Anda di halaman 1dari 147

MANUAL OPERASI

PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK


Airnav Indonesia

BAB III
STANDAR PELAYANAN

3.1 STANDAR KINERJA PELAYANAN


Dalam mencapai dan memenuhi standar kinerja pelayanan yang diberikan kami
menuangkan dalam bentuk Standart Operating Procedure (SOP) yang
berdasarkan peraturan yang berlaku.

3.1.1 Maksud dan Tujuan SOP

SOP ini dimaksudkan agar seluruh personel teknisi telekomunikasi


penerbangan dan pihak terkait lainnya menerapkan pola kerja yang baku
dalam menyelenggarakan pelayanan telekomunikasi penerbangan,
sehingga memenuhi standar pelayanan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

3.1.2 Ruang Lingkup

Berikut ini SOP yang kami gunakan dalam menyelenggarakan pelayanan


telekomunikasi penerbangan:

1. SOP Fasilitas Telekomunikasi Penerbangan

2. SOP Dokumentasi

3. SOP Pelaporan

4. SOP Keamanan Fasilitas

5. SOP Penanganan Gangguan Pelayanan

6. SOP Perubahan Pelayanan

7. SOP Penanganan Gangguan Frekuensi

8. SOP Penyediaan Suku Cadang

3.1.3 SOP Fasilitas Telekomunikasi Dan Radio Navigasi Pene rbangan

SOP ini mencakup beberapa SOP, yaitu :

1. SOP Pengoperasian Peralatan

2. SOP Pemeliharaan Peralatan

3. SOP Perbaikan Peralatan

4. SOP Pelaksanaan Grouncheck

5. SOP Pelaksanaan Kalibrasi Peralatan

III-1
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.1 SOP Pengoperasian Peralatan

3.1.3.1.1 Umum

SOP Pengoperasian ini kami buat sesuai dengan jenis dan tipe peralatan
yang ada, untuk dijadikan acuan bagi personil teknisi dalam melakukan
tanggung jawabnya.

3.1.3.1.2 Ruang Lingkup

SOP ini berisi tentang prosedur pengoperasian peralatan, yang mengacu


pada manual book peralatan sesuai dengan jenis dan tipe masing- masing
peralatan.
3.1.3.1.3 Checklist SOP Pengoperasian Peralatan

Table 3.1 Checklist SOP Pengoperasian Peralatan VHF A/G OTE SELEX

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF merk SELEX OTE DT/R
100
A Menghidupkan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber
Daya Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC
6 Menghidupkan Peralatan
A. Menghidupkan Transmiter
dan Receiver
1. Hidupkan peralatan
Transmitter dan Receiver
dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi ON pada
front panel (AC Switch
ON)
2. Biarkan peralatan proses
sampai beberapa saat
muncul tulisan “No Alarm”
dan tampilan Frequency kerja
118.4 Mhz.
3. Peralatan transmitter dan
Receiver sudah siap
beroperasi.
B. Pengaturan dan
pembacaan parameter
pada Display TX/RX :

1. Gunakan Tombol dibawah

III-2
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

display LCD untuk


melakukan perubahan/
pengamatan ,tombol :
 C = cancel
 Tombol ▲;▼ (tombol atas
dan tombol bawah)
berfungsi untuk merubah
nilai angka parameter, ▲
( panah atas) untuk
menaikan nilai parameter
dan ▼ (panah bawah )
untuk menurunkan nilai
parameter
 OK. = konfirmasi eksekusi

2. Untuk Login ke peralatan,


tekan tombol OK, isikan
password : dengan cara
tekan tombol ▲ sebanyak 6
(enam) kali

3. Gunakan tombol ▼ dan ▲


untuk melihat/mengatur
parameter, lalu tekan OK

C. Cara mengatur/Adjust
Powe r Output
Transmitte r:
1. Tekan tombol OK untuk
Login dan masukan
password, kemudian tekan
OK
2. Gunakan tombol ▼ dan ▲
untuk mencari parameter
RF OUTPUT PWR lalu
tekan OK maka display
LCD akan menampilkan
angka RF output power.
3. Tekan tombol ▼ dan ▲
untuk menaikan atau
menurunkan RF Output
power, kemudian tekan
tombol OK untuk
konfirmasi eksekusi. (RF
output power dalam satuan

III-3
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

dBm, Lihat table konversi


dBm ke Watt).
D. Cara me ngatur Dept
Modulation Transmitte r

1. Tekan tombol OK untuk


Login dan masukan
password, kemudian tekan
OK
2. Gunakan tombol ▼ dan ▲
untuk mencari parameter
SET MOD DEPTH , lalu
tekan OK maka display LCD
akan menampilkan Dept
Modulation dalam satuan
Prosen (%)
3. Tekan tombol ▼ dan ▲
untuk menaikan atau
menurunkan Mod Depth,
kemudian tekan tombol OK
untuk konfirmasi eksekusi

7 Memastikan Peralatan
Beroperasi/Tidak
8 Melaporkan Kepada Unit
Operasional (ATC)
9 Pencatatan Kondisi Peralatan di
Log Book
B Mematikan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Mematikan Peralatan
Tekan tombol ON/OFF ke posisi
OFF pada front panel Transmiter
dan Receiver
3 Mematikan Sumber Daya Listrik
4 Mematikan Back Up Sumber
Daya Listrik
5 Memeriksa Keamanan Peralatan
6 Pencatatan Kondisi Peralatan di
Log Book

III-4
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Table 3.2 Checklist SOP Pengoperasian Peralatan AMSC ELSA


PEMENUHAN CATATAN
NO. ITEM
YA TIDAK
AMSC (Automatic Message Switching
Center) Merk Elsa Aromes 1003Qi+
A Menghidupkan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi
Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya
Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber
Daya Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC
6 Menghidupkan Peralatan

a. Menghidupkan Server
AMSC A :
1) ON-kan Switch Power
AC Main Prosesor
2) Tunggu sampai
Komputer Booting
dengan Operating
System Unix
3) ON-kan Monitor
Display
4) ON-kan Switch Power
AC Secondary Prosesor
5) Tunggu sampai
Komputer Booting
dengan System Operasi
Unix
6) Dalam Keadaan Normal
muncul Tulisan pada
Display :
Processor 1 : OK
Processor 2 : OK
b. Menghidupkan Server
AMSC B :
1) ON-kan Switch Power
AC Main Prosesor
2) Tunggu sampai
Komputer Booting
dengan Operating
System Unix
3) ON-kan Monitor
Display
4) ON-kan Switch Power
AC Secondary Prosesor
III-5
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

5) Tunggu sampai
Komputer Booting
dengan System Operasi
Unix
6) Dalam Keadaan Normal
muncul Tulisan pada
Display :
Processor 1 : OK
Processor 2 : OK
c. Menghidupkan Control &
Supervisory Console :
1) ON-kan Switch Power
AC
2) Tunggu sampai
Komputer Booting
dengan Operating
System Unix
3) ON-kan Monitor
Display
4) Dalam keadaan Normal
Muncul Tampilan Menu
Control & Supervisory
Console
7 Memastikan Peralatan
Beroperasi/Tidak
8 Melaporkan Kepada Unit
Operasional
9 Pencatatan Kondisi Peralatan di
Log Book
B Mematikan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi
Lingkungan
2 Mematikan Peralatan
a. Mematikan AMSC Server A :
1) Pindahkan Switch
changeover unit dari
posisi normal ke posisi
AMSC B
2) Tekan Menu Down dari
Tampilan AMSC Server
A
3) Tekan Enter
4) Masukkan user dan
password
5) Perhatikan pada display
monitor apabila proses
shutdown menunjukka n
counter pada angka 0
selanjutnya matika n
Switch Power AC

III-6
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

b. Mematikan AMSC Server


1) Pindahkan Switch
changeover unit dari
posisi normal ke posisi
AMSC A
2) Tekan Menu Down dari
Tampilan AMSC Server
A
3) Tekan Enter
4) Masukkan user dan
password
5) Perhatikan pada display
monitor apabila proses
shutdown menunjukka n
counter pada angka 0
selanjutnya matika n
SwitchPower AC
c. Mematikan Komputer
Control & Supervisory
Console :
1) Pilih File, Quit untuk
keluar dari Tampilan
Control & Supervisory
Console
2) OFF-kan Switch Power
AC
3 Mematikan Sumber Daya
Listrik
4 Mematikan Back Up Sumber
Daya Listrik
5 Memeriksa Keamanan
Peralatan
6 Pencatatan Kondisi Peralatan di
Log Book
C Melaksanakan Changeover
AMSC A ke B atau sebaliknya
a. Pada AMSC B, perhatikan
status menu display monitor
AMSC B
b. Gunakan keyboard dan
arahkan kursor pada huruf B
c. Pastikan kursor sudah pada
posisi B, kemudian enter.
d. Amati indikator signal
selector dan changeover unit
sudah menyala pada posisi
AMSC B.

III-7
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.3. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan ATIS ELSA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
ATIS Merk : ELSA
A Menghidupkan DATIS SERVER
1 ON SERVER SVEC I dan II dipanel
belakang ke posisi 1, tunggu PC
booting
2 ON-kan Display Monitor
3 Press Ctrl- Alt-Del (sesuai perintah
pada monitor)
4 Permintaan password (tidak diisi)
langsung klik OK
5 Double Klik Shortcut Datis Terminal
1. Pilih Com 7
2. Cfg
a. Bit per second pilih 1200
b. Data bit (8)
c. Parity (Non)
d. Stop Bit (1)
e. Flow Control (Xon / Xoff)
f. Klik OK
6 Klik Active
Tes (Kirim berita dari AMSC)
7 Double Klik DATIS SERVER
1. Pilih salah satu dari Microsoft
2. Klik Speak

B Menghidupkan Transmitter ATIS


1 ON Pemancar PAE Freq 127.4 MHz
2 ON TX I dan TX II
3 Saklar ON/OFF ke ON
4 Cek setting frequency pada
Parameter
5 Frequency 127.4 MHz
6 Cek Parameter modulasi di Front
panel

C Menghidupkan DATIS TERMINAL


1 Tekan tombol ON / OFF CPU ke ON
2 Tekan tombol ON / OFF Monitor
(display) ke ON
3 Tunggu PC siap dioperasikan
4 Pilih / Klik My Computer
1. Pilih Network Driver
a. Double Klik DATIS 5 ON,
Disc : D
MintaPassword (tidak diisi)
Klik OK (tunggu sampai
III-8
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

muncul datanya)
b. Klik tanda ▼ Address
Pilih Datis 5 ON ponti server 2
/ prg E
Muncul password (tidak diisi)
Klik OK (tunggu sampai
datanya muncul)
c. Klik tanda (X) untuk keluar
dari program
5 Double Klik Datis Terminal
(Shortcut)
Double klik gambar speaker (pojok
kanan atas) sehingga berubah warna
menjadi merah dan pada speaker ada
suara yang dipancarkan.

D Mematikan DATIS SERVER


1 Klik Stop pada Windows DATIS
SERVER
2 Klik (X) Windows Datis Server
3 Klik Start pilih Shutdown
4 Klik OK

E Mematikan Transmitter ATIS


1 Tekan tombol ON / OFF ke posisi
OFF

F Mematikan DATIS Terminal


1 Double Klik Stop Transmit
2 Klik (X) keluar program
3 Klik Start pilih Shutdown
OK

Tabel 3.4. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan VHF ADC PAE

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF ADC
Merk : PAE Type :T6T/T6R
A Menghidupkan Peralatan (Transmitter)
1 Hidupkan / naikkan panel switch power
supply AC 220 Volt
2 Posisikan switch Tx 1 / Tx 2 sebagai
main
3 ON kan switch baterai charging
4 Check meter reading di panel untuk
memastikan Tx kondisi siap operasi

III-9
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

B Mematikan Peralatan
1 Posisikan switch charging ke posisi off
2 Posisikan kembali switch power supply
AC 220 Volt ke posisi Off
3 Prosedur selesai

C Menghidupkan Peralatan (Receiver)


1 Hidupkan / naikkan panel switch power
supply AC 220 Volt Rx 1 dan Rx 2 ke
posisi ON
2 Hidupkan / naikkan panel switch power
supply antenna distribusi ke posisi ON
3 Pastikan Receiver bekerja dengan
menekan tombol switch mute sehingga
terdengar bunyi desis pada
loudspeaker.

Tabel 3.5. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan VOICE RECORDING

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VOICE RECORDER
MERK : VERSA DIAL
A Menghidupkan Peralatan
Voice Recorder Server
1. On PC server dan monitor, tunggu
hingga masuk ke windows
2. Klik 2 kali shortcut versadial hingga
muncul tampilan aplikasi
3. Login ke VS Monitor untuk akses
system monitoring, arahkan mouse
ke Start /All Programs/
Versadial/VSLogge r/Monitor
4. Untuk connect ke sever sebagai
admistrator, arahkan mouse ke
Connect/Local PC/Masukan User
ID dan Password/Login
5. untuk menentukan batas Threshold
Activity dan Threshold Silence,
Arahkan Mouse ke Channel (klik
kanan)/ Set Activity Detection
Parameters/OK/ Channel (klik
kanan)/Save Channel Settings
6. Voice card siap beroperasi
B PLAYBACK HASIL RECORDING
Pada PC SERVER dan Remote
Playback

III-10
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

1. Untuk playback dari PC Client,


Arahkan Mouse ke Start PC
Client/All
Programs/Versadial/VSLogge r/M
onitor, kemudian setelah menu
Versadial VSLogger Monitor tampil
buat ne w conection
- Connection : sembarang nama
- Computer : IP Address
Server
- Port : 22222
Kemudian Save

2. Untuk playback rekaman pada hari


sama, Arahkan Mouse ke
Monitoring/Show Last (15 Menit -
24 jam )
3. Untuk playback rekaman kemarin
dan bulan-bulan sebelumnya,
Arahkan Mouse ke Search/Pilih
Channel/Recorder/tentukan
waktunya/Searh ( kanan atas
menu )
4. Penyimpanan DATA/ FILE
rekaman selama 90 hari.
C PLAYBACK EXTERNAL FILE
(Rekaman yang sudah di download)
1. Playback External file
HDD/CD/DVD, Arahkan Mouse ke
Setup/User settings/Centang Local
Search/Save, Kemudian
Search/Pilih Channel/Local/tentukan
waktunya/Search ( kanan atas menu )
yang telah disimpan selama 90 hari
D LIST CHANNEL PADA VOICE
RECORDER

1. VHF APP MAIN


2. VHF APP SECONDARY
3. VHF ER KETAPANG
4. VHF ER SINTANG
5. VHF ADC MAIN
6. VHF ADC SECONDARY
7. HF RDARA
8. VHF ATIS
9. HT
10. PABX APP, KOM
11. SLJJ APP. KOM
12. DS APP JKT,BPN,KTG

III-11
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

13. INTERCOM

Tabel 3.6. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan RDARA CODAN

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
RDARA
MERK : CODAN
A Menghidupkan Peralatan
1 Tombol power dalam posisi ON
2 Pilih channel yang akan digunakan
Tekan tombol“press to talk” satu kali,
kemudian lepaskan tombol tersebut,
3 untuk memanggil radio Handy Talky
yang dituju sesuai dengan nomor
channel yang di set.
Tekan dan tahan tombol press to talk
saat berbicara untuk mengaktifkan
4
transmitter. Komunikasi dapat
dilakukan.
Setelah selesai berbicara lepaskan
tombol“ press to talk” untuk
5 mengaktifkan receiver supaya bisa
menerima dan mendengar apa yang
dibicarakan oleh lawan bicara.
Menghidupkan Peralatan
a. ON-kan AC Breaker atau Power
Source
b. Pilih Channel yang akan digunakan
c. Tunggu Peralatan Booting
Complete. Selama booting ditandai
6
dengan lampu indikator fault
menyala
d. Tunggu hingga lampu indikator ON
menyala, display posisi Operating
Mode, Frekuensi.
e. Peralatan siap operasi.
Memastikan Peralatan Beroperasi /
7
Tidak
Melaporkan Kepada Unit Operasional
8
(ATC)
Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
9
Book
B Mematikan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Mematikan Peralatan
III-12
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

a. OFF-kan AC Switchpada PS
Module DT
3 Mematikan Sumber Daya Listrik
Mematikan Back Up Sumber Daya
4
Listrik
5 Memeriksa Keamanan Peralatan
Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
6
Book

Tabel 3.7. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan VHF PORTABLE FUNKE

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF PORTABLE
MERK : FUNKE FSG 71 M
A Menghidupkan Peralatan
1 Hubungkan Kabel Main suplay
tegangan 220 VAC
2 Onkan Switch On / Off
3 Putar tombol pemilih chanel sesuai
dengan frequensi yang diperlukan
4 Atur Volume sesuai kebutuhan
5 Tekan Switch PTT saat Transmit /
Berkomunikasi
B Mematikan Peralatan
1 Minimumkan Volume
2 Offkan Switch On / Off
3 Lepaskan Kabel Main suply 220 VAC

Tabel 3.8. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan ILS


PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
ILS
MERK : SELEX 2100 (Capture Effect)
A Menghidupkan Peralatan Localize r
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber Daya
Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC

III-13
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

6 Menghidupkan Peralatan :
a. Hidupkan Power AC utama
b. Hidupkan CB Tx.1 AC dan Tx.2
AC power supply
c. Hidupkan CB Tx.1 DC Buss dan
Tx.2 DC Buss
d. Hidupkan CB Tx.1 Battery dan
Tx.2 Battery
e. Sistem akan mulai inisialisasi
dengan delay sekitar 20 detik lalu
mulai transmit.
f. Pastikan alat dalam keadaam
normal
g. Semua AC CB dan DC CB dalam
posisi ON.
h. Main Select di set ke Transmitter
yang terpancar.
i. Transmitter ON Antenna.
j. Standby Transmitter ON dummy
load (jika dual equipment, hot
standby).
k. LOCAL CONTROL dalam keadaan
OFF.
l. Transmitter Ident Normal.
m. Hubungkan PMDT ke LLZ.
n. On-kan aplikasi PMDT.
o. Double klik ikon PMDT pada
Desktop, atau melalui Start » All
Programs » SELEX-SI » PMDT.
p. Masuk di menu PMDT dengan
menggunakan Password :
USERNAME : SEC3
PASS : THREE
7 Memastikan Peralatan Beroperasi/
Tidak :
a. Tidak ada indikator alarm yang
menyala pada LCU & tiap modul.
b. Penunjukan nilai parameter Tx&
Monitor pada PMDT dalam batasan
normal.
8 Melaporkan Kepada Unit Operasional
(ATC)
9 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
Book
B Change Over Transmitter Localize r
Change Over Tx le wat PMDT :
a. Hubungkan PMDT.
b. Pilih Local Control dengan
III-14
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

mengklik tombol Local.


c. Pilih transmitter yang akan
dipancarkan mengklik tombol Tx1
atau Tx2 Main. Pada tombol Tx
yang aktif akan muncul tanda G.
d. Lepaskan Local Control dengan
mengklik kembali tombol Local.
e. Disconnect PMDT

Change Over Tx le wat LCU :


a. Tekan tombol Local Control.
b. Tekan tombol 1(untuk Tx 1) atau
2(untuk Tx 2) MAIN SELECT.
c. Tekan kembali tombol Local
Control.

Change Over Tx le wat RCSU :


a. Dobel klik icon Localizer yang akan
dichange over. Akan muncul
window control menu Localizer tsb.
b. Klik tombol Transfer. Status Main
Tx akan berubah dari Main#1 jadi
Main#2 atau sebaliknya sesuai Tx
yang beroperasi.
c. Tutup window control menu
Localizer tsb.
C Mematikan Peralatan Localizer
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Mematikan Peralatan
Prosedur mematikan LOCALIZER
dengan Mode Local

a. Tekan Tombol “LOCAL” di panel


LCU
b. matikan Tx.1 dan Tx.2 melalui
panel LCU, pastikan dalam keadaan
OFF.
c. Matikan CB Tx.1 Battery dan Tx.2
DC Battery.
d. Matikan CB Tx.1 DC Buss dan
Tx.2 DC Buss.
e. Matikan CB Tx.1 dan Tx.2 AC
Power Supply

3 Mematikan Sumber Daya Listrik


4 Mematikan Back Up Sumber Daya
Listrik

III-15
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

5 Memeriksa Keamanan Peralatan


6 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
Book
D Menghidupkan Peralatan Glide Path
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber Daya
Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC
6 Menghidupkan Peralatan :
a. Hidupkan Power AC utama
b. Hidupkan CB Tx.1 AC dan Tx.2
AC power supply
c. Hidupkan CB Tx.1 DC Buss dan
Tx.2 DC Buss
d. Hidupkan CB Tx.1 Battery dan
Tx.2 Battery
e. Sistem akan mulai inisialisasi
dengan delay sekitar 20 detik lalu
mulai transmit.
f. Pastikan alat dalam keadaam
normal
g. Semua AC CB dan DC CB dalam
posisi ON.
h. Main Select di set ke Transmitter
yang terpancar.
i. Transmitter ON Antenna.
j. Standby Transmitter ON dummy
load (jika dual equipment, hot
standby).
k. LOCAL CONTROL dalam
keadaan OFF.
l. Transmitter Ident Normal.
m. Hubungkan PMDT ke GP.
n. On-kan aplikasi PMDT.
o. Double klik ikon PMDT pada
Desktop, atau melalui Start » All
Programs » SELEX-SI » PMDT.
p. Masuk di menu PMDT dengan
menggunakan Password :
USERNAME : SEC3
PASS : THREE
7 Memastikan Peralatan
Beroperasi/Tidak
8 Melaporkan Kepada Unit Operasional
(ATC)
9 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
III-16
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Book
E Change Over Peralatan Glide Path
Change Over Tx le wat PMDT :
a. Hubungkan PMDT.
b. Pilih Local Control dengan
mengklik tombol Local.
c. Pilih transmitter yang akan
dipancarkan mengklik tombol
Tx1 atau Tx2 Main. Pada
tombol Tx yang aktif akan
muncul tanda G.
d. Lepaskan Local Control dengan
mengklik kembali tombol
Local.
e. Disconnect PMDT

Change Over Tx le wat LCU :


a. Tekan tombol Local Control.
b. Tekan tombol 1(untuk Tx 1)
atau 2(untuk Tx 2) MAIN
SELECT.
c. Tekan kembali tombol Local
Control.
Change Over Tx le wat RCSU :
a. Dobel klik icon Glide Path yang
akan dichange over. Akan muncul
window control menu Glide path
tsb.
b. Klik tombol Transfer. Status Main
Tx akan berubah dari Main#1 jadi
Main#2 atau sebaliknya sesuai Tx
yang beroperasi.
c. Tutup window control menu Glide
Path tsb.
F Mematikan Peralatan Glide Path
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Mematikan Peralatan
Prosedur mematikan Glide Path dengan
Mode Local

a. Tekan Tombol “LOCAL” di panel


LCU
b. matikan Tx.1 dan Tx.2 melalui
panel LCU, pastikan dalam keadaan
OFF.
c. Matikan CB Tx.1 Battery dan Tx.2
DC Battery.
III-17
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

d. Matikan CB Tx.1 DC Buss dan


Tx.2 DC Buss.
e. Matikan CB Tx.1 dan Tx.2 AC
Power Supply

3 Mematikan Sumber Daya Listrik


4 Mematikan Back Up Sumber Daya
Listrik
5 Memeriksa Keamanan Peralatan
6 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
Book

G Menghidupkan Peralatan Marker


Beacon
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber Daya
Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC
6 Menghidupkan Peralatan :
a. Hidupkan Power AC utama
b. Hidupkan CB Tx.1 AC dan Tx.2
AC power supply
c. Hidupkan CB MARKER Tx.1dan
MARKER Tx.
d. Hidupkan CB Tx.1 DC Buss dan
Tx.2 DC Buss
e. Hidupkan CB Tx.1 Battery dan
Tx.2 Battery
f. Sistem akan mulai inisialisasi
dengan delay sekitar 20 detik lalu
mulai transmit.
g. Pastikan alat dalam keadaam
normal
h. Semua AC CB dan DC CB dalam
posisi ON.
i. Main Select di set ke Transmitter
yang terpancar.
j. Transmitter ON Antenna.
k. Standby Transmitter ON dummy
load (jika dual equipment, hot
standby).
l. LOCAL CONTROL dalam
keadaan OFF.
m. Transmitter Ident Normal.
n. Hubungkan PMDT ke LLZ.
o. On-kan aplikasi PMDT.
p. Double klik ikon PMDT pada
III-18
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Desktop, atau melalui Start » All


Programs » SELEX-SI » PMDT.
q. Masuk di menu PMDT dengan
menggunakan Password :
USERNAME : SEC3
PASS : THREE
7 Memastikan Peralatan
Beroperasi/Tidak
8 Melaporkan Kepada Unit Operasional
(ATC)
9 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
Book
H Change Over Peralatan Marker
Beacon
Change Over Tx le wat PMDT :
a. Hubungkan PMDT.
b. Pilih Local Control dengan
mengklik tombol Local.
c. Pilih transmitter yang akan
dipancarkan mengklik tombol
Tx1 atau Tx2 Main. Pada tombol
Tx yang aktif akan muncul tanda
G.
d. Lepaskan Local Control dengan
mengklik kembali tombol Local.
e. Disconnect PMDT

Change Over Tx le wat LCU :


a. Tekan tombol Local Control.
b. Tekan tombol 1(untuk Tx 1) atau
2(untuk Tx 2) MAIN SELECT.
c. Tekan kembali tombol Local
Control.

Change Over Tx le wat RCSU :


a. Dobel klik icon Marker yang
akan dichange over. Akan
muncul window control menu
Localizer tsb.
b. Klik tombol Transfer. Status
Main Tx akan berubah dari
Main#1 jadi Main#2 atau
sebaliknya sesuai Tx yang
beroperasi.
c. Tutup window control menu
Marker tsb.
III-19
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

I Mematikan Peralatan Marker


Beacon
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Mematikan Peralatan
Prosedur mematikan MARKER
BEACON dengan Mode Local

a. Tekan Tombol “LOCAL” di panel


LCU
b. Matikan Tx.1 dan Tx.2 melalui
panel LCU, pastikan dalam
keadaan OFF.
c. Matikan CB MARKER Tx.1dan
MARKER Tx.2.
d. Matikan CB Tx.1 DC Buss dan
Tx.2 DC Buss.
e. Matikan CB Tx.1 dan Tx.2 AC
Power Supply

3 Mematikan Sumber Daya Listrik


4 Mematikan Back Up Sumber Daya
Listrik
5 Memeriksa Keamanan Peralatan
6 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
Book

Tabel 3.9. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan DME SELEX

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
DME
MERK : SELEX TYPE : 1119A
A Menghidupkan Peralatan
1 Hidupkan AC dan DC Power Supply
ke posisi ON
2 Pada Modul Test Unit posisikan
Switch Test Select ke Off
3 Posisikan Switch pada Monitor
Control Phanel sebagai berikut :
 Variable Attenuator Control pada +
20 dBm
 Signal Generator PRFNormal
 Signal Generator Spacing Normal
 Signal Generator CWNormal
 Signal Generator Freq FO
 Monitor TestNormal
 Display Normal
4 Posisikan Switch pada Transponder
Control Panel sebagai berikut :
III-20
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

1. Chasis Power Normal


2. Final HV Normal
3. Identification Normal
5 Kondisi Normal Operasi,Prosedur
selesai
B Mematikan Peralatan
1 Posisikan Switch Final HV kemudian
disusul Chassis Power pada
Transponder Control Panel ke posisi
OFF
2 Posisikan Switch AC dan DC Chircuit
Braker pada Power Control Panel ke
posisi OFF
Tabel 3.10. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan DVOR SELEX

PEMENUHAN CATATAN
NO. ITEM
YA TIDAK
DVOR
MERK : SELEX TYPE : 1150A
A Menghidupkan Peralatan

1 Periksa dan ukur tegangan masuk dari


PLN/Genset, pastikan nilainya
230V±15%

 Perhatikan panel rack DVOR di


bagian bawah Geser switch AC
TX1 dan TX2 di bagian bawah
rack ke posisi ON hingga lampu
indikator AC menyala

 Geser switch DC TX1 dan TX2


di bagian bawah rack ke posisi
ON hingga lampu indikator DC
menyala

2 Pada Modul Switch


Local/Remote/Maintenance ke Posisi
Local

 Perhatikan komputer
maintenance DVOR , buka
aplikasi PMDT pada VOR
Maintenance Computer

 Pada window PMDT, klik menu


System – Connect – Usb / port
(pilih port yang digunakan
DVOR) – ”OK”

 Muncul window login, masukkan


III-21
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

“User ID = SEC3 ” dan


”Password = THREE” kemudian
klik ”OK”

 Perhatikan tampilan dari PMDT


pada bagian sebelah kiri

- Klik button local sehingga


muncul warna kuning

- Klik monitor pada posisi


”bypass” (bila perlu) ,
sehingga muncul warna
kuning

- Klik TX1 atau TX2 untuk


memilih ”Main
Transmitter”

- Klik TX1 atau TX2 untuk


memilih Transmitter yang
akan dioperasikan

 Perhatikan Monitor1 dan


Monitor2. Apabila menunjukkan
warna hijau pada posisi normal,
mengindikasikan bahwa peralatan
beroperasi normal
3 Memeriksa Status Operasi DVOR
 Perhatikan rack DVOR bagian
atas
 Periksa Led indikator pada
display monitor
 Pastikan Led status normal
menyala
 Pastikan tidak terdapat Led
indikator alarm yang menyala
 Jika sudah selesai mengecek
parameter Klik tombol local
hingga warna kuning hilang agar
dapat melakukan pengecekan
melalui RCSU
 Klik tombol bypass pada
Monitor1 dan Monitor2 hingga
warna kuning hilang
 Tutup program PMDT. Klik
System - Logoff/Disconnect
4 Posisikan Switch pada Transponder
Control Panel sebagai berikut :
1. Chasis Power Normal
2. Final HV Normal
3. Identification Normal
III-22
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

B Mereset Peralatan
1 Untuk me Reset Peralatan yang
Shutdown dikarenakan Alarm, Set
CTLSelect Main / ONke posisi OFF
dan kemudian kembalikan ke posisi
Select Main

Tabel 3.11. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan MSSR MODE –S INDRA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
MSSR RADAR INDRA
MERK : INDRA type IRS 20 MP/S
A Menghidupkan Peralatan
1 Cek soket AC terhubung di panel
belakang rack MSSR
2 Cek kabel-kabel yang terhubung di
pedestal control box
3 Cek MCB listrik yang menghubungkan
power source ke MSSR system (rack &
PCB) dan juga komputer SLG/VR300
4 Periksa semua MCB dalam pedestal
control box , nakkan ke posisi remote
5 Putar kunci di PCB ke posisi restart ,
lalu putar ke posisi remote
6 Nyalakan rack dngan switch on
(keatas) untuk switch A dan B pada
PRC (Power realy controller)
7 Periksa semua interlock, sudah dalam
posisi mati (disable) seperti di rack
berupa kunci (posisi di on), di pedestal
berupa emergency stop button
8 Nyalakan komputer SLG dan juga
VR3000 Login di komputer SLG ke
bagian pedestal lalu pilih switch motor
1 on, lalu apply
9 Tunggu sekitar 15 menit, setelah
antenna berputar dan system on stabil,
pindahkan motor ke both motor on, lalu
pilih interrogation di SLG bagian
MSSR mode-S
B Mematikan peralatan
1 Lakukan uncheck di interrogation pada
SLG di bagian kolom MSSR mode-S,
lalu pindah ke bagian pedestal lalu pilih
both motor off

III-23
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

2 Di Pedestal Control Box, turunkan


semua MCB dan tekan emergency
button untuk amannya
3 Di rack MSSR, turunkan switch A dan
B pada PRC, sehingga kondisi rack
mati
4 Shutdown SLG dan VR3000
5 Turunkan semua MCB pada power
source panel distribusi listrik

Tabel 3.12. Checklist Panduan SOP Pengoperasian SSB Merk ICOM M710

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
HF – SSB Merk ICOM M710
A Menghidupkan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber Daya
Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC
6 Menghidupkan Peralatan
 Hidupkan Power Supply DC
 Tekan switch On/Off posisi ON,
tunggu sampai tampilan LCD
menunjukan frequency operasi.
 Atur potensio Volume sampai
terdengar level sinyal masuk
 Atur potensio squelch bila tidak ada
level sinyal yang masuk.
 Atur potensio Clarifier untuk
memperoleh sinyal audio yang lebih
jernih
7 Memastikan Peralatan
Beroperasi/Tidak
8 Melaporkan Kepada Unit Operasional
9 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
Book
B Mematikan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Mematikan Peralatan
 Tekan tombol ON/OFF sampai ke
posisi OFF
3 Mematikan Sumber Daya Listrik
4 Mematikan Back Up Sumber Daya
Listrik

III-24
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

5 Memeriksa Keamanan Peralatan


6 Pencatatan Kondisi Peralatan di Log
Book
7 Melaporkan Kepada Unit Operasional
C Mereset Peralatan
 Tekan tombol Reset pada bagian
belakang CPU
 CPU akan membooting ulang

Tabel 3.13. Checklist SOP Pengoperasian ATC AUTOMATION INDRA

PEMENUHAN CATATAN
NO ITEM YA TIDAK

ATC AUTOMATION Merk INDRA AIRCON 2100


A Menghidupkan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Lingkungan
2 Memeriksa Kebersihan
3 Memeriksa Sumber Daya Listrik
4 Memeriksa Back Up Sumber Daya
Listrik
5 Memeriksa Kondisi AC
A MECHINE
1.Hidupkan semua pelatatan
Menghidupkan Peralatan
a. Hidupkan MCB di setiap
peralatan SERVER dan
WORKSTATION
b. Hidupkan Semua Perangkat
Peralatan dengan menekan
tombol Power On pada :
1. Patch Panel System 1 dan
2
2. Switch System 1 dan 1
3. Diffuser A dan B pada
System 1 dan 2
c. Hidupkan Semua Power
Modular A dan B System 1,
Power Modular A dan B
System 2 pada Server Rack
CPU diantara CPU Server
FDP dan DRF System 1 dan
2, lalu CPU server SDP dan
RDCU System 1 dan 2
(Tekan tombol On).
d. Hidupkan Semua CPU
Server (Tekan tombol On) :
1. FDP System 1 dan 2

III-25
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

2. DRF System 1 dan 2


3. SDP System 1 dan 2
4. RDCU System 1 dan 2
5. Neptuno (Voice
Record)System 1 dan 2
6. NTP System 1 dan 2
e. Hidupkan Radio Link dan
Switch Untuk Pengiriman
data ATC AUTOMATION
ke Tower
f. Hidupkan semua SDD
(WorkStation) :
(Tekan Tombol Power On)
g. Hidupkan DBM CPU
Workstation (Tekan Tombol
Power On)
h. Hidupkan SDD1 (APP A1)
CPU Workstation (Tekan
Tombol Power On)
i. Hidupkan SDD2 (APP A2)
CPU Workstation (Tekan
Tombol Power On)
j. Hidupkan SDD3 (APP B1)
CPU Workstation (Tekan
Tombol Power On)
k. Hidupkan SDD4 (APP B2)
CPU Workstation (Tekan
Tombol Power On)
l. Hidupkan SDD5 (SUP APP)
CPU Workstation (Tekan
Tombol Power On)
m. Hidupkan CMD1 (CMD
SUP APP) CPU Workstation
(Tekan Tombol Power On)
n. Hidupkan FDD (FDO) CPU
Workstation (Tekan Tombol
Power On)
o. Hidupkan SDD6 (TECH
SUP) CPU Workstation
(Tekan Tombol Power On)
p. Hidupkan CMD2 (CMD
SUP TECH) CPU
Workstation (Tekan Tombol
Power On)
q. Hidupkan SDD8 (TOWER)
III-26
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

CPU Workstation (Tekan


Tombol Power On)
r. Hidupkan SDD9 (TOWER
SUP) CPU Workstation
(Tekan Tombol Power On)
s. Hidupkan STRIP PRINTER
1 (APP A) Tekan Tombol
Power On.
t. Hidupkan STRIP PRINTER
2 (APP B) Tekan Tombol
Power On
u. Hidupkan STRIP PRINTER
3 (SUP APP) Tekan Tombol
Power On
v. Hidupkan STRIP PRINTER
4 (SUP TOWER) Tekan
Tombol Power On
w. Hidupkan STRIP PRINTER
5 (TOWER) Tekan Tombol
Power On
x. Start /menghidupkan aplikasi
Login booting
User : Pontianak
Passwd : Pontianak
Klik Login
Isi Login USER dan
PASSWORD sesuai
dengan yang telah diberi
oleh Supervisor. Klik ok
Pastikan semua :
1. Pada Tombol On SERVER FDP,
DRF, SDP, dan RDCU berkedip
(blinking) berwarna hijau
menandakan telah siap
beroperasi
2. Tampilan CMD berwarna
“HIJAU” yang menandakan
bahwa peralatan siap
dioperasikan dan Jaringan
Koneksi berkedip (blinking)
yang menandakan data
processing telah berjalan.
Berikut tampilan yang ada pada
CMD :
a. Jaringan Koneksi 1 dan 2
b. RDCU 1 dan 2
III-27
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

c. SDP 1 dan 2
d. SNET 1 dan 2
e. FDP1 dan 2
f. DRF 1 dan 2
g. Semua SDD, CMD, FDD
h. STRIP PRINTER

7 Memastikan Peralatan
Beroperasi/Tidak
8 Melaporkan Kepada Unit
Operasional (ATC)
9 Pencatatan Kondisi Peralatan di
Log
Book
B Mematikan Peralatan
1 Memeriksa Kondisi Peralatan
2 Mematikan Peralatan
1. Melaui WORKSTATION
a. Tekan Ctrl + Alt + Shift +
Del
b. Tampilan pada layar
Workstation akan berubah
seperti booting diawal Start
Aplikasi
Ketik
Root@Pontianak12 :
Shutdown –h now
1. Melalui CMD
a. Klik Login pada CMD
Isi USER : SUT dan
PASSWORD : SUT untuk
Supervisor Technical atau
Isi USER : SUO dan
PASSWORD : SUO untuk
Supervisor Operation
Klik OK
b. Pilih salah satu
WORKSTATION yang akan
dimatikan lalu klik kanan
Mouse, maka akan keluar
tampilan untuk memilih
REBOOT dan
SHUTDOWN
III-28
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

(Klik REBOOT untuk Me-


RESTART Workstation)
c. Klik SHUTDOWN, maka
akan keluar tampilan untuk
memilih :
SHUTDOWN THIS
WORKSTATION ( hanya
SDD (Worksation) yang di
klik saja yang dimatikan)
GLOBAL SHUTDOWN
(untuk mematikan semua
SDD dan FDD
(Workstation))
2. Melaui DBM
a. Klik kanan Mouse dan tahan
b. Kemudian akan keluar
tampilan pilihan
DBM
GTI
TOOLBOX
NEW TERMINAL
WINDOW
OTHER OPTION
Pilih NEW TERMINAL
WINDOW dengan cara klik
kanan tahan lalu arahkan
kursor ke pilihan tersebut,
kemudian keluar tampilan
kosong TERMINAL
WINDOW
c. Pastikan untuk masuk ke
setiap Workstation, posisi
directory pada
/local/Pontianak
ketik :
Bash-4.1# rs h sdd4
(WORKSTATION yang
dituju)
Last Login: Wed (hari), Sep
(bulan), 24(tanggal),
20:06:33(jam, menit, detik)
[root@Pontianak13^]#
shutdown –h now

III-29
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.14. Checklist SOP Pengoperasian VCCS GARREX

ITEM PEMENUHAN CATATAN


NO.
YA TIDAK
ITEM CATATAN
VCCS Merk GAREX Type 220
A MenghidupkanPeralatan
1 MemeriksaKondisiLingkungan
2 MemeriksaKebersihan
3 MemeriksaSumberDayaListrik
4 Memeriksa Back Up
SumberDaya
Listrik
5 MemeriksaKondisi AC
6 MenghidupkanPeralatan
a. Menghidupkan Central
Equipment :
1. ON-kanSaklar
utama/MCB di dalam
cabinet rack bawah
kemudian perhatikan
indikator LED ON/ pada
modul – modul power
supply :
o Led hijau : Active
o Led orange : Standby
o Led merah : Alarm

2. Hidupkan CPU VCMS


Server setelahproses
booting OS
Windowsselesai, tekan
“ctr +alt+ del” kemudian
masukkan
user name : u1
Password : u1

3. Aktifkan aplikasi DGD


(diagnostics graphical
display) dengan cara
mengklik 2 kali pada icon
DGD2

III-30
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

4. Pada menu aplikasi DGD


Perhatikan main view
cabinet :
o Hijau : OK
o Merah : Fault
o Orange : Los of
redundancy
o Kuning : Affected
pastikan masing- masing blok
dalam posisi warna hijau
Perhatikan pula menu alarm list :
pastikan semua system dalam
status “OK”
1. Hidupkan PCU dengan
menekan tombol power ON
di bagian depan PCU
workstation.
2. Komputer akan otomatis
booting OS Windows dan
tunggu hingga proses
autorun aplikasi atcwin
selesai sampai muncul menu
control ATC kemudian
sesuaikan posisi role dengan
Memastikan peralatan
beroperasi/ Tidak
Melaporkan kepada unit
operasional
7 Pencatatan kondisi peralatan di
Log Book
8 MematikanPeralatan
9 MemeriksaKondisiLingkungan
B 1 MematikanPeralatan
a. Mematikan Central
Equipment :
1. Close semua aplikasi yang
masih terbuka pada pada
komputer VCMS atau
dengan cara pilih menu
file lalu exit.
2. Pada menu Windows, klik
menu start, lalu pilih tab
shutdown kemudian akan
muncul dialog box ketik
“shutdown” lalu pilih OK,
beberapa saat kemudian
komputer VCMS Server
akan mati.
3. Off-kansaklar
utama/MCB di dalam
cabinet rack bawah
kemudian system VCCS
akan mati.

III-31
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

b. Mematikan POSITION (Work


Station) :
1. Gunakan keyboard dan
mouse untuk mematikan
PCU dengan cara
menyambungkan ke port
USB. Pada keyboard
tekan “ctrl+alt+del”
kemudian akan muncul
dialog box lalu pilih
shutdown kemudian pilih
OK. Beberapa saat
kemudian PCU akan mati.
2. Pada TSP tekan tombol
power selama 3 detik
yang berada dibelakang
display maka TSP akan
mati.
3. Cabut kabel power supply
PCU dan TSP dari stop
kontak
b. Memeriksa Keamanan
Peralatan
c. Pencatatan Kondisi Peralatan
di LogBook

Tabel 3.15. Checklist SOP Pengoperasian Teleprinter Elsa

PEMENUHAN
ITEM
NO YA TIDAK CATATAN
Teleprinter Elsa
A Menghidupkan Peralatan
Periksa tegangan 220 V untuk Supply
1 Teleprinter
2 Memeriksa Kondisi Lingkungan
3 Memeriksa Kebersihan
4 Memeriksa Sumber Daya Listrik
5 Memeriksa Back Up Sumber Daya Listrik
6 Memeriksa Kondisi AC
Tekan Tombol Power On pada Teleprinter,
7 tunggu beberapa saat hingga booting selesai
8 Check parameter dan channel
Tes Message ke pihak lawan dan pada
monitor akan muncul data yang terkirim dan
9 data yang diterima .
10 Pengechekan Parameter dan lainnya
III-32
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

11 Teleprinter siap Operasional


B Mematikan Peralatan
1 Klik File
2 Pilih Exit
Tekan Tombol Power Off, tunggu beberapa
3 saat hingga LED power tidak menyala
4 Teleprinter Off

Tabel 3. 16. Checklist SOP Pengoperasian Workstation Indra Z40

PEMENUHAN CATATAN
NO ITEM
YA TIDAK
Workstation Merk Indra Type Z40
A Menghidupkan Peralatan
periksa tegangan supply 220V pada peralatan
1 yang akan dinyalakan
2 ON power MCB di setiap Workstation
3 Menghidupkan ATC SYSTEM terlebih dahulu
Tunggu hingga booting selesai pada ATC
4 SYSTEM selama 10 menit
tekan tombol On Power pada setiap
5 Workstation, tunggu hingga booting selesai
6 Workstation telah siap untuk di operasikan
NOTE :
Apabila setelah booting selesai muncul
tampilan "LOGIN" dan PASSWORD"
isi dengan "LOGIN : PONTIANAK" dan
"PASSWORD : PONTIANAK "
B Mematikan Peralatan
1 Melalui CMD :
isi dengan "User : SUT" dan "PASSWORD :
SUT "
klik kiri mouse ada pilihan " STOP" dan
2 "REBOOT"
3 Klik kiri mouse pilih "STOP"
4 Workstation OFF

Tabel 3. 17. Checklist SOP Pengoperasian ADS-B GECI GT-280

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
ADS-B Merk GECI GT-280
A Menyalakan Peralatan
1 Periksa tegangan input supply 220V pada
III-33
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

peralatan yang akan dinyalakan.


2 Pastikan alat terubung pada sumber daya.
Aktifkan UPS dari rak. Tekan tombol power
3
pada UPS sampai beroperasi normal.
Periksa semua MCB pada Distribution Board,
4
naikkan ke posisi ON semua.
Tekan tombol power pada Server 1 dan
5
Server 2, posisi di front panel.
Tekan tombol power pada Receiver 1 dan
6
Receiver 2, posisi dibelakang rak.
Tekan tombol power pada KVM (GCMS),
7
posisi dibelakang rak.
Tekan tombol Panel Power untuk
8
memunculkan tampilan pada Monitor KVM.
Setelah Monitor menyala akan tampil Display
9 Login ADSB.
Password : adsb
Pilih menu Chromium Web Browser pada
10
menu Taskbar.
Login dengan memilih Username dan
Password sebagai berikut:
 Username : soni ( Setting)
Password : soni
 Username : admin (setting)
Password : 123
11  Username : operator (monitoring)
Password : 123
 Username : inspector (monitoring)
Password : 123
Note :
Satu Username hanya bisa aktif pada satu
server / satu pe rangkat saja
Untuk memusatkan Ground Station, klik
12 gambar tower pada display. Posisi disebelah
kiri bawah.
Untuk menampilkan coverage ADSB, klik
13
WIOO OK posisi dikanan bawah.
Pastikan seluruh Ground Station status led
14
pada server 1 dan server 2 berwarna hijau.
Jika melakukan Changeover, aktifkan server
15 yang berstatus sebagai Main. Misal, Server 2
adalah Main, maka tekan tombol Server 2.
Kemudian pilih DISABLE pada bagian
16 Operational Mode, pastikan posisi Main sudah
berpindah ke Server 1

III-34
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Setelah pindah, pilih kembali


17 OPERATIONAL pada bagian Operational
Mode.

Cek indikator pada Redundancy status,


18
pastikan semua led berwarna hijau.

Untuk membuka rekaman, pilih menu


19 Playback. Sesuaikan tanggal dan waktu
kemudian PLAY.
Untuk membuka rekaman Asterix, pilih menu
20 Data Export kemudian tentukan tanggal dan
waktu yang diinginkan.
Untuk melihat Tracking History, pilih menu
RECEIVER 1 atau RECEIVER 2 posisi
21 disamping menu GCMS Local Host. Tunggu
beberapa saat lalu track history akan
ditampilkan.
B Mematikan Peralatan
1 Logout pada server 1 dan server 2.
2 Tutup aplikasi Chromium Web Browser.
3 Shutdown KVM (GCMS).
4 Shutdown Receiver 1 dan Receiver 2.
5 Shutdown Switch 1 dan Switch 2.
6 Shutdown Server 1 dan Server 2.
Turunkan semua MCB pada Distribution
7
Board.
8 Pencatatan di Logbook.

Tabel 3. 18. Checklist SOP Pengoperasian Peralatan VHF PORTABLE BECKER

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF PORTABLE
MERK : BECKER
A Menghidupkan Peralatan
1 Hubungkan Kabel Main suplay
tegangan 220 VAC
2 Onkan Switch On / Off
3 Putar tombol pemilih chanel sesuai
dengan frequensi yang diperlukan
4 Atur Volume sesuai kebutuhan
5 Tekan Switch PTT saat Transmit /
Berkomunikasi
B Mematikan Peralatan
1 Minimumkan Volume
2 Offkan Switch On / Off

III-35
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3 Lepaskan Kabel Main suply 220 VAC

3.1.3.2 SOP Pemeliharaan Peralatan

3.1.3.2.1 Umum

SOP Pemeliharaan ini kami buat sesuai dengan jenis dan tipe peralatan yang
ada, untuk dijadikan acuan bagi personel teknisi dalam melakukan
tanggungjawabnya.

3.1.3.2.2 Ruang Lingkup

SOP ini berisi tentang prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan
pemeliharaan secara rutin pada fasilitas telekomunikasi penerbangan.

3.1.3.2.3 Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan

Tabel 3.19. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan VHF OTE SELEX DT/R 100

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF Merk OTE SELEX DT/R 100
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1 Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
. Peralatan
2 Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
. untuk pemeliharaan
3 Menyiapkan log book pemeliharaan
. peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1 Menyiapkan peralatan ukur sebelum
. melakukan pemeliharaan
2 Menyiapkan peralatan penunjang lain
. pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
Umum
 Pembersihan ruangan
 Pembersihan peralatan, unit/bagian
peralatan atau modul
 Memeriksa kondisi pengaturan
suhu ruangan

Pemancar
1. Periksa kipas (fan) pendingin udara
2. Periksa seluruh lampu indicator
3. Periksa indikator output Power

III-36
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Penerima
 Periksa kipas (fan) pen dingin
udara
 Periksa seluruh lampu indicator

Console Desk
 Periksa seluruh lampu indikator
penerima / pemancar
 Periksa seluruh indikator intercom
 Periksa penunjuk jam

D Pemeliharaan Mingguan
Umum
 Periksa tegangan catu daya PLN /
Genset
 Periksa tegangan catu daya
keluaran UPS / Stabilizer
Pemancar
 Periksa meter reading power
pancaran bila dioperasikan secara
local
Penerima
 Periksa indikator receiver
 Periksa indikator audio signal yang
diterima
Console Desk
 Periksa lampu indikator untuk
signal audio.
 Periksa indikator wind
speed/direction dan suhu

Melaporkan Hasil Pelaksanaan


pemeliharaan Mingguan
E Pemeliharaan Bulanan
1 Umum
 Periksa battery dan air battery UPS
Pemancar
 Periksa indikator power bila
dioperasikan secara remote
 Pengecekan fungsi change over
switch
Penerima
 Test Switch Over unit untuk main
ke standby dan sebaliknya
 Atur squelch untuk menghilangkan
noise

Console Desk
 Periksa Signal Audio Transceiver
III-37
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

melalui PTT dengan bicara melalui


hand mike
Melaporkan/mencatar Hasil
Pelaksanaan pemeliharaan Bulanan
F Pemeliharaan Triwulanan
 Melakukan pengukuran Parameter
pada Power Supply Peralatan
 Melakukan pencatatan Parameter
pada Power Supply Peralatan
 Melakukan Pengukuran Parameter
Peralatan
 Melakukan pencatatan Parameter
Peralatan
 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Bulanan
G Pemeliharaan Semesteran
1  Membersihkan Perangkat Power
supply.
 Melakukan Pengecekan Pancaran
Peralatan.
 Mengecek interkoneksi sistem
pada peralatan
 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1 1. Membersihkan back up supply
. 2. Melakukan pergantian back up
supply, bila perlukan.
3. Memeriksa fungsi kontrol dan
monitor
4. Melakukan Pengukuran Parameter
Peralatan
5. Melakukan pencatan pengukuran
parameter peralatan
Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.20. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan AMSC ELSA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
AMSC
Merk : ELSA
Type : AROMES 1003Qi+
III-38
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan


peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi untuk
pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
1 Umum
a. Membersihkan seluruh peralatan dari
debu/kotoran
b. Membersihkan ruangan peralatan
c. Memeriksa kondisi pengaturan suhu
ruangan
2 Supervisory
a. Periksa pengatur brightness
b. Periksa persediaan kertas pada
printer
c. Periksa pita printer
3 Reject Edit
a. Periksa pengatur brightness
b. Periksa persediaan kertas pada printer
c. Periksa pita printer
D Pemeliharaan Mingguan
1 Umum
a. Periksa tegangan catu daya
PLN/Genset
b. Periksa tegangan catu daya keluaran
UPS/Stabilizer
2 Supervisory
a. Periksa fungsi pengantar tampilan
printer
3 Reject edit
a. Periksa hasil cetak printer
E Pemeliharaan Bulanan
1 Umum
a. Periksa battery dan air battery
2 Supervisory
a. Periksa fungsi keyboard
3 Reject Edit
a. Periksa fungsi keyboard
F Pemeliharaan Triwulanan
1 Umum
III-39
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

a. Pemeriksaan seluruh konektor


2 Supervisory
Pengecekan sistem interkoneksi
3 Reject Edit
a. Pengecekan sistem interkoneksi
G Pemeliharaan Semesteran
1. Umum
b. Bersihkan saringan peralatan
pengatur suhu ruangan
2 Supervisory
a. Periksa fungsi software
3 Reject Edit
b. Periksa fungsi software
H Pemeliharaan Tahunan
1 Umum
a. Bersihkan debu pada bagian UPS
dan Stabilizer
b. Ganti battery UPS, bila perlu
2 Supervisory
a. Periksa fungsi kipas pendingin
3 Reject Edit
a. Pembersihan filter sistem pendingin
CPU
4 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.21. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan ATIS ELSA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
ATIS
Merk : ELSA
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
1 Umum
a. Membersihkan seluruh peralatan
dari debu atau kotoran
III-40
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

b. Membersihkan ruangan peralatan


c. Memeriksa kondisi pengaturan
suhu ruangan
2 Console
a. Periksa pengatur brightness
monitor
b. Periksa indikator setiap unit
peralatan
3 Pemancar
a. Periksa kipas (fan) pendingin udara
b. Periksa seluruh lampu indikator
D Pemeliharaan Mingguan
1 Umum
a. Periksa tegangan catu daya
PLN/genset
b. Periksa tegangan catu daya
2 Console
a. Periksa sistem koneksi antar unit
3 Pemancar
a. Periksa indikator pemancar lokal
dan remote
E Pemeliharaan Bulanan
1 Umum
a. Periksa sistem catu daya cadangan
2 Console
a. Periksa fungsi keyboard
b. Periksa fungsi mouse
3 Pemancar
a. Test switch over unit untuk main ke
standby dan sebaliknya
F Pemeliharaan Triwulanan
1 Umum
a. Periksa tegangan DC pada
UPS/stabilizer
2 Console
a. Periksa fungsi perekam
b. Periksa fungsi play back
3 Pemancar
a. Ukur DC level Terminal dengan
kondisi peralatan "ON"
Melaporkan Hasil Pelaksanaan
G
pemeliharaan Triwulan
Pemeliharaan Semesteran
1 Umum
a. Bersihkan saringan peralatan
pengatur suhu ruangan
2 Console
a. Bersihkan filter sirkulasi udara
(fan)
3 Pemancar
III-41
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

a. Pengecekan frekuensi kerja


pemancar
Melaporkan Hasil Pelaksanaan
H
pemeliharaan Semesteran
a. Pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.22. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan VHF-ADC PAE

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF Merk : PAE Type : T6T/ T6R
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang
lain pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
1 Umum
a. Membersihkan seluruh peralatan
dari debu / kotoran
b. Membersihkan ruangan peralatan
c. Memeriksa kondisi pengaturan
suhu ruangan
2 Pemancar
a. Periksa kipas (fan) pendingin
udara
b. Periksa seluruh lampu indikator
c. Periksa indikator output power
3 Penerima
a. Periksa kipas (fan) pendingin
udara
b. Periksa seluruh lampu indikator
4 Console
a. Periksa seluruh lampu indikator
penerima / pemancar
b. Periksa seluruh indikator intercom
c. Periksa penunjuk jam
D Pemeliharaan Mingguan
1 Umum
a. Periksa tegangan catu daya PLN/

III-42
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Genset
b. Periksa tegangan catu daya
keluaran UPS / stabilizer
2 Pemancar
a. Periksa indikator power bila
dioperasikan secara local
3 Penerima
a. Periksa indikator receiver pada
”on”
b. Periksa indikator audio signalyang
diterima pada switch "on"
4 Console
a. Periksa indikator lead hijau untuk
signal audio
b. Periksa indikator wind
speed/direction dan suhu
E Pemeliharaan Bulanan
1 Umum
a. Periksa battery dan air battery
UPS
Pemancar
a. Periksa indikator power bila
secara remote
b. Pengecekan fungsi change over
switch
2 Penerima
a. Test Switch Over unit untuk main
ke standby dan sebaliknya
b. Atur squelch untuk
menghilangkan noise
3 Console
a. Periksa Signal Audio transceiver
melalui PTT dengan bicara
melalui hand mike
F Pemeliharaan Triwulanan
1 Melakukan pengukuran Parameter
pada Power Supply Peralatan
2 Periksa system interkoneksi
3 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Triwulan
G Pemeliharaan Semesteran
1. Membersihkan perangkat power
supply
2. Melakukan pengecekan fungsi
Software
3. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1. Membersihkan back up supply
2. Melakukan pergantian back up

III-43
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

supply, bila perlu


3. Memeriksa fungsi kontrol dan
monitor
4. Melakukan pengecheckan
interkoneksi peralatan
5. Melakukan pemeriksaan kipas
pendingin
6. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.23. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan VOICE RECORDING

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VOICE RECORDER
MERK : VERSA DIAL
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
a. Bersihkan peralatan dan periksa
pendingin ruangan
D Pemeliharaan Mingguan
a. Cek Hasil Rekaman Meter Reading
(Server I dan Server II)
b. Record Check DATA FILE
HARIAN
E Pemeliharaan Bulanan
a. Periksa change over unit dari Server
I ke Server II
b. Record check DATA FILE selama
1 Minggu
c. Bersihkan dalaman server hingga
bersih
d. Bersihkan Rak Server
F Pemeliharaan Triwulanan
a. Periksa playback
III-44
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

b. Periksa spooling forward


c. Periksa spooling reverse
d. CHECK DATA FILE
REKAMAN SELAMA 90 HARI
G Pemeliharaan Semesteran
a. Periksa waktu start time pada meter
reading
b. Test level AF
c. Periksa level bias pada meter reading
H Pemeliharaan Tahunan
a. Periksa pilot tone frekuensi
b. Periksa Power supply DC
c. Periksa pilot tone monitor
d. Periksa waktu start time pada meter
reading
e. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.24. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan RDARA CODAN

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
RDARA MERK : CODAN
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
1.
Peralatan
Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
2.
untuk pemeliharaan
Menyiapkan log book pemeliharaan
3. peralatan

B Penyiapan peralatan Penunjang


Pemeliharaan
Menyiapkan peralatan ukur sebelum
1.
melakukan pemeliharaan
Menyiapkan peralatan penunjang lain
2.
pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
Umum
a. Membersihkan seluruh peralatan
dari debu / kotoran
1.
b. Membersihkan ruangan peralatan
c. Memeriksa kondisi pengaturan suhu
ruangan
Transmitter
2. a. Periksa kipas (fan) pendingin udara
b. Periksa seluruh lampu indikator

III-45
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

c. Periksa indicator output Power


Receiver
3.
a. Periksa kipas (fan) pendingin udara
Console
a. Periksa seluruh lampu indicator
4. penerima / pemancar
b. Periksa seluruh indikator intercom
c. Periksa penunjuk jam
Melaporkan Hasil Pelaksanaan
5.
pemeliharaan Harian.
D Pemeliharaan Mingguan
Umum
a. Periksa tegangan catu daya PLN /
1. Genset
b. Periksa tegangan catu daya keluaran
UPS / Stabilizer
Transmitter
a. Periksa indicator pemancar secara
2.
local dengan proses PTT dan
Handmike
Receiver
3. a. Periksa indikator penerima untuk
channel 1 sampai channel 6
Console
a. Periksa seluruh lampu indicator
penerima / pemancar
4. b. Periksa seluruh indikator intercom
c. Periksa penunjuk jam
d. Periksa indikator selective signaling
E Pemeliharaan Bulanan
Umum
1.
a. Periksa battery dan air battery
Transmitter
2. a. Test switch over unit untuk main ke
standby dan sebaliknya
Receiver
3. a. Periksa frequency penerima untuk
channel 1 sampai channel 6
Console
a. Periksa pengaturan cahaya lampu
4. untuk melihat map melalui dimmer
b. Periksa signal audio transceiver
melalui PTT dan hand mike
F Pemeliharaan Triwulanan
Umum
1
a. Pengecekan antenna secara fisik
III-46
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Transmitter
2 a. Ukur DC level terminal dengan
kondisi peralatan ON
Receiver
3 a. Periksa switch over unit untuk main
ke standby dan sebaliknya
Console
4
a. Pengecekan fungsi selcall
G Pemeliharaan Semesteran
Umum
1. a. Bersihkan saringan peralatan
pengatur suhu ruangan
Transmiter
a. Pengecekan power output dengan
2. watt meter
b. Periksa seluruh lampu indikator
Receiver
3. a. Periksa carrier dengan posisi
potensio maksimum dan minimum
Console
4. a. Periksa intercom pada saluran yang
digunakan
H Pemeliharaan Tahunan
Umum
a. Bersihkan debu pada bagian UPS
1. dan Stabilizer
b. Penggantian baterry UPS pada tahun
ke 2
Transmiter
a. Pengukuran VSWR dalam posisi
lokal
2. b. Pengukuran reflected power dalam
posisi lokal
c. Pengecekan frekuensi kerja
pemancar
Receiver
3. a. Periksa sensitivity penerima untuk
channel 1 sampai channel 6
Console
4. a. Periksa channel selector penerima
dan channel 1 sampai channel 6

III-47
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.25. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan VHF- PORTABLE FUNKE

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF PORTABLE
MERK : FUNKE FSG 71 M
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan

F Pemeliharaan Triwulanan
1. Melakukan pengukuran Parameter pada
Power Supply Peralatan
Melakukan pencatatan Parameter pada
Power Supply Peralatan
2. Melakukan Pengukuran Parameter
Peralatan
3. Melakukan pencatatan Parameter
Peralatan
4. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Bulanan
G Pemeliharaan Semesteran
1. Membersihkan Perangkat Power supply
2. Melakukan Pengecekan Pancaran
Peralatan
3. Mengecek interkoneksi sistem pada
peralatan
4. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1. Membersihkan back up supply
2. Melakukan pergantian back up supply,
bila perlu
3. Memeriksa fungsi kontrol dan monitor
4. Melakukan Pengukuran Parameter
Peralatan
5. Melakukan pencatan pengukuran
parameter peralatan
6. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Tahunan
III-48
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.26 Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan Teleprinter ELSA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
TELEPRINTER
MERK : ELSA
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
1. Umum
a. Membersihkan seluruh peralatandari
debu / kotoran
b. Membersihkan ruangan peralatan
c. Memeriksa kondisi pengaturan suhu
ruangan.
2. CPU
a. Periksa kondisi kabel power dan
konektor
b. Periksa kebersihan main rack
3. Monitor, Printer, dan Keyboard
a. Periksa pengatur brightness Monitor
b. Periksa konektor-konektor
D Pemeliharaan Mingguan
1. Umum
a. Periksa tegangan catu daya PLN/
Genset
b. Periksa tegangan catu daya keluaran
dari UPS / Stabilizer
2. CPU
a. Periksa parameter komunikasi :
baudratecode dan mode
b. Sesuaikan identifikasi circuit dan
sequence number
3. Monitor, Printer, dan Keyboard
a. Periksa persedian kertas pada
printer
b. Periksa pita printer

III-49
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

E Pemeliharaan Bulanan
1. Umum
a. Periksa battery dan air battery
2. CPU
a. Periksa fungsi metode
3. Monitor, Printer, dan Keyboard
a. Periksa fungsi pengantar tampilan
printer
F Pemeliharaan Triwulanan
1. Umum
a. Pemeriksaan seluruh konektor
2. CPU
a. Periksa fungsi edit window
3. Monitor/printer/keyboard
a. Periksa fungsi keyboard
G Pemeliharaan Semesteran
1. Umum
a. Bersihkan saringan peralatan
pengatur suhu ruangan
2. CPU
a. Cek interkoneksi
b. Cek / periksa fungsi disk drive
3. Monitor/printer/keyboard
a. Periksa fungsi printer
H Pemeliharaan Tahunan
1. Umum
a. Bersihkan debu pada bagian UPS
dan Stabilizer
2. CPU
a. Periksa fungsi kipas pendingin
3. Monitor/printer/keyboard
a. Periksa fungsi kipas pendingin

Tabel 3.27. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan ILS

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
ILS
MERK : SELEX type 2100
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
III-50
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum


melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang
lain pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
1 Umum
a. Membersihkan seluruh peralatan
dari debu / kotoran
b. Membersihkan ruangan peralatan
c. Periksa pengatur suhu ruangan AC
d. Periksa tegangan catu daya
keluaran dari Stabilizer/UPS
2 Localizer
a. Periksa kipas pendingin
b. Periksa seluruh lampu indikator
c. Periksa Tone inditification
d. Periksa meter reading parameter
3 Glideslope
a. Periksa kipas pendingin
b. Periksa seluruh lampu indikator
c. Periksa meter reading parameter
4 Marker Beacon
a. Periksa kipas pendingin
b. Periksa seluruh lampu indikator
c. Periksa meter reading parameter
D Pemeliharaan Mingguan
1 Umum
a. Periksa cairan dari battery
2 Localizer
a. Ukur Modulation Depth/ Level90
Hz dan 150 Hz
b. Ukur Modulation Depth Tone
identification
3 Glideslope
a. Ukur Modulation Depth/ Level90
Hz dan 150 Hz
4 Marker Beacon
E Pemeliharaan Bulanan
1 Umum
a. Bersihkan filter udara pengatur
suhu ruangan /AC
2 Localizer
a. Ukur Course Alignment Stability
b. Ukur Displacement Sensitivity
c. Ukur Off Course Clearence
d. Ukur Tone Frequency
3 Glideslope
a. Ukur Angle Stability
b. Ukur Displacement
Sensitivity(Setengah Sector)
III-51
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

4 Marker Beacon
F Pemeliharaan Triwulanan
1 Umum
2 Localizer
a. Ukur Output Power CSB dan SBO
b. Ukur monitor course alignment
sensitivity
c. Ukur monitor power reduction
alarm
d. Ukur course structure
3 Glide Slope
a. Ukur Output Power CSB dan SBO
b. Ukur Alarm Sudut Monitor
c. Ukur monitor power reduction
alarm
4 Marker Beacon
a. Ukur Output Power
G Pemeliharaan Semesteran
1 Umum
a. Bersihkan jelaga (debu hitam)
pada kipas-kipas pendingin
2 Localizer
a. Ukur Identification Keying
b. Periksa system Monitor
3 Glide Slope
a. Periksa System Monitor
4 Marker Beacon
a. Ukur Modulation Depth Tone
Frequency
b. Ukur Identification Keying
c. Periksa System Monitor
H Pemeliharaan Tahunan
1 Umum
a. Periksa penangkal petir dan sistem
pertanahan
b. Periksa kondisi dan jaringan kabel
supply dan kabel control
2 Localizer
a. Ukur polarisasi
b. Ukur Carrier Frequency
(Perbedaan pada Dual Frequency)
c. Ukur Harmonic Content 90 Hz
150 Hz
d. Ukur 90 Hz dan 150 Hz Phasing
3 Glide Slope
a. Ukur Carrier Frequency
(Perbedaan pada Dual Frequency)
b. Ukur Harmonic Content 90 Hz
dan 150 Hz
c. Ukur 90 Hz dan 150 Hz Phasing
III-52
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

4 Marker Beacon
a. Ukur Carrier Frequency
b. Ukur Harmonic Content pada
Tone Frequency

Tabel 3.28. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan DME


PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
DME MERK : SELEX TYPE : 1119A
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran
Pemeliharaan Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur
sebelum melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang
lain pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
a. Bersihkan seluruh peralatan dari
debu atau kotoraan
b. Periksa seluruh ruangan
peralatan
c. Periksa seluruh pengatur suhu
ruangan/AC maksimum 22º C.
d. Periksa tegangan catu daya
keluar dari stabilizer dan UPS
e. Periksa kipas pendingin
f. Periksa seluruh lampu indikator
g. Periksa seluruh monitor indikator
h. Lakukan pencatatan Meter
Reading pada DME
i. Check Tone Indentification
D Pemeliharaan Mingguan
a. Periksa cairan dari battery
backup
b. Lakukan pencatatan Meter
Reading pada Monitor
c. Lakukan pencatatan Meter
Reading pada Battery Charger
d. Lakukan pergantian unit/Change
Over unit

III-53
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

E Pemeliharaan Bulanan
a. Bersihkan seluruh saringan
peralatan pengatur suhu ruangan
b. Periksa halangan (Obstacle)
disekitar bangunan
c. Lakukan Ground Check
F Pemeliharaan Triwulanan
a. Ukur Power Output
b. Ukur Pulse Shape
c. Check Alarm Limit
G Pemeliharaan Semesteran
a. Periksa jelaga (debu hitam) pada
bagian Stabilizer
b. Ukur Tx & Rx Frequency
c. Ukur Rx Sensitivity
d. Check PRF
e. Check RF Phasing
H Pemeliharaan Tahunan
a. Check Pulse Spectrum

Tabel 3.29. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan DVOR

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
DVOR MERK : SELEX TYPE : 1150A
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
a. Bersihkan seluruh peralatan dari
debu atau kotoraan
b. Periksa seluruh ruangan peralatan
c. Periksa seluruh pengatur suhu
ruangan/AC maksimum 22º C.
d. Periksa tegangan catu daya keluar
dari stabilizer dan UPS
e. Periksa kipas pendingin
f. Periksa seluruh lampu indikator
III-54
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

g. Periksa seluruh monitor indikator


h. Lakukan pencatatan Meter Reading
pada VOR
i. Check Tone Indentification
D Pemeliharaan Mingguan
a. Periksa cairan dari battery backup
b. Lakukan pencatatan Meter Reading
pada Monitor
c. Lakukan pencatatan Meter Reading
pada Battery Charger
d. Lakukan pergantian unit/Change
Over unit
E Pemeliharaan Bulanan
a. Bersihkan seluruh saringan peralatan
pengatur suhu ruangan
b. Periksa halangan (Obstacle)
disekitar
bangunan
c. Lakukan Ground Check
F Pemeliharaan Triwulanan
a. Ukur Power Output
b. Ukur Modulation Depth
c. Ukur Signal Level
d. Check Alarm Limit
G Pemeliharaan Semesteran
a. Periksa jelaga (debu hitam) pada
bagian Stabilizer
b. Check RF Phasing
H Pemeliharaan Tahunan
a. Periksa penangkal petir dan sistem
pertanahan
b. Periksa kondisi dan jaringan kabel
supply dan kabel control
c. Check Carrier Frequency
d. Check Audio Frequency

Tabel 3.30. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan HF SSB Merk ICOM M710

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
HF SSB Merk ICOM M710
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan

III-55
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

B Penyiapan peralatan Penunjang


Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
Umum
 Pembersihan ruangan
 Pembersihan peralatan, unit/bagian
peralatan atau modul
 Memeriksa kondisi pengaturan
suhu ruangan
D Pemeliharaan Mingguan
Umum
 Periksa indikator pemancar
melalui PTT dan handmike
 Periksa indikator penerima
melalui audio signal yang
diterima

Melaporkan Hasil Pelaksanaan


pemeliharaan Mingguan
E Pemeliharaan Bulanan
1 Umum
 Periksa battery dan air battery
UPS
 Periksa tegangan catu daya PLN
Melaporkan/mencatar Hasil
Pelaksanaan pemeliharaan Bulanan
F Pemeliharaan Triwulanan
 Melakukan pengukuran
Parameter pada Power Supply
Peralatan
 Melakukan pencatatan Parameter
pada Power Supply Peralatan
 Melakukan Pengukuran
Parameter Peralatan
 Melakukan pencatatan Parameter
Peralatan
 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Triwulanan
G Pemeliharaan Semesteran
1  Membersihkan Perangkat Power
supply.
 Melakukan Pengecekan Pancaran
Peralatan.
 Mengecek Perkabelan Power
supplay dan antena peralatan
III-56
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

 Melaporkan Hasil Pelaksanaan


pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1.  Membersihkan back up
supply/ups peralatan
 Melakukan pergantian back up
supply/batrey Ups, bila perlukan.
 Melakukan Pengukuran
Parameter Peralatan
 Melakukan pencatan pengukuran
parameter peralatan

Melaporkan Hasil Pelaksanaan


pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.31. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan MSSR RADAR INDRA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
RADAR MSSR Merk INDRA Type IRS 20
MP/S
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran
Pemeliharaan Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur
sebelum melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang
lain pemeliharaan peralatan
C Pemeliharaan Harian
Umum
 Membersihkan seluruh
peralatan dari debu / kotoran
 Membersihkan ruangan
peralatan dan bersihkan
peralatan
 Periksa seluruh pengatur suhu
ruangan/AC maksimum 220 C.
 Periksa tegangan catu daya
masuk dari PLN atau Genset
 Periksa tegangan catu daya
keluar dari Stabilizer dan UPS
Pemancar

III-57
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

 Cek kipas pendingin


 Periksa seluruh lampu indicator

Extractor
 Cek kipas pendingin
 Periksa indicator LED pada
keadaan normal semua

Penerima
 Cek kipas pendingin
 Periksa seluruh lampu indicator
SLG
 Cek kipas pendingin
 Periksa tampilan pada SLG
pastikan tidak ada kejanggalan/
Abnormal

RMM
 Cek kipas pendingin
 Periksa tampilan pada RMM
pastikan tidak ada kejanggalan/
Abnormal
 Periksa test transponder dan
amati semua target pada layar
monitor
Monitor Display MIV
 Cek kipas pendingin
 Periksa tampilan pada MIV
pastikan tidak ada kejanggalan/
Abnormal
 Periksa tombol-tombol pada
MIV
D Pemeliharaan Mingguan
Umum
 Periksa tegangan catu daya
PLN / Genset
 Periksa fungsi change over unit
Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Mingguan
E Pemeliharaan Bulanan
1  Periksa bila ada kebocoran oli
Melaporkan/mencatar Hasil
Pelaksanaan pemeliharaan Bulanan

F Pemeliharaan Triwulanan
 Melakukan pengukuran
Parameter pada Power Supply
Peralatan
 Melakukan pencatatan
Parameter pada Power Supply
III-58
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Peralatan
 Melakukan Pengukuran
Parameter Peralatan
 Melakukan pencatatan
Parameter Peralatan
 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Triwulanan
G Pemeliharaan Semesteran
1  Membersihkan Perangkat
Power supply.
 Melakukan Pengecekan
Pancaran Peralatan.
 Mengecek Perkabelan Power
supplay dan antena peralatan
 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1.  . Membersihkan back up
supply
 Melakukan pergantian back up
supply, bila perlukan.
 Melakukan Pengukuran
Parameter Peralatan
 Melakukan pencatan
pengukuran parameter
peralatan
 Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.32. Checklist SOP Pemeliharaan ATC AUTOMATION SYSTEM Merk


INDRA AIRCON 2100

NO. ITEM PEMENUHAN CATATAN


YA TIDAK
ATC AUTOMATION Merk INDRA
AIRCON 2100
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran
Pemeliharaan Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur
sebelum melakukan pemeliharaan
III-59
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

2. Menyiapkan peralatan penunjang


lain pemeliharaan peralatan

C Pemeliharaan Harian
Umum
 Pastikan target (pesawat)
muncul pada ATC
AUTOMATION SYSTEM di
setiap Workstation kecuali
DBM, FDD, dan CMD.
 Membersihkan seluruh
peralatan dari debu / kotoran
 Membersihkan ruangan
peralatan dan bersihkan
peralatan
 Periksa seluruh pengatur suhu
ruangan/AC maksimum 200 C.
 Periksa tegangan catu daya
masuk dari PLN atau Genset
 Periksa tegangan Power
Modular A dan B pada system
1 dan 2

1. Periksa seluruh lampu indicator


pada Rak SERVER :
 Link Network Terminal pada
Switch Hub (berkedip hijau)
menandakan data komunikasi
beroperasi normal
 Data Transfer dari AFTN pada
Diffuser :
a. Power ON (Merah)
Normal Operasi
b. RTS, CTS, DSR
(Hijau) Normal Operasi
c. DCD (Orange) Normal
Operasi
 Power Modular (Merah)
Normal Operasi
 Pada FDP, SDP, DRF, RDCU,
Neptuno :
Pastikan lampu indicator pada
Power ON, Harddisk Indicator,
Link Network berwarna hijau
hijau blinking yang
menandakan SERVER dalam
keadaan Normal Operation
 Pastikan NTP Server Indicator
berwarna Hijau semua

2. Periksa Seluruh Workstation,


III-60
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

dan Link Network melalui


CMD, pastikan Workstation
berwarna hijau yang berarti
ATC AUTOMATION
SYSTEM terintegrasi dengan
data RADAR, dan Link
Network berwarna abu-abu
yang menandakan prosessing
penyaluran data berjalan
normal.

3. Periksa file rekaman data


display ATC AUTOMATION
SYSTEM melalui DBM,
a. Buka NEW TERMINAL
WINDOW
b. Bash-4.1# ssh drf1(bisa
drf2)
c. password : root
d. [root@pontianak7^] # cd
/local/Pontianak/sdd/exec/
grabacion/pregrabados
e. Setelah masuk directory
pregrabados ketik ls
[root@pontianak7
pregrabados] # ls
f. Akan muncul semua list file
rekaman. pastikan semua
rekaman setiap sdd terdapat
pada list rekaman.
4. Melaporkan hasil
pelaksanaan Pemeliharaan
Harian
D Pemeliharaan Mingguan
Umum
1. Periksa tegangan catu daya
PLN / Genset
2. Periksa fungsi change over
unit. Melakukan pengecekan
Indikator:
 Pastikan target (air craft)
muncul pada diplay ATC
System
 Pastikan CPU load indicator
pada tiap-tiap komputer
server dan client berwarna
hijau di CMD (Control
Monitoring Display)
 Pastikan Link Network
berwarna abu-abu
menandakan prosesing

III-61
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

penyaluran data berjalan


normal pada CMD
 Pastikan Failsystem usage
indicator pada tiap-tiap
komputer server dan client
berwarna hijau di CMD
(Control Management
Display)
3. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Mingguan
E Pemeliharaan Bulanan
1. Melakukan pembersihan di tiap-
tiap Workstation dan SERVER
meliputi :
 CPU SERVER
 CPU Workstation
 Monitor Workstation

2. Melakukan Pengecekan dan


maintenance :
 Melakukan maintenance
Messege log database.
Apabila tidak terjadi auto
delete data lama, maka
lakukan manual delete (data
tersisa seharusnya 1 bulan
terkhir)

 Manual Delete messege


Log Procedure
a. Login di salah satu
FDD Workstation
isi sesuai yang telah
diberi supervisor
Username:
Password :
b. Pilih Messege Log
Tab dan pilih tombol
“Archive message to
log file”
c. Masukan waktu
durasi data yang akan
dihapus (jangan di
rubah default
filename nya)
d. Kemudian klik
tombol “OK”,
e. tunggu proses
penghapusan berjalan
sampai muncul
“message_archiving_
Success)
III-62
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

f.Klik tombol “Refresh


All”, maka yang
tersisa hanya data
message yang tidak
di hapus.
1. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
Pemeliharaan Bulanan
F Pemeliharaan Triwulanan
Umum
1. Periksa tegangan catu daya
PLN / Genset
2. Membersihkan tiap- tiap
Workstation dan Server.
Meliputi :
 CPU SERVER
 CPU Workstation
 Monitor
3. Periksa fungsi change over
unit.
 Mengaktifkan salah satu
system dengan cara
mematikan system A / B
dan menghidupkan Sytem
A / B saja yang
beroperasional selama 1
minggu untuk mengetahui
performa dari system A / B
 Atau Mengaktifkan/
menghidupkan salah satu
System 1 atau 2 saja yang
beroperasional selama 1
minggu untuk mengetahui
performa dari system 1 / 2

4. Melakukan pengecekan
Indikator:
 Pastikan target (air craft)
muncul pada diplay ATC
System
 Pastikan CPU load indicator
pada tiap-tiap komputer
server dan client berwarna
hijau di CMD (Control
Monitoring Display)
 Pastikan Link Network
berwarna abu-abu
menandakan prosesing
penyaluran data berjalan
normal pada CMD
 Pastikan Failsystem usage
indicator pada tiap-tiap
III-63
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

komputer server dan client


berwarna hijau di CMD
(Control Management
Display)
5. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Triwulan
G Pemeliharaan Semesteran
1 Umum
1. Pastikan target (pesawat)
muncul pada ATC
AUTOMATION SYSTEM di
setiap Workstation kecuali
DBM, FDD, dan CMD.
2. Membersihkan seluruh
peralatan dari debu / kotoran
3. Membersihkan ruangan
peralatan dan bersihkan
peralatan
4. Periksa seluruh pengatur suhu
ruangan/AC maksimum 200 C.
5. Periksa tegangan catu daya
masuk dari PLN atau Genset
6. Periksa tegangan Power
Modular A dan B pada system
1 dan 2

7. Periksa fungsi change over


unit.
 Mengaktifkan salah satu
system dengan cara
mematikan system A / B
dan menghidupkan Sytem
A / B saja yang
beroperasional selama 1
minggu untuk mengetahui
performa dari system A / B
 Atau Mengaktifkan/
menghidupkan salah satu
System 1 atau 2 saja yang
beroperasional selama 1
minggu untuk mengetahui
performa dari system 1 / 2

8. Periksa seluruh lampu


indicator pada Rak SERVER :
 Link Network Terminal
pada Switch Hub (berkedip
hijau) menandakan data
komunikasi beroperasi
normal
 Data Transfer dari AFTN
III-64
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

pada Diffuser :
a. Power ON (Merah)
Normal Operasi
b. RTS, CTS, DSR (Hijau)
Normal Operasi
c. DCD (Orange) Normal
Operasi
 Power Modular (Merah)
Normal Operasi
 Pada FDP, SDP, DRF,
RDCU, Neptuno :
Pastikan lampu indicator
pada Power ON, Harddisk
Indicator, Link Network
berwarna hijau hijau
blinking yang menandakan
SERVER dalam keadaan
Normal Operation
 Pastikan NTP Server
Indicator berwarna Hijau
semua

9. Periksa Seluruh Workstation,


dan Link Network melalui
CMD, pastikan Workstation
berwarna hijau yang berarti
ATC AUTOMATION
SYSTEM terintegrasi dengan
data RADAR, dan Link
Network berwarna abu-abu
yang menandakan prosessing
penyaluran data berjalan
normal.

10. Periksa file rekaman data


display ATC AUTOMATION
SYSTEM melalui DBM,
a. Buka NEW TERMINAL
WINDOW
b. Bash-4.1# ssh drf1(bisa
drf2)
c. password : root
d. [root@pontianak7^] # cd
/local/Pontianak/sdd/exec/
grabacion/pregrabados
e. Setelah masuk directory
pregrabados ketik ls
[root@pontianak7
pregrabados] # ls
f. Akan muncul semua list file
rekaman. pastikan semua

III-65
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

rekaman setiap sdd terdapat


pada list rekaman.
g. Pindah File Rekaman
kedalam Harddisk External
selama 6 bulan terakhir
Melaporkan hasil pelaksanaan
Pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1.  . Membersihkan back up
supply
 Melakukan pergantian back up
supply, bila perlukan.
 Melakukan Pengukuran
Parameter Peralatan
 Melakukan pencatan
pengukuran parameter
peralatan
1. Pastikan target (pesawat)
muncul pada ATC
AUTOMATION SYSTEM di
setiap Workstation kecuali
DBM, FDD, dan CMD.
2. Membersihkan seluruh
peralatan dari debu / kotoran
3. Membersihkan ruangan
peralatan dan bersihkan
peralatan
4. Periksa seluruh pengatur suhu
ruangan/AC maksimum 200 C.
5. Periksa tegangan catu daya
masuk dari PLN atau Genset
6. Periksa tegangan Power
Modular A dan B pada system
1 dan 2
7. Periksa fungsi change over
unit.
 Mengaktifkan salah satu
system dengan cara
mematikan system A / B
dan menghidupkan Sytem
A / B saja yang
beroperasional selama 1
minggu untuk mengetahui
performa dari system A / B
 Atau Mengaktifkan/
menghidupkan salah satu
System 1 atau 2 saja yang
beroperasional selama 1
minggu untuk mengetahui
performa dari system 1 / 2
 Periksa seluruh lampu
III-66
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

indicator pada Rak


SERVER :
 Link Network Terminal
pada Switch Hub (berkedip
hijau) menandakan data
komunikasi beroperasi
normal
 Data Transfer dari AFTN
pada Diffuser :
b. Power ON (Merah)
Normal Operasi
c. RTS, CTS, DSR (Hijau)
Normal Operasi
d. DCD (Orange) Normal
Operasi
 Power Modular (Merah)
Normal Operasi
 Pada FDP, SDP, DRF,
RDCU, Neptuno :
Pastikan lampu indicator
pada Power ON, Harddisk
Indicator, Link Network
berwarna hijau hijau
blinking yang menandakan
SERVER dalam keadaan
Normal Operation
 Pastikan NTP Server
Indicator berwarna Hijau
semua
14. Periksa Seluruh
Workstation, dan Link
Network melalui CMD,
pastikan Workstation
berwarna hijau yang berarti
ATC AUTOMATION
SYSTEM terintegrasi
dengan data RADAR, dan
Link Network berwarna
abu-abu yang menandakan
prosessing penyaluran data
berjalan normal.
15. Periksa file rekaman data
display ATC
AUTOMATION SYSTEM
melalui DBM,
 Buka NEW
TERMINAL
WINDOW
 Bash-4.1# ssh drf1(bisa
drf2)
 password : root
III-67
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

 [root@pontianak7^] #
cd
/local/Pontianak/sdd/ex
ec/
 grabacion/pregrabados
 Setelah masuk directory
pregrabados ketik ls
 [root@pontianak7
pregrabados] # ls
 Akan muncul semua list
file rekaman. pastikan
semua rekaman setiap
sdd terdapat pada list
rekaman.
 Pindah File Rekaman
kedalam Harddisk
External selama 6 bulan
terakhir

16. Melaporkan Hasil


Pelaksanaan pemeliharaan
Tahunan

Table 3.33. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan VCCS


NO. ITEM PEMENUHAN CATATAN
VCCS ( VOICE COMMUNICATION CONTROL SYSTEM)
YA TIDAK
Merk: Garex, Type: 220 VCCS
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum melakukan
pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain pemeliharaan
peralatan
C Pemeliharaan Harian
1. Umum
a. Membersihkan seluruh peralatan dari debu / kotoran
b. Membersihkan ruangan peralatan
c. Memeriksa kondisi pengaturan suhu ruangan
d. Memeriksa fungsi fan
e. Memeriksa lampu indikator 12V, 5V, A1, A2, Clk1,
Clk2, PCM1,dan PCM2 (SWC + SDC)
1) Cek status indikator SWC + SDC
2) Bila indikator tersebut diatas ada yang mati
(12V,5V,A1,A2 Clk1,Clk2 dan PCM1,PCM2)
maka status SWC + SDC modul tersebut rusak
III-68
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3) Ganti modul SWC+SDC dengan setting address


terlebih dahulu
f. Memeriksa lampu indikator M1, M2, E1,E2,IOM
(ALC)
1) Bila ada LED E1,E2 nyala artinya sedang Call
2) Bila ada LED M1,M2 nyala artinya sedang
Receive Call
3) Bila ada LED IOM CH tdk kedip artinya
komunikasi data,ok
4) Bila LED nyala terus menerus menandakan line on
terus
5) Monitor line tersebut pada recorder untuk
memastikan line terkunci (ngelock) atau tidak
6) Bila line ngelock reset ALCnya
7) Line siap digunakan kembali
g. Memeriksa lampu indikator DC power & Alarm
(RING GEN.)
h. Memeriksa tegangan input peralatan (DC-DC
CONVERTER)
i. Memeriksa lampu indikator pada setiap modul (DC-
DC CONV)

2. Position Control
a. Periksa pengatur brightness Monitor
b. Periksa Audio Level untuk Speaker, Headset dan
Radio
c. Koordinasi dengan ATC
3 Membersihkan Printer dari debu
4. Melaporkan Hasil Pelaksanaan pemeliharaan Harian
D Pemeliharaan Mingguan
1 Umum
a. Periksa tegangan catu daya PLN / Genset
b. Periksa tegangan catu daya keluaran UPS / Stabilizer
c. Membersihkan fan
d. Membersihkan filterfan
2 Central Equipment
a. Periksa fungsi keyboard
b. Periksa fungsi mouse
c. Test audio line manual (masing- masing line atau OP)
d. Cek koneksi antar Central Unit dengan OP dan Line
Input
e. Memeriksa fungsi kipas pendingin
f. Membersihkan Screen komputer
3 Operator Panel Position
a. Cek fungsi indikator / monitor
4 Printer di MRT
a. Memeriksa fungsi printer (test print)
b. Memeriksa ketersediaan kertas
III-69
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

5 Melaporkan Hasil Pelaksanaan pemeliharaan Mingguan

E Pemeliharaan Bulanan
1 Umum
a. Periksa UPS
2 System Management
b. Periksa fungsi printer
3 Operator Panel Position
a. Cek fungsi kontrol (touch screen)
4 Melaporkan Hasil Pelaksanaan pemeliharaan Bulanan
F Pemeliharaan Triwulanan
1 Umum
a. Periksa tegangan pada UPS / Stabilizer

2 System Management
a. Periksa fungsi software
3 Melaporkan Hasil Pelaksanaan pemeliharaan Triwulan
G Pemeliharaan Semesteran
1. Umum
a. Bersihkan fan
2. Central Equipment
a. Periksa fungsi software
b. Membuat Backup Data Base
3. Operator Panel Positition
1) Memeriksa kelengkapan alat kerja yang dibutuhkan
2) Menuju lokasi kerja OPS room (PP)
3) Berkoordinasi dengan user
4) Reconfigurasi remove hard ware (off system)
5) Reconfigurasi remove end SWC Card (off system)
6) Mematikan peralatan yang akan diperbaiki
(shutdown proses)
7) Melepaskan baut/mur yang mengikat TSP
8) Melepaskan kabel yang terhubung pada TSP
9) Membersihkan Touch Screen dari debu & kotoran
10) Memasang kembali kabel yang terhubung pada TSP
11) Memasang TSP pada tempatnya
12) Mengencangkan baut TSP
13) Membuka cover desk JAATS bagian belakang
14) Melepaskan kabel yang terhubung ke PTU
15) Melepaskan baut-baut yang mengikat PTU
16) Mengeluarkan modul- modul dari casing PTU
17) Membersihkan modul- modul
18) Membersihkan casing PTU
19) Memasang kembali modul pada casingnya
20) Pasang kembali PTU ke tempatnya dan baut
21) Pasang kembali kabel yang terkoneksi pada PTU
22) Membuka mounting CPU
23) Melepaskan kabel yang terkoneksi pada CPU
24) Melepaskan baut yang mengikat CPU
25) Buka Casing CPU
III-70
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

26)
Memeriksa kebersihan CPU dari debu & kotoran
27)
Memeriksa Fan Microprosesor
28)
Ganti Fan jika rusak
29)
Membersihkan Mother board dengan kuas +
vacuum cleaner
30) Pasang kembali Penutup casing CPU
31) Melakukan kalibrasi TSP
32) Memeriksa input-output power supply
33) Memasang kembali CPU ditempatnya & dibaut
34) Reconfigurasi remove hardware (on system)
35) Reconfigurasi remove end SWC Card (on system)
36) Hubungkan kembali kabel yang terkoneksi pada
CPU
37) Menghidupkan peralatan
38) Levelling Tx & Rx AF
39) Test fungsi OP
4. Melaporkan Hasil Pelaksanaan pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1. Umum
a. Bersihkan debu pada bagian UPS dan Stabilizer
2. System Management
a. Periksa fungsi kipas pendingin
b. Periksa pita printer
3. Operator Panel Position
a. Cek seluruh fungsi kontrol dan monitor
4. Melaporkan Hasil Pelaksanaan pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.34. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan VHF- PORTABLE BECKER

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF PORTABLE
MERK : BECKER
A Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
peralatan
1. Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
Peralatan
2. Menetapkan Jadwal Dinas Teknisi
untuk pemeliharaan
3. Menyiapkan log book pemeliharaan
peralatan
B Penyiapan peralatan Penunjang
Pemeliharaan
1. Menyiapkan peralatan ukur sebelum
melakukan pemeliharaan
2. Menyiapkan peralatan penunjang lain
pemeliharaan peralatan

F Pemeliharaan Triwulanan
III-71
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

1. Melakukan pengukuran Parameter pada


Power Supply Peralatan
Melakukan pencatatan Parameter pada
Power Supply Peralatan
2. Melakukan Pengukuran Parameter
Peralatan
3. Melakukan pencatatan Parameter
Peralatan
4. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Bulanan
G Pemeliharaan Semesteran
1. Membersihkan Perangkat Power supply
2. Melakukan Pengecekan Pancaran
Peralatan
3. Mengecek interkoneksi sistem pada
peralatan
4. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Semesteran
H Pemeliharaan Tahunan
1. Membersihkan back up supply
2. Melakukan pergantian back up supply,
bila perlu
3. Memeriksa fungsi kontrol dan monitor
4. Melakukan Pengukuran Parameter
Peralatan
5. Melakukan pencatan pengukuran
parameter peralatan
6. Melaporkan Hasil Pelaksanaan
pemeliharaan Tahunan

Tabel 3.35. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan Workstation INDRA

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
Workstation ATC SYSTEM
Merk Indra Type Z40
A 1 Menyiapkan Rencana Pemeliharaan
2 Menyiapkan Anggaran Pemeliharaan
3 Menyiapkan Log Book Pemeliharaan
4 Menyiapkan peralatan ukur sebelum melakukan
pemeliharaan
B Pemeliharaan Harian
1 Membersihkan seluruh perangkat dari debu dan
kotoran di luar
2 Periksa pengatur suhu ruangan 22 0 C
3 Periksa tegangan catu daya masuk dari PLN
atau genset
III-72
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

4 Periksa MCB untuk supply peralatan


5 Periksa tegangan catu daya keluar dari stabilizer
dan UPS
6 Periksa FAN yang terdapat pada CPU ketika
CPU di nyalakan
Periksa lampu LED yang terdapat pada CPU
7 telah menyala orange saat POWER ON
beberapa detik

Periksa Lampu LED setelah POWER ON


8 beberapa saat berubah warna dari ORANGE
menjadi HIJAU Blinking yang menandakan
Workstation telah siap digunakan
9 Mencatat kegiatan yang telah dilakukan pada
log book dan melaporkan hasil pemeliharaan
C Pemeliharaan Mingguan
1 Membersihkan seluruh perangkat dari debu dan
kotoran di luar
2 Periksa pengatur suhu ruangan 22 0 C
3 Periksa tegangan catu daya masuk dari PLN
atau genset
4 Periksa MCB untuk supply peralatan
5 Periksa tegangan catu daya keluar dari stabilizer
dan UPS
Membersihkan bagian dalam pada CPU
6 Workstation terutama FAN pendingin dan
Mother Board CPU
D Pemeliharaan Bulanan
1 Membersihkan seluruh perangkat dari debu dan
kotoran di luar
2 Periksa pengatur suhu ruangan 22 0 C
3 Periksa tegangan catu daya masuk dari PLN
atau genset
4 Periksa MCB untuk supply peralatan
5 Periksa tegangan catu daya keluar dari stabilizer
dan UPS
Membersihkan bagian dalam pada CPU
6 Workstation terutama FAN pendingin dan
Mother Board CPU
Periksa Lampu LED setelah POWER ON
7 beberapa saat berubah warna dari ORANGE
menjadi HIJAU Blinking yang menandakan
Workstation telah siap digunakan
8 Mencatat kegiatan yang telah dilakukan pada
log book dan melaporkan hasil pemeliharaan
III-73
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

E Pemeliharaan Triwulan
1 Membersihkan seluruh perangkat dari debu dan
kotoran di luar
2 Periksa pengatur suhu ruangan 220 C
3 Periksa tegangan catu daya masuk dari PLN
atau genset
4 Periksa MCB untuk supply peralatan
5 Periksa tegangan catu daya keluar dari stabilizer
dan UPS
Membersihkan bagian dalam pada CPU
6 Workstation terutama FAN pendingin dan
Mother Board CPU
Periksa Lampu LED setelah POWER ON
7 beberapa saat berubah warna dari ORANGE
menjadi HIJAU Blinking yang menandakan
Workstation telah siap digunakan

Matikan Workstation seperti SOP Mematikan


Peralatan pada Workstation, Diamkan selama 5
8 menit untuk merefresh Workstation guna
menjaga komponen di dalam agar tidak Over
work
9 Mencatat kegiatan yang telah dilakukan pada
log book dan melaporkan hasil pemeliharaan
F Pemeliharaan Semesteran
1 Membersihkan seluruh perangkat dari debu dan
kotoran di luar
2 Periksa pengatur suhu ruangan 22 0 C
3 Periksa tegangan catu daya masuk dari PLN
atau genset
4 Periksa MCB untuk supply peralatan
5 Periksa tegangan catu daya keluar dari stabilizer
dan UPS
Membersihkan bagian dalam pada CPU
6 Workstation terutama FAN pendingin dan
Mother Board CPU
Periksa Lampu LED setelah POWER ON
7 beberapa saat berubah warna dari ORANGE
menjadi HIJAU Blinking yang menandakan
Workstation telah siap digunakan

Matikan Workstation seperti SOP Mematikan


Peralatan pada Workstation, Diamkan selama 5
8 menit untuk merefresh Workstation guna
menjaga komponen di dalam agar tidak Over
work

III-74
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

9 Mencatat kegiatan yang telah dilakukan pada


log book dan melaporkan hasil pemeliharaan
G Pemeliharaan Tahunan
1 Membersihkan seluruh perangkat dari debu dan
kotoran di luar
2 Periksa pengatur suhu ruangan 22 0 C
3 Periksa tegangan catu daya masuk dari PLN
atau genset
4 Periksa MCB untuk supply peralatan
5 Periksa tegangan catu da
ya keluar dari stabilizer dan UPS
Membersihkan bagian dalam pada CPU
6 Workstation terutama FAN pendingin dan
Mother Board CPU
Periksa Lampu LED setelah POWER ON
7 beberapa saat berubah warna dari ORANGE
menjadi HIJAU Blinking yang menandakan
Workstation telah siap digunakan

Matikan Workstation seperti SOP Mematikan


Peralatan pada Workstation, Diamkan selama 5
8 menit untuk merefresh Workstation guna
menjaga komponen di dalam agar tidak Over
work
9 Mencatat kegiatan yang telah dilakukan pada
log book dan melaporkan hasil pemeliharaan

Tabel 3.36. Checklist SOP Pemeliharaan Peralatan ADS- B GECI GT-280

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
ADS- B Merk GECI GT-280
A Pemeliharaan Harian
1 Pembersihan lantai ruangan
Pembersihan peralatan, unit/bagian
2
peralatan atau modul
3 Memeriksa kondisi pengaturan suhu ruangan
(max 220 C)
Memeriksa fungsi sistem menggunakan
4
program Sistem Manajemen yang ada
Melakukan pencatatan meter reading
meliputi antara lain :
 Indikator status masing- masing unit /
5
bagian dari sistem.
 Jumlah tampilan target
 Kondisi Power Supply dan Back Up
III-75
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Supply
 Suhu ruangan
Communication link
6 Berkoordinasi dengan teknisi provider
(VSAT) terkait laporan ketersediaan link.
Melaporkan hasil pelaksanaan pemeliharaan
7
harian
B Pemeliharaan Mingguan
Melaksanakan seluruh kegiatan
1
pemeliharaan harian
2 Membersihkan fan bagian atas rack dari
debu.
Melaporkan Hasil Pelaksanaan
3
pemeliharaan Mingguan
C Pemeliharaan Bulanan
Melaksanakan seluruh kegiatan
1
pemeliharaan mingguan
Melakukan pemeriksaan
2
coverage/jangkauan
Melaporkan hasil pelaksanaan pemeliharaan
3
bulanan kepada atasan langsung
D Pemeliharaan Triwulanan
Melaksanakan seluruh kegiatan
1
pemeliharaan bulanan.
2 Melakukan uji coba kemampuan UPS
Gunakan Vacum cleaner untuk
3
membersihkan debu di rak
Melakukan pengecekan kapasitas harddisk
4
LCMS
Melakukan pembersihan pada extender
5
KVM LCMS
Melakukan pengecekan secara visual pada
kabel eksternal antena sistem GPS.
a. Memeriksa kondisi kabel eksternal
b. Memeriksa dan memperbaiki lapisan
6 mekanik kabel
c. Memeriksa isolasi kabel dari kerusakan
d. Ketika ada kerusakan pada kabel maka
harus diganti dengan tipe dan jenis yang
sama.
Melakukan pengecekan visual pada kabel
internal TXS.
a. Melakukan pengecekan isolasi
konduktor dari kerusakan dan cek
7
terminal kabel
b. Melakukan pengecekan circuit breakers,
overvoltage protection, heating.
c. Pemeriksaan visual dari kabel, sistem
III-76
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

antena dan catu daya dari antena.


Mencatat dan melaporkan Hasil Pelaksanaan
8 pemeliharaan triwulanan kepada atasan
langsung
E Pemeliharaan Semesteran
Melaksanakan seluruh kegiatan
1
pemeliharaan triwulanan
Membersihkan dan Melaksanakan tes on-
2
line dari LCMS / RCMS
Membersihkan dan merawat area rak ground
station.
a. Bersihkan permukaan luar dalam hal ini
3 termasuk penutup fan dan filter
pelindung .
b. Jika diperlukan bisa menggunakan
vacuum cleaner.
Membersihkan atau mengganti filter debu
pada penutup rak
a. Lepaskan penutup fan (atau pelindung
filter) di bagian bawah penutup.
b. Lepaskan filter debu
4 c. Memeriksa secara visual tingkat
kekotoran debu
d. Bersihkan filter debu dan pasang
kembali, jika tingkat kekotoran debu
sangat parah bisa diganti dengan filter
yang baru.
Melaksanakan tes on- line dari LCMS /
5
RCMS
Lakukan Backup partisi sistem RPU dan
6
LCMS / RCMS.
Membersihkan dan merawat antena dan
7
bagian eksternal
8 Melakukan Pengecekan coverage Peralatan
Mengecek interkoneksi sistem pada
9
peralatan
Mencatat dan melaporkan Hasil
10
Pelaksanaan pemeliharaan Semesteran
F Pemeliharaan Tahunan
Melaksanakan seluruh kegiatan pemeliharaan
1 semesteran keseluruhan
2 Melakukan perawatan Back Up Supply
Melakukan perawatan seluruh konektor dari
3
ground station sampai antena
Memeriksa kabel internal dan eksternal yang
4
ada pada rak
Melakukan pemeriksaan pada kabel internal
5
power supply dari kerusakan
III-77
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Membersihkan dan merawat bagian dalam


6
peralatan
7 Melakukan perawatan grounding system
Mencatat dan melaporkan Hasil Pelaksanaan
8
pemeliharaan Tahunan
Melaporkan Hasil Pelaksanaan
9
pemeliharaan Tahunan

3.1.3.3 SOP Perbaikan Peralatan

3.1.3.3.1 Umum

SOP Perbaikan ini kami buat sesuai dengan jenis dan tipe peralatan yang ada,
untuk dijadikan acuan bagi personel teknisi dalam melakukan
tanggungjawabnya.

3.1.3.3.2 Ruang Lingkup

SOP ini berisi tentang prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan
perbaikan fasilitas telekomunikasi penerbangan

3.1.3.3.3Checklist SOP Perbaikan Peralatan

Tabel 3.37. Checklist SOP Perbaikan Peralatan VHF OTE D100

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF Merk OTE D100
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
2. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
3. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
4. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
5. Melakukan Analisis kerusakan
Tranmitter Reff Tech.
 Cek perkabelan dan antena Documentat
 Cek power Supply dan Regulator ion/mainten
Modul ance
 Cek Prosessor Modul
 Cek PA Modul
III-78
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

 Cek PA Control Modul


 Cek Front Panel Modul
Receiver
 Cek perkabelan dan antena
 Cek power Supply dan Regulator
Modul
 Cek Prosessor Modul
 Cek RX RF Modul
 Cek Fron Panel Modul
6. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
7. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
8. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
9. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
10. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
11. Melakukan Ground Check
12. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
13 Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3.38. Checklist SOP Perbaikan Peralatan AMSC ELSA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
AMSC Merk Elsa Type AROMES 1003Qi+
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
2 Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca laporan
saksi atau melihat ditempat kejadian
4. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat Ukur,
Manual Book Peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang Pada
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
III-79
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan


unit/bagian/modul peralatan
10. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
11. Melakukan Koordinasi dengan pihak Balai
Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
12. Melakukan Ground Check
13. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
14 Membuat laporan hasil perbaikan peralatan

Tabel 3.39. Checklist SOP Perbaikan Peralatan ATIS ELSA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
D-ATIS Merk : ELSA
VHF-ATIS Merk : PAE
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
2. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
3. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
4. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, CD program, Manual Book
Peralatan)
5. Melakukan Analisis kerusakan
6. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
7. Melakukan instalasi ulang soft ware pada
peralatan yang mengalami
gangguan/kerusakan
8. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul pada system Hard ware
peralatan
9. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
10. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Vendor ATIS
11. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
12. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

III-80
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.40. Checklist SOP Perbaikan Peralatan HF SSB ICOM

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
HF SSB Icom Tipe : M710
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
2. Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
10. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
11. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
12. Melakukan Ground Check
13. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3.41. Checklist SOP Perbaikan Peralatan VHF ADC PAE

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
VHF ADC
Merk PAE T6T/T6R
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
2. Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4. Melakukan kordinasi untuk melakukan
III-81
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan


ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
10. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
11. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
12. Melakukan Ground Check
13. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
14. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3.42. Checklist SOP Perbaikan Peralatan VOICE RECORDING

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
RECORDER
Merk Versa Dial
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
2. Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
III-82
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

10. Melakukan Rekondisi atau overhaul


peralatan
11. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila
Perlu
12. Melakukan Pengecekan hasil rekaman
13. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3.43. Checklist SOP Perbaikan Peralatan DVOR SELEX

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
DVOR
Merk SELEX, Tipe : 1150A
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
2. Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait
DAn ATC
5. Mempebsiapkan peralavan kerja (Alat
Ukur, Manual Book peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
a).`Selamq melakukan peraw⁡tan atau
penyetelan saat perbaikan, peralatan
DVOR diposisika ”Maintenance
Mode”. Pengoperasian Maintenance
Mode dapat dioperasikan pada salah
satu pemancar atau kedua-duanya
b). Pada rak Pemancar (LCU dan RCU)
yang beroperasi normal, (atur
sakelar TL
SELECT/MAIN/OFF/ON ke posisi
SELECT MAIN dan diatur saklar
MONITOR DUAL/SINGLE ke
posisi SINGLE
c). Pada rak pemancar posisi
”Maintenance” mode, atur saklar
CTL
LOCAL/REMOTE/MAINTENANC
E ke posisi MAINTENANCE, dan
saklar MONITOR DUAL/SINGLE
ke posisi SINGLE dan ALARM
INHIBIT ke posisi INHIBIT.
d). Atur saklar SELECT
III-83
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

MAIN/OFF/ON pada rack pemancar


posisi ”Maintenance” ke posisi ON.
e). Indikator VOR NORMAL akan
MATI bila salah satu rak/pemancar
di posisi “MAINTENANCE”.
Peralatan siap untuk dilakukan
perbaikan atau penyetelan tanpa
mengganggu peralatan yang
memancar.

7. Melakukan Penggantian Suku Cadang


Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
10. Melakukan rekondisi atau overhaul
peralatan
11. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila
Perlu
12. Melakukan Ground Check
13. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
perlu.
14. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3.44. Checklist SOP Perbaikan Peralatan DME SELEX

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
DME SELEX, Tipe :1119A
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
peralatan
2 Mempersiapkan Suku Cadang

3. Memastikan kejadian kerusakan yang


dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4 Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait dan
ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja(Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6. Melakukan analisis kerusakan
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
III-84
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
10. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
11. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila
Perlu
12. Melakukan Ground Check
13. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
14. Membuat laporan hasi perbaikan
peralatan

Tabel 3.45. Checklist SOP Perbaikan Peralatan LOCALIZER SELEX

NO PEMENUHAN
ITEM CATATAN
. YA TIDAK
LOCALIZER
Merk SELEX 2100 (Capture Effect)
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
2. Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4. Melakukan koordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
Langkah- langkah Full Diagnostics Fault
Isolation :
 Kondisi awal : Fasilitas sedang di
NOTAM (u/s), saklar AC dan DC on.
 Gunakan PMDT untuk logon ke ILS
dengan security level 3.
 Jika berhasil logon, lanjut ke Poin L1.
Jika tidak, tekan tombol Reset pada
LCU lalu ulangi langkah sebelumnya.
 Jika tidak bisa logon juga, periksa
III-85
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

konfigurasi PMDT, port dan kabel.


 Jika koneksi tidak benar, perbaiki
problem PMDT. Jika koneksi sudah
benar, pastikan apakah lampu DS2 atau
DS4 di LCU menyala.
 Jika DS2 & DS4 menyala, ganti 1A8
RMS, dan 1A18 CIP. Jika tidak
menyala, lanjutkan ke Poin L2.

Poin L1 :
 Posisikan ILS pada Local Mode dengan
menekan tombol Local Control pada
front panel LCU.
 Jika lampu Local Control LCU tidak
menyala, ganti 1A1A1 LCU. Jika
menyala, periksa apakah tombol
“Diagnostic » Fault Isolation » Run
Full Diagnostics” aktif atau tidak.
 Jika tidak aktif, ganti 1A3 Monitor 1
dan 1A1A1 LCU. Jika aktif, tekan
tombol “Diagnostic » Fault Isolation »
Run Full Diagnostics”. Kemudian ikuti
instruksi Automated Fault Isolation.

Poin L2 :
 Jika peralatan ini merupakan Dual
Equipment, periksa apakah lampu DS3
pada LCU menyala atau tidak. Jika
Single Equipment, periksa apakah
lampu DS1 pada LCU atau tidak.
 Jika lampu DS3 LCU tidak menyala,
periksa apakah lampu DS1 LCU
menyala atau tidak. Jika lampu DS3
LCU menyala, ukur DC voltage pada
terminal o/p 1A21 Power Supply.
Periksa apakah nilainya di antara 23.2
s/d 25.2 V.
 Jika lampu DS1 LCU tidak menyala,
periksa sumber AC dan fuse- fuse AC
(F1/F2 dan F5/F6). Jika lampu DS1
LCU menyala, ukur DC voltage pada
terminal o/p 1A20 Power Supply.
Periksa apakah nilainya di antara 23.2
s/d 25.2 V.

III-86
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

 Jika DC voltage pada terminal o/p


1A21 Power Supply nilainya tidak di
antara 23.2 s/d 25.2 V, ganti 1A21
Power Supply. Jika nilainya di antara
nilai tersebut, periksa fuse DC F7 dan
ganti 1A10 BCPS.
 Jika DC voltage pada terminal o/p
1A20 Power Supply nilainya tidak di
antara 23.2 s/d 25.2 V, ganti 1A20
Power Supply. Jika nilainya di antara
nilai tersebut, periksa fuse DC F3 dan
ganti 1A6 BCPS.
 Bila lampu DS3 menyala, ukur
tegangan DC power supply 1A21
melalui terminal output. Cek apakah
nilainya diantara 23.2 sampai dengan
25.2 V. Jika tidak, ganti power supply
1A21. Jika diantara nilai tersebut, maka
cek fuse DC F7, dan ganti BCPS 1A10.

Langkah- langkah Remote Diagnostics


Fault Isolation :
 Kondisi awal : saklar AC dan DC ON,
ILS terhubung dengan dial up phone
line.
 Gunakan PMDT untuk logon secara
remote pada security level 2 atau lebih.
 Jika tidak berhasil logon secara remote,
periksa konfigurasi PMDT, port dan
kabel. Jika koneksi tidak benar,
perbaiki problem PMDT. Jika koneksi
sudah benar, lakukan full diagnostics
pada site.
 Jika logon secara remote berhasil,
tekan tombol “Diagnostic » Fault
Isolation » Run Full Diagnostics”.
Kemudian ikuti instruksi Automated
Fault Isolation.
 Bila permasalahan tidak berhasil
ditemukan pada langkah di atas,
lakukan full diagnostics pada site. Bila
permasalahan berhasil ditemukan,
lakukan identifikasi modul yang perlu
diganti.

III-87
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Langkah- langkah Antenna Sub System


Fault Isolation :
 Kondisi awal : terjadi indikasi alarm
pada RF Level, Centerline DDM, atau
Width DDM.
 Lakukan pengecekan visual pada
system antena dan perkabelan dengan
mengacu pada poin 7.3 On-site
Corrective Maintenance pada buku
manual antenna.
 Periksa pancaran transmitter dengan
dengan melakukan langkah- langkah
pada poin 6.3.1 Ground Check
Procedure pada buku manual Localizer.
 Pastikan apakah sinyal di udara berada
pada kisaran batas atau tidak. Bila
tidak, lakukan :
- Periksa kondisi elemen antenna
dengan melakukan langkah- langkah
pada poin 6.2 LPD Antenna Test
Procedure pada buku manual
antenna. (Mengacu pula pada
langkah-langkah pada poin 6.3.2
Sideband Null Check pada buku
manual Localizer untuk membantu
mengisolasi pasangan antenna mana
yang dicurigai bermasalah).
- Periksa distribusi RF melakukan
langkah-langkah pada poin 6.2.2 RF
Distribution Network Test
Procedure pada buku manual
antenna.
 Jika sinyal di udara berada pada kisaran
batas, periksa monitor CSB dan SBO
return cable pada kabinet transmitter
dengan menggunakan PIR.
 Pastikan bahwa CSB dan SBO ada (RF
level > -50 dBm), dan pastikan CSB
DDM berada dalam batas 0.004 DDM
dari nilai reference ground check.
 Pastikan apakah monitor return bisa
diterima (sesuai dengan batasan di atas)
atau tidak. Bila tidak, periksa RF

III-88
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Recombiner melakukan langkah-


langkah pada poin 6.3.2 RF Monitor
Combining Network pada buku manual
antenna, dan periksa monitor return
cables untuk high VSWR.
 Bila monitor return bisa diterima,
lanjutkan fault isolation.
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang Pada
unit/bagian/modul peralatan yang mengalami
kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang mengalami
gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
10. Melakukan Rekondisi atau overhaul peralatan
11. Melakukan Koordinasi dengan pihak Balai
Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
12. Melakukan Ground Check
13. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila Perlu.
14. Membuat laporan hasil perbaikan peralatan

Tabel 3.46. Checklist SOP Perbaikan Peralatan GLIDE PATH SELEX

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
GLIDE PATH
Merk : SELEX 2110
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
2. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
3. Melakukan koordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
4. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
5. Melakukan Analisis kerusakan
Langkah- langkah Full Diagnostics Fault
Isolation :
 Kondisi awal : Fasilitas sedang di
NOTAM (u/s), saklar AC dan DC on.

III-89
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

 Gunakan PMDT untuk logon ke ILS


dengan security level 3.
 Jika berhasil logon, lanjut ke Poin L1.
Jika tidak, tekan tombol Reset pada
LCU lalu ulangi langkah sebelumnya.
 Jika tidak bisa logon juga, periksa
konfigurasi PMDT, port dan kabel.
 Jika koneksi tidak benar, perbaiki
problem PMDT. Jika koneksi sudah
benar, pastikan apakah lampu DS2 &
DS4 di LCU menyala.
 Jika DS2 & DS4 menyala, ganti 1A8
RMS dan 1A18 CIP. Jika tidak
menyala, lanjutkan ke Poin L2.

Poin L1 :
 Posisikan ILS pada Local Mode dengan
menekan tombol Local Control pada
front panel LCU.
 Jika lampu Local Control LCU tidak
menyala, ganti 1A1A1 LCU. Jika
menyala, periksa apakah tombol
“Diagnostic » Fault Isolation » Run
Full Diagnostics” aktif atau tidak.
 Jika tidak aktif, ganti 1A3 Monitor 1
dan 1A1A1 LCU. Jika aktif, tekan
tombol “Diagnostic » Fault Isolation »
Run Full Diagnostics”. Kemudian ikuti
instruksi Automated Fault Isolation.

Poin L2 :
 Jika peralatan ini merupakan Dual
Equipment, periksa apakah lampu DS3
pada LCU menyala atau tidak. Jika
Single Equipment, periksa apakah
lampu DS1 pada LCU atau tidak.
 Jika lampu DS3 LCU tidak menyala,
periksa apakah lampu DS1 LCU
menyala atau tidak. Jika lampu DS3
LCU menyala, ukur DC voltage pada
terminal o/p 1A21 Power Supply.
Periksa apakah nilainya di antara 23.2
s/d 25.2 V.
 Jika lampu DS1 LCU tidak menyala,

III-90
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

periksa sumber AC dan fuse- fuse AC


(F1/F2 dan F5/F6). Jika lampu DS1
LCU menyala, ukur DC voltage pada
terminal o/p 1A20 Power Supply.
Periksa apakah nilainya di antara 23.2
s/d 25.2 V.
 Jika DC voltage pada terminal o/p
1A21 Power Supply nilainya tidak di
antara 23.2 s/d 25.2 V, ganti 1A21
Power Supply. Jika nilainya di antara
nilai tersebut, periksa fuse DC F7 dan
ganti 1A10 BCPS.
 Jika DC voltage pada terminal o/p
1A20 Power Supply nilainya tidak di
antara 23.2 s/d 25.2 V, ganti 1A20
Power Supply. Jika nilainya di antara
nilai tersebut, periksa fuse DC F3 dan
ganti 1A6 BCPS.
 Bila lampu DS3 menyala, ukur
tegangan DC power supply 1A21
melalui terminal output. Cek apakah
nilainya diantara 23.2 sampai dengan
25.2 V. Jika tidak, ganti power supply
1A21. Jika diantara nilai tersebut, maka
cek fuse DC F7, dan ganti BCPS 1A10.

Langkah- langkah Remote Diagnostics


Fault Isolation :
 Kondisi awal : saklar AC dan DC ON,
ILS terhubung dengan dial up phone
line.
 Gunakan PMDT untuk logon secara
remote pada security level 2 atau lebih.
 Jika tidak berhasil logon secara remote,
periksa konfigurasi PMDT, port dan
kabel. Jika koneksi tidak benar,
perbaiki problem PMDT. Jika koneksi
sudah benar, lakukan full diagnostics
pada site.
 Jika logon secara remote berhasil,
tekan tombol “Diagnostic » Fault
Isolation » Run Full Diagnostics”.
Kemudian ikuti instruksi Automated
Fault Isolation.

III-91
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

 Bila permasalahan tidak berhasil


ditemukan pada langkah di atas,
lakukan full diagnostics pada site. Bila
permasalahan berhasil ditemukan,
lakukan identifikasi modul yang perlu
diganti.

Langkah- langkah Antenna Sub System


Fault Isolation :
 Kondisi awal : terjadi indikasi alarm
pada RF Level, Centerline DDM, atau
Width DDM.
 Lakukan pengecekan visual pada
antena system dan perkabelan dengan
mengacu pada poin 6.3.1 Antenna
Maintenance pada buku manual Glide
Slope.
 Periksa Antenna Return Loss dengan
melakukan langkah- langkah pada poin
6.2.15 VSWR Measurement pada buku
manual Glide Slope. Periksa apakah
nilai VSWR berada pada kisaran batas
atau tidak.
 Jika nilai VSWR tidak dalam kisaran
batas, ganti elemen antenna yang rusak
atau kabel feed antenna.
 Jika nilai VSWR berada pada kisaran
batas maka periksa kabel return upper
antena, middle antenna, dan lower
antena pada kabinet transmitter
dengan menggunakan PIR.
 Pastikan bahwa sinyal RF ada (RF
level > -50 dBm).
 Periksa apakah antenna return bisa
diterima (sesuai dengan batasan di atas)
atau tidak. Bila tidak, ganti elemen
antenna yang rusak atau kabel return
antenna.
 Bila Antenna Return bisa diterima,
lakukan Monitor Alarm Check dengan
mengacu pada buku manual Glide
Slope yaitu :
- Poin 6.4.14.1 Antenna Phase and
Attenuation Checks.

III-92
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

- Poin 6.4.14.2 Monitor path, RF


Level, and SDM Alarm Checks.
 Periksa apakah semua langkah
pengecekan tersebut berhasil atau
tidak. Jika tidak, lakukan tindakan
perbaikan yang ditunjukkan pada tiap
prosedur.
 Jika semua langkah pengecekan
tersebut berhasil, lanjutkan Fault
Isolation.
6. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
7. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
8. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
9. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
10. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
11. Melakukan Ground Check
12. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
13 Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3. 47. Checklist SOP Perbaikan Peralatan MARKER SELEX

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
MARKER BEACON
Merk : SELEX type 2100
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
2. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca laporan
saksi atau melihat ditempat kejadian
3. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
4. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat Ukur,
Manual Book Peralatan)
5. Melakukan Analisis kerusakan
III-93
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tahap Analisis
6. Melakukan Penggantian Suku Cadang Pada
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
7. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
8. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
9. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
10. Melakukan Koordinasi dengan pihak Balai
Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
11. Melakukan Ground Check
12. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
13 Membuat laporan hasil perbaikan peralatan
14. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan

Tabel 3.48. Checklist Panduan SOP Perbaikan Peralatan VHF PORTABLE FUNKE

NO PEMENUHAN
ITEM CATATAN
. YA TIDAK
VHF A/G Portable
Merk FUNKE
1. Menyiapkan Anggaran Perbaikan
Peralatan
2. Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4. Melakukan koordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
10. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

III-94
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.49. Checklist SOP Perbaikan Peralatan RDARA CODAN

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
RDARA
Merk CODAN
Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
1. Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
Memastikan kejadian kerusakan yang
2. dialami peralatan dengan membaca laporan
saksi atau melihat ditempat kejadian
Melakukan kordinasi untuk melakukan
3. perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
Mempersiapkan peralatan kerja (Alat Ukur,
4.
Manual Book Peralatan)
Melakukan Analisis kerusakan
 Perhatikan gejala yang terjadi pada
peralatan.
 Cek Tegangan input dan output Power
Supply
5.  Cek Power transmitter dan Reflektif
dengan menggunakan Dummy load dan
antenna
 Cek Fungsi tombol- tombol pada
perangkat
 Lakukan langkah perbaikan
Melakukan Penggantian Suku Cadang Pada
6. unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
Melakukan Perbaikan dan penyetelan
7. unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
Melakukan Modifikasi dan penyetelan
8.
unit/bagian/modul peralatan
Melakukan Rekondisi atau overhaul
9.
peralatan
Melakukan Koordinasi dengan pihak Balai
10.
Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
11. Melakukan Ground Check
12. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
13 Membuat laporan hasil perbaikan peralatan

III-95
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.50. Checklist SOP Perbaikan Peralatan TELEPRINTER ELSA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
TELEPRINTER ELSA
A. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
B. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
C. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
D. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
E. Melakukan Analisis kerusakan :
1. Laporan dari user bahwa salah satu/
beberapa Teleprinter tidak beroperasi
normal/ alarm
2. Laporan dari user bahwa salah satu /
beberapa Teleprinter tidak beroperasi
normal/ alarm.
3. Check ke server AMSC channel berapa
yang alarm.
4. Check apakah channel yang alarm terdapat
di bandara / lokasi atau yang terhubung
dengan VSAT.
5. Jika terhubung dengan VSAT maka
koordinasikan dengan teknisi VSAT.
6. Jika teleprinter lokal, check apakah saluran
menggunakan current loop, RS 232 atau
modem.
7. Check parameter baik di supervisor
maupun di AFTN teleprinter, meliputi:
 Baud rate
 CID
 Comm Mode (ITA2 / IA5)
 Mode (Full Duplex / Half Duplex)
a. 8. Jika menggunakan saluran RS232, check
kabel antara signal selector dengan AFTN
teleprinter.
9. Jika menggunakan saluran current loop,
check mA meter pada konektor TX atau
RX.
1 Jika menggunakan modem check supply
0 modem dan koneksi saluran kable antar
mode
F. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
III-96
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

mengalami kerusakan
G. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
H. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
I. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
J. Melakukan Koordinasi dengan pihak Balai
Elektronika Penerbangan, Bila Perlu
K. Melakukan Ground Check
L. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3.51. Checklist SOP Perbaikan Peralatan MSSR INDRA MODE-S

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
RADAR MSSR Merk INDRA
1. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
2. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
3. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
4. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
5. Melakukan Analisis kerusakan
a. Periksa tegangan input AC maupun
DC ke peralatan
b. Periksa perkabelan dan antenna
c. Periksa Fuse- fuse pada peralatan
d. Periksa indicator kesalahan pada
display monitor
e. Off-kan power untuk modul / unit
yang akan dilepas.
f. Lepaskan kabel-kabel yang
terpasang pada modul / unit tsb.
g. Lepaskan sekrup-sekrup pengunci
modul / unit tsb.
h. Cabut modul / unit tsb & simpan
dalam tas / bungkus anti static, jika
tersedia.
i. Pasang modul / unit pengganti.
j. Hubungkan semua kabel yang
mesti terhubung ke modul / unit
III-97
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

tsb.
k. On-kan power untuk modul /unit
tsb.
l. Periksa fungsi & performa modul
/unit pengganti tsb.
6. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
7. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
8. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
9. Melakukan Rekondisi atau overhaul
peralatan
10. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Pabrik, Bila Perlu
11. Melakukan Ground Check
12. Melakukan Kalibrasi Penerbangan, bila
Perlu.
13 Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

Tabel 3.52. Checklist SOP Perbaikan Peralatan ATC AUTOMATION INDRA

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
ATC AUTOMATION
Merk INDRA AIRCON 2100
A. Menyiapkan Anggaran Untuk Perbaikan
Peralatan
Mempersiapkan Suku Cadang
B. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
C. Melakukan kordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
D. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
E. Melakukan Analisis kerusakan :
1. Laporan dari user bahwa salah satu/
beberapa Teleprinter tidak beroperasi
normal/ alarm
2. Laporan dari user bahwa telah terjadi
kegagalan pada ATC AUTOMATION
3. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
III-98
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

4. Melakukan Perbaikan dan penyetelan


unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
5. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
6. Melakukan Rekondisi atau overhaul
Peralatan
7. Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila
Perlu
8. Melakukan Koordinasi dengan pihak
pabrik manufacture, Bila Perlu
Membuat laporan hasil perbaikan
Peralatan

Tabel 3.53. Checklist SOP Perbaikan VCCS GAREX

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
VCCS (VOICE COMMUNICATION CONTROL SYSTEM)
Merk : Garex
Type : 220 VCCS
A Menyiapkan Rencana Perbaikan Peralatan
1 Menyiapkan Anggaran untuk Perbaikan
Peralatan
2 Mempersiapkan Suku Cadang
Memastikan kejadian kerusakan yang
3 dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat di tempat
kejadian
4 Kordinasi dengan ATC dan
Din.Tek.Radio Komunikasi
5 Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6 Melakukan Analisis Kerusakan
7 Melakukan Penggantian Suku Cadang
pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8 Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
Melakukan Rekondisi atau overhaul
9 peralatan
10 Melakukan Koordinasi dengan pihak
Balai Elektronika Penerbangan, Bila
Perlu
Membuat laporan hasil perbaikan
11 peralatan
B Melaksanakan konfigurasi radio frekuensi
III-99
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

melalui SERVER
1 Masukkan password pada server
2 Pilih menu configuration
3 Pilih menu ends
Pilih operator panel dimana kita ingin
4 menginstal frekuensi
Pilih letak frekuensi pada tampilan Touch
5 screen
6 Klik pada tempat yang diinginkan
7 Pilih frekuensi yang diinginkan
8 Setelah frekuensi tertampil tekan save
untuk menyimpan data
9 Keluar dari menu operator panel dengan
klik pada tanda silang di sudut kanan atas
form
10 Keluar dari menu ends & configurations
dengan cara yang sama
11 Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan
C Melaksanakan konfigurasi frekuensi pada
Touch Screen Panel di OP
1 Menuju Ops Room
Kordinasi dengan ATC dan
2 Din.Tek.Radio Komunikasi
3 Tekan tombol REALL pada TSP
Pilih tombol dimana frekuensi akan
4 dimasukkan
Ketik frekuensi yang ingin dimasukkan
5 contoh : "118*75"
6 Tekan tombol REALL lagi
7 Test fungsi tombol yang dimodifikasi
D Melaksanakan re-Grouping incoming call
pada SERVER
1 Menuju Ops Room
2 Masukkan password pada server
3 Pilih menu configuration
4 Pilih Group
Pilih line telepon yang diinginkan misal :
5 SMG, SBY,UPG
Akan muncul kolom tempat kita
6 memasukkan OP yang ingin kita grouping
7 Pilih pada kolom yang masih kosong
Klik pada tempat tersebut akan muncul
8 daftar OP
9 Save
Pilih OP yang diinginkan misal : OP 1,
10 OP 35, OP 40
III-100
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

11 Klik ikon disket untuk save data


E Melaksanakan RESET alarm pada
SERVER
1 Menuju MER PP
Bila alarm pada server berbunyi, periksa
2 status alarm atau
3 penyebab alarm
4 masukkan password pada server
5 Pilih configuration
6 Pilih system status
Akan muncul window klik Get System
7 Status
Klik continue
8
Tunggu 20 detik
9 Status alarm akan muncul
Note : Jika telah diketahui status alarm
10 maka kerusakan segera
Ditanggulangi
F Melakukan konfigurasi line telepon pada
SERVER
1 Mempersiapkan alat kerja
2 Menuju MER PP
3 Masukkan pasword pada server
4 Pilih configuration
5 Pilih Ends
Pilih Telephone Line / radio line sesuai
6 ALC
7 Masukkan nama Line yang baru
8 Klik ikon disket untuk menyimpan data
baru tersebut
9 Pilih configuration lagi
10 Pilih Grouping
11 Pilih Line yang baru diinstal
klik pada kolom tersebut akan moncul
12 daftar OP
Pilih OP yang diinginkan untuk grouping
13 dering
14 Klik ikon disket untuk save data
15 Keluar dari menu grouping dengan klik
pada tanda
silang di sudut kanan atas
PERBAIKAN RADIO FREKUENSI &
G DS
A GANTI PTT
Menerima laporan kerusakan dari
1 user/ATC dan catat di logbook
III-101
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

2 Menyiapkan peralatan
3 Menuju lokasi PP
Koordinasi dengan User dan teknisi
4 Radkom
5 Cek jack mic dan handset telepon
Cek audio A/G dan A/C dengan alat ukur
6 on- line
7 Cek PTT dengan alat ukur on- line
Jika PTT dan Handset yang rusak,ganti
8 baru
Test tone/audio sambil diukur level
9 outputnya
B GANTI AUDIO CARD
Menerima laporan kerusakan dari
user/ATC dan catat di logbook
1 Menyiapkan peralatan
2 Menuju lokasi PP
Koordinasi dengan User dan teknisi
3 Radkom
Cek audio A/G dan A/C dengan alat ukur
on- line
4
Cek audio card 1 dan 2 dengan alat ukur
5 on- line
6 Jika audio card rusak/lemah, ganti baru
1) Exclude OP dari system Garex
2) Matikan OP
3) Lepas perkabelan pada PTU
4) Lepas Audio card lama
5) Pasangkan audio card yang baru/baik
6) Pasang kembali perkabelan pada PTU
7) Hidupkan OP
8) Include OP pada system Garex
Test tone/audio sambil diukur level
7 outputnya
C GANTI HANDSET atau MIKE
Menerima laporan kerusakan dari
user/ATC dan catat di logbook
1 Menyiapkan peralatan
2 Menuju lokasi kerja PP
Koordinasi dengan User dan teknisi
3 Radkom
4 Cek jack mic dan handset telepon
Cek audio A/G dan A/C dengan alat ukur
5 on- line
6 Cek audio card 1 dan 2 dengan alat ukur
on- line

III-102
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Jika mike atau Handset yang rusak,ganti


7 baru
Test tone/audio sambil diukur level
8 outputnya
H Melakukan kalibrasi Touch Screen Panel
Mempersiapkan Keyboard + peralatan
1 kerja
2 Menuju lokasi kerja PP
3 Koordinasi dengan user
4 Buka rack peralatan
5 Login kedalam aplikasi Garex/GAP
6 Exclude Sensor dari system GAP
7 Off kan power peralatan
8 Hubungkan keyboard pada CPU
9 On kan power
10 tekan Delete untuk masuk ke Windows
11 Klik pada program menu
12 Pilih My Computer
13 Klik dua kali ELLO Touch screen
Klik Calibrate
14
Lalu ikuti/tekan point yang muncul
15 dilayar
16 Tunggu sampai proses kalibrasi selesai
Setelah proses selesai keluar dari program
17 ELLO
18 Restart Operator panel
19 Cabut keyboard dari CPU
20 Tutup kembali rack peralatan
21 Include OP kedalam system GAP
Melakukan format dan istall aplikasi
I Garex
pada harddisk baru untuk CPU OP VCCS
1 Menyiapkan alat kerja
2 Menyiapkan power supply cadangan
3 Menyiapkan CD ROM
4 Buka casing penutup CPU OP
5 Hubungkan CD ROM ke CPU OP
6 Hubungkan CD ROM ke power supply
7 Pasang hardisk baru ke CPU
8 Pasang keyboard di CPU
9 ON kan supply Operator Panel (OP)
Masukkan CD GHOST Program aplikasi
10 TSP
11 Tekan "Del" untuk masuk ke setting bios
12 Pilih booting dari CD ROM
III-103
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

13 Save change dan keluar dari bios


14 Restart computer
Program ghost akan auto run memformat
15 hardisk &
menginstall program aplikasi ke hardisk
16 baru
17 Setelah ghosting selesai, Restart computer
Kerjakan Kalibrasi TSP dengan harddisk
18 baru
19 Test aplikasi program pada hardisk baru
20 Shutdown computer
21 Matikan power OP
22 Cabut hardisk baru dan simpan
Cabut kabel supply dan connector CD
23 ROM ke CPU
24 Simpan CD ROM
J Melaksanakan installing line telepon dan
line radio pada VCCS garex main
1 Mempersiapkan alat kerja
2 Mempersiapkan kabel belden
3 Menuju MER PP
Pilih Analog Line Card yang masih
4 kosong pada Central Unit
Cross check status dan tipe daughter
5 board ALC pada server
6 Modifikasi status line
Tarik kabel dari IDF Garex ke MDF
7 Garex
Test sambungan kabel dari MDF cable
8 room ke MDF Garex
Tarik lagi kabel dari MDF garex ke MDF
9 VSAT
10 Test line melalui OP
K Perbaikan PTT Head Set VCCS
1 Menyiapkan peralatan
Menyiapkan PTT Head set yang akan
2 diperbaiki
3 Membuka cover PTT Head set
4 Mengganti komponen yang rusak
Membersihlan PTT dengan contact
5 cleaner
Menutup kembali PTT yang sudah
6 diperbaiki
7 Menguji PTT yang telah diperbaiki
Memberi label "OK" pada PTT yang telah
8 diperbaiki

III-104
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3. 54. Checklist SOP Perbaikan Peralatan WORKSTATION INDRA Z40

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
Workstation ATC SYSTEM Merk Indra
Type Z40
1 Menyiapkan Anggaran untuk Perbaikan
2 Mempersiapkan suku cadang/spare part
Memastikan kejadian kerusakan yang dialami
3 peralatan dengan membaca laporan user atau
melihat ditempat kejadian
4 Melakukan Koordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada pemimpin terkait dan ATC
5 Mempersiapkan peralatan kerja dan Manual
Book
Menganalisa kerusakan yang terjadi
6
A Perbaikan Pada Line Networking Data
Lihat pada CMD Line 1 & 2 berwarna hitam
1 dan putih blinking, apabila berwarna merah
menandakan line terputus
Mengecek Port RJ 45 pada belakang
2 Workstation (CPU) LED menyala
Orange/Hijau Blinking.
Bila LED pada Port RJ 45 tidak menyala dapat
3 dilakukan pengecekan pada konektor RJ 45
yang terhubung ke port
4 Pengecekan pada pengkabelan mulai dari
Workstation hingga ke server
5 Pengecekan pada Card Konektor di dalam CPU
Workstation
B Perbaikan CPU
1 Perbaikan Power Supply CPU Workstation
2 Pengecekan Supply catu daya PLN, Stabilizer,
UPS, dan MCB
3 Pengecekan pada Kabel Power Supply
4 Pengecekan pada Power Supply CPU
5 pengecekan VGA CARD
6 Pengecekan Mother Board
7 Pengecekan Konektor CARD
8 Pengecekan kabel DVI yang terhubung dari
CPU ke monitor
9 Melakukan penggatian bagian/modul/unit yang
mengalami kerusakan
10 Melakukan Perbaikan dan Uji Coba setelah
penggantian selesai dilakukan
III-105
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Melaporkan ke pimpinan terkait apabila


11 penggantian, perbaikan dan uji coba selesai
dilaksanakan
12 Membuat laporan hasil penggantian, perbaikan
dan uji coba

Tabel 3. 55. Checklist SOP Perbaikan Peralatan ADS- B GECI GT-280

PEMENUHAN
NO ITEM CATATAN
YA TIDAK
ADS- B
Merk GECI GT-280
Melakukan mitigasi awal terhadap
1
kerusakan yang terjadi
Mempersiapkan Suku Cadang dan peralatan
2
kerja (Alat Ukur, Manual Book Peralatan)
Melakukan kordinasi untuk melakukan
3
perbaikan kepada unit yang terkait
Melakukan analisa lanjutan kerusakan
4
berdasarkan hasil mitigasi awal
Melakukan Penggantian Suku Cadang Pada
5 unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
LED Indicator Fault ON
 Cek LED merah ON pada masing
masing indicator fault (Site monitor,
ADSB RX, GPS)
 Matikan Receiver yang mengalami
kegagalan
 Cek kabel untuk memastikan
kegagalan tersebut, mulai cek dari
kabel yang terhubung ke antenna
 Setelah itu cek lampu proteksi di
6 belakang rak OK
 Jika lampu break OK, cek koneksi
kabel ke antenna ke atas
 Jika setiap koneksi kabel bagus,
gunakan multimeter cek contuinity
kabel
 Jika kabel dalam kondisi bagus, coba
ulang semua koneksi dan hidupkan
power receiver kembali
 Jika permasalahan masih terjadi,
silahkan kontak GECI support
Kegagalan Fungsi Receiver
 Restart Receiver , tunggu 2 menit
7
 Jika permasalahan masih terjadi,
buka rack dan disconnect dan
III-106
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

reconnect kabel LAN dari belakang


receiver yang bermasalah, tunggu 1
menit
 disconnect dan reconnect kabel LAN
receiver sesuai switch nya, tunggu 1
menit
 Jika permasalahan masih terjadi,
gunakan LAN tester jika kabel rusak
ganti dengan kabel yang baru
 Jika permasalahan masih terjadi,
silahkan kontak GECI support
Melakukan Modifikasi dan penyetelan
8 unit/bagian/modul peralatan (jika
diperlukan)
Melakukan Rekondisi atau overhaul
9
peralatan (jika diperlukan)
Melakukan Koordinasi dengan pihak Balai
10
Elektronika Penerbangan, (jika diperlukan)
11 Membuat laporan hasil perbaikan peralatan

Tabel 3. 56. Checklist Panduan SOP Perbaikan Peralatan VHF PORTABLE BECKER

NO PEMENUHAN
ITEM CATATAN
. YA TIDAK
VHF A/G Portable Merk BECKER
1. Menyiapkan Anggaran Perbaikan
Peralatan
2. Mempersiapkan Suku Cadang
3. Memastikan kejadian kerusakan yang
dialami peralatan dengan membaca
laporan saksi atau melihat ditempat
kejadian
4. Melakukan koordinasi untuk melakukan
perbaikan kepada Pimpinan Terkait Dan
ATC
5. Mempersiapkan peralatan kerja (Alat
Ukur, Manual Book Peralatan)
6. Melakukan Analisis kerusakan
7. Melakukan Penggantian Suku Cadang
Pada unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami kerusakan
8. Melakukan Perbaikan dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan yang
mengalami gangguan/kerusakan
9. Melakukan Modifikasi dan penyetelan
unit/bagian/modul peralatan
10. Membuat laporan hasil perbaikan
peralatan

III-107
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4 SOP Pelaksanaan Ground Check

3.1.3.4.1 Umum

SOP pelaksanaan ground check ini kami buat sesuai dengan


SKEP/83/VI/2005 tentang Prosedur Pengujian di Darat (Ground Check)
Fasilitas Peralatan elektronika dan Listrik Penerbangan yang bertujuan untuk
mempertahankan kinerja operasional sesuai standar dan persyaratan operasional
yang ditetapkan.

3.1.3.4.2 Ruang Lingkup

SOP ini berisi tentang prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaan
ground check yang mencakup pengukuran parameter dan pengukuran output.

3.1.3.4.3 Checklist SOP Pelaksanaan Ground Check

3.1.3.4.4 VHF-AG/ADC Merk PAE T6T, Merk OTE SELEX

Tabel 3.57. Form Pelaksanaan Ground Check


VHF A/G

III-108
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4.5 DVOR SELEX, Tipe : 1150A


Tabel 3.58. Form Pelaksanaan Ground Check DVOR SELEX

Checklist Prosedur Ground Check DVOR SELEX

Tabel 3.59. Checklist Prosedur Ground Check DVOR SELEX

No Uraian Keterangan
1 Di infokan ke Briefing Office, ATC dan dibuatkan
NOTAM bahwa akan dilaksanakan Ground check DVOR
2 Menggunakan PC maintenance, Login to Win Addrac
3 Set Monitor Bypass, TX 1 On aerial
4 Buka windows TX1 Setting atau TX1 Adjus ment
5 Buka windows Monitor
6 Pada windows TX1 Setting, Pilih Antenna Start, dan
ubah starting antenna sesuai table
7 Catat nilai perubahan yang terjadi di windows Monitor
pada saat starting antenna diubah
8 Isikan pada kolom Error adalah Nilai Azimuth dikurangi
Nilai pembacaan pada Monitor
9 Jumlah Total dari Error akan didapat Spread Error dari
Transmitter 1
10 Ulang prosedur diatas untuk transmitter 2

III-109
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4.6 DME SELEX, Tipe : 1119A

Tabel 3.60. Form Pelaksanaan Ground Check Peralatan DME

Checklist Prosedur Ground Check DME

Tabel 3.61. Checklist Prosedur Ground check DME SELEX

No Uraian Keterangan
1 Menginformasikan ke petugas ATC bahwa akan
dilaksanakan Ground Check fasilitas DME
2 Mempersiapkan peralatan ukur yang diperlukan untuk
pengecekan, pengetesan, dan pengukuran fasilitas DME.
3 Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan petugas
ATC atau unit-unit terkait saat pelaksanaan Ground Check
4 Lakukan langkah-langkah pengecekan, pengetesan, dan
pengukuran berdasarkan checklist pada tabel Ground
Check fasilitas DME.
5 Catat hasil pengamatan dan dilaporkan ke ATS
Engineering Coordinator.

III-110
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4.7 ILS MARKER SELEX


Tabel 3.62. Form Pelaksanaan Ground Check Peralatan ILS
MARKER

3.1.3.4.8 ILS Localizer SELEX

III-111
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4.8 ILS LLZ SELEX

Tabel 3.63. Form Pelaksanaan Ground Check Peralatan ILS-LLZ

III-112
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4.9 ILS Glide Path SELEX

Tabel 3.64. Form Pelaksanaan Ground Check Peralatan ILS-GP

Tabel : 3.65. Cheklist Prosedur Ground Check Localizer

No Uraian Keterangan
1 Di infokan ke ATC bahwa akan dilaksanakan Ground
check Localizer
2 Menggunakan PIR (Portable ILS Reciver) Lakukan
pengecekan DDM di titik yang telah ditentukan, yaitu titik
35,30,25,20,15,10,5,4,3,2,1,0 sisi kiri dan
kanan dari antenna localizer.
3 Lakukan langkah yang sama untuk transmitter 2
4 Catat hasil pengamatan dan dilaporkan ke Junior manager
ATS Engineering

III-113
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4.10 VHF APP OTE SELEX, Tipe : D100

Tabel 3.66. Form Pelaksanaan Ground Check Peralatan VHF – APP

III-114
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.3.4.11 RADAR MSSR Mode-S

Tabel : 3. 67. Tabel Ground Check RADAR MSSR Mode-S

3.1.4 SOP Pelaksanaan Kalibrasi Peralatan

3.1.4.1 Umum

SOP pelaksanaan kalibrasi ini kami buat sesuai dengan SKEP/116/VII/2010


(AC 171-5) yang bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan kalibrasi
penerbangan.

3.1.4.2 Ruang lingkup

SOP pelakscnaan kalibrasi ini mencakup tentang pola koordinasi antara pihak
Penyelenggara Pelayanan dengan Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan serta
Direktorat Navigasi Penerbangan sebagai Regulator. Selain itu juga mencakup
hal- hal yang harus kami persiapkan sebelum, selama dan setelah pelaksanaan
kalibrasi.

III-115
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.4.3 Prosedur Pelaksanaan Kalibrasi Penerbangan

1. Persiapan kalibrasi peralatan


a. Koordinasi
1) Kami sebagai penyelenggara pelayanan akan melakukan koordinasi
dengan pihak Penyelenggara Kalibrasi Penerbangan tentang jadwal
pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
2) Mempersiapkan teknisi yang berkompeten untuk melakukan setting
dan adjustment dalam pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
3) Melaksanakan rapat awal sebelum pelaksanaan kalibrasi penerbangan.

b. Menyiapkan peralatan pendukung


1) Personel teknisi menyiapkan test equipment, antara lain : PIR,
modulation meter, watt meter, multi- meter, dll., serta menyiapkan
spare module;
2) Personel teknisi menyiapkan peralatan ground to air communication
VHF untuk sarana komunikasi dengan personil di pesawat kalibrasi
dan radio komunikasi dua arah untuk koordinasi.
3) Personil teknisi menyiapkan peralatan komunikasi dua arah ground to
ground pada frekuensi 434,750Mhz untuk koordinasi.

c. Penyiapan data dukung


Personel Teknisi menyiapkan dan mempelajari data-data dukung antara lain:
1) Hasil flight commissioning.
2) Hasil kalibrasi penerbangan terakhir.
3) Data ground check terakhir.
4) Menyiapkan form- form, data parameter dan toleransi untuk reference
limit, buku catatan/log book dan buku panduan pelayanan kalibrasi
penerbangan.
5) Untuk flight commissioning diharuskan mengisi dan melampirkan
data-data penempatan peralatan telekomunikasi atau radionavigasi
yang akan dilkalibrasi.
6) Dokumen Aeronautical Information Publication (bila diperlukan).
7) Instrument Flight Procedure (bila diperlukan).

d. Menyiapkan peralatan yang akan dikalibrasi

Personel Teknisi melakukan pengecekan awal sebagai berikut :

1) Performance check / pengukuran parameter-parameter dengan


oscilloscope dan spectrum analyzer dan catat hasilnya serta
bandingkan dengan pengukuran kalibrasi penerbangan terakhir.
2) Ground check dan print out hasilnya serta bandingkan dengan ground
check kalibrasi penerbangan terakhir. Evaluasi dan analisa kesiapan
peralatan, apabila siap lanjutkan dengan briefing dan kegiatan
kalibrasi penerbangan dan apabila belum siap lakukan penjadwalan
ulang pelaksanaan kalibrasi penerbangan.

III-116
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

2. Kegiatan kalibrasi penerbangan

a. Kami melakukan rapat koordinasi awal dengan ATC, Tim Kalibrasi


penerbangan, Personel Teknisi dan Regulator untuk menentukan waktu
pelaksanaan kalibrasi.
b. Pada saat kegiatan kalibrasi penerbangan berlangsung :
- Personel teknisi mempersiapkan form pelayanan kalibrasi penerbangan
dan data dukung.
- Personel teknisi mencatat pembacaan parameter peralatan (Data
Fasilitas).
- Personel teknisi mencatat hasil pengukuran oleh panel pesawat kalibrasi
yang dilaporkan melalui radio (Data Kalibrasi penerbangan).
- Personel teknisi melakukan adjustment sesuai dengan arahan pihak
panel pesawat kalibrasi.

Tabel 3.68. SOP Kalibrasi DVOR

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
PROSEDUR PELAKSANAAN KALIBRASI DVOR SELEX tipe 1150A
A Pengecekan Parameter
Parameter yang dicek adalah :
1 Level Modulasi
Ident, 30 Hz FM dan 30 Hz AM,
biasanya dicheck pada waktu pesawat
kalibrasi mulai mengecek radial
2 Radial Check
Pesawat Kalibrasi terbang pada
beberapa radial, dari/ ke VOR dan
hasilnya dicatat di recorder pada
pesawat.
Course/ arah ditentukan dan
diperhitungkan bersama dengan
scalloping, bends dan roughness
selama pengecekan tersebut, dan juga
Flag Alarm dan level AGC akan
dicek
3 Orbit
Pesawat akan terbang orbit
mengelilingi VOR pada jarak dan
tinggi tertentu, sebagai contoh 20 nm.
Alignment, scalloping, bends,
roughness dicek
4 Coverage
Pengecekan jangkauan sinyal yang
dipancarkan pada tinggi dan jarak
tertentu, yaitu 40 nm untuk fasilitas
enroute dan 25 nm untuk fasilitas
terminal
5 Polarisasi
III-117
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Pengecekan ini dilakukan waktu


melaksanakan salah satu pengecekan
diatas, dengan cara merubah posisi
ketidakteraturan course/ arah, karena
efek propagasi yang tidak
dikehendaki
6 Monitor Alarm
Pesawat kalibrasi akan meminta
perubahan bearing untuk membuat
alarm pada monitor ± 1°
B Penyetelan Pe ralatan
Diperlukan penyetelan DVOR
selama kalibrasi penerbangan, untuk
mengatur parameter sesuai dengan
toleransinya
1 Mod. Level IDENT Setting IDENT Control pada CMP module (C
CW = Level Modulasi Naik
CCW = Level Modulasi Turun
Check meter reading pada test unit
(8-12%)
2 30 Hz Var atau Level 9960KHz
(10KHZ) : 30% :
Setting Side Band Power Control
pada SGN module (Sideband
Generator Module)
CW = Modulasi Naik
CCW = Modulasi Turun
Check meter reading pada test unit
(pembacaan pada upper dan lower
Side Band Power ± 8 W dan Carrier
power ± 100 W
3 30 Hz FM Refference
Tidak disetting (tetap)
Ditentukan oleh jarak jari – jari
antenna SB (jarak antara antena
carrier dengan SB antenna)
4 Level 30Hz AM VAR : 30 %
Setting 30Hz AM Level pada CMP
module (Carrier Modulations and
Protection)
CW = Modulasi Naik
CCW = Modulasi Turun
Check meter reading pada test unit
(0.30) : 30 % Mod.
5 Radial Check (Course Alignment)
Adjust bearing shift pada RPG
module (Refference Phase Module)
Perhatikan monitor bearing
indicator:
a. Bila di panel pesawat kalibrasi
III-118
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

menunjuk errror negatif maka


tambahkan supaya naik ke nol
dengan memutar bearing shift
CCW pada course dan / atau fine
b. Perhatikan penunjukan bearing
monitor berkurang
c. Bila di panel pesawat kalibrasi
menunjuk error positif maka
putar bearing shift CW
d. Perhatikan penunjukan bearing
monitor bertambah.
Course adjustment 1 step = 0.8°
Fine adjustment 1 step = 0.05°
6 Monitor Alarm Check
Adjust bearing pada RPG module
Course dan Fine setting
Course adjustment 1 step = 0.8°
Fine adjustment 1 step = 0.05°
 Untuk positif alarm 1° putar
bearing shift arah CCW (1 step
course + 4 step Fine)
 Untuk negatif alarm 1° putar
bearing shift arah CW ((1 step
course + 4 step Fine)
Check pada MBC module (Monitor
Bearing Counter Module)
Pastikan bahwa angka – angka/
perhitungan (data) spesifik tersebut
didapat dari Team Kalibrasi
Penerbangan, untuk mencegah
penyetelan yang tidak diperlukan.
Bila ada keraguan mengenai
ketidakcocokan parameter hasil
kalibrasi, laporkan ke Crew Kalibrasi
Penerbangan untuk meminta
pengecekan ulang parameter tersebut.
Sering teknisi diminta merubah
peralatan untuk keperluan kalibrasi
dan teknisi harus mampu cepat
menangani permintaan crew
Kalibrasi Penerbangan

III-119
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3.69. SOP Kalibrasi LOCALIZER

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
PROSEDUR PELAKSANAAN KALIBRASI LOC SELEX
A. Check Modulation
1. Check Modulation Level
a. Penyiapan
1) Pemancar LLZ pada konfigurasi
normal
2) Monitor bypass dengan cara mengatur
switch pada control unit :
- Posisi switch Local
- Posisi switch Manual
3) Buka window software ils
- Monitor measurement
- Tombol panel
- Flight check
- Monitor setting
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dari 10 NM dan mengecek % Mod
dari LLZ. Hasil pembacaan di pesawat
akan langsung disampaikan ke LLZ
station apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan.
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
maka yang perlu dipersiapkan adalah
SBO to dummy load dengan cara
menekan tombol Toggle SBO Off pada
posisi Alignment Tab di Flight check
window dan atur SDM sampai terbaca
modulasi 40% kemudian catat
penunjukan nilainya. Ulangi langkah -
langkah di atas sampai penunjukan
SDM= 40±4% atau sesuai dengan yang
dikehendaki.
2. Check Alignment DDM = 0 and Width
a. Penyiapan
1) Width
a) Monitor bypass dengan cara
mengatur switch pada control unit :
- Posisi switch Local
- Posisi switch Manual
b) Pada Flight Check window
- Turn Off Toggle SBO Off
- Pilih SBO Level
2) DDM = 0
Bila operator pada saat pertama kali
III-120
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

terbang tidak mendapatkan 0 DDm


maka yang perlu dipersiapkan adalah
:
- SBO to dummy load dengan cara
menekan tombol Toggle SBO Off
pada posisi Alignment Tab di
Flight check window
b. Pelaksanaan :
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dari 10 NM dan mengecek % Mod
dari LLZ. Hasil pembacaan di pesawat
akan langsung disampaikan ke LLZ
station apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan.

c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
maka :
1) Untuk width, atur Alignment
Course sector adjustment SBO Level
(SBO Amplitude) sampai terbaca
nilai yang diinginkan kemudian set
Sideband Amplitude sesuai dengan
yang dikehendaki. Untuk
mempersempit width tambah
Sideband Amplitude, untuk
memperlebar width kurangi Sideband
Amplitude dan kemudian catat nilai
pada display monitor sebelum dan
sesudah adjutment. Ulangi langkah –
langkah di atas sampai penunjukan
Width DDM = 0.155 ± 0.030 DDM
atau sesuai dengan yang dikehendaki.
2) Untuk DDM = 0, atur DDM sampai
terbaca modulasi 0 DDM (0%)
Check monitor measurement dan
amati DS, CL, NF dan CLR pada :
- M1 terbaca = 0,0
- M2 terbaca = 0,0
Bila tidak terbaca 0,0 maka atur
Potensiometer DS, CL, NF dan CLR
pada MCU yang terdapat pada LLZ /
GP selama proses kalibrasi dan
mendapatkan nilai tengah untuk
keperluan balance alarm antara
daerah kanan & kirinya. Catat nilai
pada display monitor sesudah
adjustment. Ulangi langkah – langkah
di atas sampai penunjukan Course/
Path DDM = 0.000 ± 0.002 DDM

III-121
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

atau sesuai dengan yang dikehendaki.


B. Check Alignment
1. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi
Alignment, lakukan pengaturan agar
operasi normal dengan mengaktifkan
Signal Test di flight check window.
2. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang melintas
(across) perpanjangan runway dengan
radius 6 – 10 NM dan mengecek Width
dan Symmetry dari LLZ. Hasil
pembacaan di pesawat akan langsung
disampaikan ke LLZ station apakah
sudah sesuai, kurang atau kelebihan.
3. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
ulangi langkah – langkah di atas
C. 1. Check Course Width to narrow Alarm
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi Narrow
Alarm, lakukan pengaktifan Dis Test Off
dengan memilih Narrow di flight check
window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang melintas
(across) perpanjangan runway dengan
radius 6 – 10 NM dan mengecek Narrow
Alarm dari LLZ. Hasil pembacaan di
pesawat akan langsung disampaikan ke
LLZ station apakah sudah sesuai, kurang
atau kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta, atur
narrow value dan monitor hasil yang
diinginkan pada DS alarm bagian kanan
dengan batas antara 0 s/d +3. Ulangi
langkah – langkah di atas sampai
penunjukan Width DDM = 0.125 atau
sesuai dengan yang dikehendaki
2. Course Width to Wide Alarm
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi Wide
Alarm, lakukan pengaktifan Dis Test Off
dengan memilih Wide di Flight check
window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang melintas
(across) perpanjangan runway dengan
III-122
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

radius 6 – 10 NM dan mengecek Wide


Alarm dari LLZ. Hasil pembacaan di
pesawat akan langsung disampaikan ke
LLZ station apakah sudah sesuai, kurang
atau kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta, atur
narrow value dan monitor hasil yang
diinginkan pada DS alarm bagian kanan
dengan batas antara 0 s/d -3. Ulangi
langkah – langkah di atas sampai
penunjukan Width DDM = 0.185 atau
sesuai dengan yang dikehendaki
3. Course Width Return to Normal
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi Normal,
lakukan penonaktifan Dis Test Off di
Flight check window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang melintas
(across) perpanjangan runway dengan
radius 6 – 10 NM dan mengecek Normal
Width dari LLZ. Hasil pembacaan di
pesawat akan langsung disampaikan ke
LLZ station apakah sudah sesuai, kurang
atau kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
ulangi langkah – langkah di atas
4. Course Alignme nt Alarms (90 Hz)
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi hanya
memancarkan carrier (CSB) saja. Batas
alarm ini telah diatur sebelumnya dengan
batas toleransi yang telah ditentukan
pada monitor setting. Aktifkan CL test
signal 2 dan amati batas alarm pada
dominant 90
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek centre line shift dari
LLZ. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke LLZ station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta, atur
nilainya sampai didapat nilai yang
III-123
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

diinginkan (simbol panah tepat berada


pada batas toleransi di sebelah kiri
dengan nilai NEGATIF). Kemudian set
modulation Balance sehingga dominan
pada 150 Hz. Batas kanan -90 Hz :

- Increase = melebarkan alarm width


- Decrease = mempersempit alarm width
Ulangi langkah – langkah di atas sampai
penunjukan Course/ Path DDM = - 0.015
DDM atau sesuai dengan yang
dikehendaki
5. Course Alignme nt Alarms (150 Hz)
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi hanya
memancarkan carrier (CSB) saja. Batas
alarm ini telah diatur sebelumnya dengan
batas toleransi yang telah ditentukan
pada monitor setting. Aktifkan CL test
signal 1 dan amati batas alarm pada
dominant 150
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek centre line shift dari
LLZ. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke LLZ station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta, atur
nilainya sampai didapat nilai yang
diinginkan (simbol panah tepat berada
pada batas toleransi di sebelah kanan
dengan nilai POSITIF). Kemudian set
modulation Balance sehingga dominan
pada 150 Hz. Batas kanan +150 Hz :
- Increase = melebarkan alarm width
- Decrease = mempersempit alarm
width
Ulangi langkah – langkah di atas sampai
penunjukan Course/ Path DDM = +
0.015 DDM atau sesuai dengan yang
dikehendaki
6. Alignme nt Normal
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi normal,
lakukan penonaktifkan CL Test O ff di
Flight Check window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
III-124
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

path dan mengecek centre line shift dari


LLZ. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke LLZ station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
ulangi langkah – langkah yang di atas
7. Reduce Power
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi Reduce
RF Power Alarm, aktifkan Test RF
Attenuation dengan memilih COU di
Flight Check window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek reduce power dari
LLZ. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke LLZ station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta, atur
power dengan memilih nilai dBnya (1/2
power = -3dB) pada Flight Check
window. Ulangi langkah – langkah di
atas sampai penunjukan RF Level = 50
% atau sesuai dengan yang dikehendaki
8. Standby Powe r Supply
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi Standby
Power Supply dengan cara :
- Matikan main supply PLN
- Aktifkan kembali main supply PLN
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek standby power
supply dari LLZ. Hasil pembacaan di
pesawat akan langsung disampaikan ke
LLZ station apakah sudah sesuai, kurang
atau kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
ulangi langkah – langkah di atas sampai
penunjukan nilainya sesuai dengan yang
dikehendaki

III-125
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

9. RF Powe r Normal
a. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi RF
Power Normal dengan menonaktifkan :
- CL Test Off
- DS Test Off
- CLR Test Off
Di Flight Check window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek RF power yang
sudah normal dari LLZ. Hasil
pembacaan di pesawat akan langsung
disampaikan ke LLZ station apakah
sudah sesuai, kurang atau kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
ulangi langkah – langkah di atas sampai
penunjukan nilainya sesuai dengan yang
dikehendaki

Tabel 3. 70. SOP Kalibrasi Glide Path

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
PROSEDUR PELAKSANAAN KALIBRASI GLIDE PATH SELEX
A. Check Modulation
1. Check Modulation Level
a. Penyiapan
1) Pemancar LLZ pada konfigurasi
normal
2) Monitor bypass dengan cara
mengatur switch pada control unit :
- Posisi switch Local
- Posisi switch Manual
3) Buka window software
- Monitor measurement
- Tombol panel
- Flight check
- Monitor setting
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dari 7 NM dan mengecek % Mod
dari GP. Hasil pembacaan di pesawat
akan langsung disampaikan ke GP
station apakah sudah sesuai, kurang
atau kelebihan.

III-126
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
maka yang perlu dipersiapkan adalah
SBO to dummy load dengan cara
menekan tombol Toggle SBO Off pada
posisi Alignment Tab di Flight check
window dan atur SDM sampai terbaca
modulasi 80% kemudian catat
penunjukan nilainya. Ulangi langkah –
langkah di atas sampai penunjukan
SDM = 80±4% atau sesuai dengan yang
dikehendaki.
2. Check Angle
a. Penyiapan
Dilakukan pada saat awal instalasi
dalam mengatur tinggi antenna untuk
keperluan commissioning. Perlu
kendaraan yang memiliki tangga
maksimum 12 meter untuk mengecek
anglenya secara ground
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dari GP. Hasil pembacaan di
pesawat akan langsung disampaikan ke
GP station apakah sudah sesuai, kurang
atau kelebihan.
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
maka atur DDM sampai terbaca
modulasi 0 DDM (0%)
Check monitor measurement dan amati
DS, CL, NF dan CLR pada :
- M1 terbaca = 0,0
- M2 terbaca = 0,0
Bila tidak terbaca 0,0 maka atur
Potensiometer DS, CL, NF dan CLR
pada MCU yang terdapat pada LLZ /
GP selama proses kalibrasi dan
mendapatkan nilai tengah untuk
keperluan balance alarm antara daerah
kanan & kirinya. Catat nilai pada
display monitor sesudah adjustment.
Ulangi langkah – langkah di atas
sampai penunjukan Course/ Path DDM
= 0.000 ± 0.002 DDM atau sesuai
dengan yang dikehendaki

III-127
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

B. Check Width
1. Penyiapan
Pemancar LLZ pada konfigurasi
normal, pada Monitor bypass dengan
cara mengatur switch pada control unit
dengan posisi switch local. Posisi
switch manual pada flight check
windows turn off toggle SBO Off dan
pilih SBO level.
2. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course dan
mengecek Width, Angle, Symmetry
dan Structure Below Path dari GP.
Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan.
3. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta,
pada flight check window alignment
course sector adjustment di SBO level
(SBO Amplitude). Kemudian set
Sideband Amplitude sesuai dengan
yang dikehendaki. Untuk
mempersempit width tambah Sideband
Amplitude, untuk memperlebar width
kurangi Sideband Amplitude. Ulangi
langkah – langkah di atas sampai hasil
pengecekan Width di pesawat = 0.7 ±
0.03° atau sesuai dengan yang
dikehendaki. Kemudian Adjust
ketinggian Middle Antenna sampai
hasil pengecekan Angle di pesawat = 0
± 0.05° atau sesuai yang dikehendaki
C. Check Monitor
1. Path Angle to Hide Alarm
a. Penyiapan
Pada flight check window, pilih :
- Pilih SBO level
- Pilih test angle ½
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on path dan
mengecek Low Angle Alarm dari GP.
Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
III-128
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

memenuhi yang dipersyaratan, adjust


nilainya pada Flight Check window.
Ulangi langkah – langkah di atas
sampai pengecekan High Angle Alarm
di pesawat = + 7.5% (3.225°) atau
sesuai dengan yang dikehendaki
2. Path Angle to Low Alarm
a. Penyiapan
Pada flight check window, pilih :
- Pilih SBO level
- Pilih test angle ½
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on path dan
mengecek Low Angle Alarm dari GP.
Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi yang dipersyaratan, adjust
nilainya pada Flight Check window.
Ulangi langkah – langkah di atas
sampai pengecekan High Angle Alarm
di pesawat = -7.5% (2.775°) atau sesuai
dengan yang dikehendaki
3. Path Angle to Normal
a. Penyiapan
Pada flight check window, kembali ke
posisi Normal
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on path dari
GP. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi yang dipersyaratan, adjust
nilainya pada Flight Check window
sesuai dengan yang dikehendaki
4. Path Width to Narrow Alarm
a. Penyiapan
Pada flight check window, aktifkan DS
Test Off dengan memilih Narrow wide
value dalam Db
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on path dari
GP. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station

III-129
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

apakah sudah sesuai, kurang atau


kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta.
Ulangi langkah – langkah di atas
sampai hasil pengecekan Narrow Width
di pesawat = 0.5° atau sesuai dengan
yang dikehendaki
5. Path Width to Wide Alarm
a. Penyiapan
Pada flight check window, aktifkan DS
Test Off dengan memilih Narrow wide
value dalam dB
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on path dari
GP. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi persyaratan yang diminta.
Ulangi langkah – langkah di atas
sampai hasil pengecekan Narrow Width
di pesawat = 0.5° atau sesuai dengan
yang dikehendaki
6. Path Width to Normal
a. Penyiapan
Pada flight check window, kembali ke
posisi Normal
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on path dari
GP. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi yang dipersyaratkan, adjust
nilainya pada Flight Check window
sesuai dengan yang dikehendaki
7. Standby Powe r Supply
a. Penyiapan
Pemancar GP pada konfigurasi Standby
Power Supply, dengan cara :
- Matikan main supply PLN
- Aktifkan kembali main supply PLN
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek standby power
III-130
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

supply dari GP. Hasil pembacaan di


pesawat akan langsung disampaikan ke
GP station apakah sudah sesuai, kurang
atau kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi yang persyaratkan yang
diminta. Ulangi langkah – langkah di
atas sampai penunjukan nilainya sesuai
dengan yang dikehendaki
8. Reduce Power
a. Penyiapan
Pemancar GP pada konfigurasi Reduce
RF Power Alarm, aktifkan Test RF
Attenuation dengan memilih COU di
flight check window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek reduce power dari
GP. Hasil pembacaan di pesawat akan
langsung disampaikan ke GP station
apakah sudah sesuai, kurang atau
kelebihan
c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi yang persyaratkan yang
diminta, atur power dengan memilih
nilai dBnya (1/2 power = -3dB) pada
Flight check window. Ulangi langkah –
langkah di atas sampai penunjukan RF
Level = 50 % sesuai dengan yang
dikehendaki
9. RF Powe r Normal
a. Penyiapan
Pemancar GP pada konfigurasi RF
Power Normal dengan menonaktifkan :
- CL Test Off
- DS Test Off
di flight check window
b. Pelaksanaan
Pesawat kalibrasi terbang on course on
path dan mengecek RF power yang
sudah Normal dari GP. Hasil
pembacaan di pesawat akan langsung
disampaikan ke GP station apakah
sudah sesuai, kurang atau kelebihan

c. Tindakan
Apabila hasil yang diperoleh belum
memenuhi yang persyaratkan yang
diminta, Ulangi langkah – langkah di
III-131
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

atas sampai penunjukan nilainya sesuai


dengan yang dikehendaki

Tabel 3. 71. SOP Kalibrasi MARKER BEACON SELEX

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
PROSEDUR PELAKSANAAN KALIBRASI MIDDLE MARKER SELEX
Kalibrasi Pemancar Marker Beacon
dilakukan untuk mengecek Coverage
atau RF Level dan ident Modulation
Percent.
Untuk Middle Marker dikehendaki
coverage 1000 ft ± 325 ft atau 300 meter
± 100 meter.
Untuk Outer Marker dikehendaki
coverage 2000 ft ± 650 ft atau 600 meter
± 200 meter.
Apabila coverage belum memenuhi
persyaratn yang diminta, adjust RF
Level pada Pemancar Marker Beacon.
Ulangi langkah – langkah di atas sampai
hasil pengecekan RF Level atau
coverage sesuai dengan yang
dikehendaki.

Tabel 3. 72. SOP Kalibrasi DME SELEX

PEMENUHAN
NO. ITEM CATATAN
YA TIDAK
PROSEDUR PELAKSANAAN KALIBRASI
DME SELEX 1150A
A Pengecekan Parameter
Pengecekan pesawat kalibrasi untuk
peralatan DME biasanya dilakukan
bersamaan dengan pengecekan DVOR
atau ILS, sebagai reference slant distance
antara posisi pesawat terbang dengan
peralatan DVO/DME atau di DME di
Glide Slope ILS

B Penyetelan Pe ralatan

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam


pelayanan kalibrasi DME adalah
1 Pada kalibrasi peralatan DME, DME
harus dalam keadaan normal operasi.
Tidak ada adjustment, kecuali
memindahkan pemancar yang beroperasi
III-132
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

antara Tx1 dan Tx2 sesuai instruksi dari


pesawat kalibrasi

2 Sebagai langkah persiapan pelayanan


kalibrasi, teknisi melaksanakan
pengecekan teknis performance peralatan,
antara lain:
Forward Power : Min 500 Watt
Maks 1000 watt
Replay Delay : 50 µs
Pulse Spacing : 12 µs
Receiver Sensitivity : Min -70 dBm
Maks -83 dBm

3 Apabila performance peralatan DME


tidak memenuhi standard seperti pada
parameter performance peralatan di atas,
maka DME dalam keadaan rusak dan
harus diperbaiki terlebih dahulu

3. Kegiatan setelah kalibrasi penerbangan:

a. Kami melakukan rapat mengenai hasil kalibrasi penerbangan.


b. Personel teknisi melakukan ground check ulang dan print out hasilnya.

4. Laporan Hasil Kalibrasi


a. Melaporkan status peralatan sesuai dengan hasil kalibrasi penerbangan
berdasarkan peraturan yang berlaku.
b. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan kalibrasi penerbangan.

5. Tata Cara Ground Check


a. Menentukan jadwal ground inspection masing- masing peralatan.
b. Mempersiapkan alat ukur peralatan.
c. Melakukan pengukuran parameter dan output peralatan.
d. Melaporkan hasil ground inspection peralatan kepada Ditjen Perhubungan
Udara.
e. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan ground inspection.

3.1.5 SOP Dokumentasi

3.1.5.1 Umum

SOP dokumentasi ini kami buat untuk melakukan dokumentasi terhadap


dokumen – dokumen yang menunjang pelayanan navigasi penerbangan.

3.1.5.2 Ruang Lingkup


SOP dokumentasi ini merupakan prosedur yang kami laksanakan dalam
melakukan dokumentasi terhadap data-data yang kami miliki sebagai
penyelenggara, baik Hard Copy maupun soft Copy.

III-133
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.5.3 Dokumen Dan Data


Dokumen-dokumen yang kami dokumentasikan adalah :

1. Annex 10 dan Annex 11 ;


2. CASR Part 171 Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan,
beserta Manual of Standard (MOS 171), Advisory Circular (AC 171 All) ;
3. Dokumen Manual Operasi ;
4. Standard operating procedure (SOP) ;
5. Buku manual peralatan / fasilitas (pabrikan).

Data – data dukung yang kami simpan :

1. Standard Operating Procedure (SOP),


2. Data Site Acceptance Test (SAT) ;
3. Data flight commissioning ;
4. Data kalibrasi peralatan / fasilitas ;
5. Data ground check ;
6. Sejarah peralatan / fasilitas ;
7. Log book ;
8. Data personil telnav;
9. Dokumen dan data yang berhubungan dengan penyelenggara pelayanan.

3.1.5.4 Tahap dokumentasi

1. Mengesahkan Dokumen dan data yang telah kami buat.


2. Menyimpan Semua dokumen yang berhubungan dengan pelayanan dan
fasilitas ATEL / ANAV sehingga mudah diakses oleh petugas / personil
teknisi.
3. Menyimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (elektronik).
4. Master dokumen disimpan di ruang TELNAV.
5. Menyimpan Standard Operating Procedure (SOP) yang berkaitan dengan
peralatan / fasilitas di lokasi peralatan / fasilitas.
6. Menyimpan dokumen versi terbaru.
7. Menyimpan data – data sekurang-kurangnya 5 tahun
8. Mendokumentasikan data-data mengenai sejarah peralatan (sesuai format
sejarah peralatan) yang memuat :
a) Data pemasangan,
b) Data pengujian commissioning,
c) Data perbaikan tiap fasilitas.
d) Data modifikasi peralatan.

3.1.6 SOP Pelaporan

3.1.6.1 Umum

SOP ini kami buat sebagai panduan dalam melakukan pelaporan hasil kegiatan
pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan.

III-134
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.6.2 Ruang Lingkup

SOP pelaporan ini mencakup prosedur dalam melaporkan hasil kegiatan


pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan.

3.1.6.3 Prosedur Pelaporan Pemeliharaan

Setiap pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan kami laporkan kepada


Direktorat Navigasi Penerbangan secara berkala dan khusus.

a. Laporan berkala terdiri dari :


1) laporan bulanan, berisikan tentang :
(a) unjuk hasil peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan;
(b) daftar peralatan dan kondisi.
(c) laporan tahunan, berisikan tentang kegiatan perbaikan peralatan fasilitas
elektronika dan listrik penerbangan.
b. Laporan Khusus berisikan tentang laporan kerusakan dan perbaikan terhadap
peralatan fasilitas telekomunikasi penerbangan yang mengalami kerusakan
Kategori 1 dan Kategori 2 yang harus ditindaklanjuti penerbitan NOTAM.
c. Format laporan berkala dan laporan khusus adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 73. Format Laporan Bulanan Unjuk Kerja

Tabel 3.66. Format Laporan Daftar Peralatan dan Kondisi

III-135
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Tabel 3. 74. Format Laporan Daftar Peralatan dan Kondisi

3.1.7 SOP Prosedur Keamanan Fasilitas Telekomunikasi Penerbangan dan


Surveilance

3.1.7.1 Umum

SOP ini kami buat sebagai panduan dalam memberikan keamanan bagi fasilitas
telekomunikasi penerbangan.

3.1.7.2 Ruang Lingkup


SOP Prosedur Keamanan ini mencakup prosedur untuk mengamankan fasilitas
telekomunikasi penerbangan baik yang berupa software maupun hardware.

3.1.7.3 Prosedur Keamanan

1. Pengamanan penunjang sipil


Yaitu pengamanan fisik penunjang sipil peralatan yang berada pada area air
site bandara. Pengamanan terhadap :
a) Bangunan Sipil
- Membangun pagar pada area bangunan sipil, contoh : pemagaran di
sekeliling area Bandara yang termasuk pada pelayanan fasilitas sisi
darat dan sisi udara.
- Memasang lampu penerangan yang cukup pada area bangunan/shelter
peralatan, untuk mempermudah pengawasan di malam hari.

III-136
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

- Pengamanan oleh pihak security dengan membuat pos – pos


penjagaan pada area-area vital peralatan, contoh: pengamanan di
lokasi DVOR/DME, NDB.
b) Bangunan Penunjang
Contoh : Antenna
- Memasang Obstraction Light pada top antenna

c) Access Road
- Membuat dan memelihara jalan-jalan access road ke area-area lokasi
peralatan.
- Menggunakan lampu khusus dan card identitas khusus untuk setiap
kendaraan operasional area air site dan personil yang akan
menggunakan accessroad.

2. Pengamanan Teknis
Yaitu pengamanan terhadap hardware dan software peralatan.
a) Pengamanan Hardware
- Menggunakan conduit cable/tray cable untuk area-area
penggelaran kabel indoor dan outdoor;
- Memberi tanda pada area-area sambungan ground cable;
- Memasang back up supply power untuk setiap peralatan;
- Menyediakan backup peralatan untuk peralatan-peralatan yang
sifatnya harus dalam kondisi “Operational Status” pada jam
operasional bandara, jika sewaktu-waktu terjadi gangguan
significant pada peralatan utamanya;
- Menggunakan hand to ground safety saat melakukan/perbaikan
untuk perangkat perangkat yang sifatnya sensitive;

b) Pengamanan Software
- Untuk semua peralatan yang dikontrol dengan computer, harus
dioperasikan oleh user yang bertanggung jawab;
- Menggunakan password untuk melindungi seluruh data base
peralatan;
- Membuat back up untuk setiap data base peralatan yang tersimpa n
dalam PC peralatan, sebagai security action jika terjadi
kerusakan/failure pada software.
- Mengcover computer dengan anti virus untuk computer-computer
yang dapat melakukan proses browsing, input data, transport data
melalui fasilitas comm. USB, CD driver, wireless dan Internet.
- Membatasi penggunaan unit computer peralatan hanya untuk
operasinal teknis, tidak untuk umum.

III-137
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.8 SOP Perubahan Pelayanan

3.1.8.1 Umum
SOP ini kami buat sebagai panduan dalam melakukan perubahan pelayanan.
3.1.8.2 Ruang Lingkup
SOP perubahan pelayanan ini merupakan prosedur yang dilakukan jika
penyelenggara pelayanan Bandara Supadio-Pontianak akan melakukan
perubahan pelayanan dan atau perubahan fasilitas telekomunikasi penerbangan
penerbangan termasuk penerapan pelayanan atau fasilitas baru.
1. Prosedur Perubahan Pelayanan :
a) Melaksanakan kegiatan Safety Assesment terlebih dahulu sebelum
melaksanakan perubahan pelayanan.
b) Melakukan Work safety plan ketika ada pekerjaan penggantian
peralatan navigasi udara misal : penggantian DVOR/DME atau NDB.
c) Menyiapkan draft amandemen perubahan pelayanan dan atau
perubahan fasilitas telelekomunikasi penerbangan penerbangan
termasuk perubahan pada tingkat modifikasi peralatan ataupun
software.
d) Menyiapkan Personil dan fasilitas yang diperlukan dalam melakukan
perubahan pelayanan.
e) Melaporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengenai
perubahan tersebut secara tertulis, dengan memuat alasan, maksud dan
tujuan perubahan tersebut ;
f) Mengirimkan salinan amandemen perubahan pelayanan / fasilitas
kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
g) Menggabungkan amandemen kedalam manual operasi setelah
perubahan tersebut di setujui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara.
h) Melakukan kegiatan sosialisasi kepada petugas – petugas atau unit
kerja yang terkait.
i) Melaksanakan perubahan pelayanan / fasilitas tersebut.

3.1.9 SOP Penanganan Gangguan Pelayanan

3.1.9.1 Umum

SOP ini kami buat untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan dalam
pelayanan navigasi penerbangan.

3.1.9.2 Ruang Lingkup

SOP ini berisi prosedur tahapan pelaksanaan apabila terjadi gangguan


pelayanan navigasi penerbangan

Gangguan pelayanan terganggu jika:

a. Selama jam operasi, fasilitas tidak beroperasi karena terjadi kegagalan atau
dihentikan; atau
b. Selama jam operasi, fasilitas beroperasi menyimpang dari spesifikasi teknis.
III-138
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3.1.9.3 Prosedur Penanganan Gangguan Pelayanan


Apabila diketahui bahwa pelayanan telekomunikasi dan radionavigasi
penerbangan mengalami gangguan, tindakan yang harus dilakukan adalah :

a. Memberikan informasi kepada Manajemen Informasi Aeronautika Unit


mengenai gangguan apabila gangguan pelayanan tersebut belum
dipublikasikan dalam AIP.
b. Memberitahukan tentang gangguan pelayanan kepada maskapai
penerbangan.
c. Mengirimkan laporan khusus berisikan tentang laporan kerusakan dan
perbaikan terhadap peralatan fasilitas pelayanan telekomunikasi
penerbangan yang mengalami kerusakan Kategori -1 dan Kategori-2
yang harus ditindaklanjuti penerbitan NOTAM.
d. Mengirimkan laporan khusus selambat- lambatnya 3 (tiga) hari setelah
terjadinya kerusakan.

3.1.10 SOP Penanganan Gangguan Frekuensi

3.1.10.1 Umum

SOP ini kami buat untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan dalam
pelayanan navigasi penerbangan

3.1.10.2 Ruang Lingkup

SOP ini berisi prosedur tahapan pelaksanaan apabila terjadi gangguan


frekuensi

Gangguan pelayanan terganggu jika:


a. Selama jam operasi, fasilitas tidak dapat beroperasi maksimal karena
terjadi interverensi frekuensi, penguat sinyal/repeater, frekuensi seluler,
frekuensi radio siaran FM, frekuensi radio konsesi, frekuensi wireless
broadcast, frekuensi satelit, over power pancar.

3.1.10. 3 Prosedur Penanganan Gangguan Frekuensi

Apabila diketahui bahwa pelayanan telekomunikasi dan radio navigasi


penerbangan mengalami gangguan frekuensi, tindakan yang harus dilakukan
adalah :

a. Penyusunan rencana dan program, penyediaan suku cadang,


pemeliharaan perangkat monitor spektrum frekuensi radio;
b. Pelaksanaan pengamatan, deteksi lokasi sumber pancaran,
pemantauan/monitor spektrum frekuensi radio;
c. Pelaksanaan kalibrasi dan perbaikan perangkat monitor spektrum
frekuensi radio;

III-139
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

d. Koordinasi monitoring spektrum frekuensi radio dengan Balai


Monitoring Spektrum Frekuensi;
e. Penertiban dan penyidikan pelanggaran terhadap penggunaan spektrum
frekuensi radio;
f. Pelayanan/pengaduan terhadap gangguan spektrum frekuensi radio;
g. Pelaksanaan evaluasi dan pengujian ilmiah serta pengukuran spektrum
frekuensi radio.

3.1.11 SOP Penyediaan Suku Cadang


3.1.11.1 Umum
SOP ini kami buat untuk penyediaan suku cadang peralatan dalam pelayanan
navigasi penerbangan.

3.1.11.2 Ruang Lingkup

SOP penyediaan suku cadang ini merupakan prosedur yang dilakukan jika
akan dilakukannya penyediaan suku cadang peralatan yang dibutuhkan di
Airnav Indonesia Cabang Pontianak.
3.1.11.3 Prosedur Penyediaan Suku Cadang Peralatan
Apabila akan dilakukan penyediaan suku cadang peralatan, tindakan yang
harus dilakukan adalah :
1. Melaporkan kerusakan yang terjadi pada manager fasilitas teknik melalui
Junior Manager CNSA.
2. Manager Fasilitas Teknik berkordinasi dengan Kadiv kesiapan fasilitas
Perum LPPNPI untuk mendapatkan modul pengganti sementa ra.
3. Junior Manager CNSA mengajukan pengadaan modul pengganti dengan
Anggaran Pemeliharaan.

3.2 Rumus Nilai Kinerja Pelayanan

A. Ketersediaan peralatan (availability)


1. Ketersediaan peralatan menunjukkan tingkat kesiapan suatu peralatan atau
kelompok peralatan untuk dioperasikan. Ketersediaan merupakan perbandingan
antara waktu operasi yang aktual dengan waktu operasi yang ditetapkan dalam
suatu periode tertentu, dan dinyatakan dalam persen.
Dinyatakan dalam rumus :

Waktu operasi yang aktual


A = X 100 %
Waktu operasi yang ditetapkan

Contoh : jika suatu peralatan beroperasi secara normal selama 700 jam dari
720 jam (24 jam x 30) dalam sebulan, ketersediaan untuk bulan itu
adalah :

III-140
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

700
A = X 100 %
720

= 97.2 %.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketersediaan peralatan adalah:
a. keandalan peralatan;
b. responsi personil pemeliharaan terhadap kegagalan;
c. pelatihan personil pemeliharaan;
d. kemudahan dalam mendapatkan suku cadang untuk pemeliharaan;
e. tersedianya alat ukur;
f. tersedianya peralatan cadangan.

B. Penghitungan waktu rata-rata antara kegagalan (MTBF) dan ketersediaan (A)


Misalkan :

a1 + a2 + a3 + a4 + a5 + a6 + a7 = 5540 jam

s1 = 20 jam

f1 = 2 ½ jam

f2 = 6 ¼ jam

f3 = 3 ¾ jam

f4 = 5 jam

f5 = 2 ½ jam

Jumlah kegagalan = 5 kali

Waktu operasi yang ditetapkan = 5580 jam

Waktu operasi yang actual

MTBF = Jumlah kegagalan

5540
= = 1108 jam
5

Waktu operasi yang actual


A =
Waktu operasi yang ditetapkan X 100 %

5540
= X 100 % = 99.3 %
5580

III-141
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

C. Penghitungan waktu rata-rata perbaikan peralatan/ Mean Time To Repair (MTTR)

Jumlah waktu tidak beroperasinya peralatan karena kegagalan


MTTR =
Jumlah kegagalan

2½+6¼+3¾+5+2½ 20
= = = 4 jam
5 5

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7
Operasi

Tidak
Operasi s1 f1 f2 f3 f4 f5
Waktu operasi yang ditetapkan

Waktu operasi yang aktual = a 1 + a 2+ a3+ a4+ a5+ a6+ ........ + an


a = periode operasi
Waktu tidak operasi = s 1 + ...... + s n + f1 + f 2 + ....... + f n
s = periode mematikan yang dijadwalkan
f = periode kegagalan
Waktu operasi yang ditetapkan = jumlah dari waktu operasi yang aktual
dan waktu tidak operasi

Gambar 3.1. Evaluasi ketersediaan dan keandalan peralatan.

D. Keandalan Peralatan (reliability)


1. Rumus untuk menyatakan keandalan peralatan dalam persentase:

R = 100 e-t/m

atau
Ps = 100 e-t/m

R = keandalan peralatan (kemungkinan akan beroperasi dalam batas


toleransi yang ditetapkan untuk waktu t, juga dikenal sebagai
kemungkinan kelangsungan operasi, Ps.);

e = bilangan natural (= 2.718);


t = periode waktu yang dikehendaki;

m = waktu rata-rata antara kegagalan peralatan (MTBF).

III-142
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

Keandalan meningkat jika Waktu Rata-Rata Antara Kegagalan/Mean Time


Between Failures (MTBF) meningkat. MTBF merupakan cara yang lebih
mudah untuk menyatakan keandalan peralatan.

Contoh :

Suatu peralatan navigasi memiliki MTBF = 2000 jam, periode waktu t = 1000
jam, maka keandalan R dari peralatan tersebut adalah :

R = 100 e-1000/2000 %

= 100 e-½ %

= 60,65 %

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan peralatan adalah :


a. keandalan bagian-bagiannya;
b. tingkat dan tipe sistem cadangan (redundancy);
c. keandalan fasilitas pendukung;
d. tingkat dan kualitas pemeliharaan;
e. faktor lingkungan.

1000
950
m = 5000 jam
900
m = 2000 jam
850
800
750
Durasi operasi peralatan - jam (t)

700 Ps = Kemungkinan
kelangsungan
650 hidup
600 t = Durasi operasi
m = MTBF
550
m = 1000 jam
500
450 m = 500 jam

400
350 m = 333 jam

300
m = 250 jam
250
200 m = 167 jam
150
100 m = 100 jam

50
0
100 90 80 70 60 50 40 30

Kemungkinan kelangsungan operasi (Ps) (persen)

Gambar 3.2. Grafik Ps = 100 e-t/m

3. 3 Analisa Beban Kerja Personil Teknisi

3.3.1 Pertimbangan Penghitungan Kebutuhan Teknisi Penerbangan

Dalam menentukan jumlah teknisi telekomunikasi penerbangan di suatu


Penyelenggara Pelayanan Telekomuniksasi Penerbangan didasarka n pada 2 (dua)
kriteria yaitu : kebutuhan teknisi untuk pemeliharaan peralatan dan kebutuhan teknis
untuk dinas bergilir.
III-143
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

1. Kebutuhan Teknisi Untuk Pemeliharaan

Sesuai dengan jumlah peralatan yang ada di penyelenggara pelayanan dapat


dikelompokkan menjadi kelompok peralatan dan dari kelompok peralatan tersebut
dapat dihitung Allotment Hours untuk setiap tahunnya. Perhitungan Allotment
Hours didapat dihitung mengacu pada Skep Dirjen Hubud No. SKEP/157/IX/2003
dari jumlah pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan
untuk setiap peralatan.

Dari jumlah Allotment Hours dibagi dengan jumlah kerja efektif perorangan per
tahun dihasilkan jumlah teknisi untuk pemeliharaan.

Jumlah jam kerja efektif perorangan per tahun, yaitu :

1 (satu) Minggu = 8 jam x 6 hari = 48 jam


1 (satu) tahun = 48 jam x 52 minggu = 2.496 jam

Deduksi dalam satu tahun, yaitu


2 (dua) minggu cuti tahunan = 84 jam
12 (dua belas) hari libur = 96 jam
1 (satu) minggu karena sakit = 40 jam
Training courses = 100 jam
Waktu persiapan 10 menit/hari = 35 jam
Istirahat 60 menit/hari = 365 jam
Waktu untuk sholat (termasuk sholat jum’at) = 115 jam
Waktu untuk persiapan kendaraan, peralatan, waktu perjalanan dll = 208 jam

Jumlah = 1.039 jam

Jadi jam kerja efektif perorangan/tahun = 2.496 – 1.039 = 1.457 jam

2. Kebutuhan Teknisi Untuk Dinas Bergilir (Shift)

Jam operasi penyelenggara pelayanan mengacu pada Skep Dirjen Hubud No. 45
Tahun 2005 Tentang Jam Operasi Bandar Udara. Maka untuk kebutuhan dinas
bergilir dibagi 3 kelompok yaitu :

a. Jam operasi bandar udara ≤ 7 jam/hari = 1 shift + 1 shift standby


b. Jam operasi bandar udara > 7 /d <12 jam/hari = 2 shift + 1 shift standby
c. Jam operasi bandar udara > 12 jam = 3 shift + 1 shift standby

Untuk teknisi telekomunikasi penerbangan dibagi dalam 3 shift operasi sesuai


dengan jam operasi Bandar Udara Supadio Pontianak yaitu dari pukul 07.00 s/d
07.00 (24 jam).

Jadi kebutuhan teknisi untuk dinas bergilir adalah jumlah shift operasi dan shift
standby dikalikan jumlah personil per shift, kemudian ditambah Manager Teknik.
Namun untuk status penyelenggara pelayanan sebagai enroute ditambah 1 orang
personil.

III-144
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

3. Total Kebutuhan Teknisi Telekomunikasi Penerbangan

Total kebutuhan teknisi telekomunikasi penerbangan adalah jumlah teknisi


untuk pemeliharaan ditambah jumlah teknisi untuk dinas bergilir (shift)

3.3. 2 Penghitungan Analisa Beban Kerja Teknisi Telekomunikasi


Penerbangan

KEBUTUHAN TENA GA TEKNISI ATS ENGINEERING


PERUM LPPNPI CA BANG PONTIA NAK

KEBUTUHA N TEKNISI TELEKOM UNIKASI PENERBA NGAN


PENYELENGGA RA PELA YANA N NA VIGASI PENERBANGA N
KANTOR CABA NG PONTIANAK
1. Kebutuhan teknisi untuk pemeliharaan

Jumlah jam kerja effektif perorangan per tahun, yaitu :

1 (satu) minggu = 8 jam x 6 hari = 48 jam

1 (satu) tahun = 48 jam x 52 minggu = 2.496 jam

Deduksi dalam satu tahun, yaitu


2 (dua) minggu (cuti) = 84 jam
12 (dua belas) hari libur = 96 jam
2 (dua) minggu karena sakit = 40 jam
Train ing courses = 100 jam

Waktu persiapan 10 men it/hari 52 minggu = 9 jam

Istirahat 60 menit/hari 52 minggu = 365 jam

Waktu untuk sholat (termasuk sholat jumat ) 52 minggu = 115 jam


Waktu untuk persiapan kendaraan, peralatan, waktu perjalanan dll. = 208 jam
ju mlah = 559 jam

Jadi jam kerja effektif perorangan/tahun = 2.496 - 1.096 = 1.457 jam

Peralatan yang dipelihara :


HF SSB 30
- = 1 System x Jam/th = 30
VHF Po rtable 25
- = 5 System x Jam/th = 75
VHF Air Ground ADC 30
- = 2 System x Jam/th = 60
VHF Air Ground APP 30
- = 2 System x Jam/th = 90
Recorder 24
- = 1 System x Jam/th = 24
Teleprinter 13
- = 5 System x Jam/th = 61
AMSC 50
- = 1 System x Jam/th = 50

III-145
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

HF RDA RA 61
- = 1 System x Jam/th = 61
- ATIS = 1 System x 32 Jam/th = 32
VHF-ER 30
- = 3 System x Jam/th = 90
VCCS 61
- = 1 Unit x Jam/th = 61
DVOR 122
- = 1 Unit x Jam/th = 122
DM E 122
- = 1 Unit x Jam/th = 122
ILS 245
- = 1 Unit x Jam/th = 245
ADS-B 110
- = 1 Unit x Jam/th = 110
ATC SYSTEM 160
- = 1 Unit x Jam/th = 160
- RADA R MSSR Mode-S = 1 Unit x 125 Jam/th 125
TOTA L = 1638 Jam/th

Jumlah tenaga teknisi untuk pemeliharaan = 1.638 : 1457 = 1,124 Orang

Kebutuhan teknisi untuk dinas bergilir dalam 1 (satu)


2. shift

Jam operasi penyelenggara pelayanan : 6,00 s/d 24,00 = 18 Jam

Jam kerja Effekt if perorangan/tahun 18 x 365 = 6.570 jam/tahun

Teknisi yang dibutuhkan = 6.570 : 1.457 = 4.50 Orang

Teknisi teleko munikasi penerbangan harus standby dalam waktu 24 jam, maka d itetapkan 3 shift dalam
dinas bergilir + 1 Sh ift Standby

Jadi Teknisi yang dibutuhkan = 4 x 4.50 = 18 Orang

3. Jumlah Teknisi Teleko munikasi Penerbangan


a. Teknisi untuk pemeliharaan = 18 Orang = 18 Orang
b. Supervisor = 4 orang = 4 Orang
22 Orang

Dari perhitungan diatas, diperoleh kebutuhan Teknisi Telekomunikasi dan Navigasi


untuk Perum LPPNPI Cabang Pontianak sebanyak 18 (delapan belas) personel. Saat ini
jumlah teknisi yang ada sebanyak 20 personel sehingga terdapat kekurangan jumlah
Supervisor sebanyak 4 (empat) personel. Dalam mengatasi kekurangan jumlah teknisi
tersebut, Perum LPPNPI Cabang Pontianak mengambil langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Personel bekerjasama dalam melaksanakan tugas walaupun secara internal


organisasi terdapat pembagian koordinator peralatan.
2. Melibatkan pihak ketiga dalam mengatasi permasalahan pada pera latan misalnya
memanggil teknisi dari pusat dan pihak pabrikan.
3. Berkoordinasi ke pihak kepegawaian Perum LPPNPI Cabang Pontianak dalam
mengatasi kekurangan SDM agar dapat menyelesaikan kekurangan tenaga
tersebut.
III-146
MANUAL OPERASI
PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK
Airnav Indonesia

4. Mengajukan usulan ke Kantor Pusat AirNav Indonesia agar personil yang belum
memiliki Lisence dan Rating dapat melaksanakan ujian atau diklat terhadap
peralatan navigasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

III-147

Anda mungkin juga menyukai