KELAS : 1 FAR 2
NO BP : 20160052
TUGAS 1
A. FUNGI (jamur)
Secara umum Pengertian Jamur (Fungi) adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil. Jamur
bersifat uniseluler dan multiseluler. Jamur (Fungi) banyak ditemukan pada lingkungan sekitar yang
tumbuhan subur khususnya pada musim hujan karena jamur menyukai habitat yang tempatnya
lembab. Tetapi jamur dapat ditemukan disemua tempat yang terdapat materi organik. Cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang jamur disebut dengan mikologi. Jamur bertalus atau tubuh yang
sederhana dengan tidak memiliki akar, batang, dan daun. Jamur tidak berklorofil sehingga tidak
membutuhkan cahaya matahari dalam menghasilkan makanan. Jamur bersifat heterotrof saprofit
atau heterotrof parasit.
Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa
(fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora sel.
Sebagian besar jamur bereproduksi dengan spora mikroskopik, yaitu sel reprodukitf yang tidak
motil. Spora umumnya dihasilkan dari hifa aerial yang terspesialisasi. Hifa aerial pada beberapa
jamur membentuk struktur kompleks yang disebut dengan badan buah (fruiting body). Spora yang
dihasilkan dalam badan buah. Ada tiga bentuk struktur reproduktif pada jamur, yaitu gametangium,
sporangium, dan konidiofor. Gametangium adalah struktur tempa pembentukan gamet.
Sporangium adalah struktur tempa dibentuknya spora. Sedangkan konidiofor adalah hida yang
terspesialisasi dengan menghasilkan spora aseksual yang disebut dengan konidia.
Ciri-ciri umum fungi yaitu eukariotik, tidak dapat berfotosintesis, bersifat heterotrof, ada yang
uniseluler, namun umumnya multi seluler, struktur tubuh belum memiliki akar, batang dan daun
hanya berupa talus yang tersusun dari deretan sel yang berbentuk benang, yaitu hipa.
Benang-benang hipa membentuk anyaman disebut miselium.
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-Mempunyai spora
-Memproduksi spora
Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung khitin, glukan, selulosa, dan mannan
Fungi merupakan organisme yang menyerupai tanaman namun memiliki perbedaan, yaitu:
Peranan jamur ada yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Macam-macam
peranan jamur adalah sebagai berikut..
a. Peranan Jamur yang Menguntungkan
Saccharomyces cerevisiae, digunakan untuk membuat tape, roti, bir, dan minuman sake.
Amanita phalloides, mengandung balin yang menyebabkan kematian bagi yang memakannya.
B. KLASIFIKASI JAMUR
1. Zygomycota
a. Ciri-ciri Zygomycota
2. Ascomycota
a. Ciri-ciri Ascomycota
3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan
ganggang biru membentuk lumut kerak.
4. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung
atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
3. Basidiomycota
Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada (basidia)
a. Ciri-ciri Basidiomycota
3. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan
tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan
tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan
ganggang biru membentuk lumut kerak.
4. Deuteromycota
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena belum diketahui
perkembangbiakannya secara seksual
a. Ciri-ciri Deuteromycota
2. Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampahReproduksi aseksual
dengan konidium dan seksual belum diketahui.