Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME 3

ARSITEKTUR KOTA

NAMA : SIMPLISIUS S.DURHUBIN


NIM: 1822037

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
PRODI ARSITEKTUR 2020/2021
ARSITEKTUR KOTA
Ilmu yang mempelajari aspek-aspek kota secara fisik dan non fisik. Secara fisik memperhatikan
hubungan anatara ruang dan masaa perkotaan serta bentuk dan pola kotanya sedangkan yang
non fisik memperhatikan hubungan antara social budaya dan keagamaan yang hidup di
perkotaan.

KOTA merupakan karya seni yang sempurna, yang dibuat oleh orang-orang yang benar-benar
mengerti tentang urban. Konsep kota atau tepatnya Urban Arfetak sebagai karya seni selalu
muncul dan diketemukan dalam bentuk-bentuk bervariasi, dalam segala jaman dan kehidupan
social religious. Urban arfetak selalu berkaitan dengan tempat, peristiwa dan wujud kota.
Suatu kota seharusnya dipandang sebagai tissue yang mencakup elemen-elemen fisik spatial
dan membentuk suatu jalinan konfigurasi secara sinergis. Dengan begitu kesinambungn produk
sejarah dan proses morfologi pembentukan dan perubahan entitas fisik spatialnya dapat
terlihat secara utuh. Selain itu perubahan kota sendiri dapat beruabah tergantung dengan
penghuni kota.
Pengertian kota ada 3 yaitu secara
Demografi
merupakan pemusatan penduduk yang tingkat kepadatannya tinggi di bandingkan
dengan wilayah sekitarnya. Secara
 Ekonomis
kota dicirikan dengan promosi lapangan kerja yang dominan di sector non pertanian
misalnya industry, jasa, transportasi, dan perdagangan.
 Geografis
kota diartikan suatu pusat kegiatan yang dikaitkan dengan suatu lokasi strategis.
Administrasi Pemerintahan
suatu kota dapat di artikan sebagai suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu
wilayah yuridikasi yang di tetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
 Fisik
suatu kota di cirikan dengan adanya dominasi wilayah terbangun dengan struktur fisik
binaan.
 Sosiologis
dikaitkan dengan Batasan adanya sifat heterogen dari penduduknya serta budaya urban
yang telah mengurangi budaya desa.
Istilah arti dari kota dan kapan bisa sebuah perdesaan di sebut kota itu tergantung pada sudut
pandang orang dan bidang ilmunya. Berikut adalah bidang ilmu nya:
 BIDANG ILMU GEOGRAFI
 BIDANG ILMU GEOLOGI
 BIDANG ILMU EKONOMI
 BIDANG ILMU ANTROPOLOGI
 BIDANG ILMU POLITIKUS
 BIDANG ILMU SOSIOLOGI
 BIDANG ILMU KESEHATAN
 BIDANG ILMU HUKUM
 BIDANG ILMU ARSITEKTUR

PEMBANGUNAN EKONOMI PERKOTAAN


Dampak Negatifnya:
 Kepadatan penduduk
 Kepadatan bangunan / penduduk
 Permukiman kumuh
 Kemacetan lalu lintas
 Pencemaran udara dan air
 Kebisingan
 Degradasi lingkungan perkotaan
 Terbatasnya sarpras perkotaan
 Kekurangan fasilitas ekonomi dan social
 Menurunnya tingkat pelayanan
SEKTOR FORMAL
 Persyaratan system susunan pembangunan yang memiliki kaitan yang baik di
dalam bangunan makro
 Pengawasan system dan lingkup prasarana yang dipakai / dibutuhkan,
sertaimplikasi pada konteksnya
 Dukungan system Teknik pembangunan yang tepat guna
 Pengurusan system keseimbangan dampak keuntungan / kerugian perkotaan
antara pihak swasta dan negri
SEKTOR INFORMAL
 Penyusunan system ruang / massa secara minimal tetapi jelas
 Persiapan system prasarana yang minimal tapi efektif
 Dukunga system Teknik pembangunan tepat guna dan local (memanfaatkan kearifan
local)
 Bantuan system pemberian modal yang tepat

PENDEKATAN KONTEKSTUAL
 Rencana tata guna lahan (landuse)
 Rencana lali lintas
 Rencana prasarana
 Rencana bentuk bangunan

KONTROL PERANCANGAN
 Ketinggian bangunan
 Fungsi bangunan
 Kepadatan massa / ruang
 Akibat lalu lintas (frekuensi sirkulasi dan jumlah tempat parkir)
 Pencahayaan dan ventilasi ruang public
 Keamanan
 Gangguan lingkungan, dll.
ISTILAH TEKNIS
 Koefisien Dasar Bangunan (KDB / BC)
 Koefisien Lantai Bangunan (KLB / FAR)
 Ketinggian BAngunan Maksimum (KBM)
 Garis Sepadan Pagar (GSP)
 Sudut Bangunan Terhadap Jalan (SBJ)
 Sky Exposure Plan (SEP)

EKONOMI PERKOTAAN
Analisa ekonomi terhadap persoalan-persoalan yang di hadapi oleh kota dalam
perkembangannya dan pemecahan secara rasional dengan menerapkan teori ekonomi
terhadap kegiatan-kegiatan social, budaya, ekonomi, dll. Dalam suatu tata ruang perkotaan
tertentu.
A

LIMA PRAMETER YANG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI EKONOMI PERKOTAAN


 Tata lahan / Land Use
 Bentuk bangunan dan sisa lahan / Building form and missing
 Prasarana teknis dan social / Technical and social infrastructu re
 Lalu lintas: sirkulasi, parkir, pedestrian / traffic, parking
 Ruang public / Public space
Dan dalam kota destinasi-destinasi yang peru di jaga dan terus dikembangkan ada beberapa
yaitu wisata cagar budaya, heritage, wisata belanja, wisata budaya, wisata kuliner, wisata religi.

Anda mungkin juga menyukai