Anda di halaman 1dari 6

Steam trap, kalo dibahasaindonesiakan artinya jadi perangkap uap air.

Sesuai
dengan namanya memang, alat ini berfungsi sebagai tempat terakumulasinya uap
air yang terkondensasi dan selanjutnya secara otomatis mekanis dibuang menuju
tangki air umumnya.

Penggunaan steam trap biasanya pada drain line dari suatu sistem, yang mana
sistem tersebut hanya sewaktu-waktu membuang uap yang ada di dalamnya.
Gambar berikut adalah bagian-bagian umum pada steam trap.

Memang alat ini kelihatannya sepele, namun memiliki fungsi yang penting. Yaitu
menjaga agar sistem tersebut tetap berisikan uap air. Setiap air yang terakumulasi
akan secara periodik dibuang oleh steam trap. Gambar berikut adalah contoh lebih
dekat dari steam trap.
Steam Trap

Sistem kerjanya simpel saja. Steam trap ini menggunakan sistem pelampung,
apabila uap air terkondensasi di dalamnya, secara otomatis air dalam jumlah
tertentu akan membuat pelampung tersebut terangkat dan mengalirkan air yang ada
melewati steam trap tersebut. Sebenarnya steam trap tidak hanya menggunakan
pelampung. Namun jenis ini memang yang paling banyak digunakan. Jenis lain
dari steam trap antara lain temperature steam trap, thermodynamic steam trap,
venturi (orifice) steam trap, dan smart steam trap.

Pada steam power plant, steam trap banyak dipasang pada sistem2 drain untuk
main steam sistem.

Related books:
1. Construction and Operation of Steam Traps
2. Modern steam traps

Search

Steam Trap Sizing


11 JAN 2012 Leave a comment
by zapthegreat in Process Engineering
Bbrp artikel sblmnya telah dibahas bagaimana menentukan ukuran pipa di downstream
steam trap. Artikel kali ini akan bercerita singkat mengenai sizing steam trap yg diambil dr
websitenya spirax sarco. Sblm bicara lbh lanjut mengenai sizing steam trap, ada baiknya kita
mengulas sedikit jenis2 steam trap yg ada, dan kemudian kita akan lihat steam trap yg spt
apa yg akan kita sizing di artikel ini.
Ada3 jenis steam trap berdasarkan cara kerjanya, yaitu:

1. Thermostatic steam trap, yg beroperasi krn adanya perbedaan temperature.


Temperature utk saturated steam ditentukan oleh tekanannya. Di heat exchanger, ketika
steam memberikan latent heat nya dan menjadi kondensat, temperature kondensat tsb jg
sama dgn temperature jenuhnya. Jika ada heat loss, maka temperature kondensat akan
turun, lbh rendah drpd temperature jenuhnya. Thermostatic steam trap akan
melewatkan kondensat jika ia mendeteksi adanya penurunan temperature. Kondensat
akan keluar sampe ketika steam menyentuh thermostatic steam trap. Pada saat ini,
temperature steam trap akan naik ke temperature jenuhnya dan steam trap akan
tertutup kembali.
2. Mechanical steam trap, yg beroperasi krn adanya perubahan massa jenis. Steam trap
jenis ini mendeteksi perbedaan massa jenis antara steam dan kondensat. Ball float dan
inverted bucket adalah dua di antara steam trap jenis ini. Di steam trap jenis ball float,
ball nya akan terangkat dgn keberadaan kondensat, kemudian valvenya terbuka dan
melewatkan kondensat yg lbh besar massa jenisnya. Di steam trap jenis inverted bucket,
inverted bucket ini akan naik ketika steam tiba di steam trap dan menutup valve.
3. Thermodynamic steam trap, yg beroperasi krn perbedaan dinamika fluida. Steam
trap jenis ini bekerja krn terbentuknya flash steam dr kondensat. Termasuk di dlm jenis
ini adalah thermodynamic, disc, impulse, dan labyrinth steam trap. Fixed orifice steam
trap jg bisa termasuk dlm jenis ini krn berupa lubang yg ukurannya telah ditentukan utk
melewatkan sejumlah kondensat dgn kondisi tertentu. Cara kerja steam trap jenis
thermodynamic ini didasarkan pada kenyataan bahwa kondensat akan menghasilkan
flash steam.
Katakanlah kita punya HE design spt di bawah ini. Cell berwarna kuning adalah criteria
design kita. Air ingin dipanaskan oleh steam 5 bara dr 10 oC ke 60oC. Tipikal U kita berikan
2500 W/m2.oC dan kita hitung luas area yg diperlukan sekitar 1.1 m2.

Jika ternyata kita punya HE yg ukurannya 1.31 m 2, maka kita bisa menghitung berapa ∆T,
tekanan steam, dan laju alir steamnya. Contoh perhitungannya ada di bawah ini.
 Tekanan
steam pada saat design load ini adalah 2.95 bara dgn steam temperature 133.1 oC. Jumlah
steam yg diperlukan sekitar 522.6 kg/hr.
Setelah mengetahui kondisi steam pada saat design load, skrg kita perlu mencari kondisi
steam pada saat minimum load. Minimum load disebabkan oleh naiknya inlet temperature
air yg ingin kita panaskan dr 10oC ke 30oC, dgn laju alir yg sama. Dengan data ini kita bisa
menghitung kondisi steam yg diperlukan. Contohnya spt di bawah.

Di minimum load ternyata kita memerlukan steam dgn temperature 103.9 oC yg setara dgn
tekanan 1.16 bara. Jumlahnya sebanyak 302.1 kg/hr.
Jika downstream steam trap itu menuju ke kondisi atmosferik, dan pressure losses bisa
mendekati 0 (lihat catatan sblmnya ttg menentukan pressure loss downstream stream trap)
maka bisa kita katakan bahwa kondisi end pressurenya adalah sekitar 1 bara. Maka, pada
saat design load, steam trap mesti bisa melewatkan 522.6 kg/hr kondensat dgn ∆P 1.95 bar.
Pada saat minimum load, steam trap tsb jg mesti bisa melewatkan 302.1 kg/hr kondensat
dgn ∆P 0.16 bar. Inilah kondisi design steam trap kita.

Berdasarkan kurva kinerja (performance curve) dr data vendor ball float spt di bawah ini,
steam trap jenis ball float DN25 FT14-4.5 bisa melewatkan sekitar 850 kg/hr kondensat pada
∆P 1.95 bar. Pada ∆P 0.16 bar, steam trap ini mampu melewatkan 360 kg/hr kondensat.
Dengan membandingkan jumlah kondensat ini dgn jumlah yg kita inginkan, maka steam
trap jenis ini dan ukuran spt ini bisa digunakan. Inilah cara mensizing steam trap.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana jika minimum load bukan karena inlet temperature air yg
lbh tinggi, ttp krn lajunya yg berkurang? Cara penyelesaiannya sama. Di bawah ini contoh
perhitungannya.
Seperti terlihat di gbr bahwa ternyata temperature steam yg diperlukan utk minimum load
yg sama (188.55 kW) adalah 96,1 oC dan akan terkondensasi pada tekanan 0.85 bara. Dengan
kata lain, kita justru membutuhkan steam dgn tekanan yg jauh lbh rendah, vakum dlm hal
ini. Secara praktis, hal ini tidak bisa dicapai. Kita justru memerlukan heat exchanger yg lbh
kecil lg, atau mungkin yg benar2 pas dgn keperluan kita.

Anda mungkin juga menyukai