Anda di halaman 1dari 17

am

b
1

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
P
putusan.mahkamahagung.go.id U T U S A N
hk

a
Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim.

si
ne
“DEMI KEADILAN

ng
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Negeri Simalungun yang mengadili perkara pidana pada peradilan tingkat
pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

In
A
perkara terdakwa : ---------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Nama lengkap : MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK ;

Tempat lahir : Tiga Balata ; -----------------------------------------------


am

ub
Umur atau tanggal lahir : 74 tahun / 09 September1939 ; --------------------------
Jenis kelamin : Laki-laki ; --------------------------------------------------
Kebangsaan : Indonesia ; -------------------------------------------------
ep
k

Tempat tinggal : Jl. Gunung Kuncir Parluasan Kelurahan Tiga Balata


ah

Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun;


R

si
Agama : Kristen Protestan ; ----------------------------------------
Pekerjaan : Bertani ; ----------------------------------------------------

ne
ng

Pendidikan : ---------------------------------------------------------------

do
gu

Status penahanan Terdakwa dalam Lembaga Pemasyarakatan : -------------------------


• Penyidik : 01-09-2013 s/d 20-09-2013 ; -------------------
In
• Diperpanjang Penuntut Umum : 21-09-2013 s/d 30-10-2013 ; -------------------
A

• Penuntut Umum : 30-10-2013 s/d 18-11-2013 ; -------------------


ah

• Hakim Ketua Majelis : 11-11-2013 s/d 10-12-2013 ; -------------------


lik

• Pengalihan Penahanan menjadi Penahanan Rumah sejak tanggal 28-11-2013 ; --


m


ub

Perpanjangan KPN sejak 11-12-2013 s/d 08-02-2014 ; ------------------------------


ka

Terdakwa dalam persidangan didampingi ANTONI SUMIHAR PURBA, SH, dan


ep

MANGEMBANG PANDIANGAN, SH, MH, Advokat / Penasehat Hukum yang berkantor


ah

di Jalan Nias Ujung N0. 65 Pematang Siantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang
R

didaftarkan di Kepaniteraan Pidana pada hari Selasa tanggal 19 November 2013 dibawah
es

Register No. 206/LEG/SK/2013/PN SIM ; ----------------------------------------------------------


M

ng

Pengadilan Negeri tersebut ; -------------------------------------------------------------------------


on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 1 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

b
2

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• Setelah membaca
putusan.mahkamahagung.go.id berkas perkara ;
hk
---------------------------------------------------------------

a

R
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tentang

si
Penunjukan Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini ;

ne
ng
----------------------------------------------
• Setelah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis tentang Hari sidang
Pertama;--------

do
gu • Setelah mendengar pembacaan surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;
-------------------

In
A
• Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Ahli dan terdakwa di
persidangan ;-----------
ah

lik
• Setelah memperhatikan surat dan barang bukti yang diperlihatkan dalam
persidangan; -
am

ub
• Setelah mendengar Tuntutan pidana atas diri Terdakwa yang dibacakan oleh Jaksa
Penuntut Umum dalam persidangan yang pada pokoknya menuntut agar Majelis
ep
Hakim yang memeriksa perkara Terdakwa tersebut memutuskan :
k

-------------------------
ah

1. Menyatakan terdakwa MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK


R

si
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

ne
ng

“Penganiayaan” melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP sebagaimana


dakwaan Jaksa Penuntut
Umum;---------------------------------------------------------------------------------

do
gu

2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa MANGANTAR

HASOLOAN SIMANJUNTAK selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama


In
A

terdakwa berada dalam tahanan sementara ;


-----------------------------------------------------------------------------
ah

lik

3. Menetapkan agar barang bukti


berupa :------------------------------------------------------
m

ub

• 1 (satu) bilah parang bengkok bergagang kayu panjang 55 cm, 1 (satu) helai
kaos lengan pendek warna merah liris hitam, putih, dan biru pada kera
ka

bercap darah dan 1 (satu) helai topi warna krem pada bagian belakang
ep

bercap darah, dirampas untuk dimusnahkan ;


ah

-----------------------------------------------------------------------------------
R

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,-


es
M

(seribu rupiah) ;
ng

------------------------------------------------------------------------------------------
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

b
3

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap Tuntutan Pidana tersebut, terdakwa mengajukan Nota

a
Pembelaan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Dakwaan dan Tuntutan Jaksa

si
Penuntut Umum dalam perkara ini tidak terbukti dan tidak tepat menurut hukum,

ne
ng
dan memohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut :---------------------
1. Menyatakan MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan

do
gu melanggar dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut
Umum ; ----------------

In
A
2. Membebaskan Terdakwa MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK segala
dakwaan (vrijspraak) atau dilepaskan dari segala tuntutan hukum (onslag van alle
ah

lik
rechtsvervolging) ;
---------------------------------------------------------------------------------
am

ub
3. Memulihkan nama baik Terdakwa dalam harkat dan martabatnya di masyarakat ;
-------
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara ;
ep
k

-------------------------------------------------
ah

5. Jika Majelis Persidangan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-


R

si
adilnya;---------

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam persidangan Penuntut Umum mengajukan


Tanggapan atas Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya tetap

do
gu

pada Tuntutannya dan Penasihat Hukum Terdakwa tetap pada Nota Pembelaannya ; --------
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah
In
melakukan perbuatan sebagai berikut :----------------------------------------------------------------
A

Bahwa ia terdakwa MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK pada hari


ah

Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 13.30 Wib. atau pada suatu waktu lain dalam
lik

bulan Agustus tahun 2013, bertempat di Perladangan Lumban Dolok Dusun Bawang Itu
Kelurahan Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun atau pada suatu
m

ub

tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun,
telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan rasa sakit atau luka terhadap orang lain
ka

ep

yaitu terhadap saksi korban HASIHOLAN SIMANJUNTAK, yang dilakukan terdakwa


dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :
ah

---------------------------------------------------
es

Bermula pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 11.00 Wib. saksi
M

ng

korban HASIHOLAN SIMANJUNTAK berangkat dari rumah miliknya dengan


on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 3 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

b
4

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
mengendarai sepeda motor hendak ke perladangan kemudian pada pukul 11.30 Wib. saksi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
korban tiba di lokasi perladangan miliknya yaitu di sawah dan langsung membersihkan

a
rumput selanjutnya sekira pukul 13.00 Wib. saksi korban istrirahat dan makan siang

si
dimana pada saat itu saksi korban melihat terdakwa MANGANTAR HASOLOAN
SIMANJUNTAK bekerja di sawah milik terdakwa lalu dikarenakan saksi korban sering

ne
ng
kehilangan coklat dan mencurigai bahwa terdakwa yang sering mencurinya sehingga pada
saat itu saksi korban pura-pura pulang dan pergi kearah pemarkiran sepeda motor miliknya

do
gu
tepatnya dibawah pohon coklat yang jaraknya sekitar 200 meter dari lahan gundukan
tersebut dimana saksi korban menunggu dan mengintai pergerakan dari terdakwa

In
A
selanjutnya tidak berapa lama saksi korban melihat terdakwa dari sawah milik naik ke
tempat gundukan tersebut hingga pada jarak 4 (empat) meter dari terdakwa yang oleh
ah

lik
terdakwa memegang sebilah parang bengkok pada tangan sebelah kiri terdakwa sambil
memetik pohon coklat milik saksi korban kemudian saksi korban melarang terdakwa
mengambil buah coklat tersebut dengan mengatakan “Jangan kau ambil coklat itu”, lalu
am

ub
terdakwa menjawab “Itu bukan coklatmu” dan kembali saksi korban mengatakan “Jangan
ambil coklat itu” dimana yang oleh terdakwa masih terus melakukan perbuatannya dengan
ep
k

cara memetik coklat dan memasukkan buah coklat tersebut ke dalam kantong plastik yang
ah

sudah disediakan sebelumnya. Pada saat terjadi adu mulut antara saksi korban dengan
R

si
terdakwa dan saksi korban meneraki terdakwa dengan mengatakan “Maling…maling…”.
Mendengar teriakan tersebut terdakwa langsung mengambil kayu busuk dengan

ne
ng

menggunakan tangan kanannya dan melemparkannya kepada saksi korban yang mana saksi
korban menghindarinya/mengelak sehingga tidak mengenai saksi korban seterusnya

do
terdakwa menjadi emosi dan menyerang saksi korban dengan cara mendekati saksi korban
gu

lalu saksi korban langsung berbalik arah membelakangi terdakwa hendak lari namun pada
saat berbalik arah yang oleh terdakwa sudah dekat dan langsung membacokkan parang
In
A

bengkok yang dipegangnya ke kepala bagian belakang sebelah kiri saksi korban sehingga
saksi korban merasakan hantaman parang tersebut lalu saksi korban berlari minta tolong
ah

lik

kearah gubuk milik OSPERIA BR SIAHAAN sambil memegang kepalanya dan menoleh
ke belakang lalu setelah sampai tidak jauh dari gubuk OSPERIA BR SIAHAAN dimana
m

ub

saksi korban berhenti dan dalam posisi jongkok melihat tangannya telah berlumuran darah
kemudian OSPERIA BR SIAHAAN dan MARIANA BR SIAGIAN mengatakan kepada
ka

saksi korban “Kenapa?” lalu dijawab oleh saksi korban “Saya telah dibacok oleh
ep

MANGANTAR SIMANJUNTAK” dan saksi korban kembali mengatakan kepada


ah

OSPERIA BR SIAHAAN “Tolong liat dulu si MANGANTAR itu dia” lalu OSPERIA BR
R

SIAHAAN melihat terdakwa turun dari perbukitan menuju sawahnya selanjutnya saksi
es
M

korban kembali menemui MARIANA BR SIAGIAN dan meminta tolong kepadanya agar
ng

mengantar saksi korban pulang lalu saksi korban bersama dengan MARIANA BR
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

b
5

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
SIAGIAN berjalan kaki menuju pemarkiran sepeda motor dimana saksi korban dibonceng
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh MARIANA BR SIAGIAN langsung menuju Polsek Balata, yang setidak-tidaknya

a
dengan cara atau dalam keadaan semacam itu mengakibatkan saksi korban HASOLOAN

si
SIMANJUNTAK mengalami bengkak Ɵ 4 cm x 4 cm disertai luka robek Ɵ P = 3,5 cm

ne
L=0,2 cm dan kedalaman luka = 0,2 cm pada kepala di bagian belakang sebelah kiri dan

ng
tempurung kepala tidak terlihat serta sudut pada luka lancip dan rata dengan kesimpulan
pemeriksaan bahwa perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh karena adanya ruda

do
gu
paksa benda tajam sebagaimana diterangkan Visum Et Repertum No. 10980/VI/UPM/
VER/IX/2013 tanggal 04 September 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter yang

In
A
memeriksa yakni Dr. Hendri Hutabarat dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Djasamen Saragih di Pematang Siantar;------------------------------------------------
ah

lik
Sebagaimana diatur dan diancam pidanan dalam Pasal 351 ayat (1)
am

KUHPidana;---------------------------------------------------------------------------------------------

ub
Menimbang, untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum menghadirkan saksi-
ep
k

saksi yang didengarkan dibawah sumpah/janji, didahului oleh saksi korban, pada pokoknya
ah

memberikan keterangan sebagai


R

si
berikut :-------------------------------------------------------------
1. Saksi HASIHOLAN SIMANJUNTAK;

ne
ng

• Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik polisi dan keterangan tersebut benar ;
-----

do
gu

• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 11.30 Wib. saksi
korban tiba di lokasi perladangan miliknya yaitu di sawah dan langsung
In
membersihkan rumput selanjutnya sekira pukul 13.00 Wib. saksi korban melihat
A

terdakwa bekerja di sawah miliknya lalu dikarenakan saksi korban sering


ah

kehilangan coklat dan mencurigai bahwa terdakwa yang sering mencurinya


lik

sehingga pada saat itu saksi korban pura-pura pulang dan menunggu dibawah
pohon coklat yang jaraknya sekitar 200 meter dari lahan gundukan tersebut dan
m

ub

mengintai pergerakan terdakwa ;


ka

-------------------------------------------------------------------------
ep

• Bahwa selanjutnya tidak berapa lama saksi korban melihat terdakwa dari sawah
milik naik ke tempat gundukan tersebut hingga pada jarak 4 (empat) meter dari
ah

terdakwa yang oleh terdakwa memegang sebilah parang bengkok pada tangan
es

sebelah kiri terdakwa sambil memetik pohon coklat milik saksi korban kemudian
M

ng

saksi korban melarang terdakwa mengambil buah coklat tersebut dengan


on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 5 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

b
6

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
mengatakan “Jangan kau ambil coklat itu”, lalu terdakwa menjawab “Itu bukan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
coklatmu” dan kembali saksi korban mengatakan “Jangan ambil coklat itu” dimana

a
yang oleh terdakwa masih terus melakukan perbuatannya dengan cara memetik

si
coklat dan memasukkan buah coklat tersebut ke dalam kantong plastik yang sudah
disediakan sebelumnya ;

ne
ng
-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa kemudian saksi korban meneriaki terdakwa dengan mengatakan “Maling…

do
gu maling…”. Mendengar teriakan tersebut terdakwa langsung mengambil kayu busuk
dengan menggunakan tangan kanannya dan melemparkannya kepada saksi korban

In
A
yang mana saksi korban menghindarinya/mengelak sehingga tidak mengenai saksi
korban seterusnya terdakwa menjadi emosi dan menyerang saksi korban dengan
ah

lik
cara mendekati saksi korban lalu saksi korban langsung berbalik arah
membelakangi terdakwa hendak lari dan dikejar terdakwa namun pada saat
am

berbalik arah yang oleh terdakwa sudah dekat dan langsung membacokkan parang

ub
bengkok yang dipegangnya ke kepala bagian belakang sebelah kiri saksi korban
sehingga saksi korban merasakan hantaman parang
ep
k

tersebut ;----------------------------
ah

• Bahwa saksi korban berlari minta tolong kearah gubuk milik OSPERIA BR
R

si
SIAHAAN sambil memegang kepalanya dan menoleh ke belakang lalu setelah
sampai tidak jauh dari gubuk OSPERIA BR SIAHAAN dimana saksi korban

ne
ng

berhenti dan dalam posisi jongkok melihat tangannya telah berlumuran darah
kemudian OSPERIA BR SIAHAAN dan MARIANA BR SIAGIAN mengatakan

do
gu

kepada saksi korban “Kenapa?” lalu dijawab oleh saksi korban “Saya telah dibacok
oleh MANGANTAR SIMANJUNTAK” dan saksi korban kembali mengatakan
kepada OSPERIA BR SIAHAAN “Tolong liat dulu si MANGANTAR itu dia” lalu
In
A

OSPERIA BR SIAHAAN melihat terdakwa turun dari perbukitan menuju


sawahnya selanjutnya saksi korban kembali menemui MARIANA BR SIAGIAN
ah

lik

dan meminta tolong kepadanya agar mengantar saksi korban pulang lalu saksi
korban bersama dengan MARIANA BR SIAGIAN berjalan kaki menuju
m

ub

pemarkiran sepeda motor dimana saksi korban dibonceng oleh MARIANA BR


SIAGIAN langsung menuju Polsek Balata, yang setidak-tidaknya dengan cara atau
ka

ep

dalam keadaan semacam itu mengakibatkan saksi korban HASOLOAN


SIMANJUNTAK mengalami bengkak Ɵ 4 cm x 4 cm disertai luka robek Ɵ P = 3,5
ah

cm L=0,2 cm dan kedalaman luka = 0,2 cm pada kepala di bagian belakang sebelah
R

es

kiri dan tempurung kepala tidak terlihat serta sudut pada luka lancip dan rata
M

dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa perubahan pada tubuh korban disebabkan


ng

oleh karena adanya ruda paksa benda tajam sebagaimana diterangkan Visum Et
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

b
7

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Repertum No. 10980/VI/UPM/VER/IX/2013 tanggal 04 September 2013 yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dibuat dan ditandatangani oleh dokter yang memeriksa yakni Dr. Hendri Hutabarat

a
dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih di Pematang

si
Siantar ; ------------

ne
Bahwa tanah yang diusahai oleh saksi korban adalah tanah warisan ;

ng
------------------
• Bahwa terhadap tanah tersebut sejak setahun belakangan, terdakwa mengatakan

do
gu “itu tanah saya” ;
-------------------------------------------------------------------------------------

In
A
• Bahwa pada saat kejadian, saksi korban tidak membawa senjata tajam ;
---------------
ah

lik
• Bahwa barang-barang bukti kecuali parang bengkok adalah milik saksi korban
yang dipakai pada saat kejadian ;
am

ub
-------------------------------------------------------------------
• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan bertengkar mulut dengan
saksi korban tapi tidak ada membacok saksi korban, karena jarak antara saksi
ep
k

korban dengan terdakwa kurang lebih 4 meter dan dibatasi oleh bendar selebar 2
ah

meter sehingga tidak mungkin terdakwa membacok saksi korban. Atas bantahan
R

si
tersebut saksi korban tetap dengan
keterangannya;-----------------------------------------

ne
ng

2. Saksi OSPERIA BR SIAHAAN (MAK JOEL);

• Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik polisi dan keterangan tersebut benar kecuali

do
gu

tentang saksi melihat kepala saksi korban berdarah ; --------------------------------------


• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 13.30 Wib. saksi
In
A

berada dalam pondok yang berada di ladangnya yang berdekatan dengan ladang
terdakwa, bersama-sama dengan suami, anak dan saksi MARIANA BR SIAGIAN,
ah

lik

saksi tidak mendengar suara ribut-ribut bertengkar ;---------------------------------------


m


ub

Bahwa saksi mendengar dari ladangnya suara berkata “tolong-tolong”, setelah saksi
keluar dari pondok, melihat saksi korban berlari dari atas sambil mengatakan “Aku
ka

sudah dibacok Simangantar”, pada saat itu saksi melihat terdakwa berjalan menuju
ep

pondoknya dengan membawa parang pendek, cangkul dan kantongan kresek ; -------
ah

• Bahwa saksi tidak ada melihat kepala saksi korban berdarah ;


R

---------------------------
es
M

• Bahwa saksi korban dan terdakwa memiliki pohon coklat di ladangnya masing-
ng

masing ; ------------------------------------------------------------------------------------------
on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 7 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

b
8

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• Bahwa saat itu saksi korban menggunakan topi, baju warna merah dan baju lain
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(sesuai dengan barang bukti yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum) ;---------------

a

R
Bahwa saksi tidak mendengar pertengkaran saksi korban dengan terdakwa dan tidak

si
ada melihat terdakwa membacok saksi korban, saksi baru bertemu dengan saksi

ne
ng
korban setelah datang ke pondok saksi;------------------------------------------------------
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ; ----------------------------
3. Saksi MARIANA BR SIAGIAN (MAK YOSEF)

do
gu • Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik polisi dan keterangan tersebut benar kecuali
tentang saksi melihat kepala saksi korban berdarah ;

In
A
--------------------------------------
• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 13.30 Wib. saksi
ah

lik
berada dalam pondok di ladang Osferia Br. Siahaan yang berdekatan dengan
ladang terdakwa, bersama-sama dengan Osferia Br. Siahaan, anak dan suaminya,
am

ub
saksi tidak mendengar suara ribut-ribut
bertengkar ;----------------------------------------------
ep
• Bahwa dari dalam pondok saksi mendengar suara berkata “tolong-tolong”, setelah
k

saksi keluar dari pondok, melihat saksi korban berlari dari atas sambil mengatakan
ah

“Aku sudah dibacok Simangantar”, pada saat itu saksi melihat terdakwa berjalan
R

si
menuju sawahnya dengan membawa parang pendek, cangkul dan kantongan
kresek;

ne
ng

• Bahwa saksi tidak memperhatikan kepala saksi korban berdarah atau tidak, namun
saksi yang mengantarkan saksi korban ke Polsek Tiga

do
gu

Balata;---------------------------
• Bahwa saksi korban dan terdakwa memiliki pohon coklat di ladangnya masing-
In
A

masing ;
------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

• Bahwa saat itu saksi korban menggunakan topi, baju warna merah dan baju lain
(sesuai dengan barang bukti yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum) ;
m

ub

---------------
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ;
ka

----------------------------
ep

4. Saksi OLEMBATA HIA;


ah

• Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik polisi dan keterangan tersebut


R

benar;---------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

b
9

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 13.30 Wib. saksi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berada dalam pondok yang berada di ladangnya yang berdekatan dengan ladang

a
terdakwa, bersama-sama dengan istri, anak dan saksi MARIANA BR SIAGIAN,

si
saksi tidak mendengar suara ribut-ribut bertengkar ;

ne
ng
--------------------------------------
• Bahwa dari dalam pondok yang ada di ladang saksi, saksi suara mendengar
teriakan “tolong-tolong”, setelah saksi keluar dari pondok, saksi melihat saksi

do
gu korban berjangkok di pematang sawah sambil memegangi kepalanya kemudian
oleh saksi MARIANA BR SARAGIH membawa terdakwa menuju sepeda

In
A
motornya dan membonceng saksi
korban;--------------------------------------------------------------------
ah

lik
• Bahwa saksi korban dan terdakwa memiliki pohon coklat di ladangnya masing-
masing ;
am

ub
------------------------------------------------------------------------------------------
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ;----------------------------
5. Saksi JUNISE BR SIAHAAN (istri saksi korban);
ep
k

• Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik polisi dan keterangan tersebut benar ;
ah

-----------
R

si
• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 13.30 Wib. saksi
sedang ziarah di makam mertua bersama kakak ipar, saat itu diberitahu oleh Citra

ne
ng

Siahaan bahwa suami saksi di rumah sakit karena berkelahi dengan terdakwa, dan
saksi langsung pergi menuju Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih ;

do
gu

---------------------------
• Bahwa saksi tidak melihat perkelahian antara saksi korban dengan terdakwa ;
In
A

-----------
• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak ada
ah

lik

tanggapan;-------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena saksi OSPERIA Br. SIAHAAN (MAK JOEL) dan
saksi MARIANA Br. SIAGIAN (MAK YOSEF) merubah sebahagian keterangannya yaitu
ka

tentang melihat kepala saksi korban berdarah, Penuntut Umum meminta kesempatan untuk
ep

menghadirkan juru periksa kehadapan persidangan, namun sampai pemeriksaan dinyatakan


ah

selesai, Penuntut Umum tidak menghadirkan juru periksa dalam perkara tersebut untuk
R

didengar keterangannya ; -------------------------------------------------------------------------------


es

Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum menghadirkan Dr. HENDRI


M

ng

HUTABARAT, dokter umum pada Rumah Sakit Umum Dr. Djasamen Saragih yang
on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 9 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

b
10

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
membuat Surat Visum et Repertum
putusan.mahkamahagung.go.id atas nama saksi korban HASIHOLAN
hk
SIMANJUNTAK, sebagai Ahli, yang dalam persidangan dibawah sumpah Ahli

a
memberikan keterangan sebagai

si
berikut ;-------------------------------------------------------------

ne
Bahwa saksi bertugas di bagian IGD RSU Djasamen Saragih ;

ng
-----------------------------
• Bahwa saksi pernah memeriksa HASIHOLAN SIMANJUNTAK pada tanggal 31

do
gu Agustus 2013 pada pukul 15.00 Wib, dengan hasil seperti dalam Visum et
Repertum No. 10980/VI/UPM/VER/IX/2013 ;

In
A
-------------------------------------------------------------
• Bahwa pada saat saksi korban datang, ditemui luka robek di kepala yang banyak
ah

lik
mengeluarkan darah sehingga langsung dilakukan tindakan menjahit kepala korban
yang luka ;
am

ub
-------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa luka tersebut merupakan luka baru ditandai dengan keluarnya darah segar
dari luka ;
ep
k

-------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

• Bahwa luka tersebut disebabkan benda tajam dan menimbulkan luka dengan bentuk
R

si
yang lancip, sedangkan bengkak yang terdapat pada kepala saksi korban terjadi
karena ruda paksa ;

ne
ng

------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa luka pada kepala saksi korban terletak di kepala belakang posisi miring ke

do
gu

kiri dengan panjang 3 cm dan kedalaman 0,2 cm yang diakibatkan benda tajam ;
------------
In
A

Menimbang, bahwa terdakwa telah pula didengar keterangannya di persidangan


ah

yang pada pokoknya sebagai berikut ;-----------------------------------------------------------------


lik

• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 11.30 Wib. Terdakwa
bekerja membabat rumput dibawah pohon coklat dengan menggunakan parang
m

ub

bengkok, tiba-tiba saksi korban muncul dari sela-sela pohon coklat dengan
ka

mengatakan “Akan kubunuh kau” dan saat itu terdakwa memegang sebilah parang
ep

bengkok, lalu Terdakwa mengatakan “Kita kerjakan bagian kita masing-masing


sesuai dengan pembagian Oppung kita”, kemudian saksi korban mengatakan “Akan
ah

kubunuh kau dan kupenjarakan”, lalu saksi korban melempar Terdakwa sebanyak 3
es

(tiga) kali dengan ranting pohon namun berhasil dielakkan oleh terdakwa, kemudian
M

ng

Terdakwa mundur meninggalkan pohon coklat kearah persawahan (gubuk) milik


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

b
11

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Terdakwa tanpa
putusan.mahkamahagung.go.id mengomentari perkataan saksi korban ;
hk
---------------------------------------------------------

a
• Bahwa saat berada di ladang pohon coklat, saksi korban juga membawa parang ;

si
-------

ne
ng
• Bahwa Terdakwa ada mendengar saksi korban berteriak tolong-tolong tapi tidak
tahu apa sebabnya ;
--------------------------------------------------------------------------------------

do
gu • Bahwa Terdakwa mengetahui saksi korban terluka setelah sore hari Terdakwa
dipanggil polisi, dan berjumpa dengan saksi korban serta melihat kepala saksi

In
A
korban diperban ;
--------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
• Bahwa parang bengkok yang dijadikan barang bukti dan diperlihatkan dalam
persidangan adalah milik Terdakwa, namun Terdakwa tidak memakainya untuk
am

ub
memukul saksi korban ataupun melukai saksi korban ;
--------------------------------------- ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, dan alat


ah

bukti surat berupa Visum et Repertum atas nama saksi korban HASIHOLAN
R

si
SIMANJUNTAK, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum sebagai
berikut ;----------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 11.30 Wib. di
perladangan Lumban Dolok Dusun Bawang Kelurahan Tiga Balata Kecamatan

do
gu

Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, saksi korban dan Terdakwa sama-sama


berada di perladangan pohon coklat warisan dari Kakek mereka, tiba-tiba terjadi
In
pembicaraan mengenai perladangan pohon coklat yang berakhir dengan
A

perdebatan;--------------------
ah

• Bahwa baik saksi korban maupun Terdakwa sama-sama membawa senjata tajam ke
lik

lokasi perladangan dengan tujuan mengerjakan ladang masing-masing ;


------------------
m

ub

• Bahwa selanjutnya sesuai dengan keterangan saksi-saksi, saksi korban berteriak


ka

minta tolong dan mengatakan bahwa dirinya dibacok oleh Terdakwa, selanjutnya
ep

saksi korban dibawa oleh saksi MARIANA BR SIAGIAN (MAK YOSEF) ke


Polsek Tiga Balata selanjutnya berobat ke Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih
ah

Pematang Siantar ;
es

----------------------------------------------------------------------------------------------
M

ng

on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 11 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

b
12

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• Bahwa selain saksi korban tidak ada saksi lain yang melihat terdakwa membacok
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi

a
korban;--------------------------------------------------------------------------------------------

si
----

ne
ng
• Bahwa dokter pada Rumah Sakit Umum Dr. Djasamen Saragih mengeluarkan
Visum Et Repertum sebagaimana terlampir dalam berkas perkara dan dibacakan
Penuntut Umum dalam persidangan dengan kesimpulan saksi korban mengalami

do
gu bengkak Ɵ 4 cm x 4 cm disertai luka robek Ɵ P = 3,5 cm L=0,2 cm dan kedalaman
luka = 0,2 cm pada kepala di bagian belakang sebelah kiri dan tempurung kepala

In
A
tidak terlihat serta sudut pada luka lancip dan rata dengan kesimpulan pemeriksaan
bahwa perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh karena adanya ruda paksa
ah

lik
benda tajam ; -------------
am

ub
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam persidangan telah didakwa oleh Jaksa Penuntut
Umum melakukan perbuatan pidana melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP dan selanjutnya
Majelis Hakim mempertimbangkan apakah Terdakwa dapat dinyatakan bersalah melakukan
ep
k

perbuatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum yang unsur-unsurnya sebagai berikut ; ------
ah

si
1. Unsur Barangsiapa ;
2. Unsur Melakukan penganiyaan;

ne
ng

Ad. Tentang unsur barang siapa;

do
gu

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah manusia sebagai
hukum yang diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum yang didakwa subjek
melakukan suatu perbuatan pidana ; ------------------------------------------------------------------
In
A

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan identitas terdakwa sebagaimana


diuaraikan dalam dakwaan Penuntut Umum dan Identitas tersebut tidak dibantah oleh
ah

lik

Terdakwa;
-------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa terpenuhinya unsur ini melekat pada pada pembuktian unsur-
unsur lainnya. --------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

Ad.2. Unsur Melakukan Penganiayaan ;


ah

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalah perbuatan seseorang


R

es

yang mengakibatkan luka atau rasa sakit pada diri orang lain ; -----------------------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

b
13

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dalam persidangan, bahwa pada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 11.30 Wib. di perladangan Lumban Dolok

a
Dusun Bawang Kelurahan Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun,

si
saksi korban dan Terdakwa sama-sama berada di perladangan pohon coklat warisan dari
Kakek mereka, tiba-tiba terjadi permbicaraan mengenai perladangan pohon coklat yang

ne
ng
berakhir dengan perdebatan ; --------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai dengan keterangan saksi-saksi, saksi korban

do
gu
berteriak minta tolong dan mengatakan bahwa dirinya dibacok oleh Terdakwa, selanjutnya
saksi korban dibawa oleh saksi MARIANA BR SIAGIAN (MAK YOSEF) ke Polsek Tiga

In
A
Balata selanjutnya berobat ke Rumah Sakit Umum Dr. Djasamen Saragih dan dokter pada
Rumah Sakit Umum Dr. Djasamen Saragih mengeluarkan Visum Et Repertum
ah

lik
sebagaimana terlampir dalam berkas perkara dan dibacakan Penuntut Umum dalam
persidangan dengan kesimpulan saksi korban mengalami bengkak Ɵ 4 cm x 4 cm disertai
luka robek Ɵ P = 3,5 cm L=0,2 cm dan kedalaman luka = 0,2 cm pada kepala di bagian
am

ub
belakang sebelah kiri dan tempurung kepala tidak terlihat serta sudut pada luka lancip dan
rata dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh
ep
k

karena adanya ruda paksa benda tajam ; -------------------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa selain saksi korban, saksi lain yang dihadirkan oleh Penuntut
R

si
Umum tidak seorangpun yang melihat sendiri peristiwa pidana yang menyebabkan luka
pada diri saksi korban HASIHOLAN SIMANJUNTAK, sehingga keterangan saksi korban

ne
ng

tidak dapat dipakai untuk menyimpulkan bahwa terdakwa yang menyebabkan luka pada
kepala saksi korban, hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 185 ayat (2) KUHAP sebagai

do
berikut “Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa terdakwa
gu

bersalah terhadap perbuatan yang didakwakan kepadanya”; ------------------------------------


Menimbang, bahwa dalam perkara ini untuk mendukung dakwaannya, Penuntut
In
A

Umum juga melampirkan dan membacakan bukti surat berupa Visum Et Repertum No.
10980/VI/UPM/VER/IX/2013 tanggal 04 September 2013 yang menyebutkan saksi korban
ah

lik

mengalami luka sebagaimana dalam dakwaan dengan didukung oleh Keterangan dokter
yang membuat visum yang dihadirkan sebagai Ahli untuk membuktikan bahwa saksi
m

ub

korban benar mengalami luka sebagaimana dalam bukti surat tersebut ; ------------------------
Menimbang, bahwa dalam perkara ini mengenai penyebab luka yang dialami saksi
ka

korban hanya dari keterangan saksi korban HASIHOLAN SIMANJUNTAK yang berdiri
ep

sendiri didukung oleh Keterangan Ahli dari Dr. HENDRI HUTABARAT, dokter yang
ah

membuat Visum et Repertum atas nama saksi HASIHOLAN SIMANJUNTAK serta Surat
R

berupa Visum Et Repertum ; ---------------------------------------------------------------------------


es
M

ng

on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 13 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

b
14

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa ketiga alat bukti diatas mengerucut pada suatu kesimpulan bahwa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
luka yang dialami oleh saksi korban HASIHOLAN SIMANJUNTAK disebakan oleh benda

a
tajam ; -----------------------------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa apakah benda tajam yang dimaksud adalah sebilah parang
bengkok yang merupakan barang bukti dalam perkara ini yang sejak awal telah disita

ne
ng
secara berdasarkan hukum, akan dipertimbangkan sebagai berikut ;-----------------------------
• Bahwa beberapa literatur forensik (Kedokteran Forensik Universitas UPN Veteran

do
gu Jakarta dan tulisan dr. Hariadi Apuranto, Sp.F) tentang luka menyebutkan bahwa
ada 3 (tiga) jenis luka yang diakibatkan benda tajam,

In
A
yaitu :----------------------------------------
1. Luka Iris (Incisied Wound), yaitu luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya
ah

lik
luka oleh karena alat ditekan pada kulit dengan kekuatan relatif ringan kemudian
digeserkan sepanjang kulit dengan ciri luka pinggir luka tajam, sudut luka tajam,
am

rambut ikut terpotong, jembatan jaringan (-), biasanya mengenai kulit, otot,

ub
pembuluh darah, tidak sampai tulang ; ------------------------
2. Luka Tusuk (Stab Wound), yaitu luka akibat alat yang berujung runcing dan
ep
k

bermata tajam atau tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau
ah

serong pada permukaan tubuh dengan ciri luka tepi luka rata, dalam luka lebih besar
R

si
dari panjang luka, sudut luka tajam, sisi tumpul pisau menyebabkan sudut luka
kurang tajam, sering ada memar di sekitarnya dan;-----------------------------

ne
ng

3. Luka Bacok (Chop Wound), yaitu luka akibat benda atau alat yang berat dengan
mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga yang

do
gu

cukup besar dengan ciri luka biasanya besar, pinggir luka rata, sudut luka tajam,
hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, dapat memutuskan bagian
tubuh yang terkena bacokan dan kadang-kadang pada tepi luka terdapat memar,
In
A

aberasi ; ---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa luka yang dialami oleh saksi korban sesuai dengan Visum Et Repertum
ah

lik

sebagaimana terlampir dalam berkas perkara dan dibacakan Penuntut Umum dalam
persidangan dengan kesimpulan saksi korban mengalami bengkak Ɵ 4 cm x 4 cm
m

ub

disertai luka robek Ɵ P = 3,5 cm L=0,2 cm dan kedalaman luka = 0,2 cm pada
kepala di bagian belakang sebelah kiri dan tempurung kepala tidak terlihat serta
ka

ep

sudut pada luka lancip dan rata dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa perubahan
pada tubuh korban disebabkan oleh karena adanya ruda paksa benda tajam, luka
ah

tersebut tidak sesuai dengan satupun jenis luka yang dimaksudkan dalam jenis-jenis
R

es

luka diatas ; -----


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

b
15

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dalam persidangan telah diperlihatkan sebilah parang bengkok
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana dalam daftar barang bukti sebagai milik Terdakwa yang dibawa pada saat

a
berada di tempat terjadinya perkara ; -----------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa parang bengkok dalam penggunaanya dipakai untuk memotong
dengan ayunan, bukan mengiris atau menusuk, dan dimasukkan kedalam klasifikasi

ne
ng
pengertian luka diatas merupakan pengertian luka bacok, namun luka yang dialami oleh
saksi korban juga tidak sesuai dengan ciri luka bacok yaitu luka yang besar dan hampir

do
gu
selalu menimbulkan kerusakan tulang, sehingga menurut Majelis Hakim barang bukti
tersebut bukanlah alat yang menimbulkan luka yang menurut Visum Et Repertum dialami

In
A
oleh saksi korban HASIHOLAN SIMANJUNTAK ; ----------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari Keterangan Terdakwa bahwa setelah berdebat tentang
ah

lik
perladangan coklat, Terdakwa mundur meninggalkan pohon coklat kearah persawahan
(gubuk) milik Terdakwa tanpa mengomentari perkataan saksi korban ; -------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 183 KUHAP menyebutkan “ Hakim tidak
am

ub
boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya
dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan suatu tindak pidana benar-benar terjadi
ep
k

dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya;---------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa dari ketentuan pasal 183 KUHAP dapat disimpulkan bahwa
R

si
pembuktian yang dianut KUHAP adalah sistim pembuktian negatif ( negatief wettelijk ).
Wettelijk berarti macam alat-alat bukti sudah ditentukan oleh undang-undang sedangkan

ne
ng

negatief berarti untuk menyatakan bersalah terhadap diri seorang terdakwa harus
dibutuhkan suatu keyakinan atas alat-alat bukti yang ada. Dua alat bukti ditambah dengan

do
keyakinan sebagaimana yang disyaratkan dalam pasal 183 KUHAP merupakan ketentuan
gu

minimum yang harus dipenuhi oleh suatu pembuktian;-------------------------------------------


Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 185 ayat (2) KUHAP menyebutkan “
In
A

Keterangan seorang saksi saja tidak cukup membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap
perbuatan yang didakwakan kepadanya “;------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 185 ayat (3) KUHAP


menyebutkan” Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak berlaku tidak berlaku
m

ub

apabila disertai dengan suatu alat bukti sah


lainya;--------------------------------------------------
ka

Menimbang, bahwa oleh karena keterangan saksi korban adalah keterangan yang
ep

berdiri sendiri sedangkan keterangan ahli dan bukti surat tidak dapat memastikan bahwa
ah

penyebab luka pada bagian kepala belakang saksi korban diakibatkan oleh barang bukti
R

yang diajukan oleh Penuntut Umum dalam persidangan berupa parang


es
M

bengkok;--------------
ng

on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 15 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

b
16

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut diatas tidak ada alat bukti lain yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendukung keterangan satu orang saksi yakni keterangan saksi korban HASIHOLAN

a
SIMANJUNTAK untuk menyimpangi ketentuan pasal 183 KUHAP dengan menerapkan

si
ketentuan pasal 185 ayat (3) KUHAP. Dari uraian dan pertimbangan diatas tidak ada dua
alat bukti yang sah dan petunjuk yang dapat memberikan keyakinan kepada Majelis Hakim

ne
ng
bahwa terdakwa telah membacok saksi korban. Dari uraian dan pertimbangan diatas maka
unsur “ melakukan penganiyaan” tidak terbukti;----------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari dakwaan Penuntut Umum tidak
terbukti, maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Penuntut Umum;---------------------

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tidak terbukti bersalah dan dibebaskan dari
dakwaan Penuntut Umum, maka terdakwa harus dipulihkan dalam kemampuan, kedudukan
ah

lik
dan harkat serta martabatnya semula;-----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena tidak terbukti digunakan sebagai alat melakukan
am

tindak pidana, maka barang bukti dalam perkara ini berupa sebilah parang bengkok harus

ub
dikembalikan pada Terdakwa, baju kaos lengan pendek warna merah liris hitam, putih dan
biru pada kerah bercap darah dan 1 (satu) helai topi wana krem pada bagian belakang
ep
k

bercap darah dikembalikan pada saksi HASIHOLAN SIMANJUNTAK sedang Surat


ah

Visum Et Repertum tetap terlampir dalam berkas perkara ; ---------------------------------------


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dibebaskan, maka segala biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Negara;----------------------------------------

ne
ng

Mengingat ketentuan Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara

do
gu

Pidana, Pasal 185 (1 s/d 3) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Pasal 191
ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, Pasal 14 Peraturan Pemerintah
In
No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum acara Pidana,
A

ketentuan lain dalam KUHAP dan peraturan yang berkaitan dengan perkara ini; -----
ah

lik

MEN GA DI LI :
m

ub

1. Menyatakan Terdakwa MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK, tidak


ka

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
ep

dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;---------------------------------------------------


ah

2. Membebaskan Terdakwa MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK dari


R

dakwaan Penuntut Umum;---------------------------------------------------------------------


es

3. Memulihkan hak-hak Terdakwa MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK


M

ng

dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya ; ------------------------


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

b
17

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
4. Menyatakan bukti surat berupa : -------------------------------------------------------------
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• 1 (satu) bilah parang bengkok bergagang kayu panjang 55 cm,

a
dikembalikan kepada MANGANTAR HASOLOAN SIMANJUNTAK ;

si
---------------------------

ne
ng
• baju kaos lengan pendek warna merah liris hitam, putih dan biru pada
kerah bercap darah dan 1 (satu) helai topi wana krem pada bagian
belakang bercap darah dikembalikan kepada saksi HASISOLAN

do
gu SIMANJUNTAK ; ----------------
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara ; ------------------------------------------------

In
A
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
ah

lik
Negeri Simalungun pada hari: Rabu, tanggal 12 Maret 2014 oleh Kami, SAMUEL
GINTING, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, DAVID P. SITORUS, SH dan SINTA
am

ub
GABERIA PASARIBU, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 26 Maret 2014
oleh Hakim Ketua Majelis didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan
ep
k

dibantu oleh : MAINIZAR, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Simalungun,


ah

dihadiri oleh : H. SIDAURUK, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Siantar
R

si
dihadapan Terdakwa dengan didampingi oleh Penasehat
Hukumnya;----------------------------

ne
ng

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

do
gu

In
A

DAVID SITORUS, SH SAMUEL GINTING, SH


ah

lik
m

ub

SINTA GABERIA PASARIBU, SH


ka

ep

Panitera Pengganti,
ah

es
M

ng

MAINIZAR, SH
on

Putusan Nomor : 603/Pid.B/2013/PN Sim. Halaman 17 dari 17


gu

halaman
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Anda mungkin juga menyukai