Nabila Putri Kusuma - 010 - LA07
Nabila Putri Kusuma - 010 - LA07
NPM : 140710200010
LABORATORIUM GEOFISIKA
DEPARTEMEN GEOFISIKA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
MODUL-7
KOLOM STRATIGAFI
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1 Praktikan mampu memahami dan menjelaskan kolom stratigrafi.
1.2 Praktikan mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip dan unsur pada
kolom stratigrafi.
3.2.1 Umur
Kolom ini dimaksudkan untuk memberikan keterangan umur batuan, untuk
mengisi kalom ini biasnya harus dilakaikan analisis umur batuan baik
berdasarkan fosil mupun radiometri. Untuk keperluan tersebut, yang standar
biasanya dilakukan analisis Paleontologi untuk itu harus dipilih contoh batuan
yang mangandung fosil. Sebaiknya penentuan umur paling tidak dilakukan
pada tiga level (bawah, tengah dan atas) dari satuan.
3.2.3 Ketebalan
Diisi berdasarkan data hasil parhitungan ketebalan.
3.2.5 Litologi
Simbol litologi digambarkan berdasarkan dala litologi yang diamati di
lapangan. Ikutilah simbol-simbol yang sudah baku kalau ada simbol-simbol
yang perlu ditambahkan, misalnya adanya fosil Foram, sisa tumbuhan dan
sebagainya diletakkan pada bagian ini.
3.2.6 Deskripsi/Pemerian
Kolom pemerian ini diisi sesuai aturan yang telah umum atau yang mewakili
ciri satuan batuan yang digunakan dan sesuai dengan kebutuhan Hal ini bisa
sangat detail pada masing-masing lapisan yang dianggap penting, namun dapat
juga deskripsi agak umum yang mewakili ciri satuan batuan (hal ini biasanya
digunakan unluk keperluan pemetaan). Adapun urutan susunan pemerian
yang dianjurkan yaitu
▪ Nama satuan batuan hendaknya memakai ciri umum dari satuan batuan.
▪ Batuan utama dan sisipan atau perselingannya serta organisasi antar
lapisan.
▪ Pemerian litologi setiap lapisan (nama batuan, warna, tekstur, komposisi,
struktur sedimen, dan lain-lain).
▪ Hubungan dengan batuan di atas atau dibawahnya, misalnya hubungan
yang tegas atau tajam, berangsur batas erosi atau ketidakselarasan, kontak
patahan dan konak intrusi, dan lain-lain.
▪ Perubahan Fasies
Perbedaan sifat litologi dalam suatu garis waktu pengendapan yang sama,
atau perbedaan lapisan batuan pada umur yang sama (menjemari).
3.5.1 Kontak Selaras (Conformity) yaitu hubungan yang terjadi antara dua lapisan
yang sejajar dengan volume interupsi pengendapan yang kecil atau tidak ada
sama sekali. Jenis kontak ini terbagi dua, yaitu :
1) Kontak Tajam, yaitu kontak antara lapisan satu dengan lainnya yang
menunjukkan perbedaan sifat fisik yang sangat mencolok sehingga mudah
dibedakan. Perbedaan mencolok tersebut salah satu contohnya berupa
perubahan litologi.
2) Kontak Berangsur, merupakan kontak lapisan yang perubahannya
bergradasi sehingga batas kedua lapisan tidak jelas dan untuk
menentukannya mempergunakan cara–cara tertentu. Terdapat dua jenis
kontak berangsur, yaitu:
▪ Kontak Progradasi
▪ Kontak Interkalasi
3.5.2 Kontak Lapisan Tidak Selaras (Unconformity) merupakan suatu hubungan
antara dua lapisan sejajar yang tidak terus menerus, terdapat selang waktu dan
juga ruang atau rongga saat pengendapan. Terdapat empat macam bidang
ketidakselarasan, yaitu:
1) Angular Unconformity, atau ketidakselarasan sudut, merupakan
ketidakselarasan yang kenampakannya menunjukan suatu lapisan yang
telah terlipatkan dan tererosi, kemudian di atas lapisan tersebut diendapkan
lapisan lain.
Keterangan
: garis kesamaan umur geologi
: garis kesamaan litologi batuan
3.7.3 Elemen Struktur Sedimen, struktur sedimen ini merupakan suatu kenampakan
yang terdapat pada batuan sedimen dimana kenampakannya itu disebabkan
oleh proses sedimentasi pada batuan tersebut, seperti aliran air, deformasi,
aktifitas biogenik (oleh hewan dan tumbuhan), serta aliran gravitasi sedimen.
3.8 Contoh