SEJARAH DAKWAH
MATERI 3
Tantangan Dakwah dan Kondisi Masyarakat di masa Khulafaurrasyidiin
(Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan, dan Ali Bin
Abi Thalib)
Disusun oleh:
Hendi Suhendi, S.Sos.I. M.M.
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITASISLAM BANDUNG
2021
A. Pengantar
Modul pembelajaran mata kuliah Sejarah Dakwah ini dibuat sebagai pengantar pada
pembelajaran online. Materi ketiga memaparkan tentang Sejarah Dakwah Pada Masa Khulafa
Al-Rasyidin
B. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sejarah Sejarah Dakwah Pada Masa
Khulafa Al-Rasyidin
D. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan sistem online dimana mahasiwa melakukan aktivitas
pengunduhan modul, ikut forum diskusi, isi quiz dan mengerjakan tugas.
Pendahuluan
Khalifah Al-Rasyidin adalah empat orang khalifah (pemimpin) pertama Islam yang
dipercaya oleh ummat islam sebagai penerus kempemimpinan setelah Rasulullah shalallahu
alaihi wassalam wafat. Status Nabi Muhammad sebagai Rasulullah merupakan hal yang tidak
dapat digantikan oleh siapapun (Khatami al-anbiya wal-mursalin), tetapi kedudukan beliau
sebagai pemimpin kaum muslimin harus segera ada gantinya. Hal tersebut yang menjadikan
peganti Rasulullah disebut dengan khalifah artinya yang mengantikan Rasulullah sebagai
pemimpin kaum muslimin dalam memberikan petunjuk ke jalan yang benar dan melestarikan
serta menegakkan hukum-hukum Islam. Khalifah tersebut dipilih berdasarkan consensus
bersama umat Islam. Khulafaur rasyidin terdiri dari empat orang yaitu, Abu bakar As-Shiddiq,
Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib.
Khalifaturrasuulullaah atau pengganti (kepemimpinan) Islam pasca nabi wafat ini
diawali dengan musyarawah. Hal tersebut menandakan bahwa kepemimpinan Islam identik
dengan musyawarah (QS. 3: 159). Keempat sahabat senior ini saling mendukung dan
melengkapi dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai ketentuan Allah dan apa yang telah
dicontohkan Rasulullaah sehingga setiap tindakan atau pun kebijakan yang diambil merupakan
bentuk tindakan yang penuh kehati-hatian dengan dasar taat dan takut pada Allah serta
berupaya meneladani Rasulullaah.
Setelah Abu Bakar berhasil mengembalikan stabilitas keamanan Jazirah Arab, pada
tahun 12 H (633 M) Ekpedisi keluar Jazirah Arab mulai dilakukan. Musanna dan pasukannya
dikirm ke Persia untuk mengahdapi perlawanan sengit dari tentara kerajaan Persia. kemudian
Khalid Bin Walid yang berada di Yamamah bersama pasukkannya membantu Musanna. Kedua
pasukkan ini bergerak maju menuju wilayah Persia. Pasukkan Persia berhasil diporak-
pondakan. Perang ini dalam sejarah disebut dengan Mauqi’ah Zat As-Salasil artinya peristiwa
untaian rantai.
Pada tahap selanjutnya, Abu Bakar beupaya menaklukan kerajaan Romawi dengan
membentuk empat barisan pasukkan yang dipimpin oleh seorang panglima dengan tugas
wilayah yang berbeda-beda, daerah penaklukan meliputi Romawi Timur, Suriah Utara,
Yordania dan Suriah Selatan. Kepemimpinan Abu Bakar berlangsung hingga beliau wafat
1. Tim Dosen PAI 5 Unisba, 2017, Sejarah Peradaban Islam: Buku Panduan
Pendidikan Agama Islam, Bandung: LSIPK Unisba
2. Abbas Mahmoud Al-Akkad, alih bahasa Bustami A. Gani & Zainal Abidin
Ahmad. 1978. Kecemerlangan Khalifah Umar Bin Khattab. Jakarta: Butan
Bintang.
3. Ahmad Al-Husairy, 2008, Sejarah Islam Sejak Jaman Nabi Adam Hingga Abad XX.
Diterjemahkan dari at-Tarikh al-Islam oleh Samson Rahman. Jakarta: Akbar Media
Eka Sarana.
4. Ajid Thohir, 2004, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, Melacak
Akar-Akar Sejarah, Sosial Politik Dan Budaya Umat Islam, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
5. Andi Bastoni Hepi.2008. Sejarah Para Khalifah. Jakarta: Pustaka al- Kautsar.
6. As-Suyuti. 2003. Sejarah Khulafaur Rasyidin. Jakarta: Lintas Pustaka.
7. Badri Yatim, 2000, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
8. Dedi Supriyadi. 2016. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.
9. Departemen Agama R.I. 1987. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Proyek Pembinaan
Kelembagaaan Agama Islam Proyek Peningkatan Prasarana dan Sarana Perguruan
Tinggi Agama Islam/IAIN.
10. Fatikhah, 2011, Sejarah Peradaban Islam, Pekalongan: STAIN pekalongan press
11. Hikmat Darmawan, 2003, Perang Suci : Dari Perang Salib Hingga Perang Teluk.
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
12. Hitti, Philip K, 2008, The History of Arabs. Diterjemahkan dari The History of
Arabs; From The Earliest Times to The Present oleh R. Cecep Lukman Yasin dan
dedi Slamet Riyadi. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
13. Imam Fu’adi, 2011, Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta: Sukses Offset.
14. Izzu al-Din ibn, Al-Atir Abi Hasan bin Muhammad al-Jazariy, Usud al-Ghabah,
Juz 3 (T.tt: Dar al-Fikr, 230 H).
15. Jaih Mubarok, 2004, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
16. Lincoln, C. Eric, 1961, Black Muslims, The New York Times Book Review,Third
Edition June 1994
17. Muhammad Husain Mahasnah, 2016, Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam,
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.