Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(Proposal Sripsi)
Diajukan Sebagai Satu Syarat Akademis Tingkat
Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil
Univesitas Muhammadiyah Metro
DI SUSUN OLEH :
IQBAL MARDIANSYAH
NPM. 14510020
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2018
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
jalur yang akan dilintasi dan terminal persinggahan dan terminal akhir (Deddy
Ritonga, dkk., 2015). Kondisi jalan yang baik diperlukan untuk kelancaran
kegiatan transportasi yaitu untuk kelancaran pengiriman barang atau jasa secara
Masalah kemacetan lalu lintas bukan lagi merupakan hal yang jarang terjadi
apabila jalan yang dilewati mengalami kerusakan ditengah lalu lintas yang padat
yang cukup panjang, akibat dari kemacetan tersebut menimbulkan social cost
yang cukup tinggi, lamanya waktu tempuh perjalanan, konsumsi bahan bakar
pengguna jalan (Road User Cost, RUC), Semakin tinggi kecepatan kendaraan
pada suatu ruas jalan maka biaya yang ditimbulkan akan semakin rendah dan jika
kecepatannya rendah maka biaya yang ditimbulkan akan semakin besar (Bennett,
R., 2003). Penurunan biaya operasi kendaraan, baik karena perbaikan prasarana
maupun perbaikan kondisi lalu lintas, akan menimbulkan penghematan biaya bagi
para pengguna jalan. Sehingga perhitungan biaya operasi kendaraan perlu
Pattimura) dan Kota Metro (Jl. AH Nasution) Masalah kemacetan dan kerusakan
jalan umumnya dipengaruhi oleh volume lalu lintas, muatan berlebih, kesalahan
Keadaan ini menyebabkan terjadinya penurunan pada tingkat pelayanan jalan dan
biaya bagi penggunan jalan terutama dalam hal peningkatan penggunaan bahan
Dari latar belakang diatas, maka penulis mengambil studi kasus pada ruas
jalan Lintas Sumatera (Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah STA
44+000), Punggur, Kabupaten Lampung Tengah (Jl. Pattimura) dan Kota Metro
2. Berapa biaya pengguna jalan akibat pengurangan kecepatan pada jalan rusak
ruas Lintas Sumatera (Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah STA
44+000), Punggur, Kabupaten Lampung Tengah (Jl. Pattimura) dan Kota
2. Penelitian ini dapat menjadi refrensi dalam ilmu Transportasi dan dapat di
Batasan – batasan masalah yang diambil agar masalah tidak terlalu meluas
2. Jenis kendaraan yang diteliti untuk menghitung Biaya pengguna jalan (RUC)
SpeedGun.
BAB II LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Biaya pengguna jalan adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemakai jalan
Komponen utama RUC adalah Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan nilai waktu
(Value of Time, VOT) (Bennett R., 2003 dan Bertha M., 2011). RUC dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu kecepatan kendaraan, kondisi jalan (road condition),
lengkung jalan (curvature), lingkungan, iklim, dan gaya pengemudi (Bennett R.,
2003).
dengan dioperasikannya suatu kendaraan pada kondi-si normal untuk suatu tujuan
tertentu. Pengertian biaya ekonomi yang dimaksud disini adalah biaya yang
sebenarnya terjadi (Hudoyo R., 2006). Analisis BOK di pengaruhi oleh kecepatan
kendaraan, jenis kendaraan, geometrik jalan, kekasaran permukaan jalan, dan gaya
Umum ITB, 1997, BOK terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap, yaitu :
keuntungan ekonomis, sedangkan nilai residu adalah nilai alat setelah umur
ekonomisnya berakhir.
1
Mobil Penumpang : Y = ……………… (1)
2,5 S+ 125
1
Bus :Y= ……………… (2)
8,756 S +350
1
Truk :Y= …………….... (3)
6,129 S+ 245
Dimana :
Biaya bunga modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk bunga modal
kendaraan, baik itu pinjaman sendiri maupun dari pihak luar seperti Bank.
Tingkat bunga dihitung berdasarkan tingkat bunga kredit bank yang berlaku.
120
Mobil Penumpang : Y = ……………………..(4)
500 s
120
Bus :Y= ……………………. (5)
2500 s
120
Truk :Y= ……………………. (6)
1750 s
Dimana :
Y = Suku bunga per 1000 km, dikalikan dengan ½ dari nilai kendaraan
c. Biaya asuransi.
35,0 x 0,5
Mobil Penumpang : Y = …………………. (7)
500 s
40,0 x 0,5
Bus :Y= …………………. (8)
2500 s
60,0 x 0,5
Truk :Y= …………………. (9)
1750 s
Dimana :
Biaya tidak tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan
rata ruang. Apabila data kecepatan lalu lintas tidak tersedia maka
Indonesia (MKJI).
model persamaan:
Dimana:
AR = Percepatan rata-rata
Dimana :
(tipikal/default = 0,75)
а1, а1 = Koefisien parameter (tipikal/default а0 = 5,140;
а1=-8,264)
RR =
∑ Ri ………………… (12)
i=1
[ m/km ]
Li
FR =
∑ F1 ……………………. (13)
i=1
[ m/ km ]
L
Dimana :
β5 x FR2 + β6 x DTR + β7 x AR + β8 x SA + β9 x
…………………................ (15)
Dimana :
α = Konstanta
ß₁..ß₂ = Koefisien-koefisien parameter
Vʀ = Kecepatan rata-rata
Rʀ = Tanjakan rata-rata
Fʀ = Turunan rata-rata
DTʀ = Derajat tikungan rata-rata
Aʀ = Percepatan rata-rata
SA = Simpangan baku percepatan
BK = Berat kendaraan
Tabel 2.5. Nilai konstanta dan koefisien-koefisien paramater model konsumsi BBM
Jenis 1/VR VR2 RR FR FR2 DTR AR SA BK BKxAR BKxSA
Jenis α 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R 11
Sedan 23,78 1181,2 0,0037 1,265 0,634 - - -0,638 36,21 - - -
Utiliti 29,61 1256,8 0,0059 1,765 1,197 - - 132,2 42,84 - - -
Bus Kecil 94,35 1058,9 0,0094 1,607 1,488 - - 166,1 49,58 - - -
Bus Besar 129,60 1912,2 0,0092 7,231 2,790 - - 266,4 13,86 - - -
Truk Ringan 70,00 524,6 0,0020 1,732 0,945 - - 124,4 - - - 50,02
Truk Sedang 97,70 - 0,0135 0.7365 5,706 0,0378 -0,0858 - - 6,661 36,46 17,28
Truk Berat 190,30 3829,7 0,0196 14,536 7,225 - - - - - 11,41 10,92
untuk tiap jenis kendaraan. Berikut ini adalah rumus yang digunakan
Dimana :
Dimana :
Dimana :
rupiah/km
i = Jenis kendaraan
j = Jenis oli
Tabel 2.6. Nilai tipikal JPOi, KAPOi, dan OHOi yang direkomendasikan
Jenis JPOi KAPOi OHOi
kendaraan
Sedan 2000 3,5 2,8 x 10-6
Utiliti 2000 3,5 2,8 x 10-6
Bus Kecil 2000 6 2,1 x 10-6
Bus Besar 2000 12 2,1 x 10-6
Truk Ringan 2000 6 2,1 x 10-6
Truk Sedang 2000 12 2,1 x 10-6
Truk Berat 2000 24 2,1 x 10-6
Sumber : Bina Marga Pd T-15-2005-B
suatu kendaraan baru jenis tertentu dikurangi dengan nilai ban yang
Jalan dengan satuan hasil pengukuran meter per kilometer (IRI). Biaya
tersebut :
Dimana :
= Konstanta
i = Jenis kendaraan
Dengan :
baru jenis i
i = Jenis kendaraan.
Dimana :
Dengan :
a0, a1 = Konstanta
Tabel 2.8. Nialai tipikal a0 dan a1
N Jenis kendaraan a0 a1
o
2.2.2.5.1 Kekasaran
TT = FR + [RR] ………………………..(23)
Apabila data pengukuran tanjakan+turunan tidak tersedia
1 Datar 5
2 Bukit 25
3 Pegunungan 45
Tabel 2.10. Nilai tipikal derajat tikungan pada berbagai medan jalan
No Kondisi medan Derajat tikungan (°/km)
1 Datar 15
2 Bukit 115
3 Pegunungan 200
Dimana :
= Konstanta
Dengan :
rupiah/km
EBB/1000km
j = Jenis ban
Tabel 2.11. Nilai tipikal , 1, 2 dan 3
Sedan - 0,01489 - -
0,01471
bahan bakar, biaya konsumsi oli, biaya konsumsi suku cadang, biaya
Dengan:
dikeluarkan (atau dihemat) untuk menghemat satu unit waktu perjalanan. Nilai
besar tingkat pendapatan per kapitanya maka semakin besar pula nilai waktunya.
besar, oleh karena itu digunakan pendekatan nilai waktu untuk mengkonversi
keuntungan tersebut dalam bentuk uang. (Eko D., 2002). Nilai Waktu untuk
tujuan perjalanan (Bertha M., 2011 dan Eko D., 2002). Penghematan waktu
perjalanan terjadi jika setelah dilakukan penataan, nilai waktu perjalanan lebih
waktu kerja yang ada dapat digunakan secara optimal serta produktivitas kerja
meningkat.
2.4 Analisis Nilai Waktu (VOT)
Pada penelitian ini analisis nilai waktu (VOT) dihitung berdasarkan tingkat
upah rata-rata per bulan yang menggunakan kendaraan pribadi dengan kecepatan
kendaraan. Upah rata - rata per bulan adalah perbandingan antara pendapatan per
bulan dengan jumlah jam kerja selama satu bulan (Bertha M., 2011). Seperti pada
persamaan berikut :
MAW
VOT = …………………………. (27)
S
Keterangan :
MAW = Upah rata-rata per bulan, dalam satuan (Month Average Wage)
(Rp/jam/orang/bulan)
Jumlah jam kerja selama satu bulan adalah 160 jam, dimana 1 minggu
mempunyai 40 jam kerja (Eko. D., 2002 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja
berikut
METODE PENELITIAN
jalan Lintas Sumatera (Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah STA
44+000), Punggur, Kabupaten Lampung Tengah (Jl. Pattimura) dan Kota Metro
(Jl. AH Nasution). Dengan waktu, pembagian lokasi dan kondisi jalan sebagai
berikut :
Tengah
(STA 44+000)
Kondisi Jalan : Sebelum jalan rusak, kerusakan jalan yang diteliti sepanjang 15m
Lokasi 3 : Jl. Pattimura, Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
Kondisi Jalan : Diantara jalan rusak, kerusakan jalan yang diteliti sepanjang 30m
KEC. TRIMURJ O
Ibukota Kabupaten
MULAI
tidak
Memenuhi
ya
PENGOLAHAN DATA
KESIMPULAN
SELESAI
dilanjutkan dengan pengumpulan data baik yang berasal dari data primer maupun
primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lapangan antara lain
yang telah ada, baik dari instansi terkait, Bina Marga Pd T-15-2005-B
yang terdiri dari : panjang ruas jalan, lebar jalan dan jumlah lajur
lalu lintas
Nasution).
3.6 Peralatan Penelitian
Peralatan penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
1. ROADPORT VT59000
Salah satu perangkat yang sangat berperan utama dalam pembacaan data
VT59000,
3. Tentukan titik yang akan kita teliti, kemudian tube kita bentangkan di
permukaan jalan, tube disini terbagi atas 2 bagian, yang pertama tube
bagian A dan yang kedua tube bagian B, dimana penanda tube A dan B
tube bagian B, jarak antara tube A dan B dilapangan yang kita gunakan
adalah 1m.
kemudian di paku agar tube tidak bergeser dan berpindah tempat ketika
Biaya pengguna jalan (RUC) adalah biaya yang dikeluarkan oleh setiap
kendaraan berupa Biaya Oprasional Kendaraan (BOK) dan nilai waktu
perjalanan (VOT), BOK itu sendiri terdiri dari biaya tetap dan tidak tetap. Hasil
dari penelitian akan dibahas dalam bab ini, untuk setiap jenis kendaraan telah
diubah menjadi Satuan Mobil Penumpang (SMP).
= 0.0048
Jadi biaya yang dikeluarkan untuk depresiasi pada satu jam pertama adalah
Rp.0.0048 untuk perhitungan depresiasi pada titik 1 sampai dengen 5 dapat dilihat
pada tabel 4.2 sampai dengan tabel 4.6
120
=
500 x 32,57
= 0.0074
untuk hasil perhitungan Biaya suku bunga modal untuk setiap titik dapat
di titik 1
35,0 x 0,5
Y=
500 s
35,0 x 0,5
= 500(32,57)
= 0.0011
Jadi biaya asuransi yang dikeluarkan per 1000 km adalah Rp. 0,0011 untuk
perhitungan biaya asuransi pada titik lainnya dapat dilihat pada tabel 4.2 sampai
dengan 4.6
Setelah biaya depresiasi, suku bunga modal dan asuransi dihitung untuk
mengetahui biaya total dari biaya tetap yaitu dengan menjumlahkan semua
komponen biaya yang telah dihitung. Untuk hasil perhitungan total biaya tetap pada
Biaya tidak tetap adalah biaya yang jumlahnya sesuai dengan jarak tempuh
langsung, yang termasuk dalam biaya tidak tetap antara lain biaya konsumsi
bahan bakar, biaya konsumsi oli, biaya konsumsi ban, dan biaya suku cadang.
tanjakan rata-rata sebesar 2.5 m/km turunan rata-rata sebesar -2.5 m/km.
dengan jenis kendaraan mobil penumpang dan menggunakan bahan bakar
x SA)/1000
0 + 0) / 1000
Untuk hasil perhitungan konsumsi bahan bakar minyak titik 1 sampai dengan
titik 6 dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut:
Tabel 4.7 perhitungan Bahan Bakar Minyak Titik 1
ada satu perhitungan biaya oli untuk tiap jenis kendaraan. Data-data yang
digunakan untuk perhitungan biaya oli antara lain harga oli untuk kendaraan
liter Untuk kendaraan penumpang. dan jarak penggantian oli yaitu 2000 km
berikut:
= 0,00297 liter/km
= Rp 133,640 /km
Untuk hasil perhitungan Biaya Konsumsi Oli pada Titik 1 sampai dengan
0.0030 133.64
0.0029 131.47
0.0029 132.69
0.0029 131.57
0.0029 132.36
0.0030 133.62
0.0033 148.02
0.0035 155.95
0.0029 132.31
Total 1231.63
Sumber: Analisis Perhitungan
0.0031 137.74
0.0030 136.80
0.0030 135.55
0.0030 135.49
0.0029 129.35
0.0034 151.71
0.0035 157.04
0.0032 143.44
0.0030 136.54
Total 1263.65
Sumber: Analisis Perhitungan
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Biaya Konsumsi Oli pada Titik 3
0.0034 151.24
0.0033 149.33
0.0033 149.71
0.0032 145.16
0.0033 146.44
0.0033 148.19
0.0033 150.26
0.0034 151.83
0.0034 153.80
Total 1345.97
Sumber: Analisis Perhitungan
0.0034 154.61
0.0034 152.39
0.0034 152.11
0.0033 149.34
0.0034 151.72
0.0033 149.27
0.0034 153.87
0.0034 154.89
0.0031 139.46
Total 1357.66
Sumber: Analisis Perhitungan
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Biaya Konsumsi Oli pada Titik 5
0.0035 159.41
0.0035 158.29
0.0036 161.10
0.0039 176.58
0.0041 183.88
0.0038 169.15
0.0036 160.46
0.0035 157.52
0.0033 146.42
Total 1472.83
Sumber: Analisis Perhitungan
yang digunakan antara lain nilai kekerasan jalan (IRI) pada setiap titik yaitu, 2
m/km, 5,92 m/km, 9,13 m/km, 18,6 m/km, dan 18,6 m/km. Selain itu digunakan
Dalam perhitungan biaya suku cadang dibedakan untuk beberapa jarak tempuh
komulatif jarak tempuh. Berikut ini adalah perhitungan suku cadang untuk
jarak tempuh tahunan 6000 km. Berikut ini contoh perhitungan untuk kendaraan
= 0,12
= 0,12 x Rp 190.950.000,-/1000000
= Rp 23,69 /km
Untuk hasil perhitungan Biaya Konsumsi Suku Cadang dari titik 1 sampai
Perhitungan biaya upah tenaga kerja tidak dipengaruhi oleh kecepatan rata-rata
kendaraan penumpang:
JPi = aо x Piai
= 77,14 x 0,120,547
= 24,63
= 24,63 x Rp 3.000.000/1000
= Rp 462/km
Hasil perhitungan biaya upah tenaga pemeliharaan pada titik 1 sampai dengan 5
= -0,01471 + 0,01489 x 2 + 0 x 5 + 0 x 15
= 0,02
= 0,02 x Rp 800.000/1000
= Rp 12,06 /km
Hasil perhitungan biaya konsumsi ban pada titik 1 sampai dengan 5 dapat
dihitung. Berikut ini adalah perhitungan biaya tidak tetap untuk kendaraan
=Rp. 1.066,91/km
Untuk hasil perhitungan total dari biaya tidak tetap pada titik 1 sampai
dengan 5 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Total Biaya Tidak Tetap Titik 1
Jumlah Total Biaya Tidak Tetap
Titik / Lokasi 1
Jam Konsumsi Konsumsi Suku Upah Konsumsi
Total
Ke BBM Oli Cadang Pemeliharaan Ban
1 435.64 133.64 23.69 461.89 12.06 1066.91
2 418.40 131.47 23.69 461.89 12.06 1047.51
3 428.11 132.69 23.69 461.89 12.06 1058.44
4 419.22 131.57 23.69 461.89 12.06 1048.43
5 425.50 132.36 23.69 461.89 12.06 1055.50
6 435.46 133.62 23.69 461.89 12.06 1066.71
7 549.73 148.02 23.69 461.89 12.06 1195.38
8 612.71 155.95 23.69 461.89 12.06 1266.30
9 425.10 132.31 23.69 461.89 12.06 1055.05
Sumber: Analisis Perhitungan
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Total Biaya Tidak Tetap Titik 2
Jumlah Total Biaya Tidak Tetap
Titik / Lokasi 2
Jam Konsumsi Konsumsi Suku Upah Konsumsi
Total
Ke BBM Oli Cadang Pemeliharaan Ban
1 468.19 137.74 283.75 1796.27 58.75 2744.70
2 460.69 136.80 283.75 1796.27 58.75 2736.25
3 450.76 135.55 283.75 1796.27 58.75 2725.07
4 450.32 135.49 283.75 1796.27 58.75 2724.58
5 401.60 129.35 283.75 1796.27 58.75 2669.72
6 579.03 151.71 283.75 1796.27 58.75 2869.51
7 621.33 157.04 283.75 1796.27 58.75 2917.13
8 513.43 143.44 283.75 1796.27 58.75 2795.64
9 458.64 136.54 283.75 1796.27 58.75 2733.95
Sumber: Analisis Perhitungan
4.049 .027
= = 25,306 Rp/jam/orang/bulan
160
MAW
VOT =
S
25,306
= 32,57 = 777,03 Rp/km/orang/bulan
Untuk hasil perhitungan nilai waktu pada titik 1 sampai dengan titik 5 dapt dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Nilai Waktu pada Titik 1
25000.00
20000.00
15000.00
10000.00
5000.00
0.00
1 2 3 4 5
Gambar 4.1 Grafik Biaya Pengguna Jalan
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa titik 1 merupakan titik dengan
biaya pengguna jalan terendah dan titik 5 merupakan titik dengan biaya
timbulkan akan semakin rendah dan semakin rendah kecepatan maka biaya yang
ditimbulkan akan semakin besar, ini dikarenakan pada titik 1 tidak terdapat
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
di jalan tersebut, karena jika melintas dijalan yang rusak secara otomatis
biaya yang ditimbulkan akan semakin besar dan apabila semakin tinggi
2. Hasil analisis BOK di Jalan Lintas Sumatra Gunung Sugih Bumi Ratu
9333,77 km/jam.
Hasil analisis nilai waktu (VOT) di Jalan Lintas Sumatra Gunung Sugih
km/orang.bulan.
5.2 Saran
penelitian berikutnya.
BOK dan VOT untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari metode
sebelumnya.