Anda di halaman 1dari 134

BAB 1

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1.1 .1 Kondisi Geografis

Kabupaten Sumedang merupakan


salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa
Barat yang didirikan berdasarkan Undang –
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
1950 tentang Pemerintahan Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Barat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950). Secara geografis, Kabupaten
Sumedang berada pada posisi koordinat
06044’-7083’ Lintang Selatan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 1


dan antara 107021’-108º21’ Bujur Timur.Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun
2011-2031 Luas wilayah Kabupaten Sumedang adalah 155.872Ha, terdiri dari 26
kecamatan,dengan 270 Desa dan 7 Kelurahan.

Dengan Luas Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2031 seluas 155.872Ha,


maka batas-batas wilayah Administratif Kabupaten Sumedang, adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara :Kabupaten Indramayu,
b. Sebelah Selatan : Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung
c. Sebelah Barat : Kabupaten BandungKabupaten Barat dan Kabupaten
Subang
d. Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka.
Gambar 1.1
Peta Administratif Wilayah Kabupaten Sumedang

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 2


A. Luas Wilayah dan Letak Geografis

Luas wilayah Kabupaten Sumedang berdasarkan Kecamatan serta jumlah


desa/kelurahan dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1
LUAS WILAYAH KECAMATAN, JUMLAH DESA DAN JUMLAHKELURAHAN
JUMLAH
LUAS WILAYAH
NO KECAMATAN DESA/KELURAHA
(HA)
N
1. Jatinangor 3.160,35 12
2. Cimanggung 5.555,18 11
3. Tanjungsari 4.486,04 12
4. Sukasari 4.181,77 7
5. Pamulihan 5.069,83 11
6. Rancakalong 5.506,87 10
7. Sumedang Selatan 9.251,27 10/4
8. Sumedang Utara 3.040,17 10/3
9. Ganeas 2.289,70 8
10. Situraja 4.323,37 14
11. Cisitu 6.502,82 10
12. Darmaraja 4.937,64 16
13. Cibugel 5.951,82 7
14. Wado 8.426,83 11
15. Jatinunggal 7.212,00 9
16. Jatigede 10.624,03 12
17. Tomo 8.474,29 10
18. Ujungjaya 8.622,62 9
19. Conggeang 10.697,52 12
20. Paseh 3.162,36 10
21. Cimalaka 4.328,85 14
22. Cisarua 1.770,74 7
23. Tanjungkerta 4.372,13 12
24. Tanjungmedar 6.067,27 9

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 3


JUMLAH
LUAS WILAYAH
NO KECAMATAN DESA/KELURAHA
(HA)
N
25. Buahdua 10.768,28 14
26. Surian 7.088,23 9

Jumlah 155.871,98 270 / 7


Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2031

B. Topfografi

Kabupaten Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung dengan ketinggian


tempat antara 25 m – 1.667 m Diatas Permukaan Laut (DPL).
Secara umum kondisi Topografi dan kemiringan lahan wilayah KabupatenSumedang dapat
diklasifikasikan menjadi 5 kelas yaitu :
1. 0–8 persen, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 12,24
persen. Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut, barat laut, barat daya serta
kawasan perkabupatenan.
2. 8–15 persen, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area sekitar
5,37 persen. Kemiringan wilayah dominan di bagian tengah ke utara, barat laut dan bagian
barat daya.
3. 15–25 persen, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi area
mencakup 51,68 persen. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan di wilayah Kabupaten
Sumedang. Persebarannya berada di bagian tengah sampai ke tenggara, bagian selatan
sampai barat daya dan bagian barat.
4. 25–40 persen, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar
31,58 persen. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang bagian
tengah, bagian selatan dan bagian timur.
5. Lebih dari kemiringan 40%, merupakan daerah bergunung dengan luas area mencakup
sekitar 11,36%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang
bagian selatan, bagian timur dan bagian barat daya.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 4


Sedangkan curah hujan yang terjadi di Kabupaten Sumedang pada Tahun 2015
adalah 78,651 MM dengan hari hujan sebanyak 4.409 HH, rata – rata 6.554,25MM, dengan
fluktuasi curah hujan bulanan terendah 117MM pada Bulan September dan tertinggi 18.072MM
pada Bulan Desember.

C. Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang pada pertengahan tahun 2016 tercatat


sebanyak 1.118.719 jiwa, terdiri dari Laki-laki sebanyak 566.245 jiwa dan Perempuan sebanyak
552.474 jiwa. Kabupaten Sumedang dengan luas wilayah 155.871,98 Ha, tingkat kepadatan
penduduk mencapai rata-rata sebesar 717,72jiwa/ km2. Kepadatan Penduduk per Km² 7,06 %,
sedangkan dilihat dari sex ratio yaitu sebesar 102,49%. Adapun rincian Penduduk tiap
Kecamatan menurut Jenis Kelamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN PER KECAMATAN DIKABUPATEN
SUMEDANG TAHUN 2017

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


KECAMATAN
n % N % n %
Jatinangor 44,457 3.97 42,83 3.83 87,287 7.80
Cimanggung 42,011 3.76 40,25 3.60 82,261 7.35
Tanjungsari 40,43 3.61 38,906 3.48 79,336 7.09
Sukasari 16,396 1.47 15,482 1.38 31,878 2.85
Pamulihan 29,462 2.63 28,521 2.55 57,983 5.18
Rancakalong 19,997 1.79 19,397 1.73 39,394 3.52
Sumedang
39,822 3.56 38,798 3.47 78,62 7.03
Selatan
Sumedang
47,076 4.21 46,049 4.12 93,125 8.32
Utara
Ganeas 12,803 1.14 12,374 1.11 25,177 2.25
Situraja 20,594 1.84 20,013 1.79 40,607 3.63
Cisitu 14,623 1.31 14,295 1.28 28,918 2.58
Darmaraja 19,989 1.79 19,516 1.74 39,505 3.53
Cibugel 11,905 1.06 11,353 1.01 23,258 2.08
Wado 22,763 2.03 21,569 1.93 44,332 3.96
Jatinunggal 22,175 1.98 21,444 1.92 43,619 3.90
Jatigede 11,065 0.99 11,441 1.02 22,506 2.01
Tomo 11,141 1.00 11,434 1.02 22,575 2.02
Ujungjaya 15,129 1.35 15,515 1.39 30,644 2.74

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 5


Conggeang 14,721 1.32 15,002 1.34 29,723 2.66
Paseh 19,072 1.70 18,685 1.67 37,757 3.38
Cimalaka 29,576 2.64 29,081 2.60 58,657 5.24
Cisarua 10,064 0.90 9,912 0.89 19,976 1.79
Tanjungkerta 16,806 1.50 16,451 1.47 33,257 2.97
Tanjungmedar 11,981 1.07 11,836 1.06 23,817 2.13
Buahdua 16,493 1.47 16,678 1.49 33,171 2.97
Surian 5,694 0.51 5,642 0.50 11,336 1.01
Jumlah 566,245 50.62 552,474 49.38 1,118,719 100

1.1.2 Susunan Organisasi Tata Kerja

Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang
Nomor 11 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Sumedang. Beberapa perubahan SKPD sesuai SOTK terbaru tersebut diantaranya :
Susunan Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang
Nomor 11 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Sumedang.
a. Sekretariat Daerah
b. Sekretariat DPRD
c. Inspektorat
d. Dinas Daerah, terdiri dari:
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan
5. Satuan Polisi Pamong Praja
6. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
11. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 6


12. Dinas Perhubungan
13. Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik
14. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian
15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
16. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga
17. Dinas Arsip dan Perpustakaan
18. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
19. Dinas Perikanan dan Peternakan
e. Badan Daerah,terdiri dari:
1. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
2. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
4. Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
f. Kecamatan dan Kelurahan

Perkembangan jumlah SKPD Kabupaten Sumedang sebagaimana dalam tabel


berikut ini :

Tabel 1.3
JUMLAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN 2015-2017
Tahun
SATUAN KERJA
NO
PERANGKAT DAERAH
2015 2016 2017
1. Asisten Sekda 3 3 3
2. Badan Daerah 7 7 4
3. Dinas Daerah 15 15 19
4. Kantor Daerah 3 3
5. Kecamatan 26 26 26
6. Kelurahan 7 7 7
7. Sekretariat 2 2 2
8. Inspektorat 1 1 1
9. Rumah Sakit Daerah 1 1 1
10. Lembaga Lain 1 1
Sumber : Bagian Organisasi Setda kabupaten Sumedang, 2016

Adapun Bagan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang adalah


sebagai berikut : Gambar 1

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 7


PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 8
1.1.3 SDM ASN Pemerintah Kabupaten Sumedang
Pada awal Tahun 2017 tercatat sebanyak 10 Orang lulusan Pasca Sarjana (S3), 567 orang
lulusan Pasca Sarjana (S2), 7.228 orang lulusan Sarjana (S.1) dan 6.386 orang lulusan Diploma.
Lulusan SLTA yaitu mencapai 1.793 orang Sedangkan PNS lulusan SLTP sebanyak 333 orang, dan
SD hanya tercatat sebanyak 72 orang.
Jumlah PNS Kabupaten Sumedang golongan I sebanyak 136 orang, golongan II sebanyak
1.594 orang, golongan III sebanyak 4.751 dan golongan IV sebanyak 5.033 orang. Sedangkan
esselon II,sebanyak 29 orang, esselon III sebanyak 172 orang, esselon IV sebanyak 824 orang dan
esselon V sebanyak 67 orang. Hal ini diharapkan baik secara kapasitas kerja maupun pendapatan
sudah cukup baik , serta di sisi lain dengan adanya sistem renumerasi maka diharapkan akan menjadi
pemicu dan pemacu untuk para PNS lebih meningkatkan kinerjanya. Upaya lain yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan kinerja adalah dengan memberi kesempatan kepada aparatur yang memiliki
kualitas dan kompetensi tertentu untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan baik Struktural, Teknis
maupun Fungsional.
ASN Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan aparatur pemerintah yang bertugas sebagai
abdi masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Keberadaan PNS sebagai sumber daya manusia dalam pemerintahan menjadi pilar pelaksanaan
pembangunan. Oleh karena itu diperlukan PNS yang berkualitas agar pembanguan dapat berjalan
baik.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang menjadi pedoman dalam penyusunan LKIP Pemerintah Kabupaten
Sumedang sebagai berikut:
a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor : XI/ MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 9


c. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950).
d. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
e. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007
Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Innstansi
Pemerintah.
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Dan Tata Cara Review Atas
Laporan Kinerja
g. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018.
i. Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang Tahun 2017.
j. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 87 Tahun 2015 Tentang Penerapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018.
k. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.25 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menegaskan bahwa instansi pemerintah
berkewajiban untuk mepertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah diamanatkan oleh para pemberi mandat dalam rangka mencapai misi organisasi

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 10


secara terukur, dengan sasaran/ target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kerja instansi
pemerintah, baik secara triwulan maupun tahunan.
Selanjutnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, mengemukakan bahwa tujuan
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sarana evaluasi upaya perbaikan yang
berkesinambungan bagi Instansi Pemerintah dalam meningkatkan kinerjanya.
Dengan demikian laporan ini memuat sampai sejauhmana capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Sumedang dalam mengimplementasikan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
kabupaten Sumedang yang tertuang dalam RPJMD 2014-2018, Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 maupun komitmen Kepala Daerah yang
tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 sebagai jaminan adanya peningkatan dalam pelayanan
publik dan klarifikasi atas capaian kinerja yang akan dan seharusnya dicapai guna terwujudnya
organisasi yang akuntabel sebagai wujud upaya perbaikan yang berkelanjutan terhadap peningkatan
kinerja secara progresif Pemerintah Kabupaten Sumedang dimasa yang akan datang.

1.4. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Permasalahan utama pembangunan Kabupaten Sumedang yang harus diselesaikan 5


(lima) tahun kedepan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1) Masih tingginya tingkat kemiskinan khususnya kategori sangat miskin dan hampir
miskin.
2) Masih tingginya angka pengangguran
3) Rekruitmen dan promosi Pegawai Negeri Sipil yang belum sesuai aturan
4) Profesionalisme dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil yang masih rendah.
5) Biaya pendidikan cenderung masih dirasakan tinggi oleh orang tua siswa.
6) Beratnya tekanan lingkungan hidup dan kebencanaan.
7) Kualitas infrastruktur jalan yang rendah.
8) Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan yang masih terbatas.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 11


9) Rendahnya perlindungan serta pemberdayaan petani.
10) Lemahnya kelembagaan dan aturan perundang-undangan tentang pengelolaan
sumber daya air.
11) Terabaikannya sistem irigasi lahan pertanian.
12) Pengelolaan infrastruktur pasar yang kurang proporsional.
13) Kurang tertib dan berkembangnya sistem jaringan transportasi.
14) Sikap pelayan publik yang belum mencerminkan pelayanan prima.
15) Belum terselesaikannya permasalahan warga yang terkena genangan proyek Waduk
Jatigede.

Berangkat dari identifikasi permasalahan yang dihadapi Kabupaten Sumedang, isu-isu


strategis yang harus diangkat dalam perencanaan Pembangunan Jangka menengah Kabupaten
Sumedang Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:
1) Perluasan dan peningkatan kualitas infrastruktur.
2) Pengentasan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan pemberdayaan dalam
perekonomian.
3) Reformasi Birokrasi dan peningkatan kinerja pelayanan publik.
4) Keterjangkauan kualitas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan IPTEK, dan
daya saing SDM.
5) Kemudahan akses pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat dan lingkungan yang
bersih.
6) Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan dan menjadi motor
kemajuan ekonomi.
7) Ketahanan pangan dan energi daerah.
8) Pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.
9) Kelestarian Budaya dan kemajuan Pariwisata.
10) Dampak sosial ekonomi pembangunan Waduk Jatigede dan Tol CISUMDAWU.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 12


1.5. Sistematika Penyusunan LKIP Tahun 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini menguraikan capaian-capaian kinerja selama Tahun
Anggaran 2017. Capaian tersebut kemudian diperbandingkan dengan variabel yang terdapat dalam
RPJMD tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diperjanjikan/ Penetapan Perjanjian
Kinerja Kepala Daerah. Melalui operasional variabel tersebut, maka kerangka sistematika penyusunan
LKIP Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN
Menjelaskan Gambaran Umum Daerah, Landasan Hukum, Aspek
Strategis, Permasalahan dan Isu Strategis, Maksud dan Tujuan, serta
sistematika penyusunan LKIP;
BAB 2 : PERENCANAAN KINERJA
Menjelaskan tentang RKPD dan Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun
2017;
BAB 3 : AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017
Menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja organisasi,
perbandingan capaian kinerja, analisis penyebab keberhasilan dan
kegagalan serta alternatif solusi, analisis atas efisiensi penggunaan
sumber daya, analisis program yang menunjang pencapaian sasaran,
dan akuntabitis keuangan Tahun 2017.;
BAB 4 : PENUTUP
Menjelaskan simpulan dan langkah perbaikan kinerja pada tahun
mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya;
LAMPIRAN -LAMPIRAN

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 13


BAB 2
PERENCANAAN KINERJA

2.1 Perencanaan Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumedang


2.1.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan
2.1 Perencanaan Kinerja Pemerintah Kabupaten Su2.1.1 Tujuan d

an Sasaran Pembang

A. Perspektif Pembangunan Nasional 2015-2019

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, bahwa dengan mempertimbangkan masalah pokok
bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi
pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat,
Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu:

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 14


1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Secara umum Strategi Pembangunan Nasional menggariskan hal-hal antara lain, Norma
Pembangunan yang diterapkan dalam RPJMN 2015-2019 adalah sebagai berikut:

a. Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat;


b. Setiap upaya meningkatkan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh
menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat merusak keseimbangan
pembangunan;
c. Memberikan perhatian khusus kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan
menengah-bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi
keleluasaan pelaku pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Hal ini
dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang;
d. Berkelanjutan;
e. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan
mengganggu keseimbangan ekosistem.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat
secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 15


sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan. Kesembilan agenda prioritas itu disebut
NAWA CITA.

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, maka pembangunan nasional 2015-2019 akan
diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:

1) Sasaran Makro;
2) Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat:
3) Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;
4) Sasaran Dimensi Pemerataan;
5) Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;
6) Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 16


B. Perspektif Pembangunan Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang RPJMD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, bahwa dengan mempertimbangkan potensi, kondisi,
permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Jawa Barat, maka Visi
Tahun 2013-2018 yaitu "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua".

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya saing dan
mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjaga tatanan sosial
masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap dinamika
perubahan namun tetap berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal dan
berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial.
Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara lahir dan
batin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan.
Untuk Semua : adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan, elemen dan komponen masyarakat
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi
dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki,
maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:

Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing. Hal ini untuk
menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Masyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia,
sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi

Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan.Hal ini untuk menciptakan
sosok Jawa Barat 2018 yaitu Perekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing,
bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik
investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan


Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pemerintahan Jawa Barat
yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur
profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik
PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 17
(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model
manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota
dengan manajemen lintas kabupaten/kota.

Misi Keempat, Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis
yang Berkelanjutan. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pembangunan Jawa
Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki infrastruktur
dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan
konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.

Misi Kelima, Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga
serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal. Hal ini untuk menciptakan sosok
Jawa Barat 2018 yaitu Kehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang
bercirikan tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan, meningkatnya ketahanan
keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran
pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional,
terpeliharanya seni dan warisan budaya dan industri pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai
kearifan lokal.

Untuk mendukung tujuan dan pencapaian sasaran misi, kebijakan umum pembangunan Jawa
Barat diarahkan untuk :

1. Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing dimaknai melalui kebijakan
optimalisasi kualitas dan sebaran layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial,
serta peningkatan kapabilitas sumber daya manusia Jawa Barat;
2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan dimaknai melalui kebijakan
pengembangan kemampuan dan daya saing ekonomi Jawa Barat berbasis potensi lokal;
3. Meningkatkan kinerja pemerintahan melalui profesionalisme tata kelola dan perluasan
partisipasi publik dimaknai melalui kebijakan penyelenggaraan good governance yang
bermutu, akuntabel, toleran, dan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dengan pembangunan infrastruktur strategis
yang berkelanjutan dimaknai melalui kebijakan optimalisasi kuantitas, kualitas, dan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 18


pelayanan infrastruktur wilayah serta pengendalian tata ruang berbasis daya dukung
lingkungan dan mitigasi bencana serta peningkatan penciptaan dan pemanfaatan energi
baru terbarukan;
5. Mengokohkan kehidupan sosial kemasyarakatan melalui peningkatan peran pemuda,
olahraga, seni, budaya dan pariwisata dalam bingkai kearifan lokal dimaknai melalui
kebijakan peningkatan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berbasis potensi lokal.

C. Perspektif Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014-2018

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018 adalah:


“Pada Tahun 2018 Sumedang Sejahtera, Nyunda, Maju, Mandiri dan Agamis (Senyum Manis)”

Penjelasan dari visi jangka menengah tersebut adalah sebagai berikut:

SEJAHTERA adalah kondisi masyarakat Kabupaten Sumedang yang secara lahir batin
mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan, yang ditandai dengan
meningkatnya IPM, rendahnya kemiskinan (persentase), rendahnya indeks pemerataan (Gini
Coefficient), dan berkurangnya kasus kejahatan.

NYUNDA adalah karakter masyarakat Kabupaten Sumedang yang dilandasi filosofi dan
nilai-nilai kesundaan sebagai pengungkit Pembangunan. Ditandai dengan banyaknya kegiatan-
kegiatan kebudayaan, partisipasi dalam kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan.

MAJU adalah kondisi terwujudnya akselerasi pembangunan ke arah yang lebih baik dengan
semakin meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dan hasil-hasil pembangunan, ditandai dengan
meningkatnya PDRB (pertumbuhan ekonomi).

MANDIRI adalah kemampuan masyarakat Kabupaten Sumedang dalam mengelola potensi


sumberdaya yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kearifan lokal sehingga memiliki
daya saing untuk mencapai kesejahteraan. Ditandai dengan meningkatnya PAD (kapasitas fiskal),
meningkatnya kerja sama pemerintah-swasta-akademisi, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan, meningkatnya indeks adaptasi teknologi.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 19


AGAMIS adalah sikap dan prilaku hidup masyarakat Kabupaten Sumedang yang
mencerminkan dan merefleksikan nilai-nilai agama yang diyakininya. Ditandai dengan banyaknya
kegiatan keagamaaan, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan keagamanaan,
dan tidak adanya konflik antar penganut agama (internal dan eksternal).

Misi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018 adalah:

1. Meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan


kualitas demokrasi
2. Mengembangkan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang sehat, cerdas,
terampil, dan produktif yang dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan
3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
4. Mengembangkan perekonominan Kabupaten Sumedang yang berdaya saing dan
berkeadilan, serta memberdayakan dan melindungi kelompok-kelompok usaha kecil dan
menengah
5. Mengembangkan lingkungan Kabupaten Sumedang yang aman, nyaman, dan lestari
berbasis budaya dan nilai-nilai kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan

Sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Sumedang, dapat dijelaskan bahwa hubungan visi, misi, tujuan, dan
sasaran pembangunan adalah sebagaimana yang digambarkan dalam Tabel 2.1

Tabel 2.1
Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Visi : Pada Tahun 2018 Sumedang Senyum Manis
Misi Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan efektivitas 1.1. Mewujudkan 1.1.1. Terwujudnya kelembagaan


pemerintahan daerah reformasi birokrasi pemerintah yang efisien dan efektif
dalam mewujudkan dalam 1.1.2. Meningkatnya kualitas SDM aparatur
pelayanan publik dan kelembagaan, SDM, pemerintah
kualitas demokrasi dan sistem 1.1.3. Meningkatnya kualitas pelayanan
pelayanan publik publik

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 20


1.1.4. Terwujudnya perencanaan dan
pengendalian pembangunan daerah
yang akuntabel
1.2. Mewujudkan 1.2.1. Meningkatnya partisipasi masyarakat
kualitas demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan

2. Mengembangkan sumber 2.1. Meningkatkan 2.1.1. Meningkatnya kualitas


daya manusia Kabupaten kualitas kehidupan penyelenggaraan pendidikan
Sumedang yang sehat, masyarakat
cerdas, terampil, dan Kabupaten 2.1.2. Meningkatnya derajat kesehatan
produktif dilandasi dengan Sumedang masyarakat
nilai-nilai keimanan dan 2.1.3. Meningkatnya penerapan nilai-nilai
ketaqwaan agama dalam kehidupan
bermasyarakat

3. Meningkatkan 3.1. Mewujudkan 3.1.1. Meningkatnya kualitas infrastruktur


ketersediaan dan kualitas ketersediaan dan wilayah dalam mendorong
infrastruktur wilayah pemerataan pengembangan wilayah
infrastruktur wilayah
3.1.2. Terwujudnya infrastrukur di kawasan
yang berkualitas
pengembangan ekonomi baru

4. Mengembangkan 4.1. Meningkatkan 4.1.1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi


perekonomian Kabupaten kesejahteraan Kabupaten Sumedang
Sumedang yang berdaya masyarakat
saing dan berkeadilan, 4.1.2. Meningkatnya pemerataan
serta memberdayakan pendapatan masyarakat
dan melindungi kelompok- 4.1.3. Meningkatnya ketahanan pangan
kelompok usaha kecil dan daerah
menengah

5. Mengembangkan Mewujudkan kelestarian 5.1.1. Meningkatnya kualitas lingkungan


lingkungan Kabupaten lingkungan hidup dan hidup berkelanjutan
Sumedang yang aman, nilai-nilai kesundaan di 5.1.2. Lestarinya nilai-nilai kesundaan
nyaman, dan lestari Kabupaten Sumedang
berbasis budaya dan nilai-
nilai kesundaan sebagai

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 21


daya ungkit
pembangunan

Adapun Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Sumedang pada tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2.
Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Sumedang

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH


RKPD 2017
TAHUN 2014-2018

1. Pengembangan Ekonomi Kreatif 1. Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat


Masyarakat; 2. Perluasan dan Peningkatan Kualitas
2. Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran, Infrastruktur
dan Peningkatan Pemberdayaan dalam 3. Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran,
Perekonomian ; dan Peningkatan Pemberdayaan dalam
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Perekonomian
Lingkungan yang Berkelanjutan dan Menjadi 4. Keterjangkauan, Kualitas Penyelenggaraan
Motor Kemajuan Ekonomi; Pendidikan, Pengembangan IPTEK, dan
4. Perluasan dan Peningkatan Kualitas Daya Saing SDM
Infrastruktur ; 5. Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan,
5. Keterjangkauan, Kualitas Penyelenggaraan Perilaku Hidup Sehat, dan Lingkungan yang
Pendidikan, Pengembangan IPTEK, dan Bersih
Daya Saing SDM; 6. Ketahanan Pangan dan Energi Daerah
6. Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan, 7. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Perilaku Hidup Sehat, dan Lingkungan yang Lingkungan yang Berkelanjutan dan Menjadi
Bersih; Motor Kemajuan Ekonomi
7. Ketahanan Pangan dan Energi Daerah; 8. Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kinerja
8. Dampak sosial ekonomi pembangunan Pelayanan Publik
Waduk Jatigede dan Tol Cisumdawu; 9. Kelestarian Budaya, dan Kemajuan
9. Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pariwisata
Pelayanan Publik; 10. Dampak sosial ekonomi pembangunan
10. Kelestarian Budaya, dan Kemajuan waduk Jatigede dan Tol Cisumdawu
Pariwisata;

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 22


2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari sasaaran dan program yang telah ditetapkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang akan dilaksanakan SKPD dalam setiap tahun
Anggaran. Rencana Kinerja tersebut, selain berfungsi sebagai alat kendali capaian kinerja organisasi
juga merupakan instrument dalam menilai keberhasilan kinerja organisasi. Rencana Kinerja
Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2017 sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang memuat
sasaran serta indikator kinerja Organisasi yang akan dicapai pada tahun 2017, melalui tabel sebagai
berikut :
Tabel 2.3
Penetapan Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2017

JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
1. Terwujudnya Penilaian Peringkat 49,89 Program Peningkatan 4.668.280.400
kelembagaan LAKIP Pelayanan Kedinasan
pemerintah yang Kepala Daerah/Wakil
efisien dan Kepala Daerah
Program Peningkatan 2.998.207.620
efektif
Kualitas Kebijakan
Manajemen
Pemerintahan
Penilaian Peringkat 2,900 Program Peningkatan 222.693.000
LPPD Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
Program Peningkatan
Sarana
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Tingkat Opini BPK WTP Program Peningkatan 3.096.750.250
Kewajaran Sistem Pengawasan
Penyajian Internal dan
Informasi Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
keuangan KDH
Program Peningkatan 155.495.000
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 23


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Program Penataan dan 11.400.000
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan
Program Peningkatan 5.543.312.450
dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Peningkatan 5.954.014.500
dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Peningkatan 5.278.309.600
dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Pembinaan 1.280.519.950
dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan
Kabupaten
Program Peningkatan 340.000.000
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan 163.450.000
Perencanaan dan
Penganggaran SKPD
Program Peningkatan 211.400.000
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Peningkatan 704.935.900
Sarana Aparatur
Program Peningkatan 150.000.000
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program 120.421.700
Pengembangan
Data/Informasi
Program Peningkatan 73.400.000
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 24
JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7

Program Pembinaan 1.021.074.400


dan Pengembangan
Aparatur
Program Pendidikan 584.700.000
Kedinasan
Program Peningkatan 2.998.207.620
Kualitas Kebijakan
Manajemen
Pemerintahan
(Kabupaten/Kota,
Kecamatan dan
Desa/Kelurahan)
Program Penerapan 467.083.800
dan Penegakan Hukum
Program Penataan 67.475.800
Sarana dan Prasarana
Hukum
Program Penyelamatan 123.200.000
dan Pelestarian
Dokumen Arsip Daerah
Program Peningkatan 10.130.661.780
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
Daerah
Program Peningkatan 329.902.400
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Program Penyelamatan 123.200.000
dan Pelestarian
Dokumen Arsip Daerah
Program Pemeliharaan 106.211.750
Rutin/Berkala Sarana
Prasarana Kearsipan
Program Peningkatan 35.200.000
Kualitas Sumber Daya
Aparatur Pelayanan
Kearsipan SKPD
Program Penataan
Peraturan Perundang -
Undangan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 25


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
2. Meningkatnya Nilai Survey Poin 76.93 Program Penataan 1.598.699.200
kualitas Kepuasan Kelembagaan dan
pelayanan masyarakat Ketatalaksanaan
publik

Program Peningkatan 705.000.000


Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
Program Pembangunan 371.872.000
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Program Rehabilitasi 108.600.000
Dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
Program Peningkatan 397.093.200
Pelayanan Angkutan
Program Pengendalian 96.000.000
dan Pengamanan Lalu
Lintas
Program Peningkatan 64.000.000
Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor
Program DAK Bidang 23.695.000
Perhubungan
Program Pembinaan
Telematika Daerah
Program 16.000.000
Pengembangan sarana
dan prasarana
komunikasi dan
informatika
Program 48.000.000
Pengembangan Aplikasi

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 26


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Sistem dan Konten
Telematika
Program 16.000.000
Pengembangan
Pelayanan Komunikasi
dan Informatika
Program 144.000.000
Pengembangan Sumber
Daya Komunikasi dan
Informatika
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Program 260.000.000
Pengembangan
Wilayah Transmigrasi
Program Perencanaan
Pembangunan
Program 662.458.000
Pengembangan
Data/Informasi
Program Kerjasama 64.000.000
Pembangunan
Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Perencanaan 460.000.000
Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan 665.538.900
Sosial dan Budaya
Program Perencanaan
Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam
Program
Pengembangan
PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 27
JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program Penataan 500.000.000
Perkotaan dan
Pedesaan
Program Perencanaan 1.216.742.000
Tata Ruang
Program Pengendalian 200.000.000
Pemanfaatan Ruang
Program Perencanaan 1.216.742.000
Tata Ruang
Program Peningkatan 104.800.000
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
Program Kerjasama 195.000.000
Informasi dengan Media
Masa
Program Kerjasama
Informasi dengan Media
Masa
Program 1.271.036.000
Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Program Pendidikan 500.000.000
Politik Masyarakat
Program Peningkatan
Peran Serta
Kepemudaan
Program Peningkatan
Peran Serta
Kepemudaan
Program Peningkatan
Aktifitas Perempuan
dalam Pembangunan
(P2WKKS)
Program Penguatan 40.117.369
Kelembagaan Gender
dan Anak

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 28


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Program Pembinaan 891.860.850
Peran serta Masyarakat
Dalam Pelayanan KB-
KR yang Mandiri
Program 64.000.000
Pengembangan Pusat
Pelayanan Informasi
dan Konseling KRR
Program peningkatan
penanggulangan
narkoba, PMS termasuk
HIV/ AIDS
Program Penyiapan 74.182.400
Tenaga Pendamping
Kelompok Bina
Keluarga
Program Peningkatan 294.000.000
Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan
Program Peningkatan 204.000.000
Partisipasi Masyarakat
dalam Membangun
Desa
Program
Pengembangan
Komunikasi Informasi
dengan Media Masa
Program Pembinaan 420.000.000
dan Pemasyarakatan
Olahraga
Program Peningkatan 200.000.000
Sarana dan Prasarana
Olahraga
Program Pemeliharaan 2.684.516.750
Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak
Kriminal
Program 1.271.036.000
Pengembangan
Wawasan Kebangsaan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 29


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Program
Pemberdayaan
Masyarakat untuk
Menjaga Ketertiban dan
Keamanan

3. Meningkatnya Rata-rata Tahun 84,13 Program 4.889.195.138


kualitas Lama Sekolah Penyelenggaraan
penyelenggaraa Pendidikan Pada BLUD
n pendidikan Program Peningkatan
Operasional Tingkat
Satuan Pendidikan
Program Pendidikan 667.894.150
Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar 2.251.500.000
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Program Pendidikan 7.477.400.000
Menengah
Program Pendidikan 713.806.006
Non Formal
Program Peningkatan 870.000.000
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Manajemen 777.000.000
Pelayanan Pendidikan
Program DAK 20.437.849.100
Pendidikan
Program 252.800.000
Pengembangan Budaya
Baca dan Pembinaan
Perpustakaan

4. Meningkatnya Angka Usia Tahun 72,25 Program Obat dan 80.000.000


derajat Harapan Perbekalan Kesehatan
kesehatan Hidup Program Upaya 51.463.799.738
masyarakat Kesehatan Masyarakat
Program Promosi 280.000.000
Kesehatan dan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 30


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Pemberdayaan
masyarakat
Program Perbaikan Gizi 448.288.800
Masyarakat
Program 1.236.945.000
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Program Pencegahan 710.000.000
Penanggulangan
Penyakit Menular
Program Standarisasi 10.053.919.309
Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
Program Pengadaan, 11.067.490.000
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
Program Kesehatan 335.500.000
Remaja
Program Kemitraan 95.750.000
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia dan Remaja
Program Peningkatan 347.111.000
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Program Bantuan 10.86.938.095
Keuangan dari Provinsi
Jawa Barat Bidang
Kesehatan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 31


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Program DAK Bidang 39.970.398.555
Kesehatan
Program Pemeliharaan 10.000.000.000
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah Sakit
Mata
Program DAK Bidang 25.557.904.155
Kesehatan
Program Pelayanan 160.507.589.191
Kesehatan Pada BLUD
Program Keserasian 20.000.000
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan
Perempuan
Program Keluarga 361.600.000
Berencana
Program pelayanan 80.759.650
kontrasepsi
Program DAK Bidang 2.107.225.400
Keluarga Berencana
5. Meningkatnya Prosentase Persen 0 Program 113.065.781
penerapan nilai- Penurunan Pemberdayaan
nilai agama Kasus yang Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
dalam disebabkan
kehidupan masalah
bermasyarakat perbedaan
agama/
keyakinan
6. Meningkatnya Prosentase Persen 70,24 Program Pembangunan 70.199.124.800
kualitas Jalan Jalan dan Jembatan
infrastruktur kewenangan Program Pembangunan 610.000.000
wilayah di kabupaten Sistem Informasi/Data
wilayah dalam kondisi Base Jalan dan
baik Jembatan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 32


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
perdesaan dan 836,05 Program Pembangunan 19.345.803.000
perkotaan Saluran
Drainase/Gorong-
gorong
Program 30.160.297.100
Rehabilitasi/Pemelihara
an Jalan dan Jembatan
DAK Bidang 1.029.090.000
Infrastruktur Jalan
Program Pembangunan 3.029.773.000
Saluran
Drainase/Gorong-
gorong
Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
Luas irigasi Ha 22.940,38 Program 64.681.564.118
kabupaten Pengembangan dan
dalam kondisi Pengelolaan Jaringan
baik Irigasi Rawa dan
Jaringan Pengairan
Lainnya
Program 3.050.928.000
Pengembangan dan
Pengelolaan Konservasi
Sungai, Danau &
Sumber Daya Air
Lainnya
Program DAK PU Irigasi 1.997.597.000

Program 130.480.000
Pengembangan
Data/Informasi ke PU-
an

Program Penyediaan 5.815.012.000


dan Pengelolaan Air
Baku
Program Peningkatan 375.000.000
Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 33


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Persen 70,00 Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Bidang ke PU-an
Program DAK Cipta 13.600.099.400
Karya
Persen 72,01 Program Lingkungan
Sehat Perumahan
Program 261.615.500
Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
Program Pelayanan dan 125.000.000
Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan 140.000.000
Eks Penyakit Sosial
(Eks Napidana, PSK,
Narkoba dan Penyakit
Sosial lainnya)
Program 113.065.781
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan
dan Latihan bagi
Penyandang Cacat dan
Eks Trauma
7. Terwujudnya Jumlah Kawasan 0
infrastrukur di Kawasan
kawasan Pengembang
pengembangan an Ekonomi
ekonomi baru
8. Meningkatnya Laju Persen ...... Program Penciptaan 60.000.000
pertumbuhan Pertumbuhan Iklim Usaha Kecil
Ekonomi Menengah dan Produktif

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 34


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
ekonomi Program 61.637.000
Kabupaten Pengembangan Industri
Sumedang Kecil dan Menengah
Program Peningkatan 261.529.200
Kesempatan Kerja
Program
Pengembangan
Kemitraan

Program Peningkatan 720.403.700


Pelayanan Perizinan
Program penciptaan 508.884.760
iklim Usaha Kecil
Menengah yang
kondusif
Program Peningkatan 400.000.000
Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
Peningkatan 377.262.750
Keberdayaan Lembaga
Ekonomi dan
Kesejahteraan
Masyarakat perdesaan
Program Peningkatan 184.655.000
Keberdayaan dan
Kemandirian Lembaga
Ekonomi dan
Kesejahteraan
Masyarakat Perdesaan
Program DAK 2.722.449.660
Perdagangan Pasar
Program Peningkatan 905.873.785
Efesiensi Perdagangan
dalam Negeri
Program 1.466.413.310
Pengembangan Sistem
Pendukung Bagi Usaha
Mikro Kecil

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 35


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Program 154.760.000
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
Program Peningkatan 163.684.250
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Program Peningkatan 2.293.908.491
Kualitas dan
Produktifitas Tenaga
Kerja
Program Peningkatan 249.316.000
dan Pemberdayaan
Kelembagaan
Hubungan Industrial
Program Perlindungan 47.098.600
Tenaga kerja dan
Pengembangan Sistem
Pengawasan
Ketenagakerjaan
Program Perlindungan 190.000.000
dan Jaminan Sosial
1 Program Penyiapan
potensi sumberdaya,
sarana dan prasarana
daerah
Program 2.163.320.000
Pengembangan
Destinasi Pariwisata
9. Meningkatnya Indeks Gini Poin 0.26 Program Peningkatan 850.000.000
pemerataan promosi dan kerjasama
pendapatan
masyarakat
Program Peningkatan 390.000.000
Kemampuan Teknologi
Industri
Program Perlindungan 320.000.000
Konsumen dan
pengamanan
Perdagangan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 36


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Program Peningkatan 362.420.5000
Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)

Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
Program Peningkatan 75.000.000
Pemasaran hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan

Program Peningkatan 4.301.984.728


Produksi
Pertanian/Perkebunan

Program 437.760.000
Pemberdayaan
Penyuluh

Pertanian/Perkebunan
Lapangan

Program Pencegahan 75.000.000


dan penanggulangan
penyakit ternak

Program Peningkatan 1.600.000.000


Produksi Hasil
Peternakan

Program Peningkatan 100.000.000


pemasaran hasil
produksi peternakan
Program Pembangunan 21.523.496.100
Sarana, Prasarana dan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 37


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Infrastruktur Pertanian
lainnya
Program DAK Bidang 6.161.553.000
Pertanian
Program Peningkatan 60.000.000
Kesehatan Masyarakat
Veteriner
Program
Pengembangan Data /
Informasi Peternakan /
Perikanan
Proggram Peningkatan 490.000.000
Pengelolaan Hasil
Produksi Peternakan
Program Peningkatan 101.333.000
Kapasitas Sumber Daya
Manusia Peternakan
dan Perikanan
Program 400.000.000
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Program Peningkatan 79.701.000
Konsumsi Hasil
Perikanan
Program Optimalisasi 75.000.000
pengolahan dan
pemasaran produksi
perikanan
Program Peningkatan 703.829.500
Sarana/Prasarana
Bidang Perikanan
Program Peningkatan 1.477.500.000
Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Pembangunan 629.750.000
Sarana, Prasarana dan
Infrastruktur Pertanian
lainnya

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 38


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
10. Meningkatnya Rasio luas Persen 42.26 Program 666.826.400
kualitas kawasan Pengembangan Kinerja
lingkungan lindung untuk Pengelolaan
hidup menjaga Persampahan
berkelanjutan keanekaraga Program
Pengembangan
man hayati
Agribisnis
terhadap total
luas kawasan Program Pemanfaatan 76.800.000
hutan Potensi Sumber Daya
Hutan
Program Rehabilitasi 295.176.500
Hutan dan Lahan
Program Perlindungan 201.950.000
dan Konservasi Sumber
Daya Hutan
Program Perencanaan 239.998.500
dan Pengembangan
Hutan
Program Peningkatan 331.200.000
Pengendalian Polusi
Program DAK Energi
Pedesaan
Prosentase Persen 10,10 Program Pengendalian 543.636.000
Ruang Pencemaran dan
Terbuka Hijau Perusakan Lingkungan
Hidup
(RTH)
Program Perlindungan 146.000.5000
dan Konservasi Sumber
Daya Alam
Program Pengelolaan 1.072.603.760
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Program Pencegahan 3.565.305.720
Dini dan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 39


JUMLAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET URAIAN PROGRAM ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ( Dalam Rp )
1 2 3 4 5 6 7
Penanggulangan
Korban Bencana Alam
Program Penataan 3.139.305.000
Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Program Pembinaan 90.000.000
dan Pengawasan
Bidang Pertambangan
Program Pembinaan 6.709.895.100
dan Pengembangan
Bidang
Ketenagalistrikan
Program Pengendalian 347.245.200
Air Tanah

Program 162.500.000
Pengembangan Nilai
Budaya

Program Pengelolaan
Keragaman Budaya

Program 653.000.000
Pengembangan
Pemasaran Pariwisata

Program
Pengembangan Nilai
Budaya
Program Pengelolaan 335.910.650
Kekayaan Budaya

Program Pengelolaan 665.000.000


Keragaman Budaya

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 40


BAB 3

3.1 AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 PENGUKURAN KINERJA


Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau
pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja merupakan suatu prestasi yang dapat dicapai oleh

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 41


Pemerintah Daerah dalam periode tertentu. Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu
organisasi, maka seluruh aktivitas organisasi tersebut dapat diukur, dan pengukurannya tidak semata-
mata hanya kepada masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) tetapi lebih ditekankan
kepada tercapainya sasaran dan tujuan secara efektif dan efisien serta hasil program dapat
dimanfaatkan.

Pengukuran kinerja sangat penting dilakukan untuk mengetahui keberhasilan atau


kegagalan dalam melaksanakan akuntabilitas. Untuk mengukur kinerja terutama keberhasilan
pencapaian masing-masing indikator kinerja hasil (outcome) pada sasaran digunakan pengukuran
kinerja melalui skala pengukuran ordinal, dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.1
SKALA PENILAIAN

SKALA PENILAIAN KATAGORI PENILAIAN

>100 Sangat Baik

80 – 100 Baik

60 – 79 Cukup Baik

40 – 59 Kurang

< 40 Sangat Kurang

Hasil Penjumlahan Presentase : ....... X 100 % :


Jumlah Indikator .......

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 42


3.2 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017

Pemerintah Kabupaten Sumedang menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam


mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018.

A. Sasaran 1

• Terwujudnya kelembagaan pemerintah


Sasaran 1 yang efisien dan efektif

Tabel 3.1
Capaian Kinerja Sasaran 1

TAHUN 2016 TAHUN 2017


INDIKATOR
SASARAN KONDISI
KINERJA SATUAN
STRATEGIS AWAL REALISASI % REALISASI %
UTAMA
RPJMD

Penilaian Interval
LAKIP 0-100
41,45 48,5 101,5 48,58 97%

Terwujudnya
kelembagaan Penilaian Interval
2,559 3,018 107,78 3,032 105%
pemerintah LPPD 0-4
yang efisien
dan efektif Tingkat
Kewajaran
Penyajian WDP WTP 100 WTP 100%
Informasi
Keuangan

SANGAT BAIK 101%

Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam rangka Mewujudkan Kelembagaan Pemerintah


yang Efisien dan Efektif, menitik beratkan perhatiannya terhadap tiga (3) aspek penting yang
diantaranya : Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan
Bagaimana Tingkat Kewajaran Penyajian Informasi Keuangan. Adapun gambaran perkembangan
capaian beberapa aspek dimaksud yaitu sebagai berikut :

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 43


Indikator Penilaian LKIP / SAKIP Pemerintah Kabupaten Sumedang dari tahun 2015
sampai dengan Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Diagram 3.1.
Nilai LKIP

Nilai LKIP (SAKIP)


49
48,5
48
47,5
47 48,5 48,58
46,5 Nilai LKIP
46 46,52 (SAKIP)
45,5
45
Tahun Tahun Tahun
2015 2016 2017

Indikator Penilaian LPPD berdasarkan Hasil EKPPD di tingkat Provinsi menunjukan bahwa
Pemerintah Kabupaten Sumedang status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan skor
(3.0322) atau dengan kategori prestasi Sangat Tinggi atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
berdasarkan LPPD Tahun 2017.
Diagram 3.2
Nilai LPPD

Nilai LPPD
3018 3032
3050
3000
2950
2900 2831
2850 Nilai LPPD
2800
2750
2700
Tahun Tahun Tahun
2015 2016 2017

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 44


Indikator lainnya yang memiliki nilai strategis pada Tahun 2017 adalah meningkatnya opini
BPK tetap WTP. Perolehan tersebut selain membanggakan karena telah mampu meraih kinerja sesuai
yang telah ditargetkan dalam RPJMD tahun 2014 – 2018 atau 100 %, sekaligus tantangan dalam upaya
mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih dari Kolusi, Korupsi,dan Neopotisme seperti yang
diamanatkan Aturan Perundang-Undangan.

Diagram 3.3
Tingkat Kewajaran Penyajian Informasi Keuangan

OPINI BPK
100 WTP 100 WTP
100

80

60
OPINI BPK

40

20

0
Tahun 2016 Tahun 2017

Dari beberapa Indikator tersebut, dapat kita lihat bahwa Sasaran Perwujudan Kelembagaan
Pemerintah Yang Efisien dan Efektif dapat dicapai secara Sangat Baik. Terdapat capaian indikator
kinerja yang grafiknya memang meningkat namun Persentase capaiannya cenderung menurun
namun secara keseluruhan Indikator yang ada signifikan dan berkontribusi positip terhadap
pencapaian Perwujudan Kelembagaan Pemerintah Yang Efisien dan efektif .

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 45


B. Sasaran 2

• Meningkatnya kualitas pelayanan publik


Sasaran 2

Tabel 3.2
Capaian Kinerja Sasaran 2

TAHUN 2016 TAHUN 2017


SASARAN INDIKATOR KONDISI
SATUAN
STRATEGIS KINERJA AWAL REALISASI % REALISASI %
RPJMD

Meningkatnya
Nilai Survey
kualitas
Kepuasan Persen 74,72 77.93 101 79,17 102,91
pelayanan Masyarakat
publik
SANGAT BAIK 102,91

Gambar 3.1
Pelayanan Publik

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya di lingkungan Pemerintah


Kabupaten Sumedang. Pemerintah Kabupaten Sumedang melaksanakan berbagai upaya perbaikan
dalam bidang pelayanan publik. Diantaranya dengan melakukan kerjasama dengan lembaga
standarisasi (ISO) dalam penerapan sistem manajemen mutu pelayanan publik. Pada tahun 2017.
Terdapat beberapa Instansi yang diprioritaskan untuk melaksanakan Penerapan SMM/ SNI/ ISO

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 46


9001-2008. Hal lain yang telah dilaksanakan adalah Evaluasi Pelayanan Publik, evaluasi ini lebih
bersifat memonitor sejauhmana penerapan SPP/ SPM di Kabupaten Sumedang. Indikator Penerapan
SPM/ SP dan Indikator Penerpan SMM/SNI/ISO 9001-2008 tiada lain bertujuan untuk Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik di Pemerintah Kabupaten Sumedang. Dengan Kualitas Pelayanan Publik
yang BAIK diharapkan Kepuasan Masyarakat secara berkesinambungan akan terus meningkat.

Adapun Perkembangan hasil Survey Kepuasan masyarakat yang dilaksanakan pada


tahun 2016 dan tahun 2017 :

Diagram 3.4
Perkembangan Nilai IKM Tahun 2016 dan Tahun 2017

Nilai SKM

Tahun 2017 78,87


Tahun 2016 77,93
77 78 79 Nilai SKM
Tahun Tahun
2016 2017
Nilai SKM 77,93 78,87

Berdasarkan hasil Survey Kepuasan masyarakat Tahun 2017 s.d semester 2 (dua) Nilai SKM/ IKM
Tahun 2017 : “78,87”
Kategori Penilaian : B A I K

Dari indikator Nilai SKM tersebut terhadap pencapaian Sasaran dapat kita lihat bahwa
Perwujudan Sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik menunjukan suatu Pencapaian Sangat
Baik, dimana indikator SKM tersebut signifikan dan berrkontribusi positif terhadap Pencapaian
Sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Kabupaten Sumedang.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 47


C. Sasaran 3

• Meningkatnya kualitas penyelenggaraan


Sasaran 3 pendidikan

Tabel 3.3
Capaian Sasaran 3

KONDISI TAHUN 2016 TAHUN 2017


INDIKATOR
SASARAN STRATEGIS SATUAN AWAL
KINERJA
RPJMD REALISASI % REALISASI %

Meningkatnya
Rata-Rata
kualitas
Lama Angka 7,66 7,72 100 7,98 100
penyelenggaraan Sekolah
pendidikan

BAIK 100

Gambar 3.2
Ilustrasi Pembangunan Manusia di Bidang pendidikan

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam bidang pendidikan tentunya tidak


lepas dari upaya-upaya Pemerintah yang senantiasa memfokuskan pehatianya pada aspek-aspek
yang mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI)
yaitu pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk
semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 48


negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari
kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup di suatu wilayah.
Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) akan menjadi salah satu komponen pembentuk
indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Rata-rata lama
sekolah (RLS/MYS) adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun
ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Indikator RLS ini
dihitung dari variabel pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan tingkat pendidikan yang sedang
dijalankan. Standar UNDP (Badan Program Pembangunan PBB) adalah minimal 0 tahun dan
maksimal 15 tahun.
Adapun capaian Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sumedang dari Tahun 2010 s.d tahun
2017 bersumber dari data BPS, adalah sebagai berikut :
Diagram 3.5
Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Sumedang

Sumber BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 49


Angka Rata Rata Lama Sekolah Kabupaten Sumedang bersumber dari BPS Provinsi
Jawa Barat yang merupakan salah satu komponen instrumen pembentuk indikator Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI), yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.4
IPM (Metode Baru ) Rata-rata Lama Sekolah (MYS)

Sumber BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 50


D. Sasaran 4

• Meningkatnya derajat kesehatan


Sasaran 4 masyarakat

Tabel 3.5
Capaian Sasaran 5

TAHUN 2016 TAHUN 2017


SASARAN INDIKATOR KONDISI
SATUAN
STRATEGIS KINERJA AWAL REALISASI % REALISASI %
RPJMD

Meningkatnya
Angka
derajat
Harapan Angka 67,53 71,96 100 72 100
kesehatan hidup
masyarakat
BAIK 100

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI)


yaitu pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk
semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah
negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari
kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup di suau wilayah.
Angka Harapan Hidup akan menjadi salah satu komponen pembentuk indikator Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yaitu pengukuran perbandingan
dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia.
IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara
berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi
terhadap kualitas hidup di suau wilayah. Angka Rata-rata Lama Sekolah akan menjadi salah satu dari
4 komponen yaitu: Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Angka Rerata Lama
Sekolah serta Pengeluaran per Kapita.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 51


Adapun Angka Harapan Hidup Kabupaten Sumedang bersumber dari BPS Provinsi Jawa
Barat yang merupakan salah satu komponen instrumen pembentuk indikator Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI), yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.6
IPM (Metode Baru ) / Angka Harapan hidup (AHH)

Sumber BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 52


Dalam rangka meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat dan meningkatkan
kualitas (AHH) Angka Harapan Hidup di
Kabupaten Sumedang tentunya Pemerintah
Kabupaten Sumedang melaksanakan upaya-
upaya maksimal pada bidang Kesehatan, yang
diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
Penjelasan :
kemitraan dukun & bidan serta beberapa kecamatan dan desa sudah dibuat Peraturan Daerah
tentang KIBBLA. Adanya bimbingan teknis terhadap bidan secara berjenjang dan
berkesinambungan, ditambah dengan didukungnya sarana prasarana kesehatan seperti
meningkatnya jumlah puskesmas PONED menjadikan cakupan cakupan pelayanan KIA
meningkat secara signifikan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 53


Tabel. 3.7
Cakupan yang kurang dari target (<95%)

Kegiatan Indikator Capaian %


Program Standarisasi Jumlah Akreditasi sarana dan tenaga 52.38%
Pelayanan Kesehatan kesehatan di Puskesmas

Program Pengadaan, Jumlah Puskesmas Perawatan 73.33


Peningkatan dan Perbaikan
sarana dan prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan jaringannya
Jumlah Puskesmas PONED 46.43
Jumlah Rumah Sakit Tanpa Kelas -

Program Upaya Kesehatan Persentase Kualitas Air Minum yang 89.81


masyarakat memenuhi syarat

Program Promosi Cakupan PHBS di Rumah tangga 80,22


Kesehatan dan
Pemberdayaan
Cakupan Desa siaga aktif Purnama 78.4

Penemuan pasien baru TB BTA + (CDR) 72.86

Program Pencegahan Desa/Kel UCI 96


Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Peningkatan Cakupan Kunjungan Ibu hamil K4 93.44
Keselamatan Ibu Melahirkan
dan Anak

Cakupan Neonatal dengan komplikasi 43.88


yang ditangani

2. Jumlah Sarana Kesehatan terakreditasi

Penjelasan :
Sesuai dengan Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas Pasal 39 ayat 1 bahwa dalam
upaya meningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3
(tiga) tahun sekali. Secara teknis Permenkes tersebut di perkuat dengan Peraturan Menteri

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 54


Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi dimana pada Pasal 3 ayat 1 menyatakan bahwa Puskesmas, Klinik
Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi wajib terakreditasi.

Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Sumedang mulai melakukan pendampingan pada tahun 2015
dan mulai dilakukan survei atau penilaian pada tahun 2016. Output kegiatan ini adalah Puskesmas
Terakreditasi dan outcome dari kegiatan ini adalah Terstandarnya Pelayanan Kesehatan di UPT
Puskesmas. Target RPJMD Puskesmas terakreditasi sampai dengan tahun 2017 adalah 21 Unit dan
yang sudah terakreditasi baru sebanyak 11 unit (52,38%). Adapun

Puskesmas yang sudah terakreditasi adalah sebagai berikut :


Tabel 3.8
Puskesmas Terakreditasi

No Puskesmas Akreditasi
1 Puskesmas Kota Kaler Akreditasi Madya
2 Puskesmas Situraja Akreditasi Madya
3 Puskesmas Cimalaka Akreditasi Dasar
4 Puskesmas Buah Dua Akreditasi Dasar
5 Puskesmas Ujung Jaya Akreditasi Dasar
6 Puskesmas Sukamantri Akreditasi Madya
7 Puskesmas Tanjungsari Akreditasi Madya
8 Puskesmas Situ Akreditasi Dasar
9 Puskesmas Cibugel Akreditasi Madya
10 Puskesmas Rancakalong Akreditasi Madya
11 Puskesmas Sumedang Selatan Akreditasi Dasar

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 55


Pada tahun 2017 sudah dilakukan survei pada 10 Puskesmas dan yang sudah ada hasilnya
adalah 6 Puskesmas sementara 4 Puskesmas masih menunggu penetapan dari Komisi
Akreditasi Nasional. Berdasarkan pada pemetaan akreditasi Puskesmas di Dinas Kesehatan
sisa target akan diselesaikan pada tahun 2019 dimana pada tahun 2018 akan dilakukan survei
sebanyak 13 Puskesmas dan tahun 2019 sebanyak 7 Puskesmas.

Tidak tercapainya target RPJMD tersebut dikarenakan dalam penyusunan target mengacu pada
kegiatan akreditasi versi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Menurut versi tersebut penilaian
akreditasi berdasarkan basic six (enam program upaya kesehatan) yang ada di Puskesmas.
Dalam perjalanannya system penilaian akreditasi Puskesmas mengacu pada Permenkes 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi. Sistem penilaian yang dilakukan secara komprehensif meliputi Administrasi dan
manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat serta Upaya Kesehatan Perseorangan. Proses
akreditasi mulai dari persiapan sampai dengan penilaian memerlukan waktu rata-rata 6-8 bulan.
Pendampingan harus dilakukan oleh Tim Pendamping Akreditasi tingkat kabupaten yang ditunjuk
oleh Kepala Dinas Kesehatan dan dengan persayaratan harus sudah mendapat pelatihan yang
dibuktikan dengan memiliki sertifikat pelatihan Tim Pendamping Akreditasi.

3. Jumlah Puskesmas Perawatan

Penjelasan :

Pembangunan Puskesmas Perawatan harus teregistrasi oleh Kementrian Kesehatan dengan


persyaratan Puskesmas sesuai yang tercantum dalam Permenkes No. 75 Tahun 2014. Besarnya
anggaran yang dibutuhkan dalam pemenuhan Puskesmas Perawatan mulai dari pembangunan
sarana dan prasarana dan tenaga kesehatan ini menjadi hambatan dalam pemenuhan target jumlah
Puskesmas Perawatan di Kabupaten Sumedang.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 56


4. Jumlah Puskesmas PONED

Penjelasan :

PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) merupakan pelayanan untuk


menggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric neonatal yang meliputi segi :
- Pelayanan obstetric : pemberian oksitosin parenteral, antibiotika perenteral dan sedative
perenteral, pengeluaran plasenta manual/kuret serta pertolongan persalinan menggunakan
vakum ekstraksi/forcep ekstraksi.
- Pelayanan neonatal : resusitasi untuk bayi asfiksia, pemberian antibiotika parenteral,
pemberian antikonvulsan parenteral, pemberian bic-nat intraumbilical/Phenobarbital untuk
mengatasi ikterus, pelaksanaan thermal control untuk mencegah hipotermia dan
penganggulangan gangguan pemberian nutrisi

PONED dilaksanakan di tingkat puskesmas, dan menerima rujukan dari tenaga atu fasilitas
kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit.
Pembangunan Puskesmas Poned harus berpedoman KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BINA UPAYA KESEHATAN NOMOR HK.02.03/II/1911/2013TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS MAMPU PELAYANAN OBSTETRI
NEONATALEMERGENSI DASAR (PONED) Besarnya anggaran yang dibutuhkan dalam
pemenuhan Puskesmas Perawatan mulai dari pembangunan sarana dan prasarana dan tenaga
kesehatan ini menjadi hambatan dalam pemenuhan target jumlah Puskesmas Poned di
Kabupaten Sumedang.

5. Jumlah RS tanpa kelas


Belum tercapai 100% secara bangunan fisik tetapi sampai dengan akhir tahun 2017 sudah dalam
proses persiapan seleksi calon mitra pengelola RS Pratama ( Tanpa Kelas )

6. Persentase Kualitas Air Minum yang memenuhi syarat


Penjelasan :

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 57


Baru terealisasi 88.01 % dari target 98.00% sehingga capaian program 89.81% dikarenakan
anggaran dalam penyediaan air minum dilaksanakan secara bertahap yang disebabkan karena
keterbatasan anggaran APBD dan pendampingannya.

7. Cakupan PHBS di Rumah tangga


Penjelasan :
Terkait capaian PHBS di Rumah Tangga yang belum mencapai target yang diharapkan, dari 10
indikator ada 1 indikator yang capaiannya kurang dari target yang ditetapkan yaitu indicator tidak
merokok di dalam rumah, dengan capaian hanya 52,14 %. Indikator ini memang agak sulit untuk
diterapkan di rumangtangga dikarenakan masalah itu adalah tentang perilaku individu masing-
masing.

8. Cakupan Desa siaga aktif Purnama

Penjelasan :
Tidak tercapainya cakupan desa siaga aktif purnama yang belum mencapai target disebabkan
karena forum desa /Kelurahan yang sudah dibentuk belum melaksanakan pertemuan forum
secara rutin minimal 3 bulan sekali.

9. Penemuan pasien baru TB BTA + (CDR)

Penjelasan :
Angka penemuan pasien baru TB BTA + (CDR) masih belum mencapai target Provinsi, minimal
80 % dikarenakan berbagaifakor antara lain :
1. Penjaringan Kasus belum maksimal
2. Tenaga terlatih DOTS 23 orang, dari 39 faskes dots (59%)
3. Belum semua Fasilitas kesehatan swasta melaporkan hasil penemuannya ke
Puskesmas/Dinas Kesehatan
4. Tidak semua Puskesmas Memiliki Mikroskop sehingga untuk pemeriksaan harus
mengirimkan ke Puskesmas lain.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 58


10. Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani

Penjelasan :

Belum tercapainya target cakupan disebabkan oleh masih terdapat kasus komplikasi yang lahir di
Rumah Sakit di Luar Kabupaten Sumedang yang tidak terlaporkan sehingga mempengaruhi
angka cakupan Kabupaten dan Kalaupun ditemukan kasus Neonatal komplikasi dalam
pengelolaan oleh petugas masih belum sesuai standar sehingga tidak bisa dimasukan dalam
kategori penanganan, hal ini disebakan oleh karena SDM belum kompeten/terlatih kegawat
daruratan Neonatal.

11. Cakupan Desa / Kelurahan yang mencapai UCI

Baru mencapai 96 % desa / kelurahan yang mencapai Universal Child Imunitation hal ini
dikarenakan pada tahun 2017 ada keterlambatan vaksin sehingga ada sekitar 7 desa yang tidak
mencapai target UCI.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 59


E. Sasaran 5

• Meningkatnya penerapan nilai-nilai agama


Sasaran 5 dalam kehidupan bermasyarakat

Tabel 3.9
Capaian Sasaran 5

TAHUN 2016 TAHUN 2017


SASARAN INDIKATOR KONDISI
SATUAN
STRATEGIS KINERJA AWAL REALISASI % REALISASI %
RPJMD

Prosentase
Meningkatnya
penurunan
penerapan kasus yang
nilai-nilai disebabkan
Persen 0 100 100 100 100
agama dalam masalah
perbedaan
kehidupan
agama/
bermasyarakat keyakinan

BAIK 100

Arus Modernisasi dan Globalisasi secara perlahan cenderung berdampak terhadap


pergesaran sistem nilai dan budaya di masyarakat, akan tetapi tidak mempengaruhi kondusifitas
kehidupan beragama dan kehidupan sosial kemasyarakatan, untuk itu Pemerintah Kabupaten
Sumedang senantiasa memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dan mendorong kepada seluruh
pemeluk agama di Kabupaten Sumedang untuk melaksanakan ibadahnya sesuai dengan
keyakinanya.
Dampak langsung dari kehidupan kualitas beragama ini telah dirasakan manfaatnya,
terutama pada aspek keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sumedang yang sampai saat ini relatif
kondusif, tidak pernah terjadi perselisihan antar pemeluk beragama sehingga dapat memberikan
dukungan yang baik bagi stabilitas daerah dalam melaksanakan pemerintahan, kelangsungan
pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan serta Kebangsaan di Kabupaten Sumedang.
Berikut ini adalah upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam menjaga
stabilitas kehidupan beragama dan kehidupan sosial kemasyarakatan:

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 60


Gambar 3.3
Kegiatan Penanganan Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka
menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Indikator tersebut menunjukan bahwa Sasaran Meningkatnya Penerapan Nilai-nilai Agama


Dalam Kehidupan Bermasyarakat telah menunjukan suatu capaian Baik. Tidak ada Insiden atau
konflik yang disebabkan permasalahan perbedaan agama dan keyakinan. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang telah berupaya serius dalam
meningkatkan kehidupan Sosial kemasyarakatan terutama kehidupan kerukunan antar Umat
Beragama.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 61


F. Sasaran 6

• Meningkatnya kualitas infrastruktur


Sasaran 6 wilayah

Tabel 3.10
Capaian Sasaran 6

TAHUN 2016 TAHUN 2017


INDIKATOR
SASARAN STRATEGIS SATUAN
KINERJA KONDISI
AWAL REALISASI % REALISASI %
RPJMD

Prosentase
Jalan
Meningkatnya kewenangan Persen 25,5 57,61 83,63 62,8 89,41
kualitas kabupaten
infrastruktur dalam
kondisi baik
wilayah dalam
mendorong
pengembangan Luas Irigasi
wilayah Kabupaten
Ha 17.007,20 22.324,50 102,03
dalam 22.940,38 101,89
kondisi baik

BAIK 95,65

Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam


meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah
pada wilayah perdesaan dan perkotaan,
telah melakukan beberapa langkah nyata
yang diantaranya adalah : melakukan
penataan jalan kewenangan Kabupaten agar
tetap dalam kondisi baik,

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 62


penataan cakupan daerah irigasi terhadap
area pertanian, menyediakan akses
berkelanjutan terhadap air minum yang layak
bagi wilayah perkotaan dan perdesaan,
menyediakan akses berkelanjutan terhadap
sanitasi dasar di perkotaan dan perdesaan,
serta menyediakan layanan Rumah Layak
huni bagi masyarakat.

Adapun data Jalan Kabupaten dalam kondisi baik yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.11
Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

PANJANG KONDISI JALAN


JALAN
NO KECAMATAN (SELURUHNYA) BAIK SEDANG JUMLAH KET.
(KM) (KM) (KM) (KM)
1 2 3 4 5 6=4+5 7
1 Wado 42,116 18,935 11,097 30,031
2 Jatinunggal 34,744 24,645 6,814 31,459
3 Darmaraja 30,790 24,641 3,875 28,516
4 Cibugel 30,610 14,235 6,578 20,813
5 Cisitu 5,380 1,492 0,000 1,492
6 Situraja 51,560 37,465 8,537 46,002
7 Conggeang 33,510 21,239 2,844 24,083
8 Paseh 19,390 10,578 3,550 14,128
9 Surian 26,036 20,174 0,000 20,174
10 Buahdua 45,460 22,766 4,036 26,802
11 Tanjungsari 32,780 18,730 6,755 25,485
12 Sukasari 7,640 4,143 2,270 6,413
13 Pamulihan 21,320 15,821 3,873 19,694
14 Cimanggung 18,620 15,670 1,756 17,426
15 Jatinangor 20,989 15,236 4,560 19,796
16 Rancakalong 20,703 12,942 2,912 15,854
Sumedang
46,605
17 Selatan 66,810 37,915 8,690

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 63


18 Sumedang Utara 64,515 48,815 8,056 56,871
19 Ganeas 25,467 15,952 6,173 22,125
20 Tanjungkerta 24,250 17,901 4,209 22,110
21 Tanjungmedar 28,094 20,262 2,080 22,342
22 Cimalaka 40,712 26,950 6,568 33,517
23 Cisarua 7,950 7,658 0,293 7,950
24 Tomo 11,310 6,029 3,596 9,625
25 Ujungjaya 16,340 5,526 6,060 11,586
26 Jatigede 47,510 20,739 4,799 25,538
JUMLAH 774,606 486,454 119,980 606,433

Penataan cakupan daerah irigasi terhadap area pertanian, menyediakan akses


berkelanjutan terhadap air minum yang layak bagi wilayah perkotaan dan perdesaan, menyediakan
akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar di perkotaan dan perdesaan, serta menyediakan layanan
Rumah Layak huni bagi masyarakat.
Tabel 3.12
Luas Irigasi Dalam Kondisi Baik

LUAS IRIGASI DALAM


LUAS IRIGASI
NO NAMA KECAMATAN KONDISI BAIK KETERANGAN
(KM') (KM')
1 2 3 4 5
1 WADO 120,600 13,423
2 JATINUNGGAL 118,500 12,167
3 DARMARAJA 55,700 19,213
4 CIBUGEL 84,400 4,000
5 CISITU 108,800 24,914
6 SITURAJA 143,450 37,697
7 CONGGEANG 164,105 114,373
8 PASEH 81,250 45,194
9 SURIAN 17,750 3,883
10 BUAHDUA 271,590 189,962
11 TANJUNGSARI 81,550 23,558
12 SUKASARI 120,920 27,566
13 PAMULIHAN 77,900 20,098
14 CIMANGGUNG 20,600 5,000
15 JATINANGOR 26,720 6,250
16 RANCAKALONG 121,100 31,599
17 SUMEDANG SELATAN 139,069 114,946
18 SUMEDANG UTARA 32,900 32,860

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 64


19 GANEAS 45,700 32,109
20 TANJUNGKERTA 62,760 42,474
21 TANJUNGMEDAR 42,985 7,373
22 CIMALAKA 63,432 42,895
23 CISARUA 47,630 11,815
24 TOMO 30,500 0,350
25 UJUNGJAYA 10,900 0,500
26 JATIGEDE 25,000 0,200
JUMLAH 2.115,811 864,419

Beberapa Indikator diatas menunjukan bahwa Perwujudan Peningkatan Kualitas


infrastruktur Wilayah di Perdesaan dan Perkotaan menunjukan capaian Baik. Tiap Tahunnya capaian
Grafik indikator : Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik meningkat, dimana pada Tahun 2016 Jalan
Kabupaten dalam Kondisi Baik mencapai 57,61 Meningkat Pada Tahun 2017 mencapai 62,8.
Cakupan rumah layak huni Grafik Capaian dan persentasenya Meningkat Pada Tahun 2016
mencapai 11,4 Meningkat drastis Pada Tahun 2017 mencapai 72,01. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang telah berupaya serius dalam meningkatkan pembenahan
Kualitas infrastruktur Wilayah di Perdesaan dan Perkotaan.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 65


G. Sasaran 7

• Terwujudnya infrastrukur di kawasan


Sasaran 7 pengembangan ekonomi baru

Tabel 3.13
Capaian Sasaran 7

TAHUN 2016 TAHUN 2017


SASARAN INDIKATOR KONDISI
SATUAN
STRATEGIS KINERJA AWAL REALISASI % REALISASI %
RPJMD

Terwujudnya Jumlah
infrastrukur di Kawasan
kawasan Pengemban Angka 0 2 100 2 100
pengembangan gan Ekonomi
Baru
ekonomi baru

BAIK 100

Dalam rangka mendorong peluang


pengembangan ekonomi baru di
Kabupaten Sumedang, Pemerintah
Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk
mewujudkan Infrastruktur di Kawasan
Pengembangan ekonomi baru. Dengan
arahan bahwa dengan terwujudnya
infrastruktur pada kawasan ekonomi baru
akan memicu potensi Pengembangan
aktivitas ekonomi baru, peluang pasar,
investasi dan peluang usaha yang berimbas
pada perkembangan ekonomi sector riil,
ekonomi kerakyatan, sehingga dapat
menciptakan SDM wirausaha dan
pengusaha baru, lebih jauhnya lagi memicu
Pertumbuhan Ekonomi secara Makro.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 66


Infrastruktur ekonomi merupakan aset fisik yang menyediakan jasa dan digunakan dalam
produksi dan konsumsi akhir meliputi public utilities (telekomunikasi, airminum,sanitasi,dan
gas), public works (jalan, bendungan, ,saluran irigasi dan drainase),serta sektor transportasi
jalan. Infrastruktur sangat diperlukan guna tercapainya pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan yang berkelanjutan.

Dari Indikator tersebut, dapat kita lihat bahwa Perwujudan Infrastrukur di kawasan
pengembangan ekonomi baru menunjukan capaian Baik. Telah terdapat Kawasan Pengembangan
ekonomi baru Yaitu Kawasan baru Jatigede dan seputaran Jalan Lingkar Selatan Meliputi Situraja,
Darmaraja dan Wado yang berbatasan dengan Kabupaten Garut. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang telah berhasil mewujudkan Kawasan Pengembangan
Ekonomi Baru yang dapat mendorong Aktivitas Ekonomi Baru sekaligus mendongkrak Investasi dan
Pertumbuhan Ekonomi.

H. Sasaran 8

• Meningkatnya pertumbuhan ekonomi


Sasaran 8 Kabupaten Sumedang

Tabel 3.14
Capaian Sasaran 8

TAHUN 2016 TAHUN 2017


SASARAN INDIKATOR KONDISI
SATUAN
STRATEGIS KINERJA AWAL REALISASI % REALISASI %
RPJMD

Meningkatnya
Laju
pertumbuhan
ekonomi Kabupaten
Pertumbuhan Persen 4,84 5.70 100 6.23 100
Ekonomi
Sumedang

BAIK 6.23 100

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 67


Gambar 3.4
Ilustrasi Gambar Pertumbuhan Ekonomi

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 68


PDRB atas dasar harga konstan adalah gambaran perubahan volume produksi atau
perkembangan produktivitas secara nyata dengan mengesampingkan harga. Harga yang digunakan
adalah harga di tahun dasar yaitu tahun tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Penghitungan atas
dasar harga konstan berguna antara lain dalam perencanaan ekonomi, proyeksi dan untuk menilai
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan maupun sektoral. PDRB atas dasar harga konstan ini
sangat banyak kegunaannya terutama bagi para penentu kebijakan atau decisionmaker untuk
memproyeksikan hasil pembangunan di masa datang. Bahkan bagi dunia usaha akan dapat
dimanfaatkan untuk menuyusun strategi produksi, distribusi dan termasuk marketing/
pemasaran produk yang dihasilkan.

Adapun data Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) yang bersumber dari Badan Pusat
Statistik Sumedang adalah sebagai berikut :

Tabel 3.15
Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Sumedang Dirinci
Menurut Kategori Lapangan Usaha (Persen) Tahun 2013– 2017

Kategori Uraian Laju Pertumbuhan Ekonomi


2 013 2 014 2 015 2 016 2017
Pertanian, Kehutanan, dan
2.86 0.74 (4.67) 3.60 6,79
A
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 2.85 2.16 0.86 (0.39) 0,17
C Industri Pengolahan 4.44 4.49 5.46 6.21 5,29
D Pengadaan Listrik dan Gas 6.72 7.89 (0.21) 6.63 10,92
Pengadaan Air, Pengelolaan
E 3.25 3.36 2.88 6.25 0,12
Sampah, Limbah dan Daur Ulang

F Konstruksi 6.38 3.87 15.46 6.40 7,83


Perdagangan Besar dan Eceran;
4.31 4.70 3.67 4.23 4,94
G
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

H Transportasi dan Pergudangan 5.32 5.34 8.16 5.97 5,64

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 69


Penyediaan Akomodasi dan Makan
I 4.96 6.74 5.30 7.50 6,04
Minum

J Informasi dan Komunikasi 11.89 19.11 17.98 14.01 10,12


K Jasa Keuangan dan Asuransi 11.86 4.43 8.53 9.26 6,82
L Real Estate 5.72 5.39 9.22 4.89 9,73
M,N Jasa Perusahaan 6.76 5.84 7.22 6.82 8,52
Administrasi Pemerintahan,

O Pertahanan dan Jaminan Sosial -1.88 (2.68) 4.23 2.82 0,88


P Jasa Pendidikan 11.49 15.65 12.90 6.86 8,19
Wajib
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Q 7.57 21.65 10.79 7.49
Sosial 8,80
R,S,T,U Jasa lainnya 7.53 10.51 9.66 6.08 8,54
Jumlah 4.84 4.71 5.25 5.70 6.23
Sumber : BPS Kabupaten sumedang Tahun 2018

Dari data diatas menunjukan bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sumedang
dari awal Tahun 2015 s.d tahun 2017 mengalami peningkatan secara signifikan. Terutama pada sektor
Perdagangan besar dan eceran, yang jika dibandingkan dengan sektor lapangan usaha lainnya
tingkat prosentase pertumbuhan per tahunnya cenderung tumbuh secara konstan, dalam artian tidak
terjadi penurunan yang signifikan dan tidak terjadi kenaikan yang fantastis.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 70


I. Sasaran 9

• Meningkatnya pemerataan pendapatan masyarakat


Sasaran 9
Tabel 3.16
Capaian Sasaran 9

TAHUN 2016 TAHUN 2017


INDIKATOR KONDISI
SASARAN STRATEGIS SATUAN
KINERJA AWAL REALISASI % REALISASI %
RPJMD

Meningkatnya
pemerataan
pendapatan Indeks Gini Poin 0,30 0.349 125,92 0,37 142,31
masyarakat

SANGAT BAIK 142,31

Indeks Gini memiliki kisaran 0 sampai 1. Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata
yaitu setiap orang memiliki jumlah penghasilan atau kekayaan yang sama persis. Nilai 1 menunjukkan
distribusi yang timpang sempurna yaitu satu orang memiliki segalanya dan semua orang lain tidak
memiliki apa-apa. Bila GR = 0, ketimpangan pendapatan merata sempurna, artinya setiap orang
menerima pendapatan yang sama dengan yang lainnya.Bila GR = 1 artinya ketimpangan pendapatan
timpang sempurna atau pendapatan itu hanya diterima oleh satu orang atau satu kelompok saja.

Adapun Indeks Gini kabupaten Sumedang s/d Tahun 2017 adalah 0,37*

Gambar......Ilustrasi Indeks Gini

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 71


J. Sasaran 10

• Meningkatnya kualitas lingkungan hidup


Sasaran 10 berkelanjutan

Tabel 3.17
Capaian Sasaran 14

KONDISI TAHUN 2016 TAHUN 2017


SASARAN INDIKATOR
SATUAN AWAL
STRATEGIS KINERJA
RPJMD REALISASI % REALISASI %

Rasio luas
kawasan lindung
untuk menjaga
Meningkatnya keanekaragaman Persen 42,24 42,27 100,02 42,3 100,09
kualitas hayati terhadap
lingkungan total luas
kawasan hutan
hidup
berkelanjutan

Rasio Ruang
Terbuka Hijau Persen 4,76 5,24 55,98 7,13 70,59
(RTH)

BAIK 85,34

Pada dasarnya Peningkatan Kualitas lingkungan Hidup di kabupaten Sumedang


berada pada posisi pencapaian Baik. Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup
berkelanjutan terdapat beberapa hal yang dibenahi oleh pemerintah Kabupaten Sumedang,
yang diantaranya adalah :
Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga keanekaragaman hayati terhadap total luas
kawasan hutan, Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH), Rasio lahan Kritis terhadap total luas
wilayah, Luas lahan Hutan, Jumlah daerah yang sudah tanggap Bencana.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 72


Gambar 3.5
Ilustrasi Gambar Keanekaragaman Hayati

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 73


1. Capaian Kinerja
1) Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga keanekaragaman hayati terhadap total
luas kawasan hutan
Tabel 3.18
Rasio Kawasan Hutan Lindung

No. Kawasan Hutan Luas (Ha)


1 Kawasan hutan lindung 9.277,00
2 Cagar Alam Gunung Jagat 127,00
3 Kawasan Taman Hutan Raya 34,88
4 TWA. Gunung Tampomas 1.250,00
5 Kawasan Taman Buru 7.453,00
6 Kawasan hutan produksi terbatas 9.510,00
7 Kawasan hutan produksi tetap 15.298,00
Total Luas Kawasan Hutan 42.949,88
Kawasan Lindung untuk menjaga keanekaragaman
hayati
1 Kawasan hutan lindung 9.277,00
2 Cagar Alam Gunung Jagat 127,00
3 Kawasan Taman Hutan Raya 34,88
4 TWA. Gunung Tampomas 1.250,00
5 Kawasan Taman Buru 7.453,00
6 Taman Kehati Margalaksana Kabupaten Sumedang 20,00
Hutan Desa berfungsi Lindung Desa Cipanas Kec.
7 2,00
Tanjungkerta
Hutan Desa berfungsi Lindung Desa Karangheuleut Kec.
8 3,00
Situraja
Total Luas Kawasan Lindung untuk menjaga
18.166,88
keanekaragaman hayati
Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga keanekaragaman
42,30%
hayati terhadap total luas kawasan hutan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 74


2) Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Tabel 3.19
Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan PERDA No. 2 Tahun 2012 tentang RTRW
Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2031

Rencana Rencana
Permukiman Pengembangan Capaian
No Kecamatan % Capaian
Perkotaan Ruang Terbuka RTH (Ha)
(Ha) Hijau (Ha)
1 Jatinangor 1.503,56 451,07 10,30 2,28%
2 Cimanggung 635,49 190,65 0,80 0,42%
3 Pamulihan 81,18 24,36 1,10 4,52%
4 Tanjungsari 670,81 201,24 1,55 0,77%
5 Sukasari 238,43 71,53 - 0,00%
6 Sumedang Utara 826,48 247,94 14,17 5,72%
Sumedang
7 257,47 77,24 66,38 85,94%
Selatan
8 Cimalaka 335,83 100,75 6,14 6,09%
9 Paseh 107,72 32,32 0,50 1,55%
10 Tomo 155,79 46,74 1,94 4,15%
Luas 4.812,77 1.443,83 102,88 7,13%

Upaya Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Rangka Peningkatan Kualitas


Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Gambar 3.6
Kegiatan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Berkelanjutan

1) Kegiatan Pengembangan hutan desa yang berfungsi lindung

Serah terima Bibit Tanaman


Penanaman di Hutan Desa Berfungsi
Lindung

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 75


Hal lain yang tidak kalah penting adalah upaya untuk tetap menjaga kualitas
lingkungan hidup. Diperlukan sebuah daerah yang terlatih dan tanggap terhadap dinamika yang
terjadi terkait dengan segala permasalahan lingkungan hidup. Pemerintah Kabupaten
Sumedang melakukan langkah pembinaan bagi beberapa daerah Kecamatan di Kabupaten
Sumedang terkait dengan pembinaan kesiapan dan ketanggapan terhadap permasalahan
lingkungan hidup.

Adapun Daerah yang sudah terlatih tanggap terhadap permasalahan Lingkungan


Hidup / bencana yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.20
DATA DAERAH TANGGAP BENCANA FORUM KEBENCANAAN TAHUN 2017

NO NAMA ALAMAT NAMA PIMPINAN/NO INDUK JUMLAH


ORGANISASI HP/EMAIL ORGANISASI ANGGOTA

1 2 3 4 5 6

1. Jercy Kecamatan Dedeng Kecamatan 50 orang


Jatinangor Syaefulrohman Jatinangor
081214839787
2. Rancatan Kecamatan Ismail Kecamatan 50 orang
Tanjungsari 081322011078 Tanjungsari
3. Gars Kecamatan Dadang S Kecamatan 50 orang
Sukasari 085320910203 Sukasari
4. Kecamatan Cece Suwardi, SE Kecamatan 50 orang
Sumedang 081322035555 Sumedang
Selatan Selatan
5. Kecamatan Tomo Ikin Sodikin Kecamatan Tomo 50 orang
081214583235
6. Kecamatan Ence Hidayat Kecamatan 50 orang
Jatinunggal 081323214146 Jatinunggal
7. Kecamatan Zan zan YS Kecamatan 50 orang
Rancakalong 081321212667 Rancakalong
8. TATANG Kecamatan Amar Kecamatan 50 orang
TanjungKerta 085222265870 TanjungKerta
9. Rebency Kecamatan Endang Kecamatan 50 orang
Cimanggung 082126308583 Cimanggung
10. Kecamatan Kecamatan 50 orang
Darmaraja Darmaraja
11. Kecamatan Kecamatan 50 orang
Ganeas Ganeas

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 76


Dari beberapa indikator diatas, dapat kita lihat bahwa Sasaran Perwujudan
Peningkatan Kualitas lingkungan hidup berkelanjutan menunjukan capaian Baik meskipun
beberapa indikator masih memerlukan upaya perbaikan. Terdapat 1 capaian indikator kinerja
Berkontribusi Positif dan Signifikan Terhadap Peningkatan Kualitas lingkungan hidup
berkelanjutan yaitu Meningkatnya Rasio Ruang Terbuka Hijau (RTH), pada Tahun 2016 Grafik
capaiannya sebesar 5,24 dengan persentasi capaian sebesar 55,98 Meningkat Pada Tahun
2017 grafik capaiannya sebesar 7,13 dengan persentase capaian sebesar 70,59.

3.3 PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN


A. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016 dan Tahun 2017
Tabel 21
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017
TAHUN 2016 TAHUN 2017
INDIKATOR
SASARAN KONDISI
KINERJA SATUAN KET
STRATEGIS AWAL REALISASI % REALISASI %
UTAMA
RPJMD

Interval
Penilaian LAKIP
0-100
41,45 48,5 101,5 48,58 97%

Terwujudnya Menurun
kelembagaan Interval
Penilaian LPPD
0-4
2,559 3,018 107,78 3,032 105% Menurun
pemerintah
yang efisien
dan efektif Tingkat
Kewajaran
Penyajian WDP WTP 100 WTP 100% Stabil
Informasi
Keuangan

Sangat
103,09 101%
Baik

Meningkatnya Nilai Survey


kualitas Kepuasan Persen 74,72 77.93 101 79,17 102,91
pelayanan publik Masyarakat
Meningkat
Sangat
101 102,91
Baik

Meningkatnya
kualitas Rata-Rata Lama
penyelenggaraan Sekolah
Angka 7,66 7,72 100 7,98 100
pendidikan
Meningkat
PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 77
100 100 Baik
Meningkatnya
derajat Angka Harapan
kesehatan hidup
Angka 67,53 71,96 100 72 100
masyarakat
Stabil
100 100 Baik

Prosentase
Meningkatnya penurunan kasus
penerapan nilai- yang disebabkan
nilai agama masalah Persen 0 100 100 100 100
dalam kehidupan perbedaan
bermasyarakat agama/
keyakinan Stabil

100 100 Baik

Prosentase Jalan
kewenangan Persen 25,5 57,61 83,63 62,8 89,41 Meningkat
Meningkatnya
kualitas kabupaten dalam
kondisi baik
infrastruktur
wilayah dalam
mendorong
pengembangan
wilayah Luas Irigasi
Kabupaten
Ha 17.007,20 22.324,50 102,03 22.940,38 101,89 Menurun
dalam kondisi
baik

92,83 95,65 Baik

Terwujudnya
infrastrukur di Jumlah Kawasan
kawasan Pengembangan Angka 0 2 100 2 100
pengembangan Ekonomi Baru
ekonomi baru
Stabil
100 100 Baik
Meningkatnya
pertumbuhan Laju
ekonomi Pertumbuhan Persen 4,84 5.70 100 6.23 100
Kabupaten Ekonomi Stabil
Sumedang

100 6.23 100 Baik

Meningkatnya
pemerataan
pendapatan
Indeks Gini Poin 0,30 0.349 125,92 0,37 142,31
masyarakat

Meningkat

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 78


Sangat
125,92 142,31
Baik

Rasio luas
kawasan lindung
untuk menjaga
keanekaragaman 42,24 42,27 100,02 42,3 100,09
Meningkatnya hayati terhadap
kualitas total luas
lingkungan hidup kawasan hutan
berkelanjutan

Meningkat
Rasio Ruang
Terbuka Hijau Persen 4,76 5,24 55,98 7,13 70,59
(RTH)
Menurun
78 85,34 Baik

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 79


A. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2017 Terhadap Kondisi Akhir Tahun 2018
Tabel 3.22
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2017 Terhadap Kondisi Akhir Tahun 2018

PERSENTASE CAPAIAN ( % )
4 (Empat) Tahun SELISIH PERSENTAS
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 PERCENTASE % E CAPAIAN
KUMULATIF (2014, SASARAN
SASARAN INDIKATOR 2015, 2016,2017) S.D TAHUN
NO SATUAN
STRATEGIS KINERJA 2014 PER INDIKATOR 2017
Sampai Pada TERHADAP TERHADAP
Sampai
TARGE REALIS TARG REALIS TARGE REALIS Dengan Tahun TARGET AKHIR TARGET
% % % Dengan
T ASI ET ASI T ASI 2016 2017 2018 AKHIR 2018
2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Interval 97 400 80,076 -19,92


Penilaian LAKIP 43,56 43,57 100,02 45,67 46,52 101,86 47,78 48,5 101,5 303,38
0-100

Terwujudnya Interval
Penilaian LPPD 2,6 1,4 55,84 2,7 2,8 104,85 2,8 3,018 107,78 268,47 105 373,47 74,694 -25,3
kelembagaan 0-4
pemerintah
yang efisien Tingkat
dan efektif Kewajaran
Penyajian WTP WDP WTP 100 WTP WTP 100 WTP WTP 100 300 100 400 80 -20
Informasi
Keuangan

PENCAPAIAN SASARAN 1 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 234,77 21,74 78,26

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 82


Meningkatnya
Nilai Survey
kualitas 102,9
2 Kepuasan Poin 75,2 73,95 98,33 75.65 77,75 102,77 76.42 77.93 101 302,02 404,93 80,986 -19,01
pelayanan 1
Masyarakat
publik

PENCAPAIAN SASARAN 2 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 404,93 -19,01 80,98

Meningkatnya
kualitas Rata Rata Lama -20
3 Tahun 7,66 7,66 100 7.66 7,66 100 7,72 7,72 100 300 100 400 80
penyelenggara Sekolah
an pendidikan

PENCAPAIAN SASARAN 3 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 80 -20 80
Meningkatnya
Angka Usia
4 derajat Tahun 71,89 71,89 100 71,91 71,91 100 71,96 71,96 100 300 100 400 80 -20
Harapan Hidup
kesehatan

PENCAPAIAN SASARAN 4 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 80 -20 80

Prosentase
Meningkatnya Penurunan
penerapan Kasus Yang 100 400 80 -20
nilai-nilai disebabkan
5 Persen 0 0 100 0 0 100 0 0 100 300
agama dalam masalah
kehidupan perbedaan
bermasyarakat agama/
keyakinan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 83


PENCAPAIAN SASARAN 5 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 80 -20 80

Prosentase
Meningkatnya Jalan Persen 37,73 39,5 104,69 54,04 68,88 57,61 83,63 275,44 89,41 364,85 72,97 -27,03
kualitas Kewenangan
6 47,08 87,12
infrastruktur Kabupaten
wilayah Dalam Kondisi
Baik

Luas Irigasi 475,35 -4,93


Kabupaten 19.016 11.117, 20.632 21.878, 22.324 101,8
Ha 65 42,592 206,43 102,03 373,46 95,07
dalam Kondisi ,19 00 ,03 34 ,50 9
Baik

PENCAPAIAN SASARAN 6 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 168,04 -15,98 84,02

Terwujudnya
Jumlah
infrastrukur di
Kawasan
7 kawasan Angka 0 0 100* 0 0 100 2 2 100 300 100 400 80 -20
Pengembangan
pengembangan
Ekonomi Baru
ekonomi baru

PENCAPAIAN SASARAN 7 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 80 -20 80
Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi Laju
8 Kabupaten Pertumbuhan Persen 4,71 4,71 100 5,25 5,25 100 5,7 5,7 100 300 100 400 80 -20
Sumedang Ekonomi

PENCAPAIAN SASARAN 8 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 80 -20 80

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 84


142,3
9 Meiningkatnya Indeks Gini Poin 0,29 0,31*** 106 0.28 0,328 114,28 0.27 0.349 125,92 346,2 488,51 97,70 -2,30
1
Pemerataan
Pendapatan
Masyarakat
PENCAPAIAN SASARAN 9 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 97,70 2,30 97,70

Rasio luas
kawasan
Meningkatnya lindung untuk
kualitas menjaga
100,0 -
10 lingkungan keanekaragama Persen 42,25 45,19 106,96 42.25 42 99,4 42,26 42,27 100,02 306,38 406,47 81,294
9 18,706
hidup n hayati
berkelanjutan terhadap total
luas kawasan
hutan

Prosentase
Ruang Terbuka Persen 6,28 4,99 79,6 8,52 5,16 60,6 9,36 5,24 55,98 196,18 70,59 266,77 53,354 -46,64
Hijau (RTH)

PENCAPAIAN SASARAN 10 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 TERHADAP TARGET AKHIR TAHUN 2018 134,65 -32,68 67,32

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 85


3.4 ANALISIS KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN CAPAIAN SASARAN KINERJA
SERTA ALTERNATIF SOLUSI
A. SASARAN 1
Terwujudnya Kelembagaan Pemerintah Yang Efisien dan Efektif
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam Mewujudkan
Kelembagaan Pemerintah yang Efisien dan Efektif, tentunya didukung oleh upaya
dan komitmen yang kuat dari seluruh komponen Pemerintahan di Kabupaten
Sumedang. Terutama komitmen terkait dengan Pembenahan Manajemen Kinerja
SAKIP, dengan arahan kedepan akan terwujud sebuah Manajemen Kinerja yang
lebih berkualitas dan berorientasi hasil serta Efektif dan Efisien dan berkorelasi
terhadap Perwujudan Kelembagaan Pemerintah yang Efisien dan Efektif.
Adapun beberapa hal yang belum maksimal dalam rangka mewujudkan
kelembagaan Pemerintah yang Efisien dan Efektif, cenderung tentunya
disebabkan perjalanan proses yang panjang harus dilalui secara step by step. Dan
yang terpenting adalah komitmen dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten
Sumedang (dari pucuk pimpinan sampai ke bawah) adalah hal utama yang harus
dikedepankan.
Alternatif Solusi :
Secara Praktis dalam rangka Mewujudkan Kelembagaan Pemerintah yang Efisien
dan efektif, tentunya diperlukan upaya-upaya bagaimana mendorong Pemerintahan
agar lebih Efektif dan Efisien. Beberapa solusinya adalah Implementasi Manajemen
Kinerja SAKIP yang lebih berkualitas dan berorientasi hasil. Yaitu sbb:
1. Pendampingan Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja SAKIP
2. Diklat, Bimtek, Workhsof terkait Manajemen Kinerja SAKIP
3. Penerapan Teknologi Informatika (IT) pada Manajemen Kinerja SAKIP

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 86


B. SASARAN 2
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik, dapat dilihat dari seberapa tinggi kepuasan masyarakat
ketika dilayani kebutuhan pelayanan dasarnya. Untuk melihat tinggi rendahnya
Kepuasan Masyarakat ketika mendapatkan pelayanan publik dari Pemerintah,
ditunjukan oleh Nilai Survey Kepuasan Masyarakat. Dari tahun ke tahun Nilai Survey
Kepuasan Masyarakat di Kabupaten Sumedang terus mengalami peningkatan,
dimana pada Tahun 2016 Nilai SKM : 77,93 dan pada Tahun 2017 Nilai SKM : 79,17,
apabilai di prosentasekan realisasi capaian Target SKM pada Tahun 2016 : 101%
dan pada Tahun 2017 sebesar : 102% terjadi peningkatan realisasi pencapaian
target sebesar kurang lebih 1 % .
Adapun beberapa hal yang belum maksimal dalam upaya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik cenderung tentunya dikarenakan belum seluruh
Perangkat Daerah menerapkan Manajemen Mutu Pelayanan terstandar nasional
(SNI-ISO). Dan yang lebih penting lagi adalah “Reformasi Birokrasi” dalam artian
Perubahan Mind Setting dan budaya kerja para ASN yang memang harus melayani
masyarakat secara bersih dan memuaskan, karena pada hakekatnya Birokrat
adalah Pelayan Masyarakat.
Alternatif Solusi :
Secara Praktis dalam rangka Meningkatkan Kualitas Pelayan Publik, tentunya
diperlukan dorongan yang lebih intens lagi terkait dengan Pelayanan Publik. Yaitu
sbb:
1. Percepatan Implementasi ZI (Zona Integritas) Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
2. Penerapan Manajemen Mutu terstandar nasional (SNI-ISO) bagi Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 87


C. SASARAN 3
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam rangka
Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan, merupakan hasil kerja keras
dari seluruh penggiat Pendidikan di kabupaten Sumedang. Sinergitas Antara
Lembaga Pendidikan / (Sekolah), Guru, Peserta Didik dan Orang Tua Murid
merupakan culture yang mengkristal di Kabupaten Sumedang, budaya tersebut
tetap terjaga dan terpelihara secara baik hingga saat ini. Selain hal tersebut,
komitmen yang dibangun Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam meningkatkan
derajat Pembangunan Manusia pada bidang Pendidikan menjadi sebuah prioritas
yang utama, karena dengan meningkatnya derajat Pembangunan Manusia maka
Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan akan meningkat. Setiap tahunnya capaian
Indek Pembangunan Manusia di kabupaten Sumedang mengalami peningkatan
secara signifikan, dimana pada Tahun 2016 IPM (MYS/ Rata-rata lama sekolah) :
mencapai 7,72 , meningkat pada Tahun 2017 IPM (MYS/ Rata-rata lama sekolah) :
mencapai 7,98.
Adapun beberapa hal yang belum maksimal dalam rangka Peningkatan
Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan cenderung disebabkan hal yang bersifat
tekhnis operasional seperti salah satu contoh : Animo Pendidik (Guru) yang relatif
lebih senang mengajar di Perkotaan ketimbang di Perdesaan terpencil.
Alternatif Solusi :
1. Optimalisasi sebaran pendidik (Guru) di tempat terpencil/ pedesaan dan
perkotaan.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 88


D. SASARAN 4
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tercermin dari upaya-upaya
Pemerintah yang berkesinambungan dalam melayani masyarakatnya pada bidang
Kesehatan, lebih detailnya lagi : seberapa profesional SDM penggiat Kesehatan
(tenaga-tenaga medis) bekerja melayani masyarakat, seberapa baik fasilitas
kesehatan dan sarana prasarana yang ada, sebarapa canggih peralatan kesehatan
yang ada, seberapa baik Manajemen Pengelolaan Kesehatan Masyarakat.
Dikarenakan peningkatan derajat Kesehatan Masyarakat erat kaitannya dengan
Pembangunan Manusia, maka hal yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten
Sumedang adalah “Pembangunan Manusia” . Yang dalam konteks ini Pemerintah
Kabupaten Sumedang berupaya secara serius meningkatkan Pembangunan
Manusia pada bidang kesehatan, dengan arahan bahwa: tatkala Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) meningkat maka secara otomatis Peningkatan
Derajat Kesehatan akan terwujud. Setiap tahunnya capaian Indek Pembangunan
Manusia di kabupaten Sumedang mengalami peningkatan secara signifikan,
dimana pada Tahun 2016 IPM (AHH/ Angka Harapan Hidup) mencapai : 71,96
meningkat pada tahun 2017 IPM (AHH/ Angka Harapan Hidup) mencapai : 72.
Adapun beberapa hal yang belum maksimal dalam rangka Peningkatan
Derajat kesehatan Masyarakat cenderung disebabkan oleh mind set masyarakat
yang masih variatif dalam menyikapi, Contoh: Pola Hidup Sehat, keengganan
masyarakat ikut serta dalam Program BPJS Kesehatan dll. Selain Mind Set,
kemampuan ekonomi masyarakat pun menjadi kendala yang urgen, dimana masih
banyak masyarakat bawah yang tidak mampu mengakses fasilitas kesehatan yang
berkualitas.
Alternatif Solusi :
1. Fasilitasi pelayanan kemudahan akses kesehatan yang layak dan berkualitas
bagi masyarakat bawah.
.
PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 89
E. SASARAN 5
Meningkatnya Penerapan Nilai-Nilai Agama Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Dimensi nilai-nilai keagamaan terejawantahkan melalui kehidupan
bernegara, kehidupan berbangsa, kehidupan sosial kemasyarakatan dan politik,
kehidupan berserikat dan berorganisasi, kehidupan berpartisifasi dalam
penyelenggaraan negara, kehidupan berpartisipasi dalam ketertiban umum, dll.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam meningkatkan penerapan
nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat tercermin dalam beberapa
indikator tersebut diatas yang sangat relevan sekali dengan nilai nilai Keagamaan,
dan akan bermuara pada suatu nilai Toleransi ( Toleransi antar umat beda
beragama, toleransi antar umat seagama, toleransi lintas Organisasi
Kemasyarakatan/ OKP/ Organisasi Politik, toleransi antar sesama warga
masyarakat, dll). Alhasil di Kabupaten Sumedang sudah tidak ada lagi perselisihan
ataupun konflik yang di sebabkan oleh permasalahan perbedaan agama dan
keyakinan. Selain itu, culture yang melekat pada masyarakat Sumedang itu sendiri
yang memang terkenal dengan budaya : someah, handap asor, taliti ati-ati jeung
gumati, tandang makalangan dina nyandang kahayang, linuhung ku elmu, gede
wawanen dina bebeneran, jembar manah, jeung sajabana.., yang apabila di
sederhanakan mengindikasikan bahwa masyarakat sumedang “Berbudi Pekerti
Luhur”. Alhasil menjadikan pola tindak masyarakat Sumedang, jauh dari perbuatan
perselisihan ataupun konflik yang di sebabkan oleh permasalahan sosial dan
permasalahan perbedaan agama dan keyakinan.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 90


F. SASARAN 6
Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Wilayah Dalam Mendorong
Pengembangan Wilayah
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam meningkatkan
kualitas Infrastruktur wilayah dalam mendorong pengembangan wilayah, tidak
terlepas dari komitmen seluruh jajaran stakeholder terkait yang ada di Pemerintahan
Kabupaten Sumedang, yang senantiasa beritikad dan bertekad melakukan
pembenahan wilayah Sumedang agar Sumedang maju dan berkembang secara
pesat. Beberapa langkah yang dilakukan diantaranya menjaga dan melindungi
infrastruktur jalan kewenangan Kabupaten agar tetap dalam kondisi baik, menjaga
cakupan wilayah infrastruktur irigasi Kabupaten dalam kondisi baik. Dari Tahun ke
tahun upaya peningkatan dan pembenahan Infrastruktur menunjukan angka yang
sangat baik, dimana pada setiap tahunnya jalan kewenangan Kabupaten dan irigasi
dalam kondisi baik terus mengalami peningkatan. Dimana pada Tahun 2016
persentase Jalan kewenangan kabupaten dalam kondisi baik sebesar : 57,61%,
meningkat sekitar 5%, pada Tahun 2017 persentase Jalan kewenangan kabupaten
dalam kondisi baik sebesar 62,8%. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik pada
Tahun 2016 seluas: 22.324,50 Ha, meningkat sekitar 600 Ha lebih , Luas irigasi
Kabupaten dalam kondisi baik pada Tahun 2017 seluas: 22.940,38 Ha.
Adapun beberapa hal yang belum maksimal dalam rangka peningkatan
infrastruktur wilayah dalam mendorong pengembangan wilayah, cenderung
dikarenakan ketersedian Sumber Daya Anggaran yang relatif belum memadai untuk
melaksanakan seluruh agenda pengembangan infrastruktur wilayah di kabupaten
Sumedang.
Alternatif Solusi :
1. Daya dukung Sumber Daya Anggaran untuk menopang pengembangan
infrastruktur wilayah di kabupaten Sumedang harus memadai.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 91


G. SASARAN 7
Terwujudnya Infrastruktur Di Kawasan Pengembangan Ekonomi Baru
Indikasi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam
mewujudkan Infrastruktur di kawasan pengembangan ekonomi baru. Dapat dilihat
dari implementasi pembangunan infrastruktur pada kawasan pengembangan
ekonomi baru, yaitu pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti :
pembangunan jalan dan jembatan guna kemudahan akses mobilisasi pada
kawasan ekonomi baru, pembangunan sarana prasarana air bersih, pembangunan
sarana irigasi pengairan, pembangunan rumah huni/ perumahan, pembangunan
pasar , dll. Lebih jauhnya, tatkala Infrastruktur pada kawasan pengembangan
ekonomi baru sudah terwujud secara maksimal, maka akan memicu pergerakan
investasi, menciptakan lapangan kerja baru, menciptakan wirausaha baru,
menciptakan sentra-sentra usaha baru dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Jatigede sebagai kawasan pengembangan ekonomi baru, pasca dilakukan
penggenangan sekitar tahun 2015 yang lalu, rupanya masih memerlukan upaya-
upaya pembenahan yang lebih lagi terkait dengan Infrastruktur pada wilayah
tersebut dan diperlukan tenaga dan pemikiran yang lebih pula dalam rangka
mewujudkan Jatigede sebagai kawasan Potensial Pengembangan Ekonomi Baru.
Adapun beberapa hal yang belum maksimal dalam rangka mewujudkan
infrastruktur di kawasan pengembangan ekonomi baru, cenderung dikarenakan
ketersedian Sumber Daya Anggaran yang relatif belum memadai untuk
melaksanakan seluruh agenda pengembangan infrastruktur wilayah di wilayah
tersebut.
Alternatif Solusi :
1. Daya dukung Sumber Daya Anggaran untuk menopang perwujudan
infrastruktur di wilayah pengembangan ekonomi baru harus memadai.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 92


H. SASARAN 8
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumedang
Keberhasilan Pemerintah kabupaten sumedang dalam meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumedang, dapat dilihat dari laju Pertumbuhan
Ekonomi yang merupakan peningkatan hasil dari kegiatan ekonomi seluruh unit
ekonomi di kabupaten Sumedang, yaitu peningkatan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB). Adapun Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Kabupaten Sumedang Dirinci Menurut Kategori Lapangan Usaha
(Persen), pada Tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi sebesar : 5,70%, meningkat
sebesar kurang lebih 1 % dimana pada tahun 2017 laju pertumbuhan ekonomi : 6,23
%.
Adapun hal-hal yang dianggap belum maksimal dalam rangka Peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sumedang pada Tahun 2017 cenderung
disebabkan oleh faktor lain seperti situasi sosial politik dalam negeri, mengingat
Tahun 2017 dan tahun 2018 adalah Tahun Politik sehingga sedikit mempengaruhi
iklim usaha di Kabupaten Sumedang.
Alternatif Solusi :
1. Promosi Investasi dan kemudahan Investasi di kabupaten Sumedang.
2. Meningkatkan daya saing potensi ekonomi lokal.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 93


I. SASARAN 9
Meningkatnya Pemerataan Pendapatan Masyarakat
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam meningkatkan
pemerataan pendapatan masyarakat dapat dilihat dari Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Sumedang pada tahun 2017. Dimana Laju Pertumbuhan Ekonomi
(PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Sumedang Dirinci Menurut
Kategori Lapangan Usaha (Persen), pada Tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi
sebesar : 5,70%, meningkat sebesar kurang lebih 1 % dimana pada tahun 2017 laju
pertumbuhan ekonomi : 6,23 %. Pertumbuhan sebesar 1% tersebut
mengindikasikan perkembangan dan peningkatan aktifitas perekonomian
kabupaten Sumedang yang ditandai dengan pergerakkan roda ekonomi daerah
melalui aktivitas produksi, konsumsi dan investasi yang berdampak pada
penyerapan tenaga kerja , pertumbuhan wirausaha baru dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat kabupaten
Sumedang pada Tahun 2017. Sehingga Laju Pertumbuhan tersebut berkorelasi
positif terhadap nilai Indeks Gini kabupaten Sumedang pada Tahun 2017 adalah
sebesar : 0,37* Poin, dengan kategori Ketimpangan Pendapatan Sedang, hal
tersebut mengindikasikan bahwa pendapatan masyarakat Kabupaten Sumedang
meningkat dan tarap hidup masyarakat Kabupaten Sumedang meningkat.
Adapun hal-hal yang dianggap belum maksimal dalam rangka Peningkatan
Pemerataan Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Sumedang pada Tahun 2017
cenderung disebabkan oleh faktor lain seperti situasi sosial politik dalam negeri,
mengingat Tahun 2017 dan tahun 2018 adalah Tahun Politik sehingga sedikit
mempengaruhi iklim Ekonomi di Kabupaten Sumedang.
Alternatif Solusi :
1. Mendorong wirusaha baru yang lebih kraetif dan inovatif.
2. Kemudahan akses permodalan/ kredit lunak bagi wirausaha baru.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 94


J. SASARAN 10
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam meningkatkan
kualitas lingkungan hidup berkelanjutan, salah satunya ditandai dengan upaya
upaya Pemerintah dan Masyarakat yang senantiasa menjaga SDA hayati agar
tetap lestari dan terjaga secara baik. Secara praktis melalui : kemitraan Pemerintah
dan masyarakat dalam menanggulangi masalah bencana alam melalui daerah
tanggap bencana, penanaman hutan yang sudah gundul/ reboisasi, menjaga
ekosistem hutan baik tumbuhan maupun hewan-hewan, mengendalikan dan
mencegah pencemaran air tanah dan udara melalui Amdal, mewujudkan ruang
terbuka hijau, mencegah eksploitasi berlebih terhadap SDA, menjaga kebersihan
lingkungan melalui Pasukan Kuning sebagai pasukan kebersihan (K-3), dll.
Adapun hal-hal yang dianggap belum maksimal dalam rangka peningkatan
kualitas lingkungan hidup berkelanjutan, sebagian cenderung diakibatkan oleh
gejala-gejala hukum alam/ bencana alam yang memang sukar untuk di estimasi
kapan kejadiannya, serta kurangnya personil penggiat Lingkungan Hidup,dll.
Alternatif Solusi :
1. Menambah jumlah personel Pasukan kuning / pasukan kebersihan (K-3) dan
memperhatikan kesejahteraannya.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 95


3.5 ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Tabel 3.23
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap Pencapaian Sasaran

JUMLAH CAPAIAN KINERJA TAHUN


INDIKATOR 2017 PENYERAPAN TINGKAT
INDIKATOR
SASARAN STRATEGIS KINERJA ANGGARAN EFISIENSI
KINERJA
UTAMA (%) (5-6)
SASARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7

Penilaian LAKIP 48,58 97%


Terwujudnya Penilaian LPPD 3,032 105%
kelembagaan
Tingkat Kewajaran 3
pemerintah yang efisien
dan efektif Penyajian
Informasi WTP 100%
Keuangan

SASARAN 1 101,00 93,00 8

Nilai Survey
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Kepuasan 1 79,17 102,91
Masyarakat

SASARAN 1 102,91 96,00 6,91

Meningkatnya kualitas
Rata-Rata Lama
penyelenggaraan
Sekolah
1 7,98 100
pendidikan

SASARAN 2 100 102,18 -2,18

Meningkatnya derajat Angka Harapan


kesehatan masyarakat hidup
1 72 100

SASARAN 4 100 99,18 0,82

Prosentase
penurunan kasus
Meningkatnya penerapan
yang disebabkan
nilai-nilai agama dalam
masalah
1 100 100
kehidupan bermasyarakat
perbedaan
agama/ keyakinan

SASARAN 5 100 99,00 1

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 96


Prosentase Jalan
kewenangan 62,8 89,41
kabupaten dalam
Meningkatnya kualitas kondisi baik
infrastruktur wilayah dalam
2
mendorong pengembangan
wilayah

Luas Irigasi
Kabupaten dalam 22.940,38 101,89
kondisi baik

SASARAN 6 95,65 94,98 0,67

Terwujudnya infrastrukur di Jumlah Kawasan


kawasan pengembangan Pengembangan 1 2 100
ekonomi baru Ekonomi Baru

SASARAN 7 100 0 100

Meningkatnya pertumbuhan
Laju Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten
Ekonomi
1 6.23 100
Sumedang

SASARAN 8 100 72,90 27,1

Meningkatnya pemerataan
pendapatan masyarakat
Indeks Gini 1 0,37 142,31

SASARAN 9 142,31 98,45 43,86

Rasio luas
kawasan lindung
untuk menjaga
keanekaragaman 42,3 100,09
Meningkatnya kualitas hayati terhadap
lingkungan hidup total luas kawasan 2
berkelanjutan hutan

Rasio Ruang
Terbuka Hijau 7,13 70,59
(RTH)

SASARAN 10 85,34 98,09 -12,75

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 97


3.6 ANALISIS PROGRAM YANG MENUNJANG PENCAPAIAN SASARAN
Tabel 3.24
Analisis Program Yang Menunjang Pencapaian Sasaran

NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

1. Program Peningkatan Pelayanan  Meningkatnya Pelayanan Kedinasan  Lancarnya aktifitas kedinasan


Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah/ Wakil Kepala daerah Kepala Daerah/ Wakil Kepala
Kepala Daerah Daerah
 Terjalinnya koordinasi yang
baik dengan pemangku
kepentingan/ stakeholder
lainnya
2. Program Peningkatan Kualitas  Meningkatnya Kualitas Kebijakan  Terselenggaranya prosesi
Kebijakan Manajemen Manajemen Pemerintahan (Kabupaten/ Kebijakan Manajemen
Pemerintahan kota, kecamatan dan desa Kelurahan) Pemerintahan dalam berbagai
aspek (Lokus/ focus), sesuai
dengan subtansi dan peraturan
perundang-undangan
3. Program Peningkatan Kerjasama  Meningkatnya Kerjasama Antar  Terwujudnya koordinasi yang
Antar Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah baik antar Pemerintah Daerah
 Terjalinnya kerjasama yang
baik antar Pemerintah Daerah
4. Program Peningkatan Sarana  Meningkatnya Sarana Penyelenggaraan  Tersedianya sarana dan
Penyelenggaraan Pemerintahan Pemerintah Daerah prasarana kantor guna
Daerah menunjang kelancaran kinerja
penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
5. Program Peningkatan Sistem  Meningkatnya Sistem Pengawasan  Terselenggaranya
Pengawasan Internal dan Internal dan pengendalian Pelaksanaan Pengendalian Pelaksanaan
Pengendalian Pelaksanaan KDH KDH sesuai dengan subtansi
Kebijakan KDH dan sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan
6. Program Peningkatan  Meningkatnya profesionalisme Tenaga  Terciptanya Pemahaman yang
Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan subtantif bagi tenaga
dan Aparatur Pengawasan Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
 Terlahirnya tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan
yang professional sesuai
amanat Peraturan Perundang-
undangan
7. Program Penataan dan  Meningkatnya Penataan dan  Terciptanya pedoman
Penyempurnaan Kebijakan Sistem Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan kebijakan sistem dan prosedur
dan Prosedur Pengawasan Prosedur Pengawasan pengawasan yang terstandar
sesuai dengan subtansi dan
aturan perundang-undangan
8. Program Peningkatan dan  Meningkatnya Pengembangan dan  Terciptanya pengelolaan
Pengembangan Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Daerah keuangan daerah yang
Keuangan Daerah akuntabel
9. Program Peningkatan dan  Meningkatnya Pengembangan dan  Terciptanya pengelolaan
Pengembangan Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Daerah keuangan daerah yang
Keuangan Daerah akuntabel
10. Program Peningkatan dan  Meningkatnya Pengembangan dan  Terciptanya pengelolaan
Pengembangan Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Daerah keuangan daerah yang
Keuangan Daerah akuntabel
11. Program Pembinaan dan Fasilitasi  Meningkatnya Pembinaan dan Fasilitasi  Terciptanya pengelolaan
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Pengelolaan Keuangan Kabupaten keuangan Kabupaten yang
akuntabel

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 98


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

12. Program Peningkatan  Meningkatnya Pengembangan Sistem  Terciptanya capaian kinerja


Pengembangan Sistem Pelaporan Pelaporan Capaian Kinerja dan dan keuangan yang akuntabel
Capaian Kinerja dan Keuangan Keuangan

13. Program Peningkatan Perencanaan  Meningkatnya Perencanaan dan  Tersedianya pedoman


dan Penganggaran SKPD Penganggaran SKPD perencanaan dan
penganggaran SKPD yang
akuntabel
14. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya  Terlahirnya Sumberdaya
Sumber Daya Aparatur Aparatur Aparatur yang memiliki
Kompetensi tekhnis/
manajerial yang memadai
guna menunjang pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan
tupoksinya masing-masing
15. Program Peningkatan Sarana  Meningkatnya sarana aparatur  Lancarnya kinerja aparatur
Aparatur
16. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya  Terlahirnya Sumberdaya
Sumber Daya Aparatur Aparatur Aparatur yang memiliki
Kompetensi tekhnis/
manajerial yang memadai
guna menunjang pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan
tupoksinya masing-masing
17. Program Pengembangan  Meningkatnya pengembangan data dan  Tersedianya Data dan
Data/Informasi informasi informasi yang bersifat Up To
Date/ actual
 Terlayaninya masyarakat
dalam hal kebutuhan
keperluan akses informasi/
data
18. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya  Terlahirnya Sumberdaya
Sumber Daya Aparatur Aparatur Aparatur yang memiliki
Kompetensi tekhnis/
manajerial yang memadai
guna menunjang pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan
tupoksinya masing-masing
19. Program Pembinaan dan  Meningkatnya Pembinaan dan  Aktualisasi diri dan
Pengembangan Aparatur Pengembangan Aparatur pengembangan karir Aparatur
PNSD (Struktural/ dan
Fungsional)
20. Program Pendidikan Kedinasan  Meningkatnya Pendidikan Kedinasan  Aktualisasi diri dan
pengembangan karir Aparatur
PNSD (Struktural/ dan
Fungsional)
21. Program Peningkatan Kualitas  Meningkatnya Kualitas Kebijakan  Terselenggaranya prosesi
Kebijakan Manajemen Manajemen Pemerintahan (Kabupaten/ Kebijakan Manajemen
Pemerintahan (Kabupaten/Kota, kota, kecamatan dan desa Kelurahan) Pemerintahan dalam berbagai
Kecamatan dan Desa/Kelurahan) aspek (Lokus/ focus), sesuai
dengan subtansi dan peraturan
perundang-undangan
22 Program Penerapan dan Penegakan  Meningkatnya Penerapan dan  Terciptanya masyarakat
Hukum Penegakan Hukum madani atau masyarakat melek
hokum
 Pemahaman dan Komitmen
yang kuat dari seluruh elemen
bangsa tentang penegakan
hokum
23. Program Penataan Sarana dan  Meningkatnya Sarana dan Prasarana  Kemudahan akses data bagi
Prasarana Hukum Hukum masyarakat perihal

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 99


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

pemenuhan kebutuhan data


dan informasi mengenai
produk hokum
24. Program Penyelamatan dan  Meningkatnya Penyelamatan dan  Terjaganya Keselamatan
Pelestarian Pelestarian Dokumen Arsip Daerah Dokumen/ arsip-arsip Daerah
Dokumen Arsip Daerah

25. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas lembaga  Terciptanya kapasitas lembaga
Lembaga Perwakilan Rakyat Perwakilan Rakyat Daerah Perwakilan Rakyat Daerah
Daerah sesuai dengan subtansi dan
sesuai dengan amanat
Peraturan Perundang-
undangan

26. Program Peningkatan Sarana dan  Meningkatnya Sarana dan Prasarana  Tersedianya sarana dan
Prasarana Aparatur Aparatur prasarana yang memadai
 Lancarnya kinerja aparatur
27. Program Penyelamatan dan  Meningkatnya Penyelamatan dan  Terjaganya Keselamatan
Pelestarian Dokumen Arsip Daerah Pelestarian Dokumen Arsip Daerah Dokumen/ arsip-arsip Daerah
28. Program Pemeliharaan  Meningkatnya Pemeliharaan Rutin/  Terpeliharanya arsip-arsip
Rutin/Berkala Sarana Prasarana Berkala Sarana Prasarana Kearsipan daerah
Kearsipan
29. Program Peningkatan Kualitas  Meningkatnya Kualitas Sumber Daya  Adanya arsiparis pada tiap
Sumber Daya Aparatur Pelayanan Aparatur Pelayanan Kearsipan SKPD SKPD yang mempunyai
Kearsipan SKPD kemampuan dan pemahaman
yang subtantif tentang
pengelolaan kearsipan Daerah
30. Program Penataan Peraturan  Meningkatnya Penataan Peraturan  Termanfaatkannya produk
Perundang - Undangan Perundang-undangan hukum daerah sesuai subtansi
dan sesuai aturan perundang-
undangan
 Termanfaatkannya produk
hukum daerah bagi
kepentingan kebijakan public
31. Program Penataan Kelembagaan  Meningkatnya Penataan Kelembagaan  Terselenggaranya Penataan
dan Ketatalaksanaan dan Ketatalaksanaan Kelembagaan Organisasi dan
Ketatalaksanaan sesuai dengan
subtansi dan peraturan
perundang-undangan
32. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas Aparatur  Terciptanya SDM Aparatur
Aparatur Pemerintah Desa Pemerintah desa pemerintahan desa yang
memiliki pemahaman
subtantif mengenai
pengelolaan Manajemen
Pemerintahan Desa
 Terpecahkannya masalah-
masalah sosial
kemasyarakatan di lingkungan
Perdesaan
 Terselenggaranya
penyelenggaraan
Pemerintahan Perdesaan yang
optimal
33. Program Pembangunan Prasarana  Meningkatnya Pembangunan prasarana  Terciptanya Prasarana dan
dan Fasilitas Perhubungan dan Fasilitas perhubungan Fasilitas Perhubungan yang
sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya
 Terlayaninya masyarakat dan
terciptanya kenyamanan dan
keselamatan masyarakat

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 100


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

selaku pengguna fasilitas


perhubungan

34. Program Rehabilitasi Dan  Meningkatnya Rehabilitasi dan  Terpeliharanya Prasarana dan
Pemeliharaan Prasarana dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Fasilitas LLAJ
Fasilitas LLAJ LLAJ  Terciptanya Prasarana dan
fasilitas LLAJ yang layak dan
sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya
 Terlayaninya masyarakat dan
terciptanya kenyamanan dan
keselamatan masyarakat
selaku pengguna fasilitas
LLAJ
35. Program Peningkatan Pelayanan  Meningkatnya Pelayanan Angkutan  Terciptanya kualitas
Angkutan pelayanan angkutan yang
optimal bagi masyarakat
 Terciptanya pelayanan
angkutan yang layak sesuai
dengan fungsi dan
peruntukannya
 Terlayaninya masyarakat dan
terciptanya kenyamanan dan
keselamatan masyarakat
selaku pengguna pelayanan
angkutan
36. Program Pengendalian dan  Meningkatnya Pengendalian dan  Terciptanya kualitas
Pengamanan Lalu Lintas Pengamanan Lalu Lintas pengendalian dan pengamanan
lalu lintas yang optimal bagi
masyarakat
 Terciptanya pengendalian dan
pengamanan lalu lintas yang
layak sesuai dengan fungsi
dan peruntukannya
 Terlayaninya masyarakat dan
terciptanya kenyamanan dan
keselamatan masyarakat
selaku pengguna pelayanan
lalu lintas
37. Program Peningkatan Kelaikan  Meningkatnya Kelaikan Pengoperasian  Terwujudnya kelaikan
Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kendaraan Bermotor kendaraan bermotor sesuai
dengan standar peraturan
yang berlaku
 Terlayaninya masyarakat
selaku pengguna kendaraan
bermotor, dan terciptanya
keamanan dan keselamatan
masyarakat
38. Program DAK Bidang Perhubungan  Meningkatnya Fasilitas Perhubungan  Terciptanya Prasarana dan
dari Dana Alokasi Khusus Fasilitas Perhubungan yang
sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya
 Terlayaninya masyarakat dan
terciptanya kenyamanan dan
keselamatan masyarakat
selaku pengguna fasilitas
perhubungan
39. Program Pembinaan Telematika  Meningkatnya Telematika Daerah  Terciptanya SDM praktisi
Daerah Telematika yang Optimal

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 101


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

 Terciptanya masyarakat yang


melek teknologi informatika
 Kemudahan akses informasi
bagi masyarakat
40. Program Pengembangan sarana dan  Meningkatnya Pengembangan sarana  Terciptanya kinerja berbasis
prasarana komunikasi dan dan Prasarana Komunikasi dan Teknologi Informatika
informatika Informatika  Lancarnya kinerja Organisasi
41. Program Pengembangan Aplikasi  Meningkatnya Pengembangan aplikasi  Tersedianya sistem aplikasi
Sistem dan Konten Telematika Sistem dan Konten Telematika konten telematika
 Terciptanya aparatur dan
masyarakat yang melek
teknologi informatika
 Kemudahan akses informasi
bagi masyarakat
42. Program Pengembangan Pelayanan  Meningkatnya pengembangan  Terlayaninya dan terciptanya
Komunikasi dan Informatika Pelayanan Komunikasi dan Informatika kemudahan akses informasi
bagi masyarakat
 Masyarakat mengetahui
informasi tentang prosesi
pembangunan daerah
43. Program Pengembangan Sumber  Meningkatnya Pengembangan Sumber  Berkembangnya Sumber Daya
Daya Komunikasi dan Informatika Daya Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan Informatika
guna lancarnya akses
informasi dan komunikasi

44. Program Penataan Administrasi  Meningkatnya Penataan Administrasi  Terlayaninya kebutuhan


Kependudukan Kependudukan masyarakat dalam hal
pemenuhan data dan informasi
tentang Administrasi
Kependudukan

45. Program Pengembangan Wilayah  Meningkatnya Pengembangan Wilayah  Adanya pemetaan potensi
Transmigrasi Transmigrasi wilayah tujuan transmigrasi

46. Program Perencanaan  Meningkatnya Perencanaan  Termanfaatkannya hasil


Pembangunan Pembangunan daerah kajian penelitian perencanaan
pembangunan daerah sebagai
arah kebijakan dan pedoman
serta acuan dalam kebijakan
pelaksanaan pembangunan
daerah
47. Program Pengembangan  Meningkatnya pengembangan data dan  Tersedianya Data dan
Data/Informasi informasi informasi yang bersifat Up To
Date/ actual
 Terlayaninya masyarakat
dalam hal kebutuhan
keperluan akses informasi/
data
48. Program Kerjasama Pembangunan  Meningkatnya Kerjasama  Adanya Sinergitas kerjasama
Pembangunan Pembangunan melaui
pengeloalaan Kawasan
Agroteknobisnis Sumedang
(KAS)
49. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan  Terciptanya Perencanaan
Kelembagaan Perencanaan Perencanaan Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah secara
Pembangunan Partisipatif dan Akuntabel
Daerah

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 102


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

50. Program Perencanaan  Meningkatnya Perencanaan  Termanfaatkannya hasil


Pembangunan Daerah Pembangunan daerah kajian penelitian perencanaan
pembangunan daerah sebagai
arah kebijakan dan pedoman
serta acuan dalam kebijakan
pelaksanaan pembangunan
daerah
51. Program Perencanaan  Meningkatnya Perencanaan  Termanfaatkannya kajian
Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi penelitian perencanaan
pembangunan ekonomi
sebagai arahan kebijakan dan
pedoman serta acuan dalam
kebijakan pelaksanaan
pembangunan ekonomi
52. Program Perencanaan Sosial dan  Meningkatnya Perencanaan sosial dan  Termanfaatkannya kajian
Budaya Budaya penelitian perencanaan Sosial
dan Budaya sebagai arah
kebijakan dan pedoman serta
acuan dalam kebijakan
pelaksanaan pembangunan
Sosial dan Budaya
53. Program Perencanaan Prasarana  Meningkatnya Perencanaan Wilayah  Termanfaatkannya kajian
Wilayah dan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Alam penelitian perencanaan
prasarana wilayah dan sumber
daya alam sebagai arah
kebijakan dan pedoman serta
acuan dalam kebijakan
pelaksanaan pembangunan
strategis Wilayah dan Sumber
Daya Alam
54. Program Pengembangan Wilayah  Meningkatnya Pengembangan Wilayah  Tersedianya pedoman
Strategis dan Cepat Tumbuh Strategis dan Cepat Tumbuh pemetaan wilayah strategis
untuk pertumbuhan ekonomi
 Terciptanya aktifitas ekonomi
 Terciptanya peluang usaha
baru
 Terciptanya wirausaha baru
55. Program Penataan Perkotaan dan  Meningkatnya Penataan Perkotaan dan  Terciptanya tata kota dan tata
Pedesaan Pedesaan pedesaan yang baik
 Berjalannya fungsi-fungsi tata
kota sesuai dengan fungsinya
 Terciptanya ketertiban,
keamanan dan keindahan kota
dan desa
56. Program Perencanaan Tata Ruang  Meningkatnya Perencanaan Tata Ruang  Terciptanya suatu perencanaan
Tata ruang yang berpedoman
pada Peraturan Perundang–
Undangan yang berlaku
 Terlaksananya pengembangan
dan pembangunan tata ruang
sesuai dengan perencanaan
tata ruang
57. Program Pengendalian Pemanfaatan  Meningkatnya Pengendalian  Terkendalinya pemanfaatan
Ruang Pemanfaatan Ruang ruang sesuai dengan fungsinya
 Terciptanya ketertiban dalam
rangka pemanfaatan ruang
58. Program Perencanaan Tata Ruang  Meningkatnya Perencanaan Tata Ruang  Terciptanya suatu perencanaan
Tata ruang yang berpedoman
pada Peraturan Perundang–
Undangan yang berlaku
 Terlaksananya pengembangan
dan pembangunan tata ruang

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 103


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

sesuai dengan perencanaan


tata ruang
59. Program Peningkatan Keamanan  Meningkatnya Keamanan dan  Terciptanya keamanan dan
dan Kenyamanan Lingkungan Kenyamanan Lingkungan kenyamanan bagi masyarakat

60. Program Kerjasama Informasi  Meningkatnya kerjasama Informasi  Adanya keseimbangan berita
dengan Media Masa dengan Media Masa dan fungsi kontrol bagi prosesi
pelaksanaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
 Adanya informasi yang dapat
dikonsumsi oleh publik dan
mencerdaskan masyarakat
61. Program Kerjasama Informasi  Meningkatnya kerjasama Informasi  Adanya keseimbangan berita
dengan Media Masa dengan Media Masa dan fungsi kontrol bagi prosesi
pelaksanaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
 Adanya informasi yang dapat
dikonsumsi oleh publik dan
mencerdaskan masyarakat
62. Program Pengembangan Wawasan  Meningkatnya Pengembangan  Terciptanya karakter dan
Kebangsaan Wawasan Kebangsaan pemahaman masyarakat yang
berwawasan kebangsaan
 Kesadaran masyarakat akan
wawasan kebangsaan
 Terciptanya keamanan dan
ketertiban dilingkungan
masyarakat
63. Program Pendidikan Politik  Meningkatnya Pendidikan Politik  Terlahirnya masyarakat yang
Masyarakat masyarakat melek politik

64. Program Peningkatan Peran Serta  Meningkatkan Peran Serta Kepemudaan  Terlahirnya generasi muda
Kepemudaan yang yang terarah serta
berkarakter dan siap
berpartisipasi dalam prosesi
pembangunan
65. Program Peningkatan Peran Serta  Meningkatkan Peran Serta Kepemudaan  Terlahirnya generasi muda
Kepemudaan yang yang terarah serta
berkarakter dan siap
berpartisipasi dalam prosesi
pembangunan
66. Program Peningkatan Aktifitas  Meningkatnya Aktivitas Perempuan  Terciptanya wahana dan
Perempuan dalam Pembangunan dalam Pembangunan peluang bagi kaum
(P2WKKS) perempuan, untuk bisa
berpartisifasi dalam prosesi
Pembangunan
 Meningkatnya taraf hidup
kaum perempuan
67. Program Penguatan Kelembagaan  Meningkatnya Penguatan Kelembagaan  Optimalnya asfek Yuridis bagi
Gender dan Anak Gender dan Anak Kelembagaan Gender dan
Anak
 Optimallnya manajemen
pengelolaan Kelembagaan
gender dan Anak
 Optimalnya SDM pengelola
Kelembagaan Gender dan
Anak
 Terjaminnya taraf hidup kaum
perempuan dan anak

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 104


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

68. Program Pembinaan Peranserta  Meningkatnya Peran serta Masyarakat  Terciptanya pemahaman dan
Masyarakat Dalam Pelayanan KB- dalam Pelayanan KB-KR yang Mandiri komitmen yang jelas dan
KR yang Mandiri berkelanjutan bagi
masyarakat/ keder KB
 Kemudahan akses bagi kader
KB terhadap kebutuhan
pelayanan KB
69. Program Pengembangan Pusat  Meningkatnya Pengembangan Pusat  Kemudahan akses bagi
Pelayanan Informasi dan Konseling Pelayanan Informasi dan Konseling masyarakat terhadap
KRR KRR kebutuhan pelayanan KRR

70. Program peningkatan  Meningkatnya penanggulangan  Terciptanya pemahaman yang


penanggulangan narkoba, PMS narkoba, PMS HIV/ AIDS optimal bagi masyarakat
termasuk HIV/ AIDS perihal bahaya narkoba dan
pencegahan HIV/ AIDS
 Tertanggulanginya masalah
Narkoba dan HIV/ AIDS
 Terhindarnya masyarakat dari
bahaya Narkoba dan HIV/
Aids
71. Program Penyiapan Tenaga  Meningkatnya Penyiapan Tenaga  Sinergitas yang optimal antara
Pendamping Kelompok Bina Pendamping Kelompok Bina Keluarga kelompok BKB-PAUD-
Keluarga POSYANDU, kader KB, dan
kelompok BKB BKR dan
BLK
72. Program Peningkatan Keberdayaan  Meningkatnya Keberdayaan  Terciptanya SDM masyarakat
Masyarakat Perdesaan Masyarakat Perdesaan perdesaan yang kompeten dan
berdaya guna serta berhasil
guna

73. Program Peningkatan Partisipasi  Meningkatnya Partisifasi Masyarakat  Terciptanya SDM masyarakat
Masyarakat dalam Membangun Dalam Membangun Desa perdesaan yang Partisipatif
Desa dalam upaya-upaya
pembangunan Desa

74. Program Pengembangan  Meningkatnya Pengembangan  Adanya fungsi Kontrol bagi


Komunikasi Informasi dengan Komunikasi Informasi Dengan Media Pemerintah Daerah
Media Masa Masa
75. Program Pembinaan dan  Meningkatnya Pembinaan dan  Bangkitnya animo dan gairah
Pemasyarakatan Olahraga Pemasyarakatan Olahraga masyarakat untuk berolahraga
 Lahirnya atlet-atlet baru dari
berbagai cabang olagraga
 Lahirnya atlet berprestasi
76. Program Peningkatan Sarana dan  Meningkatnya sarana dan prasarana  Kemudahan akses fasilitas
Prasarana Olahraga olagraga olahraga bagi masyarakat
 Lahirnya atlet berprestasi
77. Program Pemeliharaan  Meningkatnya Pemeliharaan  Terciptanya keamanan dan
Kantrantibmas dan Pencegahan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak ketertiban dilingkungan
Tindak Kriminal Kriminal masyarakat
78. Program Pengembangan Wawasan  Meningkatnya Pengembangan  Terciptanya karakter dan
Kebangsaan Wawasan Kebangsaan pemahaman masyarakat yang
berwawasan kebangsaan
 Kesadaran masyarakat akan
wawasan kebangsaan
 Terciptanya keamanan dan
ketertiban dilingkungan
masyarakat
79. Program Pemberdayaan Masyarakat  Meningkatnya Pemberdayaan  Pemahaman dan komitmen
untuk Menjaga Ketertiban dan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban yang kuat bagi anggota satuan
Keamanan dan Keamanan Linmas sebagai penjaga dan
pelindung keamanan dan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 105


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

ketertiban lingkungan
masyarakat
 Terciptanya keamanan dan
ketertiban dilingkungan
masyarakat
80. Program Penyelenggaraan  Terselanggaranya Pendidikan pada  Tersedianya/ terlayaninya
Pendidikan Pada BLUD BLUD akses Pendidikan Bidang
Kesehatan
 Terlahirnya SDM dengan
disiplin ilmu Kesehatan
81. Program Peningkatan Operasional  Meningkatnya Operasional tingkat  Lancarnya kinerja tingkat
Tingkat Satuan Pendidikan satuan pendidikan satuan pendidikan
82. Program Pendidikan Anak Usia  Tersedianya/ terlayaninya
Dini  Meningkatnya mutu Pendidikan anak akses yang mudah bagi
usia dini (masyarakat/ anak-anak usia
dini) dalam memenuhi
kebutuhan Pendidikan Anak
Usia dini
 Terlahirnya generasi dini di
Kabupaten Sumedang yang
mengenyam pendidikan sejak
usia dini.
83. Program Wajib Belajar Pendidikan  Meningkatnya mutu Pendidikan Dasar  Terciptanya komitmen yang
Dasar Sembilan Tahun jelas bagi masyarakat, bahwa
masyarakat wajib mengenyam
pendidikan dasar minimal
sampai 9 (Sembilan) tahun.
 Terciptanya kesadaran yang
tinggi masyarakat, perihal
Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun.
 Terlayaninya pendidikan dasar
9 (Sembilan) tahun bagi
masyarakat
84. Program Pendidikan Menengah

85. Program Pendidikan Non Formal  Meningkatnya kualitas mutu  Mudahnya akses pendidikan
Pendidikan Non Formal bagi masyarakat/ peserta didik
yang putus sekolah, untuk
mengikuti dan mengenyam
pendidikan non formal (Kejar
paket B/ kejar paket C).
 Terciptanya generasi
Sumedang yang mengenyam
pendidikan berkelanjutan,
sehingga tidak ada lagi
generasi yang hilang (Not
Again Lost Generation).
 Terlayaninya Pendidikan Non
Formal bagi masyarakat
86. Program Peningkatan Mutu  Meningkatnya Mutu Pendidik dan  Terlahirnya SDM tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan Kependidikan yang optimal
dan bermutu
 Terlahirnya generasi yang
berkualitas
87. Program Manajemen Pelayanan  Terwujudnya Manajemen Pelayanan  Tersedianya Data Base
Pendidikan Pendidikan Pendidikan berbasis Sistem
Informasi Manajemen
 Tersedianya/ terlayaninya
kemudahan akses informasi

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 106


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

bagi masyarakat perihal


informasi pendidikan.

88. Program DAK Pendidikan  Termanfaatkannya DAK Bidang  Terciptanya penyelenggaraan


Pendidikan pendidikan yang optimal di
Kabupaten Sumedang
89. Program Pengembangan Budaya  Meningkatnya Pengembangan Budaya  Terciptanya animo dan gairah
Baca dan Pembinaan Perpustakaan Baca dan Pembinaan Perpustakaan gemar membaca bagi
masyarakat
 Terkelolanya perpustakaan
dengan Optimal
90. Program Obat dan Perbekalan  Meningkatnya Mutu Obat Perbekalan  Tersedianya / terlayaninya
Kesehatan Kesehatan kebutuhan obat dan
perbekalan obat yang
memadai bagi kepentingan
pelayanan kesehatan
masyarakat
 Terlayaninya kebutuhan obat-
obatan bagi masyarakat
91. Program Upaya Kesehatan  Meningkatnya kesehatan Masyarakat  Teciptanya/ terlayaninya
Masyarakat akses pelayanan kesehatan
yang optimal bagi masyarakat
92. Program Promosi Kesehatan dan  Meningkatnya Promosi dan  Terciptanya penyampaian
Pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan Kesehatan informasi dan pemahaman
yang baik bagi masyarakat
dalam bidang kesehatan
 Terciptanya pola hidup sehat
bagi masyarakat
 Terlayaninya kebutuhan
informasi tentang kesehatan
bagi masyarakat
93. Program Perbaikan Gizi  Meningkatnya perbaikan gizi  Terciptanya suatu masyarakat
Masyarakat masyarakat yang sehat
 Terlayaninya pemenuhan gizi
bagi masyarakat
94. Program Pengembangan  Meningkatnya Lingkungan Sehat  Terciptanya sebuah kondisi
Lingkungan Sehat lingkungan yang sehat bagi
masyarakat
 Terlayaninya masyarakat
dalam hal kebutuhan-
kebutuhan yang berkaitan
dengan pengembangan dan
kesehatan lingkungan
95. Program Pencegahan  Meningkatnya Pencegahan penyakit  Terlayaninya pemahaman dan
Penanggulangan Penyakit Menular menular pengetahun masyarakat
perihal pencegahan penyakit
menular
 Berkurangnya jumlah
masyarakat yang terkena
penyakit menular
96. Program Standarisasi Pelayanan  Meningkatnya Standarisasi Pelayanan  Terlayaninya kebutuhan
Kesehatan Kesehatan pelayanan dasar begi
masyarakat
 Terlahirnya SDM tenaga
kesehatan yang memadai
sesuai dangan Standarisasi
yang telah ditentukan
97. Program Pelayanan Kesehatan  Meningkatnya Pelayanan Kesehatan  Terlayaninya kebutuhan
Penduduk Miskin Penduduk Miskin pelayanan kesehatan bagi
masyarakat kurang mampu/
miskin

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 107


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

98. Program Pengadaan, peningkatan  Meningkatnya sarana dan prasarana  Terciptanya sebuah Pusat
dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas Pelayanan Kesehatan
Puskesmas/Puskesmas Pembantu Masyarakat yang memadai
dan Jaringannya bagi pelayanan kesehatan
masyarakat
 Terlayaninnya Masyarakat
dalam hal kebutuhan
pelayanan kesehatan
99. Program Kesehatan Remaja  Meningkatnya Kesehatan Remaja  Terciptanya pemahaman dan
komitmen yang baik
dikalangan usia remaja perihal
Kesehatan Remaja
 Terlayaninya kebutuhan
kesehatan khususnya bagi usia
remaja
100. Program Kemitraan Peningkatan  Meningkatnya Kemitraan dalam bidang  Terciptanya kemitraan/
Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan kerjasama yang baik dalam
upaya-upaya pelayanan
kesehatan bagi masyarakat
 Terlayaninya dan tersedianya
jaminan kemudahan bagi
masyarakat dalam hal
kebutuhan pelayanan
kesehatan
101. Program Peningkatan Pelayanan  Meningkatnya Pelayanan Kesehatan  Terciptanya pemahaman dan
Kesehatan Lansia dan Remaja Lansia dan remaja komitmen yang baik perihal
kesehatan bagi masyarakat
lanjut usia dan usia remaja
 Terlayaninya kebutuhan
pelayanan kesehatan
khususnya bagi masyarakat
lanjut usia dan bagi
masyarakat usia remaja
102. Program Peningkatan Keselamatan  Meningkatnya Keselamatan Ibu  Tersedianya informasi yang
Ibu Melahirkan dan Anak Melahirkan dan Anak memadai tentang penjagaan
Keselamatan Ibu dan anak
bagi masyarakat
 Terciptanya pemahaman dan
komitmen yang baik bagi
masyarakat, khususnya bagi
calon ibu melahirkan/ ibu
hamil
 Terlayananinya ibu hamil dan
ibu melahirkan
 Terciptanya Keselamat bagi
ibu dan anak
103. Program Bantuan Keuangan dari  Fasilitasi Kegiatan Peningkatan  Terlayaninya dan
Provinsi Jawa Barat Bidang Kesehatan dari dana Bantuan Provinsi terfasilitasinya masyarakat
Kesehatan dalam hal pelayanan kesehatan
dari dana bantuan Provinsi
104. Program DAK Bidang Kesehatan  Termanfaatkannya DAK Bidang  Terwujudnya masyarakat
Kesehatan sumedang sehat

105. Program Pemeliharaan Sarana dan  Meningkatnya pemeliharaan sarana dan  Terciptanya sebuah Rumah
Prasarana Rumah Sakit/Rumah prasarana Rumah Sakit Sakit yang memadai bagi
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- pelayanan kesehatan
Paru/Rumah Sakit Mata masyarakat
 Terlayaninnya Masyarakat
dalam hal kebutuhan
pelayanan kesehatan
106. Program DAK Bidang Kesehatan  Termanfaatkannya DAK Bidang  Terwujudnya masyarakat
Kesehatan sumedang sehat

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 108


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

107. Program Pelayanan Kesehatan Pada  Meningkatnya Pelayanan Kesehatan  Termanfaatkannya Pelayanan
BLUD Pada BLUD kesehatan oleh masyarakat
 Terjaminnya kesehatan
masyarakat
108. Program Keserasian Kebijakan  Meningkatnya kualitas anak dan  Terciptanya peranan
Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan perempuan/ anak dalam
Perempuan pembangunan guna
meningkatkan tarap hidup
109. Program Keluarga Berencana  Meningkatnya Keluarga Berencana  Terlayaninya kader Keluarga
berencana melalui fasilitasi
layanan KB
 Terakomodirnya data kader
KB
110. Program pelayanan kontrasepsi  Meningkatnya Pelayanan kontrasepsi  Terlayaninya kebutuhan
masyarakat berkaitan dengan
pelayanan pemasangan
kontrasepsi
111. Program DAK Bidang Keluarga  Termanfaatkannya DAK Bidang  Lancarnya pemenuhan
Berencana Keluarga Berencana kebutuhan perihal KB bagi
para stakeholders KB dan bagi
para kader KB/ masyarakat
112. Program Pemberdayaan  Meningkatnya Pemberdayaan  Terlayaninya kebutuhan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Lembaga-lembaga Sosial yang
ada di masyarakat
 Terarahnya Peran serta
Lembaga Kesejahteraan Sosial
di Masyarakat
113. Program Pembangunan Jalan dan  Meningkatnya Pembangunan Jalan dan  Terciptanya dan tersedianya
Jembatan Jembatan kemudahan akses jalan dan
jembatan yang layak untuk
digunakan oleh masyarakat
 Lancarnya aktifitas
masyarakat dalam bidang
sosial, ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan lain-lain
 Terlayaninya masyarakat
dalam hal kebutuhan
penggunaan jalan dan
jembatan
114. Program Pembangunan Sistem  Meningkatnya Sistem Informasi/ Data  Tersedianya Sistem Informasi
Informasi/Data Base Jalan dan Base Jalan dan Jembatan Manajemen perihal Data Base
Jembatan Jalan dan Jembatan
 Terlayaninya masyarakat
dalam rangka mengakses
informasi tentang Data Jalan
dan Jembatan
115. Program Pembangunan Saluran  Meningkatnya Pengembangan  Terciptanya karakter dan
Drainase/Gorong-gorong Wawasan Kebangsaan pemahaman masyarakat yang
berwawasan kebangsaan
 Kesadaran masyarakat akan
wawasan kebangsaan
 Terciptanya keamanan dan
ketertiban dilingkungan
masyarakat
116. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan  Meningkatnya Rehabilitasi  Terpeliharanya jalan dan
Jalan dan Jembatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan jembatan dalam kondisi yang
baik
 Terciptanya dan tersedianya
kemudahan akses jalan dan
jembatan yang layak untuk
digunakan oleh masyarakat

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 109


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

 Lancarnya aktifitas
masyarakat dalam bidang
sosial, ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan lain-lain
117. DAK Bidang Infrastruktur Jalan  Termanfaatkannya DAK Bidang  Terciptanya dan tersedianya
Infrstruktur Jalan kemudahan akses jalan dan
yang layak untuk digunakan
oleh masyarakat
 Lancarnya aktifitas
masyarakat dalam bidang
sosial, ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan lain-lain
118. Program Pembangunan Saluran  Meningkatnya Pembangunan Saluran  Terciptanya drainase yang
Drainase/Gorong-gorong Drainase/ gorong-gorong baik
 Lancarnya saluran-saluran air
 Tersedianya dan terlayaninya
masyarakat dalam hal
kebutuhan pembuangan air
limbah (rumah tangga/
industri).
 Berkurangnya tingkat
peluapan air/ banjir ketika
musim penghujan
119. Program Pembangunan  Meningkatnya Pembangunan  Terciptanya infrastuktur
Infrastruktur Perdesaan Infrastruktur Pedesaan perdesaan yang optimal
 Terlayaninya masyarakat
dalam hal kebutuhan
penggunaan infrastruktur
(jalan, jembatan, gedung,
perumahan) dan lain-lain
 Lancarnya akses jalan antar
desa
 Lancarnya aktifitas ekonomi
masyarakat
 Meningkatnya taraf hidup
masyarakat perdesaan
120. Program Pengembangan dan  Meningkatnya Pengembangan dan  Tersedianya pedoman
Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa Pengelolaan Irigasi Rawa dan Jaringan perencanaan pembangunan
dan Jaringan Pengairan Lainnya Pengairan jaringan pengairan
 Terpenuhinya kebutuhan
pengairan bagi lahan budidaya
(sawah, kebun, kolam ikan)
dan lain lain
 Terlayaninya kebutuhan
pengairan bagi masyarakat
bermata pencaharian sebagai
petani
121. Program Pengembangan dan  Meningkatnya Pengembangan dan  Termanfaatkannya sungai,
Pengelolaan Konservasi Sungai, Pengelolaan Konservasi Sungai, Danau, danau, dan sumber daya air
Danau & Sumber Daya Air Lainnya dan Sumber daya Air Lainnya lainnya oleh masyarakat
secara ekonomis
 Terjaganya sungai, danau dan
sumberdaya air lainnya dari
eksploitasi berlebihan
122. Program DAK PU Irigasi  Termanfaatkannya DAK PU Irigasi  Terpeliharanya Irigasi dengan
baik
 Lancarnya aliran-aliran Irigasi
 Terpenuhinya kebutuhan
pengairan bagi areal pertanian/
perkebunan dengan baik

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 110


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

 Meningkatnya tingkat
produksi bidang pertanian
perkebunan
 Meningkatnya taraf hidup para
pelaku pertanian, perkebunan
dan lain-lain yang terkait
dengan dampak pemanfaatan
Irigasi.
123. Program Pengembangan  Meningkatnya Pengembangan Data/  Tersedianya data yang akurat
Data/Informasi ke PU-an Informasi ke PU-an perihal ke PU-an
 Terlayaninya dan tersedianya
kemudahan akses data dan
informasi tentang ke PU-an
bagi masyarakat
124. Program Penyediaan dan  Meningkatnya Penyediaan dan  Terlayaninya dan tersedianya
Pengelolaan Air Baku Pengelolaan Air Baku kebutuhan air baku bagi
masyarakat
125. Program Peningkatan Sarana dan  Meningkatnya Sarana dan Prasarana  Tersedianya sarana dan
Prasarana Kebinamargaan kebinamargaan prasarana kebinamargaan guna
menunjang kelancaran kinerja
 Lancarnya aktifitas
Kebinamargaan
126. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan  Terlayaninyakebutuhan
Kelembagaan Perencanaan Perencanaan Pembangunan Daerah masyarakat dalam hal
Pembangunan Daerah Bidang ke Bidang ke PU-an pemenuhan data dan
PU-an informasi tentang Perencanaan
Pembangunan Daerah Bidang
ke Pu-an ( RTRW, tata ruang
kota, jalan, jembatan, irigasi,
perumahan) dan lain-lain
127. Program DAK Cipta Karya  Meningkatnya DAK Bidang Cipta  Termanfaatkannya DAK
Karya Bidang Cipta Karya
128. Program Lingkungan Sehat  Meningkatnya Lingkungan Sehat  Terciptanya pola hidup sehat
Perumahan Perumahan di lingkungan masyarakat
 Terlayaninya kebutuhan
masyarakat dalam hal (MCK/
sanitasi)
129. Program Pemberdayaan Fakir  Meningkatnya Pemberdayaan Fakir  Terciptanya tatanan kehidupan
Miskin, Komunitas Adat Terpencil miskin, Komunitas Adat Terpencil dan sosial kemasyarakatan yang
(KAT) dan Penyandang Masalah Penyendang Masalah Kesejahteraan layak
Kesejahteraan Sosial (PMKS) social
Lainnya
130. Program Pelayanan dan Rehabilitasi  Meningkatnya Pelayanan dan  Terciptanya peningkatan
Kesejahteraan Sosial Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial kesejahteraan bagi masyarakat
131. Program Pembinaan Eks Penyakit  Meningkatnya pembinaan Eks Penyakit  Terarahnya aktifitas para Eks
Sosial (Eks Napidana, PSK, Sosial Penyandang penyakit Sosial
Narkoba dan Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,
lainnya) Narkoba dll)
 Meningkatnya tarap
kehidupan Eks Penyandang
penyakit social
132. Program Pemberdayaan  Meningkatnya Pemberdayaan  Terlayaninya kebutuhan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Lembaga-lembaga Sosial yang
ada di masyarakat
 Terarahnya Peran serta
Lembaga Kesejahteraan Sosial
di Masyarakat

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 111


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

133. Program Pembinaan dan Latihan  Meningkatnya Pembinaan dan Latihan  Meningkatnya kualitas hidup
bagi Penyandang Cacat dan Eks Bagi Penyandang Cacat dan Eks penyandang cacat dan eks
Trauma Trauma trauma

134. Program Penciptaan Iklim Usaha  Meningkatnya Penciptaan Iklim Usaha  Berkembangnya kualitas
Kecil Menengah dan Produktif Kecil Menengah dan Produktif produk UMKM
 Terlahirnya SDM KUMKM
yang berkualitas
135. Program Pengembangan Industri  Meningkatnya Pengembangan Industri  Terwujudnya daya saing
Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah produkIndustri Kerajinan kecil
dan menengah
 Meningkatnya taraf hidup para
pelaku industry kerajinan
menengah dan kecil
136. Program Peningkatan Kesempatan  Meningkatnya kesempatan Kerja  Terciptanya peluang
Kerja kesempatan kerja
 Terakomodirnya masyarakat
pencari kerja
 Terciptanya kesejahteeraan
masyarakat
137. Program Pengembangan Kemitraan  Meningkatnya Pengembangan  Terciptanya peluang
kemitraan kerjasama
 Terjalinnya pola kerjasama
melalui kemitraan yang saling
menguntungkan
138. Program Peningkatan Pelayanan  Meningkatkan Pelayanan perijinan  Kemudahan akses perijinan
Perizinan bagi masyarakat
 Terlayaninya masyarakat
dalam hal kebutuhan
pelayanan perijinan
139. Program penciptaan iklim Usaha  Meningkatnya Penciptaan Iklim Usaha  Terjalinnya kerjasama usaha
Kecil Menengah yang kondusif Kecil Menengah Yang Kondusif yang kondusif

140. Program Peningkatan Iklim  Meningkatnya iklim investasi dan  Terciptanya iklim investasi
Investasi dan Realisasi Investasi realisasi investasi yang kondusip
 Terjalinnya kerjasama bagi
para pelaku usaha
141 Peningkatan Keberdayaan Lembaga  Meningkatnya Keberdayaan Lembaga  Terciptanya Lembaga
Ekonomi dan Kesejahteraan Ekonomi dan Kesejahteraan Ekonomi dan Kesejahteraan
Masyarakat perdesaan Masyarakat Perdesaan yang berdaya saing dan
mampu menopang
kesejahteraan masyarakat
perdesaan
142. Program Peningkatan Keberdayaan  Meningkatnya Keberdayaan dan  Terciptanya lembaga-lembaga
dan Kemandirian Lembaga Kemandirian Lembaga Ekonomi dan ekonomi perdesaan yang
Ekonomi dan Kesejahteraan Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan berdaya saing, ekonomis, dan
Masyarakat Perdesaan mandiri dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan
sosial kemasyarakatan
143. Program DAK Perdagangan Pasar  Termanfaatkannya DAK Bidang  Lancarnya aktifitas
Perdagangan Pasar perdagangan pasar
144. Program Peningkatan Efesiensi  Meningkatnya Efisiensi Perdagangan  Terselenggaranya aktifitas
Perdagangan dalam Negeri Dalam negeri perdagangan dalam negeri
secara efisien dan kondusif

145. Program Pengembangan Sistem  Meningkatnya Pengembangan Sistem  Terciptanya jaringan usaha
Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil antar pelaku UMKM
Menengah  Mudahnya akses pemasaran
bagi UMKM
146. Program Pengembangan  Meningkatnya Pengembangan  Tumbuhnya daya saing UKM
Kewirausahaan dan Keunggulan Kewirausahaan dan Keunggulan  Tumbuhnya wirausaha baru
Kompetitif Usaha Kecil Menengah Kompetitif Usaha Kecil Menengah

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 112


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

147. Program Peningkatan Kualitas  Meningkatnya Kualitas Kelembagaan  Terciptanya kelembagaan


Kelembagaan Koperasi Koperasi Koperasi yang subtansial
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
 Mudahnya informasi dan
akses pemasaran bagi
Koperasi

148. Program Peningkatan Kualitas dan  Meningkatnya Kualitas dan  Terbentuknya masyarakat
Produktifitas Tenaga Kerja Produktifitas Tenaga Kerja yang mempunyai keterampilan
dan skill guna menunjang
kesejahteraan hidup/
kesejahteraan social
 Terciptanya wirausaha baru
yang produktif
149. Program Peningkatan dan  Meningkatnya kelembagaan Hubungan  Terfasilitasinya Kelembagaan
Pemberdayaan Kelembagaan Industrial Perusahaan (PP/ PKB)
Hubungan Industrial
150. Program Perlindungan Tenaga kerja  Meningkatnya Perlindungan Tenaga  Terciptanya Perlindungan bagi
dan Pengembangan Sistem Kerja dan Sistem Pengawasan tenaga kerja
Pengawasan Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
151. Program Perlindungan dan Jaminan  Meningkatnya perlindungan jaminan  Terciptanya kesejahteraan
Sosial soial social bagi tenaga kerja
152. Program Penyiapan potensi  Meningkatnya Penyiapan Potensi  Tertatanya potensi
sumberdaya, sarana dan prasarana sumberdaya sarana dan prasarana sumberdaya sarana dan
daerah daerah prasarana daerah sebagai
pedoman kebijakan
selanjutnya

153. Program Pengembangan Pemasaran  Meningkatnya Pengembangan  Terpromosikannya pariwisata


Pariwisata Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sumedang baik
didalam negeri maupun diluar
negeri
154. Program Pengembangan Destinasi  Meningkatnya Pengembangan Destinasi  Tertatanya objek wisata
Pariwisata Pariwisata dengan baik
 Kemudahan akses data base
pariwisata daerah bagi
masyarakat yang memerlukan
informasi
155. Program Peningkatan promosi dan  Meningkatnya Promosi dan kerjasama  Tersedianya informasi tentang
kerjasama potensi investasi daerah
 Tingginya akses pemasaran
potensi investasi daerah
 Terjalinnya kerjasama bagi
para pelaku usaha
156. Program Peningkatan Kemampuan  Meningkatnya kemampuan Teknologi  Adanya teknologi tepat guna
Teknologi Industri Industri  Termanfaatkannya teknologi
oleh para pelaku Industri Kecil
dan Menengah
 Meningkatnya nilai ekonomis
para pelaku Industri Kecil dan
Menengah
157. Program Perlindungan Konsumen  Meningkatnya perlindungan konsumen  Terciptanya perlindungan
dan pengamanan Perdagangan dan pengamanan perdagangan yang memadai bagi konsumen
 Terciptanya pola perdagangan
yang kondusif
158. Program Peningkatan Ketahanan  Meningkatnya Ketahanan Pangan  Ketersediaan stok pangan
Pangan (Pertanian/Perkebunan) (Pertanian/ perkebunan) memadai
 Tingkat kerawanan pangan
berkurang

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 113


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

159. Program Peningkatan  Meningkatnya Kesejahteraan Petani  Daya beli petani tinggi
Kesejahteraan Petani  Kehidupan sosial para petani
meningkat
160. Program Peningkatan Ketahanan  Meningkatnya Ketahanan Pangan  Ketersediaan stok pangan
Pangan (Pertanian/Perkebunan) (Pertanian/ perkebunan) memadai
 Tingkat kerawanan pangan
berkurang
161. Program Peningkatan Pemasaran  Meningkatnya Pemasaran Hasil  Kemudahan akses Pemasaran
hasil Produksi Produksi Pertanian Perkebunan produksi hasil pertanian/
Pertanian/Perkebunan perkebunan bagi para pelaku
pertanian/ perkebunan
 Meningkatnya kesejahteraan
para pelaku pertanian/
perkebunan
162. Program Peningkatan Penerapan  Meningkatnya Penerapan Teknologi  Meningkatnya jumlah dan
Teknologi Pertanian/Perkebunan Pertanian/ perkebunan kualitas hasil panen
 Kehidupan sosial para pelaku
pertanian meningkat
163. Program Peningkatan Produksi  Meningkatnya Produksi Pertanian/  Kualitas dan Kuantitas
Pertanian/Perkebunan Perkebunan Produksi Pertanian/
perkebunan Meningkat
 Daya saing hasil produksi
tinggi
 Tarap hidup para pelaku
pertanian/ perkebunan
meningkat
164. Program Pemberdayaan Penyuluh  Meningkatnya Pemberdayaan Penyuluh  Terlahirnya SDM Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan Pertanian/ Perkebunan lapangan yang kompeten sesuai dengan
bidangnya
 Meningkatnya pengetahuan
para pelaku pertanian/
perkebunan
165. Program Pencegahan dan  Meningkatnya Pencegahan dan  Terjaganya hewan peternakan
penanggulangan penyakit ternak Penanggulangan penyakit ternak dari penyakit
 Tingkat kualitas hasil hewan
ternak meningkat
166. Program Peningkatan Produksi  Meningkatnya Produksi Hasil  Secara kuantitas dan secara
Hasil Peternakan Peternakan kualitas hasil peternakan
meningkat
 Kesejahteraan para pelaku
Peternakan meningkat
167. Program Peningkatan pemasaran  Meningkatnya Pemasaran hasil  Kemudahan akses Pemasaran
hasil produksi peternakan produksi peternakan produksi hasil ternak bagi para
pelaku peternakan
 Meningkatnya kesejahteraan
para pelaku peternakan
168. Program Pembangunan Sarana,  Meningkatnya Pembangunan sarana,  Lancarnya aktifitas Pertanian,
Prasarana dan Infrastruktur Prasarana dan Infrastruktur Pertanian perkebunan, perikanan
Pertanian lainnya Lainnya  Meningkatnya kualitas hasil
produksi
169. Program DAK Bidang Pertanian  Termanfaatkannya DAK bidang  Meningkatnya taraf hidup para
pertanian pelaku pertanian
170. Program Peningkatan Kesehatan  Meningkatnya Kesehatan Masyarakat  Kualitas hidup masyarakat
Masyarakat Veteriner Veteriner veteriner meningkat
171. Program Pengembangan Data /  Meningkatnya Pengembangan Data  Terkelolanya Data Base
Informasi Peternakan / Perikanan Informasi Peternakan/ Perikanan Peternakan / Perikanan
 Kemudahan akses informasi
bagi masyarakat perihal
informasi Peternakan/
perikanan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 114


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

172. Proggram Peningkatan Pengelolaan  Meningkatnya Pengelolaan Hasil  Terciptanya hasil produksi
Hasil Produksi Peternakan Produksi Peternakan peternakan dengan kualitas
dan kuantitas yang memadai
 Meningkatnya taraf hidup para
pelaku peternakan
173. Program Peningkatan Kapasitas  Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya  Terlahirnya SDM pelaku
Sumber Daya Manusia Peternakan Manusia Peternakan dan Perikanan Petenakan dan Perikanan yang
dan Perikanan kompeten di bidangnya
 Meningkatnya taraf hidup
masyarakat pelaku peternakan
dan perikanan
174. Program Pengembangan Budidaya  Meningkatnya Pengembangan  Adanya bibit-bibit ikan
Perikanan Budidaya Perikanan unggulan
 Termanfaatkannya potensi
budidaya perikanan
175. Program Peningkatan Konsumsi  Meningkatnya Konsumsi Hasil  Meningkatnya animo
Hasil Perikanan Perikanan masyarakat untuk
mengkonsumsi ikan/
perikanan
 Terpenuhinya kebutuhan
protein bagi masyarakat
melalui konsumsi ikan/
perikanan
176. Program Optimalisasi pengolahan  Meningkatnya optimalisasi pengolahan  Terwujudnya pola pengolahan
dan pemasaran produksi perikanan dan pemasaran produksi perikanan perikanan yang optimal
 Terwujudnya pasar untuk
produk perikanan
177. Program Peningkatan  Meningkatnya Sarana/ Prasarana  Termanfaatkannya sarana dan
Sarana/Prasarana Bidang Perikanan Bidang Perikanan prasarana perikanan oleh para
petani perikanan
 Meningkatnya kualitas hasil
produksi perikanan
178. Program Peningkatan Produksi  Meningkatnya Produksi Pertanian/  Terciptanya produk pertanian/
Pertanian/Perkebunan Perkebunan perkebunan yang memadai
dari segi kuantitas
179. Program Pembangunan Sarana,  Meningkatnya pembangunan sarana,  Meningkatnya kelancaran
Prasarana dan Infrastruktur prasarana dan infrastruktur pertanian produksi pertanian
Pertanian lainnya lainnya

180. Program Pengembangan Kinerja  Meningkatnya Pengembangan Kinerja  Terkelolanya persampahan


Pengelolaan Persampahan Pengelola Persampahan secara optimal
 Terciptanya lingkungan yang
bersih dan sehat
 Terlayaninya masyarakat
dalam hal pengelolaan
pembuangan sampah
 Terjaganya kesehatan
lingkungan bagi masyarakat
181 Program Pengembangan Agribisnis  Meningkatnya Pengembangan  Penyerapan tenaga kerja dan
Agribisnis wirausaha baru dibidang
Agrobisnis

182. Program Pemanfaatan Potensi  Meningkatnya Pemanfaatan Potensi  Termanfaatkannya Potensi


Sumber Daya Hutan Sumver Daya Hutan sumberdaya hutan oleh
masyarakat
 Penyerapan dan terciptanya
wirausaha baru pengelola
budidaya hutan
 Meningkatnya kualitas
produksi panen

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 115


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

183. Program Rehabilitasi Hutan dan  Meningkatnya Rehabilitasi Hutan dan  Pengendalian dan
Lahan Lahan pemanfaatan lahan hutan
secara bijaksana
 Terjaganya eksploitasi lahan
hutan secara berlebihan
184. Program Perlindungan dan  Meningkatnya Perlidungan dan  Terlindunginya Sumber Daya
Konservasi Sumber Daya Hutan Konservasi Sumber Daya Hutan Hutan
 Terjaganya eksploitasi Sumber
Daya Hutan secara berlebihan
185. Program Perencanaan dan  Meningkatnya Perencanaan dan  Adanya acuan perencanaan
Pengembangan Hutan Pengembangan Hutan Pengembangan Hutan
 Termanfaatkanya Perencanaan
Pengembangan Hutan
186. Program Peningkatan Pengendalian  Meningkatnya Pengendalian Polusi  Terciptanya instrumen
Polusi pengendalian polusi
 Terjaganya lingkungan sosial
kemasyarakatan dari Polusi
187. Program DAK Energi Pedesaan Meningkatnya DAK Bidang Energi  Termanfaatkannya Energi
Perdesaan Perdesaan untuk menopang
kehidupan social
kemasyarakatan perdesaan
188. Program Pengendalian Pencemaran  Meningkatnya Pengendalian  Terjaganya lingkungan hidup
dan Perusakan Lingkungan Hidup Pencemaran dan Perusakan Lingkungan dari pencemaran
Hidup  Terjaganya SDA dari
eksploitasi berlebihan
 Terlindunginya kehidupan
sosial kemasyarakatan dari
presenden negatif yang
ditimbulkan oleh dampak
pencemaran atau eksploitasi
berlebih terhadap suatu
lingkungan
189. Program Perlindungan dan  Meningkatnya Perlindungan dan  Tersedianya sistem Informasi
Konservasi Sumber Daya Alam Konservasi Sumber Daya Alam Manajemen Lingkungan hidup
daerah
 Terlayaninya kemudahan
akses data dan informasi bagi
masyarakat perihal informasi
yang berkaitan dengan status
lingkungan hidup daerah
 Terlindunginya Sumber Daya
Alam dari eksploitasi
berlebihan
190. Program Pengelolaan Ruang  Meningkatnya Pengelolaan Ruang  Termanfaatkanya Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Terbuka Hijau Terbuka Hijau sesuai dengan
peruntukan dan fungsinya
 Terciptanya lingkungan yang
bernuansa hijau dan terbebas
dari pencemaran lingkungan
 Termanfaatkannya Ruang
Terbuka Hijau bagi kehidupan
sosial kemasyarakatan
191. Program Peningkatan Kesiagaan  Meningkatnya Kesiagaan dan  Terciptanya pemahaman yang
dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Pencegahan Bahaya Kebakaran baik bagi masyarakat dalam
hal pencegahan bahaya
kebakaran
 Tersedianya sarana penunjang,
dan tersedianya SDM yang
siap siaga mengantisifasi
bahaya kebakaran

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 116


NO URAIAN PROGRAM KELUARAN DAMPAK

 Terciptanya masyarakat yang


siaga terhadap
penanggulangan bahaya
kebakaran
192. Program Pencegahan Dini dan  Meningkatnya Pencegahan Dini dan  Terlahirnya masyarakat yang
Penanggulangan Korban Bencana Penanggulangan Korban Bencana siap dan tanggap bencana
Alam
193. Program Penataan Penguasaan,  Meningkatnya Penataan, Penguasaan,  Termanfaatkannya tanah bagi
Pemilikan, Penggunaan dan Pemilikan, Penggunaan dan kepentingan pembangunan
Pemanfaatan Tanah pemanfaatan Tanah infrastruktur
 Termanfaatkannya tanah bagi
kepentingan pembangunan
sosial kemasyarakatan
194. Program Pembinaan dan  Meningkatnya Pembinaan dan  Terjaganya eksploitasi
Pengawasan Bidang Pertambangan Pengawasan Bidang Pertambangan berlebihan pada Sumber-
sumber Pertambangan
195. Program Pembinaan dan  Meningkatnya Pembinaan dan  Adanya akses kelistrikan bagi
Pengembangan Bidang Pengembangan Bidang masyarakat
Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan  Termanfaatkannya fasilitasi
Penerangan jalan umum oleh
masyarakat
196. Program Pengendalian Air Tanah  Meningkatnya Pengendalian air Tanah  Terjaganya eksploitasi
berlebihan pada sumber-
sumber air tanah
197. Program Pengembangan Nilai  Meningkatnya Pengembangan Nilai  Terciptanya masyarakat yang
Budaya Budaya berbudi pekerti luhur dan
berbudaya
198. Program Pengelolaan Keragaman  Meningkatnya Pengelolan Kekayaan  Termanfaatkannya kekayaan
Budaya Budaya budaya bagi kehidupan sosial
masyarakat
199. Program Pengembangan Nilai  Meningkatnya Pengembangan Nilai  Terciptanya masyarakat yang
Budaya Budaya berbudi pekerti luhur dan
berbudaya
200. Program Pengelolaan Kekayaan  Meningkatnya Pengelolan Kekayaan  Termanfaatkannya kekayaan
Budaya Budaya budaya bagi kehidupan sosial
masyarakat

201. Program Pengelolaan Keragaman  Meningkatnya Pengelolan Kekayaan  Termanfaatkannya kekayaan


Buda Budaya budaya bagi kehidupan sosial
masyarakat

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 117


3.7 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam rangka menunjang pancapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam


Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2017, dimensi keuangan dijadikan acuan dasar dalam
rangka menilai dan mempertanggungjawabkan aspek keuangan serta menilai sejauhmana
target anggaran dapat terealisasi secara akuntabel.

A. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN

Besarnya Anggaran Pendapatan tahun 2017 adalah sebesar Rp.


2.728.997.402.083,07 sampai dengan akhir Desember Tahun 2017 dari anggaran tersebut
tercapai realisasi pendapatan sebesar Rp. 2.658.995.902.650,69 apabila dipersentasekan
sebesar 97,43 %. Sedangkan realisasi pendapatan pada tahun 2017 mengalami kenaikan
sebesar 9,99 % dibandingkan dengan Tahun 2016, realisasi anggaran pendapatan tahun 2016
sebesar Rp.2.393.230.834.419,11,-

Adapun target dan realisasi APBD Tahun 2017 pada sektor pendapatan sebagai
berikut
Tabel 3.25
REALISASI APBD TAHUN 2017

CAPAIAN
NO URAIAN TARGET (RP) REALISASI (RP)
%
1. Pendapatan Asli 523.047.667.603,07 553.309.848.691,69 105,79
Daerah
2. Pendapatan Transfer 2.170.975.774.480,00 2.071.212.093.959,00 95,40
3. Lain-lain Pendapatan 34.473.960.000,00 34.473.960.000,00 100
yang Sah
JUMLAH 2.728.497.402.083,07 2.658.995.902.650,69 97,45

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 118


B. Belanja Daerah
Rencana dan realisasi APBD Sumedang Tahun anggaran 2017 berdasarkan aspek
belanja adalah sebagai berikut:

Tabel 3.26
RENCANA DAN REALISASI APBD TAHUN 2017

NO. URAIAN BELANJA TARGET (RP) REALISASI (RP) CAPAIAN


%
1. Belanja Tidak 1.579.362.136.649,17 1.515.408.909.024,00 95,95
Langsung
2. Belanja Langsung 1.162.933.771.533,75 1.107.120.878.484,00. 95,20
JUMLAH 2.742.295.908.182,92 2.622.529.787.508,00 95,63

Pada dimensi belanja daerah pada tahun 2017 mengalami kenaikan 4,20 % di
bandingkan dengan tahun 2016, realisasi belanja tahun 2016 sebesar Rp.
2.512.458.298.088,00,-.sedangkan pada tahun 2017 Rp. 2.622.529.787.508,00

C. Pembiayaan Daerah
Rencana dan realisasi APBD Sumedang Tahun 2017 berdasarkan aspek
pembiayaan daerah dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.27
PEMBIAYAAN DAERAH

URAIAN CAPAIAN
NO TARGET (RP) REALISASI (RP)
PEMBIAYAAN %
1. Penerimaan 22.521.812.431,85 22.521.812.431,85 100
Pembiayaan
2. Pengeluaran 9.223.306.332,00 9.223.306.332,00 100
Pembiayaan
JUMLAH 13.298.506.099,85 13.298.506.009,85 100
PEMBIAYAAN
NETO

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 119


Pada dimensi pembiayaan daerah tahun 2017 mengalami penurunan ≥ 100 %
dibandingkan dengan tahun 2016, realisasi pembiayaan tahun 2016 sebesar Rp.
139.843.398.757,46 sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp. 13.298.506.009,85

Adapun perbandingan realisasi APBD meliputi pendapatan, belanja daerah dan


pembiayaan antara tahun 2016 dan tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel.3.28
PERBANDINGAN REALISASI APBD 2016 DAN 2017

TAHUN 2016 2017


ANGGARAN
TARGET
Pendapatan 2.456.781.204.564,55 2.728.497.402.083,07
Belanja 2.593.590.211.829,03 2.742.295.908.182,92
Pembiayaan 136.809.007.264,48 13.298.506.099,85
REALISASI
Pendapatan 2.393.230.834.419,11 2.658.995.902.650,69
Belanja 2.512.458.298.088,00 2.622.529.787.508,00
Pembiayaan 139.851.805.157,467 13.298.506.009,85

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 120


3.8 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PENCAPAIAN SASARAN
KINERJA
Realisasia nggaran atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk
mewujudkan 10 sasaran strategis kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja
Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.29
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PENCAPAIAN
SASARAN KINERJA

JUMLAH REALISASI
NO SASARAN STRATEGIS URAIAN PROGRAM ANGGARAN ANGGARAN PERSENT
ASE (%)
( Dalam Rp ) (Dalam Rp.)
1 2 2 3 4 5
1. Terwujudnya Program Peningkatan
kelembagaan Pelayanan Kedinasan Kepala 4.490.423.850 4.384.460.400 97.64%
pemerintah yang Daerah/Wakil Kepala Daerah
efisien dan efektif Program Peningkatan Kualitas
Kebijakan Manajemen 3.620.661.410 3.480.899.535 96.14%
Pemerintahan
Program Peningkatan
Kerjasama Antar Pemerintah 272.987.600 246.874.100 90.43%
Daerah
Program Peningkatan Sarana
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
2.249.003.050 2.237.609.650 99.49%
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga 148.750.000 146.950.000 98.79%
Pemeriksa dan Aparatur
Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan
10.000.000 10.000.000 100%
Sistem dan Prosedur
Pengawasan

Program Peningkatan dan


Pengembangan Pengelolaan 6.710.206.960 5.995.940.705 79.84%
Keuangan Daerah

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 121


Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan 218.748.650 206.399.650 94.35%
Keuangan Daerah

Program Peningkatan dan


Pengembangan Pengelolaan 6.709.326.960 6.498.779.705 93.82%
Keuangan Daerah

Program Pembinaan dan


Fasilitasi Pengelolaan 904.142.000 781.134.697 74.64%
Keuangan Kabupaten

Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
344.590.270 335.283.500 97.30%
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan

Program Peningkatan
Perencanaan dan 162.821.400 158.421.400 97.30%
Penganggaran SKPD

Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya 100.000.000 53.890.000 53.89%
Aparatur

Program Peningkatan Sarana


704.935.900 155.782.402 22%
Aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya 150.000.000 117.992.250 79%
Aparatur
Program Pengembangan
662.458.000 659.545.500 99.12%
Data/Informasi
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya 100.000.000 93.250.000 93.25%
Aparatur
Program Pembinaan dan
1.021.074.400 987.680.900 93.56%
Pengembangan Aparatur
Program Pendidikan
584.700.000 717.390.000 123.%
Kedinasan
Program Penerapan dan
467.083.500 439.873.465 94.17%
Penegakan Hukum

Program Penataan Sarana


67.475.800 64.015.800 94.87%
dan Prasarana Hukum

Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga 9.643.014.051 8.801.440.056 83.30%
Perwakilan Rakyat Daerah

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 122


Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur

Program Penyelamatan dan


Pelestarian Dokumen Arsip 123.200.000 120.855.900 98.10%
Daerah

Program Pemeliharaan
Rutin/Berkala Sarana 106.211.750 104.811.750 98.68%
Prasarana Kearsipan

Program Peningkatan Kualitas


Sumber Daya Aparatur 20.000.000 20.000.000 100%
Pelayanan Kearsipan SKPD

Program Penataan Peraturan


Perundang - Undangan

39.591.815.551 93,00
36.819.281.365
2. Meningkatnya Program Penataan
kualitas pelayanan Kelembagaan dan 1.807.968.000 1.762.102.200 97.46%
publik Ketatalaksanaan
Program Pengembangan
Sumber Daya Komunikasi dan 16.000.000 16.000.000 100%
Informatika
Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas 274.951.000 265.904.000 96.71%
Perhubungan

Program Rehabilitasi Dan


Pemeliharaan Prasarana dan 135.600.000 131.448.000 96.94%
Fasilitas LLAJ
Program Peningkatan
446.055.200 439.677.400 98.57%
Pelayanan Angkutan
Program Pengendalian dan
96.000.000 92.575.000 96.43%
Pengamanan Lalu Lintas
Program Peningkatan
Kelaikan Pengoperasian 163.150.000 162.743.500 99.75%
Kendaraan Bermotor
Program DAK Bidang
Perhubungan

Program Pengembangan
sarana dan prasarana 66.000.000 64.180.000 97.24%
komunikasi dan informatika

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 123


Program Pengembangan
Aplikasi Sistem dan Konten 85.135.000 80.112.436 94.10%
Telematika
Program Pengembangan
Pelayanan Komunikasi dan 16.000.000 16.000.000 100%
Informatika

Program Pengembangan
Sumber Daya Komunikasi dan 16.000.000 16.000.000 100%
Informatika

Program Penataan
1.999.819.130 1.923.820.780 95.54%
Administrasi Kependudukan

Program Pengembangan
Wilayah Transmigrasi

Program Pengembangan
662.458.000 659.545.500 99%
Data/Informasi

Program Kerjasama
100.000.000 - 0%
Pembangunan

Program Perencanaan
1.828.958.350 1.724.086.200 88%
Pembangunan Daerah

Program Perencanaan
560.000.000 556.917.400 98%
Pembangunan Ekonomi

Program Perencanaan Sosial


665.538.900 654.505.600 98%
dan Budaya
Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan Cepat 297.512.800 158.456.400 24%
Tumbuh
Program Perencanaan Tata
399.700.000 366.710.000 91.75%
Ruang
Program Kerjasama Informasi
295.000.000 295.000.000 100%
dengan Media Masa

Program Pengembangan
650.750.000 650.750.000 100%
Wawasan Kebangsaan

Program Pendidikan Politik


3.552.427.750 3.545.447.777 99.80%
Masyarakat

Program Peningkatan Peran


345.000.000 341.083.000 98.86%
Serta Kepemudaan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 124


Program Pembinaan Peran
serta Masyarakat Dalam
947.860.850 948.783.350 100%
Pelayanan KB-KR yang
Mandiri
Program Pengembangan
Pusat Pelayanan Informasi 64.000.000 63.995.000 100%
dan Konseling KRR
Program Penyiapan Tenaga
Pendamping Kelompok Bina 74.182.400 74.182.400 100%
Keluarga
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat 534.000.000 506.831.500 94.61%
Perdesaan
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam 254.000.000 172.527.200 84.57%
Membangun Desa
Program Pengembangan
Komunikasi Informasi dengan 266.940.200 265.340.200 99.40%
Media Masa

16.621.007.580 15.954.724.843 96,0


3. Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Program Pembinaan dan
790.000.000 98.917.000 12.52%
Pendidikan Pemasyarakatan Olahraga

Program Pemeliharaan
Kantrantibmas dan 2.022.986.000 2.016.533.250 99.68%
Pencegahan Tindak Kriminal
Program Pengembangan
650.750.000 650.750.000 100%
Wawasan Kebangsaan
Program Penyelenggaraan
217.447.928.047 232.001.644.001 96.33%
Pendidikan Pada BLUD

Program Pendidikan Anak


210.200.000 210.049.100 99.78%
Usia Dini
Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan 76.996.205.000 74.748.172.980 97.08%
Tahun
Program Pendidikan Non
498.143.000 495.822.100 99.51%
Formal
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga 870.000.000 785.253.600 90.26%
Kependidikan

Program Manajemen
119.665.200.000 119.192.445.394 99.60%
Pelayanan Pendidikan
Program DAK Pendidikan 20.436.769.050 18.972.380.800 92.83%

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 125


Program Pengembangan
Budaya Baca dan Pembinaan 232.800.000 231.696.700 99.53%
Perpustakaan

439.820.981.097 449.403.664.925 102,18


4. Meningkatnya Program Obat dan Perbekalan
derajat kesehatan 80.000.000 79.950.000 99.94%
Kesehatan
masyarakat
Program Upaya Kesehatan
61.735.669.341 50.902.871.750 67.98%
Masyarakat
Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan 218.690.700 209.574.700 91.83 %
masyarakat
Program Pengembangan
1.097.225.000 1.037.953.785 89.48%
Lingkungan Sehat

Program Pencegahan
Penanggulangan Penyakit 627.391.100 587.453.536 87.67%
Menular
Program Pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana 11.067.490.000 10.345.311.292 87.37%
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Melahirkan 346.111.000 333.350.500 92.76%
dan Anak

Program Bantuan Keuangan


dari Provinsi Jawa Barat 3.479.860.000 3.415.203.550 96.31%
Bidang Kesehatan
Program DAK Bidang
39.851.866.504 34.250.166.237 85.94%
Kesehatan
Program Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit 119.133.051 96.938.423 66.21%
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
Program Pelayanan
217.447.928.047 232.001.644.001 96.33%
Kesehatan Pada BLUD

Program Keluarga Berencana 361.600.000 411.600.000 100%

Program pelayanan
80.759.650 80.759.650 100%
kontrasepsi

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 126


Program DAK Bidang
2.107.225.400 2.107.225.400 100%
Keluarga Berencana

338.620.949.793 335.860.002.824 99,18

Meningkatnya
Program Pemberdayaan
penerapan nilai-nilai
5. Kelembagaan Kesejahteraan 277.876.000 274.950.000 99%
agama dalam kehidupan
Sosial
bermasyarakat

6. Meningkatnya Program Pembangunan Jalan


kualitas 65.654.979.800 64.237.604.100 97.84%
dan Jembatan
infrastruktur
wilayah Program Pembangunan
Sistem Informasi/Data Base 645.309.750 638.367.200 98.92%
Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong- 16.853.646.000 16.778.184.250 99.55%
gorong
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan 29.171.827.750 29.042.668.850 99.56%
Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong- 6.023.721.500 6.019.379.000 99.92%
gorong
Program Pembangunan
499.587.500 471.335.950 94.35%
Infrastruktur Perdesaan

Program Pengembangan dan


Pengelolaan Jaringan Irigasi
91.535.997.218 87.557.196.018 95.65%
Rawa dan Jaringan Pengairan
Lainnya
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Konservasi
2.549.014.000 2.492.882.850 97.80%
Sungai, Danau & Sumber
Daya Air Lainnya
Program Pengembangan
37.328.475.565 36.567.424.300 95.81%
Data/Informasi ke PU-an

Program DAK Cipta Karya 13.599.653.400 7.907.989.400 58.15%

Program Lingkungan Sehat


5.423.159.950 4.020.051.200 73.13%
Perumahan
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat
42.000.000 42.000.000 100%
Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 127


Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya

Program Pelayanan dan


Rehabilitasi Kesejahteraan 125.000.000 124.501.000 100%
Sosial
Program Pembinaan Eks
Penyakit Sosial (Eks
100.000.000 99.900.000 100%
Napidana, PSK, Narkoba dan
Penyakit Sosial lainnya)

Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan 277.876.000 274.950.000 99%
Sosial

269.830.248.433 256.274.434.118 94,98

Terwujudnya
Infrastuktur di
7. kawasan 0
pengembangan
ekonomi baru
8. Meningkatnya Program Penciptaan Iklim
pertumbuhan Usaha Kecil Menengah dan 60.000.000 60.000.000 100%
Produktifi
ekonomi Kabupaten
Sumedang Program Pengembangan
61.637.000 61.337.000 99.02%
Industri Kecil dan Menengah
Program Peningkatan
1.156.640.000 1.133.021.600 97.96%
Kesempatan Kerja
Program Peningkatan
1.230.325.430 1.151.291.430 93.58%
Pelayanan Perizinan
Program Penciptaan Iklim
Usaha Kecil Menengah yang 508.884.750 371.472.210 72.99%
kondusif
Program peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi 400.000.000 395.275.000 98.82%
Investasi
Peningkatan Keberdayaan
Lembaga Ekonomi dan
395.262.750 365.676.909 92.51%
Kesejahteraan Masyarakat
Pedesaan
Program Peningkatan
Keberdayaan dan
Kemandirian Lembaga 167.818.360 165.905.850 98.86%
Ekonomi dan Kesejahteraan
Masyarakat Pedesaan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 128


Program Peningkatan
Efesiensi Perdagangan dalam 3.668.323.445 1.529.528.585 98.86%
Negeri
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Bagi 1.786.413.310 1.770.833.484 99.13%
Usaha Mikro Kecil
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
194.760.000 193.378.000 98.26%
Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas
213.684.250 212.029.251 98.58%
Kelembagaan Koperasi

Program Peningkatan Kualitas


2.717.684.045 2.689.205.600 98.45%
dan Produktifitas Tenaga Kerja
Program Peningkatan dan
Pemberdayaan Kelembagaan 249.316.000 246.026.000 98.95%
Hubungan Industrial
Program Perlindungan Tenaga
kerja dan Pengembangan
47.098.600 47.098.600 98.68%
Sistem Pengawasan
Ketenagakerjaan
Program Perlindungan dan
178.950.000 175.760.000 100.00%
Jaminan Sosial

Program Pengembangan
2.163.620.000 513.860.500 98%
Destinasi Pariwisata

15.200.417.940 11.081.700.019 72,90


9. Meningkatnya Program Peningkatan promosi
836.580.000 830.315.375 56%
pemerataan dan kerjasama
pendapatan Program Peningkatan
masyarakat Kemampuan Teknologi 390.000.000 390.000.000 100%
Industri
Program Perlindungan
Konsumen dan Pengamanan 320.000.000 320.000.000 100%
Perdagangan

Program Peningkatan
1.454.831.600 1.435.195.900 98.65%
Produksi Hasil Peternakan
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan 529.900.000 524.053.500 97.80%
(Pertanian/Perkebunan)
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan 39.953.345.350 39.345.676.525 96.98%
(Pertanian/Perkebunan)

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 129


Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi 75.000.000 75.000.000 100%
Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan
Produksi 3.906.411.150 3.712.909.200 90.33%
Pertanian/Perkebunan
Program Pemberdayaan
Penyuluh
437.760.000 437.760.000 100%
Pertanian/Perkebunan
Lapanagan
Program Pencegahan dan
penanggulangan penyakit 75.000.000 70.058.000 93.41%
ternak
Program Peningkatan
1.454.831.600 1.435.195.900 98.65%
Produksi Hasil Peternakan

Program Pembangunan
Sarana, Prasarana dan 23.790.859.900 23.582.830.625 98.25%
Infrastruktur Pertanian Lainnya
Program DAK Bidang
11.633.222.600 11.435.882.400 96.63%
Pertanian
Program Peningkatan
Kesehatan Masyarakat 161.333.000 153.251.000 94.99%
Veteriner
Proggram Peningkatan
Pengelolaan Hasil Produksi 465.618.000 413.223.000 88.75%
Peternakan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
101.333.000 101.333.000 100%
Manusia Peternakan dan
Perikanan
Program Pengembangan
312.781.600 295.981.800 94.63%
Budidaya Perikanan

Program Peningkatan
79.701.000 79.701.000 100%
Konsumsi Hasil Perikanan
Program Optimalisasi
pengolahan dan pemasaran 52.932.350 52.932.350 98.85%
produksi perikanan
Program Peningkatan
Sarana/Prasarana Bidang 703.829.500 701.644.200 99.69%
Perikanan

86.735.270.650 85.392.943.775 98,45

10. Meningkatnya Program Pengembangan


kualitas lingkungan Kinerja Pengelolaan 1.125.556.050 1.101.653.350 97.9%
hidup berkelanjutan Persampahan

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 130


Program Pemanfaatan Potensi
76.800.000 76.436.700 99.5%
Sumber Daya Hutan

Program Rehabilitasi Hutan


141.277.750 138.976.750 98.4%
dan Lahan

Program Perencanaan dan


239.998.500 239.998.500 100%
Pengembangan Hutan

Program Peningkatan
331.200.000 309.535.475 93.5%
Pengendalian Polusi

Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan 543.444.400 524.043.160 96.4%
Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya 251.950.000 248.865.000 98.8%
Alam
Program Pengelolaan Ruang
726.020.300 711.775.900 98.0%
Terbuka Hijau (RTH)

Program Peningkatan
Kesiagaan dan Pencegahan 947.075.000 946.325.000 99.92%
Bahaya Kebakaran
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban 30.897.276.500 30.897.276.500 99.82%
Bencana Alam
Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan

Program Pembinaan dan


Pengembangan Bidang 2.193.582.000 2.150.169.400 98.02%
Ketenagalistrikan

Program Pengendalian Air


Tanah

Program Pengembangan Nilai


1.172.500.000 1.148.640.800 95%
Budaya
Program Pengelolaan
937.310.650 335.910.650 35.84%
Kekayaan Budaya

39.583.991.150 38.829.607.185 98,09

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 131


3.9 PENGHARGAAN TAHUN 2017

Berikut ini adalah data Penghargaan yang diraih Pemerintah Kabupaten Sumedang
dari Bulan Januari sampai dengan akhir Bulan Desember Tahun 2017, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.30
Penghargaan Tahun 2017

Peri

Internasional
ngk

Kabupaten
Lembaga Yang

Nasional
Provinsi
Nama Prestasi/ Bidang at

WIL
NO Penghargaan Prestasi Memberi Ket
Pre
Instansi Penghargaan
stas
i

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penerapan
Kepala Daerah yang telah
Teknologi
1 BUPATI SUMEDANG mempelopori Sistem
Informatika
Informasi Izin Cetak Mandiri ASPRUMNAS
pada PTSP
KAB.SMD
DINAS KEPENDUDUKAN Quality Manajemen System Manajemen
2 TCL
DAN PENCATATAN SISPIL ISO 9001 : 2008 Mutu

Pengawasan
INSPEKTORAT DAERAH BPKP
3 Pencapaian Level 2 Internal
KABUPATEN SUMEDANG Perwakilan Jawa
Pemerintah
Barat

Desa Sadar Hukum Tahun Kesadaran Gubernur Jawa


4 DESA UJUNG JAYA
2017 Hukum barat

Dinas
Peningkat Kinerja dalam
Lingkungan Lingkungan
5 RSUD Pengelolaan Lingkungan
Hidup Hidup Provinsi
Hidup
Jawa Barat
Badan Karantina
Kabupaten terbaik dalam Pertanian
DNAS PERTANIAN peningkatan luas tambahan selaku
6 Pertanian
KABUPATEN SUMEDANG tanam (LTT) padi se penanggungjawa
Provinsi Jawa barat b UPSUS Jawa
Barat
Perangkat daerah penerima
Penghargaan Kegiatan Sosial
DINAS SOSIAL DAN Gubernur Jawa
7 gelar Capaian serapan 2 Ketenagakerja
TENAGA KERJA barat
(dua) juta Kesempatan an
kerja Tahun 2017

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 132


BAB 4 PENUTUP

4.1. Kesimpulan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan kemudian diperkuat dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka untuk itu dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa
Bupati/Walikota menyusun Laporan Kinerja tahunan pemerintah Kabupaten/Kota dan
menyampaikan kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi dan Menteri Dalam Negeri.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumedang ini disusun untuk memberikan


gambaran tentang capaian kinerja program maupun sasaran sebagai realisasi pencapaian
target-target yang direncanakan dalam RPJMD Tahun 2014-2018 yang juga telah dituangkan
dalam kontrak kerja berupa Perjanjiaan Kinerja Tahun 2017 untuk diwujudkan pada tahun 2017.
Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Sumedang
setelah melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya pada tahun 2017.

Hasil pengukuran atas 10 Sasaran Strategis dan 14 Indikator Kinerja Utama tersebut
secara umum telah memenuhi target dengan capaian sebagai berikut :
1. Sasaran Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang efisien dan efektif : 101%
(SANGAT BAIK)
2. Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik : 102,91 (SANGAT BAIK).
3. Sasaran Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan : 100 (BAIK).
4. Sasaran Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat : 100 (BAIK).

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 133


5. Sasaran Meningkatnya penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan
bermasyarakat : 100 (BAIK).
6. Sasaran Meningkatnya kualitas infrastruktur wilayah dalam mendorong
pengembangan wilayah : 95,65 (BAIK).
7. Sasaran Terwujudnya infrastrukur di kawasan pengembangan ekonomi baru : 100
(BAIK).
8. Sasaran Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang : 100
(BAIK).
9. Sasaran Meningkatnya pemerataan pendapatan masyarakat : 142,31 (SANGAT
BAIK).
10. Sasaran Meningkatnya kualitas lingkungan hidup berkelanjutan : 85,34 (BAIK).

Adapun diagram hasil pengukuran atas 10 Sasaran Strategis dan 14 Indikator


Kinerja Utama tersebut secara umum telah memenuhi target dengan capaian sebagai berikut

35,71 % (5) indikator melebihi target dengan kategori SANGAT BAIK;


64,29 % (9) indikator sesuai target dengan kategori BAIK,

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 134


Diagram 4.1
Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2017

PERSENTASE CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN


SUMEDANG TAHUN 2017

Sangat Baik;
35,71%

Baik; 64,29%

Sangat Baik Baik

Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap


beberapa indikator kinerja tahun ke empat yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Sumedang dan Perjanjian Kinerja Kabupaten Sumedang Perubahan Tahun 2017 dapat
dipenuhi sesuai dengan harapan. Beberapa indikator kinerja belum terlaksana secara optimal
yang dikarenakan tidak tercapainya target yang telah ditetapkan, hal ini menjadi catatan penting
terhadap upaya perbaikan di masa yang akan datang. Terhadap indikator kinerja yang
capaiannya belum memenuhi target yang telah ditetapkan, kami sadari semata-mata karena
kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, namun demikian segala kekurangan dan
PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 135
ketidak sempurnaan tersebut harus menjadi motivasi untuk memperbaiki lebih baik pada tahun-
tahun mendatang. Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Sumedang ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Pemerintah Kabupaten
Sumedang kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholder ataupun pihak lain yang telah
mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kabupaten Sumedang.

Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 ini dapat memenuhi
permintaan pertanggungjawaban kinerja sekaligus menjadi sumber informasi dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja serta dapat menjadi salah satu sumbangan
penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kinerja (Performance Plan), Rencana
Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis (Strategic Plan) yang pada tingkat
Pemerintah Daerah disebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada
masa mendatang.

PERUBAHAN LKIP KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2017 136

Anda mungkin juga menyukai