TASIKMALAYA
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Menurut Prof. Notonagoro, S.H., Pancasila apabila ditinjau asal mulanya atau sebab
terjadinya maka Pancasila memenuhi syarat empat sebab (kausalitas). Kemukakan oleh
saudara dan masing-masing berikan penjelasan.
2. Kesepakatan Pancasila menjadi dasar Negara Republik Indonesia secara normatif,
tercantum dalam TAP MPR Nomor XVIII/MPR/1998 (vide Pasal 1). Kemudian Pancasila
menjadi sumber hukum ditetapkan dalam TAP MPR Nomor III/MPR/2000. Selanjutnya
sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dinyatakan : Pancasila merupakan sumber
segala sumber hukum negara. Berikan penjelasan penempatan Pancasila merupakan
sumber segala sumber hukum negara.
3. Menurut Koentowijoyo, sebagaimana dikutip oleh Kaelan (2000: 240), sebagai kerangka
kesadaran, Pancasila dapat merupakan dorongan untuk: 1) universalisasi, yaitu
melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan struktur; dan 2) transendentalisasi, yaitu
meningkatkan derajat kemerdekaan, manusia, dan kebebasan spiritual. Berikan
penjelasan.
4. Kemukakan oleh Sdr. hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD tahun 1945 secara
material
5. Moral pancasila bersifat rasional, objektif dan universal dalam arti berlaku bagi seluruh
bangsa indonesia. Berikan penjelasan.
6. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis
negara sehingga setiap materi muatan Peraturan Perundangundangan tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berikan penjelasan dan
kemukakan penerapannya dalam setiap pembentukan peraturan perundang-undangan.
7. Dalam pengembangan ilmu dan teknologi hasilnya selalu bermuara pada kehidupan
manusia, sehingga perlu mempertimbangan strategi atau caracara, taktik yang tepat, baik
dan benar agar pengembangan ilmu dan teknologi memberi manfaat mensejahterakan dan
memartabatkan manusia. Dalam mempertimbangkan sebuah strategi secara imperatif
Negara kita Republik Indonesia meletakkan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemukakan oleh Saudara maksud yang terkandung
dalam narasi kalimat tersebut.
8. Moral pancasila bersifat rasional, objektif dan universal dalam arti berlaku bagi seluruh
bangsa indonesia. Berikan penjelasan.
9. Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat
dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan, penelitian sampai penerapan
massal. Berikan penjelasan secara singkat.
------JAWAB-----
2. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai
dengan Pembukaan UUD 1945 yang menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi
negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara, sehingga setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila”.
Dan Jika Pancasila dinyatakan sebagai sumber dari segala sumber hukum, maka sudah
sepatutnya sistem hukum nasional dibangun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Meskipun secara formal Pancasila diterima sebagai sumber dari segala sumber hukum,
bentuk kognisi tentang Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bisa
senantiasa berbeda dalam konteks sosial-politik tertentu. Penelitian ini berupaya
menawarkan pembacaan alternatif atas narasi sejarah hukum doktrin Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum dalam wacana membangun tertib hukum bercorak
nasional yang presedennya mulai ditetapkan pada rezim pemerintahan Orde Baru (1966–
1998) dan relevansinya pada rezim Reformasi (1998-2004) dengan menekankan pada
aspek penalaran hukum tertentu.
3. Karena pancasila itu sebagai sumber nilai yang dapat menjadi arah bagi kebijakan negara
dalam mengembangkan bidang kehidupan sosial budaya Indonesia yang beradab, sesuai
dengan sila kedua; kemanusiaan yang adil dan beradab. Selain itu, pengembangan sosial
budaya harus dilakukan dengan mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia,
yaitu nilai-nilai Pancasila. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari fungsi Pancasila sebagai
sebuah sistem etika yang keseluruhan nilainya bersumber dari harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk yang beradab. Perbenturan kepentingan politik dan konflik
sosial yang pada gilirannya menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia,
seperti kebersamaan atau gotong royong dan sikap saling menghargai terhadap perbedaan
suku, agama, dan ras harus dapat diselesaikan melalui kebijakan negara yang bersifat
humanis dan beradab.
4. Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pncasila secara material yakni Bilamana kita
tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan pembukaan UUD 1945, maka secara
kronologis, materi yang di bahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat
Pncasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama pembukaan
UUD 1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara Pancasila berikutnya tersusunlah
piagam jakarata yang di susun oleh panitia 9, sebagai wujud bentuk pertama pembukaan
UUD 1945.
Jadi berdasar urut-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumber pada Pancasila,
atau dengan kata lain sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal ini berarti secara
material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum indonesia meliputi sumber nilai,
sumber materi, sumber bentuk dan sifat.
Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD 1945
sebagai pokok kaidah negara yang fubdamental, maka sebenarnya secara material yang
merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain
adalah pancasila.
6. Karena Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hokum negara dan sebagai dasar
negara yang sudah jelas dan disebutkan dalam pasal 2 uu pasal 3
Serta Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
penerapannya menganut ideologi terbuka. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki
sifat dinamis yang mencerminkan keterbukaan pemikiran sehingga mampu menerima
segala iklim perubahan yang terjadi. Namun, dalam mencerminkan keterbukaan ini,
Pancasila tidak perlu mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan
zaman tersebut.
7. Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional yakni sebagai keperibadian bangsa
yang dapat mendorong bangsa indonesia agar tetap berjalan sesuai rel nya tetapi tidak
melawan arus gelobalisasi,melainkan bangsa menjadi lebih cermat dan bijak dalam
menjalani dan menghadapi tantangan dan juga peluang yang ada.