Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR (SD)

Nisa Pebrianti
20060156
A4 PGSD IKIP Siliwangi

A. PENDAHULUAN

Karakteristik perkembangan anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada
rentang usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi
merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh
potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal. Karakteristik
perkembangan anak pada ke;as satu,dua dan tiga SD biasanya pertumbuhan fisiknya telah mencapai
kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Untuk perkembangan
kecerdasannya anak usia kelas awal SD ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan
seriasi, mengelompokkan obyek, berniat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan
kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang
dan waktu.

B. ISI

Masa Usia Sekolah Dasar disebut juga masa intelekual, atau masa keserasian bersekolah pada umur
7 tahun anak sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa Usia Sekolah Dasar terbagi dua, yaitu:
masa kelas rendah dan masa kelas tinggi.

Ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah (7-9/10 tahun) :

 Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi
 Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
 Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
 Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.
 Apabila tidk dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
 Pada masa usini terutama usia 7-8 tahun anak menghendaki nilai angka rapor yang baik,
tapa mengingat apakah prestasinya memang opantas dibeari nilai baik atau tidak.

Ciri-ciri pada masa kelas tinggi (9/10-12/13):

 Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.


 Sangat realistic, rasa ingin tahu dan ingin belajar.
 Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus sebagai
mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
 Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya anak
menghadapi ugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaiknannya.
 Pada masa ini anak menilai angka rapor sebagai ukuran tepat mengenai prestasi sekolahnya.
 Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain kelompok bersama. Dalam permainan
itu mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional yang sudah ada, mereka
membuat peraturan sendiri.
Setiap fase perkembangan anak menunjukan marakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula pada
anak SD mempunyai karakteristik tersendiri. Menurut Sumantri dan Nanan Syaodih (2006)
karakteristik anak pada Usia SD adalah:

1. Senang Bermain

Pada umumnya anak SD terutama kelas-kelas rendah itu senang bermain. Karakteristik ini menurut
guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk
kelas rendah. Guru SD merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur
permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan modael pengajaran yang serius api
santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius seperti
IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani
atau senibudaya dan keteranpilan.

2. Senang Bergerak

Karakteristik yang kedua adlah senang bergerak, orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan
anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu guru hendaknta
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh
anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu lama.

3. Senangya Bekerja dalam Kelompok

Melalui pergaulannya dengan kelommpok sebaya anak dapat belajar aspek-aspek penting dalam
proses sosialisasi seperti: belajar memenuhi aturan-aturan kelompok belajar setia kawan, belajara
ridak terganatung pada orang dewasa di sekelilingnya mempelajari perilaku yang dapat diterima
oleh lingkungannya, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing secara sehat bearsama
teman-temannya., belajar bagaimana bekerja dalam kelompok belajar keadilan dan demokrasi
melalui kelompok. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dpat
meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari
atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.

4. Senang merasakan atau melakukan sesuatu secara lagsung

Berdasarkan teori tentang psikologi perkembangan yang terkait dengan perkembangan kognitif,
anak SD memasuki tahap operasi konkret. Dari apa yang di pelajari di sekolah untuk belajar
menghubugkan anatara konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Pada masa ini anak
belajar untuk membentuk kinsep-konep dengan angka,tuang,waktu,fungsi badan,
peran,jeniskelamin,moral. Pembelajaran di SD cepat dipahami anak, apabila anak dilibatkan
langsung dalam proses pembelajran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tengtang arah mata
angin, dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, kemudian menunjuk langsung setiap arah
angin, bahkan dengan sedikit menjulurkan lidah akan diketahui secara [ersis dari arah mata angin
saat itu bertiup.
C. PENUTUP

Anak pada usia SD menunjukkan beberapa karakteristik yaitu senang bermain, senang bergerak,
senang bekerja dalam kelompok, senang melakukan sesuatu secara konkret. Kebanyakan anak lebih
suka praktek dai pada diberikan teori. Pendidikan di SD pada dasarnya mendorong dan
mengembangkan anak dalam melealisir tugas-tugas perkembangannya. Oleh sebab itu guru SD
dituntuk untuk mampu mengaplikasikannyatugs-tugas perkembanga ini dalam proses pembelajaran.
Untuk melaksanakan penyelenggaraan pendidikan di SD mengacu pada perundang-undangan dan
peraturan pemerintah baik standar pengelolaannya, penilaiannya, sarana dan prasarananya. Dan
kualifikasi pendidik.

Anda mungkin juga menyukai