Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada tuhan yang maha esa karna dengan rahmatnya lah
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
kesempurnaan, dengan kata lain masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun
penyajian materi oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dan pembimbing guna
perbaikan makalah ini kedepanya.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………… 1

Daftar Isi…………………………………………………………………. 2

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang………………………………………………… 3
2. Rumusan Masalah…………………………………………….. 3

BAB II Pembahasan

1. Hukum dan Masyarakat………………………………………. 4


2. Sistematika Hukum…………………………………………… 5
3. Hukum Bisnis…………………………………………………. 6
4. Subjek Hukum dan Objek Hukum…………………………… 6
5. Sumber Hukum………………………………………………… 7
6. Sistem Hukum di Indonesia…………………………………… 7

BAB III Penutup

1. Kesimpulan……………………………………………………. 8

Daftar Pustaka……………………………………………………………. 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hukum merupakan peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dalam
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, dan
mencegah terjadinya kekacauan.Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang
dilakukan oleh perorangan atau kelompok orang dan organisasi tertentu kepada
konsumen ( masyarakat) dengan tujuan utamanya memperoleh keuntungan atau laba
(profit).
Hukum Bisnis /business law (inggris)/bestuur rechts (belanda) ialah keseluruhan
dari peraturan-peraturan hukum baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian maupun
perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktik bisnis.
Semua kegiatan-kegiatan dalam bisnis tertentu memerlukan aturan dan peraturan
yang mengatur tata cara melakukan kegiatan dalam bisnis demi kepentingan para
pihak dalam berbisnis. Dari penjelasan diatas muncul sebuah pendapat, kenapa
hukum itu diperlukan dalam bisnis. Sehingga untuk mengatur segala kegiatan-
kegiatan dalam bisnis maka diciptakan suatu hukum yang mengaturnya yaitu
HUKUM BISNIS

B. RUMUSAN MASALAH
Mengetahui dan memahami
1. Konsep dasar hukum
2. Hukum bisnis
3. Sistem hukum di indonesia

3
BAB II

PEMBAHASAAN

A. Hukum dan Masyarakat


Kodratnya manusia itu tidak bisa hidup sendiri ,harus hidup bersama dalam suatu
masyarakat yang terorganisasi untuk mencapai tujuan bersama. Agar tujuan tersebut
tercapai diperlukanlah sebuah norma.
Norma / kaidah sosial adalah suatu pedoman atau peraturan hidup yang
menentukan bagaimana manusia harus bertingkahlaku dalam masyarakat agar tidak
merugikan orang lain.Ada dua jenis kelompok norma/kaidah sosial,yaitu:
1. Norma/kaidah sosial yang bersangkutan dengan aspek kehidupan pribadi,
minsalnya: norma agama dan norma kesusilaan
2. Norma/ kaidah sosial yang bersangkutan dengan aspek kehidupan
antarpribadi,minsalnya: norma sopan santun dan norma hukum
Empat norma yang mengatur kehidupan bermasyarakat:
1. Kaidah agam/kepercayaan
a. Ditujukan terhadap kewajiban manusia kepada tuhan dan dirinya sendiri.
b. Bersumber dari ajaran-ajaran agama yang pengikutnya dianggap sebagai
perintah tuhan
c. Tidak ditunjukkan pada sikap lahiriah manusia, tetapi lebih condong kepada
sikap batiniah.
d. Hanya membebani manusia dengan kewajiban.
e. Tuhanlah yang mengancam pelanggar kaidah dengan suatu sanksi.
2. Kaidah kesusilaan
a. Ditunjukan kepada manusia agar terbentuk kebaikan akhlak guna
penyempurnaan manusia.
b. Bersumber dari manusia itu sendiri sehingga disebut juga kaidah yang
bersifat otonom.
c. Tidak ditunjukan kepada sikap lahiriah tetapi lebih condong kebatiniah.
d. Batinya manusia sendiri yang mengancam pelanggar kaidah kesusilaan.
3. Kaidah sopan santun
a. Didasarkan atas kebiasaan, kepatutan atau kepantasan yang berlaku dalam
masyarakat.
b. Ditunjuk kepada sikap lahir pelakunya yang konkret demi ketertiban
masyarakat.
c. Hanya membebani manusia dengan kewajiban.
d. Kekuasaan masyarakat secara tidak resmi yang diberi kekuasaan untuk
mengancam pelanggar.

4
4. Kaidah hukum
a. Ditujukan kepada pelaku yang konkret, yaitu si pelaku yang nyata-nyatanya
berbuat,bukan untuk penyempurnaan manusia, tetapi untuk kepentingan
masyarakat.
b. Ditujukan kepada sikap lahiriah manusia,mengutamakan perbuatan/sikap
lahiriah bukan batiniah.
c. Secara resmi diberikan kekuasan untuk memberi sanksi atau menjatuhkan
hukuman melalui pengadilan sebagai wakilnya.
d. Membebani kewajiban dan juga memberikan hak.

B. Sistematika Hukum
Menurut J.B. Daliyo (2001: 35): kesatuan utuh dari tatanan-tatanan yang terdiri
dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang satu sama lain saling berhubungan.
Secara sederhana hukum dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Hukum Publik
Mencakup peraturan-peraturan hukum yang mengatur kekuasaan dan
wewenang penguasa/Negara, Yang termasuk hukum publik:
a. Hukum tata Negara
b. Hukum pajak
c. Hukum pidana
d. Hukum administrasi Negara
2. Hukum Privat
Mencakup peraturan-peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan
antara individu-individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Yang
termasuk hukum privat:
a. Hukum sipil/perdata
b. Hukum dagang
3. Sistematika Hukum Perdata
a. Hukum perorangan: memuat peraturan tentang manusia sebagai
subjek hukum, peraturan perihal kecakapan untuk memiliki hak dan
kecakapan untuk bertindak sendiri, melaksanakan haknya serta hal-
hal yang memengaruhi kecakapan tersebut
b. Hukum keluarga: mengatur perihal hubungan hukum yang timbul
dari hubungan kekeluargaan
c. Hukum kekayaan: mengatur perihal hubungan hukum yang dapat
dinilai dengan uang, terdiri dari hukum kebendaan dan hukum
perikatan
d. Hukum waris: mengatur hal ihwal tentang benda atau kekayaan
seseorang jika meninggal .

5
C. Hukum Bisnis
Keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum baik tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur hak-hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian maupun perikatan yang
terjadi dalam praktik bisnis.
a. Fungsi Hukum Bisnis
Menurut amirizal (1996:9) sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi
bisnis, untuk memahami hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis, agar
terwujud watak dan prilaku aktifis dibidang bisnis yang
berkeadilan,wajar,sehat,dan dinamis
b. Dua Aspek Pokok Asas Hukum Bisnis
1. Kontrak : yang menjadi sumber hukum utama, dimana masing-masing pihak
terikat untuk tunduk kepada kontrak yang telah disepakatinya
2. Kebebasan berkontrak : para pihak bebas untuk membuat dan menentukan isi
dari kontrak yang mereka sepakati

D. Subjek Hukum dan Objek Hukum


1. Subjek hukum
Sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki hak dan kewajiban yang memiliki
kewenangan untuk bertidak. Yang menjadi subjek hukum :
a. Manusia atau orang pribadi yang sehat rohani atau jiwanya tidak dibawah
pengampuan
b. Badan hukum (rechts persoon)

dalam pasal 330 KUH perdata sebelum seorang berumur 21 tahun orang itu belum
dinyatakan dewasa, seorang dinyatakan dewasa apabila telah melakukan perwakilan dengan
batas usia :

 Pria 18 tahun
 Wanita 15 tahun
Sedangkan menurut UU perkawinan No.1tahun 1974 :
 Pria 19 tahun
 Wanita 16 tahun
2. Objek Hukum
Segala sesuatu yang bisa berguna bagi subjek hukum dan dapat menjadi pokok suatu
hubungan hukum yang dilakukan subjek hukum, biasanya dinamakan benda atau hak
yang dapat dimiliki atau dikuasai oleh subjek hukum.

Menurut pasal 503 KUH Perdata, benda dibedakan menjadi dua:

a. Benda berwujud: segala sesuatu yang dapat dilihat dan diraba denga indra
manusia,minsalnya:tanah,rumah, sepeda motor, dan lain sebagainya

6
b. Benda tidak berwujud: semua hak,minsalnya: hak cipta,ha katas paten, hak merek,
dan lain sebagainya.

Adapun menurut pasal 504 KUH perdata, benda dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Benda bergerak
b. Benda tidak bergerak

E. Sumber Hukum
Sumber hukum formal adalah sumber hukum dengan bentuk tertentu yang merupakan
dasar berlakunya hukum secara formal
Yang termasuk dalam sumber hukum formal adalah:
1. Undang-undang: peraturan Negara yang dibentuk oleh alat perlengkapan Negara yang
berwenang dan mengikat masyarakat
2. Kebiasaan: perbuatan manusia mengenai hal tertentu yang dilakukan berulang-ulang
diterima oleh masyarakat, selalu dilakukan oleh orang lain sedemikianrupa,sehingga
masyarakat benranggapan bahwa memang harus berlaku demikian,jika tidak berbuat
demikian merasa berlawanan dengan kebiasaan dan merasa melakukan pelanggaran
terhadap hukum
3. Yurisprudensi: keputan pengadilan/hakim terdahulu yang dijadikan pedoman dalam
memutuskan perkara berikutnya
4. Traktat(perjanjian antar Negara): perjanjian yang dilakukan oleh dua Negara atau
lebih
5. Perjanjian :suatu peristiwa dimana dua orang atau lebih saling berjanji untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan perbuatan tertentu.
6. Doktrin: pendapat para serjana hukum terkemuka yang besar pengaruhnya terhadap
hakim dalam mengambil keputusan perkara.

F. SISTEM HUKUM DI INDONESIA


Sistem hukum dalam kontek Indonesia yang dinyatakan oleh Badan Peminaan Hukum
Nasioanal( BPHN),sistem hukum mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
a. Materi hukum/ tatanan hukum
1. Perencanaan hukum
2. Pembentukan hukum
3. Penelitian hukum
4. Pengembangan hukum
b. Aparatur hukum: mereka yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan hukum,
penetapan hukum,penegakan hukum dan pelanyanan hukum
c. Sarana dan prasarana hukum: meliputi hal-hal yang bersifat fisik
d. Budaya hukum yang dianut oleh warga masyarakat termasuk para pejabatnya
e. Pendidik hukum

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari materi diatas dapat kita simpulkan bahwa hukum dan bisnis sangat berkaitan
erat, dimana sebuah bisnis akan berjalan dengan baik dan akan menghasilkan keuntungan
/ laba (profit) yang bagus, jika kita menjalankan bisnis dengan aturan-aturan yang sesuai
dengan hukum.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Hukum bisnis untuk perusahaan : Teori dan contoh kasus, Abdul R. Saliman, Edisi
Ke-4, 2011, Kencana Prenadamedia Group, Jakarta
2. Hukum Bisnis : Prinsip dan pelaksanaannya di Indonesia, Zaeni Asyhadie, Edisi
Revisi, 2014, RajaGrafindo Persada, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai