Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Digo

NIM : 19323037

Mata Kuliah : Struktur Kayu

Batang Tarik dan Batang Tekan Pada Kayu

1. Pengertian dan Konsep


Hal pertama yang harus dilakukan dalam merancang struktur kayu, adalah
menetapkan besarnya gaya yang bekerja pada batang, selanjutnya menetapkan
besarnya tegangan ijin kayu dengan memeperhatikan kondisi struktur dan
pembebanannya.
1.1 Batang Tarik Pada Kayu
Batang tarik adalah elemen batang pada struktur yang menerima gaya
tarik aksial murni, dan umumnya terdapat pada struktur rangka batang.
Gaya tarik tersebut dikatakan sentris, jika garis gaya berimpit dengan
garis berat penampang. Batang tarik ini sangat efektif dalam memikul
beban, dan dapat terdiri dari profil tunggal ataupun profil-profil
tersusun. Seperti yang telah diuraikan diatas, dalam merancang
struktur kayu, hal penting pertama yang harus dilakukan adalah
menetapkan besarnya gaya yang bekerja pada batang, kemudian
menetapkan besarnya tegangan ijin kayu. Berbeda dengan bahan beton
dan baja yang mempunyai tegangan ijin relatif tetap, tegangan ijin
kayu berubah-ubah. Tegangan ijin kayu akan berbeda bila arah serat
dan arah gayanya berbeda. Demikian juga untuk kayu yang sama,
tegangan ijin kayu akan berbeda bila mutu kayu, sifat pembebanan dan
keadaan kelengasan berbeda. Setelah gaya batang yang bekerja
diketahui, tinggalah menentukan besarnya ukuran batang tersebut.
Untuk keperluan itu diperlukan ketentuan bahwa besarnya tegangan
tarik yang terjadi harus lebih kecil dari pada tegangan ijin kayu.
1.2 Batang Tekan Pada Kayu
Batang tekan adalah batang dari suatu rangka batang atau elemen
kolom padabangunan gedung yang menerima tekan searah panjang
batang. Elemen struktur dengan fungsi utama mendukung beban tekan
sering dijumpai pada struktur truss atau frame. Pada struktur frame,
elemen struktur ini lebih dikenal dengan nama kolom. Perencanaan
dimensi batang tekan lebih sulit dari pada perencanaan batang tarik,
karena perilaku tekuk lateral menyebabkan timbulnya momen
sekunder (secondary moment) selain gaya aksial tekan. Perilaku tekuk
ini dipengaruhi oleh nilai kelangsingan kolom yaitu nilai banding
antara panjang efektif kolom dengan jari-jari girasi penampang kolom.
2. Pengujian
Pengujian biasanya dilakukan guna mengetahui apakah kayu mampu menahan
atau menerima beban yang diberikan.
2.1 Batang Tarik Pada Kayu
Untuk pengujian batang tarik kayu dilakukan dengan menggunakan
mesin uji tarik serta menggunakan alat-alat tambah berupa alat
pengukur waktu, rol meter, jangka sorong dan juga alat pengukur
kadar air. Mesin uji yang digunakan untuk pengujiankuat tarik harus
memenuhi ketentuan yang berlakuk dan juga memenuhi kecepatan
pembebanan.
Jenis Alat Sambung Faktor Perlemahan (Fp =
Fhr/Fnt)
Perekat 1,00
Paku 1,00 – 1,15
Baut dan Gigi 1,20 – 1,25
Kokot dan Cincin belah 1,20
Pasak Kayu 1,30
Faktor Perlemahan Akibat Pemakaian Alat Sambung
Keterangan :
Fp = Faktor Perlemahan
Fhr = Luas Bruto
Fnt = Luas Netto ( Luas Penampang Bersih)
2.2 Batang Tekan Pada Kayu
Pengujian kuat tekan sejajar serat kayu dilakukan dengan
menggunakan mesin uji UTM (Universal Testing Machine). Alat ini
didesain untuk pengujian kuat tarik kayu sehingga memerlukab alat
bantu pengujian kuat tekan berupa alat dudukan dengan permukaan
plat yang rata.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34965683/MAKALAH_STRUKTUR_KAYU_lengkap
https://www.academia.edu/9967781/STRUKTUR_KAYU
https://dokumen.tips/documents/struktur-kayu-iv-batang-tekan.html
https://docplayer.info/33666869-Struktur-kayu-batang-tekan.html
https://docplayer.info/44701059-Metode-pengujian-kuat-tarik-kayu-di-laboratorium.html

Anda mungkin juga menyukai