Anda di halaman 1dari 4

Uji karbhohidrat, protein dan lemak

Karbohidrat (Glukosa)

UJI Benedict

Bahan yang dibutuhkan : Pipet tetes, Larutan benedict, Ekstrak pisang dalam tabung reaksi,
gelas kimia berisi air, Pembakar Bunsen

Cara kerja : ambil sedikit larutan benedict dengan menggunakan pipet, tambahkan larutan ke
dalam tabung reaksi yang berisi ekstrak pisang. Pegang tabung reaksi menggunakan
pemegang tabung dengan kuat dan letakkan dalam gelas berisi air. Warna berubah dari biru
menjadi hijau dan selanjutnya menjadi oranye atau merah bata menunjukkan adanya glukosa.

Uji Fehling

Bahan yang dibutuhkan : Pipet tetes, larutan fehling A, larutan fehling B, ekstrak pisang
dalam tabung reaksi, gelas kimia berisi air, Pembakar Bunsen

Cara kerja : Ambil sedikit larutan fehling A dengan menggunakan pipet, tambahkan larutan
ke dalam tabung reaksi yang berisi ekstrak pisang. Ambil sedikit larutan fehling B dengan
menggunakan pipet besih, tambahkan larutan ke dalam tabung reaksi yang berisi ekstrak
pisang. Pegang tabung reaksi menggunakan pemegang tabung dengan kuat dan letakkan
dalam gelas berisi air. Warna berubah dari biru menjadi hijau dan selanjutnya menjadi oranye
atau merah bata menunjukkan adanya glukosa.

Sukrosa

Bahan yang dibutuhkan : pipet, HCL, NaOH, larutan benedict, ekstrak tebu dalam tabung
reaksi, pemegang tabung reaksi, beaker berisi air dan alat pembakar Bunsen.

Cara kerja : ambil sedikit larutan HCL dengan menggunakan pipet, tambahkan 2 sampai 3
tetes larutan ke dalam tabung reaksi yang berisi ekstrak tebu. Didihkan sampel dalam gelas
kimia yang berisi air selama 2 menit, pegang tabung reaksi dengan kuat menggunakan
pemegang tabung. Ini hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Ambil sedikit larutan
NaOH dengan menggunakan pipet, tambahkan beberapa tetes larutan NaOH ke dalam tabung
reaksi untuk membuat larutan basa. Sekarang kita dapat melakukan tes benedict terhadap
larutan ini untuk mengetahui menunjukkan adanya glukosa. Ambil sedikit larutan benedict
dengan menggunakan pipet, tambahkan larutan ke dalam tabung yang berisi sampel.
Didihkan sampel dalam gelas kimia yang berisi air selama 2 menit, pegang tabung reaksi
dengan kuat menggunakan pemegang tabung Warna berubah dari biru menjadi hijau dan
selanjutnya menjadi oranye atau merah bata menunjukkan adanya glukosa.
Pati

Uji yodium :

Bahan yang dibutuhkan: pipet, larutan iodine, ekstrak kentang dalam tabung reaksi,.

Cara kerja : ambil sedikit larutn iodine menggunakan pipet, tambahkan 5 tetes larutan iodine
ke dalam tabung reaksi yang berisi ekstrak kentang. Warna biru gelap menunjukkan adanya
pati dalam ekstrak kentang.

Protein

Uji biuret

Bahan yang dibutuhkan : pipet, CuS04 1%, Larutan NaOH 40%, putih telur dalam tabung
reaksi.

Cara Kerja : ambil 1 ml larutan NaOH 40% dengan menggunakan pipet, tambahkan larutan
NaOH ke dalam tabung reaksi putih telur. Ambil sedikit larutan CuSO4 1% dengan
menggunakan pipet bersih, tambahkan 2 sampai 3 tetes larutan CuS04 ke dalam tabung reaksi
putih telur. Kocok larutan agar tercampur rata. Warna ungu yang muncul pada tabung reaksi
menunjukkan adanya protein.

Uji Xanto protein

Bahan yang dibutuhkan : pipet, larutan HNO3, larutan ammonia, putih telur dalam tabung
reaksi, pemegang tabung reaksi, pembakar Bunsen.

Cara kerja : ambil 1 ml konsentrasi HNO3 dengan menggunakan pipet, tambahkan larutan
HNO3 ke dalam tabung reaksi putih telur. Didihkan sampel ke dalam pemanas air selama 2
menit, pegang tabung reaksi dengan kuat menggunakan pemegang tabung reaksi. Endapan
kuning muncul di tabung reaksi. Tunggu beberapa waktu sampai larutan dingin. Ambil 2ml
larutan ammonia dengan menggunakan pipet, tambahkan larutan ammonia ke dalam sampel.
Endapan kuning berubah berubah menjadi warna oranye yang menunjukkan adanya protein.

Uji Millon

Bahan yang dibutuhkan : pipet, larutan millon dan putih telur dalam tabung reaksi.

Cara kerja : ambil 2 ml larutan millon dengan menggunakan pipet, tambahkan larutan millon
ke dalam tabung reaksi putih telur. Tunggu beberapa waktu. Warna pink yang muncul pada
tabung reaksi menunjukkan adanya protein.

Lemak

Uji Sudan III


Bahan yang dibutuhkan : pipet, larutan sudan III, minyak dalam tabung reksi.

Cara kerja : ambil sedikit larutan sudan III dengan menggunakan pipet, tambahkan beberapa
tetes larutan sudan III ke dalam tabung reaksi minyak. Kocok larutan hingga tercampur rata.
Titik kecil pink yang muncul pada tabung reaksi menunjukkan adanya lemak pada sampel.
Nama : Rawinda Gusrifani

NIM : 05091181924015

Kelas : Agronomi Indralaya

Uji karbohidrat, Protein dan Lemak

Pada pengujian karbohidrat (glukosa) dilakukan uji benedict, fehling dan hidrolisis sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa. Pertama yaitu uji benedict dengan menggunakan larutan
benedict yang dicampurkan ke dalam ekstrak pisang. Setelah di didihkan, warna larutan
berubah dari biru menjadi hijau kemudian menjadi oranye atau merah bata yang
menunjukkan adanya glukosa dalam ekstrak pisang. Kedua yaitu uji fehling dengan
menggunakan larutan fehling A dan fehling B yang dicampurkan ke dalam ekstrak pisang.
Setelah di didihkan dalam air, warna larutan berubah dari biru menjadi hijau kemudian
menjadi oranye atau merah bata yang menunjukkan bahwa adanya glukosa dalam ekstrak
pisang. Ketiga yaitu hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dengam menggunakan larutan HCL
yang dicampurkan ke dalam ekstrak tebu. Setelah campuran larutan di didihkan selama 2
menit, lalu ditambahkan larutan NaOH untuk membuat larutan basa. Kemudian dilakukan
pengujian benedict untuk menunjukkan adanya glukosa dengan menambahkan larutan
benedict ke dalam sampel tersebut. Setelah di didihkan selama 2 menit, warna larutan sampel
berubah dari biru menjadi hijau kemudiian menjadi oranye atau merah bata yang
menunjukkan adanya glukosa dalam ekstrak tebu.

Pada pengujian pati dilakukan uji yodium dengan menggunakan larutan iodine yang
dicampurkan ke dalam ekstrak kentang. Kemudian tampak larutan berwarna biru gelap yang
menunjukkan bahwa adanya pati dalam ekstrak kentang tersebut. Pada pengujian protein
dilakukan uji biuret, xantoprotein dan millon. Pada uji biuret dengan menggunakan larutan
NaOH 40% sebanyak 1ml dan 3 tetes larutan CuSO yang dicampurkan dengan putih telur
didapatkan warna ungu yang menunjukkan bahwa adanya protein pada putih telur tersebut.
Pada uji xantoprotein dengan menggunakan 1 ml larutan HNO3 yang dicampurkan ke dalam
putih telur dan di didihkan. Kemudian setelah di dinginasn muncul endapan berwarna kuning,
lalu ditambahkan 2 ml larutan ammonia ke dalam sampel. Endapan berwarna kuning berubah
berubah menjadi warna oranye yang menunjukkan bahwa adanya protein dalam putih telur.
Pada uji millon dengan menggunakan larutan millon yang dicampurkan ke dalam putih telur,
kemudian tampak warna merah muda yang menandakan bahwa adanya protein pada putih
telur tersebut. Pada pengujian lemak dilakukan uji Sudan III dengan menggunakan larutan
sudan III yang dicampurkan ke dalam minyak. Setelah larutn tercampur, tampak titik kecikl
berwarna merah muda yang menunjukkan bahwa adanya lemak dalam sampel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai