Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, pengetahuan pasar modal, dan
preferensi risiko terhadap minat berinvestasi generasi milenial. Jenis penelitian yang digunakan
adalah eksplanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasil penelitian adalah
mahasiswa jurusan manajemen bisnis yang sudah mengikuti matakuliah pasar modal dan
manajemen keuangan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, pengambilan data
menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah mahasiswi Jurusan Manajemen Bisnis
Politeknik Negeri Batam yang telah mendapatkan mata kuliah Keuangan Bisnis ataupun Pasar
Modal. Jumlah sampel sebanyak 67 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat pengaruh motivasi terhadap minat berinvestasi generasi milenial, terdapat pengaruh
pengetahuan pasar modal terhadap minat berinvestasi generasi milenial, terdapat pengaruh
preferensi risiko terhadap minat berinvestasi generasi milenial. Terdapat pengaruh simultan
antara motivasi, pengetahuan pasar modal, dan preferensi risiko terhadap minat berinvestasi
pada generasi milenial di Politeknik Negeri Batam
Kata kunci: Motivasi, pengetahuan pasar modal, preferensi risiko, minat berinvestasi.
Abtract
The purpose of this research was to determine motivation, capital market knowledge, and
preferences for interests. This type of research is explanatory research with quantitative
research. The research population is students majoring in business management who have
participated in capital market and financial management courses. The sampling technique using
purposive sampling, data collection using a questionnaire. The sample of this research were
students in the Department of Business Management who received 67 Business Finance or
Capital Market courses. The results of this study indicate that there is no motivation for
millennial generation investment interests, there is a relationship with capital market knowledge
of millennial generation investment interests, is a preferential preference for millennial
generation investment interests. There are simultaneous influences on motivational variables,
capital market knowledge, and risk preferences for investment interest in millennial generation
Preferensi Risiko
Preferensi risiko diartikan sebagai
kecenderungan seorang individu untuk
memilih opsi berisiko (Probo, 2011).
Prefensi risiko adalah sikap pembuat
keputusan atau investor untuk sebuah risiko.
Dilihat dari kesediaan untuk menanggung
risiko, investor dikategorikan menjadi tiga Gambar 1 Model Penelitian
tipe yaitu: 1) Risk Taker, 2) Risk Averse, 3)
Risk Moderate.
285
Shinta Wahyu Hati & Windy Septiani Harefa, Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi...
MB = α + β2PPM + 𝛆
Teknik Analisi Data
Statistik Deskriptif Rumus regresi sederhana untuk preferensi
Statistik deskriptif digunakan untuk risiko:
memberikan gambaran suatu data yang
MB = α + β3PR + 𝛆
dilihat dengan nilai minimum, maximum,
Dimana MB adalah minat beinvestasi
mean, dan standar deviasi. Variabel
merupakan variabel dependen; MO adalah
independen pada penelitian ini adalah
variabel motivasi; PPM adalah variabel
motivasi (X1), pengetahuan pasar modal
pengetahuan pasar modal; PR adalah
(X2), dan preferensi risiko (X3). Sedangkan
variabel preferensi risiko. Sedangkan α
variabel dependen adalah minat
merupakan nilai konstanta dan β merupakan
berinvestasi (Y). Interprestasi skor item
nilai koefisien regresi (nilai peningkatan
variabel penelitian dapat dilihat Distribusi
ataupun penurunan) serta 𝛆 adalah error.
288
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + .... + bn Xn + e
Tabel di atas menunjukkan bahwa regresi linier sederhana dapat ditulis sebagai
jawaban responden terhadap variabel minat berikut:
berinvestasi (Y) didominasi oleh jawaban MB = 12.152 + 0,206 MO.
setuju, dengan rata-rata sebesar 3,85. Persamaan diatas menunjukkan
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada pengaruh positif antara variabel
bahwa pernyataan ‘Tertarik karena independen terhadap variabel dependen.
informasi yang di dapat’ merupakan Nilai konstanta 12.152 menunjukkan bahwa
pernyataan dengan rata-rata tertinggi yaitu apabila motivasi konstan atau tetap, maka
sebesar 3,94. Kemudian pernyataan rata-rata tingkat berinvestasi sebesar 12.152.
‘Berminat investasi di pasar modal karena koefisien regresi motivasi sebesar 0,206
investasi di pasar modal sangat menjanjikan’ mempunyai arti bahwa apabila motivasi
adalah pernyataan dengan rata-rata paling meningkat satu satuan, maka akan diikuti
sedikit yaitu 3,87. Menunjukkan bahwa peningkatan tingkat berinvestasi sebesar
responden memiliki kecenderungan 0,206. Koefisien determinasi (Adjusted R2)
pemahaman bahwa investasi di pasar modal sebesar 0,021 berarti 2,1% niat berinvestasi
tidak terlalu menjanjikan. dapat dijelaskan oleh variabel motivasi,
sedangkan sisanya 97,9% dijelaskan oleh
Pengujian Hipotesis variabel lain diluar penelitian ini.
Hipotesis 1
Hipotesis pertama yang diajukan Hipotesis 2
dalam penelitian ini menyatakan bahwa Hipotesis kedua yang diajukan
motivasi berpengaruh terhadap minat dalam penelitian ini menyatakan bahwa
berinvestasi. Penelitian ini menggunakan pengetahuan pasar modal berpengaruh
sebanyak 67 sampel yang diolah signifikan terhadap minat berinvestasi. Hasil
menggunakan SPSS dan hasilnya disajikan uji dapat dilihat pada tabel 3.
dalam tabel 2.
tidak memiliki pengetahuan pasar modal itu 2. Pengetahuan pasar modal berpengaruh
sendiri. positif terhadap minat berinvestasi di
Politeknik Negeri Batam.
Pengaruh Preferensi Risiko Terhadap
3. Preferensi risiko berpengaruh positif
Minat Berinvestasi
Berdasarkan hasil pengujian terhadap minat berinvestasi. di
hipotesis, H3 menunjukkan bahwa Politeknik Negeri Batam.
preferensi risiko berpengaruh terhadap 4. Motivasi, pengetahuan pasar modal, dan
minat berinvestasi. Hal ini menyatakan preferensi risiko secara simultan
bahwa hipotesis ketiga (H3) terdukung. Hal berpengaruh terhadap minat
ini tidak mendukung dari penelitian berinvestasi di pasar modal
sebelumnya yang dilakukan oleh Aloysius
(2017) dan menyatakan bahwa responden
sudah mengabaikan faktor risko sebagai Saran
pertimbangan untuk berinvestasi di pasar Saran untuk penelitian selanjutnya
modal. Hasil ini juga tidak mendukung yaitu Memperluas sampel penelitian
penelitian yang dilakukan oleh Raditya dibeberapa perguruan tinggi yang
(2014) yang menunjukkan bahwa preferensi menerapkan edukasi pasar modal ataupun
risiko tidak berpengaruh terhadap minat ekomoni makro. Penelitian selanjutnya
berinvestasi. Risiko adalah suatu faktor yang diharapkan menambahkan variabel lain yang
biasanya ditakuti setiap orang, termasuk mungkin berpengaruh terhadap minat
investor. Perbedaannya hanya pada seberapa berinvestasi. Pada haril uji regresi berganda,
besar setiap orang mampu menerima risiko. variabel yang di teliti hanya berpengaruh
Ada yang hanya mampu menerima risiko sebesar 31.8% dan sisanya 68,2%
rendah, namun ada juga yang mampu atau dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti
siap menanggung risiko yang tinggi. sehingga penelitian selanjutnya diharapkan
dapat menggunakan variabel lain yang
Pengaruh motivasi, pengetahuan pasar belum diteliti ataupun menambah jumlah
modal dan preferensi risiko terhadap variabel penelitian.
minat berinvestasi
Berdasarkan hasil pengujian
DAFTAR PUSTAKA
hipotesis, H4 menunjukkan bahwa motivasi,
pengatahuan pasar modal dan preferensi Ahdiah, I. (2013). Peran-peran perempuan
risiko berpengaruh terhadap minat dalam masyarakat. Jurnal Academica
berinvestasi. Hal ini menyatakan bahwa Fisip Untad Vol. 05 No. 02, 1085-1092.
hipotesis ketiga (H4) terdukung. Terdapat B. Andrew Cudmore, J. P. (2007). The
pengaruh variabel independen secara Millennials and money management.
simultan terhadap variabel dependen. Journal of Management and Marketing
Besaran R2 adalah 0.163 atau 16.7% nilai Research, Vol 1-28.
tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Boedijoewono, D. N. (2001). Pengantar
variabel independen terhadap variabel Statistik Ekonomi Bisnis Jilid 1 Edisi
dependen sebesar 16.7% dan sisanya 83,3% Keempat. Yogyakarta: Unit Penerbit
dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. dan Percetakan (UPP) AMP YKPN .
Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis
KESIMPULAN Multivariate dengan program IBM
1. Motivasi tidak berpengaruh terhadap SPSS 20. Semarang: Universitas
minat berinvestasi di Politeknik Negeri Diponegoro.
Batam. Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM
295
Shinta Wahyu Hati & Windy Septiani Harefa, Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi...