Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwasanya terdapat beberapa unsur-unsur Identitas
Nasional yang dibawah ini akan sedikit dijelakan kembali, diantaranya
1. Identitas Fundamental, merupakan identitas pembentuk yang terdiri dari berbagai faktor
dasar yang bersifat pembangun atau sebuah pondasi dari identitas itu sendiri. Untuk
Indonesia, identitas fundamentalnya adalah Pancasila;
2. Identitas Instrumental, perangkat yang digunakan sebuah negara. Di Indonesia seperti
UUD 1945 yang telah dibentuk dan direvisi dari tahun ke tahun, Lambang Pancasila
dengan semboyannya Bhineka Tunggal Ika, Bendera Negara yakni berwarna merah yang
melambangkan keberanian dan putih melambangkan kesucian, dan Lagu Kebangsaan
“Indonesia Raya”;
3. Identitas Alamiah, merupakan salah satu jenis identitas negara Indonesia yang ada
berdasarkan beberapa spekulasi alamiah. Beberapa diantaranya adanya negara
kepulauan, adanya sifat pluralisme di dalam budaya, kepercayaan, agama dan suku
bangsa;
4. Identitas Kultural, selain dapat dilihat dari suku-suku bangsa yang ada di Indonesia,
Penduduk di Indonesia sendiri terdapat sekitar 3% populasi etnis Tionghoa, 85,2 %
penduduk yang memeluk agama Islam, 8,9 % agam Protestan, 3% Katholik, 1,8 %
Budha, dan lain-lain (0,3%). Terdapat 750 bahasa namun baru sekitar 270 bahasa yang
telah dipelajari oleh masyarakat setempat;
5. Identitas Politik, selain yang dijelaskan diatas tentang Identitas Politik, Politik luar negri
Indonesia seperti tertuang dalam UUD 1945 adalah politik bebas aktif, yang artinya
Indonesia tidak terikat oleh negara manapun di dunia, Indonesia berhak menentukan
sikapnya sendiri dalam perpolitikan di dunia serta mengatur urusan dalam negri tanpa
campur tangan asing;
6. Identitas Sosial Ekonomi, seperti yang sudah dijelakan diatas bahwasanya perekonomian
bangsa Indonesia diatur dalam UUD 1945 adalah bersifat kerakyatan. Bangsa Indonesia
memiliki azas perekonomian yang untuk kekayaan alam dan menyangkut hidup orang
banyak diatur oleh negara sedangkan bidang lainnya dijalankan oleh swasta dan
koperasi.
Resume materi Dinamika dan Tantangan Indentitas Nasional
Dinamika dan tantangan yang muncul salah satunya pada nilai-nilai primordialisme
kedaerahan sehingga tidak jarang munculnya rasa kedaerahan yang sempit. Disadari bahwa
rendahnya pemahaman dan menurunnya kesadaran warga negara dalam bersikap dan
berperilaku menggunakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
khususnya pada era reformasi bangsa Indonesia bagaikan berada dalam tahap disintegrasi
karena tidak ada nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama. Padahal bangsa Indonesia telah
memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pegangan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, yakni Pancasila. Warisan agung yang tak ternilai harganya dari
para the founding fathers adalah Pancasila.
Selanjutnya, yang menjadi penyebab dari tentang luntur dan memudarnya rasa
nasionalisme dan patriotisme perlu mendapat perhatian. Apabila orang lebih menghargai dan
mencintai bangsa asing, tentu perlu dikaji aspek/bidang apa yang dicintai tersebut. Bangsa
Indonesia perlu ada upaya yakni membuat strategi agar apa yang dicintai tersebut beralih
kepada bangsa sendiri. Demikian pula, apabila orang Indonesia lebih mengagungkan prestasi
bangsa lain dan tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri, sebenarnya sesuatu yang aneh.
Hal ini perlu ada upaya dari generasi baru bangsa Indonesia untuk mendorong agar bangsa
Indonesia membuat prestasi yang tidak dapat dibuat oleh bangsa asing. Demikian pula,
apabila orang Indonesia lebih bangga menggunakan produk asing dari pada produk bangsa
sendiri, hendaknya bangsa Indonesia mampu mendorong semangat berkompetisi. Intinya,
bangsa Indonesia perlu didorong agar menjadi bangsa yang beretos kerja tinggi, rajin, tekun,
ulet, tidak malas, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran. Semua nilai-nilai tersebut telah
tercakup dalam Pancasila sehingga pada akhirnya semua permasalahan akan terjawab apabila
bangsa Indonesia mampu dan berkomitmen untuk mengamalkan Pancasila.
Pada hakikatnya, semua unsur formal identitas nasional, baik yang langsung maupun
secara tidak langsung diterapkan, perlu dipahami, diamalkan, dan diperlakukan sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku. Permasalahannya terletak pada sejauh mana warga
negara Indonesia memahami dan menyadari dirinya sebagai warga negara yang baik yang
beridentitas sebagai warga negara Indonesia. Oleh karena itu, warga negara yang baik akan
berupaya belajar secara berkelanjutan agar menjadi warga negara bukan hanya baik tetapi
cerdas (to be smart and good citizen).
Sumber :
Dirjen Belmawa Kemenristekdikti. (2016). Pendidika Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta cetakan 1
Dosen PKN MKWU DPU FPIPS UPI. (2019). Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi edisi revisi. Bandung: Cv Maulana Media Grafika
GuruPPKN.com. 4 Unsur-Unsur Identitas Nasional Dalam Suatu Bangsa. [daring]
https://guruppkn.com/unsur-unsur-identitas-nasional