Anda di halaman 1dari 6

Bunga merupakan kompensasi atas penggunaan uang.

Selain itu, bunga juga


meruapakan kelebihan kas yang dibayar atau dikumpulkan di atas uang ( pokok) yang
di pinjam atau dipinjamkan. Bubga di tentukan berdasarkan beberapa factor dan
salahs satu yang paling penting adalah risiki kredit atas peminjam. Beban bunga
dihitung menggunakan suku bunga , pokok dan waktu.

Perhitungan Bunga

Beban bunga untuk suatu perusahaan merupakan tingkat nominal yang


dibayar pada pendanaan utang, termasuk dalam kasus obligasi, amortisasi diskon atau
premi.Kesulitan akan timbul Ketika perusahaan menerbitkan utang konversi atau
utang dengan waran. Situasi ini menyebabkan tingkat nominal dibawah biaya utang
serupa dengan Ketika tidak memiliki fitur tambahan ini.Dalam kasus utang yang di
terbitkan dengan waran saham, penerimaan kas diatribusikan kepada nilai waran yang
dicatat sebagai modal disetor. Beban yang berkaitan dengan akun diskon utang yang
diamortisasi selama umur utang akan menaikan biaya bunga efektif.

Kapitalisasi Bunga

Kapitalsisasi bunga diperlukan sebagai bagian asset yang di bangun atau jika
tidak diproduksi oleh perusahaan untuk penggunaan sendiri. Tujuan dari kapitalisasi
bunga adalah untuk mengukur biaya akusisi suatu asset secara lebih akurat dan
mengamortisasi biaya akuisisi terhadap pendapatan yang di hasilkan asset.

Analisis Bunga

Analisis harus menyadari akuntasi terkini untuk bunga utang konversi masih
kontroversial. Banyak yang berpendapat bahwa mengabaikan niali hak konversi dan
menggunakan tingakt kupon sebagai ukuran bunga mengabaikan biaya bunga rill.
Sebaliknua penghitungan laba per saham dilusian menggunakan jumlah saham yang
dapat diterbitkan dalam peristiwa konversi atas utang konversi. Hal ini menyebabkan
timbulnya beban tambahan terhadap tingkat kupon melalu laba per saham dilusian
Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan merupakan biaya bisnis yang subtansial.


Pemahaman akuntansi pajak penghasilan akan berguna bagi kesuksesan analisis
laporan keuangan.

Akuntasi Pajak Penghasilan

Perbedaan Temporer dan Permanen

Kompleksitas dalam akuntasi pajak penhasilan timbul karena aturan untuk


menentukan penghasilan kena pajak. Secara umum, atutan pajak lebih dekat pada
akuntansi” basis kas , yang memnungkinkan lebih sedikit akrual di bandingkan yang
diizinkan dalam GAAP. Selain itu, aturan untuk menghitung akrual tertentu, sepertu
penyusutan berdasarkan hukum pajak juga berbeda jika dibandingkan dengan aturan
menurtu GAAP. Hukum pajak memungkinkan pembebasan atau pengurangan untuk
pos tertentu yang tidak memiliki dasar ekonomi nyata. Otoritas pajak tidak
memberikan pembalian dana untuk kerugian operasi netto, tetapi kerugian ini ke
periode selanjutnya dan dikurangkan dengan laba yang dihasilkan di periode
mendatang. Atas alasan ini, laba yang dilaporkan dalam laporan keuagan dapat sangat
berbeda dari laba kena pajak, yaitu laba yang digunakan untuk menentukan utang
pajak seusai hukum pajak. Oleh karena itu, perusahaan harus mengelola dua buku
akuntasi , satu untuk laporan keuangan dan satu lagi untuk akuntasi pajak.

Perbedaan antara laba pajak dan GAAP pada dasarnya terdiri atas dua jenis
temporee dan permaneb, Perbedaab temporer, sesuai dengan Namanya merupakan
perbedan yang memiliki sifat temporer dan diharapkan dapat di balik di masa
depan.Perbedaan temporer dicatat menggunakan penyesuaian pajak tangguhan.

Perbedan permanen merupakan perbedan yang sifatnya permanen. Perbedaan


tersebut terjadi karena pada dasarnya terdapat perbedaan antara perlakuan hukum
pajak dan US GAAP. Perbedaan permanen tidak dicata dalam laporan keuangan ,
melainkan dicatat sebagi factor ke dalam tarif pajak efektif, yang merupakan tarif
pajak actual yang terjadi pada bisnis selama periode tertentu. Tarif pajak efektif dapat
berbeda dengan tarif pajak wajib.

Pajak Tangguhan

Perbedaan temporer dapat menyebabkan laba kena pajak sangat berbeda


dengan laba sebelum pajak menurut GAAP. Oleh karena itu, pembebanan utang pajak
actual tahun tersebut terhadap laba GAAP sebelum pajak melanggar prinsip
penguitan dara akuntasi dan menyebabkan laba setalh pajak mudah berubah, bahkan
tidak berarti. Untuk menghindari masalah ini, akuntan menggunakan alokasi antar
periode yang disebut penyesuaian pajak tangguhan. Dasar penyesuaian pajak
tangguhan adalah untuk mengaitkan beban pajak periode tersebut dengan laba
sebelum pajak yang dilaporkan menurut GAAP secara lebih baik. Dalam prosesnya,
akuntansi atas pajak tangguhan menciptkajn posnlaporan posisi keuangan yang
disebut asset pajak tangguhan.

Sifat Liabilitas ( Aset ) Pajak Tangguhan

Secara umum, liabilitas / asset pajak tangguhan menjelaskan :

- Liabilitas pajak tangguhan


Laba GAAP lebih besar dibandingkan laba kena pajak di masa lalu,
pembayaran pajak masa lalu relative lebih rendah sehingga pembayaran pajak
di masa deoan diperkirakan relative lebih tinggi
- Aset pajak tangguhan
Laba GAAP lebih kecil di bandingkan laba kena pajak di masa lalu ,
pembayaran pajak masa lalu relative lebih tinggi, sehingga pembayaran pajak
di masa depan diperkirakan relative lebih rendah.
Dalam pengertian ini, liabilitas pajak tangguhan memang memberikan
informasi mengebai arus kas masa depan. Na,un, perlu diingat bahwa
kemampuan dari asset maupun liabilitas inin dalam memprediksi arus kas
masa depan sangat bergantung pada perbedaan temporer yang di balik di masa
depan.

Akuntasi Pajak Tanggunan

Akuntasi untuk pajak tangguhan menurut US GAAP maupun IFRS cenderung


sama . Meskipin tujuan dari akuntasi pajak tangguhan adalah mengaitkan beban pajak
dengan laba sebelum pajak versi GAAP, akuntasi atas pajak tangguhan menggunakan
pendekatan asset dan liabilitas pajak tangguhan menggunakan pendekatan asset dan
liabilitas, yang berfokus pada perhitungna pos-pos lapran posisi keuangan , asset dan
liabilitas yang berfokus pada perhitungan pos-pos laporan posisi keuangan

Pajak tangguhan di tentukan secara terpisah untuk masung masing komponen


yang dikenai pajakpada setiap yurisidiksi pajak. Semua asset pajak tangguhan perlu
dievaluasi kemungkinan realisasinya . Menurut US GAAP, penyisihan penilaian
harus di buat untuk mengurangi asset pajak tangguhan sampai pada titik yang dapat
digunakan untuk menunjukan bahwa aser tersebut kemungkinan tidak terealisasi.

Analisis Pajak Penghasilan

Penyesuaian Laporan Keuangan

Moody merekomendasikan bahwa asset atau liabilitas pajak tangguhan dapat


dikesampingkan saat mennetukan rasio solvabilitas atau rasio likuiditas.

Menghitung Nilai Sekarang Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan


Aset pajak tangguhan mewakili arus kas potensial di masa depab yang timbul
dari dibaliknya perbedaan temporer.

Memprakirakan laba dan Arus Kas Masa Depan

Pengungkapan pajak penghasilan berguna untuk memprediksi arus kas masa


depan. Tarif pajak yang berlaku merupakan perkiraan yang berguna dari tarif pajak
marginal yaitu membantu untuk menentukan dampak pajak setiap tambahan dollar
terhadap pendapatan. Tarif tersebut menjadi kurang berguna Ketika digunakan
sebagai perkiraan rata- rata tarif pjak perusahaan. Hal ini disebabkan karena
perusahaan mungkin memiliki perbedaan pernanen yang busa secara permanen
mengurangi yang jarang terjadi menaikan pajaknya.Perbedan temporer diukur
menggunakan asset atau liabilitas pajak tangguhan berguna dalam membuat prediksi
arus kas .

Menganalisis Perbedaan Permanen dan Temporer

Seorang analisis harus mengevaluasi mengapa tarif pajak efektif berbeda dari
tarif pajak yang berlaku dengan memeriksa komponen yang menyebabkan perbedaan
tersebut. Penting juga untuk menganalisis sifat perbedaan temporer yang di tentukan
dengan menggunakan komponen asset dan liabilitas pajak tangguhan Analisis harus
mengevaluasi apakah penangguhan dapat di balikkan seta membuat perkiraan
sebarapa cepat pembalik dapat dilakukan

Manajemen Laba dan Kualitas Laba

Penyisihan penilaian merupakan media yang umum dalam manajemen laba.


Oleh karena itu, analisis harus dengan hati- hati memeriksa setiap perubahan yang
terjadi khususnya penurunan pada penyisihan penilalian , karena bisa jadi perubahan
tersebut merupaka percobaan manajemen laba.

Anda mungkin juga menyukai