ABSTRAK
Upaya pemberian pelayanan terbaik kepada customer oleh pihak manajemen rumah sakit
tidak dapat dipungkiri apabila membutuhkan cost yang tidak sedikit. Langkah ataupun
kebijakan yang akan diambil pihak manajemen haruslah merupakan langkah yang bijak.
Disinilah informasi yang dihasilkan oleh unit rekam medis memegang peranan penting.
Informasi yang berkualitas menjadi bermanfaat bagi pengambil keputusan baik keperluan
internal maupun eksternal rumah sakit tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
sampai dengan Juli 2010 bertempat di Rumah Sakit Usada Sidoarjo.Variabel pada penelitian
ini adalah Bed Occupancy Rate (BOR), Bed Turn Over (BTO), Average Length of Stay
(AvLOS), Turn Over Interval (TOI). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
dengan tujuan mengembangkan laporan rumah sakit menjadi sebuah grafik Barber Johnson
menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sehingga dapat dipergunakan sebagai alat bantu
pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.
ABSTRACT
Efforts to provide the best service to the customer by management of hospital need high cost.
Policy would be taken by management hospital should be a wise move. This was role of
information generated by medical records had an important role. Information that high quality
would be useful for decision makers both internal and external purpose the hospital. This
study was conducted from March to July 2010 in the Usada Hospital Sidoarjo. Variabel in this
study were Bed Occupancy Rate (BOR), Bed Turn Over (BTO), Average Length of Stay
(AvLOS), Turn Over Interval (TOI). This research was development with the aim of
developing a hospital report into a graph Barber Johnson using Microsoft Visual Basic 6.0
that could be used as a tool for decision maker.
2
Jurnal Manajemen Kesehatan STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo
3) Perbandingan kegiatan antar rumah sakit Angka ini diperoleh dengan membagi rata-
4) Meneliti akibat perubahan kebijaksanaan. rata jumlah tempat tidur terisi dengan
5) Mengecek kesalahan laporan. jumlah tempat tidur tersedia.
b. Makna dari Grafik Barber Johnson FORMULA :
P= O x 100/A
1) Makin dekat grafik BOR dengan
sumbu Y-ordinat, maka BOR semakin
tinggi b. AvLOS (Average Length of
2) Makin dekat grafik BTO dengan titik Stay = Rata ± rata lamanya Pasien
sumbu maka pasien keluar (hidup + Dirawat)
mati) makin tinggi jumlahnya. Angka untuk setahun yang merupakan /
3) Apabila TOI tetap, LOS berkurang, menunjukkan rata ±rata lamanya seorang
maka BOR akan menurun pasien dirawat dan menggunakan sebuah
4) Jika TOI tinggi, kemungkinan tempat tidur. Dikonsentrasikan bahwa
disebabkan organisasi yang kurang jumlah lamanya dirawat seorang pasien
baik. TOI tinggi dapat diturunkan dihitung sejak pasien masuk sebelum pukul
dengan mengadakan perbaikan 24.00 tengah malam, karena sudah itu
organisasi, tanpa mempengaruhi LOS. dimulai menghitung tenggang perputaran
5) Bertambahnya LOS disebabkan (TOI).
karena kelambanan administrasi Semuanya itu berdasarkan sensus harian
dirumah sakit, kurang baiknya pasien rawat inap pada pukul 00.00 tengah
perencanaan dalam memberikan malam.
pelayanan kepada pasien atau Angka ini diperoleh dengan membagi
kebijaksanaan dibidang medis perkalian antara rata ±rata tempat tidur terisi
(soejadi, 1996). dengan jumlah pasien keluar dalam satu
tahunan (=L)
c. Batasan nilai efisien
1) BOR : 75%-85% FORMULA : L= O x 365/D
2) TOI : 1-3 hari
3) LOS : 3-12 hari
4) BTO : 30 kali c. TOI ( Turn Over Interval =
Apabila titik temu antara BOR, AvLOS, tenggang perputaran)
TOI dan BTO berada di luar daerah efisien Rata ± rata jumlah hari sebuah tempat tidur
maka sistem yang sedang berjalan kurang tidak terisi, yaitu selang waktu antara
efisien (Soejadi, 1996) sebuah tempat tidur ditinggalkan seorang
2.2. Rumus pada Grafik Barber pasien sampai dengan saat ditempati lagi
Johnson oleh pasien berikutnya (=T)
Untuk mendapatkan empat parameter Angka ini diperoleh dengan cara membagi
diperlukan tiga data, yaitu : selisih antara jumlah tempat tidur tersedia
a. Jumlah tempat tidur tersedia(=A) dengan rata ± rata tempat tidur terisi dalam
b. Rata ± rata tempat tidur terisi(=O) satu tahun dengan jumlah pasien keluar.
c. Jumlah pasien keluar hidup dan
meninggal(=D) FORMULA : T=(A-O x 365/D)
Dari ketiga parameter tersebut diturunkan
empat parameter sebagai berikut:
a. BOR (Bed Occupancy Ratio = d. BTO (Bed Turn Interval =
Angka/prosentase penggunaan angka perputaran tempat tidur)
tempat tidur) Angka yang menunjukkan tingkat
Angka yang menunjukkan prosentase penggunaan sebuah tempat tidur selama
pemakaian tempat tidur yang digunakan setahun, yaitu rata ± rata jumlah pasien yang
dalam satu tahun (=P)
3
Penilaian Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit dHQJDQ «
4
Jurnal Manajemen Kesehatan STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo
5
Penilaian Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit dHQJDQ «
6
Jurnal Manajemen Kesehatan STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo
7
Penilaian Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit dHQJDQ «
Sakit Usada Sidoarjo, maka akan dijelaskan 2. Pembuatan Aplikasi Barber Johnson
beberapa hal sebagai berikut. Dalam Aplikasi Grafik Barber Johnsonadalah
perancangan software aplikasi Grafik Barber sebuah aplikasi yang dirancang dengan
Johnson berbasis microsoft visual basic ini tujuan memudahkan user dalam membuat
peneliti menyiapkan database dari hasil Grafik Barber Johnson dengan
laporan petugas pelaporan dari Microsoft menggunakan microsoft visual basic 6.0,
Excel yang digunakan sebagai sumber data sehingga diharapkan dapat diketahui
aplikasi, flowchart aplikasi dan interface informasi mengenai mutu rekam medis
desain form rumah sakit yang digunakan sebagai sarana
1. Database analisa pengelolaan rumah sakit dan
Peneliti mengambil database dari hasil pengambilan keputusan atau kebijakan baru
laporan petugas pelaporan dari Microsoft mengenai peningkatan pelayanan rumah
Excel yang digunakan sebagai sumber data sakit.
aplikasi. Hasil pelaporan tersebut, kemudian a. Alat dan Bahan
di eksport ke aplikasi Grafik Barber Peralatan yang digunakan dalam pembuatan
Johnson. aplikasi pelaporan ini terbagi menjadi
Dalam aplikasi Barber Johnson, sumber data perangkat keras dan perangkat lunak.
yang digunakan adalah laporan harian rawat 1) Perangkat keras yang digunakan berupa
inap(RP1) dari microsoft excel yang CPU dengan spesifikasi intel(R) Pentium
kemudian diambil beberapa data untuk (R) Dual CPU T3200@ 2.00GHz,
membentuk grafik Barber Johnson, yaitu : Memory 1 GB of RAM, Hard disk 160
1) Hari perawatan GB.
2) Lama dirawat 2) Perangkat lunak yang digunakan berupa
3) Jumlah pasien keluar (hidup + mati) Operating System Windows XP
4) Jumlah tempat tidur tersedia Profesional Service Pack 2, 32-bit,
5) Jumlah periode Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft
Yang kemudian dihitung dengan rumus dan Office Excel 2003.
menghasilkan :
1) BOR b. Pembuatan User Interface
2) BTO Dalam membangun software aplikasi
3) TOI diperlukan user interface dengan tujuan
4) AvLOS untuk mempermudah user/pengguna dalam
Setelah didapatkan hasil dari proses menggunakan program aplikasi Barber
penghitungan, maka akan ditentukan titik Johnson ini. Dengan adanya user interface
ordinat dari Grafik Barber Jonhson dengan diharapkan agar aplikasi ini lebih mudah
cara menarik sumbu x dan y dari setiap digunakan baik pengguna awam, maupun
penghitungan kedalam grafik, seperti yang sudah berpengalaman dapat
berikut : mengoperasikan program ini.
Hasil dari aplikasi Grafik Barber Johnson
Tabel 4.1 terdiri dari form menu utama, form file
Menentukan titik ordinat Grafik Barber input, form file proses, output grafikdan
Johnson exit. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan
X1 X2 Y1 Y2 kegunaan masing-masing form dalam
BOR 0 (100- 0 BOR
gambar berikut ini :
BOR) 1) Form menu utama
BTO (periode/BTO 0 0 (periode/BT Form menu utama merupakan form yang
) O)
TOI TOI TOI 0 AvLOS
berisi dua menu yaitu: File dan Exit. Berikut
AvLOS 0 TOI AvLOS AvLOS adalah gambar form menu utama.
8
Jurnal Manajemen Kesehatan STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo
Gambar 4.1
form menu utama
Gambar 4.2
form sub menu file
3) Form input
Forminput merupakan form yang digunakan
untuk menginputkan data keterangan untuk
tahun, hari perawatan, lama dirawat, jumlah
tempat tidur, jumlah pasien keluar dan
Gambar 4.4
jumlah periode dalam satu tahun. Dalam
form sub menu file-proses
menu ini ada beberapa command button
untuk: Baru, Edit, Simpan, Hapus, Tutup,
5) Form Output grafik
Ke Proses. Berikut adalah gambar form
FormOutput Grafik merupakan output akhir
input.
yaitu grafik barber jhonson dengan
menggunakan 4 indikator yang ada. Berikut
adalah gambar formoutput grafik.
9
Penilaian Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit dHQJDQ «
10
Jurnal Manajemen Kesehatan STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo
SARAN
1. Untuk mengoptimalkan penggunaan
aplikasi ini, perlu diadakan pelatihan
dan sosialisasi kepadapetugas dan
komitmen dari pihak manajemen untuk
penggunaan aplikasi ini.
2. Untuk optimalisasi sistem rekam
medis secara keseluruhan, dibutuhkan
data yang terintegrasi dari awal sampai
akhir proses pelayanan kepada pasien.
1. REFERENSI
11