Anda di halaman 1dari 3

Craced nipple

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPT Acu Suhendar, SKM, MM
PUSKESMAS NIP.19660909 198902 1 001
SINGAJAYA

Definisi
Nyeri pada puting merupakan masalah yang sering ditemukan pada
ibu menyusui dan menjadi salah satu penyebab ibu memilih untuk
berhenti menyusui bayinya. Diperkirakan sekitar 80-90% ibu
1 Pengertian menyusui mengalami nipple pain dan 26% di antaranya mengalami
lecet pada puting yang biasa disebut dengan nipple crack.
Kerusakan pada puting mungkin terjadi karena trauma pada puting
akibat cara menyusui yang salah.

Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien dengan


2 Tujuan diagnosa Vulvitis di tingkat pelayanan dasar/puskesmas oleh dokter
umum
SK Kepala UPT Puskesmas DTP Singajaya No. …./…/ KEP/ PKM /
3 Kebijakan 2017 tentang Layanan Kesehatan di UPT Puskesmas DTP
Singajaya.
1. Prawirohardjo, S. Saifuddin, A.B. Rachimhadhi, T.
Wiknjosastro Gulardi H. Ilmu Kebidanan Sarwono
4 Referensi Prawirohardjo.Edisi keempat cetakan ketiga. Jakarta : PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010: Hal 379.
2. Utami, R. Yohmi, E. Buku Bedah ASI IDAI

5 Prosedur Anamnesis
1. Keluhan
Adanya nyeri pada puting susu dan nyeri bertambah jika
menyusui bayi.
2. Penyebab
Dapat disebabkan oleh teknik menyusui yang salah atau
perawatan yang tidak benar pada payudara. Infeksi monilia dapat
mengakibatkan lecet.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik didapatkan :
1. Nyeri pada daerah putting susu
2. Lecet pada daerah putting susu

Crackecd Nipple
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang dalam penegakan
diagnosis.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis bisa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik.
Komplikasi
Risiko yang sering muncul adalah ibu menjadi demam dan
pembengkakan pada payudara.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Non-Medikamentosa
1. Teknik menyusui yang benar
2. Puting harus kering
3. Mengoleskan colostrum atau ASI yang keluar di sekitar puting
susu dan membiarkan kering.
4. Mengistiraharkan payudara apabila lecet sangat berat selama
24 jam
5. Lakukan pengompresan dengan kain basah dan hangat selama
5 menit jika terjadi bendungan payudara
Medikamentosa
1. Memberikan tablet Parasetamol tiap 4–6 jam untuk menghilang-
kan nyeri.
2. Pemberian Lanolin dan vitamin E
3. Pengobatan terhadap monilia

Konseling dan Edukasi


1. Tetap memberikan semangat pada ibu untuk tetap menyusui
jika nyeri berkurang.
2. Jika masih tetap nyeri, sebagian ASI sebaiknya diperah.
3. Tidak melakukan pembersihan puting susu dengan sabun atau
zat iritatif lainnya.
4. Menggunakan bra dengan penyangga yang baik.
5. Posisi menyusui harus benar, bayi menyusui sampai ke kalang
payudara dan susukan secara bergantian di antara kedua
payudara.

Tabel 14.14 Posisi menyusui yang baik Posisi menyusui


Posisi tubuh yang baik yang tidak benar

1. Posisi muka bayi menghadap ke 1. Leher bayi terputar


payudara (Chin to Breast) dan cenderung ke
2. Perut atau dada bayi menempel pada depan
pertu /dada ibu (Chest to Chest) 2. Badan bayi
3. Seluruh badan Bai menghadap ke menjauh dari ibu
badan ibu hungga telinga bayi 3. Badan bayi tidak
membentuk garis lurus dengan lengan menghadap ke badan
bayi dan leher bayi ibu
4. Seluruh punggung bayi tersanggah 4. Hanya leher dan
dengan bayi kepala tersanggah
5. Ada kontak mata antara ibu dengan 5. Tidak ada kontak
bayi mata anatara ibu dan
6. Pegang belakang bahu, jangan kepala bayi
bayi 6. C – Hold tetap
7. Kepala terletak di lengan bukan di dipertahankan
daerah siku
Kriteria Rujukan
Rujukan diberikan jika terjadi kondisi yang
mengakibatkan abses payudara

Langkah-
6
langkah
7 Bagan Alir
Hal-hal yang
8 perlu -
diperhatikan
1. Pemeriksaan KIA
9 Unit terkait 2. Pelayanan PONED

Dokumen 1. Rekam Medik Pasien


10
terkait 2. Buku Register Pasien

TANGGAL
YANG DI
NO ISI PERUBAHAN MULAI
UBAH
DIBERLAKUKAN
11

Anda mungkin juga menyukai