Anda di halaman 1dari 2

PENGUJIAN KEBASAAN/ALKALINITAS

Alat

- Erlenmeyer 125 ml
- Volume pipet 10 dan 25 ml
- Buret
- Klem dan statis
- Gelas beker

Bahan

- Larutan H2SO4 (0,02 N)


- Larutan Na2CO3 (0,02 N)
- Indikator methil orange
- Indikator phenolphtalein (pp)

Langkah

1. Standardisasi H2SO4 dan Na2CO3 (untuk mengetahui konsentrasi larutan H2SO4)


a. Pipetlah 10 ml Na2CO3 dan masukkan ke dalam gelas erlenmeyer
b. Siapkan larutan H2SO4 dan masukkan dalam buret (diusahakan tidak ada gelembung di dalam
buret)
c. Bilaslah buret untuk menghilangkan sisa larutan apabila ada pengujian sebelumnya
d. Tambahkan1-2 tetes larutan indikator pp ke dalam gelas erlenmeyer dan gojoklah sampai
homogen/bercampur
e. Warna merah muda yang dihasilkan menunjukkan adanya kandungan karbonat dalam
larutan, maka lakukan titrasi menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4) sampai tidak
berwarna (Titrasi pertama)
f. Tambahkan 1-2 tetes larutan indikator metil orange (larutan akan berubah menjadi warna
kuning) kemudian dititrasi kembali (Titrasi kedua) sampai warna larutan berubah menjadi
orange.
g. Catatlah volume larutan di dalam buret

2. Titrasi menggunakan sampel air


a. Pipetlah sampel air sebanyak 25 ml menggunakan volume pipet dan masukkan ke dalam
gelas Erlenmeyer
b. Tambahkan1-2 tetes larutan indikator pp ke dalam gelas erlenmeyer dan gojoklah sampai
homogen/bercampur. Apabila tidak terjadi perubahan warna menjadi merah muda pada
sampel air maka menunjukkan bahwa sampel air tidak mengandung karbonat sehingga
titrasi pertama tidak dilakukan.
c. Tambahkan 1-2 tetes larutan indikator metil orange (larutan akan berubah menjadi warna
kuning) kemudian lakukan titrasi menggunakan larutan H2SO4 0,02 N sampai warna larutan
berubah menjadi orange atau berwarna sama dengan larutan standar yang sebelumnya
sudah dibuat
d. Catatlah volume larutan H2SO4 di dalam buret sesuai menikusnya
PENGUKURAN pH
a. Bilaslah prop(?) dengan aquades, kemudian dilap hingga kering (hati-hati dalam
pengukuranya supaya tidak pecah).
b. Masukkan prop ke dalam sampel, diamkan hingga layar pH meter menunjukkan kata
‘ready’.
c. Catat nilai pH yang muncul pada layar sebagai hasil pengukuran pH.
d. Bilaslah kembali prop dengan aquades dan dikeringkan menggunakan lap/tissue.
e. Simpanlah kembali prop pada wadahnya yang sudah terisi KCl jenuh (1 molar).

PENGUKURAN DHL

a. Bilaslah prop(?) dengan aquades, kemudian dilap hingga kering (hati-hati dalam
pengukuranya supaya tidak pecah).
b. Masukkan prop ke dalam sampel, diamkan hingga layar menunjukkan kata ‘ready’.
c. Catat nilai DHL yang muncul pada layar sebagai nilai DHL terukur.
d. Bilaslah kembali prop dengan aquades dan dikeringkan menggunakan lap/tissue.
e. Simpanlah kembali prop pada wadahnya yang sudah terisi KCl jenuh (1 molar).

Anda mungkin juga menyukai