PERTEMUAN 6:
SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN INVESTASI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai siklus perolehan dan
pembayaran investigasi. Melalui makalah ini, anda harus mampu:
1.1 Mampu menjelaskan siklus perolehan dan pembayaran investasi
1.2 Mampu membuat laporan siklus perolehan dan pembayaran investasi
B. URAIAN MATERI
Empat karakteristik siklus perolehan dan pelunasan kembali modal
mempengaruhi secara signifikan audit terhadap akun-akun berikut:
37
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Wesel bayar
Hutang kontrak
Hipotek
Hutang obligasi
Beban bunga
Bunga masih harus dibayar
Kas di bank
Modal saham biasa
Modal saham preferen
Modal disetor di atas nilai pari
Modal donasi
Laba di tahan
Appropiasi laba di tahan
Saham tresuri
Dividen yang diumumkan
Hutang dividen
Perusahaan perorangan- akun modal
Persekutuan - akun modal
38
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Prosedur audit untuk berbagai akun dalam siklus perolehan dan pembayaran
kembali modal, dapat lebih dipahami dengan mengambil beberapa contoh akun
untuk dipelajari. Oleh karena itu, kami akan membahas:
1. audit terhadap wesel bayar dan beban atas hutang bunga yang berhubungan
dan beban bunga untuk mengilustrasikan modal berbunga
2. saham biasa, modal disetor di atas nilai pari, laba di tahan dan dividen.
Metodologi yang digunakan untuk menentukan pengujian terinci atas saldo
akun modal sama dengan metode yang digunakan untuk semua akun lainnya.
Tujuan dari pemerikasaan auditor atas wesel bayar adalah untuk menentukan
apakah:
39
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru. Tanggung jawab atas
penerbitan wesel baru harus terletak pada dewan direksi atau manajemen
puncak. Biasanya diperlukan dua tanda tangan pejabat tinggi perusahaan untuk
setiap perjanjian pinjaman. Jumlah pinjaman, tingkat bunga, syarat-syarat
pembayaran, dan aktiva yang dijaminkan harus menjadi bagian dari perjanjian
pinjaman yang diotorisasikan. Bila wesel tersebut diperpanjang, adalah penting
bahwa prosedur otorisasi serupa diberlakukan seperti hal nya untuk penerbitan
wesel baru.
Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman
bunga. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman harus dikendalikan sebagai
bagian dari siklus perolehan dan pembayaran. Pada saat wesel diterbitkan,
bagian akuntansi harus menerima satu rangkapan seperti halnya penerimaan
faktur pemasok dan laporan penerimaan. Bagian hutang secara otomatis harus
mengeluarkan cek untuk wesel yang telah jatuh tempo, sama halnya seperti
penyiapan cek untuk pembelian barang jasa. Rangkapan wesel merupakan
dokumen pendukung untuk pembayaran.
Dokumen dan catatan-catatan yang memadai. Hal ini meliputi buku tambahan
dan pengawasan terhadap wesel-wesel kosong atau yang telah dibayar oleh
seorang petugas yang bertanggung jawab. Wesel-wesel yang telah dibayar
harus dibatalkan dan disimpan oleh karyawan yang berwenang untuk itu.
Verifikasi independen secara periodic. Secara periodic, catatan-catatan wesel
yang dibuat terperinci harus direkonsiliasikan dengan buku besar dan
40
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Hitung kembali taksiran beban bunga Salah saji beban bunga atau bunga
dengan dasar tingkat bunga rata-rata wesel terhutang, atau pengabaian wesel bayar
bayar bulanan keseluruhan. beredar
Bandingkan wesel bayar yang beredar Pengabaian atau salah saji wesel bayar
dengan tahun sebelumnya
Bandingkan saldo total wesel bayar, Salah saji beban bunga, bunga
beban bunga, dan bunga terhutang tahun terhutang atau wesel bayar sebelumnya
sebelumnya
41
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
adalah pembayaran bunga atas wesel bayar yang tidak dicacat. Langkah awal
yang umum dilakukan dalam audit wesel bayar adalah penggunaan skedul wesel
bayar dan bunga terhutang yang diperoleh dari klien.
Skedul ini biasanya memuat keterangan rinci dari semua transaksi yang
terjadi untuk tahun berjalan secara keseluruhan baik untuk pokok pinjaman
maupun bunga, saldo awal dan saldo akhir wesel bayar dan hutang bunga, serta
informasi yang jelas dan rinci mengenai wesel seperti tanggal jatuh tempo, tingkat
bunga, dan aktiva yang dijaminkan. Bila selama tahun berjalan terdapat banyak
transaksi yang melibatkan wesel bayar, kemungkinan skedul tersebut menjadi
tidak memadai. Dalam keadaan seperti ini, auditor biasanya meminta klien untuk
memeprsiapkan skedul wesel-wesel pada akhir tahun masih mempunyai saldo
yang belum dilunasi. Skedul ini akan berisi keterangan mengenai setiap wesl,
saldo akhir, dan bunga yang masih terhutang pada akhir tahun, termasuk jaminan
serta tingkat bunga.
Tujuan nilai yang dapat direalisasi tidak dimasukkan dalam table karena
tidak berlaku untuk wesel bayar. Skedul wesel bayar digunakan sebagai kerangka
acuan untuk prosedur tersebut. Dalam hal ini pun banyaknya pengujian yang
dilakukan sangat bergantung pada materialitas wesel bayar dan efektifitas struktur
pengendalian intern.Tiga tujuan terpenting dalam audit atas wesel bayar adalah:
Dua tujuan pertama penting karena bila terjadi suatu kesalahan saja,
misalnya satu wesel diabaikan atau salah dicatat, nilai nya mungkin material.
Penyajian dan pengungkapan penting karena prinsip akuntansi yang berlaku
umum mengharuskan adanya catatan kaki yang memberi keterangan tetang jangka
waktu wesel yang masih belum jatuh tempo dan aktiva yang dijaminkan. Jika
perjanjian pinjaman menimbulkan pembatasan-pembatasan terhadap perusahaan,
seperti misalnya saldo minimum kompensasi, atau pembatasa pembayaran
dividen, maka hal-hal tersebut juga harus diungkapkan dalam catatan kaki.
42
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
43
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
TABEL 1.3
Tujuan Spesifik Audit Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo untuk Wesel
Bayar dan Bunga
Wesel bayar yang ada Konfirmasikan wesel bayar Tujuan keberadaan tidak
dalam skedul benar- sepenting tujuan kelengkapan
benar ada (keberadaan) Periksa duplikat/copy wesel dan ketepatan
bayar mengenai otorisasinya
Seluruh wesel bayar Periksa wesel yang dibayarkan Tujuan ini penting untuk
yang ada telah setelah akhir tahun untuk menemukan kekeliruan atau
dimasukkan dalam menentukan apakah pada tanggal penuimpangan
skedul wesel bayar neraca wesel bayar tersebut telah
(kelengkapan) diakui sebagai hutang Tiga prosedur yang pertama
dilakukan untuk hamper
44
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
45
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Wesel bayar dan bunga Periksa duplikat wesel Dalam beberapa kasus,
yang masih harus mengenai pokok dan tingkat mungkin dipandang perlu
dibayar yang terdapat bunganya untuk menghitung, dengan
dalam skedul telah teknik nilai sekarang, tingkat
terhitung dengan tepat Konfirmasikan wesel
bayar, bunga atau pokok wesel.
46
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Wesel bayar telah Periksa duplikat wesel untuk Wesel harus dimasukkan
dicatat pada periode menemukan apakah wesel diberi dalam periode berjalan jika
yang tepat (pisah batas) tanggal pada atau sebelum bertanggal pada atau sebelum
tanggal neraca tanggal neraca
Wesel bayar, beban Periksa duplikat wesel bayar Penyajian laporan keuangan
bunga, dan bunga yang memadai termasuk
masih harus dibayar Konfirmasikan pengungkapan dalam catatan
telah disajikan dan kaki merupakan hal yang
Periksa catatan, risalah, dan
diungkapkan dengan penting diperhatiakan untuk
konfirmasi bank mengenai
memadai (penyajian wesel bayar.
pembatasan-pembatasannya
dan pengungkapan)
47
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Pembelian kembali saham, baik saham biasa maupun saham preferen, waktu
pembelian kembali, dan jumlah yang akan dibayarkan untuk pembelian kembali
saham, seluruhnya harus disetujui oleh dewan direksi. Dewan direksi harus
memberikan otorisasi terhadap bentuk dividen (tunai atau dalam bentuk saham),
jumlah dividen untuk setiap saham dan catatan serta tanggal pembelian dividen.
Jika suatu perusahaan melakukan sendiri pencatatan atas transaksi saham dan
saham yang beredar, maka perusahaan harus mempunyai struktur pengendalian
yang memadai untuk memastikan bahwa pemilik saham dicatat dalam catatan
perusahaan, jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemilik saham per tanggal
catatan dividen telah benar dan kemungkinan kecurangan karyawan
diminimalkan. Untuk itu diperlukan penugasan personil yang tepat dan prosedur
pencatatan yang memadai.
Prosedur terpenting untuk mencegah kekeliruan dalam ekuitas pemilik
adalah (1) kebijakan yang jelas untuk pembuatan sertifikat saham dan pencatatan
transaksi saham (2) verifikasi intern yang independen terhadap informasi dalam
catatan. Pada saat menerbitkan dan mencatat saham, klien harus memastikan
bahwa peraturan pemedasar perusahaan telah dipenuhi. Contohnya ,nilai pari
saham ,jumlah saham yang boleh diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan
,dan pajak terhadap penerbitan saham semuanya mempengaruhi penerbitan dan
pencacatan saham .
Pengendalian atas modal saham yang digunakan oleh kebanyakan
perusahaan adalah penggunaan buku sertifikasi saham dan buku besar pemegang
saham .Buku sertifikasi saham merupakan catatan penerbitan dan pembelian
kembali saham selama operasi perusahaan. Pencatatan suatu transaksi penjualan
meliputi informasi mengenai sertifikat ,jumlah saham yang dikeluarkan ,nama
pemegang saham dan tanggal penerbitan saham .Jika ada saham yang dibeli
kembali ,buku sertifikasi saham harus mencatat saham yang dibeli kembali ,dan
tanggal pembelian kembali saham tersebut. Buku besar pemegang
saham merupakan catatan saham yang beredar pada suatu waktu tertentu .Buku
besar ini digunakan untuk mencek keakuratan buku sertifikasi saham dan saldo-
saldo dalam buku besar serta digunakan sebagai dasar pembayaran deviden .
48
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
49
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
Seluruh transaksi saham yang ada telah dicatat .Tujuan ini dengan mudah dapat
dicapai jika digunakan jasa pencatat atau agen pemindahan saham .Auditor
dapat meminta konfirmasi mereka mengenai transaksi-transaksi modal saham
dan mengenai nilai dari transaksi-transaksi saham tersebut .Penelitian terhadap
notulen rapat ,terutama yang dibuat mendekati tanggal neraca dan pemeriksaan
terhadap buku catatan saham klien ,dapat juga menunjukkan adanya
pengeluaran dan pembelian kembali saham .
Transaksi saham yang dicatat benar dan dicatat dengan tepat. Pengeluaran
saham baru secara tunai ,merjer dengan perusahaan lain melalui pertukaran
saham ,modal yang dihadiahkan dan saham yang dibeli kembali semuanya
memerlukan audit yang ekstensif .Tanpa memperhartikan pengendalian intern
yang ada ,umunya seluruh transaksi modal saham diverifikasi karena nilainya
yang material dan sifat permanen di dalam catatan .Keberadaan biasanya diuji
dengan memeriksa notulen rapat dewan direksi .
50
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
dilakukan .Untuk transaksi-transaksi jenis ini auditor harus yakin bahwa klien
telah menghitung jumlah pengeluaran saham dengan benar sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum .MIsalnya ,dalam mengaudit suatu transaksi merjer
yang besar ,auditor harus menilai apakah transaksi ini merupakan pembelian
perusahaan atau penggabungan perusahaan .Seringkali diperlukan penelaahan
seksama untuk menentukan metode yang tepat ,perlu dilakukan verifiaksi untuk
mengetahui apakah nilai transaksi telah dihitung dengan tepat.
51
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
52
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
53
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
rugi .Prosedur ini tentu saja harus dilakukan pada saat-saat terakhir auditing
seluruh ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi laba bersih diselesaikan .
Salah satu pertimbangan yang penting dalam mengaudit pendebitan dan
pengkreditan terhadap laba ditahan ,selain disebabkan oleh laba bersih dan
dividen ,adalah menentukan apakah transaksi tersebut harus dimasukkan ,sebagai
contoh ,penyesuain periode lalu hanya dapat dimasukkan ke dalam laba ditahan
jika transaksi tersebut sesuai dengan PSAK No. 21 (di Amerika :APB Opinions
dan FSAB Statement).
Setelah auditor yakin bahwa transaksi tersebut dapa diklasifikasikan
sebagai transaksi laba ditahan,langkah berikutnya adalah menentukan apakah nilai
transaksi tersebut benar .Bahan bukti audit yang diperlukan untuk menguji apakah
penilaian dilakukan dengan benar bergantung pada sifat transaksi .Jika ada
peraturan yang mengharuskan adanya apropriasi untuk dana pelunasan obligasi
,jumlah apropriasi yang tepat dapat ditentukan dengan memeriksa perjanjian
obligasi .Jika terdapat suatu kerugian besar yang dibebankan pada laba ditahan
karena tidak digunakannya lagi suatu pabrik ,bahan baku yang diperlukan untuk
menentukan besarnya kerugian dapat meliputi sejumlah besar catatan dan
dokumen pabrik tersebut .
Perhitungan penting lainnya dalam audit terhadap laba ditahan adalah
menilai apakah ada transaksi yang seharusnya dimasukkan tetapi belum dicatat
.Contohnya jika diumumkan pembayaran dividen berupa saham ,nilai pasar dari
saham yang dikeluarkan harus dikapitalisasi dengan mendebitkan ke laba ditahan
dan kredit ke modal saham .Demikian pula jika dalam laporan keuangan tercakup
apropriasi laba ditahan ,auditor harus menilai apakah masih diperlukan
aprpropriasi pada tanggal neraca. Contohnya ,apropriasi laba ditahan untuk dana
pelunasan obligasi harus dihapuskan ,jika obligasinya telah dibayar, yaitu dengan
mengkreditkan laba ditahan.
Hal penting dalam mennetukan apakah laba ditahan diungkapkan
dengan benar dalam neraca adalah keberadaan pembatasan-pembatasan terhadap
pembayaran dividen .Seringkali perjanjian dengan bankir ,pemegang saham dan
kreditor lainnya melarang atau membatasi jumnlah dividen yang dapat dibayarkan
54
SJN-0916
MODUL PRAKTIKUM AUDIT
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Buatlah prosedur audit yang diperlukan dalam pemeriksaan Siklus
perolehan dan pembayaran investasi?
2. Buatlah surat konfirmasi investasi?
55
SJN-0916