prive ”
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening akan didebit apabila
terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan Rekening akan dikredit dengan
bagian laba ( apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal ).
Pada akhir periode saldo rekening “ prive ” ini akan dipindah ke rekening “ modal” sekutu yang
bersangkutan yaitu :