Anda di halaman 1dari 5

Adopsi Teknologi Internet Pada UMKM Usaha kedai kopi di Kota Medan

USAHA KEDAI KOPI

Latar Belakang

Usaha ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya perekonomian di daerah Kota Medan.
Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di pusat kota Medan.
Hal itu membuat peluang bisnis Kedan Kedai Kopi (K3), terbuka lebar seiring dengan taraf
hidup masyarakat di Kota Medan. Berkembanganya gaya hidup dan kebiasaan orang untuk
ngobrol-ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi mendorong terciptanya usaha ini.
Banyaknya pekerja dan anak muda di Kota Medan tentunya membutuhkan ruang untuk bisa
berkumpul dan berinteraksi, dan jawabannya adalah dengan dibangunnya usaha Kedan Kedai
Kopi (K3) ini.

Selain itu kami juga melihat belum ada tempat khusus yang menyediakan kopi sebagai produk
utamanya. Kebanyakan kedai saat ini sudah ada di Kota Medan hanya menyediakan makanan
dan minuman yang standar yang hampir sama di setiap kedai.

Konsep usaha kami untuk merangkul semua kalangan mulai dari orang tua, pekerja, mahasiswa
dan yang lainnya bisa berkumpul mengobrol-ngobrol. Dengan menyediakan banyak varian rasa
dan jenis kopi membuat usaha ini sangat strategis ditambah dengan suguhan makanan tradisional
dengan tempat yang nyaman dengan tambahan konsep tradisional di tempatnya.

Gambaran Umum Potensi Ekonomi

Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam
dan Colombia. Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan sisanya (33%)
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tingkat konsumsi kopi dalam negeri berdasarkan hasil
survei LPEM UI tahun 1989 adalah sebesar 500 gram/kapita/tahun. Dewasa ini kalangan
pengusaha kopi memperkirakan tingkat konsumsi kopi di Indonesia telah mencapai 800
gram/kapita/tahun. Dengan demikian dalam kurun waktu 20 tahun peningkatan konsumsi kopi
telah mencapai 300 gram/kapita/tahun.

Strata Industri kopi dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industry
hingga industri kopi berskala multinasional. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi kopi dalam negeri, namun juga untuk mengisi pasar di luar
negeri. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi kopi di dalam negeri merupakan pasar yang
menarik bagi kalangan pengusaha yang masih memberikan prospek dan peluang sekaligus
menunjukkan adanya kondisi yang kondusif dalam berinvestasi dibidang industri kopi.
Selain Coffezone yang menawarkan konsep waralaba, terdapat juga warung kopi lainnya yang
berekspansi secara terpusat. Mulai dari merek internasional seperti Starbucks dan Coffee Bean,
hingga merek lokal seperti Seniman Coffee dan Ngopi Doeloe menjamur di berbagai wilayah di
Indonesia.

Pengamat bisnis franchise internasional, Evi Diah Puspitawati, menilai bahwa para pengusaha
masih harus waspada terhadap pertumbuhan bisnis kedai kopi. Ia khawatir bahwa pertumbuhan
kedai kopi saat ini lebih sekedar trend dimana nongkrong di kedai kopi menjadi trend dan
khawatir trend tersebut akan berakhir dalam waktu dekat.

Profil / Gambaran Usaha

Nama Unit Usaha

“KEDAN KEDAI KOPI (K3)”

• Legalitas Usaha

Izin usaha merupakan suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak berwenang atas
penyelenggaraan suatu kegiatan usaha oleh seorang pengusaha atau suatu perusahaan. Bagi
pemerintah, pengertian usaha dagang adalah suatu alat atau sarana untuk membina,
mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Agar kegiatan usaha
lancar, maka setiap pengusaha wajib untuk mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi
pemerintah yang sesuai degan bidangnya. Jenis izin usaha yg dikeluarkan oleh pemerintah yang
menyangkut izin usaha perdagangan.

• Strategi Pemilihan Tempat Usaha

Untuk usaha Kedan Kedai Kopi (K3) ini, kami berencana untuk membangunnya di Jalan menuju
ke arah Merdeka Walk. Lokasi ini dipilih karena menjadi salah satu pusat kuliner di Kota
Medan. Selain itu lokasi berada di pusat kota.

• Strategi Harga

Demi bersaing dengan usaha sejenis, Kedan Kedai Kopi (K3) mematok harga produk yang
terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan untuk yang
berpendapatan menengah. Harga kopi kisaran Rp.10.000 sampai Rp.25.000, sedangkan untuk
makanan kisaran Rp.7.000 sampai 20.000.

• Strategi Promosi

Untuk membuat usaha Kedan Kedai Kopi (K3) ini berkembang cepat, kami rencananya memiliki
strategi promosi sebagai berikut :
- Melakukan promosi dengan membuat selebaran yang akan dibagikan ke kantor-kantor, sekolah,
kampus, komunitas-komunitas, dan umum.

- Melakukan promosi melalui media soaial seperti (Instagram, Facebook)

- Melakukan promosi dengan memberikan penawaran yang menarik/khusus kepada komunitas-


komunitas yang banyak di Kota Medan , seperti komunitas Motor/Mobil, Komunitas Sepeda,
dan lainnya.

- Mengundang pihak TV nasional ataupun swasta untuk meliput kedai kopi di acaranya, sehingga
Kedan Kedai Kopi lebih cepat dikenal masyarakat luas.

• Strategi Product

Kedai kopi suruput ini akan memfokuskan pada produk minuman kopi dengan varian rasa dan
jenis kopi dengan berbagai teknik penyajian, seperti :

- Kopi Hitam Areng

- Kopi Hitam Tutu

- Kopi Hitam standar

- Kopi Tubruk

- Kopi Coklat

- Kopi Luwak

- Kopi Arabica

- Espresso

- Machiato

- Caffe Latte

- Cappuccino

- Marachino, kopi moka

- Melya (kopi dengan madu)

Selain produk Kopi, kami juga akan menyediakan makanan pendamping seperti :

- Aneka Gorengan

- Aneka Mie
- Tape Singkong Goreng

- Pisang Rebus

- Serabi Manis

- Sorabi Buah

-Donat

-Sandwich.

Hasil penelitia dan Pebamhasan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Kedan Kedai Kopi (K3) memiliki wilayah yang cukup strategis, sehingga dapat dijangkau oleh
semua kalangan. Harga yang ditawarkan juga relatif murah. Peluang usaha kopi di Kota Medan
sangat luas sehingga kemungkinan besar usaha kami dapat diminati oleh konsumen

Saran

Referensi

Lampiran

-Daftar pertayaan wawancara

1.Kenapa Anda membuka usaha kedai kopi ini ?

Tertarik membuka usaha coffee karna saya berasal dari takengon penghasil kopi terbesar
disumatra khusus coffee Arabica, banyak masyarakat tau coffee gayo coffee terbaik yang diakui
dunia, makanya dari situ saya tertarik untuk membuka usaha ini karna saya pun berasal dari
takengon. Dan ingin mengembangkan bisnis coffee ini.
2.Bagaimana respon dari konsumen kepada produk kedai kopi Anda ?

Jawab:

Responnya cukup baik dari konsumen, ada 3 pecinta coffee, penikmat coffee, peminum coffee,
kalau pecinta coffee dia tau persis coffee itu apa, kalau peminum coffee dia coffee apa aja
diminum, kalau penikmat dia butuh rasa yang enak. umumnya disini banyak peminum saja tidak
peduli rasa, nah disitu kita mengedukasi. dan peminum rata-rata orang yang tidak mau coffee
yang betul-betul coffee pahit makanya kita sediain menu untuk cewek-cewek ada
cappucino,coffeelate,coffeebland, tidak semua extra coffee.

3.Bagaimana upaya bapak agar usaha bapak semakin berkembang dan bertahan dari persaingan
usaha ini?

Jawab:

Menurut pendapat saya ya , kalo mau usaha kita lancer yang utamain kita harus menjaga
kepercayaan orang yang membeli kepada kita dengan tidak mengurangi dan melebih-lebihkan
takaran atau harga barang dagangan yang kita jual

4.Mengapa bapak memilih usaha kedai kopi ini?

Jawab:

Melihat dari keadaan lingkungan yang cukup strategis disini saya berfikir kenapa saya tidak
membuka usaha yang bisa menguntungkan bagi saya karena disini belum ada pesaingnya.

5.Apa kiat-kiat atau pesan yang ingin bapak sampaikan bagi orang yang ingin membuka usaha
seperti bapak?

Jawab:

Mungkin yang bisa saya sampaikan jangan menyerah dengan yang anda yakini. Mulai lah usaha
dengan sepenuh hati, mulailah dari sesuatu yang anda senangi sehingga anda tidak memiliki
beban melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai