Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PENGENDALI ELEKTRIK

MENGGAMBAR RANGKAIAN
SISTEM HYDRAULIK

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


Kompetensi Inti Indikator

3.32 Menerapkan rangkaian kontrol dengan komponen hydraulic 3.32.1 Mengingat rangkaian kontrol dengan komponen hydraulic.
3.32.2 Memahami rangkaian kontrol dengan komponen hydraulic.
3.32.3 Menerapkan rangkaian kontrol dengan komponen hydraulic
Tujuan Pembelajaran

1. Memahami konsep perancangan rangakain hidrolik


2. Memahami Cara Menggambar diagram rangakain hidrolik
3. Memahami Cara Membaca diagram rangakain hidrolik

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


1. Pendahuluan

Sebuah rangkaian hidrolik terdiri dari sekelompok komponen seperti pompa, aktuator, katup kontrol,
line konduktor yang disusun dan diatur untuk melakukan tugas/fungsi tertentu .
Efisiensi operasi termasuk biaya komponen yang digunakan Untuk dapat membuat sebuah rancangan
rangkaian hidrolik kita harus mengetahui terlebih dahulu berbagai simbol dari setiap komponen sebagai
bagian tenaga fluida, demikian juga kita harus mempelajari cara membaca diagram rangkaian (circuit
diagram).
Rancangan rangkaian hidrolik perlu dituangkan dalam bentuk diagram rangkaian hidrolik dengan
menggunakan simbol-simbol grafik. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah analisis kinerja sehingga
rangkaian dibuat lebih efisien dan seoptimal mungkin.

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


2. Menggambar Rangkaian Hidrolik

Cara membuat diagram rangkaian biasanya dengan


membuat tata letak komponen sebagai berikut :
✓ Actuator diletakkan pada gambar yang paling atas
✓ Unit pengatur diletakkan dibawahnya
✓ Unit tenaga diletakkan pada bagian paling bawah

Setelah symbol symbol komponen lengkap dalam layout


(tata letak) baru Digambar garis penghubung sebagai
penghubung antar komponen. Gambar disamping
merupakan contoh penggambaran tata letak rangkaian
system hidrolik

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


3. Membaca Diagram Rangkaian Hidrolik

Dalam setiap rangkaian hidrolik yang lengkap, dipastikan


akan tersedia unit tenaga, unit pengatur dan unit
penggerak. Perhatikan gambar yang diberi kotak warna
orange disaming. Pada setiap pembacan gambar, kita akan
selalu memulainya dengan unit penghasil tenaga. Unit ini
secara sederhana terdiri dari tangki hidrolis, saringan,
pompa hidrolis juga pengatur dan pengukur tekanan.
Tugas utama bagian ini adalah menghasilkan tekanan
didalam sistem hidrolis. Besar kecilnya tekanan yang
dihasilkan diatur oleh relief valve. Tingkat tekanan tersebut
diatur sesuai dengan kebutuhan didalam sistem.

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


3. Membaca Diagram Rangkaian Hidrolik

Unit berikutnya adalah unit kontrol. Unit ini biasanya


dikendalikan dengan menggunakan Katup pengarah.
Katup-Katup pengarah ini akan mengaturarah aliran
tekanan hidrolis didalam sistem. Posisi-posisi Katup
pengarah antara lain:
1. Posisi Netral: posisi dimana cairan hidrolis dikembalikan
langsung ke tangki tanpa dialirkan terlebih dahulu ke
aktuator. Pada posisi iniwalaupun tekanan hidrolis tinggi
namun actuator tidak bereaksi sama sekali.
2. Posisi Penggerakan: pada posisi ini tekanan hidrolis yang
dihasilkan oleh unit tenaga akan dialirkan langsung
menuju aktuator. Sehingga aktuator akan bereaksi
dengan bergerak. Posisi ini terus berlangsung sampai
posisi Katup pengatur berubah.

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


3. Membaca Diagram Rangkaian Hidrolik

3. Posisi Menahan: poda posisi ini Katup akan


mempertahankan jumlah dan tekanan yang ada pada sisi
unit penggerak dengan menutup saluran keluar menuju
tangki. Disisi lain juga akan menutup masuk yang berasal
dari unit penggerak dan mengalirkan kembali ke tangka.

4. Posisi Release: pada posisi ini Katup pengatur akan


tetap menutup saluran masuk yang berasal dari unit
penggerak dan membuka saluran buang dari aktuator yang
menuju ke tangki. Sehingga tekanan Kembali ke tekanan
normal dan sebagian cairan hidrolis akan kembali ke tangki

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


4. Contoh Rangkaian Hidrolik

Rangkaian kontrol Single-Acting Cylinder

Pada rangkaian pneumatik, besar tekanan yang masuk ke


system pneumatik diatur dengan Regulator Valve. Pompa
kompresor bekerja Start/Stop dikendalikan oleh Pressure
Limit Switch yang menghubungkan sumber tegangan
dengan motor kompressor. Pada Rangkaian Hidrolik, besar
tekanan yang keluar dari pompa sesuai settingan tekanan
pressure Relief Valve. Gerakan maju dikendalikan dengan
manual operasi. Saat silinder maju pada posisi akhir,
tekanan fluida akan meningkat. Pada saat yang sama,
pressure relief bekerja untuk mengalihkan tekanan yang
meningkat tersebut ke tangki sehingga pompa tetap aman
dan tidak panas.

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI


TERIMA KASIH

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK JAYA MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai