Anda di halaman 1dari 5

Keuntungan / Keunggulan Budidaya Tanaman Hias Daun

1. Memperindah halaman rumah


Tanaman hias daun biasa digunakan untuk mempercantik halaman pekarangan
rumah dengan aneka warna yang indah pada tanaman hias daun ini menjadi bahan
perhatian khususnya bagi pecinta tanaman. Tanaman hias memiliki banyak sekali
keanekaragaman dari bentuk, warna dan aroma. Semuanya dapat kita pergunakan
untuk mempercantik rumah sesuai dengan yang kita harapkan. Tanaman hias adalah
tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, meningkatkan lingkungan, dan
memiliki nilai kepuasan sebagai hobi. (Heri Maulana, 2018).

2. Dapat menjadi peluang usaha/bisnis


Salah satu peluang bisnis yang cukup menarik adalah budidaya tanaman hias.
Bunga hias potong merupakan salah satu komoditas yang banyak menyerap pasar,
dimana bunga-bunga ini dapat dijadikan hiasan untuk acara-acara yang sifatnya
formal misalnya untuk pernikahan, rapat kantor dan sarana media pendukung pesta
sehingga acara tersebut bisa mendapat nilai tambah. (Koesriwulandari, 2018).
Penggunaan tanaman hias kini telah menjadi trend masyarakat modern yang
tinggal di perkotaan maupun pedesaan. Hobi bertanam tanaman hias tak jarang
menjadi inspirasi bagi seseorang untuk memulai sebuah bisnis. Terbukti, banyak
bisnis tanaman hias dimulai karena pemiliknya memang memiliki hobi di bidang ini.
Bahkan tidak jarang dari para hobimonik tanaman hias bersedia mengeluarkan uang
bermilai jutaan rupiah dan tidak mau tanggung akhirnya koleksi tanaman favorit pun
dijadikan lahan bisnis. Ada banyak jenis tanaman hias yang bisa dijadikan produk
unggulan. Unggul karena tahan banting, harga stabil, dan peluang pasar yang besar
baik untuk lokal maupun ekpsor (Mirna, 2009 dalam (Puspitasari, 2010)).

3. Solusi jika tidak ada lahan yang luas

Pembudidayaan tanaman hias daun biasanya tidak menggunakan banyak tempat


karena dapat ditanam pada pot maupun polybag. Sehingga, jika tidak memiliki
perkarangan yang luas tetap bisa membudidayakan tanaman hias daun. Tanaman hias
daun yang dibudidayakan didalam polybag maupun pot tetap akan tumbuh subur
asalkan kita rajin merawat dan memelihara tanaman tersebut.
4. Tanaman hias mampu menyerap zat berbahaya (polutan)

Seiring dengan kemajuan IPTEK pencemaran udara menjadi semakin tidak


terkendali. Menurut hasil riset polusi udara (2008), polusi udara masih di atas ambang
batas, sehingga upaya yang bisa dilakukan adalah mengurangi polutan dengan
menggunakan berbagai tanaman hijau, salah satu tanaman yang dapat digunakan
untuk menyerap polutan yaitu Lidah Mertua. Lidah mertua mengandung bahan aktif
pregnane glikosid yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik,
gula dan asam amino yang tidak berbahaya lagi bagi manusia. Pada proses respirasi,
Lidah mertua menghasilkan gas yang bermanfaat bagi manusia yaitu oksigen. Proses
respirasi ini berlangsung terus menerus selama tanaman masih hidup. Lidah buaya
mampu mengurangi pencemaran udara baik di luar maupun di dalam ruangan
terutama pencemaran yang disebabkan oleh CO dari asap rokok. (Adawiyah et al.,
2013)

5. Tanaman hias daun sebagai bahan kesehatan


Tanaman hias selain untuk memberikan keindahan juga dapat dimanfaatkan
sebagai obat. Pemanfaatan tanaman hias sebagai tanaman obat sekarang ini sudah
mulai digerakkan dan diketahui oleh banyak masyarakat. Hal ini dikarenakan tanaman
hias sebagai obat tradisonal dapat diperoleh dengan mudah dan lebih alami. Selain itu
juga obat tradisional memiliki resiko yang minim terhadap efek sampingnya. Bagian
tanaman yang digunakan sebagai obat dapat berupa daun, batang, buah, biji, dan
akarnya.
Seperti pendapat Hartati (2011 dalam (Marjannah & Saputri, 2019))
menyatakan bahwa tanaman tapak dara dapat digunakan sebagai obat diabetes dari
daunnya, untuk hipertensi daun dan bunganya, untuk leukimia dari daunnya, untuk
demam dari daun, akar, dan batangnya, untuk radang perut dan disentri dari daunnya,
untuk tangan yang sering gemetar dari daunya, untuk gondok, bengkak , dan bisul dari
daunnya, untuk luka bakar dan luka baru dari daunnya. Keunggulan tanaman hias
yang dijadikan obat tradisonal karena mengandung berbagai zat kimia seperti minyak
atsiri, saponin, sinensetin, mioinositol, dan zat samak. Beberapa tanaman hias tersebut
juga ada yang mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berfungsi mencegah
dan mengobati penyakit tertentu seperti vitamin D, betakarotin, dan vitamin C yang
cukup tinggi.
6. Tanaman hias daun sebagai bahan produk kecantikan
Selain digunakan sebagai bahan untuk obat traddisional, tanaman hias daun
juga memiliki keuntungan untuk membuat suatu produk kecantikan. Salah satu contoh
tanaman hias daun yang digunakan untuk bahan produk kecantikan adalah tanaman
lidah buaya. Di Indonesia tanaman lidah buaya digunakan sebagai bahan kosmetik
untuk perawatan rambut, Daun lidah buaya memiliki mengandung berbagai mineral
serta beberapa vitamin yang membuat kulit menjadi halus dan lembab,
menghilangkan jerawat, menyuburkan rambut, menghilangkan ketombe serta menjaga
kelembaban rambut secara alami. (Puspita, 2019).

Kekurangan atau Kelemahan Budidaya Tanaman Hias Daun


1. Perawatan Tanaman Hias Daun lebih merepotkan
Tanaman hias outdoor maupun indoor memang sama sama menarik, jadi harus
dengan perawatan dalam artian penyiraman dan pencahayaan harus seimbang bagi
setiap tanaman. Pada tanaman hias indoor penyinaran dan penyiraman tanaman
umumnya masih secara manual yaitu dengan mengeluarkan tanaman ke luar rumah
agar mendapatkan pencahayaan, dan penyiraman dengan mengisi air lalu
menyiramnnya sendiri. Dengan cara ini pasti akan memakan waktu dan tenaga
pemilik tanaman. Kegemaran ini bisa menjadi permasalahan baru bagi pemiliknya,
dimana kesibukan pemilik tanaman tidak bisa dibantahkan sewaktu – waktu.
Tanaman tidak akan mendapatkan kebutuhan air dan sinar yang seharusnya dilakukan
secara manual. (Andrianto, 2019).

2. Harga Tanaman Hias Daun yang relatif mahal


Tanaman hias dalam beberapa waktu terakhir ini sedang ramai dibicarakan
oleh masyarakat, ini disebabkan karena harga yang mahal dan model tanaman hias
yang mempunyai pesona serta unik disaat kita memandangnya. Tidak sedikit yang
turun di usaha tanaman hias ini, dari orang-orang yang sebelumnya tidak mempunyai
hobi pada tanaman hias bahkan dari kebanyakan kalangan yang sebenarnya tidak
mempunyai latar belakang perihal tanaman hias. Mereka ikut usaha dibidang tanaman
hias karena termotivasi akan keuntungan yang didapatkan dari usaha jual beli maupun
jadi petani tanaman hias. (Sulistiawan, 2007 dalam (Wakhidah, 2008)). Saat ini
tanaman hias menjadi trend yang dapat menaikkan status sosial seseorang. Bahkan
karena keunikan dan kelangkaannya tanaman yang bersosok unik ini pasti dibandrol
mahal oleh pemilik tanaman tersebut, jika ia akan menjualnya.

3. Pertumbuhan akan terhambat bila berada di dalam pot


Tanaman hias yang ditanaman di dalam pot akan mengalami pertumbuhan
akar yang terhambat karena akar menyesuaikan dengan ukuran pot. Agar
pertumbuhan akar tanaman tidak terhambat, ukuran pot harus disesuaikan agar tidak
terlalu kecil dan ceper.

4. Pada musim hujan tanaman hias rentan terkena penyakit


Tanaman hias sangat rentan terkena penyakit, baik yang disebabkan oleh
jamur maupun bakteri. Resiko penyakit pada tanaman hias akan meningkat saat
memasuki musim hujan. Ditambah lagi, jika tanaman yang ditanam berasal dari jenis
yang sama dan dengan jarak yang berdekatan. Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri,
biasanya dahan atau tanaman tersebut akan layu. Sementara penyakit yang disebabkan
oleh jamur biasanya ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada daun. Meski
diobati, tanaman hias yang telah terkena penyakit tidak akan kembali sembuh
sepenuhnya. Bakteri atau jamur dapat tumbuh kembali, terutama saat musim hujan.
SUMBER :

Adawiyah, A. R., Arindita, N. D., Selviastuti, R., & Yuliawati, S. (2013). Panda Sansevieria
(Pengharum Ruangan Anti Debu dan Asap Rokok Dengan Sistem Penetralisir Sirkulasi
Udara). Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 35–38.

Andrianto, M. (2019). Penerapan Iot pada Perawatan Tanaman di dalam Rumah. JATI
(Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 3(1), 173–180.

Heri Maulana, S. (2018). Pembangunan Aplikasi Rekomendasi Pembibitan Tanaman Hias


Memanfaatkan Teknologi Sensor Mobile Berbasis Androidknologi Sensor Mobile
Berbasis Android. Universitas Komputer Indonesia.

Koesriwulandari. (2018). Model Keuntungan Pemasaran Bunga Sedap Malam di Surabaya.


Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 18(2), 19–31.

Marjannah, M., & Saputri, I. (2019). Pemanfaatan Tanaman Hias sebagai Obat Tradisional.
Jurnal Jeumpa, 6(1), 210–214.

Puspita, D. (2019). Ampuhnya Tanaman Hias bagi Kesehatan dan Kecantikan. LAKSANA.

Puspitasari, A. T. (2010). Budidaya Tanaman Hias Aglaonema di Deni Nursery and


Gardening.

Wakhidah, N. (2008). Jual Beli Tanaman Hias Menurut Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus
di Toko” Eny’s Green” Desa Kadireso Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali).
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai