Anda di halaman 1dari 14

1

ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA MUDA


(Carica papaya L.) DENGAN VARIAN KONSENTRASI
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus
pyogenes PENYEBAB FARINGITIS SECARA IN VITRO

Faringitis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus


pyogenes yang menginfeksi faring posterior atau pada tonsil dan meluas ke
jaringan sekitarnya. Infeksi faringitis oleh bakteri Streptococcus pyogenes terus
meningkat di seluruh dunia dan resistensi antibiotika terhadap pengobatan bakteri
juga terus meningkat. Dilaporkan bahwa Streptococcus pyogenes resisten terhadap
antibiotika erythromycin dan sampai saat ini amoxicillin masih menjadi pilihan
utama terapi infeksi faringitis. Ekstrak daun papaya muda (Carica papaya L.)
memiliki efek bakterisidal dan bakterostatik sehingga dapat menjadi pilihan terapi
infeksi faringitis selain obat-obatan. Kandungan antibakteri pada daun papaya
muda (Carica papaya L.) antara lain papain, flavonoid, alkaloid (alkaloid
karpain), saponin, glikosida, fenol (tacophenol), dan tanin. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun papaya muda (Carica papaya
L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes secara in
vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan
menggunakan metode True Experimental Post Test with Control Group Design.
Sampel dibagi dalam 2 kelompok yakni kelompok kontrol positif dan negatif serta
kelompok perlakuan dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil
penelitian diperoleh ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) mampu menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes pada konsentrasi 25% sampai 100%
dengan rata-rata diameter zona hambat 6,4 mm sampai 7,4 mm. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pepaya muda (Carica papaya L.)
berbagai konsentrasi mampu memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri
Streptococcus pyogenes.
Kata kunci: daun papaya muda, etanol, bakteri Streptococcus pyogenes
2

ABSTRACK

THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF YOUNG PAPAYA


LEAVES(Carica papaya L.) WITH CONCENTRATION VARIANTS ON
THE GROWTH OF PATHOGENIC STREPTOCOCCUS PYOGENES
BACTERIA CAUSING PHARYNGITIS THROUGH IN VITRO TESTING

Pharyngitis is an infection transmitted by Streptococcus pyogenesbacteria


in which invade the posteriorpharyngeal or on the tonsil and extend themselves
throughout the surrounding tissues. Pharyngitis infection issues by Streptococcus
pyogenes bacteria have been increasing worldwide and antibiotic resistance to the
bacterium treatment also continues to escalate. It has been reported that
Streptococcus pyogenes is resistant to erythromycinantibiotics while amoxicillin,
so far, has been the primary choice of therapy for pharyngitis infectionsup to the
present day. Young papaya leaves (Carica papaya L.) have a bactericidal and
bacterostatic effect that can be an option for treatment of pharyngitis infections
other than drugs. The antibacterial compounds of young papaya leaves (Carica
papaya L.) include papain, flavonoids, alkaloids (karpain alkaloids), saponins,
glycosides, phenols (tacophenol), and tannins. The purpose of this study was to
determine the effectiveness of ethanol extract of young papaya leaves (Carica
papaya L.) in inhibiting the growth of Streptococcus pyogenes bacteria through in
vitro testing. This study was an experimental study applying the True
Experimental Post Test Method with Control Group Design. The sample was
divided into 2 groups: positive and negative control groups and treatment groups
with concentration variants of 25%, 50%, 75%, and 100%. The result obtained
from this study showed that papaya leaf extract (Carica papaya L.) was proven to
inhibit the growth of Streptococcus pyogenes bacteria at concentrations of 25% to
100% with an average diameter of the inhibition zone of 6.4 mm to 7.4 mm. This
evidences that the ethanol extract of young papaya leaves (Carica papaya L.) with
various concentrations does exhibit influence on the growth of Streptococcus
pyogenes bacteria.

Keywords: young papaya leaves, ethanol, Streptococcus pyogenes bacteria


3

RINGKASAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA MUDA


(Carica papaya L.) DENGAN VARIAN KONSENTRASI
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus
pyogenes PENYEBAB FARINGITIS SECARA IN VITRO

Faringitis adalah infeksi faring posterior atau pada tonsil dan meluas ke
jaringan sekitarnya. Penderita akan merasa nyeri dan sakit pada tenggorokan yang
disertai demam. Faringitis dapat disebabkan oleh bakteri dan virus. Bakteri paling
sering menyebabkan faringitis adalah Group A Streptococcus (GAS). GAS adalah
sinonim dari Streptpcoccus pyogenes, satu-satunya spesies dalam group β-
hemolytic streptococci yang merupakan penyebab utama dan paling umum
faringitis. Pengobatan faringitis akut biasanya bersifat self-limiting dan dapat
dengan pemberian antibiotic. Diketahui Streptococcus pyogenes resisten terhadap
erythromycin dan pemberian amoxicillin merupakan antibiotik yang paling umum
digunakan untuk faringitis saat ini. Sehingga perlu dikembangkan pengobatan
berbahan dasar alam yang memiliki efek bakterisidal ataupun bakteriostatik
terhadap bakteri. Salah satunya adalah ekstrak daun pepaya muda. Ekstrak daun
pepaya muda diketahui memiliki kandungan zat antibakteri seperti papain,
flavonoid, alkaloid (alkaloid karpain), saponin, fenol (tacophenol), dan tannin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol
daun pepaya (Carica papaya L.) dengan varian konsentrasi dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan
dengan kontrol positif dan kontrol negatif. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental menggunakan menggunakan metode True Experimental Post Test
with Control Group Design. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yakni kelompok
kontrol positif dengan amoxicillin dan negatif dengan etanol 96%, serta kelompok
perlakuan dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%.
Hasil ari penelitian ini diperoleh bahwa ekstrak etanol daun pepaya muda
dengan varian konsentrasi memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri
Streptococcus pyogenes. Hal ini dilakukan dengan mengukur zona bening yang
dihasilkan pada difusi cakram. Diperoleh diameter zona hambat ekstrak etanol
daun pepaya muda konsentrasi 25% sebesar 6,4 mm, pada konsentrasi 50%
sebesar 6,6 mm, pada konsentrasi 75% sebesar 7 mm, pada konsentrasi 100%
sebesar 7,4 mm, pada konsentrasi positif sebesar 36,4%, dan pada konsentrasi
negatif sebesar 0 mm. Sehingga disimpulkan bahwa ekstak etanol daun pepaya
muda dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes.
4

SUMMARY

THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF YOUNG PEPAYA


LEAVES(Carica papaya L.) WITH CONCENTRATION VARIANTS ON
THE GROWTH OF PATHOGENICSTREPTOCOCCUS
PYOGENESBACTERIACAUSINGPHARYNGITISTHROUGH IN VITRO
TESTING

Pharyngitis is an infection of posterior pharyngeal or tonsil caused by


streptococcus pyogenes bacteria that extend themselves throughout the
surrounding tissues. Infected patients will suffer from pain and sore throat
accompanied by fever. Pharyngitis can be caused by bacteria and viruses. The
most common bacterium causing pharyngitis is Group A Streptococcus (GAS).
GAS is a synonym of Streptpcoccus pyogenes recognized as the only species in
the β-hemolytic streptococci group which is the main and most common cause of
pharyngitis. Treatment of acute pharyngitis is usually self-limiting and can be
treated as well by prescribing antibiotics. It is known that Streptococcus pyogenes
is resistant to erythromycin and amoxicillin is the most commonly used antibiotic
for pharyngitis. Concerning this phenomenon, it is necessary to develop natural-
based treatments that have bactericidal or bacteriostatic effects on bacteria. One of
them is young papaya leaf extract. Young papaya leaf extract has antibacterial
substances such as papain, flavonoids, alkaloids (karpain alkaloids), saponins,
phenols (tacophenol), and tannins.
The purpose of this study was to determine the effectiveness of ethanol
extract of young papaya leaves (Carica papaya L.) in inhibiting the growth of
Streptococcus pyogenes bacteria through in vitro testing. This study was an
experimental study applying the True Experimental Post Test Method with
Control Group Design. The sample was divided into 2 groups: positive and
negative control groups and treatment groups with concentration variants of 25%,
50%, 75%, and 100%.
The results of this study showed that the ethanol extract of young papaya
leaves with concentration variants has an inhibitory effect on the growth of
Streptococcus pyogenes bacteria. This was done by measuring the clear zone
produced at the disc diffusion. The diameter of the inhibition zone obtained by
young ethanol extract of papaya leaves was at 6.4 mm on 25% concentration, at
6.6 mm on 50% concentration, at 7 mm on a concentration of 75%, at 7.4 mm on
concentration of 100%, at 0 mm on positive and negative concentration of 36.4%.
Therefore, it is concluded that the ethanol extract of young papaya leaves does
affect the growth of Streptococcus pyogenes bacteria.
5

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi di semester VII
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini yang berjudul
“Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Pepaya Muda (Carica papaya L.) Dengan
Varian Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pyogenes
Penyebab Faringitis Secara In Vitro” sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada:
1. dr. Agung Nova Mahendra, M.Sc., selaku pembimbing I saya dalam
menyelesaikan skripsi ini yang selalu menyempatkan waktunya dalam
membimbing saya dengan baik dan sabar.

2. Dr. dr. BK. Satriyasa, M. Repro, selaku pembimbing II saya dalam


menyelesaikan skripsi ini yang selalu menyempatkan waktunya dalam
membimbing saya dengan baik dan sabar.

3. Prof. dr. IGM. Aman, SpFK., selaku penguji skripsi ini yang telah
menyempatkan waktunya dalam menilai sintesis yang telah saya buat.

Sintesis yang saya buat ini tentulah tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, oleh karenanya masukan, saran, sanggahan dan koreksi sangatlah
diperlukan dalam membuat karya tulis saya selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
Saya berharap pada tahun ajaran yang akan datang, topik yang saya angkat dapat
menjadi gambaran dan pengalaman untuk dapat mengembangkan topik lebih baru
dan lebih mendalam yang disesuaikan dengan ilmu kedokteran yang terus
berkembang.

Denpasar, 10 November 2018


Penulis

I Gede Krisna Putra Yasa


NIM. 1502005025
6

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ...................................................................... iii

PERSYARATAN KEASLIAN PENELITIAN ..................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

ABSTRACK .......................................................................................................... vi

RINGKASAN ....................................................................................................... vii

SUMMARY ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ivx

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
1.4.1 Manfaat teoritis ................................................................... 4
1.4.2 Manfaat praktis.................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

2.1 Faringtis................................................................................................. 6
2.2.1 Pengertian............................................................................ 6
2.2.2 Etiologi ................................................................................ 6
7

2.2.3 Epidemiologi ....................................................................... 7


2.2.4 Patofisiologi ........................................................................ 7
2.2.5 Manifestasi Klinis ............................................................... 8
2.2.6 Diagnosis ............................................................................. 8
2.2.7 Penatalaksanaan .................................................................. 9
2.2 Streptococcus Pyogenes ...................................................................... 11
2.3 Pepaya (Carica papaya L.) ................................................................. 13
2.3.1 Taksonomi pepaya ............................................................ 13
2.3.2 Kandungan Zat Aktif Daun Pepaya .................................. 15
2.3.3 Mekanisme Kerja Antibakteri Pada Daun Pepaya ............ 15
2.3.4 Penggunaan Empiris Daun Pepaya Sebagai Antibakteri .. 17

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN .................... 19

3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 19


3.2 Kerangka Konsep ................................................................................ 20

BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 21

4.1 Jenis Rancangan Penelitian ................................................................. 21


4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 23
4.2.1 Lokasi penelitian................................................................. 23
4.2.2 Waktu penelitian ................................................................. 23
4.3 Subjek Penelitian................................................................................. 23
4.3.1 Teknik Pengulangan Subjek ............................................... 23
4.4 Kriteria Sampel ................................................................................... 24
4.4.1 Kriteria Inklusi .................................................................... 24
4.4.2 Kriteria Eksklusi ................................................................. 24
4.5 Variabel Penelitian .............................................................................. 24
4.5.1 Klasifikasi Variabel ............................................................ 24
4.5.2 Definisi Operasional Variabel ............................................ 25
4.6 Alat dan Bahan yang Digunakan......................................................... 26
4.7 Prosedur Penelitian.............................................................................. 26
4.7.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Pepaya............................ 26
8

4.7.2 Pembuatan Media ............................................................... 27


4.7.3 Inokulasi Bakteri Pada Media Agar.................................... 27
4.7.4 Pembuatan Standar Kekeruhan Larutan ............................. 27
4.7.5 Pembuatan Suspense Bakteri .............................................. 27
4.7.6 Pembuatan Larutan Kontrol Negatif................................... 28
4.7.7 Pembuatan Larutan Kontrol Positif .................................... 28
4.7.8 Penyiapan Larutan Uji ........................................................ 28
4.7.9 Pengujian Aktivitas Antibakteri ......................................... 28
4.7.10 Pengamatan Data Pengukuran ............................................ 29
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................... 29
4.9 Cara Pengolahan dan Teknik Analisi Data ......................................... 29

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 31

5.1 Hasil .................................................................................................... 31


5.2 Pembahasan ......................................................................................... 35

BAB VI SIMPULAN ............................................................................................ 40

6.1 Simpulan ............................................................................................. 40


6.2 Saran.................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 42

LAMPIRAN .......................................................................................................... 46
9

DAFTAR TABEL

Halaman

Gambar 2.1 Tabel terapi Terapi untuk Group A Streptococcus pharyngitis......... 10

Gambar 5.1 Tabel Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak Etanol Daun Pepaya

Muda terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pyogenes ............................ 32

Gambar 5.2 Tabel Hasil Uji Perbedaan Pertumbuhan Bakeri Streptococcus

pyogenes ................................................................................................................ 33

Gambar 5.3 Tabel Hasil Analisis Perbedaan Antar Konsentrasi Ekstrak ............. 34
10

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skematik Bakteri Streptococcus pyogenes........................................ 13

Gambar 3.1 Kerangka Konsep .............................................................................. 20

Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian ............................................................ 21

Gambar 5.1 Bagan Ilustrasi Mekanisme Kerja Senyawa Aktif Ekstrak Etanol

Daun Pepaya Muda Terhadap Pertumbuhan BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia, masalah kesehatan merupakan masalah yang cukup serius

dan perlu mendapat perhatian khusus. Banyak penyakit yang disebabkan oleh

infeksi bakteri, baik bakteri gram positif ataupun gram negatif. Infeksi bakteri ini

akan menimbulkan berbagai manifestasi klinis dan akan mengganggu kualitas

hidup yang terinfeksi. Hampir diseluruh dunia, infeksi bakteri Streptococcus terus

bertambah dan menyerang semua usia (Anjos dkk., 2014).

Streptococcus pyogenes adalah salah satu bakteri paling umum yang

menyebabkan faringitis. Faringitis merupakan infeksi bagian faring posterior atau

pada tonsil dan akan meluas ke jaringan sekitarnya. Faringitis biasanya muncul

bersama-sama dengan tonsillitis, rhinitis, dan laringitis yang biasanya penderita

akan merasa nyeri dan sakit pada tenggorokan yang disertai demam (Anjos dkk.,

2014; Umar dkk., 2005). Anak-anak lebih sering terkena faringitis yaitu sekitar 15%

sampai 30% dari kasus terutama pada anak-anak usia 5 sampai 15 tahun,
11

sementara pada orang dewasa sekitar 5% sampai 15% dari kasus (Anjos dkk.,

2014; Wessels, 2016; Vincent dkk., 2004).

Streptococcus pyogenes termasuk ke dalam Group A Streptococcus

(GAS), satu-satunya spesies dalam group β-hemolytic streptococci (Nizet dan

Arnold, 2016). Bakteri yang paling sering menyebabkan terjadinya faringitis

adalah Group A Streptococcus (Dipiro, 2008). Bahkan Streptococcus pyogenes

dan Streptococcus aureus merupakan salah satu patogen yang banyak

menyebabkan penyakit yang mengancam hidup. Streptococcus pyogenes adalah

salah satu bakteri yang resisten terhadap erythromycin (Anjos dkk., 2014).

Streptococcus pyogenes mensekresikan beberapa faktor virulensi seperti

streptokinase, hialuronidase, proteinase, hemolisin, kapsul polisakarida, protease

sistein dan Streptococcal Inhibitorof Complement (SIC) (Cunningham, 2000;

Katerov, 2000; Todar, 2002).

Resistensi antibiotik sekarang telah menjadi perhatian global. Dalam

beberapa tahun terakhir terdapat beberapa insiden peningkatan resistensi

antibiotik terhadap manusia. Pengobatan infeksi dengan kombinasi berbagai

antibiotik yang semula dipercaya mampu memusnahkan bakteri penyebab infeksi

namun ternyata menimbulkan permasalahan baru, yaitu munculnya bakteri

multiresisten. Oleh karena itu, penelitian pengobatan alternatif berbahan dasar

herbal terus dikembangkan seiring bertambahnya tingkat resistensi tersebut.

Ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) berperan sebagai antibakteri

antara lain papain, flavonoid, alkaloid (alkaloid karpain), saponin, glikosida, fenol

(tacophenol), dan tannin (Pratiwi dkk., 2015; Rahayu dan Tjitraresmi, 2016;

Suresh, dkk., 2008; Tuntun, 2016). Efek antimikroba tannin yaitu dengan
12

menginaktivasi adhesin mikroba dan menginaktivasi enzim hidrolitik seperti

protease dan karbohidrolase, serta menghambat enzim pada protein transpor

selubung (Pratiwi, dkk., 2015).

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun

pepaya (Carica papaya L.) 25% dalam menghambat pertumbuhan

bakteri Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan

dengan kontrol positif dan kontrol negatif?

1.2.2 Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun

pepaya (Carica papaya L.) 50% dalam menghambat pertumbuhan

bakteri Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan

dengan kontrol positif dan kontrol negatif?

1.2.3 Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun

pepaya (Carica papaya L.) 75% dalam menghambat pertumbuhan

bakteri Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan

dengan kontrol positif dan kontrol negatif?

1.2.4 Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun

pepaya (Carica papaya L.) 100% dalam menghambat pertumbuhan

bakteri Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan

dengan kontrol positif dan kontrol negatif?


13

1.2.5 Apakah terdapat perbedaan daya hambat minimal antara kontrol

positif dan kontrol negatif dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus pyogenes penyebab faringitis.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pepaya (Carica

papaya L.) 25% dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan dengan

kontrol positif dan kontrol negatif.

1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pepaya (Carica

papaya L.) 50% dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan dengan

kontrol positif dan kontrol negatif.

1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pepaya (Carica

papaya L.) 75% dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan dengan

kontrol positif dan kontrol negatif.

1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pepaya (Carica

papaya L.) 100% dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus pyogenes penyebab faringitis dibandingkan dengan

kontrol positif dan kontrol negatif.


14

1.3.5 Untuk mengeahui perbedaan daya hambat minimal antara kontrol

positif dan kontrol negatif dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus pyogenes penyebab faringitis.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.4.1 Manfaat teoretis

Tulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

pengaruh ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) dengan

varian konsentrasi terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus

pyogenes penyebab faringitis.

1.4.2 Manfaat praktis

Dengan mengetahui pengaruh pengaruh ekstrak etanol daun pepaya

(Carica papaya L.) dengan varian konsentrasi dalam menghambat

pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes penyebab faringitis,

dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai