NIM : 1805124312
“ TELESKOP ”
1. Pengertian Teleskop
Teleskop ialah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati sebuah benda-
benda yang jauh terutama benda yang berada di langit seperti bulan dan bintang. Teleskop
bisa menjalankan fungsi tersebut dikarenakan kemampuannya memperkuat cahaya dan
memperbesar bayangan, sehingga sebuah benda-benda yang jauh bisa terlihat lebih dekat dan
jelas.
3. Bagian-Bagian Teleskop
Pada bagian-bagian teleskop yang paling vital atau paling penting yaitu sebuah
lensanya. Teleskop memiliki dua buah lensa positif atau cembung, yang terletak dekat dengan
suatu objek disebut dengan lensa objektif, dan yang terletak dekat dengan mata (tempat
pengamat mengintip) disebut dengan suatu lensa okuler.
Pada teleskop bumi ini juga terdapat sebuah lensa pembalik, yang berfungsi untuk
membalikkan suatu bayangan tanpa melakukan pembesaran sehingga bayangan akhir yang
terbentuk bisa tegak seperti arah benda semula.
Pada zaman dahulu, pada teleskop hanyalah berupa sebuah lensa dan rangkanya saja,
dan paling diutamakan fungsinya, akan tetapi seiring dengan berkembangnya sebuah zaman,
teleskop pun dilengkapi dengan sebuah bagian-bagian berikut ini:
Tabung teleskop, yaitu suatu tempat cermin utama terletak, tabung ini
memiliki diameter 8 inci, tabung ini memiliki penutup tabung. Pada bagian belakang
tabung ini terdapat sebuah visual back untuk tempat pemasangan sebuah flip mirror.
Panjang fokus ini bisa di atur dengan memutar knop yang terletak dibawah visual
back
Finderscope, yaitu sebuah teleskop yang berukuran kecil yang dipasang pada
suatu tabung utama
Eyepiece, yaitu fungsi lensa okuler. Eyepiece ini memiliki pengunci untuk
keamanannya sehingga tidak bisa terjatuh dan hilang.
Mounting, lebih dikenal dengan dudukan teleskop, yaitu suatu sistem penggerak
utama pada sebuah teleskop, yang dilengkapi dengan sebuah knop pengatur lintang,
tutup sumbu polar, skala ketinggian lintang untuk mengetahui suatu posisi lintang
pengamat berada, pemberat sudut jam untuk penyeimbang pada sebuah arah sudut
jam. Pada mounting ini juga terdapat sebuah port koneksi yang terdiri dari sebuah
tombol-tombol termasuk tombol untuk menyalakan sebuah teleskop
Tripod, yaitu untuk sebagai kaki untuk berpijaknya sebuah teleskop diatas
sebuah permukaan
Half Pillar, yaitu untuk menaikkan sebuah posisi mounting, yang sehingga bisa
mengatur sebuah tripod terbentur pada tiang pemberat ketika sebuah teleskop sedang
digunakan
4. Jenis-Jenis Teleskop
Teleskop Reflektor
Teleskop reflektor adalah jenis teleskop yang menggunakan cermin yang
sebagai pengganti terhadap lensa untuk menangkap cahaya dan
memantulkannya.
Teleskop Refraktor
Teleskop refraktor adalah jenis teleskop bias yang terdiri dari beberapa kaca
lensa sebagai sebuah alat yang digunakan untuk menangkap cahaya dan
menjalankan fungsi teleskop.
Teleskop Catadioptrik
Teleskop catadioptrik adalah jenis teleskop yang memiliki sistem kerja yang
tidak jauh beda dengan dua jenis teleskop diatas. Karena pada teleskop ini
adalah penggabungan dari teleskop refraktor dan reflektor, yang menggunakan
dua media untuk pengumpulan sebuah cahayanya, yakni cermin dan lensa.
Teleskop Radio
Submillimetre telescopes, Teleskop inframerah, Teleskop optik, Ultraviolet
telescopes, Teleskop sinar-X, Sinar gamma, Sebenarnya objek luar angkasa
hanya bisa dilihat dalam bentuk cahaya redup, karena pengaruh atmosfir bumi
yang ikut mengaburkan penglihatan melalui teleskop.
Teleskop ini terdiri atas dua lensa positif. Lensa positif yang dekat dengan benda
disebut lensa objektif, yang berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda sejati dan
terbalik. Lensa yang dekat dengan mata disebut lensa mata atau lensa okuler yang berfungsi
sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
Letak benda sangat jauh sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada pada
titik fokus lensa tersebut, dan jarak bayangan sama dengan panjang fokus lensa tersebut.
Kekuatan perbesaran teleskop M dengan perbandingan dengan:
ɵe= Sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir sebagaimana tampak oleh lensa mata,
ɵ0 = Sudut yang dibentuk benda apabila benda tersebut dilihat langsung oleh mata telanjang.
Dengan menggunakan pendekatan untuk sudut kecil yaitu tan 0 (theta) = 0 (theta)
maka dari gambar (1) diperoleh bahwa :
(tanda – diambil agar jika y’ negatif maka 0o positif). Sudut 0e pada Gambar (1)
adalah sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir yaitu sebesar:
dengan:
fe = jarak fokus lensa mata atau okuler, dan
fo = jarak fokus lensa objektif.