LN1 - Marketing Creating Customer Value
LN1 - Marketing Creating Customer Value
Week 1
Marketing:
Creating Customer Value
and Engagement
1. What is Marketing?
2. Understanding the Marketplace and customer needs
3. Designing a Customer Value-Driven marketing Strategy
4. Preparing an Integrated Marketing Plan and Program Building Customer
Relationships
5. Capturing Value from Customers
6. The Changing Marketing Landscape
7. So, What is Marketing? Pulling It All Together
Pengertian pemasaran yang sederhana adalah proses untuk menciptakan produk yang
menguntungkan pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan.
Dua sasaran pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjinkan keunggulan
nilai serta menjaga dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan.
Banyak orang berpikir bahwa pemasaran hanyalah menjual dan mengiklankan. Itu
tidak mengherankan, setiap hari kita dibombardir dengan iklan televisi, penawaran surat
langsung, penawaran lewat telepon, dan melalui internet. Sesungguhnya, penjualan dan iklan
hanyalah puncak dari gunung es pemasaran.
Saat ini, pemasaran harus dipahami tidak dalam pemahaman kuno sebagai membuat
penjualan, “bercerita dan menjual”, tetapi dalam pemahaman modern yaitu memuaskan
kebutuhan pelanggan. Bila pemasar memahami kebutuhan pelanggan; mengembangkan
produk dan jasa yang menyediakan nilai yang unggul bagi pelanggan; menetapkan harga,
mendistribusikan, dan mempromosikan produk dan jasa itu secara efektif, produk dan jasa itu
akan mudah dijual.
Didefinisikan secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana
pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit,
pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan
yang menguntungkan, oleh karena itu, kita mendefinisikan pemasaran (marketing) sebagai
proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan
Sebagai langkah pertama, pemasar harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
pasar di mana mereka beroperasi.
Sekarang kita membicarakan lima konsep inti pelanggan dan pasar: (1) kebutuhan, keinginan,
dan permintaan; (2) penawaran pemasaran (produk, jasa, dan pengalaman); (3) nilai dan
kepuasan; (4) pertukaran dan hubungan; (5) pasar.
Kebutuhan (needs) manusia adalah keadaan dari perasaan kekurangan. Kebutuhan manusia
meliputi kebutuhan fisik akan makanan, pakaian, kehangatan, dan kemananan; kebutuhan
sosial akan kebersamaan dan perhatian; dan kebutuhan pribadi akan pengetahuan dan
ekspresi diri. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak diciptakan oleh pemasar; kebutuhan-kebutuhan
itu adalah bagian dari dasar sifat kodrati manusia.
Keinginan (wants) merupakan kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan
kepribadian seseorang. Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan Big
Mac, kentang goreng, dan minuman ringan. Orang Mauritius membutuhkan makanan tetapi
menginginkan mangga, beras, terasi, dan buncis. Keinginan terbentuk oleh masyarakat dan
dipaparkan dalam bentuk objek yang bisa memuaskan kebutuhan. Ketika didukung oleh daya
beli, keinginan menjadi permintaan (demand). Mengingat keinginan dan sumber dayanya,
manusia menuntut manfaat produk yang memberi tambahan pada nilai dan kepuasan yang
paling tinggi.
Kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi melalui penawaran pasar (market offering),
suatu kombinasi produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk
memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Penawaran pasar tidak terbatas pada produk
fisik. Penawaran pasar juga meliputi penawaran jasa, aktivitas, atau keuntungan untuk dijual
yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun,
misalnya perbankan, penerbangan, hotel, persiapan pajak, dan jasa perbaikan rumah. Lebih
luas lagi, penawaran pasar juga meliputi entitas lain, seperti orang, tempat, organisasi,
informasi, dan ide.
Banyak penjual yang membuat kesalahan karena lebih memperhatikan produk khusus
yang mereka tawarkan daripada manfaat dan pengalaman yang dihasilkan oleh produk-
produk ini. Para penjual ini menderita rabun jauh pemasaran (marketing myopia). Mereka
begitu terpaku pada produk yang hanya mereka fokuskan pada keinginan yang ada tidak
memperhatikan kebutuhan pelanggan yang mendasarinya. Mereka lupa bahwa suatu produk
hanyalah alat untuk menyelesaikan masalah konsumen. Produsen mata alat pengebor
seperempat inci mungkin berpikir bahwa pelanggan memerlukan mata alat pengebor. Tetapi
sesungguhnya yang benar-benar dibutuhkan pelanggan adalah lubang seperempat inci. Para
penjual ini akan menemui kesulitan jika ada produk baru yang dapat melayani kebutuhan
pelanggan dengan lebih baik atau lebih murah. Pelanggan mempunyai kebutuhan yang sama
tetapi menginginkan produk baru itu.
Konsumen biasanya menghadapi sejumlah besar produk dan jasa yang mungkin dapat
memuaskan kebutuhan tertentu. Bagaimana konsumen memilih di antara penawaran pasar
yang begitu banyak ini? Pelanggan membentuk ekspektasi tentang nilai dan kepuasan yang
akan diberikan berbagai penawaran pasar dan membeli berdasarkan ekspektasinya itu.
Pelanggan yang puas akan membeli lagi dan memberitahu orang lain tentang pengalaman
baik mereka. Pelanggan yang tidak puas sering berganti ke pesaing dan menjelek-jelekkan
produk yang mereka beli kepada orang lain.
2.5. Pasar
Konsep pertukaran dan hubungan menghasilkan konsep pasar. Pasar (market) adalah
kumpulan pembeli aktual dan potensial dari suatu produk. Para pembeli ini mempunyai
kesamaan kebutuhan atau keinginan tertentu yang dapat dipuaskan malalui hubungan
pertukaran.
b. Konsep Produk (product concept) menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk
yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini,
strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan.
Tiga langkah pertama dalam proses pemasaran, yaitu memahami pasar dan kebutuhan
pelanggan, merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan, dan membangun
program pemasaran, semua mangarah ke langkah keempat yang merupakan langkah yang
paling penting: membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan. Manajemen
Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management-CRM) adalah keseluruhan proses
membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan memberikan
nilai dan kepuasan pelanggan yang tinggi.
Perkembangan pesat teknologi baru telah menciptakan era digital baru. Pertumbuhan
pesat dalam teknologi komputer, telekomunikasi, informasi, transportasi, dan teknologi lain
telah berdampak besar pada cara perusahaan menghantarkan nilai bagi pelanggan mereka.
Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita semua saling terhubung dengan orang lain dan hal-hal
di tempat yang dekat maupun jauh di dunia sekitar kita. Dahulu diperlukan waktu berminggu-
minggu atau berbulan-bulan untuk melakukan perjalanan melintasi Amerika Serikat,
sekarang kita dapat bepergian mengelilingi dunia dalam hitungan jam atau hari.
Perkembangan pesat teknologi telah menciptakan cara baru yang menarik untuk
mempelajari dan melacak pelanggan dan menciptakan produk dan jasa yang diperuntukkan
bagi kebutuhan pelanggan perorangan. Teknologi juga membantu perusahaan
mendistribusikan produk secara lebih efisien dan efektif. Dan teknologi membantu
perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan dalam kelompok besar atau perorangan.
1. Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan.
2. Lima konsep inti pelanggan dan pasar terdiri dari : (1) kebutuhan, keinginan, dan
permintaan; (2) penawaran pemasaran (produk, jasa, dan pengalaman); (3) nilai dan
kepuasan; (4) pertukaran dan hubungan; (5) pasar.
3. Ada lima konsep alternatif yang mendasari langkah-langkah organisasi dalam merancang
dan melaksanakan strategi pemasaran mereka, yaitu: konsep produksi, produk, penjualan,
pemasaran, dan pemasaran berwawasan sosial.
4. Manajemen Pemasaran (marketing management) adalah sebagai seni dan ilmu memilih
target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar itu. Tujuan
manajer pemasaran adalah menemukan, menarik, mempertahankan, dan menumbuhkan
pelanggan sasaran dengan menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan keunggulan
nilai bagi pelanggan.
5. Sarana bauran pemasaran utama dikelompokkan menjadi empat kelompok besar, disebut
empat P pemasaran: product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi).
6. Perusahaan harus memadukan semua sarana bauran pemasaran ini ke dalam program
pemasaran terintegrasi yang komprehensif, yang mengomunikasikan dan menghantarkan
nilai yang diharapkan untuk pelanggan terpilih.
Kotler and Garry Armstrong. (2016). Principle of Marketing. 16. PE. ISBN: 978-1-
292-09249-2