Anda di halaman 1dari 12

Prosedur Pemindahan Arsip dari Unit Kerja ke Unit Kearsipan

di Bank Negara Indonesia

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Arsip Aktif dan Inaktif

Dosen Pengampu :
Sri Utami, S.Sos., M.A

Disusun oleh :
Arisyika Primadina Putri
13040114130048

Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
2017
PT. Bank Negara Indonesia

Visi
Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja

Misi
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah dan selaku mitra pilihan utama.
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai kebanggan untuk berkarya
dan berprestasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi
industri.

A. Sejarah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau biasa dikenal dengan BNI
merupakan salah satu penyedia jasa perbankan terkemuka di Indonesia. BNI pertama
kali didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank pertama yang dimiliki oleh
Pemerintah Republik Indonesia secara resmi. Debut pertama BNI sejak awal
berdirinya dengan mengedarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) yang merupakan
alat pembayaran pertama yang resmi sejak tanggal 30 Oktober 1946. Hari tersebut
sekarang diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sedangkan hari berdirinya BNI
tanggal 5 Juli diperingati sebagai Hari Bank Nasional. Peran BNI sebagai bank
sirkulasi atau bank sentral mulai dibatasi oleh Pemerintah seiring dengan penunjukan
bank warisan Belanda De Javsche Bank sebagai Bank Sentral sejak tahun 1949.
Selanjutnya BNI diberikan hak sebagai bank devisa selain berperan sebagai bank
pembangunan dengan memiliki akses transaksi langsung ke luar negeri. Status BNI
kemudian berubah menjadi bank komersial milik pemerintah dengan penambahan
modal yang dilakukan pada tahun 1955. Hal ini menjadikan pelayanan BNI berjalan
semakin baik seiring dengan hadir-nya dukungan bagi sektor usaha nasional. 

Nama BNI atau Bank Negara Indonesia 1946 yang dipakai sebagai identitas
bank secara resmi digunakan sejak akhir tahun 1968. Namun dalam
perkembangan-nya bank ini lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Pada tahun 1988
perusahaan memutuskan untuk merubah nama panggilan menjadi 'Bank BNI' dengan
alasan mudah diingat oleh nasabah. Sejak tahun 1992 status hukum Bank BNI
berubah menjadi perusahaan terbuka. Hal ini sejalan dengan penggantian nama
menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero). Perusahaan tak hanya berhenti sampai
di sana saja, rencana untuk "go public" kemudian dapat terealisasikan dengan
melakukan penawaran umum perdana di pasar modal pada tahun 1996. Perusahaan
terus menjaga komitmen dalam perbaikan kualitas kinerja di tengah perubahan dan
kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi. Identitas baru perusahaan terus
diperbaharui dengan menggunakan nama "BNI" dan mencantumkan tahun berdiri
"46" dalam logo perusahaan sejak tahun 2004. 

Pada tahun 2012, Pemerintah Indonesia telah memegang saham BNI sebesar
60% dan sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik yang datang dari
individu, instansi, domestik maupun asing. Dengan visi "Menjadi bank yang unggul,
terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja", BNI telah berhasil menjadi bank
terbesar ke-4 di Indonesia bila dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana
pihak ketiga. Hingga akhir tahun 2012 saja, BNI telah memiliki total aset sebesar
Rp333,3 triliun. Hal ini merupakan hasil kerja keras dari semua komponen BNI,
terutama 24.861 karyawan yang telah berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Selain
itu, jaringan layanan BNI berada di 1.585 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia
dan telah berhasil merambah hingga Hong Kong, London, New York dan Singapura.
BNI juga memiliki 8.227 unit ATM, 42.000 EDC serta fasilitas internet dan SMS
banking yang dapat memanjakan nasabah. Perkembangan BNI juga dibantu melalui
beberapa anak perusahaannya seperti Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI
Securities dan BNI Life Insurance. Dengan tekad dan semangat yang tinggi ke
depan-nya BNI akan selalu berupaya untuk memberikan layanan terbaik dan selalu
menjadi kebanggaan negara

B. Latar Belakang Perlunya Pemindahan Arsip

Pada tiap lembaga atau institusi baik itu pemerintah maupun swasta pasti
mempunyai arsip, dokumen, data dan informasinya masing - masing. Arsip – arsip
tersebut diciptakan, dirawat dan disimpan oleh setiap unit sesuai dengan
wewenangnya. Karena perbedaan wewenang di tiap unit inilah terjadi proses
pemindahan arsip. Menurut Utami (dalam PowerPoint Manajemen Arsip Inaktif) latar
belakang pemindahan arsip ada beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1. Space yang mahal
2. Peledakan volume arsip
3. Tumpukan arsip inaktif di berbagai sudut
4. Arsip inaktif terlantar, tidak ada daya guna informasi
5. Hilangnya aset organisasi
6. Perlunya manajemen arsip inaktif

Pemindahan arsip dilakukan untuk menjaga keutuhan kandungan informasi


arsip, memudahkan pencarian kembali karena diolah oleh unik kearsipan. Pada PT.
Bank Negara Indonesia dibutuhkan unit kearsipan yang baik dan kompeten karena
arsip yang diolah didominasi oleh arsip yang berhubungan dengan transaksi keuangan
nasabah.
C. Prosedur Pemindahan

Arsip awalnya diciptakan terlebih dahulu pada tiap – tiap unit kerja yang
kemudian akan disalurkan atau dipindahkan ke unit kearsipan. Unit kearsipan inilah
yang nantinya akan mengolah, menjaga, dan merawat seluruh arsip di suatu lembaga.

PT. Bank Negara Indonesia memiliki struktur organisasi yang kompleks


karena terdiri dari banyak pimpinan, unit kerja dan unit kearsipan. Berikut uraian
struktur organisasi PT Bank Negara Indonesia :
1. Rapat Umum Pemegang Saham
2. Dewan Komisaris
3. Jajaran Direksi
a. Direktur Utama
- Satuan Pengawasan Internal
b. Wakil Direktur
- Divisi Komunikasi dan Perusahaan Kesekretariatan
- Divisi Bisnis Usaha Kecil
c. Direktur Bisnis Korporasi
- Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 1
- Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 2
- Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah
- Unit Bisnis Sindikasi
- BNI Securities
d. Direktur Bisnis Menengah
- Divisi Bisnis Menengah High End
- Divisi Bisnis Menengah
- Unit Analisa Nasabah dan Manajemen Portofolio
- BNI Multifinance
e. Direktur Keuangan dan Risiko Kredit
- Divisi Penganggaran dan Pengendalian Keuangan
- Divisi Kredit Korporasi
- Divisi Risiko Kredit Menengah dan Usaha Kecil
- Divisi Administrasi Kredit
- Unit Pengembangan Perusahaan Anak
f. Direktur Konsumer Banking
- Divisi Manajemen Produk Konsumer
- Divisi Penjualan Konsumer
- Divisi Bisnis Kartu
- Divisi Pemrosesan dan Penagihan Kredit Konsumer
- Divisi Komunikasi Pemasaran
- BNI Life Finance
g. Direktur Tresuri dan Internasional
- Divisi Tresuri
- Divisi Internasional
- Unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan
- BNI Remittance
h. Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksi Perbankan
- Divisi Hubungan Kelembagaan
- Divisi Jasa Transaksional Perbankan
- Divisi Manajemen Wealth
i. Direktur Perencanaan dan Operasional
- Divisi Perencanaan Strategis
- Divisi Operasional
- Divisi Pengelolaan Aset dan Pengadaan
j. Direktur Kepatuhan dan Risiko Perusahaan
- Divisi Kepatuhan
- Divisi Hukum
- Divisi Tata Kelola Kebijakan
- Divisi Manajemen Risiko Bank
4. Senior Executive Vice President
a. SEVP Modal Manusia
- Divisi Manajemen Modal Manusia
- Divisi Manajemen Pembelajaran Organisasi
b. SEVP Jaringan dan Layanan
- Divisi Pengelolaan Jaringan
- Unit Kualitas Layanan
- Unitr Pusat Layanan Pelanggan
- Wilayah
- Bank BNI Syariah
c. SEVP Digital Banking
- Divisi E-Banking
- Unit E-Channel
d. SEVP Teknologi Informasi
- Divisi Operasional Teknologi Informasi
- Divisi Solusi dan Keamanan Teknologi Informasi
e. SEVP Penyelamatan dan Penyelesaian
- Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Korporasi
- Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Menengah dan
Usaha Kecil
5. Komite Dewan Komisaris
- Komite Audit
- Komite Pemantau Risiko
- Komite Nominasi dan Remunerasi
- Komite Tata Kelola dan Terintegrasi
6. Komite Direksi
- Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
- Komite Kredit
- Komite Human Kapital
- Komite Produk
- Komite Manajemen Risiko dan Kapital
- Komite Manajemen Kinerja
- Komite Manajemen Teknologi
- Komite Kebijakan dan Prosedur Pengkreditan
7. Divisi Manajemen Data
Di PT Bank Negara Indonesia terdapat banyak unit kerja yang dikepalai oleh
satu pimpinan yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan divisi atau unit kerja.
Berikut Unit Kerja di PT Bank Negara Indonesia :
- Satuan Pengawasan Internal
- Divisi Komunikasi dan Perusahaan Kesekretariatan
- Divisi Bisnis Usaha Kecil
- Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 1
- Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 2
- Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah
- Unit Bisnis Sindikasi
- BNI Securities
- Divisi Bisnis Menengah High End
- Divisi Bisnis Menengah
- Unit Analisa Nasabah dan Manajemen Portofolio
- BNI Multifinance
- Divisi Penganggaran dan Pengendalian Keuangan
- Divisi Kredit Korporasi
- Divisi Risiko Kredit Menengah dan Usaha Kecil
- Divisi Administrasi Kredit
- Unit Pengembangan Perusahaan Anak
- Divisi Manajemen Produk Konsumer
- Divisi Penjualan Konsumer
- Divisi Bisnis Kartu
- Divisi Pemrosesan dan Penagihan Kredit Konsumer
- Divisi Komunikasi Pemasaran
- BNI Life Finance
- Divisi Tresuri
- Divisi Internasional
- Unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan
- BNI Remittance
- Divisi Hubungan Kelembagaan
- Divisi Jasa Transaksional Perbankan
- Divisi Manajemen Wealth
- Divisi Perencanaan Strategis
- Divisi Operasional
- Divisi Pengelolaan Aset dan Pengadaan
- Divisi Kepatuhan
- Divisi Hukum
- Divisi Tata Kelola Kebijakan
- Divisi Manajemen Risiko Bank
- Divisi Manajemen Modal Manusia
- Divisi Manajemen Pembelajaran Organisasi
- Divisi Pengelolaan Jaringan
- Unit Kualitas Layanan
- Unitr Pusat Layanan Pelanggan
- Wilayah

- Bank BNI Syariah


- Divisi E-Banking
- Unit E-Channel
- Divisi Operasional Teknologi Informasi
- Divisi Solusi dan Keamanan Teknologi Informasi
- Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Korporasi
- Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Menengah dan Usaha Kecil

Unit Kearsipan di PT Bank Negara Indonesia adalah Divisi Manajemen Data.


Divisi Manajemen Data berdiri sendiri tanpa adanya pimpinan lain dari struktur
organisasi. Divisi ini bertugas dalam pengumpulan, pengolahan, pengelolaan,
perawatan dan penyimpanan, pemusnahan data seluruh unit kerja dan perusahaan.
Prosedur Pemindahan Arsip ke Unit Kearsipan
a. Satuan Pengawasan Internal
Satuan Pengawasan Internal melakukan tugas dan fungsinya dalam pengawasan
internal perusahaan. Kemudian laporan atau hasil kegiatan unit kerja yang inaktif
tersebut dilaporkan ke Direktur Utama. Setelah itu diteruskan ke Divisi
Manajemen Data untuk dikelola dan diolah.
b. Divisi Komunikasi dan Perusahaan Kesekretariatan
Divisi Komunikasi dan Perusahaan Kesekretariatan mengelola kegiatan
perusahaan dalam bidang komunikasi dan kesekretariatan perusahaan. Hasil dari
kegiatan unit kerja yang telah tidak aktif tersebut kemudian dilanjutkan ke Divisi
Manajemen Data, yang sebelumnya telah diketahui oleh Wakil Direktur
c. Divisi Bisnis Usaha Kecil
Wakil direktur bertanggung jawab dalam kegiatan Divisi Bisnis Usaha Kecil.
Seluruh bagian bidang bisnis usaha kecil akan diketahui dan dipertimbangkan oleh
Wakil direktur termasuk pelaporan dan penyerahan data inaktif dari Divisi Bisnis
Usaha Kecil ke Divisi Manajemen Data
d. Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 1
Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 1 bertugas mengelola seluruh kegiatan
perusahaan dalam bidang bisnis korporasi dan internasional di wilayah 1 yang
dikepalai oleh Direktur Bisnis Korporasi. Data, Dokumen dan Arsip Inaktif divisi
ini akan diserahkan ke Divisi Manajemen Data yang dilaporkan terlebih dahulu
kepada Direktur Bisnis Korporasi
e. Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 2
Divisi Bisnis Korporasi dan Internasional 2 bertugas mengelola seluruh kegiatan
perusahaan dalam bidang bisnis korporasi dan internasional di wilayah 2 yang
dikepalai oleh Direktur Bisnis Korporasi juga. Arsip Inaktif divisi ini akan
diserahkan ke Divisi Manajemen Data yang dilaporkan terlebih dahulu kepada
Direktur Bisnis Korporasi
f. Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah
Dalam Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah mengolah dan mengatur seluruh
kegiatan perusahaan dalam bidang BUMN dan Institusi Pemerintah. Divisi ini
juga dikepalai oleh Direktur Bisnis Korporasi dan untuk penyerahan atau
pemindahan arsip dari divisi ini ke Divisi Manajemen Data membutuhkan
persetujuan kepala.
g. Unit Bisnis Sindikasi
Unit Bisnis Sindikasi merupakan unit kerja yang bertugas dalam pengelolaan
bisnis sindikasi. Unit ini bekerja dibawah pengawasan Direktur Bisnis Korporasi.
Pemindahan dan penyerahan arsip inaktif di unit kerja ini harus diketahui atau
dilaporkan kepada kepala yaitu Direktur Bisnis Korporasi
h. BNI Securities
BNI Securities merupakan unit kerja yang bertanggung jawab dalam keamanan
dan keselamatan seluruh bagian perusahaan. BNI Securities berkordinasi dengan
Direktur Bisnis Korporasi dan unit kerja lainnya. Hasil dari kegiatan divisi ini
diketahui oleh Direktur Bisnis Korporasi untuk kemudian diserahkan ke Divisi
Manajemen Data.
i. Divisi Bisnis Menengah High End
Dalam pengelolaan bisnis Menengah High End dilakukan oleh Divisi Bisnis
Menengah High End yang dikepalai oleh Direktur Bisnis Menengah. Arsip yang
sudah tidak aktif atau masa guna informasinya telah habis maka akan dipindahkan
ke Divisi Manajemen Data yang sebelumnya telah dilaporkan kepada Direktur
Bisnis Menengah.
j. Divisi Bisnis Menengah
Divisi Bisnis Menengah menangani seluruh kegiatan dan data perusahaan dalam
bidang bisnis menengah yang juga dipertanggungjawabkan oleh Direktur Bisnis
Menengah. Dalam penyerahan arsip inaktifnya dilaporkan kepada Direktur Bisnis
Menengah terlebih dahulu untuk kemudian diteruskan ke Divisi Manajemen Data.
k. Unit Analisa Nasabah dan Manajemen Portofolio
Unit kerja yang bertugas menganalisa nasabah dan mengelola portofolio
perusahaan adalah Unit Analisa Nasabah dan Manajemen Portofolio. Unit ini juga
dikepalai oleh Direktur Bisnis Menengah sehingga ketika melakukan pemindahan
arsip harus melaporkan terlebih dahulu, setelah itu langsung diserahkan ke Divisi
Manajemen Data.
l. BNI Multifinance
BNI Multifinance berkordinasi dengan Direktur Bisnis Menengah dan Unit
Kerjanya dalam pengelolan multifinance. Dan laporan hasil kegiatan yang tidak
aktif akan diteruskan ke Divisi Manajemen Data.
m. Divisi Penganggaran dan Pengendalian Keuangan
Masalah Penganggaran dan Pengendalian Keuangan dikelola oleh Divisi ini yang
dikepalai oleh Direktur Keuangan dan Risiko Kredit. Arsip inaktif di divisi ini
akan diserahkan ke Divisi Manajemen Data yang sebelumnya telah dilaporkan
kepada atasan.
n. Divisi Kredit Korporasi
Divisi ini menengani masalah pengkreditan korporasi, dikepalai oleh Direktur
Keuangan dan Risiko Kredit juga dan melaporkan kegiatan penyerahan arsip
inaktif ke Divisi Manajemen Data kepadanya.
o. Divisi Risiko Kredit Menengah dan Usaha Kecil
Divisi Risiko Kredit Menengah dan Usaha Kecil mengelola seluruh kegiatan
perusahaan dalam bidang risiko kredit tingkat menegah dan usaha kecil. Untuk
penyerahan arsip inaktif di divisi ini juga dilaporkan terlebih dahulu kepada
Direktur Keuangan dan Risiko Kredit yang kemudian dikirimkan ke Divisi
Manajemen Data.
p. Divisi Administrasi Kredit
Pengurusan administrasi kredit dilakukan oleh Divisi Administrasi Kredit.
Pertanggungjawaban kegiatan diserahkan kepada Direktur Keuangan dan Risiko
Kredit. Direktur tersebut juga bertanggungjawab dalam penyerahan arsip yang
sudah habis masa guna informasinya ke Divisi Manajemen Data.
q. Unit Pengembangan Perusahaan Anak
Untuk pengembangan perusahaan anak dikelola dan diatur oleh Unit
Pengembangan Perusahaan Anak yang dibawahi oleh Direktur Keuangan dan
Risiko Kredit. Arsip yang telah jarang digunakan akan diserahkan kepada Divisi
Manajemen Data yang sebelumnya telah dilaporkan kepada kepala.
r. Direktur Konsumer Banking membawahi unit kerja berikut :
● Divisi Manajemen Produk Konsumer, mengelola produk konsumer
● Divisi Penjualan Konsumer, mengatur masalah penjualan konsumer
● Divisi Bisnis Kartu, menangani kegiatan perusahaan pada bidang bisni kartu
● Divisi Pemrosesan dan Penagihan Kredit Konsumer, bertanggungjawab dalam
bidang pemrosesan dan penagihan kredit konsumer
● Divisi Komunikasi Pemasaran, melakukan kegiatan pengelolaan komunikasi
pemasaran perusahaan
● BNI Life Finance berkordinasi dengan Direktur dan Unit – unit kerjanya
mengatur masalan finansial
Unit – unit kerja diatas melakukan kegiatan bidang masing – masing dengan
pertanggungjawaban Direktur Konsumer Banking, termasuk masalah penyerahan
dan pemindahan arsip inaktif ke Divisi Manajemen Data.
s. Direktur Tresuri dan Internasional
● Divisi Tresuri, bertanggungjawab dalam bidang aset dan kekayaan perusahaan
● Divisi Internasional, mengatur dan mengelola masalah internasional
● Unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan, mengolah kegiatan dalam bidang
dana pensiun lembaga keuangan
● BNI Remittance berkordinasi dengan direktur tresuri dan internasional
beserta
ketiga unit kerja diatas mengelola dan mengawasi pengiriman uang melalui
media elektronik.
Ketiga unit kerja ini melakukan seluruh kegiatan dengan pelaporan pada Direktur
Tresuri dan Internasional. Bila telah ada arsip yang sudah tidak digunakan secara
langsung dan terus menerus, maka akan diserahkan kepada Divisi Manajemen
Data yang sudah diketahui dan disetujui Direktur tersebut.
t. Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksi Perbankan
● Divisi Hubungan Kelembagaan, menangani malah hubungan antar lembaga.
● Divisi Jasa Transaksional Perbankan, mengolah kegiatan perusahaan dibidang
jasa transaksional perbankan.
● Divisi Manajemen Wealth, divisi yang mengelola dan mengatur masalah
kekayaan perusahaan
Hasil kegiatan ketiga unit kerja tersebut dipertanggungjawabkan oleh Direktur
Hubungan Kelembagaan dan Transaksi Perbankan, dan juga bertanggung jawab
atas kegiatan penyerahan arsip inaktif ke Divisi Manajemen Data.
u. Direktur Perencanaan dan Operasional
● Divisi Perencanaan Strategis, merencanakan strategi pengembangan
perusahaan
● Divisi Operasional, menangani masalah operasional perusahaan
● Divisi Pengelolaan Aset dan Pengadaan, mengelola aset dan pengedaan
perusahaan
Disivi – divisi diatas dikepalai oleh Direktur Perencanaa dan Operasional.
Dokumen dan arsip yang sudah tidak aktif akan diteruskan ke Divisi Mnanajemen
data yang sudah dilaporkan kepada kepala.
v. Direktur Kepatuhan dan Risiko Perusahaan
● Divisi Kepatuhan, mengatur dan membuat kebijakan kepatuhan
● Divisi Hukum, mengelola hukum perusahaan
● Divisi Tata Kelola Kebijakan, membuat kebijakan tata kelola kebijakan
● Divisi Manajemen Risiko Bank, mengolah perusahaan dalam bidang
manajemen risiko bank
Seluruh arsip inaktif di unit kerja diatas dipindahkan ke Divisi Manjemen Data
atas persetujuan kepala yaitu Direktur Kepatuhan dan Risiko Perusahaan.
w. Senior Executive Vice President (SEVP) Modal Manusia
● Divisi Manajemen Modal Manusia, menangani masalah manajemen modal
manusia atau sember daya manusia (SDM)
● Divisi Manajemen Pembelajaran Organisasi, mengelola pembelaran organisasi
seperti pelatihan karyawan.
Kedua divisi ini dikepalai oleh Senior Executive Vice President Modal Manusia,
seluruh kegiatan dari divisi – divisi tersebut dipertanggungjawabkan kepada
SEVP Modal Manusia. Penyerahan arsip yang tidak aktif diketahui oleh kepala
yang kemudian diteruskan kepada Divisi Manajemen Data.

x. SEVP Jaringan dan Layanan


● Divisi Pengelolaan Jaringan, mengelola bidang jaringan perusahaan
● Unit Kualitas Layanan, mengolah bidang kualitas layanan perusahaan
● Unitr Pusat Layanan Pelanggan, memanajemen layanan pelanggan
● Wilayah, mengkordinasikan dengan perusahan di wilayah lain
● Bank BNI Syariah, melakukan kordinasi dengan SEVP Jaringan dan Layanan
besertas seluruh unit kerjanya
Unit – unit kerja diatas melaporkan pernyerah dan pemindahan arsip inaktifnya
kepada SEVP Jaringan dan Layanan, setelah itu diserahkan ke Divisi Manajemen
Data.
y. SEVP Digital Banking
● Divisi E-Banking, mengelola kegiatan perusahaan di bidang E-Banking
● Unit E-Channel, mengolah kegiatan di bidang E-Channel
Arsip inaktif dan dokumen – dokumen yang telah jarang digunakan dapat
diteruskan kepada Divisi Manajemen Data dengan persetujuan SEVP Digital
Banking.
z. SEVP Teknologi Informasi
● Divisi Operasional Teknologi Informasi, mengatur masalah operasional
teknologi informasi perusahaan.
● Divisi Solusi dan Keamanan Teknologi Informasi, mengelola perusahaan
dalam bidang solusi dan keamanan teknologi informasi.
Hasil kegiatan di unit kerja diatas dilaporkan dan dipertanggungjawabkan oleh
SEVP Teknologi Informasi, termasuk penyerahan arsip inaktifnya.
aa. SEVP Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit
● Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Korporasi, mengolah masalah
penyelamatandan penyelesian kredit korporasi
● Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Menengah dan Usaha Kecil,
mengelola penyelamatan dan penyelesaian kredit menengah dan usaha kecil
Unit – unit kerja diatas melakukan pemindahan arsip inaktifnya setelah melakukan
pelaporan kepada SEVP Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit.

Komite Dewan Komisaris dan Komite Redaksi secara langsung melakukan


penyerahan arsip inaktif kepada Divisi Manajemen Data setelah melaporkan pada
kepala masing – masing komite.

D. Simpulan

PT Bank Negara Indonesia melakukan pemindahan arsip setelah arsip tersebut


sudah jarang digunakan karena telah habis masa guna informasinya sehingga menjadi
arsip inaktif. Arsip inaktif dari masing – masing unit kerja dilaporkan terlebih dahulu
kepada kepala unit – unit tersebut. Setelah mendapatkan persetujuan kepala, maka
arsip inaktif yang telah laporkan dipindahkan ke Divisi Mnajemen Data.
Arsip yang telah masuk ke Divisi Manajemen Data akan diolah kembali. Arsip
tersebut juga ditata sehingga pada saat proses penemuan kembali akan cepat, tepat,
efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, Tri.2016. “Sejarah Singkat Berdirinya Bank BNI, yang merupakan Bank
Pertama Indonesia.”
http://www.satujam.com/sejarah-singkat-berdirinya-bank-bni-yang-merupakan
-bank-pertama-di-indonesia/ diakses pada 28 Maret 2017

https://profil.merdeka.com/indonesia/b/bank-negara-indonesia/. Diakses pada 28 Maret 2017

http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/sejarah.aspx . Diakses pada 2 April 2017

http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/strukturorganisasi/struktur.aspx.Diunduh pada
2 April 2017

http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/visimisi.aspx .Diakses pada 2 April 2017

http://www.bni.co.id/Portals/0/Hub-inv/PEDOMAN%20TKT%20CETAK.pdf .Diunduh pada


28 Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai