Anda di halaman 1dari 2

Sumber hukum formal

Sumber hukum formal yaitu sumber suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Sumber-sumber
hukum formal membentuk pandangan-pandangan hukum menjadi aturan-aturan hukum dan mengikat.

Sumber hukum formal meliputi beberapa hal, seperti:

Undang-undang

Undang-undang.

Undang-undang ialah peraturan negara yang dibentuk oleh alat perlengkapan negara yang berwenang,
dan mengikat masyarakat. UU di sini identik dengan hukum tertulis (Ius scripta) sebagai lawan dari
hukum yang tidak tertulis. (Ius non scripta). Istilah tertulis tidak bisa diaertikan secara harafiah, tetapi
dirumuskan secara tertulis oleh pembentuk hukum khusus (specialis rechtsvormende organen).

– UU dalam arti formal, yaitu keputusan penguasa yang dilihat dari bentuk dan cara terjadinya, sehingga
disebut UU. Jadi merupakan ketetapan penguasa yang memperoleh sebutan UU karena cara
pembentukannya. Di Indonesia UU dalam arti formal dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR
(pasal 5 ayat 1 UUD’45)..

Kebiasaan

Perbuatan manusia atau suatu lembaga yang dilakukan secara berulang-ulang mengenai hal yang sama.
Jika kebiasaan diterima masyarakat luas dan merasa wajib, maka kebiasaan itu dipandang sebagai
hukum tidak tertulis.

Kebiasaan.

Kebiasaan adalah perbuatan manusia mengenai hal tertentu yang dilakukan berulang-ulang. Kebiasaan
ini kemudian mempunyai kekuatan normatif, kekuatan mengikat. Kebiasaan biasa disebut dengan istilah
adat, yang berasal dari bahasa Arab yang maksudnya kebiasaan. Adat istiadat merupakan kaidah sosial
yang sudah sejak lama ada dan merupakan tradisi yang mengatur tata kehidupan masyarakat tertentu.
Dari adat kebiasaan itu dapat menimbulkan adanya hukum adat.

Keputusan hakim (yurispudensi)


Keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur dalam undang-undang dan
dijadikan pedoman oleh hakim lainnya.

Adalah keputusan hakim/ pengadilan terhadap persoalan tertentu, yang menjadi dasar bagi hakim-
hakim yang lain dalam memutuskan perkara, sehingga keputusan hakim itu menjadi keputusan hakim
yang tetap.

Ad.4. Perjanjian.

Perjanjian merupakan salah satu sumber hukum karena perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah
pihak (para pihak) mengikat para pihak itu sebagai undang-undan

Traktat akan mengikat semua orang di negara-negara yang membuat traktat. Perjanjian yang dilakukan
dua negara disebut bilateral. Perjanjian lebih dari dua negara disebut traktat multilateral.

Doktrin atau pendapat ahli

Adalah pendapat para sarjana hukum terkemuka yang besar pengaruhnya bagi pengadilan (hakim)
dalam mengambil keputusannya. Doktrin untuk dapat menjadi salah satu sumber hukum (formal) harus
telah menjelma menjadi keputusan hakim. Pendapat para sarjana hukum terkemuka yang memilih
pengaruh dalam pengambilan keputusan bagi hakim. Doktrin sering digunakan dalam proses
yurispudensi.

UU 36 tahun 2009 disahkan oleh Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 13 Oktober
2009. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan diundangkan oleh Andi Matalatta,
Menkumham RI dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 dan Penjelasan
Atas Undang-Undang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ke dalam Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063 pada tanggal 13 Oktober 2009 di Jakarta.

UU nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 3

Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 46

Anda mungkin juga menyukai