Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khoula Mufida

NIM : 1801617145

Perilaku Organisasi Selasa 12.00

Resume BAB 1

Konsep Perilaku Organisasi

1. Pengertian Perilaku Organisasi


Menurut Robbins and Judge (2013), perilaku organisasi sebagai suatu bidang
studi yang menginvestigasi dampak individu, kelompok, maupun struktur pada
perilaku dalam organisasi dengan maksud mengaplikasikan pengetahuan tersebut
guna memperbaiki efektivitas organisasi. Sebagai suatu bidang studi, Perilaku
Organisasi mempelajari tiga determinan dalam organisasi yaitu individu/ perorangan,
kelompok, dan struktur. (Supartha & Sintaasih, 2017)
2. Kaitan Manajemen dengan Perilaku Organisasi
a. Fungsi Manajemen
Supartha & Sintaasih (2017) menjabarkan fungsi manajemen kedalam
beberapa fungsi seperti:
- Fungsi perencanaan meliputi pendefinisian tujuan organisasi, menetapkan
cara pencapaian tujuan, serta mengembangkan rencana guna mengkoordinasi
seluruh kegiatan.
- Fungsi pengorganisasian merupakan penetapan tugas-tugas, penetapan siapa
yang akan melaksanakan tugas, pengelompokan tugas, penetapan sistem
pelaporan,maupun penetapan letak pengambilan keputusan.
- Fungsi kepemimpinan sebagai tugas manajer, mencakup tugas memotivasi
karyawan, mengarahkan orang-orang lain, memilih saluran komunikasi yang
paling efektif, serta memecahkan konflik-konflik.
- Fungsi pengawasan yang merupakan tindakan pemantauan, dilakukan oleh
para manajer guna memastikan bahwa pelaksanaan seluruh kegiatan dalam
organisasi telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Peran Manajemen
Menurut Mintzberg et al. (1988) dalam (Supartha & Sintaasih, 2017), peran
manajer dapat digolongkan dalam tiga kelompok peran yaitu:
1. Peran interpersonal (interpersonal roles) dalam diri manajer meliputi peran
sebagai figur pemimpin, dan sebagai penghubung.
2. Peran informasional harus dijalankan oleh manajer karena memang pada
prakteknya manajer akan menerima dan juga memberi informasi.
3. peran keputusan diartikan bahwa manajer harus mampu menentukan pilihan
atas berbagai alternatif keputusan.
3. Tantangan dan Kesempatan bagi Perilaku Organisasi
George & Jones (2002) menyatakan bahwa terdapat lima tantangan untuk mengelola
Perilaku organisasi yaitu:
a. Bagaimana menggunakan teknologi informasi untuk mendorong kreativitas dan
“organizational learning”.
b. Bagaimana mengunakan sumber daya manusia guna mancapai keunggulan
bersaing.
c. Bagaimana membangun suatu organisasi yang etis/beretika.
d. Bagaimana mengelola beragam tenaga kerja.
e. Bagaimana mengelola lingkungan global yaitu mengelola Perilaku organisasi
sebagai perluasan organisasi secara internasional.
4. Level Analisis Perilaku Organisasi

Menurut Sobirin (2015), studi perilaku keorganisasian dapat dilakukan melalui


tiga unit analisis yang berbeda, yakni pada level individual, kelompok, dan
organisasi. Level perilaku individual adalah perilaku interaksi mendasar dari individu
dengan lingkungannya, level perilaku kelompok adalah perilaku aktivitas yang
dilakukan individu untuk berinteraksi dengan individu lain di lingkungannya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dan level perilaku struktur adalah perilaku dari
organisasi yang bersifat unik untuk setiap organisasi (Nugraha & Utami, 2019)
5. Model Perilaku Organisasi
Robbins & Judge (2012) menyatakan bahwa melalui model perilaku organisasi yang
dikembangkan yang secara umum maupun terperinci mendefinisikan bidang perilaku
organisasi, memantau parameter-parameternya dan mengidentifikasi variabel
dependen dan independen utamanya (Nugraha & Utami, 2019).
a. Variabel Dependen, yaitu faktor-faktor kunci yang ingin dijelaskan atau
diperkirakan dan yang terpengaruh sejumlah faktor lain. Para ilmuwan secara
historis cenderung menekankan produktivitas, keabsenan atau ketidakhadiran
karyawan, pergantian karyawan, kewargaan organisasional, perilaku karyawan,
dan kepuasan kerja.
b. Variabel Independen, yaitu penyebab dari sejumlah perubahan variabel
dependen.
• Variabel Level Individu; terdiri dari indikator yang mempengaruhi perilaku
individu yaitu, karakter biografis, sikap, kemampuan, persepsi, motivasi,
pembelajaran individual, keputusan individual dan kepribadian.
• Variabel Level Kelompok; terdiri dari indikator yang mempengaruhi perilaku
kelompok yaitu, konflik, komunikasi, struktur kelompok, kepemimpinan,
politik, keputusan kelompok dan tim.
• Variabel Level Struktur; terdiri dari indikator yang mempengaruhi perilaku
struktur yaitu, budaya organisasi, kebijakan praktik SDM dan struktur desain.

Referensi:

Nugraha, K., & Utami, E. (2019). Analisis Pengaruh Perilaku Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus SIMERU Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dalan.

Supartha, W. gede, & Sintaasih, D. K. (2017). Pengantar perilaku Organisasi; Teori,


kasus dan Aplikasi penelitian. In Universitaa Udayana.

Anda mungkin juga menyukai