O 1 MICRO ELECTROPHORESIS Menggunakan mikroskop optic. Menampilkan pergerakan partikel . dilakukan dalam media tertutup dengan pengamatan kritis dengan cara menatur lensa mikroskop. 2 MOVING BOUNDARY ELECTROPHORESIS Pemisahan elektroforesis bebas mariks. Pemisahan sampel cepat dan sampel terlalrut dalam pelarut tanpa menggunakan matriks, sifatnya kontinu dan volume tinggi. 3 PAPER ELECTROPHORESIS Menggunakan kertas sebagai fase diam dan partikel yang bermuatan terlarut sebagai fase gerak. Pemisahan terjadi karena adanya gradasi konsentrasi sepanjng system pemisahan. 4 CELLLOSE ACETATE ELECTROPHORESIS Selulosa asetat merupakan garam dari produksi asetat dar sam setat dan katas asam sulfur. Perpindahan molekul tejadi pada permukaan piringan asetat selulosa. 5 GEL ELECTROPHORESIS Menggunakn gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul. Medan listrik digunakan untuk memindahkan molekul bermuatan melalui matriks zat terpolimerisasi seperti agrosa atau polisakarida.
2. METODE WESTERN BLOT
Pada jurnal, deteksi kehadiran IgG toxoplasma antigen pada kasus kehamilan menggunakan teknik Immunoblot yaitu LDBio-Toxo II IgG Western Blot Test. Test ni terbukti memberikan hasil yng lebih akurat dibandingkan dengan tes pewarna. Hasil pita dari setiap pasien dibandingkan dengan 5 pita spesfik toxoplasma yaitu 30, 31, 33, 40, dan 45 kDa. Hasil positif dinyatakan apabila terdapat kecocokan dengan sedikitnya 3 pita diatas termasuk pita 30 kDa. Interaksi protein pada metode ini menggunakan antigen dan antibody spesifik. Antibody yang terbentuk apabila terpapar toxoplasma adalah adanya kandungan IgG dan igM yang tinggi. Pada tes, pita 30 kDA ada serum dapat mengkonfirmasi hasil positif. Hasil menunjukkan 6 dari 12 serum neatif IB terungkap bahwa pita 30 kDa sesuai dengan protein p30 atau protein SAG1 yang merupakan protein spesifik khusus terhadap parasit toxoplasma gondii.