Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan ekonomi merupakan aspek indikasi dari pembangunan
ekonomi dalam proses pertumbuhan ekonomi tersebut. Salah satu indikasi yang
digerakkan oleh para ahli ekonomi guna melihat adanya gejala pertumbuhan
ekonomi dalam suatu bangsa atau penduduk suatu daerah. ekonomi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dirasa semakin penting.

Pengangguran sendiri adalah masalah ekonomi yang harus di hadapi oleh


masyarat tersebut khususnya masyarakat di kota madiun ini. Analisis dalam bab
ini perlu bertujuan untuk menerangkan bentuk – bentuk masalah pengangguan dan
inflansi yang di hadapi suatu perekonomian. Sektor perekonomian, terutama
sektor unggulan suatu wilayah, dan sumbangannya dalam penyerapan tenaga
kerja.

Hal ini dirasa sangat penting karena sektor unggulan dirasa sangat penting
dan diyakini sebagai sektor penunjang perekonomian menuju kemajuan. Dalam
pengertian secara tradisional, pembangunan semata-mata dipandang. Selanjutnya
indikasi dalam kerangka ekonomi daerah, peningkatan peran serta masyarakat
yang semakin banyak dan perekonomian menurun sehingga para penggaguran di
daerah kota madiun merasa banyak keluh kesah.

Pembangunan ekonomi daerah kota madiun ini bertujuan untuk


meningkatkan jumlah dan jenis peluang untuk masyarakat daerah. Selain itu
pembangunan daerah juga ditujukan pada usaha peningkatan kualitas masyarakat,
pertumbuhan dan pemerataan yang optimal .

B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulis membuat makalah yang berjudul” “IDENTIFIKASI
PENGANGGURAN PHK DI KOTA MADIUN adalah untuk mengetahui definisi
pengangguran, anatomi pengengguran , jenis – jenis pengangguran, dan upaya
untuk mengatasi pengangguran tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGANGGURAN
Orang yang menganggur didefinisikan sebagai orang yang tidak bekerja.
Definisi Pengangguran sendiri memilki banyak definisi. Adapun beberapa definisi
arti pengangguran diantaranya:

 Menurut Sadono Sukirno

Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam


angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya.

 Menurut Ida Bagoes Mantra

Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak
bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan.

 Menurut Dumairy

Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan lengkap


ibarat orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan.

 Menurut Payman J. Simanjuntak


Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang
tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu
sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan
yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja.
peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan
peningkatan daya serap lapangan kerja, maka tingkat pengangguran di negara
tersebut tinggi. Sebaliknya, jika peningkatan jumlah angkatan kerja diimbangi
dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, maka tingkat penganggurannya
rendah. Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah
desa yang sangat primitif.
B. JENIS – JENIS PENGANGGURAN
1. Pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya
2. Pengangguran berdasarkan
3.
C. PENYEBAB PENGANGGURAN
1. Perubahan struktural
2. Malas
3. Adanya hambatan (ketidak lancaran) bertemunya pencari kerja dan
lowongan kerja (pengangguran friksional)
4. Rendahnya aliran investasi, merupakan komponen yang mempunyai
daya ungkit terhadap perluasan kesempatan kerja
5. Tidak mau ambil resiko
6. Budaya pilih – pilih pekerjaan elastisitas penyerapan tenaga kerja
mencerminkan persentase perubahan teaga kerja yang terserap sebagai
akibat perubahan laju pertumbuhan ekonomi. Pengangguran juga di
karenakan masalah di bawah ini :
 Output yang di hasilakn lebih sedikit demikian ini yang dapat
menimbulkan masalah kelangkaan dalam perekonomian
 Hal ini disebabkan oleh tenaga kerja yang menganggur
menerima pendapatan yang sedikit.

D. MASALAH
Dengan cara yang sama pengangguran muncul ketika faktor produksi yang
bersedia dan mampu menghasilkan barang jasa tidak efektif terlibat dalam
produksi. Pengangguran berarti perekonomian tidak mencapai tujuan ekonomi
makro akan penyerapan seluruh tenaga kerja. Hal ini umumnya dapat diamati
bahwa ekonomi akan bertambah periode. Pertambahan ekonomi di tunjukan
dengan tingkat pertumbuhan PDB dan tingkat pengangguran yang cenderung
rendah. Hal ini disebabkan karena dengan meningkatnya tingkat PDB, output
menjadi lebih tinggi , karena jumlah buruh yang di perlukan untuk menyeimbangi
tingkat produksi.
Secara umum keadaan ekonomi yang baik akan memiliki tingkat
pengangguran lebih rendah dan sebaliknya. Pemasalahn ini sangatlah kompleks
untuk di bahas akan tetapi sangat penting. Karena dapat di kaitkan dengan
beberapa indikator-indikator. Tingginya tingkat pengangguran dalam suatu kota
madiun ini dapat membawa dampak negatif terhadap perekonomian tersebut.
Dimana, pengangguran akan menjadi beban tersendiri,bukan hanya bagi
pemerintah, namun juga berdampak terhadap keluarga, lingkungan, dan lain
sebagainya.
Selain itu, tingginya tingkat pengangguran di kota madiun, adapun juga
meningkatkan jumlah kriminalitas, menambah keresahan sosial, serta
meningkatkan kemiskinan di dalam suatu kota madiun tersebut. Apabila lebih
lanjut dari sisi ekonomi ini pengangguran merupakan suatu produk dari kegagalan
pasar dalam memberikan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dari
angkatan kerja, dengan kata lain jumlah lapangan pekerjaan jauh lebih sedikit dari
jumlah angkatan kerja yang tersedia. Selain itu , pengangguran dapat disebabkan
karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), karena perusahaan harus
menutup atau mengurangi tenaga kerjanya untuk meminimalisasi kerugian dan
ada juga karena keadaan suatu negara yang kurang kondusif, seperti situasi politik
dalam negeri, yang berakibat menurunnya tingkat investasi asing, hal ini
kemudian dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara atau
wilayah kota madiun tersebut.
Pengangguran sering menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah sosial lainnya.

Pengangguran menjadi masalah tersendiri bagi semua negara. Memiliki


banyak rakyat yang menjadi pengangguran tentunya akan membawa dampak
negatif tersendiri, misalnya meningkatnya angka kriminalitas, semakin banyaknya
pengemis dan pengamen, dan lain sebagainya. Sebenarnya terjadi pengangguran
ini tidak hanya disebabkan oleh kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh
pencari kerja. Persyaratan-persyaratan yang harus dibutuhkan oleh dunia kerja
tidak daapat dipenuhi oleh pencari kerja. Persyaratan yang diajukan bagi segi
pendidikan, usia, keterampilan, dan lain sebagainya. Jika terjadi pengangguran
yang berkepanjangan akan menyebabkan efek psikologis yang bisa bersangkutan
juga dengan keluarga pengangguran tersebut.
E. SOLUSI
Dengan cara meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan latihan kerja
untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri modern,
meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan, mendorong terbukanya
kesempatan usaha-usaha informal, meningkatkan pembangunan dengan sistem
padat karya, membuka kesempatan kerja ke luar negeri. Indonesia memang sangat
memerlukan adanya penanaman modal untuk mengentaskan masalah
pengangguran yang berkepanjangan di Indonesia ini. Tetapi pemerintah harus
tetap hati-hati terhadap investor, terutama investor asing yang ingin menanamkan
modal di bidang sumber daya alam, walaupun dapat menyerap tenaga kerja yang
besar tetapi sumber daya Indonesia adalah milik bangsa indonesia, bukan milik
bangsa lain. Biarkan bangsa sendiri yang mengolah apa yang sudah seharusnya
menjadi hak bangsa ini. Ada pula dengan cara sebagai berikut :
1.Menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnyaTerjadinya masalah
pengangguran disebabkan karena tidak seimbangnya perbandingan antara
lapangan pekerjaan dan tenaga kerja. Oleh karena itu salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan menciptakan lapangan pekerjaan
2. Meningkatkan kualitas tenaga kerja
Salah satu faktor kenapa tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi yaitu
keterampilan atau kinerja setiap tenaga kerja. Oleh karena itu sangat perlu seorang
pengangguran meningkatkan kualitas tenaga kerjanya agar tingkat pengangguran
berkurang.
3. Mengadakan proyek magang bagi calon tenaga kerja
Salah satu cara pemerintah untuk mengurangi penganggura yaitu dengan
mengadakan suatu proyek magang bagi calon tenaga kerja. Dengan adanya
pelatihan pada magang maka calon tenaga kerja akan menjadi lebih terampil dan
akan membantu mengatasi masalah pengangguran.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
Upaya pemerintah yang keempat untuk mengatasi masalah pengangguran yaitu
dengan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
5. Pengembangan sektor informal
Upaya Pemerintah dalam mengatasi pengangguran yaitu dengan mengembangkan
usaha pada sektor informal. Sektor informal biasanya banyak ditemukan di
negara-negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang
sehingga dengan mengambangkan setor informal akan membantu dalam
mengatasi masalah pengangguran.

IDENTIFIKASI PENGANGGURAN PHK DI KOTA MADIUN

NAMA :
FIRDA IZZATI AULIA
NIM : 2018210537
KELAS : D
S1 MANAJEMEN

STIE PERBANAS
SURABAYA
2018

Anda mungkin juga menyukai