Anda di halaman 1dari 4

Fauza Fiddaraini

18060104010061

Dietetika penyakit kanker


Bagi penderita kanker, menjalani pola hidup yang sehat dan seimbang merupakan
pilihan tepat yang akan mendukung proses penyembuhan mereka. Hal ini
dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan menjalani diet sehat yang
tepat. Pola diet tertentu dianggap menjadi salah satu cara terbaik dalam
meningkatkan kesehatan tubuh, termasuk berbagai kebiasaan sehat lainnya yang
juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Selama ini, diet telah dijalankan oleh banyak orang, baik itu yang fit (sehat)
ataupun oleh mereka yang sedang sakit. Tak hanya sekedar mencukupi kebutuhan
gizi semata, diet yang tepat dipercaya bisa membantu kesehatan tubuh menjadi
lebih baik lagi dari sebelumnya. Hal ini tentu harus didukung dengan berbagai
aktifitas sehat lainnya, seperti olahraga dan juga kesibukan positif yang bisa
membawa energi positif bagi tubuh.
Di dalam penerapannya, diet yang tepat akan membuat metabolisme tubuh menjadi
lebih baik, sehingga tubuh bisa menjadi lebih sehat dan lebih mampu untuk
melawan berbagai penyakit yang terjadi di dalamnya. Inilah salah satu alasan
mengapa banyak penderita kanker yang memilih untuk menjalankan diet dalam
membantu mengatasi penyakit kanker yang mereka derita.
Ada banyak pilihan diet yang bisa dijalankan oleh penderita kanker, namun sangat
penting untuk selalu mengkonsultasikan hal ini lebih dahulu dengan dokter dan
ahli gizi, sehingga manfaat yang didapatkan atas diet ini juga maksimal. Selain itu,
konsultasi ini juga penting untuk memastikan bahwa asupan gizi yang didapatkan
selama menjalankan diet benar-benar cukup dan bisa memenuhi kebutuhan tubuh
dengan sangat baik.

1. Food Combining
Jenis diet ini menjadi salah satu yang paling banyak dilakukan olah para penderita
kanker. Di dalam diet food combining diterapkan pola makan yang khusus dan
sesuai dengan metabolisme tubuh. Hal ini bisa membuat proses pencernaan,
penyerapan makanan hingga proses pembuangan menjadi lebih sesuai dengan
kebutuhan dan metabolisme tubuh.
Pengaturan jam makan dan juga penyesuaian diet yang tepat merupakan
keunggulan diet yang satu ini, sehingga banyak orang menjadikannya sebagai
pilihan. Dampak positif juga bisa segera terlihat dari para penderita kanker
sekaligus pelaku diet food combining, di mana mereka merasa tubuhnya lebih
sehat dari sebelumnya.

2. Raw Food Diet

Tak hanya populer di kalangan penderita kanker, jenis diet yang satu ini juga
sangat banyak dijalani oleh mereka yang menginginkan tubuh fit dan lebih sehat
dari sebelumnya. Di dalam praktiknya, raw food merupakan jenis diet yang
dijalankan dengan cara mengkonsumsi secara langsung makanan tanpa melalui
proses (dimasak) terlebih dahulu. Hal ini memungkinkan makanan tetap
mengandung gizi baik yang masih alami dan tidak terkontaminasi dengan berbagai
bahan tambahan lainnya.
Raw food menggunakan bahan makanan yang berasal dari buah dan sayur-sayuran,
di mana kandungan gizi dan vitamin yang terdapat bahan-bahan ini pada umumnya
bisa diserap tubuh dengan lebih mudah. Hal ini akan memberikan dampak baik
bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk bagi penderita kanker yang
pada dasarnya memang membutuhkan berbagai macam asupan makanan yang
alami.

3. Diet Ketogenik

Jenis diet yang satu ini dijalankan dengan mengurangi porsi karbohidrat dan
asupan makanan justru lebih tinggi lemak. Dalam hal ini, penderita kanker bisa
mendapatkan manfaat dari diet ketogenik, sebab berdasarkan riset dikatakan bahwa
sel kanker sangat tergantung kepada glukosa yang dihasilkan dari gula dan juga
karbohidrat yang dikonsumsi.
Artinya, kandungan gula dan juga karbohidrat yang dikonsumsi oleh tubuh, akan
berkontribusi untuk menguatkan sel kanker dalam menyerang sel normal lainnya
yang terdapat di dalam tubuh. Namun dengan menghindari gula dan karbohidrat,
maka sel kanker akan melemah dan bahkan mati.

Tujuan Diet pada pasien kanker adalah :


 Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta
daya terima pasien.
 Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan.
 Mengurangi rasa mual, muntah dan diare.
 Mengupayakan perubahan sikap dan prilaku sehat terhadap makanan oleh
pasien dan keluarganya.

Syarat Diet pada pasien Kanker :


 32 Kkal/kgBB untuk perempuan.
 Protein tinggi, yaitu 1-1,5 g/kgBB
 Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
 Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
 Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E.
 Rendah iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal.
 Bila imunitas menurun ( leukosit < 10 ul ) atau pasien akan menjalani
kemoterapi agresif, pasien harus mendapat makanan yang steril.
 Porsi makan kecil dan sering diberikan

Anda mungkin juga menyukai