Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI KEPRILAKUAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

Oleh:
Arista Wahyuni Putri
119211414

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
DENPASAR
2020
1. Fiksasi adalah suatu keadaan saat mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan
olehketidakmampuan individu yang bersangkutan dalam mengendalikan kognisinya.
a. Apakah fiksasi dapat mempengaruhi keputusan investor? Mengapa?
Fiksasi dapat mempengaruhi keputusan investor. Fiksasi akan menyebabkan
pertimbangan investor
dalam mengambil suatu keputusan tidak objektif dan tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Hal ini karena mental mereka sudah terkunci kepada suatu kejadian/fakta
yang mana belum tentu masih berlaku atau masih terjadi pada saat membuat keputusan
baru.
b. Bagaimana fiksasi fungsional dapat terjadi di akuntansi? Berikan ilustrasinya
Pada disiplin ilmu akuntansi, konsep fiksasi fungsional tidak dapat dihilangkan
sehingga pemakai informasi keuangan harus lebih berhati-hati dan waspada dalam
membaca informasi keuangan karena fiksasi sulit dihilangkan. Pengetahuan mengenai
fenomena fiksasi fungsional diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
pengambil keputusan untuk menentukan keputusan mana yang akan diambil. Dengan
pengertahuan tersebut diharapkan risiko kerugian akibat salah dalam pengambil
keputusan akibat fiksasi fungsional mempengaruhi pemahaman pengambil keputusan
dapat dihindari.
2. Eskalasi komitmen adalah komitmen seorang pengambil keputusan untuk tetap
melanjutkan dan memperluas komitmen awalnya terhadap pelaksanaan suatu investasi
proyek atau usaha-usaha tertentu yang sudah tidak menguntungkan atau memberikan
umpan balik yang negatif, meskipun keputusan tersebut kemungkinan akan
mengakibatkan risiko kerugian yang lebih besar lagi kelak di kemudian hari.
a. Berikanlah contoh ilustrasi bagaimana eskalasi komitmen dapat terjadi dalam
suatu proyek.
Keputusan investasi dan risiko investasi merupakan dua istilah yang oleh para investor
sering dipergunakan untuk menganalisis suatu proyek investasi yang akan dikerjakan.
Sebelum suatu proyek diputuskan oleh manajer investasi atau oleh perusahaan untuk
dikerjakan atau tidak, maka terlebih dahulu dipertimbangkan atau diproyeksi berbagai
risiko dan peluang yang menguntungkan dari investasi itu sendiri. Dalam pengambilan
keputusan investasi yang strategis dan taktis, para manajer perusahaan sering
melakukan escalationcommitment (eskalasi komitmen) terhadap proyek-proyek
investasi yang berisiko tinggi dan tidak memberikan feedback yang tinggi.

b. Bagaimana cara untuk mengurangi eskalasi komitmen?


Tindakan eskalasi komitmen dapat diminimalkan dengan menggunakan berbagai
macam strategi, salah satunya dengan cara melakukan pengendalian terhadap proyek-
proyek investasi. Pengendalian tersebut dilakukan dengan cara membatasi
pengeluaran yang mungkin terjadi dengan menggunakan anggaran yang ada.

3. Pendekatan teori kontinjensi untuk merancang sistem akuntansi menyatakan bahwa


suatu strategi umum bisa digunakan untuk semua organisasi tidaklah ada.
Berikanlah contoh pendekatan kontijensi dalam system informasi akuntansi
manajemen.
Teori atau model kontingensi (Fiedler, 1967) sering disebut teori situasional karena teori
ini mengemukakan kepemimpinan yang tergantung pada situasi. Model atau teori
kontingensi Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara
gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi
pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin Kepemimpinan tidak akan terjadi dalam
satu kevakuman sosial atau lingkungan. Para pemimpin mencoba melakukan pengaruhnya
kepada anggota kelompok dalam kaitannya dengan situasi-situasi yang spesifik.
Dengan perkataan lain, tinggi rendahnya prestasi kerja satu kelompok dipengaruhi oleh
sistem motivasi dari pemimpin dan sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan dan
mempengaruhi suatu situasi tertentu atau dapat dikatakan model tersebut beranggapan
bahwa kontribusi pemimpin terhadap efektifitas kinerja kelompok tergantung pada cara
atau gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian situasi (the favourableness of
the situation) yang dihadapinya. Karena situasi dapat sangat bervariasi sepanjang dimensi
yang berbeda, oleh karenanya hanya masuk akal untuk memperkirakan bahwa tidak ada
satu gaya atau pendekatan kepemimpinan yang akan selalu terbaik. Namun, sebagaimana
telah kita pahami bahwa strategi yang paling efektif mungkin akan bervariasi dari satu
situasi ke situasi lainnya. Penerimaan kenyataan dasar ini melandasi teori tentang
efektifitas pemimpin yang dikembangkan oleh Fiedler, yang menerangkan teorinya
sebagai Contingency Approach. Asumsi sentral teori ini adalah bahwa kontribusi seorang
pemimpin kepada kesuksesan kinerja oleh kelompoknya adalah ditentukan oleh kedua hal
yakni karakteristik pemimpin dan oleh berbagai variasi kondisi dan situasi. Untuk dapat
memahami secara lengkap efektifitas pemimpin, kedua hal tersebut harus
dipertimbangkan.

4. Penganggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk


keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Anggaran keuangan adalah ringkasan dari
proyeksi laporan keuangan perusahaan untuk satu tahun kedepan dalam bahasa kuantitatif
yang terukur. Penekanan anggaran dapat memungkinkan timbulnya slack.

a. Jelaskan tentang aspek keperilakuan dalam penganggaran.


Aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku manusia yang muncul
dala proses penyusunan anggaran pada perilaku manusia yang didorong ketika
manusia mencoba untk hidup dengan anggaran. Hal tersebut mengacu pada
kegelisahan ( job insecurity ) karena mengetahui bahwa batas pengeluaran tidak akan
dinaikan tahun ini atau dengan kata lain anggaran mengandung unsur ketetatan,
ketakan untuk mengatakan kepada staf anda bahwa tidak akan ada kenaikan bonus
tahun ini, dan rasa curiga yang bisa berkembang ketika kepala depertemen lain
menerima kenaikan anggaran terbesar secara spektakuler pada tahun- thaun
belakangan ini. Hal lain yang terjadi adalah tiba- tiba ada pengeluaran yang krusial dan
urgen, tetapi tidak ada dalam mata anggaran, maka itu akan membuat kesulitan bagi
pelaksanaan anggaran.
Alasan Manajer melakukan Kesenjangan Anggaran atau Budgetary Slack sebagai
berikut :
(1) Pencapaian Target. Tuntutan kerja yang mengharuskan karyawan mencapai target
membuat karyawan ingin terlihat kinerja mereka terlihat baik sehingga kinerja
mereka terlihata baik.
(2) Kesenjangan anggaran biasanya digunakan untuk mengantisipasi ketidakpastian
prediksi masa depan.

b. Mengapa budgetary slack dapat terdaji dan bagaimana cara meminimalisir slack
tersebut?
Untuk mengatasi terjadinya slack of budgeting maka perlu diketahui terlebih dahulu
faktor-faktor yang menyebabkan slack of budgeting tersebut. Setelah mengetahui
faktor antesden (faktor penyebab) dan konsekuensi dari kelonggaran anggaran (slack
of budgeting) seperti yang telah dibahas di atas, maka diharapkan usaha-usaha
manajemen untuk melonggarkan anggaran (slack of budgeting) dapat dicegah, yaitu
dengan cara mengeliminasi anteseden yang dianggap mempunyai konsekuensi negatif,
seperti asimetri Informasi, ambiguitas tugas & situasi yang membingungkan. Dengan
demikian maka dalam proses penyusunan anggaran hal-hal yang dapat menyebabkan
terjadinya kelonggaran anggaran(slack of budgeting) dapat diminimalkan.

Anda mungkin juga menyukai